Anda di halaman 1dari 4

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PHONETIK DENGAN MENGGUNAKAN

MEDIA PERMAINAN URUT PARAGRAF UNTUK MENINGKATKAN


KEMAHIRAN MEMBACA SISWA DI MTsN MODEL KUOK

KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU

A. Latar Belakang
Dalam pembelajaran bahasa Arab, penggunaan media sangat dibutuhkan agar
pembelajaran menjadi aktivitas yang menyenangkan dan tidak membosankan.
Media pembelajaran dapat membantu guru dalam menyampaikan materi
pelajaran, dan lebih mudah ditangkap oleh siswa serta dapat meningkatkan minat
belajar siswa. Senada dengan pendapat Khalilullah (2012:25) bahwa dengan
adanya media, dapat membantu pengajar dalam menyampaikan pesan
pembelajaran serta lebih cepat dan lebih mudah ditangkap oleh siswa. Hal itu
terjadi dikarenakan pembelajaran dengan menggunakan media akan lebih menarik
perhatian siswa sehingga bisa menumbuhkan bisa menumbuhkan minatnya
terhadap pelajaran tersebut.1
Salah satu ciri media pembelajaran adalah bahwa media mengandung dan
membawa pesan atau informasi kepada penerima yaitu siswa. Sebagian media
dapat mengolah pesan dan respon siswa sehingga media itu disebut media
interaktif. Oleh karena itu perlu dirancang dan dikembangkan lingkungan
pembelajaran yang interaktif agar kebutuhan belajar perorangan terpenuhi dengan
menyiapkan kegiatan pembelajaran dengan media yang efektif guna menjamin
terjaminnya pembelajaran.
Media pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar
sangat banyak, begitu juga dalam pembelajaran bahasa Arab. Salah satunya yaitu
media permainan. Media permainan dapat dilakukan pada saat pembelajaran
berlangsung. Karena media ini dapat membuat aktivitas pembelajaran menjadi
bervariasi dan menarik minat siswa. Menurut Fathul Mujib dan Nailur Rahmawati
(2012 : 25) melaksanakan suatu pembelajaran dengan aktivitas permainan adalah
hala yang mungkin dicapai. Bermain dapat dijadikan sebagai sarana untuk
memberikan kesempatan kepada seorang siswa dalam bereksplorasi, menemukan,

1
Khalilullah, 2012, Media Pembelajaran Bahasa Arab, Yogyakarta : Aswaja Pressindo, h.25.
mengekspresikan perasaan, berkreasi, dan belajar secara menyenangkan.
Sedangakna menurut belajar sambil bermain merupakan.....
Pembelajaran dengan media permain
Bahasa arab adalah mata pelajaran yang kompleks, karena terdiri dari berbagai
terapan ilmu yang memiliki empat keterampilan, yaitu keterampilan mendengar,
membaca, berbicara, dan menulis. Untuk menumbuhkan empat keterampilan
tersebut kedalam diri siswa, maka dibutuhkan seorang guru yang kompeten dalam
penguasaan materi dan pengelolaan kelas, terutama dalam hal pemanfaatan media
pembelajaran atau penciptaan suasana yang nyaman guna menarik minat belajar
siswa.
Menurut Rambe (2015:29) pembelajaran adalah suatu proses belajar dan
mengajar, dimana guru mengarahkan potensinya untuk membuat peserta didik
belajar dan peserta didik juga mengarahkan potensi untuk aktif belajar dengan
menjalin hubungan komunikasi dengan guru sehingga tercapai tujuan
pembelajaran.2
Agar pesan atau materi pembelajaran yang disampaikan guru dapat diterima
oleh siswa maka diperlukan wahana penyalur pesan, yaitu media pembelajaran.
Media pembelajaran yang dirancang dengan baik dapat merangsang timbulnya
proses atau dialok mental pada diri siswa. Dengan perkataan lain terjadi
komunikasi antara siswa dengan media, dan secara tidak langsung antara siswa
dengan penyalur pesan (guru).
Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang penulis lakukan terhadap tiga kelas
dan dengan guru pengajar yang sama yaitu kelas VIII.2, VIII.3, dan VIII.7 MTsN
Model Kuok Kabupaten Kampar ternyata ada berbagai masalah yang terjadi, yaitu
siswa tidak memerhatikan guru yang mengajar di kelas, siswa tidak lancar dalam
membaca teks bahasa Arab, dan juga siswa tidak memahami kaidah bahasa Arab.
Hal tersebut terjadi karena guru tidak menggunakan media pembelajaran yang
kreatif pada saat mengajar. Guru hanya menggunakan buku pelajaran Bahasa
Arab. Sehingga minat belajar siswa berkurang dan keterampilan siswa untuk
membaca tidak mencapai target. Selain itu juga, berdasarkan wawancara penulis
dengan guru yang bersangkutan, bahwasannya guru tersebut tidak menggunakan
media pembelajaran yang kreatif pada saat keterampilan membaca. Oleh sebab

2
Pangadilan Rambe, 2015, Pembelajaran Bahasa Arab Tingkat Dasar, Pekanbaru : Adefa Grafika,
h.29.
itu, maka penulis memanfaatkan media puzzle dalam pembelajaran bahasa arab
untuk meningkatkan keterampilan membaca siswa.
Media puzzle ini telah diterapkan dalam berbagai mata pelajaran. Yaitu IPA,
IPS, dan lain sebainya. Penggunaan media puzzle ini sangat efektif. Terbukti
dalam beberapa penelitian yang dilakukan oleh beberapa orang, memang media
puzzle ini efektif untuk dijadikan sebagai media pembelajaran. Hal tersebut tidak
menutup kemungkinan bahwa penggunaan media puzzle dapat digunakan dalam
mata pelajaran bahasa Arab.
Media puzzle merupakan media sederhana yang dimainkan dengan bongkar
pasang diatas nampan atau bingkai (tempat memainkan potongan-potongan
puzzle) yang diletakkan diatas meja. Melalui pembelajaran dengan media puzzle
siswa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Siswa melakukan kegiatan
bermain sambil belajar, dengan aktivitas tersebut siswa akan lebih mengingat
materi yang dipelajari, memahami kata perkata dari teks bacaan, dan berdampak
pada peningkatan keterampilan membaca siswa.
Selama ini masih banyak orang yang awam dengan istilah puzzle, kata puzzle
berasal dari bahasa Inggris yang berarti teka-teki atau bongkar pasang, media
puzzle merupakan media sederhana yang dimainkan dengan bongkar pasang.
Menurut Nisak (2011:110) media Puzzle dapat menumbuhkan rasa solidaritas,
melatih strategi dalam bekerja sama antar siswa, dan lain sabagainya. Media
Puzzle membuat siswa belajar dan berfikir untuk memadukan atau merangkai
potongan-potongan gambar sehingga menjadi gambar yang padu atau bertauan.
Selain itu, siswa juga dapat bermain sambil belajar dengan menggunakan media
puzzle. Media puzzle juga melatih kesabaran anak dan melatih daya konsentrasi
anak dalam melaksanakan permainan.3

Untuk itu seorang guru harus benar-benar dapat memilih dan menentukan
media pengajaran bahasa Arab yang tepat dan cocok diterapkan dalam proses
belajar mengajar, karena bahan pelajaran yang disampaikan tanpa memperhatikan
pemakaian media justeru akan mempersulit bagi guru dalam pencapaian tujuan
pembelajaran.

3
Raisatun Nisak, 2011, Lebih Dari 50 Game Menarik Belajar Mengajar, Yogyakarta : Rineka Putra.
H.110.
Dari penjelasan diatas, maka penulis akan melakukan penelitian lebih lanjut
dengan judul “EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN MEMBACA DI KELAS VIII MTsN MODEL KUOK
KABUPATEN KAMPAR RIAU.”

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pembelajaran bahasa Arab dengan menggunakan media puzzle
untuk meningkatkan keterampilan membaca siswa di kelas VIII MTsN Model
Kuok Kabupaten Kampar Riau.?
2. Bagaimana aktivitas siswa selama penggunaan media puzzle untuk
meningkatkan keterampilan membaca di kelas VIII MTsN Model Kuok
Kabupaten Kampar Riau.?
3. Apa kendala-kendala yang dihadapi selama penggunaan media puzzle untuk
meningkatkan keterampilan membaca di kelas VIII MTsN Model Kuok
Kabupaten Kampar Riau.?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pembelajaran bahasa Arab dengan menggunakan media
puzzle dalam meningkatkan keterampilan membaca di kelas VIII MTsN
Model Kuok Kabupaten Kampar Riau.
2. Untuk mengetahui aktivitas siswa selama penggunaan media puzzle dalam
meningkatkan keterampilan membaca di kelas VIII MTsN Model Kuok
Kabupaten Kampar Riau.
3. Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi selama penggunaan media
puzzle dalam meningkatkan keterampilan membaca di kelas VIII MTsN
Model Kuok Kabupaten Kampar Riau.

Anda mungkin juga menyukai