Anda di halaman 1dari 13

dalam arti lain turunnya suatu nilai uang Bank sentral adalah suatu institusi yang bertanggung jawab

untuk menjaga stabilitas harga atau nilai suatu mata uang yang berlaku di negara tersebut, yang
dalam hal ini dikenal dengan istilah inflasi atau naiknya harga-harga yang. Bank Sentral menjaga agar
tingkat inflasi terkendali dan selalu berada pada nilai yang serendah mungkin atau pada posisi yang
optimal bagi perekonomian (low/zero inflation), dengan mengontrol keseimbangan jumlah uang dan
barang

Sejarah bank sentral tidak terlepas dari sejarah dikenalnya sistem uang sebagai alat tukar dalam
perdagangan dan perekonomian secara umum, dan mulai ditemukannya metode perbankan untuk
pertama kalinya dalam perekonomian dan perdagangan suatu negara.

Wewenang Bank Sentral


Wewenang :
a. Menetapkan sasaran –sasaran moneter dangan memperhatikan sasaran laju inflasi
b. Melakukan pengendalian moneter antara lain dengan menggunakan cara sebagai berikut

 Operasi pasar terbuka

 Penetapan tingkat diskonto

 Penetapan cadangan wajib minimum

 Pengaturan kredit atau pembiayaan

Namun, secara sederhana, stabilitas sistem keuangan dapat kita sebut sebagai keseimbangan
harmoni dalam sistem keuangan. Keseimbangan harmoni seperti apa yang dimaksud? Yaitu suatu
kondisi dimana sistem keuangan dalam fungsinya sebagai intermediasi, sistem pembayaran, dan
penyebaran risiko dapat tetap berjalan dengan semestinya dan berdiri tangguh menghadapi
guncangan perekonomian.

Stabilitas Sistem Keuangan

Terkait stabilitas sistem keuangan, sebenarnya belum ada definisi yang disepakati secara baku
untuk istilah tersebut. Namun, secara sederhana, stabilitas sistem keuangan dapat kita sebut
sebagai keseimbangan harmoni dalam sistem keuangan. Keseimbangan harmoni seperti apa
yang dimaksud? Yaitu suatu kondisi dimana sistem keuangan dalam fungsinya sebagai
intermediasi, sistem pembayaran, dan penyebaran risiko dapat tetap berjalan dengan
semestinya dan berdiri tangguh menghadapi guncangan perekonomian.

Mengapa SSK (Stabilitas Sistem Keuangan) Penting?


Belajar dari krisis tahun 1997/1998 yang melanda perekonomian Indonesia, kita memperoleh
gambaran berharga tentang bagaimana pentingnya menjaga kestabilan sistem keuangan

Pengertian sistem pembayaran


Sistem pembayaran adalah sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga dan mekanisme
yang digunakan untuk melaksanakan pemindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban yang
timbul dari suatu kegiatan ekonomi Sistem Pembayaran merupakan sistem yang berkaitan dengan
pemindahan sejumlah nilai uang dari satu pihak ke pihak lain. Media yang digunakan untuk
pemindahan nilai uang tersebut sangat beragam, mulai dari penggunaan alat pembayaran yang
sederhana sampai pada penggunaan sistem yang kompleks dan melibatkan berbagai lembaga berikut
aturan mainnya. Kewenangan mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran di Indonesia
dilaksanakan oleh Bank Indonesia yang dituangkan dalam Undang Undang Bank Indonesia.

Komponen sistem pembayaran


Komponen-komponen yang membangun sebuah sistem pembayaran terdiri dari Regulator,
Penyelenggara, Infrastruktur, Instrumen, dan Pengguna.

 Regulator berwenang mengatur aturan main, ketentuan, dan kebijakan yang mengikat
seluruh komponen sistem pembayaran.

 Penyelenggara adalah lembaga yang memastikan penyelesaian akhir dari seluruh


transaksi yang terjadi di penggunanya.

 Infrastrukur adalah sarana fisik yang mendukung operasional sistem pembayaran.

 Instrumen adalah alat pembayaran baik tunai maupun non-tunai yang disepakati oleh
para pengguna dalam melakukan transaksi.

 Pengguna adalah konsumen yang memanfaatkan Sistem pembayaran.

8. Jenis Sistem pembayaran Secara garis besar Sistem pembayaran dibagi menjadi dua jenis, yaitu
Sistem pembayaran tunai dan Sistem pembayaran non-tunai. Perbedaan mendasar dari kedua jenis
sistem pembayaran tersebut terletak pada instrumen yang digunakan. Pada sistem pembayaran tunai
instrumen yang digunakan berupa uang kartal, yaitu uang kertas dan uang logam, sedangkan pada
sistem pembayaran non-tunai instrumen yang digunakan berupa Alat pembayaran menggunakan
kartu (APMK), Cek, Bilyet Giro, Nota Debet, maupun uang elektronik.

Peranan Bank Indonesia Dalam Sistem Pembayaran


Bank Indonesia sebagai bank sentral mempunyai peranan penting dalam sistem pembayaran.
Ada beberapa pihak yang terlibat di dalam sistem pembayaran yaitu pihak yang
menyelenggarakan sistem pembayaran, pihak yang mendukung sistem pembayaran, pihak
yang memberikan jasa dalam sistem pembayaran, dan pihak yang mengatur serta mengawasi
sistem pembayaran.

Sistem Pembayaran Nontunai

SP Nontunai merupakan sistem pembayaran tanpa menggunakan uang tunai yang mulai
diperkenalkan dalam transaksi ritel pada tahun 1990an. Sistem pembayaran nontunai sendiri
bukan sebagai pengganti sistem pembayaran tunai, tapi saling melengkapi satu sama lain.

Alat atau instrumen pembayaran nontunai yang resmi diterbitkan Bank Indonesia selaku satu-satu
regulator sistem pembayaran adalah instrumen berbasis kertas, berbasis kartu

Sejarah uang sejak ribuan tahun. Pengetahuan tentang pengumpulan mata uang adalah studi ilmiah
uang dan sejarahnya dalam segala bentuknya.

Non-moneter tukar: barter dan hadiah


Berlawanan dengan konsepsi populer, tidak ada bukti dari masyarakat atau ekonomi yang bergantung
terutama pada barter. Sebaliknya, masyarakat non-moneter dioperasikan sebagian besar di bawah
prinsip-prinsip ekonomi hadiah. Ketika barter benar-benar terjadi, itu umumnya antara dua orang
asing, atau musuh yang potensial.

Banyak artikel telah digunakan sebagai uang komoditas seperti logam mulia alami langka, cowrie,
barley, mutiara, dll, serta banyak hal lainnya yang dipandang sebagai memiliki nilai.

uang Modern (dan uang lama) pada dasarnya adalah tanda - abstraksi dengan kata lain, sebuah.
Kertas mata uang mungkin merupakan jenis yang paling umum saat ini uang fisik. Namun, benda-
benda emas dan perak memiliki sifat penting banyak uang.

Munculnya uang
peradaban Mesopotamia mengembangkan ekonomi yang didasarkan pada komoditas uang skala
besar. Orang Babel dan negara-negara tetangga mereka kota kemudian mengembangkan sistem
pertama ekonomi daripada yang kita pikirkan saat ini dalam hal aturan tentang utang, hukum kontrak
dan kode hukum yang berkaitan dengan praktek-praktek komersial dan milik pribadi . Uang itu bukan
hanya penampilan, itu adalah sebuah kebutuhan.

Kode Kode Hammurabi UU ca terbaik diawetkan kuno, telah dibuat. 1760 SM (kronologi tengah) di
Babel kuno. Hal ini diadopsi oleh raja Babel keenam, Hammurabi. Sebelumnya koleksi hukum
termasuk Kode Ur-Nammu, raja Ur (ca. 2050 SM), Kode Eshnunna (ca. 1930 SM) dan Kode Lipit-Ishtar
dari Isin (sekitar 1870 sebelum JC). Kode-kode hukum formal peranan uang dalam masyarakat sipil.
Mereka memperbaiki jumlah bunga atas utang ... denda untuk 'malpraktik' ... dan kompensasi
moneter untuk pelanggaran hukum formal.

Pengertian uang
Pengertian uang dibagi menjadi dua. Yaitu pengertian dalam ilmu ekonomi tradisional dan
modern.

 Pengertian uang dalam ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar
yang diterima secara umum. Alat tukar ini bisa berupa apapun yang diterima orang
dalam masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Uang seperti ini disebut
juga uang barang.

 Sedangkan dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang
tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-
barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya bahkan untuk pembayaran
hutang. Beberapa ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda
pembayaran.

Sistem barter
Sistem barter digunakan cukup lama, berabad-abad. Sampai akhirnya manusia mendapati
kendala pada sistem tersebut karena kehidupan lebih kompleks lagi.

Kendala pada sistem barter misalnya sulit ketemunya dua orang pemilik barang yang saling
membutuhkan satu sama lain. Misal, Si A punya buah dan butuh ikan, ketemunya dengan B
yang punya ikan tetapi butuhnya bukan buah, melainkan pakaian.

Fungsi uang
Sudah dijelaskan di atas, fungsi uang sebagai perantara pertukaran barang dengan barang,
menghindari sistem barter yang banyak menemui kendala, sehingga diharapkan transaksi
perdagangan menjadi lebih mudah. Namun, secara lebih rinci dibedakan menjadi dua. Yaitu
fungsi asli dan fungsi turunan.

Syarat-syarat uang
Suatu benda dapat dijadikan sebagai uang jika memenuhi syarat-syarat berikut:

1. Benda itu harus diterima secara umum (acceptability)

2. Untuk memenuhi kriteria poin 1, benda tersebut harus bernilai tinggi atau setidaknya
dijamin oleh pemerintah

3. Terbuat dari bahan yang bisa tahan lama (durability)

4. Kualitasnya sama (uniformity)

5. Jumlahnya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang tersebut

6. Tidak mudah dipalsukan (scarcity)

7. Mudah dibawa (portable)


8. Mudah dibagi tanpa mengurangi nilai (divisibility)

9. Memiliki cenderung stabil dari waktu ke waktu (stability of value).

Jenis uang
Berdasarkan jenisnya, uang dibagi menjadi dua. Yaitu uang kartal dan uang giral.

 Uang kartal adalah alat bayar yang sah dan wajib digunakan oleh masyarakat dalam
melakukan transaksi jual beli sehari-hari (common money).

 Uang giral adalah uang yang dimiliki masyarakat dalam bentuk simpanan (deposito)
yang dapat ditarik sesuai kebutuhan, contoh cek.

BI merupakan satu-satunya lembaga yang berwenang untuk melakukan kegiatan pengelolaan


rupiah yang meliputi:

 mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah.

 mencabut dan menarik uang rupiah.

 memusnahkan uang rupiah dari peredaran.

PENGELOLAAN UANG OLEH BANK INDONESIA

Dalam UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara danPP No. 39 Tahun 2007 tentang
Pengelolaan Uang Negara/Daerah ditegaskan bahwapengelolaan uang oleh Bank Indonesia (BI)
dilakukan untuk memanfaatkan uang negaradi Bank Indonesia secaraoptimal. Ditegaskan juga dalam
Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 14/7/PBI/2012 bahwa Bank Indonesia merupakan satu-satunya
lembaga yang melakukan pengelolaan uang rupiah, meliputi tahap perencanaan, pencetakan,
pengeluaran, pengedaran, pencabutan dan penarikan, serta pemusnahan uang rupiah.

Pengedaran

 Sebelum melakukan pengedaran uang rupiah, terlebih dahulu dilakukan perencanaan


agar uang yang dikeluarkan memiliki kualitas yang baik sehingga kepercayaan
masyarakat tetap terjaga. Perencanaan yang dilakukan BI meliputi perencanaan
pengeluaran emisi baru dengan mempertimbangkan tingkat pemalsuan, nilai intrinsik
serta masa edar uang.

 Selain itu, dilakukan pula perencanaan terhadap jumlah serta komposisi pecahan uang
yang akan dicetak selama satu tahun kedepan. Berdasarkan perencanaan tersebut
kemudian dilakukan pengadaan uang baik untuk pengeluaran uang emisi baru maupun
pencetakan rutin terhadap uang emisi lama yang telah dikeluarkan.

 Uang rupiah yang telah dikeluarkan tadi kemudian didistribusikan atau diedarkan di
seluruh wilayah melalui kantor BI. Kebutuhan uang rupiah di setiap kantor
BI didasarkan pada jumlah persediaan, keperluan pembayaran, penukaran, dan
penggantian uang selama jangka waktu tertentu.

 Kegiatan distribusi dilakukan melalui sarana angkutan darat, laut dan udara. Untuk
menjamin keamanan jalur distribusi, senantiasa dilakukan baik melalui pengawalan
yang memadai maupun dengan peningkatan sarana sistem monitoring.

 Kegiatan pengedaran uang juga dilakukan melalui pelayanan kas kepada bank umum
maupun masyarakat umum. Layanan kas kepada bank umum dilakukan melalui
penerimaan setoran dan pembayaran uang rupiah. Sedangkan kepada masyarakat
dilakukan melalui penukaran secara langsung melalui loket-loket penukaran di
seluruh kantor BI atau melalui kerjasama dengan perusahaan yang menyediakan jasa
penukaran uang kecil

 I. Ciri-ciri Keaslian Uang Rupiah

 Dalam melaksanakan tugas pokok di bidang pengedaran uang, Bank Indonesia selalu berupaya agar
uang yang dikeluarkan dan diedarkan memiliki ciri-ciri dan unsur pengaman yang cukup mudah
dikenali oleh masyarakat namun di pihak lain dapat melindungi uang dari unsur pemalsuan.

 Keaslian uang dapat dikenali melalui ciri-ciri yang terdapat baik pada bahan yang digunakan untuk
membuat uang (kertas, plastik atau logam), disain dan warna masing-masing pecahan uang, maupun
pada teknik pencetakan uang tersebut. Dalam penetapan ciri-ciri uang dianut suatu prinsip bahwa
semakin besar nilai nominal uang maka semakin banyak unsur pengaman (Security Features) dari
uang tersebut sehingga aman dari usaha pemalsuan.

 Security features selain berfungsi sebagai alat pengamanan, baik dalam bentuk kasat mata maupun
tidak kasat mata juga memiliki beberapa fungsi lain, yaitu :

 1. Fungsi estetika, agar uang tampak menarik.

 2. Untuk membedakan antara satu pecahan dengan pecahan lainnya, atau antara satu mata uang
dengan mata uang lainnya.

Struktur organisasi bank indonesia

Organisasi

PERAN BANK INDOsNESIA DALAM STABILITAS KEUANGAN

Sebagai otoritas moneter, perbankan dan sistem pembayaran, tugas utama Bank Indonesia
tidak saja menjaga stabilitas moneter, namun juga stabilitas sistem keuangan (perbankan dan
sistem pembayaran). Keberhasilan Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas moneter tanpa
diikuti oleh stabilitas sistem keuangan, tidak akan banyak artinya dalam mendukung
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Stabilitas moneter dan stabilitas keuangan ibarat
dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Kebijakan moneter memiliki dampak yang
signifikan terhadap stabilitas keuangan begitu pula sebaliknya, stabilitas keuangan
merupakan pilar yang mendasari efektivitas kebijakan moneter. Sistem keuangan merupakan
salah satu alur transmisi kebijakan moneter, sehingga bila terjadi ketidakstabilan sistem
keuangan maka transmisi kebijakan moneter tidak dapat berjalan secara normal. Sebaliknya,
ketidakstabilan moneter secara fundamental akan mempengaruhi stabilitas sistem keuangan
akibat tidak efektifnya fungsi sistem keuangan. Inilah yang menjadi latar belakang mengapa
Nama rupiah sendiri pertama kali digunakan secara resmi pada saat zaman pendudukan Jepang, Dai
Nippon, pada Perang Dunia II. Sss

Uang indonesia dari masa ke masa.

Masa sebelum barter


Pada zaman purba, atau pada masyarakat yang masih sangat sederhana, orang belum
bisamenggunakan uang. Perdagangan dilakukan dilakukan dengan cara langsung menukarkan
barangdengan barang. Cara ini bisa berlangsung selama tukar menukar masih terbatas pada
beberapa jenis barang saja.
b.

Masa barter
Pada masa ini untuk memenuhi kebutuhan, orang/kelompok orang sudah membutuhkanpihak
lain/dihasilkan oleh pihak lain, karena jumlah orang sudah semakin meningkat danbertambah,
maka munculah pertukaran barang, karena pada masa ini orang belum mengenalproduksi
barang.*Syarat utama terjadinya barter adalah, bahwa orang yang akan saling tukar barang,
merekasaling membutuhkan.Kesulitan Barter :1.

Sulit enemukan barang untuk kebutuhan yang mendesak 2.

Sulit menentukan perbandingan barang yang ditukarkan3.

Sulit memenuhi kebutuhan yang bermacam-macam


c.

Masa Uang Barang


Pada masa ini, orang sudah mulai berfikir barang perantara sebagai alat pertukaran,
makadicarilah jenis barang yang dapat mempermudah pertukaran, sebagai syarat, sebagai
alatperantara pertukan barang/uang barang adalah :1.

Barang tersebut dapat diterima dan dibutuhkan semua orang2.


Barang tersebut dapat ditukarkan kepada siapa saja3.

Mempunyai nilai tinggi4.

Tahan lama*Kesulitan uang barang :1.

Sukar disimpan2.

Sukar dibawa keana-mana3.

Sukar dibagi menjadi bagian yang lebih kecil4.

Kebanyakan uang barang tidak tahan lama5.

Nilai uang barang tidak tetap*Jenis barang yang pernah digunakan sebagai alat uang barang
antara lain : kulit hewan, hewan,batu-batuan berharga, kulit pohon, logam.
d.

Masa Uang
Peradaban yang semakin maju, mengakibatkan kebutuhan yang semakin banyak
danbertambah pula, hal tersebut mendorong manusia untuk alat perantara pertukaran yang
mudah,praktis, dan mempunyai nilai, maka dikembangkanlah jenis
uang
.Suatu barang berfungsi sebagai mata uang, apabila memenuhi syarat sebagai berikut :1.

Dapat diterima oleh siapapun2.

Tahan lama

3.

Mudah disimpan4.

Mudah dibawa kemana-mana5.

Dapat dibagi menjadi bagian yang lebih kecil dengan tidak mengurangi nilainya6.

Jumlahnya terbatas7.

Nilai uang tetap* Jenis barang yang paling memenuhi syarat tersebut di atas adalah logam
terutama emas danperak, karena awalnya kertas belum ditemukan, maka jenis uang logamlah
yang pertama kaliada.* Jenis uang yang pernah ada di Indonesia :1.

Mata uang kampua (boda), berasal dari Sulawesi berwujud tenunan2.

Mata uang tembaga, pernah beredar di Banjarmasin3.

Mata uang krisnala terbuat dari emas dan tembaga, beredar pada masa kerajaan Jenggala4.
Sebelum tahun 1946 Javasche Bank yang didirikan oleh bank Sirkulasi Belandamengeluarkan
gulden5.

Uang Jepang6.

Setelah tahun 1946 pernah beredar ORI (Oeang Repoeblik Indonesia) dan terakhir jenis
Masa sebelum barter
Pada zaman purba, atau pada masyarakat yang masih sangat sederhana, orang belum
bisamenggunakan uang. Perdagangan dilakukan dilakukan dengan cara langsung menukarkan
barangdengan barang. Cara ini bisa berlangsung selama tukar menukar masih terbatas pada
beberapa jenis barang saja.
b.

Masa barter
Pada masa ini untuk memenuhi kebutuhan, orang/kelompok orang sudah membutuhkanpihak
lain/dihasilkan oleh pihak lain, karena jumlah orang sudah semakin meningkat danbertambah,
maka munculah pertukaran barang, karena pada masa ini orang belum mengenalproduksi
barang.*Syarat utama terjadinya barter adalah, bahwa orang yang akan saling tukar barang,
merekasaling membutuhkan.Kesulitan Barter :1.

Sulit enemukan barang untuk kebutuhan yang mendesak 2.

Sulit menentukan perbandingan barang yang ditukarkan3.

Sulit memenuhi kebutuhan yang bermacam-macam


c.

Masa Uang Barang


Pada masa ini, orang sudah mulai berfikir barang perantara sebagai alat pertukaran,
makadicarilah jenis barang yang dapat mempermudah pertukaran, sebagai syarat, sebagai
alatperantara pertukan barang/uang barang adalah :1.

Barang tersebut dapat diterima dan dibutuhkan semua orang2.

Barang tersebut dapat ditukarkan kepada siapa saja3.

Mempunyai nilai tinggi4.

Tahan lama*Kesulitan uang barang :1.

Sukar disimpan2.

Sukar dibawa keana-mana3.

Sukar dibagi menjadi bagian yang lebih kecil4.

Kebanyakan uang barang tidak tahan lama5.


Nilai uang barang tidak tetap*Jenis barang yang pernah digunakan sebagai alat uang barang
antara lain : kulit hewan, hewan,batu-batuan berharga, kulit pohon, logam.
d.

Masa Uang
Peradaban yang semakin maju, mengakibatkan kebutuhan yang semakin banyak
danbertambah pula, hal tersebut mendorong manusia untuk alat perantara pertukaran yang
mudah,praktis, dan mempunyai nilai, maka dikembangkanlah jenis
uang
.Suatu barang berfungsi sebagai mata uang, apabila memenuhi syarat sebagai berikut :1.

Dapat diterima oleh siapapun2.

Tahan lama

3.

Mudah disimpan4.

Mudah dibawa kemana-mana5.

Dapat dibagi menjadi bagian yang lebih kecil dengan tidak mengurangi nilainya6.

Jumlahnya terbatas7.

Nilai uang tetap* Jenis barang yang paling memenuhi syarat tersebut di atas adalah logam
terutama emas danperak, karena awalnya kertas belum ditemukan, maka jenis uang logamlah
yang pertama kaliada.* Jenis uang yang pernah ada di Indonesia :1.

Mata uang kampua (boda), berasal dari Sulawesi berwujud tenunan2.

Mata uang tembaga, pernah beredar di Banjarmasin

LIFESTYLE

Ini dia Perubahan Mata Uang Indonesia Dari Masa ke Masa, Kamu
Pilih Mana?
20 Dec 2016 / editor.kokgituya.com
BAGIKAN DI FACEBOOK

BAGIKAN DI TWITTER

Senin 19 Desember 2016 pemerintah melalui Bank Indonesia resmi mengeluarkan 11 design
terbaru untuk seri uang rupiah. Tapi sebelum kamu menukarkan uang lamamu dengan uang
baru, ada baiknya kamu mengetahui dulu bagaimana sejarah perubahan penampilan mata
uang Indonesia dari masa ke masa.

Senin 19 Desember 2016 menjadi salah satu hari yang bersejarah bagi regulasi perbankan di
Indonesia. Karena pada hari itu pemerintah melalui Bank Indonesia resmi mengeluarkan 11
design terbaru untuk seri uang rupiah. Seri uang rupiah Tahun Emisi (TE) 2016 ini terdiri dari
7 uang kertas dan 4 uang logam. Perubahan penampilan mata uang ini sudah membuat
banyak orang berlomba - lomba memamerkan kepemilikan mata uang baru ini di akun sosial
media yang mereka miliki.

Tapi sebelum kamu menukarkan uang lamamu dengan uang baru dan ikutan hits di akun
sosial media, ada baiknya kamu mengetahui dulu bagaimana sejarah perubahan penampilan
mata uang Indonesia dari masa ke masa.

1. Uang Indonesia pada masa penjajahan Belanda, salah satunya menggunakan Gulden
dari tahun 1821 sampai 1840.

Pasca kemerdekaan tahun 1946 mata uang yang digunakan di Indonesia adalah ORI.
Setelah ORI berakhir penggunaannya pada 1949. Mata Uang Rupiah pun resmi digunakan

Seri uang TE yang baru beredar ini tidak mengubah nominal, tetapi hanya desain
uangnya saja. Uang logam yang dulu hanya dihiasi gambar burung garuda dan nominal
pecahan, kini akan menampilan sosok pahlawan juga. Selain untuk menunjukkan
keberagaman, ini juga bertujuan mengurangi peredaran uang palsu karena didukung
sistem keamanan yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai