Anda di halaman 1dari 10

TUGAS ENTOMOLOGI

Oleh
SRI WAHYUNI
NURWANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
OKTOBER 2018
Tomcat (Paederus littorarius)

Semut Semai atau Serangga Tomcat (Paederus littoralis), disebut pula Kumbang Rove
(Rove Beetle) atau dengan nama daerah Semut Kayap atau Charlie di Indonesia, adalah
kelompok utama dari hewan beruas (Arthropoda) yang termasuk dalam keluarga besar Kumbang
(Staphylinidae), terutama dibedakan oleh panjang pendeknya penutup pelindung sayap ("sayap
berlapis") yang meninggalkan lebih dari setengah dari perut mereka terbuka. Dengan lebih dari
46.000 spesies dalam ribuan generasi, kelompok ini adalah keluarga kedua terbesar kumbang
setelah Curculionidae (kumbang yang sebenarnya). Serangga ini termasuk kelompok serangga
kuno, dengan fosil serangga tomcat diketahui dari Jaman Triassic atau pemusnahan mahluk hidup
di Bumi sekitar 200 juta tahun lalu.

Taksonomi

Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Insecta
Ordo : Coleoptera
Family : Staphylinidae
Genus : Paederus
Spesies : Paederus littoraris
Tomcat tidak mengigit ataupun menyengat. Tomcat akan mengeluarkan cairan
secaraotomatis bila bersentuhan atau bersentuhan dengan kulitmanusia secara langsung.
Gawatnya, Tomcat juga akan mengeluarkan cairan racunnya ini pada benda-benda seperti baju,
handuk, ataupun benda-benda lainnya. Pada jenis serangga tertentu, terdapat cairan yang diduga
12 kali lebih kuat dari bisa ular kobra.

Cairan hemolimf atau toksin ini disebut sebagai 'aederin' (C24H43O9N)[8]. Jika sudah
terkena dermatitis, segera bersihkan seprei, sapu tangan, handuk, pakaian maupun benda-benda
yang disinyalir terkena racun tomcat. Bersentuhan dengan kumbang ini saat berbaring atau tidur,
menghancurkannya pada badan atau mengosok dengan jari yang kotor akan menyebabkan
konjungtivitas dan penyakit kulit yang parah yang dikenali sebagai 'dermatitis linearis', 'aederus
(kumbang rove/ staphylinidae) dermatitis'.

Kalau melihat Tomcat hinggap di tangan, jangan dipencet atau dibunuh seperti mematikan
nyamuk ataupun serangga kecil lainnya.Sebaiknya Tomcat ditiup hingga pergi, atau diambil
dengan hati-hati menggunakan alat atau tangan yang ditutupi plastik dan dibuang ke tempat yang
aman.Setelah itu cuci tangan dengan sabun dan ulangi lagi.Kalau bisa semprot serangga itu
dengan racun serangga dan disingkirkan tanpa harus menyentuhnya secara langsung. Sejatinya,
serangga ini merupakan sahabat petani karena merupakan predator alami bagi wereng, salah satu
hama yang menjadi musuh utama para petani. Tomcat merupakan kelompok serangga pertanian,
tetapi dalam 3 sampai 4 tahun terakhir dilaporkan adanya gangguan kesehatan pada manusia
yang disebabkan oleh serangga tersebut.
Dari siklus hidup tomcat di atas bisa dikatakan tomcat berkembang secara holometabola
yang merupakan serangga yang mengalami metamorfosis sempurna. Tahapan dari daur serangga
yang mengalami metamorfosis sempurna adalah telur – larva – pupa – imago. Perbedaan dengan
perkembangan tomcat dengan ametabola dan hemimetabola adalah ametabola merupakan
serangga yang tidak mengalami metamorfosis sedangkan tomcat mengalami metamorfosis
sempurna dan hemimetabola merupakan serangga yang mengalami metamorfosis tidak
sempurna, pada serangga ini mengalami beberapa tahapan yaitu telur – nimfa – imago,
sedangkan tomcat mengalami metamorfosis sempurna mulai dari telur – larva – pupa – imago.

Morfologi Tomcat

Keterangan:
A. Kepala (caput)
1. antena
2. ocelli (bawah)
3. ocelli (atas)
4. mata majemuk
5. otak (ganglia otak)
B. Dada (thorax)
6. dada depan (prothorax) 11. sayap depan
7. pembuluh darah dorsal 12. sayap belakang
8. saluran trakea (ruas-ruas 13. perut
dengan spirakulum) 14. jantung
9. dada tengah (mesothorax) 15. ovarium
10. dada belakang (metathorax)

C- Perut (abdomen)
16. perut belakang (usus, rektum, 24. tibia
anus) 25. femur
17. Anus 26. trochanter
18. vagina 27. perut depan
19. berkas saraf (ganglia perut) 28. ganglion dada
20. saluran Malpighia 29. coxa
21. tungkai dada 30. kelenjar ludah
22. cakar pengait 31. ganglion suboesophagus
23. tarsus 32. mulut

Mengenai Morfologi Tomcat

1. Bagian mulut tipe chewing (mengunyah) mandibel bergerak secara transversal yaitu dari sisi
ke sisi, dan serangga tersebut biasanya mampu menggigit dan mengunyah makanannya. Tipe
alat mulut menggigit mengunyah terdiri dari :
a. Labrum, berfungsi untuk memasukkan makanan ke dalam rongga mulut.
b. Epifaring, berfungsi sebagai pengecap.
c. Mandibel, berfungsi untuk mengunyah, memotong, atau melunakkan makanan.
d. Maksila, merupakan alat bantu untuk mengambil makanan. Maxila memiliki empat
cabang, yaitu kardo, palpus, laksinia, dan galea.
e. Hipofaring, serupa dengan lidah dan tumbuh dari dasar rongga mulut.
f. Labium, sebagai bibir bawah bersama bibir atas berfungsi untuk menutup atau
membuka mulut. Labium terbagi menjadi tiga bagian, yaitu mentum, submentum, dan
ligula. Ligula terdiri dari sepasang glosa dan sepasang paraglosa.
2. Tipe antena serangga tomcat atau semut semai (nama ilmiah: Paederus littoralis) adalah
a. Filiporm, berbentuk benang, ruas-ruasnya hampir seragam dalam ukuran dan
biasanya silindris.
b. Terdapat dua pasang sayap yang tidak menutupi seluruh abdomen, hanya menutupi
ruas abdomen kesatu sampai dengan ketiga, sayap depan mengeras berfungsi
sebagai perisai, sedangkan sayap yang kedua membranus digunakan untuk terbang.
3. Tungkai insecta terdiri dari enam ruas yang terdiri dari :
a. Koksa, yang merupakan bagian yang melekat langsung pada thoraks
b. Trokanter, bagian kedua dari ruas tungkai berukuran lebih pendek dari pada koksa
dan sebagian bersatu dengan ruas ketiga
c. Femur, merupakan ruas yang terbesar
d. Tibia, ukurannya lebih ramping tetapi hampir sama panjang dengan femur pada
bagian ujung tibia biasanya terdapat duri-duri atau taji
e. Tarsus, terdiri dari 1-5 ruas
f. Pretarsus, ruas terakhir dari tungkai, terdiri dari sepasang kuku tarsus dan diantaranya
terdapat struktur seperti bantalan yang disebut arolium.
4. Tipe tungkai serangga tomcat adalah Cursorial dimana tungkai ini digunakan untuk berjalan
cepat atau berlari.
5. Struktur pencernaan tomcat terdiri dari tiga bagian utama yaitu, saluran pencernaan depan
(Stomodeum), saluran pencernaan tengah (Mesenteron), saluran pencernaan belakang
(Proktodeum). Pada banyak serangga bagian-bagian utama ini terbagi menjadi bagian lain
dengan berbagai fungsi yaitu faring, esofagus, crop dan proventrikulus pada saluran
pencernaan bagian depan, ventrikulus pada bagian pencernaan tengah, dan pirolus, illeum
serta rektum pada pencernaan bagian belakang.

Penyakit yang timbul ketika digigit tomcat


Biasanya tomcat akan memberikan efek rasa sakit ketika menggigit kulit Anda. Dengan
racun yang berasal dari tubuhnya kulit akan melepuh atau lebam sehingga menyebabkan rasa
sakit terseut. Selain itu ada beberapa gejala lainnya sebagai berikut

 Kulit merah. Kulit yang tergigit tomcat segera memberikan reaksi perubahan warna menjadi
kemerahan. Bila dilihat sekilas warnanya mirip dengan alergi kulit di bagian tertentu yang
merata
 Efek gatal. Layaknya gigitan serangga lainnya, gigitan tomcat pun memiliki efek yang sama,
yakni menimbulkan rasa gatal. Namun porsinya lebih besar, rasa gatalnya cukup hebat.
 Iritasi kulit, lebam, hingga rasa terbakar dan perih akan Anda rasakan akibat dari racun
paderin yang ditempelkan oleh tomcat
 Dalam kasus gigitan tomcat yang tidak ditangani dengan segera. Kulit akan melepuh dan
menimbulkan nanah. Kondisi ini sama seperti ketika kulit terkena luka bakar ringan.

Pencegahan
Tutup jendela dan matikan lampu jika tidak digunakan karena Tomcat menyukai tempat-
tempat yang terang.Jangan memakai pakaian yang terbuka untuk menghindari sentuhan langsung
dengan Tomcat.Sebaiknya jendela diberi kasa nyamuk agar Tomcat tidak bisa masuk.Hati-hati jika
memiliki anak kecil yang suka bermain di dekat tanaman dan singkirkan dari rumah apabila
tanaman tersebut dalam kondisi tidak terawat karena dapat berpotensi menjadi sarang Tomcat.

Tips Menghindari Gigitan Tomcat

Waspada serangan tomcat ketika rumah Anda berada di area atau dekat dengan rawa –
rawa, sawah atau banyak pepohonan. Bila mendapati tomcat menempel di kulit tubuh Anda, ambil
perantara untuk menyingkitkannya. Jangan sampai cairan tomcat menempel di kulit. Ini merupakan
masalah utama kulit.

 Jauhkan tomcat dengan perantara jangan menggunakan tangan, atau bagian kulit lainnya dan
meniupnya.
 Jangan menggosok mata atau area kulit lainnya ketika Anda sudah terlanjur bersentuhan
dengan tomcat. Segera cuci area yang bersentuhan dengan air mengalir
 Tutup pintu rumah selalu, jangan lupa untuk pasang kasa nyamuk di jendela rumah untuk
mencegah tomcat masuk
 Biasakan semprot rumah menggunakan insektisida, upayakan agar terkena langsung pada
tomcat atau serangga
 Rajin rawat lingkungan rumah agar tetap bersih. Agar tidak dijadikan tempat bersarang untuk
tomcat.

Gigitan tomcat memang cukup berbaghaya dengan cairan yang ia tempelkan pada kulit
Anda. Untuk itu cegah segala sesuatu sebelum menyerang. Jaga kebersihan area rumah dan
lingkungan halaman sekitar. Pastikan tidak ada celah tempat kotor untuk dijadikan sebagai tempat
nongkrong tomcat. Semoga ulasan cara mengobati gigitan tomcat diatas dapat bermanfaat.

Kandungan cairan racun yang ditempelkan tomcat sangat berbahaya bagi kulit manusia.
Akibatnya bisa fatal bila dibirkan begitu saja, mulai dari gatal hebat hingga kulit melepuh. Anda
Perlu cara mengobati gigitan tomcat khusus agar Anda bisa menghindari efeknya.
Pengobatan

Jika kulit terkena racun Serangga Tomcat segeralah mencuci bagian kulit yang terkena
dengan menggunakan sabun, jangan diberi odol, minyakkayu putih, balsem, minyak tawon
maupun bedak tabur karena hanya akan memperparah keadaan. Kulit yang terkena toksin Tomcat
akan merah meradang mirip herpes tetapi tidak sama. Pengobatannya menggunakan salep dan
antibiotik.Biasanya hydrocortisone 1% atau salep betametasone dan antibiotik neomycin sulfat 3 x
sehari atau salep Acyclovir 5%. Peradangan juga dapat diredakan dengan mengkompres bagian
kulit yang terkena racun dengan air dingin.

Berikut beberapa cara mengobati gigitan tomcat yang dapat Anda lakukan segera.

1. Jauhkan tomcat dari tubuh

Ketika tubuh dihinggapi oleh tomcat segera mungkin bawa alat perantara untuk
menjatuhkan atau menyingkirkan serangga yang satu ini dari kulit Anda. Perlu diingat untuk tidak
melakukan kontak fisik langsung dengan tomcat, mengingat luka melepuh serta lebam yang
diakibatkan olehnya.

2. Stop garuk bekas gigitan tomcat

Bekas gigitan tomcat memang terasa sangat gatal, sama halnya ketika kita digigit oleh
serangga lainnya. Namun untuk mencegah penyebarab kuman serta racun yang tomcat tempelkan
pada bekas luka, hindari menggaruk bagian gatal pada bekas luka. Segera lakukan tindakan
pengobatan. Menggaruk bagian yang gatal meskipun secara perlahan akan membuat kulit
melepuh, serta lepuhan yang disebabkannya menjadi lebih menyebar luas seperti penyakt kulit
kurap yang menyebar ketika Anda menggaruknya.

3. Cuci kulit dengan sabun

Sabun dapat digunakan untuk menetralisir efek racun yang ditimbulkan oleh gigitan tomcat
ke tubuh Anda. Jangan gunakan sabun seperti ketika mencuci tangan atau kulit yang kotor dengan
menggosok – gosokannya. Cukup tempelkan atau oleskan sabun pada area gigitan tomcat
kemudian tunggu hingga sabun kering baru dibilas dengan mengusapnya perlahan. Ini dilakukan
demi meminimalisir penyebaran.

4. Pakai salep

Untuk mengurangi rasa nyeri akibat gigitan tomcat cara mengobati gigitan tomcat yang
bisa Anda lakukan ialah mengaplikasikan salep antiseptic khusus ke kulit Anda. Gunakan salep
khusus untuk mengobati gigitan serangga seperti contohnya hydrocortisone 1%, Antibiotik
Neomycin Sulfat, Betametasone dan Acyclovir 5%. Jangan gunakan balsam, ini hanya akan
membuat luka lebab atau lepuhan semakin membesar.

5. Pakai tanah liat

Tanah liat memiliki kandungan antibiotic yang diyakini dapat meredakan racun paderin
yang ada di kulit Anda. Caranya mudah, Anda hanya perlu mengambil bagian kecil tanah liat,
tambahkan sedikit air hingga berbentuk seperti krim. Oleskan krim tanah liat ke area kulit yang
digigit tomcat. Diamkan hingga tanah liat mongering. Bilas dengan menggunakan air mengalir.
Gunakan krim tanah liat ini dengan rutin untuk menghilangkan rasa nyerinya.

6. Garam dan minyak goreng

Kandungan natrium dalam garam dapat membantu keseimbangan cairan tubuh manusia.
Selain itu garam diyakini bermanfaat untuk membasmi kuman. Karena itulah garam memiliki
antiseptic yang memiliki fungsi mematikan penyakit yang disebabkan oleh bakteri serta jamur.

7. Buat salep sendiri

Anda bisa membuat salep sendiri untuk mengantisipasi gigitan nyamuk ataupun tomcat.
Pastikan bahan – bahan yang dihunakan untuk membuatnya sangat halus, sehinggga dapat
bertahan di tempat atau bekas gigitan serangga. Salepnya dpat Anda buat dengan menggunakan
bahan – bahan berikut ini :

Aspirin atau garam, ambil secukupnya campur dengan air sedikit hingga tampak seperti krim yang
lembut.

 Campuran alcohol dan aspirin


 Baking soda, tambahkan air sedikit agar tidak terlalu encer
 Daging lunak. Tumbuk daging hingga halus, tambahkan air secukupnya hingga berbentuk
krim

8. Buat Racikan Herbal

Selain cara – cara yang disebutkan diatas ada satu lagi cara mengobati gigitan tomcat
yakni menggunakan tanaman herbal yang mampu meredakan efek dari cairan tomcat. Berikut
langkah – langkah yang dapat dilakukan

Bahan yang dibutuhkan :

 Satu kepal jahe Rimang Bengle


 10 Lembar daun sirih hijau
 Minyak telon secukupnya

Cara Membuat Racikan Herbal :


 Cuci bersih jahe Rimang Bengle dan daun sirih hingga bersih menggunakan air mengalir
 Parut semua bengle dan daun siri yang sudah di cuci
 Tuangkan beberapa tetes minyak telon
 Campur hingga merata
 Racikan siap digunakan

Racikan herbal ini bisa Anda gunakan langsung ke bagian kulit yang digigit oleh tomcat.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal Anda bisa membalut bagian luka beserta ramuannya
menggunakan perban. Ganti perban dan racikan herbalnya ketika sudah mengeringa.

Anda mungkin juga menyukai