Anda di halaman 1dari 19

PLAN OF ACTION (POA)

PROGRAM P2 KUSTA
UPTD PUSKESMAS NAMBO
KABUPATEN BANGGAI
Tahun 2018

Disusun Oleh:

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI


DINAS KESEHATAN LUWUK
UPTD PUSKESMAS NAMBO
KEC. NAMBO

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga Plan Of Action (POA) Program Penanggulangan Penyakit Menular ini
dapat terselesaikan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. H. Ruslan, selaku kepala Puskesmas Nambo yang memberikan kesempatan kepada penulis
untuk menyusun POA ini.
2. Karyawan Karyawati Puskesmas Nambo yang telah bekerja sama dengan baik dalam
mewujudkan pelaksanaan Program Promosi Kesehatan/ Promkes.
3. Berbagai Pihak yang telah memberi dukungan dan bantuan dalam penyusunan POA ini.
Penulis menyadari bahwa POA ini masih jauh dari kesempurnaan, tetapi penulis berharap
semoga POA ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Pasuruan, 18 Januari 2018


Mengetahui
Penyusun,
Kepala Puskesmas Nambo

SERLI. Amd. Kep


Ruslan, Amd. Kep
Nip196910041993031012

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................... i

DAFTAR ISI....................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................

1.1 Latar Belakang .............................................................................

1.2 Landasan Hukum..........................................................................

1.3 Maksud dan tujuan........................................................................

1.4 Manfaat ........................................................................................

BAB II ANALISA SITUASI .........................................................................

2.1 Identitas Puskesmas .....................................................................

2.2 Visi , Misi Puskesmas..................................................................

2.3 Data Penduduk dan Peta Wilayah Kerja......................................

2.4 Sumber Daya dan Struktur Organisasi........................................

2.5 Data Sarana Umum dan Sarana kesehatan

2.6 Penyelengaraan Dan Tarif Pelayanan ..........................................

BAB III EVALUASI HASIL KEGIATAN TAHUN LALU

3.1 Identifikasi Masalah ...................................................................

3.2 Urutan Prioritas masalah..............................................................

3.3 Alternatif penyebab masalah dan pemecahan masalah.................

BAB IV RENCANA USULAN KEGIATAN ( RUK ) TAHUN 2017 .............

BAB V RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN ( RPK )......................

BAB VI PENUTUP..........................................................................................

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Penyakit kusta merupakan salah satu penyakit menular yang menimbulkan masalah yang
sangat kompleks. Masalah yang dimaksud bukan hanya dari segi kesehatan tapi juga meluas ke
masalah social budaya ekonomi keamanan dan juga ketahanan nasional. Penyakit kusta pada
umumnya terdapat di Negara yang sedang berkembang sebagai akibat keterbatasan Negara
tersebut dalam memberikan pelayanan yang memadai dalam bidang kesehatan kesejahteraan
social ekonomi pada masyarakat ( pedoman nasional pemberantasan penyakit kusta, 2006 )
penyakit kusta sampai saat ini masih ditakuti masyarakat keluarga termasuk sebagian petugas
kesehatan. Hal ini disebabkan masih kurangnya pengetahuan / pengertian kepercayaan yang
keliru terhadap kusta dan cacat yang ditimbulkanya ( Pedoman Nasional Pemberantasan
Penyakit Kusta, 2006 ).
Penyakit menular masih merupakan salah satu masalah kesehatan di Jawa Timur.
Hal ini diperlukan upaya penemuan kasus sedini mungkin dan pengobatan secara cepat
dan tepat. Beberapa penyakit menular tersebut antara lain :
1) Penyakit Kusta, masih merupakan masalah kesehatan karena 30% penderita Kusta
yang ada di Indonesia berasal dari Jawa Timur. Saat ini penderita terdaftar per 31
Desember 2012 sejumlah 5570 orang. Salah satuupayakit untuk menurunkan angka
kesakitan kusta dengan meningkatkan advokasi, kerjasama Lintas Sektor/ Lintas
Program dan penyuluhan pada masyarakat melalui media cetak/ elektronik. Dengan
kegiatan tersebut diatas diharapkan dapat menurunkan stigma di masyarakat serta
angka kecacatan pada penderita baru.
2) Tuberculosis (TB), di Jawa Timur merupakan provinsi kedua (14%) setelah Jawa
Barat sebagai penyumbang kasus TB di Indonesia. Pada tahun 2009 jumlah kasus TB
yang berhasil ditemukan di Jawa Timur sebanyak 36.999 kasus. Permasalahan secara
umum pada program TB adalah angka penemuan kasus baru masih dibawah target,
hal ini dapat diasumsikan bahwa masih banyak penderita TB yang berobat ke unit
pelayanan kesehatan yang lain tanpa menggunakan strategi DOTS maka dampaknya
akan muncul kasus Multi Drug Resisten (MDR). Bagi pasien dengan pemeriksaan
dahak positif maka dapat diberikan obat TB dalam bentuk lepas (Puskesmas rawat
inap) dan dipantau oleh petugas TB sampai pasien melanjutkan pengobatan TB di
Puskesmas terdekat alamat pasien

Plan Of Action ( POA ) Penanggulangan Penyakit Kusta Puskesmas Nambo


tahun 2018 ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran upaya program Kusta yang
akan dilaksanakan, sehingga dapat digunakan sebagai referensi dan acuan bagi
pelaksanaan program Kusta di tahun berikutnya khususnya dan sebagai acuan
pelaksanaan program – program kesehatan dimasa mendatang pada umumnya.

4
1.2 LANDASAN HUKUM
Landasan Hukum yang dipergunakan dalam penyusunan POA Program Puskesmas Nambo
antara lain:
1. Undang –Undang No 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan pembangunan
Nasional
2. Undang-undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Peraturan pemerintah Tentang Standar Pelayanan Minimal
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.741 Tahun 2008 Tentang STandar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 75 tahun 2014 Tentang Puskesmas
6. Permenkes no 82 tahun 2014 tentang Penanggulangan Penyakit Menular.

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN


1.3.1. MAKSUD
Pembuatan POA (Plan Of Action) progam Kusta ini merupakan kegiatan perencanaan
tingkat puskesmas yang merupakan suatu proses yang urut yang terdiri dari proses
penyusunan rencana kegiatan program Kusta di puskesmas Nambo pada tahun 2018 yang
dilakukan secara sistematis untuk mengatasi masalah di wilayah kerja Puskesmas Nambo
dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan memanfaatkan sumber daya
yang tersedia secara berhasil guna dan berdaya guna.
1.3.2. TUJUAN
a). Tujuan Umum
Tujuan umum dari penyusunan POA (Plan Of Action) Program
Penanggulangan Penyakit Menular ini adalah untuk menyusun RPK (Rencana
Pelaksanaan Kerja) dalam pelaksanaan program Kusta di UPT Puskesmas Nambo
pada tahun 2018 .
b). Tujuan Khusus
a. Meningkatnya jumlah capaian suspect Kusta yang diperiksa baik secara aktif
maupun pasif
b. Meningkatnya jumlah capaian penemuan kasus Kusta
c. Penemuan secara dini penderita kusta dengan cacat Tk II
d. Meningkatnya angka RFT MB

1.4 MANFAAT
a) POA Program P2 Kusta sebagai dasar untuk menyelenggarakan program Kusta di
UPTD Puskesmas Nambo tahun 2018 .
b) POA Program P2 Kusta sebagai dasar monitoring dan evaluasi kinerja pelaksana
Program P2 Kusta di UPTD Puskesmas Nambo.
c) POA Program P2 Kusta sebagai wahana untuk menganalisis penyebab masalah dan
menyusun alternatif pemecahan masalah Program P2 Kusta di UPTD Puskesmas
Nambo tahun 2018
d) POA Program P2 Kusta sebagai bahan pertimbangan untuk penyusunan POA Program
P2 Kusta di UPTD Puskesmas Nambo pada tahun berikutnya.

1.5 RUANG LINGKUP


5
Ruang lingkup Program P2 Kusta meliputi :
a. Penyuluhan dalam gedung meliputi : penyuluhan keluarga dan individu yang
dilaksanakan di Puskesmas Nambo dan Puskesmas Pembantu.
b. Penyuluhan luar gedung meliputi : Penyuluhan Kusta di Mayarakat meliputi kader
Posyandu dan Masyarakat resiko tinggi termasuk Keluarga Kontak Serumah
c. Pemeriksaan Kontak Tracing
d. Penemuan secara pasif

BAB II
ANALISA SITUASI

2.1 IDENTITAS PUSKESMAS

6
1. Nama : UPTD Puskesmaa Nambo
2. Kecamatan : Nambo
3. Kota/Kab : Banggai
4. Propinsi : Sulawesih Tengah
5. Tahun : 2018
6. Alamat : Jl. Trans Luwuk-Batui KM. 20 Lumbe, Kec. Nambo

2.2. VISI, MISI, DAN MOTTO PROMKES PUSKESMAS


VISI
Mewujudkan Masyarakat Kecamatan Nambo Sehat Menuju Indonesia Sehat
MISI
1. Memotivasi Sema Masyarakat Kecamatan Nambo Memiliki Kartu Jaminan
Kesehatan.
2. Memberi Pelayanan Kesehatan Yang BermutuMerata Dan Berkualitas.
3. Mendorong Masyarakat Untuk Berprilaku Hidup Bersih Dan Sehat.
4. Menjalin Kerja Sama Lintas Prongram Dan Lintas Sektor Terkait Pembangunan Yang
Berwawasan Kesehatan.
5. Melaksanakan Menagement Puskesmas Yang Trasparan Akuntble Dan Visiblity.
MOTTO
Melayani Sepenuh Hati
TATA NILAI PUSKESMAS
S = Senyum
M = Malu
A = Akntable
R = Ramah
T = Tanggung Jawab

2.3. DATA PENDUDUK DAN PETA WILAYAH KERJA PUSKESMAS

2.3.1. DATA PENDUDUK


Data penduduk di wilayah kerja puskesmas Nambo tahun 2018 secara umum
dapat dirangkum sebagai berikut:

Data Demografi Tahun 2016


1. Jumlah Penduduk seluruhnya 8.463 orang
a. Jumlah Penduduk Laki–laki 4.177 orang
b. Jumlah Penduduk Perempuan 4.286 orang

7
2. Jumlah Kepala Keluarga 2.096 KK
3. Jumlah RT/Dusun 50/11
4. Jumlah RW 23 RW
5. Jumlah Bayi (0-11 Bulan) 123 bayi
6. Jumlah Anak Balita (12–23 Bulan) 131 orang
7. Jumlah Bayi/ Balita 24 – 59 Bulan 376 orang
8. Jumlah Wanita Usia Subur (15-49
2.275 orang
tahun)
9. Jumlah Ibu Hamil 147 orang
10. Jumlah Ibu Bersalin 67 orang
11. Jumlah Ibu Nifas 67 orang
Sumber Data: Data Sasaran Program Pembangunan Kesehatan Kepmenkes
no.HK.02.02/117/2016

2.3.2. PETA WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEBONSARI

Sumber Data: Bagian Tata Usaha Puskesmas Nambo tahun 2018


2.4. SUMBER DAYA

2.4.1. SUMBER DAYA


Sumber daya di Puskesmas Nambo pada tahun 2018 bisa dilihat pada tabel di
bawah ini.
STATUS
NO KETENAGAAN JUMLAH
PNS PTTD PHL
1. Dokter Umum 2 2 0 0
2. Dokter Gigi 1 0 1 0
3. Perawat 19 8 3 8
4. Bidan 20 9 1 11
5. Asisten Apoteker 1 0 0 1
6. Ahli Madya Gizi 2 1 0 1
7. Analis 1 0 0 1
8. Pengemudi 1 0 0 1
9. Petugas Kebersihan 2 0 0 2
TOTAL 49 20 5 25
Sumber Data: Bagian Tata Usaha Puskesmas Nambo tahun 2018

8
2.5. DATA SARANA UMUM DAN SARANA KESEHATAN

2.5.1. DATA SARANA UMUM

N
Kelurahan
O
PAUD TK SD MI SMP/SMA Mushola Masjid Pasar

1. Sayambongin 0 1 1 0 0 0 1 0
2. Padungnyo 0 1 2 0 1 0 1 0
3. Lumbe 0 1 0 1 0 0 1 0
.4. Kel.Lontio Baru 0 0 0 1 0
0 2
0
5. Kel. Lontio 0 0 0 1 0
0 0
1
6. Kel. N. Padang 0 0 0 1 0
0 0
1
7. Kel. N. Bosaa 0 2/1 1 1 0
0 2
1
8. Kel. N. Lempek 0 0 0 0 1 0
1 0
Baru
9. Kel. N. Lempek 0 0 0 0 1 0
1 1
10. Koyoan Permai 0 0 0 1 0
1 0
0
11. Koyoan 0 0 0 1
0 1
1
JUMLAH `1 9 9 1 2/1 1 11 0
Sumber : Pemegang Program Promosi Kesehatan dan Kesehatan Lingkungan Puskesmas
Nambo, 2018

2.5.2. DATA SARANA KESEHATAN


FASILITAS KESEHATAN
NO Kelurahan

9
Dokter
Bidan
Puskes Umum Rumah
PUSTU Posyandu Poskesdes Polindes Praktek
mas Praktek Bersalin
Swasta
Swasta
1. Sayambongin 0 0 2 0 1 0 0 0
2. Padungnyo 0 0 2 1 1 0 0 0
3. Lumbe 1 0 2 0 1 0 0 0
4. Kel. Lontio 0 2 0 0
0 0 0 0
Baru
5. Kel Lontio 0 0 2 0 1 0 0 0
6. Kel. N. 0 2 0 0
0 0 1 0
Padang
7. Kel. N. 0 2 0 0
0 0 1 0
Bosaa
8. Kel. Lempek 0 2 0 0
0 0 0 0
Baru
9. Kel. Lempek 0 0 2 0 1 0 0 0
10. Koyoan 0 2 0 0
0 0 1 0
Permai
11. Koyoan 0 0 2 0 1 0 0 0
JUMLAH 1 0 25 1 9 0 0 0
Sumber : Pemegang Program Promosi Kesehatan dan Kesehatan Lingkungan Puskesmas
Nambo, 2018

BAB III
EVALUASI HASIL KEGIATAN TAHUN LALU

3.1. INDENTIFIKASI MASALAH


3.1.1. HASIL KINERJA PROGRAM P2 KUSTA

10
Hasil Kinerja Program P2 KUSTA menurut PKP di Wilayah Puskesmas Nambo Tahun 2018
dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
NO Indikator Satuan Target Capaian Prosentase
Penilaian
1 Jumlah Orang 4 0 0%
kontak
penderita
yang
diperiksa

2 Proporsi cacat Orang ≤5% 0 0%


tingkat II
3 Proporsi anak Orang ≤5% 0 0%
yang baru
ditemukan
4 Jumlah Orang 0 0 0%
penderita
kusta yang
ditemukan
dan diobati

Upaya – upaya yang dilakukan di bidang Program P2 Kusta untuk memahami dan
mengenali penyakit Kusta yang telah dilakukan di Puskesmas Nambo antara lain melalui
kegiatan :
A. Penemuan Penderita baru
Periode penilaian mulai bulan januari sampai dengan desember tidak di temukan
penderita kusta di puskesmas Nambo

B. RFT penderita MB
Periode penilaian mulai bulan januari sampai dengan desember tidak di temukan
penderita kusta di Puskesmas Nambo

C. Kecacatan TK II
Periode penilaian mulai bulan januari sampai dengan desember tidak ditemukan penderita
kusta dengan cacat tk II

3.2. URUTAN PRIORITAS MASALAH

Prioritas masalah Program TBC di Puskesmas Nambo Kabupaten Banggai Tahun 2018
yaitu:

11
Kriteria
No. JENIS MASALAH JUM RANGKING
U S G
1. Penemuan Suspect penderita Kusta 0 0 0 0 0
2. Penemuan Panderita Kusta 0 0 0 0 0

12
3.3. ALTERNATIF PENYEBAB MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH
Mencari akar penyebab masalah (fishbone atau pohon masalah)

MANUSIA METODE

Sasaran Penyuluhan pada


Kurangnya pengetahuan masyarakat masyarakat terutama cara
tentang kusta dan stigma masyarakat yang mengenalintanda dan
muncul tentang kusta gejala

Orang yang terduga Kusta enggan periksa Penyuluhan dilakukan dengan melibatkan
ke Puskesmas toma dan toga

Penemuan Suspect
Kusta

BOK

Lebih diperbanyak jumlah


sarana penyuluhna seperti
leflet dan poster

SARANA DANA LINGKUNGAN

13
3.3. ALTERNATIF PENYEBAB MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH
Mencari akar penyebab masalah (fishbone atau pohon masalah)

MANUSIA METODE

Kurangnya pengetahuan masyarakat Studi kasus


tentang penyakit Kusta

Penyuluhan dilakukan dengan tokoh


masyarakat

Penemuan Penderita
Kusta

Pemasanngan media promosi kusta di


TTU Puskesmas dan Posyandu BOK
Prilaku PHBS

DANA
SARANA LINGKUNGAN
14
BAB IV
RENCANA USULAN KEGIATAN ( RUK )
PROGRAM KUSTA
UPTD PUSKESMAS NAMBO

KEBUTUHAN SUMBER DAYA INDIKATO


UPAYA DANA ALAT TENAG SUMBER
R
NO. KESEHAT KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET A PEMBIA
KEBERHAS
AN YAAN
ILAN
Penyuluhan Kelompok
100 %
Luar Gedung potensial
Atk 25 orang x 3 memahami
tentang Menurunnya Stigma masyarakat: - Leaflet TIM
PROGRA kel x 4 lembar tentang
1. penghilngan Kusta di Masyarakat kader -1 x/ tahun - TV KUSTA - DAU
M Kusta Snack 26 orang x 3 penyuluhan
stigma Kusta kesehatan, LED
kel x 1 kotak yang
di masyarakat toma dan
diberikan
toga

15
Kelompok
potensial
Penemuan
Meningkatkan jumlah masyarakat:
Suspect - Leaflet
2. cakupan suspect dan kader 2x/tahun BOK
Penderita
penemuan kasus kusta kesehatan,
Kusta
toma dan
toga
Petugas
Penemuan Meningkatkan angka Masyarakat,
Kusta,
Penderita capaian Penemuan pangungjung -
Dokter
Kusta Kasus Kusta Puskesmas
P2
- Stetosk
Meningkatkan angka Petugas
Penemuan op
capaian Penemuan - Lampu Kusta,
3. penderita Masyarakat 1x/tahun
dan suspect Kasus senter Dokter
Kusta
Kusta - Kapas P2

TAHUN 2018

16
Bab V
Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)
Program KUSTA
UPTD Puskesmas Nambo

UPAYA VOLUME RINCIAN LOKASI TENAGA SUMBER


NO. KEGIATAN SASARAN TARGET JADWAL BIAYA
KESEHATAN KEGIATAN PELAKSANAAN PELAKSANAAN PELAKSANA DAYA
Kelompok
Penyuluhan 100 %
potensial - Di rumah
Luar Gedung Menurunnya memahami
masyarakat: masyarakat
tentang Stigma Kusta - Kel Kebonsari TIM KUSTA tentang
1. Kusta kader -1 x/ tahun -BOK
penghilngan di Masyarakat - Kel Karang penyuluhan
kesehatan,
stigma Kusta Anyar yang
toma dan - Kel Bangilan
diberikan
toga
Meningkatkan - Di Puskesmas
Penemuan Masyarakat,
angka capaian Induk dan Petugas Kusta,
Penderita pangungjung
Penemuan Puskesmas Dokter P2
Kusta Puskesmas
Kasus Kusta Pembantu
Penemuan Meningkatkan Sekolah di 2x/tahun - Sekolah di Petugas Kusta,
17
angka capaian wilayah
Suspect wilayah
Penemuan Puskesmas
penderita Puskesmas Dokter P2
dan suspect kebonsari
kusta Kebonsari
Kasus Kusta -

18
BAB VI
PENUTUP

1.1. Kesimpulan

Dari pembahasan hasil pelaksanaan kegiatan menunjukan beberapa indicator masih belum
tercapai. Indicator capaian penjaringan suspect penderita TBC dengan target 220 orang, hanya
tercapai 41 orang. Banyak factor yang mempengaruhi hasil capaian tersebut. Mulai dari tidak
kembalinya pot sputum yang telah dibawakan oleh petugas maupun minimnya suspect yang
dikirim dari Puskesmas Pembantu. Dengan demikian intervensi selanjutnya jumlah penyuluhan
dan sosisalisasi penjaringan suspect baik di internal puskesmas maupun di masyarakat.

1.2 Saran
Dari indicator program ini masih ditemukan beberapa angka yang belum mencapai target,
butuh bantuan kerja sama baik lintas program maupun lintas sector guna mendukung
tercapainya program.

19

Anda mungkin juga menyukai