Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

S DENGAN GANGGUAN
HARGA DIRI RENDAH DI RUANG 10
RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO
PROVINSI JAWA TENGAH

Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktek Stase Jiwa

Oleh :
ARDI NUR SETIYONO
NIM : 1808014

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
2018
PENGKAJIAN KEPERAWATAN MASALAH GANGGUAN JIWA

I. IDENTITAS
Nama : Tn.S
Umur : 65 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Blora
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Tgl. Dirawat : 28 November 2018
Tgl. Pengkajian : Senin, 03 Desember 2018
Ruang Rawat : Ruang 10 (Kresno)
No CM : 00135XXX
Dx Medis : Gangguan Mental Organik
Penanggung Jawab : Tn. M
II. KELUHAN UTAMA
Keluarga pasien mengatakan alasan pasien masuk RSJ adalah pasien mudah tersinggung,
teriak-teriak, bicara kacau, bingung dan suka keluyuran tidak jelas tujuannya. Sebelumnya
pasien ada riwayat kejang.
III. Faktor Predisposisi
1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu ?
Pasien tidak ada gangguan jiwa sebelumnya. Kurang lebih 2 bulan yang lalu klien
semula jatuh dari motor saat akan pergi ke sawah, setelah peristiwa tersebut klien
sempat mengalami kejang. Setelah itu kurang lebih seminggu yang lalu klien mulai
marah-marah tidak jelas, mudah tersinggung, bicara kacau, dan sering keluyuran tidak
jelas.
2. Pengobatan sebelumnya
Klien baru pertama kali di rawat di RSJ.
3. Trauma
Jelaskan: Keluarga mengatakan pasien baru pertama kali menderita penyakit seperti
ini. Keluarga mengatakan pasien tidak pernah mengalami penganiayaan seksual dari
siapapun. Tidak ada penolakan dalam keluarga. Tidak ada kekerasan dalam keluarga.
Tidak ada tindakan kriminal yang dialami.
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?
Dari keluarga tidak ada yang mengalami gangguan jiwa
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Sebelum klien mengalami gangguan jiwa, klien pernah jatuh dari motor dan sempat
mengalami kejang.

IV. Fisik
1. Tanda-tanda vital : TD: 100/60 mmHg Nadi: 80 x/menit Suhu:
36,6oC pernafasan: 18 x/menit
2. Ukuran : TB : 160 cm BB: 55 kg IMT: 21,48
kg/m2 (BB normal)
3. Keluhan fisik : Tidak ada keluhan fisik pada klien
4. Head to toe
a. Kepala : Mesochepal
Rambut : Hitam beruban, panjang, kulit kepala ada ketombe

b. Mata : Sklera tidak ikterik, pupil isokor, konjungtiva


tidak anemis, mata dapat melihat dengan baik, tampak
kemerahan.
c. Hidung: Kotor, ada rheum, penciuman baik
d. Telinga : Pendengaran baik, simetris, tidak ada cerumen
e. Mulut : tampak bersih, tampak kering
f. Leher : Simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
g. Dada : Bentuk pengembangan dada simetris, tidak ada nyeri tekan
h. Abdomen : Tidak ada nyeri tekan
i. Ekstremitas : Ekstremitas atas dan ekstremitas bawah dapat berfungsi baik,
dapat bergerak dengan bebas
j. Kulit : Sawo matang, turgor kulit baik
k. Kuku : Tampak bersih dan terpotong rapi

Jelaskan : Klien tidak ada keluhan pada fisiknya, dari pemeriksaan fisik masih dalam
rentang normal.

V. Psikososial
1. Genogram

Keterangan:

: Laki – Laki

: Meninggal

: Perempuan

: Pasien

: Tinggal serumah

Jelaskan : Tn.S tinggal serumah dengan istri, anak, menantu dan cucunya. Tn.S
memiliki tiga anak perempuan dan dua cucu perempuan. Dalam mengambil keputusan
keluarga mengatakan biasanya Tn.S yang menjadi pengambil keputusan. Ts.S juga
membantu perekonomian keluarga ketika belum sakit.
2. Konsep diri
a. Citra tubuh : Klien menyukai semua anggota tubuhnya.
Semua anggota tubuh berfungsi dengan baik.
b. Identitas diri : Klien mengatakan dirinya adalah seorang laki-
laki bernama Tn.S, sudah berkeluarga, sudah memiliki tiga anak perempuan dan
dua cucu perempuan. Klien juga bekerja sebagai petani dan pedagang.
c. Peran diri : Klien mengatakan dirinya adalah seorang kepala
rumah tangga yang harus memenuhi kebutuhan istri dan anak cucunya. Semenjak
klien dirawat di RSJ klien merasa tidak beguna bagi keluarga.
d. Ideal diri : Klien adalah seorang laki-laki berumur
65 tahun, klien adalah seorang suami, ayah, dan kakek bagi keluarganya. Klien
mengatakan ingin segera sembuh dan kembali berkumpul bersama keluarganya
kembali.
e. Harga diri : Klien kurang percaya diri dengan dirinya saat
ini, klien merasa kurang dihargai di keluarga dan lingkungan semenjak klien
dirawat di rumah sakit.
Hubungan Sosial
f. Orang terdekat
Klien mengatakan orang yang berarti dalam hidupnya adalah istri, anak, dan
cucunya
g. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat
Klien mengatakan dulu jarang ikut dalam kegiatan masyarakat karena klien selalu
focus pada pekerjaannya. Selama di RS klien tidak melakukan aktivitas apapun,
klien selalu duduk didepan ruang 10.
h. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien tidak memulai pembicaraan dan hanya bicara ketika diajak bicara
2. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien mengatakan kalua sakit yang diderita adalah bentuk ujian yang diberikan
Tuhan kepadanya.
b. Kegiatan ibadah
Selama di RSJ klien mengatakan jarang melakukan kegiatan spiritual (Sholat)
VI. Status Mental
1. Penampilan
Klien terlihat baik dalam berpenampilan dan terlihat rapi, kuku terpotong dengan rapi
dan bersih. Klien berpakaian sesuai dengan ketentuan rumah sakit.
2. Pembicaraan
Pembicaraan klien Inkoheren (pembicaraan sulit difahami), suaranya pelan, dan hanya
mau bicara ketika diajak bicara
3. Aktivitas motorik
Klien tampak dapat beraktivitas dengan baik, seperti makan, mandi. Klien tampak dapat
berjalan dengan baik tanpa hambatan, tidak gelisah dan tidak lesu.
4. Alam perasaan
Klien terlihat sedih karena berada di RSJ merasa terasing dari keluarga dan terpisah
dengan keluarga, klien mengtakan ingin segera pulang, dan ingin berkumpul dengan
keluarganya kembali.
Masalah Keperawatan : Harga diri rendah
5. Afek
Pada saat diajak bicara klien menunjukkan ekspresi yang sesuai, missal saat lucu pasien
ikut tertawa.
6. Interaksi selama wawancara
Pada saat wawancara, klien tampak kooperatif, tetapi kontak mata kurang, klien tidak
menatap si penanya saat menjawab pertanyaan yang diberikan, suara klien pelan
Masalah Keperawatan : Harga diri rendah
7. Persepsi
Tidak ada halusinasi, klien mengatakan tidak mendengar maupun melihat sesuatu yang
aneh
8. Proses / Arus pikir
Sirkumtansial, klien berbicaraan berbelit-belit tapi sampai pada tujuan pembicaraan,
klien tampak tidak mau memulai pembicaraan
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
9. Isi pikir
Klien berpikiran berdasarkan realita yang ada dan dan tidak ada waham, keinginan klien
saat ini adalah supaya klien cepat sembuh dan segera berkumpul dengan keluarganya
kembali.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
10. Tingkat kesadaran
Klien tampak sadar penuh. Klien mengatakan bingung dengan apa yang terjadi dengan
dirinya, terkadang kien juga bingung saat disuruh untuk membuat pilihan. klien tidak
mengalami disorientasi waktu maupun tempat, tapi pasien mudah lupa dengan nama
perawat.
Masalah Keperawatan : Harga diri rendah
11. Memori
Klien mengalami gangguan daya ingat jangka panjang dan pendek, ini dibuktikan klien
tidak mengingat kejadian masa lalu dan lupa nama perawat yang baru saja
memperkenalkan diri.
Masalah Keperawatan : Koping individu tidak efektif
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Klien tidak mampu berkonsentrasi dan terlihat bingung, klien juga terlihat kacau dalam
berhitung, hal ini dibuktikan ketika klien disuruh menghitung dari 1 sampai 10 klien
masih terbolak-balik dalam menyebutkan angkanya.
Masalah Keperawatan : Harga diri rendah
13. Kemampuan penilaian
Gangguan bermakna, klien tidak dapat mengambil keputusan, seperti ketika ditanya
tentang pilihan kontrak waktu dan tempat yang disepakati untuk berbincang-bincang,
klien tampak susah untuk menentukan tempat dan waktunya. Klien hanya menjawab
terserah.
Masalah Keperawatan : Harga diri rendah
14. Daya tilik diri
Klien sadar akan penyakitnya dan tahu bahwa klien sedang dirawat di rumah sakit, tetapi
harapan klien untuk cepat sembuh.
VII. Kebutuhan Persiapan Pulang
1. Makan
Tidak ada masalah dalam kebutuhan makan sehari-hari, klien dapat makan dan minum
dengan mandiri. Setiap waktu makan dimulai, klien makan dengan teratur, makanan yang
diberikan habis.
2. BAB / BAK
Tidak ada masalah dalam kebutuhan eliminasi, klien tidak memerlukan bantuan untuk
BAK maupun BAB. Klien BAB 1 kali dalam sehari, dan untuk BAK sekitar 6-7 kali
sehari.
3. Mandi
Klien mandi 2 kali sehari dan dilakukan secara mandiri yaitu pada pagi dan sore hari
4. Berpakaian / berhias
Klien dapat berpakaian dengan benar tanpa memerlukan bantuan, klien berpakaian
menggunakan ketentuan dari rumah sakit yaitu untuk pakaian laki-laki menggunakan
warna biru.
5. Istirahat dan Tidur
a. Tidur siang, lama : 1 jam s/d 2 jam
b. Tidur malam, lama : 6 jam s/d 7 jam
Jelaskan : Klien tidur cukup, untuk tidur siang klien biasanya tidur selama 1 sampai 2 jam
dan untuk tidur malam selama 6 sampai 7 jam.
6. Penggunaan Obat
Klien minum obat dengan teratur dan dapat meminum obat tanpa bantuan dengan
pengawasan dari perawat.
7. Pemeliharaan Kesehatan
Klien selalu menjaga kebersihan diri dibuktikan dengan mandi 2 kali dalam sehari, makan
minum dengan teratur serta klien meminum obat sesuai anjuran secara teratur.
8. Kegiatan di dalam Rumah
Kegiatan seperti mempersiapkan makanan, menjaga kerapian rumah, mencuci pakaian,
dan mengatur keuangan dilakukan oleh istri klien.
Masalah Keperawatan : Koping individu tidak efektif
9. Kegiatan di luar Rumah
Klien tidak melakukan aktivitas di luar rumah
Masalah Keperawatan : Koping individu tidak efektif
VIII. Mekanisme Koping
Klien hanya berbicara ketika diajak bicara, tidak mau memulai pembicaraan, klien
tidak mampu memecahkan masalah, klien malu untuk memulai pembicaraan.
Masalah Keperawatan : Harga diri rendah
IX. Masalah Psikososial dan Lingkungan
 Masalah dengan dukungan kelompok: Klien merasa terasingkan diantara
keluarga dan lingkungan karena klien sedang di rawat di rumah sakit jiwa,
pasien merasa malu untuk berbicara dengan pasien lain.
 Masalah berhubungan dengan lingkungan: Klien mau mengikuti kegiatan di
lingkungan, namun orang-orang tidak menerima kehadirannya karena emosinya
yang tidak terkendali.
 Masalah dengan pendidikan: Jenjang pendidikan klien hanya sampai pada SD
 Masalah dengan pekerjaan: Klien bekerja sabagai petani dan pedagang
 Masalah dengan perumahan.: Klien tinggal bersama istri, anak, menantu, dan
cucunya.
 Masalah ekonomi: Dalam pemenuhan ekonomi, klien dibantu menantunya
dalam berdagang.
Masalah Keperawatan : Harga diri rendah
X. Kurang Pengetahuan tentang :
Klien kurang pengetahuan akan penyakit jiwa, penyakit fisik, dan obat-obatan.
XI. Aspek Medik
Diagnosa medik : Gangguan mental organik
Terapi medik :
Cepezet 100mg 1x1
Phenitoin 100mg 2x1
Risperidone 2 mg 2x1
Clobazam 10 mg 1x1

XII. ANALISA DATA


ANALISA DATA
DATA MASALAH
Ds : Klien merasa malu ketika mau HDR
berbicara dengan sesama temannya.
Do : Tidak mau memulai pembicaraan
karena malu, Klien tampak bingung, tidak
ada kontak mata, klien tapak sedih dengan
kondisinya

Ds : Klien mengatakan tidak mau memulai Isolasi sosial


pembicaraan karena tidak punya topic
pembicaraan.
Do : Tidak ada kontak mata, afek tumpul,
pasien hanya bicara ketika diajak bicara,
suara pelan,

Ds : Klien mengatakan tidak punya Koping individu tidak efektif


aktivitas
Do : Klien tampak tidak melakukan
aktivitas apapun

XIII. DAFTAR MASALAH :


Harga diri rendah.
Isolasi sosial
Koping individu tidak efektif
XIV. POHON MASALAH :

Isolasi sosial

Harga diri rendah

Koping individu tidak efektif

XV. Daftar Diagnosis Keperawatan


Harga diri rendah
Isolasi sosial
RENCANA DAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama Klien : Tn. S Nama Mahasiswa : Ardi Nur Setiyono
Ruang : 10 NIM : 1808014
No RM : 00135XXX Hari/TGL : Senin, 03 Desember 2018
Diagnosa dan Terapi Keperawatan Diagnosa dan Terapi Medis TTD
Dx Dx Medis
Harga Diri Rendah Gangguan Mental Organik
Ardi
Isolasi sosial : Menarik diri

Terapi Keperawatan Terapi Medis

SP1 HDR Cepezet 100mg 1x1


1. Bina Hubungan Saling percaya Phenitoin 100mg 2x1
Risperidone 2 mg 2x1 Ardi
2. Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang
Clobazam 10 mg 1x1
dimiliki pasien
3. Bantu pasien menilai kemampuan yang masih
dapat digunakan,
4. Bantu pasien memilih/menetapkan kemampuan
yang akan dilatih,
5. Latih kemampuan yang sudah dipilih dan
menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang
telah dilatih dalam rencana harian

SP2 HDR
1. Evaluasi
kegiatan pertama yang telah dilatih dan berikan
pujian
2. Bantu pasien
memilih kegiatan kedua yang akan dilatih
3. Latih kegiatan
kedua kedua (alat dan cara)
4. Masukkan pada
jadwal kegiatan untuk latihan : dua kegiatan
masing2 dua kali per hari
SP3 HDR
1. Evaluasi kegiatan pertama dan kedua yang telah
dilatih dan berikan pujian
2. Bantu pasien memilih kegiatan ketiga yang akan
di latih
3. Latih kegiatan ketiga ( alat dan cara)
4. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan :
tiga kegiatan masing2 dua kali per hari
SP3 HDR
1. Evaluasi kegiatan pertama, kedua dan ketiga yang
telah dilatih dan berikan pujian
2. Bantu pasien untuk memilih kegiatan ke empat
yang akan dilatih
3. Latih kegiatan ke empat (alat dan cara)
4. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan :
empat kegiatan masing2 dua kali per hari
FORMAT CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Klien : Tn. S Nama Mahasiswa : Ardi Nur Setiyono


Ruang : 10 NIM : 1808014
No RM : 00135XXX Hari/TGL : Senin, 03 Desember 2018

IMPLEMENTASI EVALUASI TTD


1. Data : S : Klien mengatakan mampu
 Klien hanya berbicara ketika diajak merapikan tempat tidut
bicara
 Klien terlihat sedih karena berada di O :Klien dapat melatih kemampuan Ardi
RSJ merasa terasing dari keluarga dan yang dapat dikerjakan
terpisah dengan keluarga
A : Klien mau melatih kemampuan
2. Diagnosa Keperawatan: yang dipilih
Harga Diri Rendah”
P : Latihan kemampuan yang
3. Tindakan Keperawatan dimiliki 1x sehari
SP1
 Mengidentifikasi kemampuan dan
aspek positif yang dimiliki klien
 Melatih klien sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki
 Menganjurkan klien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian
Rencana Tindak Lanjut : menganjurkan
kliien untuk tetap melatih kemampuan
yang disepakati
FORMAT CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Klien : Tn. S Nama Mahasiswa : Ardi Nur Setiyono
Ruang : 10 NIM : 1808014
No RM : 00135XXX Hari/TGL : Selasa, 4 Desember 2018

IMPLEMENTASI EVALUASI TTD


1. Data : S : Klien mengatakan sudah merapikan
 Klien hanya berbicara ketika diajak tempat tidur
bicara Klien mengatakan mampu melakukan
 Klien terlihat sedih karena berada di membersihkan alat makan Ardi
RSJ merasa terasing dari keluarga
dan terpisah dengan keluarga O : Klien tampak merapikan tempat
2. Diagnosa Keperawatan: tidur
Harga Diri Rendah Klien dapat melakukan kegiatan
membersihkan alat makan tetapi
3. Tindakan Keperawatan: kurang bersih
SP2
 mengevaluasi jadwal kegiatan A : Klien mau membersihkan alat
harian makan
 melatih kemampuan klien
(membersihkan alat makan) P : Lakukan kembali membersihkan
 menganjurkan klien memasukkan alat makan
dalam jadwal keghiatan harian

Rencana Tindak Lanjut :


menganjurkan klien untuk tetap
merapikan tempat tidur dan
membersihkan alat makan
FORMAT CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Klien : Tn. S Nama Mahasiswa : Ardi Nur Setiyono
Ruang : 10 NIM : 1808014
No RM : 00135XXX Hari/TGL : Rabu, 5 Desember 2018

IMPLEMENTASI EVALUASI TTD


1. Data : S : Klien mengatakan sudah merapikan
 Klien hanya berbicara ketika diajak tempat tidur
bicara Klien mengatakan bersedia melatih
 Klien terlihat sedih karena berada di membersihkan alat makan Ardi
RSJ merasa terasing dari keluarga kembali
dan terpisah dengan keluarga
O : Tempat tidur tampak rapi
2. Diagnosa Keperawatan: Klien tampak membersihkan alat
Harga Diri Rendah makan dengan bersih
A : Klien mau membersihkan alat
3. Tindakan Keperawatan: makan kembali
Sp 2: P : Lakukan kegiatan sp3
 mengevaluasi jadwal kegiatan menyapu/mengepel setiap hari
harian
 melatih kembali kemampuan klien
untuk membersihkan alat makan
 mengnjurkan klien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian
Rencana Tindak Lanjut :
menganjurkan klien untuk tetap
merapikan tempat tidur dan
membersihkan alat makan

Anda mungkin juga menyukai