Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Tubuh manusia memerlukan sejumlah gizi secara tepat, sesuai
dengan standar kecukupan gizi, namun kebutuhan tersebut tidak selalu
dapat terpenuhi. Untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya tubuh
melakukan pemeliharaan jaringan yang sudah rusak, melakukan kegiatan,
dan pertumbuhan sebelum usia dewasa. Agar tubuh dapat menjalankan
ketiga fungsi tersebut diperlukan sejumlah gizi setiap hari, yang didapat
melalui makanan. Manusia untuk kehidupannya membutuhkan vitamin
yang didapat dari bahan pangan, hal ini demi berlangsungnya proses-
proses dalam tubuh.
Vitamin adalah senyawa-senyawa organik tertentu yang diperlukan
dalam jumlah kecil dalam diet seseorang tetapi esensial untuk reaksi
metabolisme dalam sel dan penting untuk melangsungkan pertumbuhan
normal serta memelihara kesehatan.
Seperti halnya karbohidrat, protein, dan lemak, vitamin adalah
senyawa organik yang terdiri atas atom karbon, hidrogen dan tidak jarang
mengandung oksigen, nitrogen dan/atau sulfur. Tetapi berbeda dengan
senyawa lain ( karbohidrat, protein dan lemak ) yang harus ada dalam
jumlah besar dalam makanan, vitamin dibutuhkan dalam jumlah sangat
kecil meskipun fungsinya sangat esensial.

Tubuh manusia sedikitnya dapat mensitesis paling sedikit 3 dari 13


jenis vitamin yang diketahui, yaitu vitamin A, D, dan Niasin. Berdasarkan
daya larutnya, vitamin dikategorikan menjadi 2 jenis, yaitu vitamin yang
larut dalam air dan vitamin yang dapat larut dalam lemak.

Vitamin yang larut dalam air, yaitu vitamin C, B1, B2 dan B6,
Niasin, Asam Folat, Vitamin B12, Asam pantotenik, dan Biotin. Vitamin

1
yang larut dalam lemak, antara lain vitamin A, vitamin D, vitamin E, dan
vitamin K.

Vitamin memiliki peranan spesifik di dalam tubuh dan dapat pula


memberikan manfaat kesehatan. Bila kadar senyawa ini tidak mencukupi,
tubuh dapat mengalami suatu penyakit. Tubuh hanya memerlukan vitamin
dalam jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan ini diabaikan maka
metabolisme di dalam tubuh kita akan terganggu karena fungsinya tidak
dapat digantikan oleh senyawa lain. Gangguan kesehatan ini dikenal
dengan istilah avitaminosis.

1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan di atas maka
dapat dirumuskan:
1. Apa pengertian vitamin?
2. Apa saja fungsi vitamin, sumber, jenis- jenis dan jumlah
kebutuhan vitamin bagi tubuh per harinya?
3. Bagaimana proses penyerapan vitamin secara umum ?
4. Apa saja gangguan yang terjadi akibat kekurangan atau
kelebihan vitamin?
5. Apa saja manfaat minum air jeruk nipis hangat di pagi hari ?

1.3.Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah yang sudah disebutkan di atas maka
tujuannya adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian vitamin.
2. Untuk mengetahui apa saja fungsi, sumber, jenis- jenis dan
jumlah kebutuhan vitamin bagi tubuh per harinya.
3. Untuk mengetahui proses penyerapan vitamin ecara umum.

2
4. Untuk mengetahui apa saja gangguan yang terjadi akibat
kekurangan atau kelebihan vitamin.
5. Untuk mengetahui apa saja manfaat air jeruk nipis hangat di
pagi hari.

1.4.Manfaat Penulisan
Berdasarkan tujuan penulisan yang sudah disebutkan di atas maka
manfaatnya adalah:
1. Bagi penulis
- Mengetahui informasi tentang vitamin.
- Dapat menambah wawasan.
2. Bagi pembaca
- Sebagai bagian dari sumber referensi pengetahuan tentang vitamin.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Vitamin

Vitamin (bahasa Inggris: vital amine, vitamin) adalah sekelompok


senyawa organik amina berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital
dalam metabolisme setiap organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh
tubuh. Nama ini berasal dari gabungan kata bahasa Latin vita yang artinya
"hidup" dan amina (amine) yang mengacu pada suatu gugus organik yang
memiliki atomnitrogen (N), karena pada awalnya vitamin dianggap
demikian.

Vitamin adalah senyawa-senyawa organik tertentu yang diperlukan


dalam jumlah kecil dalam diet seseorang tetapi esensial untuk reaksi
metabolisme dalam sel dan penting untuk melangsungkan pertumbuhan
normal serta memelihara kesehatan.

2.2. Fungsi, Sumber, Jenis- jenis dan Jumlah kebutuhan vitamin bagi tubuh
per harinya:
1. Fungsi Vitamin Secara Umum
a. Mengatur zat dalam tubuh.
b. Berfungsi menguatkan gigi dan tulang.
c. Mempercepat pertumbuhan .
d. Memperkuat daya tahan tubuh terhadap penyakit.
e. Mempercepat proses dalam penyembuhan penyakit.
f. Menjaga dan meningkatkan kebugaran tubuh.
g. Memperlambat dalam proses penuaan.
h. Membangun sistem kekebalan tubuh atau sistem imun.
i. Menjaga tubuh tetap segar dan menghilangkan rasa capek.

4
j. Vitamin juga diperkirakan berfungsi sebagai katalisator dalam
reaksi biokimia tubuh.
2. Fungsi, Sumber, Jenis-Jenis dan Jumlah Kebutuhan Vitamin Bagi
Tubuh Per Harinya:
Beberapa macam vitamin yang telah diketahui fungsi dan
sumber-sumber dari berbagai macam atau jenis vitamin tersebut
antaralain sebagai berikut:
a. Vitamin A (Retinol)
Vitamin A adalah vitamin yang berperan penting untuk
menjaga dan merawat kecantikan kulit agar tetap licin dan halus.
Fungsinya: Untuk pertumbuhan normal sel, menjaga kesehatan
mata agar tetap normal, memelihara kulit, dan membran mukosa.
Vitamin A banyak terdapat pada wortel, sayuran hijau, ubi jalar,
labu siam, avokad, dan semangka. Sumber vitamin A dari makanan
masih berupa provitamin A. Selanjutnya, di dalam organ hati,
provitamin A diubah menjadi vitamin A. Keperluan tubuh akan
vitamin A adalah 500 IU ( International Units ) dalam setiap hari.
b. Vitamin B1 (Tiamin)
Vitamin B1 merupakan salah satu vitamin yang penting bagi
tubuh.
Fungsi vitamin B1: Untuk metabolisme karbohidrat dan asam
amino. Sumber vitamin B1 yang terbaik ialah biji-bijian yang
masih memiliki kulit ari, kecambah, gandum, ragi, susu, daging
babi dan kacang-kacangan kering. Kebutuhan tubuh akan vitamin
B1 setiap hari adalah 1,5 mg.

c. Vitamin B2 (Riboflavin)
Fungsi Vitamin B2: Untuk proses oksidasi di dalam sel dan
jaringan normal, dan memelihara jaringan tubuh seperti kulit,
rambut, dan lainnya. Sumber vitamin B2 adalah susu, hati, jantung,

5
ginjal, kacang-kacangan, telur, brokoli, keju, dan ragi. Kebutuhan
vitamin B2 setiap hari adalah 1,8 mg.
d. Vitamin B3 ( Niasin )
Fungsi Vitamin B3: Untuk memproduksi enegi, metabolisme
lemak dan mengatur aktivitas insulin. Sumber makanan yang
mengandung vitamin B3 antara lain adalah terdapat dalam jamur,
ikan tuna, asparagus, kacang- kacangan dan biji- bijian, susu, dll.
Kebutuhan vitamin B3 setiap harinya adalah 20 mg.
e. Vitamin B6 (Piridoksin)
Fungsi vitamin B6: Berperan dalam metabolisme protein
terutama dalam pembentukan beberapa asam amino dan
mempengaruhi kerja membran sel. Sumber vitamin B6 ialah biji-
bijian yang masih memiliki kulit ari, jagung, ikan, gandum dan
ragi. Kebutuhan akan vitamin ini sebesar 2 mg perhari.
f. Vitamin B9 ( Asam Folat )
Fungsi vitamin B9: Meningkatkan pertumbuhan, reproduksi sel
sel genetika, dan berperan dalam pematangan sel- sel darah
merah. Sumber vitamin B9 adalah sayran hijau, hati, daging, ikan,
dan kacang- kacangan. Kebutuhan tubuh terhadap vitamin B9
sejumlah 0,4 mg per hari.
g. Vitamin B12 (Sianokobalamin)
Fungsi vitamin B12: Untuk meningkatkan pertumbuhan,
mematangkan sel darah merah, bereperan dalam sintesis RNA dan
DNA. Sumber vitamin B12 meliputi hati, daging, asparagus, dan
telur. Keperluan tubuh setiap hari sekitar 3 mg.
h. Vitamin C (Asam Askorbat)
Fungsi vitamin C: Berperan dalam proses perombakan protein
seperti asam amino, pembentukan jaringan kolagen dan
mempengaruhi absorpsi ginjal. Sumber vitamin C, antara lain
jeruk, tomat, nanas dan sayuran segar. Kebutuhan tubuh sekitar 45
mg per hari.

6
i. Vitamin D
Fungsi vitamin D: Untuk meningkatkan absorpsi kalsium dari
saluran gastrointestinal dan penting bagi pembentukan tulang.
Sumber vitamin D, antara lain minyak ikan, kuning telur, susu,
mentega, dan ikan laut. Sumber vitamin D dari makanan masih
berupa provitamin D. Sinar matahari akan membantu mengubah
provitamin D menjadi vitamin D dipermukaan kulit. Kebutuhan
tubuh 400 IU dalam setiap hari.
j. Vitamin E (Tokoferol)
Fungsi vitamin E: Membantu me. melihara struktur sel, dan
pembentukan sel darah merahSumber vitamin E berupa kecambah
biji-bijian, gandum, minyak zaitun, dan minyak kelapa. Kebutuhan
tubuh akan vitamin adalah 15 IU setiap hari.
k. Vitamin K (Filokuinon)
Fungsi vitamin K: Untuk membantu pembentukan prothrombin di
dalam hepar sehingga berperan dalam pembekuan darah. Vitamin K
banyak terdapat pada sayuran hijau, kedelai, dan tomat. Kebutuhan
tubuh setiap hari tidak diketahui secara pasti.

2.3. Penyerapan Vitamin Secara Umum


Vitamin yang larut lemak atau minyak, jika berlebihan tidak
dikeluarkan oleh, tubuh, melainkan akan disimpan. Sebaliknya, vitamin
yang larut dalam air, yaitu vitamin B kompleks dan C, tidak disimpan,
melainkan akan dikeluarkan oleh sistem pembuangan tubuh. Akibatnya,
selalu dibutuhkan aupan vitamin tersebut setiap hari.
Vitamin diserap oleh usus dengan proses dan mekanisme yang
berbeda. Terdapat perbedaan prinsip proses penyerapan antara vitamin
larut lemak dengan vitamin larut air. Vitamin larut lemak akan diserap
secara difusi pasif dan kemudian di dalam dinding usus digabungkan
dengan kilomikron ( lipoprotein ) yang kemudian diserap sistem limfatik,
baru kemudian bergabung dengan saluran darah untuk ditransportasikan ke

7
hati. Sedangkan vitamin larut air langsung diserap melalui saluran darah
dan di transportasikan ke hati.
Proses dan mekanisme penyerapan vitamin dalam usus halus
diperlihatkan pada tabel dibawah ini.
Jenis Vitamin Mekanisme Penyerapan
Vitamin A,D, E, K, dan Beta- Dari micelle, secara difusi pasif,
Karoten digabungkan dengan kilomikron,
diserap melalui saluran limfatik.
Vitamin C Difusi pasif ( lambat)/
menggunakan Na+ ( cepat )
Vitamin B1 ( Tiamin ) Difusi pasif ( apabila jumlahnya
dalam lumen usus sedikit), dengan
bantuan Na+ ( bila jumlahnya dalam
lumen usus banyak )
Vitamin B2 ( Riboflavin ) Difusi pasif
Niasin Difusi pasif ( menggunakan Na+ )
Vitamin B6 ( Piridoksin ) Difusi pasif
Folasin ( Asam Folat ) Menggunakan Na+
Vitamin B12 Menggunakan bantuan faktor
intrinsik ( IF ) dari lambung

2.4. Gangguan yang Terjadi Akibat Kekurangan atau Kelebihan Vitamin

a. Vitamin A
 Bila kekurangan: menimbulkan kerentanan terhadap
penyakit-penyakit infeksi, gangguan penglihatan seperti
buta senja, xeroftalmia atau kekeringan pada selaput dan
kornea mata, serta pecahnya biji mata maupun kekeringan
pada kulit tubuh, rabun senja, katarak, hyperkeratosis

8
(benjolan putih pada folikel rambut), dan keratomalacia
(Perusakan Kornea).
 Bila kelebihan: menimbulkan "keracunan" yang
mengakibatkan tulang rapuh, menyebabkan nyeri pada
persendian, sakit kepala, kelelahan, kulit kering, bersisik
dan berubah warna menjadi kekuning-kuningan serta
kerusakan/pembengkakan hati. Sedangkan pada wanita
hamil dapat mengakibatkan janinnya cacat. Namun,
kecenderungan yang terjadi adalah kekurangan vitamin
bukan kelebihan vitamin.

b. Vitamin B1 (Tiamin)

 Bila kekurangan: rentan terserang beri-beri, mengalami


penurunan daya tahan tubuh hingga mudah terancam
berbagai penyakit infeksi.
 Bila kelebihan: jarang terjadi dan kalaupun kelebihan,
vitamin ini akan dibuang keluar tubuh bersama urin.
Namun, jika terjadi "kesalahan prosedur" hingga tak bisa
dibuang, kemungkinannya akan terjadi gagal ginjal.

c. Vitamin B2 (Riboflavin)

 Bila kekurangan: kepekaan terhadap cahaya berkurang,


sudut bibir pecah-pecah, muncul gangguan kulit di sekitar
hidung dan bibir.
 Bila kelebihan: jarang terjadi, sama seperti vitamin B
lainnya.

d. Vitamin B3 (Niasin)

9
 Bila kekurangan: kulit gampang rusak, lidah jadi licin,
mudah terserang diare, jadi temperamental (mudah marah),
atau sering bingung.
 Bila kelebihan: jarang terjadi, sama seperti vitamin B
lainnya.

e. Vitamin B6 (Piridoksin)

 Bila kekurangan: Kulit rusak, dermatitis, sudut bibir pecah-


pecah, lidah licin, sariawan, mual, pening, anemia, muncul
batu ginjal, letih, lemah, lesu, nafsu makan turun, rentan
terhadap infeksi dan kejang-kejang, rasa sakit pada
pergelangan tangan, gampang depresi.
 Bila kelebihan: meski jarang terjadi, dalam jangka panjang
dapat menimbulkan kerusakan saraf.

f. Vitamin B9

 Bila kekurangan: Terjadi anemia megaloblastik, dan


anemia makrositik.
 Bila kelebihan: Tubuh akan sulit memenuhi kebutuhan
akan vitamin B12 nya karena kelebihan vitamin B9 dapat
menghalanginya. Gejala primer nya adalah seperti kejang,
insomnia, dan ruam.

g. Vitamin B12 (Kobalamin)

 Bila kekurangan: dapat mengganggu sistem saraf,


menurunkan daya ingat, mudah bingung dan murung,
gampang mengalami delusi (berkhayal), lelah, hilang
keseimbangan, refleks menurun, mati rasa, menimbulkan
gangguan pendengaran, menyebabkan gejala anemia yang
meliputi kelelahan, hilang nafsu makan, diare,

10
menimbulkan gangguan pembentukan sel saraf,
mengakibatkan kerusakan sistem saraf.
 Bila kelebihan: sama seperti vitamin B lainnya, jarang
terjadi.

h. Vitamin C

 Bila kekurangan: Sariawan di mulut maupun perut, kulit


cenderung kasar, gusi tidak sehat hingga gigi mudah goyah
dan tanggal, menyebabkan rawan perdarahan di bawah kulit
(sekitar mata dan gusi), cepat lelah, otot lemah, mudah
mengalami depresi, gampang terkena anemia pernisiosa
dengan gejala-gejala kelelahan, sakit kepala, dan lekas
marah.
 Bila kelebihan: dapat mengakibatkan diare, pusing, sakit
kepala, dan lelah. Dampaknya hampir sama dengan
kekurangan vitamin C.

i. Vitamin D

 Bila kekurangan: pertumbuhan lambat, tungkai bengkok,


muncul tonjolan pada perut, pembentukan gigi salah.
 Bila kelebihan: jarang terjadi.

j. Vitamin E

 Bila kekurangan: Menekan produksi antibodi dan merusak


respon kekebalan, serta memperlambat perkembangan saraf
otot.
 Bila kelebihan: meningkatkan risiko pendarahan dalam
tubuh.

11
k. Vitamin K

 Bila kekurangan: Menyebabkan darah tidak dapat


menggumpal, sehingga bila ada luka atau pada operasi
terjadi perdarahan.
 Bila kelebihan: Hanya bisa terjadi bila vitamin K diberikan
dalam bentuk berlebihan berupa vitamin K sintetik
menadion. Gejala kelebihan vitamin K adalah hemolisis sel
darah merah, sakit kuning ( Jaundice) dan kerusakan pada
otak.

2.5 Manfaat Minum Air Jeruk Nipis Hangat di Pagi Hari

Jeruk nipis memang jarang dikonsumsi secara langsung. Biasanya


dijadikan sebagai campuran makanan. Di dalam jeruk nipis mengandung unsur-
unsur senyawa kimia yang bemanfaat, misalnya: asam sitrat, asam amino
(triptofan, lisin), minyak atsiri (sitral, limonen, felandren, lemon kamfer,
kadinen, gerani-lasetat, linali-lasetat, aktilaldehid, nonildehid), damar, glikosida,
asam sitrun, lemak, kalsium, fosfor, besi, belerang vitamin B1 dan C. Selain itu,
jeruk nipis juga mengandung senyawa saponin dan flavonoid yaitu hesperidin
(hesperetin 7-rutinosida), tangeretin, naringin, eriocitrin, eriocitrocide.
Hesperidin bermanfaat untuk antiinflamasi, antioksidan, dan menghambat
sintesis prostaglandin.

Untuk menikmati jeruk nipis, cukup dengan mengiris-iris tipis dan


masukan ke dalam gelas. Tuang air panas dan tunggu 30 menit, lalu diminum
sampai habis. Sebaiknya diminum dua kali sehari, pagi dan malam. Jangan
khawatir dengan perut Anda, karena jeruk nipis tidak akan membuat lambung
jadi perih.

8 Manfaat Luar Biasa dari Minuman Air Jeruk Nipis Hangat

12
1. Meningkatkan pencernaan
Air hangat dengan tambahan perasan jeruk nipis baik untuk proses
pencernaan. Ini merangsang dan mengaktifkan seluruh proses, sehingga
membantu Anda tetap sehat dan aktif.

2. Meningkatkan kekebalan tubuh


Jeruk nipis kaya akan vitamn C yang menawarkan perlindungan
terhadap penyakit akibat dingin dan penyakit umum lainnya. Dengan
sistem kekebalan tubuh yang fit, tubuh Anda terlindungi dari infeksi dan
penyakit.
3. Membantu dari sembelit
Membiasakan diri minum air hangat dengan perasan jeruk nipis
menyingkirkan sembelit dan masalah gastro lainnya. Air jeruk hangat akan
merangsang dan mengatur gerakan usus Anda sehingga menyembuhkan
dari semua rasa sakit dan trauma yang berhubungan dengan sembelit.
4. Agen pembersih alami
Jeruk nipis hangat bisa membantu detoksifikasi dan membersihkan
tubuh dengan membuang semua racun berbahaya yang terakumulasi di
tubuh. Ini membersihkan sistem Anda, membuat Anda lebih sehat dan
segar.
5. Bagus untuk kulit
Efek menghilangkan racun dari tubuh juga bisa membuat kulit
menjadi terlihat cerah. Vitamin C dari jeruk nipis membantu Anda terlihat
lebih muda.
6. Melawan penuaan
Jeruk nipis memberikan Vitamin C yang bertindak sebagai
antioksidan alami. Ini menghilangkan radikal bebas yang berbahaya bagi
tubuh yang menyebabkan banyak kerusakan pada kulit Anda. Dengan
minum jeruk nipis hangat memastikan Anda melawan kerutan akibat
penuaan dini.
7. Hidrat sistem Anda

13
Air adalah obat mujarab yang yang memberikan keajaiban di
tubuh. Minum air hangat dengan manfaat tambahan dari jeruk nipis
memastikan sistem Anda tetap terhidrasi.
8. Membantu menurunkan berat badan
Pengamat berat badan sering merekomendasikan agar memulai hari
dengan segelas air jeruk nipis hangat. Selain memberikan perasaan
kenyang, jeruk nipis juga menyediakan serat dan vitamin C yang
membantu menurunkan berat badan.

14
BAB III
PENUTUP

3.1.Kesimpulan
Vitamin adalah nutrisi yang penting dalam tubuh untuk proses
metabolisme dan pertumbuhan yang normal.Vitamin dikelompokkan
menjadi 2 golongan utama yaitu vitamin yang larut dalam lemak yaitu
vitamin A, D, E, dan K serta vitamin yang larut dalam air yaitu vitamin C
dan B. Vitamin yang larut dalam air hanya dapat disimpan dalam jumlah
sedikit dan biasanya akan segera hilang bersama aliran makanan.
Kekurangan atau kelebihan vitamin dapat menyebakan berbagai macam
gangguan.

3.2.Saran

Dengan adanya makalah ini diharapkan pembaca dapat memahami


pengertian, fungsi, gangguan akibat kekurangan atau kelebihan vitamin
serta jumlah kebutuhan vitamin oleh tubuh perhari sehingga dengan
pengetahuan tersebut pembaca lebih bisa menjaga kesehatan tubuhnya.

15
DAFTAR PUSTAKA

Sunita Almatsier.2009.prinsip dasar ilmu gizi. PT. Gramedia pustaka


utama:Jakarta.

Athmosfer, I. (2013). Makalah Vitamin. Web:


http://idrisxp7.blogspot.co.id/2013/05/makalah-vitamin.html
Zakapedia, Z. (2014). Web:http://www.artikelsiana.com/2014/12/pengertian-
fungsi-jenis-jenis-vitamin.html
http://tabloidnova.com/Kesehatan/Anak/Waspadai-Kelebihan-Dan-Kekurangan-
Vitamin-Mineral

http://www.azzamrumahherbal.com/dunia-herbal/312-manfaat-minum-air-jeruk-
nipis-hangat-di-pagi-hari.html

Nurachmah Elly. 2001. Nutrisi Dalam Keperawatan. Jakarta. Sagung Seto


Almatsier Sunita. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta. Gramedia Pustaka
Utama

16

Anda mungkin juga menyukai