Anda di halaman 1dari 3

Pentingkah Bela Negara?

Nama : Dwi Ayu Lestari


NPM : 170110130043/A
Jurusan : Ilmu Adm Publik
Mata Kuliah : Sistem Pemerintahan Daera (SISPEMDA)

Tugas 2 : Pentingkah Bela Negara ?


Sumber berita : Jakarta Pusat, Senin (12/10/2015),dikutip dari detik.com

Pemerintah melalui Kementerian Pertahanan akan merencanakan sebuah program yang


bertajuk Bela negara. Program bela negara ini akan diikuti oleh setiap warga Negara dan sudah
dipastikan berbeda dengan wajib militer jelas Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan.

"Oleh Kementerian Pertahanan dibuat program, tujuannya untuk mendisiplinkan anak-


anak kita, revolusi mental juga," ujar Luhut saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan,
Adapun tujuan program bela negara ini adalah untuk menanamkan rasa disiplin kepada anak-anak
muda.Kemudian akan timbul rasa peka dan semangat kebangsaan dikalangan anak-anak muda.

 Latar belakang dibentuknya program bela Negara

Adapun aturan yang dipakai sebagai latar belakang dibentuknya program bela negara ini
oleh kemenhan adalah UUD 1945 dan UU No 3 tahun 2002 tentang Pertahanan. UUD 1945 Pasal
27 ayat 3 menjelaskan adanya kewajiban warga dalam mempertahankan negara.

 Pasal 27 ayat 3 Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.

 Pasal 30 Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara.

 Konsep Bela negara

menurut sumber informasi yang saya dapatkan, program bela negara ini nantinya akan
diikuti oleh warga dari setiap daerah di tanah air.Target yang ingin dicapai oleh kemenhan adalah
100 juta orang dalam 10 tahun. Rencananya program bela negara ini akan dimulai pada tanggal 19
Oktober 2015 ini dan akan dibuka oleh Presiden jokowi. Adapun program ini akan berjalan selama
satu bulan.Program bela negara ini akan diikuti oleh setiap warga negara yang berumur di bawah
50 tahun. selama pelatihan satu bulan siswa bela negara akan mendapatkan pelatihan fisik dan
psikis di markas tentara.Nantinya juga Presiden akan melantik kader-kader Bela Negara yang
berjumlah 4.500 orang dari 45 kabupaten dan kota di Indonesia. Program bela negara ini
merupakan rencana masa depan juga akan masuk di kurikulum mulai TK hingga perguruan tinggi.
program ini wajib diikuti. semua program pelatihan sudah dibuatkan standarisasinya secara
nasional dan siap untuk dilaksanakan diseluruh rindam atau bataliyon yang ada disetiap daerah
tanah air.

Peserta program ini dari berbagai macam ragam profesi ,mulai dari tukang bejak sampai
rektor akan ikut dalam program ini.Harapan Menhan dengan program bela negara ini adalah akan
membentuk disiplin pribadi yang kemudian akan membentuk menjadi disiplin kelompok,sehingga
akan tercipta disiplin nasional.Sedangkan latihan soal tembak menembak menurut Menhan
Ryamizard Ryacudu adalah urusan nomer 200. Dengan terciptanya disiplin nasioanal ini ,kedepan
jika Indonesia dihadapkan pada suatu keadaan bencana alam, atau terjadi konflik disuatu
daerah,maka mereka yang sudah mengikuti porgram bela negara ini akan lebih sigap dan siap
menghadapinya dan masalah akan mudah diatasi segera.

Analisis :

Banyak pro kontra terhadap program Bela Negara ini, menurut pendapat saya pribadi, jika konsep
bela Negara ini memang diperuntukan untuk membangun karakter masyarakat dan menanamkan
rasa patriotisme, cinta tanah air, kemudian melatih kedisiplinan, soildaritas dan kebersamaan,
program bela Negara ini akan sangat penting, melihat belakangan ini wawasan akan kebangsaan
sudah sangat menurun. namun banyak juga yang beranggapan bahwa bela Negara sama prakteknya
dengan wajib militer yang salah satunya telah di implementasikan di Negara korea. hal ini yang
menjadi kontra bagi sebagian pihak.

Berbeda dengan konsep bela Negara, wajib militer merupakan pelatihan yang diberikan
negara kepada warganya untuk persiapan perang. Dalam pelatihan ini, titik berat latihan yang
diberikan yakni taktik dan teknik bertempur dengan latihan dasar keprajuritan, berbeda denagn
konsep bela Negara yang akan diterapkan di Indonesia, konsepnya lebih kepada untuk
meningkatkan kedisiplinan generasi muda di Indonesia Di tengah situasi moral generasi muda
yang mulai hancur karena narkoba, kriminal, degradasi moral, dan bela negra ini adalah sebagai
wadah yang penting bagi mereka,untuk membangun kesadaran mereka tentang kebangsaan,dan
betapa pentingnya cinta tanah air.

Menurut saya, sekarang ini Indonesia masih menjadi Negara yang aman akan ancaman-
ancaman dari luar, dan belum terlalu memerlukan Wajib milter atau pelatihan-pelatihan yang
bersifat kemiliteran dan pelatihan untuk perang. mungkin rencana bela negara ini akan
dlaksanakan tanpa latar belakang alasan ancaman yang mendesak. Tapi taka da salahnya, karena
persiapan perlu dilakukan. bercontoh pada Negara tetangga seperti Singapura yang masih aman
tanpa ancaman namun mempunyai wajib militer.

Saran :

Landasan hukum untuk bela Negara ini belum kuat. Sampai sekarang landasannya masih
UUD 1945, Undang-undang Pertahanan, dan Undang-undang TNI. sebaiknya perlu ada landasan
hukum yakni UU Bela Negara. menurut sumber yang saya dapatkan, untuk masalah biaya,
diperkirakan akan menelan biaya sekitar Rp 500 trilyun pertahun. Ada baiknya Pemerintah
mempertimbangkan kembali soal biaya, jangan sampai biaya yang dikeuarkan tidak sesuai dengan
target yang diharapkan, dan hanya akan merugikan negara. Terlepas dari target yang sangat besar
itu,tentunya program bela negara ini perlu diberi apresiasi dan kita dukung untuk lebih
memperkuat disiplin nasional dalam menjaga keutuhan bernegara dan berbangsa.

Anda mungkin juga menyukai