Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KASUS

HERPES ZOSTER

Identitas Pasien
Nama : Tn. D
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 48 tahun
Pekerjaan : Tukang ojek
Pendidikan terakhir :STM
Alamat : Garut Kota
Status Pernikahan : Menikah
Suku Bangsa : Sunda
Tanggal Berobat : 17 September 2018
Autoanamnesis
Keluhan Utama : Terdapat bruntus berisi cairan berkelompok pada kaki belakang
sebelah kanan disertai nyeri dan gatal. Nyeri dimulai dari
pinggang hingga ujung kaki kanan saja.
Riwayat Perjalanan Penyakit :
Pasien mengeluhkan terdapat bruntus yang berisi air di belakang kaki kanan sejak 5 hari
SMRS. Awalnya bruntus hanya ada 1, dan disertai dengan nyeri pada pinggang hingga ujung kaki,
kemudian diberikan balsam oleh pasien karena dikira hanya nyeri biasa. Keesokan harinya nyeri
tidak berkurang dan beruntusan bertambah banyak, yang disertai dengan gatal dan panas pada
tungkai. Pasien mengeluhkan tidak dapat tidur dikarenakan nyeri dan panas pada tungkai
kanannya. Hari keempat setelah munculnya bruntus berisi cairan pasien mengalami panas dingin.
Namun pada saat datang ke RS rasa panas dingin sudah tidak ada.
Awalnya pasien tidak ingin berobat namun karena semakin lama nyeri pada tungkai kanan
dan telapak kaki terasa seperti terbakar, pasien memutuskan untuk berobat. Sebelum muncul
bruntusan pasien menyanggal menggunakan obat jenis apapun didaerah kaki dan pasien juga tidak
ada kontak dengan barang yang bersifat panas. Pasien belum pernah mengalami hal seperti ini
sebelumnya dan pasien menyangkal pernah mengalami sakit cacar air.
Riwayat Penyakit Dahulu :
 Pasien menyangkal pernah mengalami keluhan bruntusan berisi air, atau cacar air sebelumnya.
 Pada tahun 2017 pasien menderita Reumathoid Arthritis

Riwayat Penyakit Keluarga :


Pasien memiliki 4 orang anak, dan keempat anaknya tersebut belum pernah ada yang mengalami
hal serupa maupun belum pernah terkena cacar air.

Pemeriksan Fisik (Tanggal 17 September 2018)


Status Generalis
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Kompos Mentis
Tanda Vital :
Tekanan Darah : 110/70
Nadi : 80x/menit
Pernafasan : 20x/menit
Suhu : Afebris
Kepala :
Bentuk : Normochepali
Mata : Konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-).
Hidung : Septum deviasi (-), sekret (-)
Mulut : Bibir kering (-),
geographic tongue (-)
Telinga : Normal, tanda radang (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thoraks :
Inspeksi : Bentuk normal, gerak nafas kedua dada Simetris, lesi kulit (-)
Palpasi : Fremitus fokal dan taktil simetris pada kedua hemithorax
Perkusi : sonor pada kedua hemithorax
Auskultasi :
- Jantung : BJ S1 S2 reguler gallop (-) Murmur (-)
- Paru : Vesikuler breathing sound Kanan=kiri ronkhi (-) Wheezing(-)
Abdomen :
Inspeksi : Datar
Palpasi : tidak ada nyeri tekan maupun pembesaran hepar, lien
Perkusi : timpani di seluruh lapang abdomen
Auskultasi : bising usus (+)
Ekstremitas Superior : akral hangat, oedem (-), sianosis (-)
Ekstermitas Inferior : terdapat vesikel tersusun zosteriformis pada fibula dan metatarsal
pedis dextra, akral hangat, oedem (-), sianosis (-)
Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan secara langsung
KGB : Tidak terdapat pembesaran KGB

Status Dermatologikus
Vesikel dengan dasar macula erithem yang tersusun zosteriformis. Distribusi lesi regional
pada regio fibula dextra, dan regio dorsum pedis dextra terdapat lesi multiple dan confluence,
berbentuk teratur dengan ukuran ukuran milier, tersusun berkelompok dan menyebar, berbatas
tegas dengan permukaan pedinculate atau menonjol, konsistensi kering terdapat vesikel dengan
permukaan eritem dan terdapat pula macula hiperpigmentasi pada permukaan vesikel.
Vesikel tersusun
zosteriformis dengan
dasar macula
hiperpigmentasi

Gambar 1 Regio Fibula Dextra dari Laterar

Vesikel yang Vesikel dengan


menyebar permukaan
eritem

Gambar 2 Regio Sural Dextra


Gambar 3 Regio Fibula Dextra dari Lateral

Vesikel

Gambar 4 Regio Metatarsal Pedis Dextra


Pemeriksaan penunjang:

 Tes Tzank

Resume:

Tn.D usia 48 tahun mengeluhkan bruntus berisi cairan yang disertai nyeri pada bagian
pinggang hingga ujung kaki. Keluhan di awali dengan sakit pada daerah ekstremitas bawah
hingga ke plantar pedis dextra. Keluhan nyeri dibarengi dengan munculnya vesikel soliter
pada regio fibula dextra. Hari ke-2 vesikel berubah menjadi multiple dengan permukaan
erithem dan nyeri dan gatal tidak hilang. Keluhan lain adanya perih dan panas dari pinggang
hingga ujung kaki. Pada hari ke-4 keluhan disertai dengan panas dingin pada tubuh. Hari ke-
5 rasa panas dingin menghilang.

Pemeriksaan fisik yang dilakukan pada pasien ini meliputi pemeriksaan secara umum
dan pemeriksaan dermatologis. Pada pasien ini, secara umum tidak ada kelainan. Pada status
dermatologis, efloresensi terdapat pada regio fibula dextra dan metatarsal pedis dextra
tampak vesikel yang tersusun zosteriformis dengan permukaan hiperpigmentasi dan vesikel
yang tidak berkelompok dengan permukaan eritem. Ukuran terkecil dengan diameter 0,1cm
hingga ukuran terbesar dengan diameter 0,5cm, jumlah lesi multiple, dengan lesi yang
konfluens, bentuknya regular dengan batas tegas dan permukaan pendiculate/menonjol dan
terdapat macula hiperpigmentasi pada permukaan vesikel.

Diagnosis Banding

1. Herpes simpleks yang tersusun zosteriformis


2. Dermatitis kontak
3. Luka bakar

Diagnosis Kerja

Herpes Zoster setinggi L5, S1dan S2


Tatalaksana

Umum :
Penatalaksanaan umum yaitu dengan memberikan edukasi kepada pasien, seperti:
- Menghindari kontak langsung dengan anak-anak pasien karena penyakit ini bersifat menular pada
orang yang belum terkena cacar air / varisela.
- Mencegah garukan dan gosokan pada lesi.
- Menjelaskan bahwa pengobatan akan diberikan antivirus yang dapat memiliki efek samping
berupa mual, muntah, diare, nyeri perut.

Khusus:
Aplikasi topikal :
 Salicyl talk 2%
 Kompres dingin
 Lotion calamine
Medikamentosa oral:
 Acyclovir 5 x 800 mg diminum selama 7 hari
 Gabapentine 1 x 600gr/ hari
 Vitamin B complex 3 x 1 tab

Prognosis
Quo Ad vitam : Bonam
Quo Ad functionam : Dubia ad bonam
Quo Ad sanationam : ad bonam

Anda mungkin juga menyukai