DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS JRENGIK
KECAMATAN JRENGIK
:
: PJ. KUSTA
1.
Masyarakat mengerti tentang penyakit kusta
sehingga kasus penyakit kusta dapat ditemukan
secara dini.
2. Perubahan Stigma di masyarakat dari penyakit
kutukan / keturunan / menjijikkan berubah menjadi
penyakit menular yang bisa disembuhkan.
3. Diharapkan mampu menurunkan angka kecacatan
tingkat 2 dan mengurangi angka penemuan kasus
baru kusta
Jumlah Biaya
Sumber Pembiaayaan
: BOK 2015
1. Latar Belakang Penyakit
Morbus
Hansen/Kusta/Lepra
adalah salah satu penyakit menular yang sifatnya kronik dan
dapat menimbulkan masalah yang sangat kompleks.
Masalah yang dimaksud bukan hanya dari segi medis tetapi
meluas sampai masalah sosial, ekonomi, budaya, keamanan
dan ketahanan nasional.
Kuman kusta (Morbus Hansen) biasanya menyerang saraf
tepi kulit dan jaringan tubuh lainnya. Penyebab penyakit
Morbus Hansen ialah suatu kuman yang disebut
Mycobaterium leprae. Sumber penularan penyakit ini adalah
penderita kusta Multi Basiler (MB) atau kusta basah.
Penyakit Morbus Hansen sampai saat ini masih ditakuti
masyarakat, keluarga termasuk sebagian petugas kesehatan.
Hal ini disebabkan masih kurangnya pengetahuan,
kepercayaan yang keliru terhadap kusta dan cacat yang
ditimbulkannya.
Dengan teratasinya penyakit Morbus Hansen ini seharusnya
tidak lagi menjadi masalah kesehatan masyarakat. Tetapi
sampai saat ini penyakit Morbus Hansen masih menjadi
masalah kesehatan masyarakat yang perlu diperhatikan oleh
pihak yang terkait, karena mengingat kompleksnya masalah
penyakit ini, maka diperlukan program penanggulangan
secara terpadu dan menyeluruh dalam hal pemberantasan,
rehabilitasi
medis,
rehabilitasi
sosial
ekonomi
dan
permasyarakatan dari bekas penderita Morbus Hansen.
Suatu penyataan bahwa sebagian besar penderita Morbus
Hansen adalah dari golongan ekonomi lemah. Perkembangan
penyakit pada diri penderita apabila tidak ditangani secara
cermat dapat menimbulkan cacat dan keadaan ini menjadi
halangan bagi penderita Morbus Hansen dalam kehidupan
bermasyarakat untuk memenuhi kebutuhan sosial ekonomi
mereka,
juga
tidak
dapat
berperan
serta
dalam
pembangunan bangsa dan negara. (drh. Hiswani, 2001)
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Masyarakat
diharapkan
dapat
mengetahui dan memahami tentang penyakit kusta
yaitu pengertian, gejala, penularan, pengobatan dan
pencegahannya.
b. Tujuan Khusus 1.
Masyarakat diharapkan mampu
mendefinisikan pemyakit kusta
2. Menyebutkan gejala-gejala penyakit kusta
3. Menjelaskan cara penularan penyakit kusta
4.
Masyarakat
tidal
lagi
fobia/takut
terhadap
penderita
3. Perubahan stigma dari masyarakat tentang penyakit
kusta
4. Tahapan kegiatan
5. Tempat dan waktu kegiatan
6. Peserta
7. Narasumber dan moderator :
8. Jadwal penyelenggaraan
9. Alat dan bahan penunjang kegiatan
10.
Biaya
11.
Laporan
12. Penutup
:
Dengan
memberikan
pengetahuan tentang penyakit kusta diharapakan
Sampang,
Kepala UPTD Puskesmas Jrengik