BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Anemia aplastic adalah suatu kegagalan anatomi dan fisiologi dari
sumsum tulang yang mengarah pada suatu penurunan nyata atau tidak adanya
unsur pembentuk darah dalam sumsum. Secara keseluruhan anemia aplastic
disebabkan oleh dua factor yaitu factor konginetal dan factor didapat dengan
manifestasi gejala anemia dan adanya pnsitopenia. Hal ini juga menjadi
penegakkan diagnosis pada anemia aplastic.
Diagnosis pasti anemia aplastik ditentukan berdasarkan pemeriksaan
aspirasi sumsum tulang yang menunjukkan gambaran sel yang sangat kurang,
terdapat banyak jaringan ikat dan jaringan lemak, dengan aplasi sistem
eritropoetik, granulopoetik dan trombopoetik
Masalah tatalaksana pada anemia aplastic bisa dengan tatalaksana
supportif yang ditujukan pada gejala-gejala akibat keadaan pansitopenia yang
ditimbulkan, dan juga bias dengan medikamentosa yaitu dengan pemberian
obat-obatan yang bertujuan untuk mengurangi morbiditas, mencegah
komplikasi, dan eradikasi keganasan. Selain itu juga bias dengan melakukan
transpaltasi sumsum tulang.

B. Saran

20