Bank Sentral Adalah Suatu Institusi Yang Bertanggung Jawab Untuk Menjaga Stabilitas Harga Atau Nilai Suatu Mata Uang Yang Berlaku Di Negara Tersebut
Bank Sentral Adalah Suatu Institusi Yang Bertanggung Jawab Untuk Menjaga Stabilitas Harga Atau Nilai Suatu Mata Uang Yang Berlaku Di Negara Tersebut
Bank Sentral Adalah Suatu Institusi Yang Bertanggung Jawab Untuk Menjaga Stabilitas Harga Atau Nilai Suatu Mata Uang Yang Berlaku Di Negara Tersebut
untuk menjaga stabilitas harga atau nilai suatu mata uang yang berlaku di negara tersebut, yang
dalam hal ini dikenal dengan istilah inflasi atau naiknya harga-harga yang. Bank Sentral menjaga agar
tingkat inflasi terkendali dan selalu berada pada nilai yang serendah mungkin atau pada posisi yang
optimal bagi perekonomian (low/zero inflation), dengan mengontrol keseimbangan jumlah uang dan
barang
Sejarah bank sentral tidak terlepas dari sejarah dikenalnya sistem uang sebagai alat tukar dalam
perdagangan dan perekonomian secara umum, dan mulai ditemukannya metode perbankan untuk
pertama kalinya dalam perekonomian dan perdagangan suatu negara.
Namun, secara sederhana, stabilitas sistem keuangan dapat kita sebut sebagai keseimbangan
harmoni dalam sistem keuangan. Keseimbangan harmoni seperti apa yang dimaksud? Yaitu suatu
kondisi dimana sistem keuangan dalam fungsinya sebagai intermediasi, sistem pembayaran, dan
penyebaran risiko dapat tetap berjalan dengan semestinya dan berdiri tangguh menghadapi
guncangan perekonomian.
Terkait stabilitas sistem keuangan, sebenarnya belum ada definisi yang disepakati secara
baku untuk istilah tersebut. Namun, secara sederhana, stabilitas sistem keuangan dapat kita
sebut sebagai keseimbangan harmoni dalam sistem keuangan. Keseimbangan harmoni seperti
apa yang dimaksud? Yaitu suatu kondisi dimana sistem keuangan dalam fungsinya sebagai
intermediasi, sistem pembayaran, dan penyebaran risiko dapat tetap berjalan dengan
semestinya dan berdiri tangguh menghadapi guncangan perekonomian.
Regulator berwenang mengatur aturan main, ketentuan, dan kebijakan yang mengikat
seluruh komponen sistem pembayaran.
Penyelenggara adalah lembaga yang memastikan penyelesaian akhir dari seluruh
transaksi yang terjadi di penggunanya.
Infrastrukur adalah sarana fisik yang mendukung operasional sistem pembayaran.
Instrumen adalah alat pembayaran baik tunai maupun non-tunai yang disepakati oleh
para pengguna dalam melakukan transaksi.
Pengguna adalah konsumen yang memanfaatkan Sistem pembayaran.
8. Jenis Sistem pembayaran Secara garis besar Sistem pembayaran dibagi menjadi dua jenis, yaitu
Sistem pembayaran tunai dan Sistem pembayaran non-tunai. Perbedaan mendasar dari kedua jenis
sistem pembayaran tersebut terletak pada instrumen yang digunakan. Pada sistem pembayaran
tunai instrumen yang digunakan berupa uang kartal, yaitu uang kertas dan uang logam, sedangkan
pada sistem pembayaran non-tunai instrumen yang digunakan berupa Alat pembayaran
menggunakan kartu (APMK), Cek, Bilyet Giro, Nota Debet, maupun uang elektronik.
Bank Indonesia sebagai bank sentral mempunyai peranan penting dalam sistem pembayaran.
Ada beberapa pihak yang terlibat di dalam sistem pembayaran yaitu pihak yang
menyelenggarakan sistem pembayaran, pihak yang mendukung sistem pembayaran, pihak
yang memberikan jasa dalam sistem pembayaran, dan pihak yang mengatur serta mengawasi
sistem pembayaran.
Alat atau instrumen pembayaran nontunai yang resmi diterbitkan Bank Indonesia selaku satu-satu
regulator sistem pembayaran adalah instrumen berbasis kertas, berbasis kartu
Sejarah uang sejak ribuan tahun. Pengetahuan tentang pengumpulan mata uang adalah studi ilmiah
uang dan sejarahnya dalam segala bentuknya.
Banyak artikel telah digunakan sebagai uang komoditas seperti logam mulia alami langka, cowrie,
barley, mutiara, dll, serta banyak hal lainnya yang dipandang sebagai memiliki nilai.
uang Modern (dan uang lama) pada dasarnya adalah tanda - abstraksi dengan kata lain, sebuah.
Kertas mata uang mungkin merupakan jenis yang paling umum saat ini uang fisik. Namun, benda-
benda emas dan perak memiliki sifat penting banyak uang.
Munculnya uang
peradaban Mesopotamia mengembangkan ekonomi yang didasarkan pada komoditas uang skala
besar. Orang Babel dan negara-negara tetangga mereka kota kemudian mengembangkan sistem
pertama ekonomi daripada yang kita pikirkan saat ini dalam hal aturan tentang utang, hukum
kontrak dan kode hukum yang berkaitan dengan praktek-praktek komersial dan milik pribadi . Uang
itu bukan hanya penampilan, itu adalah sebuah kebutuhan.
Kode Kode Hammurabi UU ca terbaik diawetkan kuno, telah dibuat. 1760 SM (kronologi tengah) di
Babel kuno. Hal ini diadopsi oleh raja Babel keenam, Hammurabi. Sebelumnya koleksi hukum
termasuk Kode Ur-Nammu, raja Ur (ca. 2050 SM), Kode Eshnunna (ca. 1930 SM) dan Kode Lipit-
Ishtar dari Isin (sekitar 1870 sebelum JC). Kode-kode hukum formal peranan uang dalam masyarakat
sipil. Mereka memperbaiki jumlah bunga atas utang ... denda untuk 'malpraktik' ... dan kompensasi
moneter untuk pelanggaran hukum formal.
Pengertian uang
Pengertian uang dibagi menjadi dua. Yaitu pengertian dalam ilmu ekonomi tradisional dan
modern.
Pengertian uang dalam ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar
yang diterima secara umum. Alat tukar ini bisa berupa apapun yang diterima orang
dalam masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Uang seperti ini disebut
juga uang barang.
Sedangkan dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang
tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-
barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya bahkan untuk pembayaran
hutang. Beberapa ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda
pembayaran.
Sistem barter
Sistem barter digunakan cukup lama, berabad-abad. Sampai akhirnya manusia mendapati
kendala pada sistem tersebut karena kehidupan lebih kompleks lagi.
Kendala pada sistem barter misalnya sulit ketemunya dua orang pemilik barang yang saling
membutuhkan satu sama lain. Misal, Si A punya buah dan butuh ikan, ketemunya dengan B
yang punya ikan tetapi butuhnya bukan buah, melainkan pakaian.
Fungsi uang
Sudah dijelaskan di atas, fungsi uang sebagai perantara pertukaran barang dengan barang,
menghindari sistem barter yang banyak menemui kendala, sehingga diharapkan transaksi
perdagangan menjadi lebih mudah. Namun, secara lebih rinci dibedakan menjadi dua. Yaitu
fungsi asli dan fungsi turunan.
Syarat-syarat uang
Suatu benda dapat dijadikan sebagai uang jika memenuhi syarat-syarat berikut:
Jenis uang
Berdasarkan jenisnya, uang dibagi menjadi dua. Yaitu uang kartal dan uang giral.
Uang kartal adalah alat bayar yang sah dan wajib digunakan oleh masyarakat dalam
melakukan transaksi jual beli sehari-hari (common money).
Uang giral adalah uang yang dimiliki masyarakat dalam bentuk simpanan (deposito)
yang dapat ditarik sesuai kebutuhan, contoh cek.
Dalam UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara danPP No. 39 Tahun 2007 tentang
Pengelolaan Uang Negara/Daerah ditegaskan bahwapengelolaan uang oleh Bank Indonesia (BI)
dilakukan untuk memanfaatkan uang negaradi Bank Indonesia secaraoptimal. Ditegaskan juga dalam
Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 14/7/PBI/2012 bahwa Bank Indonesia merupakan satu-satunya
lembaga yang melakukan pengelolaan uang rupiah, meliputi tahap perencanaan, pencetakan,
pengeluaran, pengedaran, pencabutan dan penarikan, serta pemusnahan uang rupiah.
Pengedaran
Organisasi
PERAN BANK INDOsNESIA DALAM STABILITAS KEUANGAN
Sebagai otoritas moneter, perbankan dan sistem pembayaran, tugas utama Bank Indonesia
tidak saja menjaga stabilitas moneter, namun juga stabilitas sistem keuangan (perbankan dan
sistem pembayaran). Keberhasilan Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas moneter tanpa
diikuti oleh stabilitas sistem keuangan, tidak akan banyak artinya dalam mendukung
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Stabilitas moneter dan stabilitas keuangan ibarat
dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Kebijakan moneter memiliki dampak yang
signifikan terhadap stabilitas keuangan begitu pula sebaliknya, stabilitas keuangan
merupakan pilar yang mendasari efektivitas kebijakan moneter. Sistem keuangan merupakan
salah satu alur transmisi kebijakan moneter, sehingga bila terjadi ketidakstabilan sistem
keuangan maka transmisi kebijakan moneter tidak dapat berjalan secara normal. Sebaliknya,
ketidakstabilan moneter secara fundamental akan mempengaruhi stabilitas sistem keuangan
akibat tidak efektifnya fungsi sistem keuangan. Inilah yang menjadi latar belakang mengapa
Nama rupiah sendiri pertama kali digunakan secara resmi pada saat zaman pendudukan Jepang, Dai
Nippon, pada Perang Dunia II. Sss
Masa barter
Pada masa ini untuk memenuhi kebutuhan, orang/kelompok orang sudah membutuhkanpihak
lain/dihasilkan oleh pihak lain, karena jumlah orang sudah semakin meningkat danbertambah,
maka munculah pertukaran barang, karena pada masa ini orang belum mengenalproduksi
barang.*Syarat utama terjadinya barter adalah, bahwa orang yang akan saling tukar barang,
merekasaling membutuhkan.Kesulitan Barter :1.
Sukar disimpan2.
Nilai uang barang tidak tetap*Jenis barang yang pernah digunakan sebagai alat uang barang
antara lain : kulit hewan, hewan,batu-batuan berharga, kulit pohon, logam.
d.
Masa Uang
Peradaban yang semakin maju, mengakibatkan kebutuhan yang semakin banyak
danbertambah pula, hal tersebut mendorong manusia untuk alat perantara pertukaran yang
mudah,praktis, dan mempunyai nilai, maka dikembangkanlah jenis
uang
.Suatu barang berfungsi sebagai mata uang, apabila memenuhi syarat sebagai berikut :1.
Tahan lama
3.
Mudah disimpan4.
Dapat dibagi menjadi bagian yang lebih kecil dengan tidak mengurangi nilainya6.
Jumlahnya terbatas7.
Nilai uang tetap* Jenis barang yang paling memenuhi syarat tersebut di atas adalah logam
terutama emas danperak, karena awalnya kertas belum ditemukan, maka jenis uang logamlah
yang pertama kaliada.* Jenis uang yang pernah ada di Indonesia :1.
Mata uang kampua (boda), berasal dari Sulawesi berwujud tenunan2.
Mata uang krisnala terbuat dari emas dan tembaga, beredar pada masa kerajaan Jenggala4.
Sebelum tahun 1946 Javasche Bank yang didirikan oleh bank Sirkulasi Belandamengeluarkan
gulden5.
Uang Jepang6.
Setelah tahun 1946 pernah beredar ORI (Oeang Repoeblik Indonesia) dan terakhir jenis
Masa sebelum barter
Pada zaman purba, atau pada masyarakat yang masih sangat sederhana, orang belum
bisamenggunakan uang. Perdagangan dilakukan dilakukan dengan cara langsung menukarkan
barangdengan barang. Cara ini bisa berlangsung selama tukar menukar masih terbatas pada
beberapa jenis barang saja.
b.
Masa barter
Pada masa ini untuk memenuhi kebutuhan, orang/kelompok orang sudah membutuhkanpihak
lain/dihasilkan oleh pihak lain, karena jumlah orang sudah semakin meningkat danbertambah,
maka munculah pertukaran barang, karena pada masa ini orang belum mengenalproduksi
barang.*Syarat utama terjadinya barter adalah, bahwa orang yang akan saling tukar barang,
merekasaling membutuhkan.Kesulitan Barter :1.
Sukar disimpan2.
Nilai uang barang tidak tetap*Jenis barang yang pernah digunakan sebagai alat uang barang
antara lain : kulit hewan, hewan,batu-batuan berharga, kulit pohon, logam.
d.
Masa Uang
Peradaban yang semakin maju, mengakibatkan kebutuhan yang semakin banyak
danbertambah pula, hal tersebut mendorong manusia untuk alat perantara pertukaran yang
mudah,praktis, dan mempunyai nilai, maka dikembangkanlah jenis
uang
.Suatu barang berfungsi sebagai mata uang, apabila memenuhi syarat sebagai berikut :1.
Tahan lama
3.
Mudah disimpan4.
Dapat dibagi menjadi bagian yang lebih kecil dengan tidak mengurangi nilainya6.
Jumlahnya terbatas7.
Nilai uang tetap* Jenis barang yang paling memenuhi syarat tersebut di atas adalah logam
terutama emas danperak, karena awalnya kertas belum ditemukan, maka jenis uang logamlah
yang pertama kaliada.* Jenis uang yang pernah ada di Indonesia :1.
LIFESTYLE
Ini dia Perubahan Mata Uang Indonesia Dari Masa ke Masa, Kamu
Pilih Mana?
20 Dec 2016 / editor.kokgituya.com
BAGIKAN DI FACEBOOK
BAGIKAN DI TWITTER
Senin 19 Desember 2016 pemerintah melalui Bank Indonesia resmi mengeluarkan 11 design
terbaru untuk seri uang rupiah. Tapi sebelum kamu menukarkan uang lamamu dengan uang
baru, ada baiknya kamu mengetahui dulu bagaimana sejarah perubahan penampilan mata
uang Indonesia dari masa ke masa.
Senin 19 Desember 2016 menjadi salah satu hari yang bersejarah bagi regulasi perbankan di
Indonesia. Karena pada hari itu pemerintah melalui Bank Indonesia resmi mengeluarkan 11
design terbaru untuk seri uang rupiah. Seri uang rupiah Tahun Emisi (TE) 2016 ini terdiri dari
7 uang kertas dan 4 uang logam. Perubahan penampilan mata uang ini sudah membuat
banyak orang berlomba - lomba memamerkan kepemilikan mata uang baru ini di akun sosial
media yang mereka miliki.
Tapi sebelum kamu menukarkan uang lamamu dengan uang baru dan ikutan hits di akun
sosial media, ada baiknya kamu mengetahui dulu bagaimana sejarah perubahan penampilan
mata uang Indonesia dari masa ke masa.
1. Uang Indonesia pada masa penjajahan Belanda, salah satunya menggunakan Gulden
dari tahun 1821 sampai 1840.
Pasca kemerdekaan tahun 1946 mata uang yang digunakan di Indonesia adalah ORI.
Setelah ORI berakhir penggunaannya pada 1949. Mata Uang Rupiah pun resmi
digunakan
Seri uang TE yang baru beredar ini tidak mengubah nominal, tetapi hanya desain
uangnya saja. Uang logam yang dulu hanya dihiasi gambar burung garuda dan nominal
pecahan, kini akan menampilan sosok pahlawan juga. Selain untuk menunjukkan
keberagaman, ini juga bertujuan mengurangi peredaran uang palsu karena didukung
sistem keamanan yang lebih baik.