11. Tentukan pilihan analgesik 11. Mengurangi nyeri yang dirasakan sehingga
tergantung tipe dan beratnya nyeri dapat menentukan intervensi selanjutnya
12. Kolaborasi pemberian terapi 12. Nitrat berguna untuk kontrol nyeri dengan
farmakologis antangina seperti efek vasodilatasi koroner, morfin
nitrogliserin, morfin, dan penyekat menurunkan nyeri hebat, memberikan sedasi,
beta (Muttaqin, 2012) dan mengurangi kerja miokardium,
sedangkan penyekat beta untuk pengontrol
nyeri melalui hambatan rangsangan simpatis.
Dengan demikian, denyut jantung akan
berkurang. Obat ini menurunkan kebutuhan
pemakaian oksigen, sehingga meredakan rasa
nyeri (Muttaqin, 2012)
13. Monitor vital sign sebelum dan 13. Mengetahui perubahan status kesehatan
sesudah pemberian analgesik setelah pemberian obat
pertama kali
15. Dianjurkan diet tinggi serat dan 15. Efek penggunaan narkotika untuk
penggunaan pencahar ringan seperti menghilangkan nyeri yang sering
duoctyl sodium sulfosuksinat (200 mengakibatkan konstipasi
mg/hari) (Sudoyo, 2006)
16. Ikuti lima benar obat 16. Menghindari kesalahan dalam pemberian
obat
17. Verifikasi resep atau dolar sebelum 17. Memastikan tidak terjadi kesalahan dalam
memberikan obat pemberian obat
18. Bantu pasien dalam minum obat 18. Memenuhi kebutuhan dengan mendukung
partisipasi dan kemandirian pasien
Kriteria Hasil : 3. Auskultasi bunyi napas, catat adanya 3. Akumulasi sekret dapat menggangu
1. Menunjukkan hasil tekanan ronkhi oksigenasi organ vital dan jaringan
O2 dan CO2 stabil
2. Frekuensi nadi normal
3. Tidak ditemukan adanya 4. Monitor adanya gejala kegagalan napas 4. Rendahnya PaO2 menandakan berkurangan
bunyi napas tambahan (misalnya, rendahnya PaO2dan pemasukan oksigen dalam darah
meningkatnya PaCO2, kelelahan otot
Hasil yang di harapkan : 4-5 pernapasan
Monitor Pernafasan
9. Awasi tanda vital dan irama jantung 9. Takikardi, disritmia dan perubahan tekanan
darah menunjkkan efek hipoksia
11. Pantau nilai AGD 11. PaCO2 meningkat dan PaO2akan menurun.
Meningkatnya PaCO2 menandakan kegagalan
napas
1. Tekanan darah sistolik, 3. Pantau asupan cairan dan haluaran 3. Ginjal berespon untuk menurunkan
diastolic dan rerata rentang urin, secara akurat setiap 1 jam atau COP dengan menahan cairan dan
tekanan darah dalam sesuai dengan keadaan pasien natrium. Haluaran urin biasanya
rentang normal menurun selama sehari karena
2. Distensi vena jugularis perpindahan cairan kejaringan tetapi
dapat meningkat pada malam hari.
tidak ada Sehingga cairan berpindah kembali
3. Frekuensi nadi perifer kuat kesirkulasi ketika pasien tidur
dan simetris
4. Tekanan vena sentral dan 4. Monitor respon klien terhadap 4. Antiaritmia dapat diberikan berlanjut
tekanan dalam batas efek pengobatan bila tidak ada komplikasi
normal
5. Status kognitif dalam 5. Menurunkan kerja pompa jantung
batas normal 5. Anjurkan untuk menurunkan
6. Gas darah dalam batas Stress
normal 6. Peningkatan segmen ST elevasi
Hipotesi ortostatik menandakan bahwa terjadi infark
tidak ada miokardium
6. Monitor EKG, dilihat perubahan
segmen ST sebagaimana mestinya
7. Hipotensi dapat terjadi sehubungan
dengan disfungsi ventrikel,hipertensi
Monitor tanda-tanda vital dapat terjadi sehubungan dengan
nyeri, hipertensi dapat terjadi
7. Monitor Tekanan Darah (TD), nadi, sehubungan dengan nyeri, nadi dapat
suhu, dan Respiration Rate (RR) meningkat sehubungan dengan nyei
Fluid Monitoring
10. Monitor serum dan elektrolit urine 10. Mengetahui tingkat dehidrasi yang dialami
pasien.
11. Catat secara akurat intake dan output 11. Mengetahui keseimbangan intake dan output
cairan secara akurat.
4. Melaporkan kekuatan
5. Monitor klien akan adanya kelelahan
yang cukup untuk 5. Kelelahan dan emosi
fisik dan emosi secara berlebihan
beraktivitas berlebihan meningkatkan kerja
6. Tingkatkan tirah baring, istirahat (di jantung
tempat tidur/kursi) 6. Menurunkan kerja miokard dan
konsumsi oksigen, menurunkan resiko
komplikasi
Terapi Aktivitas
7. Aktivitas yang memerlukan menahan
7. Bantu klien untuk mengidentifikasi napas dan menunduk dapat
aktivitas yang mampu dilakukan. mengakibatkan bradikardi, jadi
menurunkan curah jantung
(Modifikasi : Bulechek, dkk, 2016 & Muttaqin, 2012 & Sudoyo, 2006 & Taylor, 2015)