Anda di halaman 1dari 12

PEMERIKSAAN

SISTEM INJEKSI BENSIN

Pemeriksaan Kerja Pompa Bahan Bakar


 Putar kunci kontak pada posisi ON dan OFF (Pompa bekerja ±3 detik)
 Pada saat ini dapat didengar adanya suara aliran bahan bakar pada sistem. Dapat juga
diperiksa adanya tekanan di dalam selang balik dengan cara memijit selang tersebut
pada pengatur tekanan selama di ON dan OFF
kunci kontak. Apabila terasa ada tekanan yang
kuat pada selang tersebut, berarti pompa
bekerja.

Pemeriksaan Tekanan Bahan Bakar


 Memeriksa tegangan baterai : lebih dari 12 Volt
 Memasang pressure gage pada system setelah filter bensin, melalui pipa T atau
dengan nipel (lihat gambar)

 Start engine
 Baca tekanan pada manometer saat mesin idel

Ukuran: 2,3 – 2,7 bar; Kenyataan _________________________

 Lepaskan selang vacuum pada regulator tekanan (Simulasi beban


maksimum)
 Baca tekanan pada manometer

Ukuran 2,7 – 3,2 Bar; Kenyataan ______________________________

Catatan : Tekanan terlalu tinggi  Konsumsi bahan bakar boros


Penyebab : Regulator tekanan atau selang vacuum bocor
Catatan : Tekanan terlalu rendah  Kurang tenaga
Penyebab : Pompa, filter, Relai pompa bensin

Program Dikeluarkan oleh : Tanggal :


N a m a :Studi : Halaman :
Hus 15-02-07
1-11
OTOTRONIK
9 0 0 5 1 0 0 5
Pemeriksaan Debit Pemompaan Bahan Bakar
 Lepas selang pengembali dan masukkan ke
gelas ukur
 Hubungkan terminal 30 dan 87 relai pompa
(Bisa juga dengan melepas terminal 50 dari
motor stater lalu start engine)
 Lama pengetesan 30 detik

Ukuran: min 750 cc; Kenyataan _______________

Bila rusak gangguan yang terjadi sama dengan diatas

Catatan: Jika debit minimum tidak tercapai, tegangan pompa harus dicek (kira-kira 11 V) dan
filter diganti.

Tes Kebocoran
 Pasang manomater seperti diatas
 Start engine beberapa saat dan putar kunci
kontak ”OFF”
 Lihat manometer

Ukuran : Tekanan turun mak. 0,5 Bar dalam 30 menit,


Kenyataan: ___________________

Tes kebocoran dilakukan untuk problem _______________________________

Penyebab: Regulator tekanan rusak, katup anti balik pompa rusak, ijektor bocor.

Pemeriksaan Tahanan Injektor


 Lepas soket pada injektor

Program Dikeluarkan oleh : Tanggal :


N a m a :Studi : Halaman :
Hus 15-02-07
2-11
OTOTRONIK
9 0 0 5 1 0 0 5
 Periksa dengan ohm meter tahanan injektor

Ukuran: pada buku manual_________; Kenyataan ____________________


Catatan : Tahanan dibawah 8 Ω = pakai tahanan depan
Tahanan diatas 8 Ω = tanpa tahanan depan

Pemeriksaan Kerja Injektor


 Pada saat mesin hidup, gunakan sound scope untuk memeriksa adanya suara
operasi yang normal sesuai dengan putaran mesin.

 Apabila tidak tersedia sound scope, pemeriksan dapat dilakukan dengan merasakan
rambatan kerja injektor dengan jari.
Catatan : Apabila tidak ada suara atau ada suara tetapi tidak normal, periksa konektor
rangkaian kabel, injektor atau signal injeksi dari ECU.

Pemeriksaan Durasi Injeksi (Ti signal)


 Memasang Adapter tes (kabel jumper)
 Memasang oziloscope ke terminal pada injektor (antara terminal A dan massa)

Program Dikeluarkan oleh : Tanggal :


N a m a :Studi : Halaman :
Hus 15-02-07 A
3-11
OTOTRONIK
9 0 0 5 1 0 0 5
Kontrol Unit
 Start engine

Catatan: lakukan pada putaran idel, Accelerasi,


Deselerasi. Jika sistem penginjeksiannya
individual maca lakukan pada semua injektor

Hasil Ukur: Silinder 1 ___________________


Silinder 2 ___________________
Silinder 3 ___________________
Silindert 4 ___________________

Idel Accelerasi

ti ti

Bandingkan hasil pengukuran dengan data pada buku manual.


ti idel = 2 – 4 ms, ti accelerasi = 8 – 18 ms, (tergantung dari cc kendaraan)

Pemeriksaan Volume Penginjeksian Injektor dan kebocoran


 Memasang injektor seperti pada gambar
 Menempatkan injektor ke dalam gelas ukur

Program Dikeluarkan oleh : Tanggal :


N a m a :Studi : Halaman :
Hus 15-02-07
4-11
OTOTRONIK
9 0 0 5 1 0 0 5
 Aktifkan pompa bensin
 Menghubungkan terminal injektor dengan baterai selama 15 detik, dan ukur volume
injeksi dengan gelas ukur.
 Lakukan terhadap injektor yang lain

Ukuran volume injeksi : 40 – 50 cc dalam 15 detik.


Maksimum perbedaan setiap inkjektor 5%

 Aktifkan pompa
 Lihat pada ujung injektor (harus tidak ada tetesan bensin)

Bila sebaliknya ada kebocoran ganti injektor

Pemeriksaan dan Penyetelan Throttle Position Sensor


A. Pemeriksaan
 Pasang kabel adapter
 Gunakan Volt meter
 Kunci kontak “ON”
 Ukur terminal 1 dan 3 (tegangan sumber)

Ukuran : 5 V; kenyataan : ____________

 Ukur terminal 1 dan 2


 Katup gas diinjak pelan sampai penuh, lihat volt meter

Ukuran : tegangan akan naik dari 0,5 – 4,5 V (tergantung bukaan katup gas)

Kenyataan : ____________________________

Catatan : kenaikan tegangan harus linier (tidak ada interupsi/kejutan)


Gangguan: terjadi kejutan saat katup gas diinjak (tidak linier)

Program Dikeluarkan oleh : Tanggal :


N a m a :Studi : Halaman :
Hus 15-02-07
5-11
OTOTRONIK
9 0 0 5 1 0 0 5
A. Penyetelan
 Putar kunci kontak “ON”
 Katup gas tertutup
 Ukur terminal 1 dan 2
 Buka baut pengunci setelan, putar/geser TPS sampai voltmeter menunjuk pada
ukuran.
 Keraskan baut pengunci.

Ukuran : 0,3 – 0,5 V (lihat manual); Kenyataan : _____________________

Catatan: Jika tegangan terrlalu rendah  terjadi deselerasi saat katup gas diinjak sedikit (ada
hentakan).
Jika terlalu tinggi  kontrol unit tidak memposisikan idel saat katup gas ditutup

Pemeriksaan NTC I (Intake Air Temperatur)


 Mengukur tahanan Intake Air temperatur sensor dengan ohmmeter (lihat gambar )

Program Dikeluarkan oleh : Tanggal :


N a m a :Studi : Halaman :
Hus 15-02-07
6-11
OTOTRONIK
9 0 0 5 1 0 0 5
Pemeriksaan NTC II (Engine Coolant Temperatur Sensor)
 Mengukur tahanan water temperatur sensor dengan ohmmeter (lihat gambar )

 Apabila nilai tahanan tidak sesuai spesifikasi (lihat grafik), maka sensor perlu diganti.

Pemeriksaan Sensor Udara Masuk (Manifold Absolute Pressure (MAP) Sensor)


Sumber Tegangan

Program Dikeluarkan oleh : Tanggal :


N a m a :Studi : Halaman :
Hus 15-02-07
7-11
OTOTRONIK
9 0 0 5 1 0 0 5
 Pastikan kunci kontak “OFF”
 Cabut terminal MAP sensor
 Gunakan Volt meter
 Kunci kontak “ON”
 Ukur terminal kabel MAP dengan
Massa (ground)

Ukuran tegangan sumber : 5V ; kenyataan : ____________

Tegangan Sinyal

 Pastikan kunci kontak “OFF”

 Pasang kabel adapter

 Gunakan Volt meter

 Kunci kontak “ON”

 Ukur terminal ground dan sinyal (tegangan sinyal)

Ukuran semestinya :_________ V (lihat manual); Kenyataan : ___________________

 Vakum sensor MAP dengan pompa vakum


Lihat volt meter semakin vakum tegangan sinyal MAP semakin kecil (bandingkan
dengan buku manual)

Program Dikeluarkan oleh : Tanggal :


N a m a :Studi : Halaman :
Hus 15-02-07
8-11
OTOTRONIK
9 0 0 5 1 0 0 5
Pemeriksaan Kerusakan System EFI

Bila terjadi gangguan (masalah) pada sistem elektronik seperti : kerusakan sensor
dan aktuator (kabel putus atau hubung singkat). Kendaraan akan tetap berfungsi
dengan menggunakan program darurat. Dengan program darurat kendaraan dapat
berjalan dengan kondisi bahan-bakar cenderung boros, karena kondisi sensor
sesungguhnya tidak diketahui.
Dengan demikian kendaraan masih dapat dikendarai untuk secepatnya dibawa ke
bengkel. Informasi kesalahan di munculkan pada nyala lampu (MIL) pada dasboard.

Gambar : Letak MIL (Lampu Kesalahan) pada dasboard

Diagnosa Gangguan
Ganggaun kesalahan dapat diketahui dengan 2 cara :
1. Alat Scan Kendaraan (Scantool).
Menghubungkan DLC pada kendaraan
dengan alat scan (scantool). Kesalahan dan
data kendaraan dapat diketahui dengan
scantool.

Program Dikeluarkan oleh : Tanggal :


N a m a :Studi : Halaman :
Hus 15-02-07
9-11
OTOTRONIK
9 0 0 5 1 0 0 5
2. Code Kerusakan (Kedipan Lampu)
Dengan cara membaca code kerusakan pada kedipan lampu kesalahan (MIL). menghubungkan
(dengan kabel jumper) terminal pada DLC (Data link Konector).

Gambar : Jumper pada DLC (contoh toyota) dan Kode kesalahan pada MIL
Data Code Kerusakan pada Toyota (dengan MAP sensor):
Code Kerusakan Kemungkinan gangguan
1111 Tidak ada kerusakan
12 CKP, CMP Sinyal Kabel, CKP/CMP sensor, ECU
13 CKP Sinyal Kabel, CKP/CMP sensor, ECU
14 Ignition Sinyal Kabel, Ignition Amplifier, ECU
16 Tranmission Control Sinyal Kabel, ECU
21 Oksigen sensor (O2) Kabel, O2 sensor, ECU
22 ECT (sensor temp. Mesin) Kabel, ECT sensor, ECU
24 IAT (sensor temp. Udara masuk) Kabel, IAT sensor, ECU
25 Campuran kurus Kabel, udara palsu, pengapian, tekanan
bensin, Injektor, MAP, ECT, IAT, O2, ECU
26 Campuran Gemuk Kabel, udara palsu, pengapian, tekanan
bensin, Injektor, MAP, ECT, IAT, O2, ECU
31 MAP (Manifold Absolute Pessure) Kabel, MAP sensor, ECU
33 (IAC) Idel Air Control Kabel, IAC valve, ECU
41 TPS (Throttle Position Sensor) Kabel, TP sensor, ECU
42 VSS (Veheicle Speed Sensor) Kabel, VS sensor, ECU
43 Start Signal Kabel, kunci kontak, ECU
51 Saklar idel Kabel, TP sensor, ECU
52 Knock sensor Kabel, Knock sensor, ECU
53 Knock control malfunktion ECU
*Catatan : Reset code kerusakan Remove fuse EFI 15 detik.
TROUBLESHOOTING
1. Problem Start
2. Mesin Mati Setelah Start
3. Problem Idle
4. Gas buang jelek
5. Mesin Pincang
6. Tenaga Loyo
7. Boros Bahan bakar

Program Dikeluarkan oleh : Tanggal :


N a m a :Studi : Halaman :
Hus 15-02-07
10-11
OTOTRONIK
9 0 0 5 1 0 0 5
8. Putaran Terlalu tinggi
9. Detonasi
10. Mesin Cepat Panas
11. MIL Nyala
Kemungkinan Kerusakan
           Lihat code kerusakan
 Tegangan dan negatif ECU
 RPM/Putaran
    Tekanan Bahan Bakar
  Pengiriman Bahan Bakar
     E- Valve
  TPS (idel)
 TPS (Full loud)
      AFS
    Kebocoran Intake
 ISC,CO
    Ignition Coil
     Ignition Control
     Kabel Busi
        Derajat Pengapian
  Sensor TOP
 Overrun Fuel Cutoff
  
   Katup Pernagasan
   Lambda Control
          ECU
  Sensor temperatur udara (IAT)
     Sensor temperatur engine (ECT)
   Idle Speed Actuator

Program Dikeluarkan oleh : Tanggal :


N a m a :Studi : Halaman :
Hus 15-02-07
11-11
OTOTRONIK
9 0 0 5 1 0 0 5
Halaman:

12

Anda mungkin juga menyukai