Anda di halaman 1dari 18

ISOLASI SOSIAL

SP 1 KELUARGA:

Fase Orientasi:

Perawat : “Assalamuailaikum buu”

Keluarga x : “Waalaikumsalam nak.”

Perawat :”Perkenalkan bu saya Rahmatul Husni ,mahasiswa dari poltekkees kemenkes


padang,ibu bisa panggil saya perawat husni ,saya yang bertugas merawat dek Diva

dari jam 07.00 hingga jam 14.00 .Boleh saya tau nama ibu siapa?”

Keluarga x: “Nama saya Rita ,boleh di panggil Bunda.”

Perawat x: “Bagaimana keadaan Bunda saat ini?ada nyenyak tidur Bunda?”

Keluarga x:”Saya baik-baik saja,sedikit gelisah saat tidur,tapi masih bisa tidur.”

Perawat : “Tujuan saya datang ke sini hendak berbincang-bincang dengan bunda mengenai
masalah yang di hadapi Diva.apakah bunda bersedia?”

Keluarga x: “Ya saya bersedia.”

Perawat : “Kita berbincang-bincang nya di sini ya bun,dengan waktu 30 menit bun.”

Keluarga x: “Baiklah nak”

Tahap Kerja

Perawat :”Kita mulai ya bun,saya lihat masalah yang di miliki Diva adalah tidak mau bergaul
dengan lingkungan sekitar, masalah ini di sebut dengan isolasi sosial.”

Keluarga x:”Apa itu isolasi sosial nak?”


Perawat: ”Baiklah bun,saya akan menjelaskan apa itu isolasi sosial,isolasi sosial adalah
keadaan dimana seseorang mengalami penurunan /tidak mampu berkomunikasi dengan orang
di sekitar nya,banyak faktor yang menyebabkan masalah ini,bisa faktor biologis,psikologis
dan sosial budaya,faktor biologi sendiri seperti keturunanan,gangguan sistem
syaraf,sedangkan psikologis seperti pola asuh,konsep diri,dan sosial budaya seperti faktor
ekonomi.”

Keluarga x: ”Iya nak,anak saya emang cendrung menarik diri dari lingkungan sekitar,hal ini
di alaminya sejak masih kecil berlanjut sampai dia remaja,setelah saya amati ini terjadi
karena dia merasa dirinya tidak ada hal positif yang dia miliki ,dia merasa minder ,nilai di
sekolah cendrung jelek,pendapat nya tidak pernah di dengarkan,terlalu berlebihan
memandang dirinya negatif,karena faktor konsep diri dan pola asuh,tadi lama kelamaan
berdampak buruk pada dirinya,saya yang sibuk dengan urusan saya tidak terlalu
memperhatikan keadaan anak saya selama ini,saya rasa ini tidak akan berefek separah ini.”

Perawat: “Baiklah bun,masalah yang di alami Diva harus segera di tangani dan tentunya
penanganan ini perlu dukungan yang besar oleh keluarga,kesabaran keluarga di tuntut di
sini.”

Keluarga : “Baik nak,saya akan berusaha melakukan yang terbaik utk anak saya.”

Perawat: “Pertama kita latih Diva untuk merasa nyaman di lingkungan keluarga nya dulu
baru di lingkungan sekitarnya.”

Keluarga: “Baik nak.”

Perawat: “Baik bun,sekarang buat Diva nyaman dengan keluarga nya ,bunda ajak Diva
makan bersama .coba tularkan rasa kasih sayang dan perhatian yang besar untuk anak
nya,misal mananyakan keluhan/masalah yang di alami anak nya,berperan sebagai sahabat
anaknya.dan itu latih perlahan ,,supaya lama-lama anak merasa nyaman dengan keluarga
nya.”
Keluarga: “Baik nak,saya akan coba lakukan.”

Perawat: “Baik bun,setelah Diva mampu sedikit membuka diri untuk keluarga nya,beri anak
nya energi positif,seperti pujian..bagus sekali nak.”

Tahap Terminasi

Perawat: “Baiklah bun,karena waktu nya sudah habis,bagaimana perasaan bunda setelah
bercakap-cakap tadi?”

Keluarga x: “Bunda merasa senang karena merasa terbantu atas kehadiran nak.”

Perawat: “Iya bunda ,sama-sama bunda ,baik bunda coba bunda ulangi lagi cara merawat
Diva tadi.”

Keluarga: “Kegiatan yang akan kita latih yang pertama adalah melatih Diva untuk merasa
nyaman di dalam lingkungan keluarga nya,supaya anak bisa membuka diri untuk keluarga
nya,dan kita bisa bersama-sama mengatasi masalah nya.terus jangan lupa bunda ajak untuk
mengisi buku kegiatan harian,sesuai kan hari dan kegiatan yang di lakukan.”

Perawat: ”Baik bun,tetap latih ya bun.”

Perawat: “Bun,minggu depan saya akan datang lagi ke sini untuk melihat perkembangan
Diva dan melatih melakukan kegiatan berikut nya.besok saya datang jam 09.00 ya bun.”

SP 2 KELUARGA:

Fase Orientasi:

Perawat:”Selamat pagi bunda,bagaimana kabar bunda hari ini?”

Keluarga x: “Pagi nak,alhamdulillah bunda baik”

Perawat: “Sesuai janji saya minggu lalu saya kembali kesini,mau menanyakan keadaan Diva
?”
Keluarga x: “Pada hari pertama pas di panggil makan masih ngk mau jawab,trus pas hari
kedua di ulang lagi untuk memanggil masih ndak mau,trus hari ketiga mau tapi dengan wajah
yang tidak cerah,tapi bunda slalu perhatikan dia,bunda kasih semangat terus..selanjutnya
udah mulai mau makan bersama tapi masih banyak diam.tapi bunda selalu berusaha untuk dia
tidak kesepian,bunda sering main ke kamar nya,meskipun didiami.tapi udah ada sedikit
peningkatan.”

Perawat: “Hmmm..bagus Diva udah ada peningkatan,baik bun ,kita mulai ya bun cara untuk
mengatasi isolasi sosial Diva untuk komunikasi saat melakukan kegiatan di rumah.bunda
pengen tempat nya dimana? waktu nya 30 menit ya bun.”

Keluarga x: “Di sini saja nak.baik nak.”

Perawat: “Agar Diva mampu membuka diri untuk berkomunikasi dengan lingkungan
sekitar,kita ajak Diva melakukan aktifitas sehari-hari di rumah,seperti mencuci
piring,memasak menyapu,supaya dia bisa merasa punya pikiran positif tentang kemampuan
nyadan dalam melakukan kegiatan ,ajak untuk berkomunikasi,misal nanya-nanya apa hobi
Diva supaya dia bisa bercerita tentang keinginanan nyaa,dan hargai apa yang dia katakan.”

Keluarga x: “Baik nak.”

Perawat: ”Baik lah bun,apakah kita bisa berlatih saat ini bun?”

Keluarga x: “Baik nak.”

Perawat: “Mari kita mulai bun,pertama bunda panggil DIva terus bunda berusaha mengajak
ny.x untuk melakukan aktifitas sehari-hari,bunda suruh Diva memilih aktifitas yang akan di
lakukan saat ini,misal mencuci piring,,terus suruh Diva menyebutkan alat dan cara mencuci
piring(sambil bunda mempraktekkan)terusss kasih pujian kepada ny.x supaya ia merasa di
hargai .dan ajak terus berkomunikasi seperti (nak kamu ntar udah besar mau jadi apa? truss
kasih semangat diaaa).”

Keluarga x: ”Baik nak.”


Perawat:yang penting Diva merasa apa yang ia lakukan dan katakan ia merasa di hargai

KeluargaX : “Hmmm begitu ya nak.”

Perawat: ”Iyaaa bun,tetap semangat ya bun,karena dukungan bunda sangat menentukan


kesehatan Diva bun.”

Keluarga: “Baik nak,bunda akan terus berusaha.”

tahap terminasi:

Perawat: “Bagaimana perasaan bunda setelah bercakap-cakap tadi dengan melakukan


aktifitas sehari-hari?”

Keluarga: “Bunda sangat senang nak.”

Perawat: “Bisa bunda sebutkan kembali apa saja yang harus di perhatikan saat
berkomunikasi?”

Keluarga: “Yang harus diperhatikan adalah bagaimana kita menghargai apa yang di katakan
,sikap saling percaya,tumbuh kan kenyamanan dalam setiap hubungan.”

Perawat: “Benar bun,terus bunda terus temani ny.x untuk berlatih melakukan kegiatan sehari-
hari dan jangan buat suasana hening dalam melakukan aktifitas,terus gali kempuan Diva
untuk terus berkumunikasi,jangan lupa bunda ingatkan Diva untuk mengisi buku kegiatan
harian Diva.”

Keluarga: “Baik nak,bunda akan lakukan.”

Perawat: ‘Karena waktu kontrak kita tadi sudah menunjukkan 30 menit ,maka kita akan
berjumpa di lainwaktu ,3 hari lagi saya akan datang ke sini,pada jam 10 pagi.”

Keluarga: “Baik nak ,terima kasih nak.”

Perawat: “Iya bun,sama-sama ,makasih atas kerja sama bunda,assalamualaikum.”


SP 3 KELUARGA:

fase orientasi

Perawat:”Selamat pagi bunda.”

Keluarga x: ”Waalaikum salam nak,”

Perawat: “Seseuai janji kita 3 hari yang lalu saya akan datang kesini untuk melihat
perkembangan Diva dan melatih Diva melakukan kegiatan selanjutnya.”

Keluarga: “Iyaa nak.”

Perawat: “Sebelum masuk ke kegiatan selanjutnya ,saya akan menanyakan bagaimana


evaluasi perkembangan Diva 3 hari yang lalu ,saat melakukan kegitaan sehari-hari?

Kelurga: “Pada hari pertama Diva melalukan aktivitas mencuci piring,ia melakukan nya
secara mandiri,terus hari kedua dia menyapu rumah,Cuma area kamar.udah terlihat di wajah
nya wajah bahagia,tapi masih sedikit ngomongnya,begitu lah perkembangan nyaaa..dia udah
sedikit membaik.”

Perawat: “Waaaaah baguus bun,baik lah bun kita akan bercakap –cakap untuk kegiatan
berikutnya bun.bunda pengen kita bercakap –cakap di mana?waktu 30 menit bun.”

Keluarga: “Di sini saja nak.”

Perawat: “Baik bun.”

Tahap Kerja

Perawat: ”Sekarang kita akan mencoba Diva berlatih untuk beradaptasi dengan lingkungan
luar,supaya ia merasa hidup nya d senangi lingkungan sekitarnya.”

Keluarga: ”Ayoook nak.”

Perawat: “Saya akan mencotohkan kepada ibu,terus setelah ibu paham bunda coba
praktekkan kepada Diva untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya.”
Keluarga: “Okeee nak.”

Perawat: “Mari kita contoh kan bun(bunda coba ajak Diva untuk jogging pagi ,pas di jalan
bunda ajak Diva untuk berkenalan dengan orang –orang yang jogging di pagi itumisal
berkenalan dengan 2 orang teman baru,ajak bersosialisasi,terus besok hari nya ajak pergi ke
mesjid terus ajak Diva untuk membaca ayat suci alquran ,ajak Diva berkenalan dengan teman
sebaya nya)lalu beri Ny.X pujian terus ibu latih dan dampingi Diva untuk berkenalan setiap
hari nya bertambah 1 orang misal hari pertama berkenalan dengan 2 orang,terus hari kedua
berkenalan denagn 3 orang begitu selanjutnya bun.”

Keuarga: “Baik nak.bunda akan ajak nak.”

Perawat: “Baik bun.”

Tahap Terminasi:"

Perawat: “Bagaimana perasaan bunda setelah di ajarkan kegitan ke 3 hari ini?”

Keluarga x: “Saya merasa sangat senang nak.ini cara efektif supaya ia bisa banyak teman di
dalam hidunya.”

Perawat: “Iya bun.minggu depan saya akan kesini lag ya bun,dan jangan lupa bunda ingatkan
Diva untuk megisi kegiatan harian nya ke dalam buku harian ya bun,terus ibu latih dan
dampingi Divauntuk berkenalan setiap hari nya ya bun.”

Keluarga: “Baik nak.”

Perawat:”Assalamualaikum.”
SP 4 KELUARGA

Tahap Orientasi:

Perawat: ”Selamat pagi bun.”

Keluarga x: “Iyaa nak ,selamat pagiii.”

Perawat: :”Bagaimana kabar bunda pagi ini?”

Keluarga: “Alhamdulillah sehat nak.”

Perawat: “Baiklah bun pertemuan kali ini kita akan melatih keluarga untuk memanfaatkan
fasilitas kesehatan untuk follow up pasien isolasi sosial.”

Keluarga: “Baik nak,bunda akan mendengarkan.”

Perawat: “Kita akan berlatih di sini ya bun,waktu 30 menit.”

Keluarga: “Baik nak.”

Tahap kerja:

Perawat: “Coba bunda terus latih kemampuan berkomunikasi Diva dan sosialisasi Diva dan
bunda akan terus mengenali gejala kekmbuhan yang akan muncul,jika gejala kekambuhan
muncul maka bunda akan membawa DIva ke puskesmas terdekat seperti gejala sering
mematung,sering menyendiri,raut wajah tidak percaya diri.walaupun bukan jadwal
kontrolbunda bawa Diva ke puskesmas terdekat,tapi jika kesehatan nya jauh mengalami
penurunan maka bawa ke Rs terdekat.”

Keluarga: “Baik nak.”

Perawat : “Ibu akan terus motivasi dan terus dampingi Ny.X untuk melakukan aktivitas dan
berkenalan dengan lingungan sekitar ,buat Ny.X merasa di hargai dan tumbuhkan rasa sling
percaya.”
Keluarga : ”Baik nak ,terima kasih banyak nak.”

Perawat: “Iyaa bun,sudah tugas kami membantu bunda dan Diva.”

Perawat: :”Bagaimana perasaan bunda setelah berdiskusi tadi?”

Keluarga: “Bunda merasa senang dengn langkah –langkah yang sudah nak ajarkan semoga
langkah ini mmpu mengobati anak saya.”

Perawat: “Iya bun,cara kita hanya berusaha dan berdoa.”

Keluarga: “Iya naak.”

Tahap Terminasi:

Perawat: “Bisa ibu ulangi gelaja kemabuhan yang akan muncul dan tindakan yang harus
bunda lakukan?”

Keluarga : “Baik nak,gejala kekambuhan yang akan muncul seperti sering mematung,tidak
mampu melihat kontak mata lawan bicara,sering minder yang berlebhan menutup diri di
kamar berlarut-larut hari,tidak mau di ajak bicara,jika ini terjadi bawa ke puskesmas ,tapi jika
terjadi penurunan yg drastis tentang kesehatan Diva maka bawa ke rs terdekat.”

Perawat: “Yaaa benar bun, waaah ibu cepat paham ya bun.”

Keluargaa: “Iyaaa nak.’

Perawat: “Ingat bu,tetap kontrol ke puskesmas terdekat yaa bun.”

Keluarga : “Baik nak.”

Perawat: “Bun saya pamit dulu ya bun,semoga lain waktu kita dapat berjumpa,semoga Ny.X
lekas sembuh.assalamualaikum9sambil berjabat tangan)”

Keluargai: “Yaa nak (waalaikum salam sambil tersenyum)


ISOLASI SOSIAL

SP 1 PASIEN:

Fase Orientasi:

“Assalamualaikum,Selamat Pagi dek,Saya perawat ghina dari puskesmas yang bertugas pada
pagi ini hingga siang nanti.”

“Nama Adek siapa? Senang nya dipanggil apa?”

“Baiklah Diva,Bagaimana keadaan diva pagi ini?”

“Ooo jadi adek Diva merasa kesepian dan tidak berguna,Apakah dek Diva masih suka
menyendiri?”

” Baiklah dek Diva bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang perasaan dan kemampuan
yang dek Diva miliki apakah bersedia? Tujuananya supaya adek dengan saya bisa saling
mnegenal dan juga untuk mnegetahui keuntungan untuk sosialisasi dengan lingkungan.”

“Waktunya bagaimana kalau 10 menit saja dek? Mau dimana?Bgaimana kalau ditaman?”

Fase Kerja:

“Dengan siapa dek Diva tinggal? Siapa yang paling dekat dengan dek Diva? Apa yang
mneyebabkan dek diva dekat dengan orang tersebut?”

“Bagaimana dengan teman-teman yang lain?”

“Apakah ada pengalaman yang tidak menyenangkan ketika dek Diva bergaul dengan teman-
teman dek Diva? Apa yang menghambat dek Diva dalam berteman?”

“Menurut dek Diva apa keuntungan kita kalau kita mempunyai teman?

“Wah betul sekali dek diva,kita bisa bermain dan bersenang-senang dengan teman kita.”

“Kalau begitu dek Diva ingin berteman dan sosialisasi dengan lingkungan dek Diva?”
“Nah untuk memulainya kita latihan berkenalan dengan saya dulu ya dek Diva. Nah begini
dek Diva,untuk berkenalan kita sebutkan dulu nama kita dan nama panggilan yang kita
sukai.”

“Contohnya : Nama saya Oktaghina Jennisya,senangnya dipanggil Ghina. Selanjutnya dek


Diva menanyakan nama yang dek Diva ajak kenalan. Contohnya : Nama kamu siapa?
Senangnya dipanggil apa?”

“Ayo dek Diva kita cobakan,misalnya saya belum kenal dengan dek Diva,coba dek Diva
kenalan dengan saya.”

“Iya bagus sekali dek Diva...! Coba sekali lagi dek Diva,iya bagus sekali....!”

“Setelah Berkenalan,coba kita ajak ngomong tentang hal yang menyenangkan,seperti hobi
dan sebagainya.”

“Nah bagaiaman kalau kita bercakap-cakap dengan teman yang ada dilingkungan ini.”

Fase Terminasi:

“Baiklah dek Diva mau brapa kali kita latihan bercakap-cakap dengan teman?Dua kali ya dek
Diva.”

“Ini ada jadwal kegiatan,kita isi pas jam 11.00 dan jam 16.00 kegiatan dek Diva adalah
bercakap-cakap dengan teman yang ada dilingkungan ini ya dek Diva.”

“Jika dek Diva bisa melakukannya Mandiri tanpa bantuan maka ditulis M,Jika dek Diva
melakukanya dibantu atau di ingatkan maka ditulis T. Apakah dek Diva paham? Coba
ulangin lagi? Nah bagus dek Diva.”

“Baikalh dek Diva,bagaimana kalau besok kita bercakap-cakap tentang pengalaman dek Diva
mendapatkan kenalan dek Diva dan bisa berteman dengan dek Diva. Apakah dek Diva
bersedia?

“Dek Diva maunya jam berapa? Bagaimana jika jam 11.00 ?”


“Dek Diva maunya tempatnya dimana? Bagaimana kalau di taman ini lagi jam 11.00? Bailak
dek Diva kalau begitu saya akan kesini lagi jam 11.00,sampai jumpa besok,saya
permisi,Assalamualaikum.”

SP 2 KELUARGA:

Fase Orientasi:

“Assalamulaikum,Selamat Pagi dek Diva,Masih ingat dengan saya?”

“Bagaimana keadaan dek Diva pagi ini? Bagaimana semangatnya untuk bercakap-cakap
dengan teman? Apakah dek Diva sudah mulai berkenalan?

“Baiklah dek Diva,sesuai janji kita,pagi ini kita akan latihan bagaimana berkenalan dan
bercakap-cakap dengan 2 orang teman saya Perawat A dan Perawat B supaya dek Diva
semakin bisa Punya banyak teman nantinya,apakah dek Diva bersedia?”

“Berapa lama dek diva mau bercakap-cakap?Bagaimana kalau 10 menit?Dek Diva mau
dimaan?Bagaimana kalau ditaman?”

Fase Kerja:

“Baik dek Diva,saya membawa 2 teman saya,dek Diva bisa memulai berkenalan, apakah dek
Diva masih ingat bagaimana cara berkenalan?” (beri pujian jika pasien masih ingat, jika
pasien lupa, bantu pasien mengingat kembali cara berkenalan)

”Nah silahkan dek Diva mulai (fasilitasi perkenalan antara pasien dengan perawat lain)
wah bagus sekali dek Diva, selain nama,alamat, hobby apakah ada yang ingin dek Diva
ketahui tetang perawat A dan B? (bantu pasien mengembangkkan topik pembicaraan)
wah bagus sekali, Nah dek Diva apa kegiatan yang biasa dek Diva lakukan pada jam ini?
Bagaimana kalau kita menemani teman dek DIva yang sedang menyiapkan makan siang
di ruang makan sambil menolong teman dek Diva bisa bercakap-cakap dengan teman
yang lain.”
“Ayo dek Diva... (dampingi pasien ke ruang makan) apa yang ingin dek Diva bincangkan
dengan teman dek Diva?. ooh tentang cara menyusun sendok dan gelas diatas meja,
silahkan dek Diva( jika pasien diam dapat dibantu oleh perawat) coba dek Diva
tanyakan bagaimana cara menyusun sendok dan gelas di atas meja kepada teman dek
DIva? apakah harus rapi atau tidak? Silahkan dek Diva, apalagi yang ingin dek Diva
bincangkan.. silahkan.”

Fase Terminasi

“ Bagaimana perasaan dek Diva setelah kita berkenalan dengan teman saya perawat A
dan B dan bercakap-cakap dengan teman ibu saat menyiapkan makan siang tadi? Coba
dek Diva sebutkan kembali bagaimana caranya berkenalan?”

“Bagaimana kalau ditambah lagi jadwal kegiatan dek Diva yaitu jadwal kegiatan
bercakap-cakap ketika membantu teman sedang menyiapkan makan siang. Mau jam
berapa dek Diva latihan? Oo ketika makan pagi dan makan siang.”

“Baik lah dek Diva bagaimana kalau besok saya kan mendampingi dek Diva berkenalan
dengan yang lain dan latihan bercakap-cakap saat melakukan kegiatan harian lain,
apakah dek Diva bersedia? “

“Dek Diva mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 10:00 ? Baik besok saya akan
kesini jam 10:00 , maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di taman?
sampai jumpa besok dek Diva. saya permisi Assalamualaikum .”
SP 3 PASIEN

fase orientasi

“ Assalamualaikum dek DIva, Selamat pagi , masih ingat dengan saya?”

“Bagaimana dengan keadaan dek DIvapagi ini? Apakah masih ada perasaan kesepian?
Apakah dek Diva sudah bersemangat bercakap-cakap dengan yang lain? Apa kegiatan
yang dilakukan sambil bercakap-cakap? Bagaimana dengan jadwal berkenalan dan
bercakap-cakap, apakah sudah dilakukan? Bagus dek Diva.”

“Baiklah sesuai dengan janji kita pagi ini saya akan mendampingi dek Diva berkenalan
atau bercakap-cakap dengan tukang kebun, dan bercakap-cakap dengan teman sekamar
dek Diva saat melakukan kegiatan harian. Apakah dek DIva bersedia?

“Berapa lama dek Diva mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 10 menit? Dek DIva
mau berbincang-bincang dimana? Bagai mana kalau di taman?”

Fase Kerja
“Baiklah dek Diva, bagaimana jika kita menuju taman dekat kebun, disana ada 3 tukang
kebun yang sedang memetik buah hasil kebun kita. Bagaimana jika kita kesana
sekarang? Apakah dek Diva sudah siap bergabung dengan banyak orang? Nah dek Diva
sesampainya disana dek Diva langsung bersalaman dan memperkenalakan diri seperti
yang sudah kita pernah cobakan, dek Diva bersikap biasa saja dan yakin bahwa orang
disana senang dengan kedatangan dek Diva. baik dek Diva kita kesana ya.”

”Nah dek Diva, saat ini kita akan latihan bercakap-cakap dengan teman saat melakukan
kegiatan harian, kegiatan apa yang ingin dek Diva lakukan? Ooh baiklah dengan siapa
dek Diva ingin didampingi? Dengan Nn. E? baiklah dek Diva kegiatannya merapikan
tempat tidur dan menyapu ya dek Diva”( perawat mengaja pasien E untuk menemani
pasien merapikan tempat tidur dan menyapu kamar, kemudian memotivasi pasien dan
teman sekamar bercakap-cakap.)
“Bagaimana dek Diva setelah kita berkenalan dengan 3 tukang kebun di kebun tadi?
kalau setelah merapikan kamar bagaimana dek Diva? apa pengalaman dek Diva yang
menyenangkan dalam kelompok? Adakah manfaatnya kita bergabung dengan orang
banyak? “

“Baiklah dek Diva selanjutnya dek Diva bisa menambah orang yang dek Diva kenal. Atau
dek Diva bisa ikut kegiatan menolong membawakan nasi untuk dimakan oleh teman-
teman dek Diva. jadwal bercakap-cakap setiap pagi saat merapikan tempat tidur kita
cantumkan dalam jadwal ya . Setiap jam berapa dek Diva akan berlatih? Baiklah pada
pagi jam 08:00 dan sore jam 16:00.”

“Baik lah dek Diva bagaimana kalau besok saya kan mendampingi ibu dalam melakukan
berbincang-bincang saat mengambil bahan makanan di Gudang makanan. apakah dek
Diva bersedia?”

“Dek Diva mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 11:00? Dek Diva maunya dimana kita
berbincang-bincang? Bagaimana kalau di Taman lagi? Baiklah dek Diva besok saya akan
kesini jam 11:00 sampai jumpa besok . saya pamit Assalamualaikum.”

SP 4 PASIEN

Tahap Orientasi:

“ Assalamualaikum dek Diva, Selamat pagi . Apakah dek Diva masih kenal dengan
saya?”

“Bagaimana dengan keadaan dek Diva pagiini? masih ada perasaan kesepian, masaih
enggan besosialisasi dengan lingkungan? Bagaimana dengan kegiatan hariannya sudah
dilakukan? dilakukan sambil bercakap-cakap kan dek Diva? sudah berapa orang yang
dek Diva kenal Apakah sudah bercakap-cakap juga? Bagaiman perasaan ibu setelah
melakukan semua kegiatan? Waah dek Diva memang bagus sekali.”

“Baiklah sesuai dengan janji kita pagi ini saya akan mendampingi dek Diva dalam
menjemput bahan makanan di Gudang makanan atau latihan berbicara saat melakukan
kegiatan sosial. Apakah dek DIva bersedia? Berapa lama dek Diva mau berbincang-
bincang? Bagaimana kalau 20 menit? Dek DIva mau berbincang-bincang dimana? Bagai
mana kalau di Taman?”
Fase Kerja:

“Baiklak, apakah dek Diva sudah mempunyai daftar makanan yang akan di ambil?
(sebaiknya sudah disipakan oleh perawat) baiklah dek Diva ayo kita ke gudang
makaanan”(komunikasi saat di gudang makanan).

“Nah dek Diva yang pertama adalah dek Diva ucapkan salam untuk ibu siti, setelah itu
dek Diva bertanya kepada ibu Siti apakah bahan makanan untuk makan siang nanti
sudah ada? Jika ada ibu siti ibu jawab ya.. Setelah selesai, minta ibu siti menghitung total
bahan makanan dan kemudian dek Diva ucapkan terimakasih pada Ibu siti.. Nah coba
ibu mulai” ( perawat mendampingi pasien)

Fase Terminasi :

“Bagaimana dek Diva setelah bercakap-cakap saat bahan makanan ke gudang makanan?
Apakah ada pengalaman yang menyenangkan?”

“ Baik dek Diva, selanjutnya dek Diva bisa menambah orang yang dek Diva kenal dan
melakukan kegiatan menjemput bahan makanan ke gudang makanan.”

“Baik dek Diva bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang lagi tentang kebersihan
,apakah dek Diva bersedia? Dek Diva mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 11:00
?dek Diva maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di Taman? Baik
besok saya akan kesini jam 11:00 sampai jumpa besok. saya pamit Assalamualaikum “

SP 5 PASIEN

Fase Orientasi:

“ Assalamualaikum dek Diva, Selamat pagi . Apakah dek Diva masih kenal dengan
saya?”
“Bagaimana dengan keadaan dek Diva pagiini? masih ada perasaan kesepian, masih
enggan besosialisasi dengan lingkungan? Bagaimana dengan kegiatan hariannya sudah
dilakukan? dilakukan sambil bercakap-cakap kan dek Diva? sudah berapa orang yang
dek Diva kenal Apakah sudah bercakap-cakap juga? Bagaiman perasaan ibu setelah
melakukan semua kegiatan? Waah dek Diva memang bagus sekali.”

“Baiklah sesuai dengan janji kita pagi ini kita akan berbincang-bincang tentang
kebersihan,apa-apa saja yang harus kita jaga kebersihannya? Bagus dek Diva bagus
sekali,nah kebetulan kita lagi ditaman,kebersihan yang kita jga salah satunya adalah
kebersihan lingkungan,di sana ada 2 tukang sapu yang sedang menyapu,bagaimana
kalau kita kesana dan berkenalan dengan 2 tukang sapu disana ?apakah dek Diva
bersedia?”

Fase Kerja:

“Saya akan mendampingi dek Diva dalam berkenalan dan kita akan mengenal
pentingnya kebersihan lingkungan.”(Perawat meenmani pasien berkenalan)”

“Nah dek Diva yang pertama adalah dek Diva ucapkan salam untuk ibu tukang sapu dan
dek Diva berkenaalan langsung seperti yang pernah kita cobakan dan setelah itu
berkenalan dengan ibu tukang saou sebelahnya,setelah itu dek Diva bertanya-tanya
tentang kebersihan dan penting akan menjaga lingkungan agar tetap bersih,dan dek
Diva juga bisa bertanya apa pengalaman kedua ibu tukang sapu itu selama menyapu.
Nah coba kita mulai,” ( perawat mendampingi pasien)

Fase Terminasi:

“Bagaimana dek Diva setelah bercakap-cakap tadi?Apakah ada pengalaman yang


menyenangkan?”

“ Bagus sekali dek Diva,perkembangan nyasangat pesat dan sudah mampu


bersosialisasi dengan lingkungan dan sudah tidak malu lagi. Baik dek Diva, selanjutnya
dek Diva bisa menambah orang yang dek Diva kenal tanpa bantuan saya karna dek Diva
bisa melakukannya dengan sangat bagus.”

“Baik dek Diva bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang lagi untuk
membiasakan dek Diva bersosialisasi dengan Lingkungan,apakah dek Diva bersedia?
Dek Diva mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 11:00 ?dek Diva maunya dimana kita
berbincang-bincang? Bagaimana kalau di Taman? Baik besok saya akan kesini jam
11:00 sampai jumpa besok. saya pamit Assalamualaikum “
KEPERAWATAN JIWA
“Strategi Pelaksanaan pada Pasien Isolasi Sosial”

OLEH:

Oktaghina Jennisya (173110259)

Rahmatul Husni (173110262)

2.C

DOSEN PEMBIMBING

Ns.Renidayati,M.Kep,Sp.Kep.Jiwa

POLTEKKES KEMENKES PADANG

PRODI D III KEPERAWATAN PADANG

2019

Anda mungkin juga menyukai