Anda di halaman 1dari 2

RS GRAHA HUSADA

PROSEDUR MENGATASI HAMBATAN BAHASA

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

X/82/2016 A 1/2

Tanggal Terbit : Pengesahan :


STANDAR Direktur RS Graha Husada
PROSEDUR
OPERASIONAL
24 Oktober 2016 dr. H. Is Yulianto., Sp.OG
PENGERTIAN Prosedur untuk mengidentifikasi, menangani, membatasi sehingga
mengurangi hambatan melakukan pelayanan kepada pasien dengan
hambatan tertentu.
TUJUAN 1. Sebagai acuan langkah – langkah penerapan menangani, membatasi
dan mengurangi hambatan pada pasien.
2. Untuk mengurangi dampak dari hambatan dalam memberikan
pelayanan.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur RS Graha Husada nomor 013/SK-
RSGH/X/2016 tentang Prosedur RS dalam penanganan, pembatasan, dan
pengurangan hambatan
PROSEDUR 1. Petugas pendaftaran dan petugas triase mengidentifikasi hambatan
pada pasien dengan mengisi identifikasi sewaktu mendaftar.
2. Dokter IGD/DPJP mengkaji hambatan pada pasien.
3. Data diperoleh dari data rekam medis satu tahun sebelumnya
4. Hambatan yang di dapatkan dalam populasi pasien berupa pasien
tua,cacat fisik, bicara dengan berbagai bahasa daerah mapun asing
dan budaya
5. Hambatan yang paling sering didapatkan di RS Graha Husada
adalah pasien tua, cacat fisik, bahasa asing
6. Rumah sakit melakukan proses untuk mengatasi hambatan tersebut
7. Semua pasien dengan ksulitan mobilisasi akan disediakan kursi roda
di area drop off
8. Semua pasien dengan kendala bisu dan tuli, bila membutuhkan
penolong komunikai akan di fasilitasi
9. Pasien penyandang disabiliti harus dibantu dengan alat bantu yang
dibutuhkan sesuai denga kecacatan yang terjadi (kruk,walker,kursi
roda,brankar,pendamping)
10. Pasien pasien dengan kendala bahasa yang tidak dimengerti akan di
fasilitasi oleh RS
11. Untuk pasien tua, atau pasien datang sendiri/emergency, rumah sakit
menyediakan tenaga untuk membantu pasien dalam proses
pendaftaran.

Hambatan Bahasa
1. Dokter/ perawat mengkaji keterbatasan bahasa pasien melalui
anamnesa, pasien mengerti atau tidak.
2. Dokter/ perawat/ petugas admisi menghubungi penerjemah dan
memastikan bahwa penerjemah akan datang.
3. Bila penerjemah belum datang dapat menggunakan bahasa isyarat
atau gambar bagian tubuh yang sakit atau menunjukkan bagian
tubuh yang sakit.
4. Dalam kondisi khusus seperti akan operasi, DPJP visite pasien dan
penerjemah harus ada di tempat.
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Unit Rawat Jalan dan Rawat Inap
3. Satpam
4. Rekam Medik
5. Pendaftaran

Anda mungkin juga menyukai