Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN

Nama Kegiatan : Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Frambusia


Nama Puskesmas : Puskesmas Tetaf
Penanggung Jawab : Kepala Puskesmas Tetaf
Waktu Pelaksanaan : April 2018
Sumber Dana : DAK Non Fisik 2018
Jumlah Dana : Rp. 13.175.000,-

1. Latar Belakang
Frambusia adalah penyakit menular langsung antar manusia yang disebabkan oleh
infeksi kronis bakteri Treponema Pertenue dan pada umunya terlihat sebagai lesi pada kulit
serta dapat menyebabkan cacat pada tulang.
Badan kesehatan dunia (WHO) menyebutkan bahwa diregional Asia Tenggara
terdapat tiga negara yang mempunyai masalah frambusia yaitu India, Indonesia dan Timor
Leste. Pada tahun 2015, Indonesia merupakan penyumbang terbesar kasus frambusia di
Asia Tenggara yang tersebar di provinsi wilayah timur Indonesia yaitu NTT, Sulawesi
Tenggara, Maluku, Papua dan Papua Barat.
Provinsi NTT merupakan salah satu provinsi yang mempunyai penyebaran penyakit
frambusia cukup tinggi. Pada tahun 2016 NTT memiliki 20 kabupaten/kota dengan jumlah
kasus terbanyak di Kabupaten Sumba Barat yaitu 13.423 kasus klinis tersebar di 115 desa.
Kabupaten Alor, Belu dan TTS lebih dari 100 kasus per 10.000 penduduk.
Frambusia merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan
masyarakat di Indonesia sehingga perlu dilakukan penyelenggaraan penanggulangan secara
terus-menerus, efektif dan efisien dengan target eradikasi frambusia tahun 2019
Eredikasi frambusia adalah upaya pembasmian yang dilakukan secara berkelanjutan
untuk menghilangkan frambusia secara permanen sehingga tidak menjadi masalah
kesehatan masyarakat secara nasional.
Upaya mencapai target eradikasi perlu ditetapkan daerah endemis frambusia sesuai
situasi terkini sebagai dasar pelaksanaan kegiatan penanggulangan frambusia. Berdasarkan
KEPMENKES RI No. HK.01.07/MENKES/496/2017 tentang daerah endemis frambusia,
kabupaten di NTT yang termasuk dalam daerah endemis frambusia yaitu TTS, TTU, Belu,
Alor, Flores Timur, Sikka, Nagakeo, Rote Ndao, Sumba Barat, Sumba Tengah, Sumba Timur,
Kupang, Lembata, Sumba Barat Daya, Ende, Ngada & Malaka.
Untuk Kabupaten TTS khususnya Kecamatan Kuatnana ada 2 desa yang termasuk
desa endemis frambusia yaitu Desa Enoneontes dan Desa Oof.
Strategi untuk mencapai target eradikasi frambusia adalah dengan pelaksaan POPM
Frambusia. Pemberian POPM Frambusia adalah pemberian obat yang dilakukan untuk
mematikan bakteri Treponema Perteneu dan memutuskan mata rantai penularan secara
serentak kepada penduduk sasaran di daerah endemis frambusia. Oleh karena itu di Tahun
2018 Puskesmas Tetaf telah merencanakan kegiatan POPM Frambusia di Desa Enoneontes
dan Desa Oof.

2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Tercapainya Eredikasi Frambusia Tahun 2019
b. Tujuan khusus
Tercapainya cakupan POPM Frambusia yaitu 85 % dari total sasaran dan 65% dari
jumlah penduduk
3. Sasaran
Sasaran pelaksanaan POPM adalah semua masyarakat usia 2-70 tahun di Desa Enoneontes
dan Desa Oof.

4. Metodologi
Pelaksanaan Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) dibagi menjadi 3 tahapan yaitu :
a. Persiapan
- Pendataan sasaran minum obat
- Sosialisasi atau pengumuman melalui Mimbar Gereja dan Pemerintah Desa
b. Pelaksanaan
- Distribusi logistic
- Pelaksanaan POPM
- Sweeping sasaran yang belum terlayani
- Penanggulangan KIPO
c. Pencatatan dan Pelaporan
- Pengiriman laporan dari Pos pelayanan ke Puskesmas
- Rekap Laporan di tingkat puskesmas
- Pengiriman Laporan Ke Dinas Kesehatan
d. Evaluasi

5. Sumber dana
Biaya yang digunakan untuk kegiatan POPM Frambusia sebesar Rp. 13.175.000,- (Tiga Belas
Juta Seratus Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah) yang bersumber dari Dana DAK Non Fisik
Tahun 2018.

6. Penutup
Demikian kerangka acuan kegiatan Pemberian Obat Pencegahan Massal ini di buat agar
dapat dipergunakan selanjutnya.

Tetaf, 02 April 2018


Kepala Puskesmas Tetaf Pengelola Program

Alfred O. F. Benu, S.Kep Suryani Iskandar, S.KM


NIP : 19770401 199603 1 003 NIP : 19891130 201101 2 007

Mengetahui
Kabid Pencegahan & Pengendalian Penyakit
Dinas Kesehatan Kab. TTS

Drg. Maltilda Kase, M.Kes


NIP : 19820317 200604 2 026
LAMPIRAN

RINCIAN PENGGUNAAN DANA


UNTUK KEGIATAN POPM FRAMBUSIA PUSKESMAS TETAF
BULAN APRIl 2018

Item Rincian Vol Unit Cost Biaya (Rp)


Pimbiayaan (Rp)
Pelaksanaan POPM
Uang Harian
3 Org x 23 Pos x 1 Hr 69 OH 150.000 10.350.000
Petugas
Uang Harian
3 Org x 4 SD x 1 Hr 12 OH 150.000 1.800.000
Petugas
Uang Harian
3 Org x 1 SMP x 1 Hr 21 OH 150.000 450.000
Petugas
Transport Kader 1 Org x 23 Pos x 1 Hr 23 OH 25.000 575.000

JUMLAH 13.175.000

Tetaf, 2 April 2018


Kepala Puskesmas Tetaf Pengelola Keungan DAK Non Fisik BOK
Pusk. Tetaf

Alfred O. F. Benu, S.Kep Adolvesi Neonufa, A.Md KG


NIP. 19770401 199603 1 003 NIP. 19800407 199903 2 001

Anda mungkin juga menyukai