Anda di halaman 1dari 41

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY.

S DENGAN FOKUS

UTAMA NY.S YANG MENDERITA DIABETES MELITUS

DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALIBAGOR

Nama Pengkaji : Deni Yusup Prasetio

Tanggal Pengkajian : Selasa, 8 Januari 2019

Teknik Pengkajian : Wawancara dan Observasi.

I. PENGKAJIAN

A. Data Umum

1. Nama Kepala Keluarga : Ny. S

2. Umur : 67 Tahun

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Pendidikan : SD

5. Pekerjaan : Ibu rumah tangga

6. Alamat : Desa Karangdadap Rt 06 / Rw 03

Kecamatan Kalibagor

7. Komposisi Keluarga :
Genogram

Keterangan :

: Laki-laki : Keturunan : Pasien

: Perempuan : Menikah

: Meninggal : Tinggal Serumah

8. Tipe Keluarga

Keluarga Ny. S adalah keluarga The single adult living alone /

single adult family, dimana Ny. S hanya tinggal sendiri karena


suaminya telah meninggal. Anak-anak telah meninggalkan rumah

untuk bekerja, sekolah atau perkawinan.

9. Suku Bangsa

Semua anggota keluarga Ny. S bersuku bangsa jawa yang tidak

mengikat atau berpantangan dengan kesehatan.

10. Agama dan Kepercayaan yang mempenngaruhi Kesehatan

Keluarga Ny. S beragama islam dan tidak ada kepercayaan yang

berpantangan dengan kesehatan.Jika keluarga ada yang sakit selalu

berdoa untuk kesembuhannya.

11. Status Sosial Ekonomi Keluarga

a. Anggota keluarga yang mecari nafkah

Ny. S

b. Penghasilan

Ny. S kesehariannya sering menjahit.

c. Upah lain

Tidak ada upah lain.

d. Harta benda yang dimiliki

Keluarga Ny. S menempati rumah dengan perabotan yang

sederhana seperti lemari, kipas angin, TV dan lainnya.

e. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan

Untuk memenuhi kebutuhan primer Ny. S merasa cukup.


12. Aktivitas Rekreasi Keluarga

Ny. S mengatakan jika ada waktu senggang pergi ke rumah

anaknya untuk bertemu cucu.

B. Riwayat dan Tahapan Perkembangan

1. Tahap Perkembangan Saat ini

Keluarga Ny. S sebagai keluarga dengan usia lanjut, karena kedua

anaknya telah meninggalkan rumah karena perkawinan dan

bekerja.

2. Tahap Perkembangan yang belum terpenuhi

Tahap perkembangan keluarga Ny. S telah terpenuhi semua.

3. Riwayat keluarga inti

Ny. S mengatakan menderita Diabetes Melitus sejak 1 tahun yang

lalu. Ny. S mengetahui penyakitnya setelah dilakukan pengecekan

pada saat dirawat di Rumah Sakit, dan didapatkan GDS 500 mg/dl.

Jika kadar gula darah tinggi Ny. S akan merasa lemas, kesemutan

dan mengantuk. Ny. S mengikuti program lansia di puskesmas

Kalibagor, dimana jadwal pengecekan dan pengobatan satu bulan

sekali.

4. Riwayat keluarga sebelumnya

Ny. S mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita

penyakit DM, Hipertensi dan yang lain, serta tidak ada anggota

keluarga yang mengalami kecacatan.


C. Lingkungan

1. Karakteristik rumah

Ny. S memiliki tipe bangunan rumah permanen dengan status

kepemilikan milik pribadi. Luas 9m x 12m, terdiri dari 3 kamar

tidur, ruang keluarga, dapur, kamar mandi. Ventilasi di dalam

rumah sudah cukup baik, kondisi penerangan rumah cukup baik

namun masih ada jendela yang tidak dibuka. Pencahayaan baik

karena pintu samping sering dibuka. Penataan perabot rumah

tangga sudah cukup baik dan tidak ada barang yang dapat

menimbulkan risiko.Keluarga sudah mengetahui akan pentingnya

penataan perabot rumah tangga Kondisi latai bersih sebagian besar

berkeramik. Sumber air dari PAM, ada saluran pembuangan limbah

(SPAL) Pengelolaan sampah dikumpulkan, lalu di kubur atau

dibakar. Kondisi jamban keluarga leher angsa, mempunyai spitank.

Denah rumah

C U

D
E

F
Keterangan :

A : Kamar 1

B : Kamar 2

C : Ruang Keluarga

D : Kamar 3

E : Dapur

F : Kamar mandi/toilet

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

Keluarga Ny. S tinggal di pedesaan. Tetangga yang ada di sekitar

rumahnya saling tolong menolong satu sama lain. Ny. S termasuk

orang yang aktif dalam kegiatan di masyarakat seperti

perkumpulan ibu-ibu PKK, dawis dan RT dan sebagai Kader.

3. Mobilitas geografi keluarga

Keluarga Tn. D tidak pernah pindah rumah, sudah menetap selama

38 tahun. Ny. S merupakan warga asli dan berdomisili dari desa

karangdadap. Bila keluarga sakit maka akan dibawa ke fasilitas

kesehatan terdekat yaitu puskesmas kalibagor dengan

menggunakan sepeda motor.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Keluarga Ny. S sering berkumpul pada saat tertentu seperti pada

saat hari raya lebaran. Interaksi dengan masyarakat sekitar baik.

Keluarga sering mengikuti kegiatan yang ada di masyarakat.


Seperti Ny. S mengikuti RT, dawis, dan perkumpulan ibu-ibu PKK

dan aktif sebagai kader. Selain itu Ny. S juga sering mengikuti

Posyandu lansia dan Prolanis.

5. Sistem penkungan keluarga

Ny. S rutin mengikuti program lansia di puskesmas untuk

mengatasi penyakit DM yang diderita, begitu juga dengan anak –

anak Ny. S yang mendukung pengobatan yang dilalukan Ny. S.

Keluarga Ny. S menggunakan asuransi kesehatan BPJS untuk

berobat ke pelayanan kesehatan. Apabila ada anggota keluarga

yang sakit langsung di bawa ke puskesmas terdekat yaitu

puskesmas Kalibagor.

D. Struktur Keluarga

1. Pola komunikasi keluarga

Keluarga Ny. S menggunakan bahasa jawa dalam kehidupan

sehari-hari. Pola komunikasi yang digunakan keluarga adalah pola

komunikasi terbuka. Setiap anggota keluarga bebas dalam

menyampaikan pendapat baik itu keluhan atau tanggapa keluarga.

Keluarga menerima dan menghargai hasil keputusan.

2. Struktur kekuatan keluarga

Ny. S mengatakan jika ada masalah dalam keluarga yang paling

dominan sebagai pengambil keputusan adalah dirinya sebagai

kepala keluarga. Tetapi sebelumnya sudah di bicarakan dengan


anggota keluarga yang lain sehingga pengambilan keputusan secara

musyawarah

3. Struktur peran

a. Peran formal

1) Ny. S berperan sebagai Kepala keluarga

b. Peran non formal

1) Ny. S berperan sebagai ibu rumah tangga, pencari

nafkah tambahan, dan mengatur keuangan dalam rumah

tangga

4. Nilai atau norma keluarga

Keluarga Ny. S menganut agama islam dan norma yang berlaku di

masyarakat yaitu adat istiadat orang jawa. Keluarga selalu

mengajarkan untuk sopan santun dan saling menghargai. Jika ada

anggota keluarga yang sakit selalu berdoa untuk kesembuhan.

E. Fungsi Keluarga

1. Fungsi afektif

Ny. S mengatakan bahwa beliau sangat menyayangi dan

memperhatikan keluarganya. Apabila ada anggota keluarga yang

kesulitan maka akan saling membantu. Jika ada keluarga yang sakit

maka akan dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat yaitu puskesmas

kalibagor.
2. Fungsi sosialisasi

Hubungan dalam berkeluarga cukup erat, interaksi dalam

berkeluarga cukup harmonis. Keluarga selalu mengajarkan untuk

bertegur sapa serta mengajarkan untuk selalu mengunjungi

keluarga yang sakit.

3. Fungsi perawatan kesehatan

a. Mengenal masalah kesehatan

Ny. S mengatakan menderita Diabetes Melitus sejak 1 tahun

yang lalu.Ny. S mengetahui penyakitnya setelah dilakukan

pengecekan kedar gula darah untuk keperluan pengobatan,

dan didapatkan GDS 500 mg/dl. Jika kadar gula darah tinggi

Ny. S akan merasa lemas, kesemutan dan mengantuk. Ny. S

mengikuti program lansia penyakit DM di puskesmas

Kalibagor, dimana jadwal pengecekan dan pengobatan satu

bulan sekali. Keluarga Ny.S terutama anak-anaknya sudah

mengetahui bahwa Ny. S menderita Diabetes tetapi masih

belum begitu paham mengenai diabetes melitus.

b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan

Ny. S mengikuti kegiatan program lansia di puskesmas

Kalibagor secara rutin, setiap 1 bulan sekali untuk mengecek

kadar gula darahnya. Ny. S mengatakan mendapat obat dari

puskesmas berupa metformin 500 mg yang dikonsumsi 2 kali


sehari. Untuk jadwal minum obat, Ny. S meminumnya secara

teratur.

c. Merawat anggota keluarga yang sakit

Ny. S mengatakan bila ada anggota keluarga yang sakit

segera berobat ke puskesmas. Ny. S selalu berhati-hati dalam

pemilihan makanan untuk menjaga kesehatan keluarganya.

d. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan

Keluarga Ny. S sudah mampu memelihara lingkungan yang

sehat yaitu ventilasi yang sering dibuka. Lantai bersih dan

kondisi rumah baik serta tidak ada perabot yang

membahayakan.

e. Menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan di masyarakat

Ny. S mengatakan sudah memanfaatkan fasilitass kesehatan

dengan baik. Keluarga Ny. S memiliki asuransi kesehatan

BPJS yang rutin dibayarkan setiap bulannya. Ny. S teratur

mengkonsumsi obat yang di resepkan oleh dokter puskesmas

dan rutin mengecek kadar gula darah setiap 1 bulan sekali.

4. Fungsi reproduksi

Ny. S memiliki 2 orang anak laki-laki dan 1 anak perempuan. Ny.

S sudah mengalami menopause

.
5. Fungsi ekonomi

Keluarga Ny. S dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari

didapatkandari uang hasil menjahit dan dari anaknya untuk

memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan.

F. Stress dan Koping Keluarga

1. Stres jangka pendek dan jangka panjang

a. Jangka pendek

Ny. S mengatakan memikirkan penyakit DM yang

dideritanya takut menjadi lebih parah.

b. Jangka panjang

Keluarga mengkhawatirkan semakin pasrah, dan komplikasi,

dengan penyakit lain. Ny. S dan keluarga menginginkan

penyakitnya tidak parah dan dapat sembuh dan penyakitn ya

tidak parah,serta dapat sembuh dan rutin memeriksakan.

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah

Keluarga mengatakan masalah sesuai dengan kemampuan yang

dimiliki keluarga. Ny. S berusaha menjaga kesehatan terutama

penyakit DM yang diderita Ny. S yaitu dengan tidak terlalu

banyak mengkonsumsi makanan manis, mengganti gula biasa

dengan gula khusus DM. Serta tidak lupa berdoa dan bertawakal

pada Allah SWT. Dan jika ada keluarga yang sakit selalu dibawa

ke fasilitas kesehatan.
3. Strategi koping yang digunakan

Keluarga Ny. S menggunakan cara berdiskusi dan bermusyawarah

untuk menyelesaikan masalah.

G. Harapan Keluarga

Keluarga Ny. S berharap dengan adanya informasi yang diberikan oleh

petugas kesehatan, keluarga dapat melakukan penanganan penyakit DM

supaya penyakit yang dideritanya tidak menjadi parah.

H. Pemeriksaan Fisik (Head to Toe)

Jenis
Ny. S
pemeriksaan fisik

Diabetes Mellitus
Riwayat penyakit sekarang
GDP : 171 mg/dl

Keluhan yang dirasakan Tidak ada keluhan

Riwayat penyakit sebelumnya Tidak ada

TD : 130/80 mmHg

N : 78 x/menit
Tanda-tanda vital (TTV)
RR : 20 x/menit

S : 36,7 0C

TB : 150 cm
TB dan BB
BB : 60 kg

Kepala Mesochepal, rambut beruban, bersih

Skelra tidak ikterik, konjungtiva tidak


Mata
anemis, fungsi penglihatan sedikit
berkurang

Hidung Simetris, bersih, tidak ada polip

Mulut dan gigi bersih, tidak ada gangguan


Mulut dan tenggorokan
menelan

Telinga Simetris, bersih, fungsi pendengaran baik

Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

Jantung TAK

Paru-paru TAK

Abdomen TAK

Punggung Tidak ada kelainan

Genetalia Berjenis kelamin perempuan, menoupose.

Kulit Sawo matang, turgor kulit ≤ 2 detik

Tidak ada kelemahan dan edema pada

Ektremitas tangan, kaki baik kanan/kiri

Kekuatan otot.
II. ANALISA DATA

Data Fokus Problem Etiologi

DS : Kesiapan

- Ny. S mengatakan kurang tahu tentang meningkatkan

penyakit diabetes mellitus manajemen

(pengertian,tanda dan gejala serta kesehatan

penyebab)

- Ny. S mengatakan kurang begitu mengerti

tentang diit penderita diabetes mellitus.

DO :

- Ny. S masih tampak bingung dan

bertanya mengenai penyakitnya.

DS : Ketidakmampuan

- Ny. S mengatakan kawatir penyakit yang koping keluarga

dideritanya menjadi parah dan akan

terjadi komplikasi.

DO :

- Ny. S tampak gelisah ketika ditanya

mengenai penyakitnya.
III. SKORING DAN PRIORITAS MASALAH

Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan

Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran

Sifat masalah : 1 1 1/3 x 1 Ny. S mengatakan ingin

Potensial = 1/3 meningkatkan kesehatan, agar

penyakit DM yang diderita Ny. S

dapat tertangani dan tidak menjadi

parah.

Kemungkinan 2 2 2/2 x 1 Ny. S mengatakan sangat ingin

untuk di ubah : =1 mengetahui kesehatan penyakit

Mudah DM agar penyakitnya dapat

tertangani.

Potensial di cegah 2 1 2/3 x 1 Kesiapan peningkatkan

: = 2/3 manajemen kesehatan dapat

Cukup diperoleh dengan memahami cara

mengaturan pola makan, olahraga

dan minum obat secara teratur.

Menonjolnya 1 1 1/2 x 1 Ny. S mengatakan kesiapan

maslah : =½ meningkatkan manajemen

Tidak perlu kesehatan perlu dilakukan agar

segera ditangani penyakitnya dapat tertangani.

Total Skor 2 5/6


Ketidakmampuan koping keluarga

Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran

Sifat masalah : 1 1 1/3 x 1 Ny. S dan keluarga khawatiran

Potensial = 1/3 karena penyakit yang diderita

Ny.S.

Kemungkinan 2 2 2/2 x 1 Ny. S mengatakan ingin cepat

untuk di ubah : =1 sembuh agar tidak menjadi

Mudah pikiran .

Potensial di cegah 1 1 1/3 x 1 Rasa khawatir keluarga dapat

: = 1/3 ditangani dengan memberikan

Rendah penyuluhan untuk menangani

DM.

Menonjolnya 1 1 1/2 x 1 Ny. Smengatakan rasa khawatir

maslah : =½ hadir karena pemikiran dirinya

Tidak perlu segera mengenai penyakit.

ditangani

Total Skor 2 1/6

IV. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan

2. Ketidakmampuan koping keluarga


V. INTERVENSI

DX NOC NIC

I Tujuan Umum : NIC : Pendidikan Kesehatan

Setelah dilakukan tindakan selama 1. Tentukan pengetahuan kesehatan

proses keperawatan 4x45 menit dan gaya hidup perilaku saat ini

diharapkan kesiapan meningkatkan pada individu, keluarga, atau

manajemen kesehatan dapat teratasi. kelompok sasaran,

Tujuan Khusus : 2. Bantu individu, keluarga, dan

Mengenal Masalah Kesehatan masyarakat untuk memperjelas

Setelah dilakukan kunjungan 1x45 keyakinan dan nilai-nilai

menit, keluarga Ny.S mampu mengenal kesehatan,

masalah kesehatan dalam kesiapan 3. Rumuskan tujuan dalam program

meningkatkan manajemen kesehatan, pendidikan kesehatan (tersebut),

dengan kriteria hasil : 4. Tekankan pentingnya pola makan

Pengetahuan : Manajemen Diabetes yang sehat, tidur, berolahraga,

Skala dan lain-lain bagi individu,


Indikator
Awal Tujuan keluarga, dan kelompok.

- Mencari 2 4

informasi

tentang metode

untuk mencegah

komplikasi

- Menjalani aturan 2 4
pengobatan

sesuai resep

- Mengikuti diet 2 4

yang di

rekomendasikan

- Mengikuti level 1 4

aktivitas yang di

rekomendasikan

Keterangan :

1 : Tidak ada pengetahuan

2 : Pengetahuan terbatas

3 : Pengetahuan sedang

4 : Pengetahuan banyak

5 : Pengetahuan sangat banyak

Mengambil keputusan NIC : Dukungan Pengambilan

Setelah dilakukan kunjungan 1x45 Keputusan

menit keluarga Ny.S mampu 1. Tentukan apakah terdapat

mengambil keputusan dalam kesiapan perbedaan antara pandangan

meningkatkan manajemen kesehatan, pasien dan penyedia perawatan

dengan kriteria hasil : kesehatan mengenai kondisi

pasien,

2. Bantu pasien untuk

mengklarifikasi nilai dan harapan


Manamen Diri Diabetesbetes yang mungkin akan membantu

Skala dalam membuat pilihan yang


Indikator
Awal Tujuan penting dalam hidupnya,

- Berpartisipasi 2 4 3. Fasilitasi pengambilan keputusan

dalam kolaboratif.

pengambilan

keputusan.

Keterangan :

1 : Tidak pernah menunjukkan

2 : Jarang menunjukkan

3 : Kadang-kadang menunjukkan

4 : Sering menunjukkan

5 : Secara konsisten menunjukkan

Melakukan perawatan NIC : Pengajaran

Setelah dilakukan kunjungan 1x45 Prosedur/Perawatan

menit keluarga Ny.S mampu melakukan 1. Kaji pengalaman pasien

perawatan yang tepat dalam kesiapan sebelumya dan tingkat

meningkatkan manajemen kesehatan, pengetahuan pasien terkait

dengan kriteria hasil tindakan yang akan dilakukan,

Manajemen diri : Diabetes 2. Jelaskan tujuan tindakan yang

Skala akan dilakukan,


Indikator
Awal Tujuan 3. Jelaskan pengkajian atau aktivitas

- Mencari 2 4 paska tindakan beserta


informasi rasionalisasinya,

tentang metode 4. Informasikan pasien agar pasien

untuk mencegah terlibat dalam proses

komplikasi penyembuhannya,

- Menjalani aturan 3 4 5. Kaji harapan pasien mengenai

pengobatan tindakan yang dilakukan.

sesuai resep,

- Mengikuti diet 3 4

yang di

rekomendasikan,

- Mengikuti level 3 4

aktivitas yang di

rekomendasikan

Keterangan :

1 : Tidak pernah menunjukkan

2 : Jarang menunjukkan

3 : Kadang-kadang menunjukkan

4 : Sering menunjukkan

5 : Secara konsisten menunjukkan

Menciptakan lingkungan yang sehat NIC : Peningkatan keterlibatan

Setelah dilakukan kunjungan 1x45 keluarga

menit keluarga Ny.S mampu 1. Indentifikasi kemampuan anggota

menciptakan lingkungan yang nyaman keluarga untuk terlibat dalam


dalam meningkatkan manajemen perawatan pasien,

kesehatan, dengan kriteria hasil : 2. Identifikasi harapan anggota

Manajemen Diri : Diabetes keluarga untuk pasien,

Skala 3. Dorong anggota keluarga dan


Indikator
Awal Tujuan pasien untuk membantu dalam

- Menggunakan 2 4 mengembangkan rencana

catatan harian perawatan, termasuk hasil yang

terkait dengan diharapkan dan pelaksanaan

kadar glukosa rencana perawatan.

darah dari

waktu ke

waktu

- Melakukan 3 4

kebiasaan

hidup secara

rutin

- Menyesuaikan 3 4

kehidupan

rutin untuk

kesehatan

yang optimal.

Keterangan :

1 : Tidak pernah menunjukkan


2 : Jarang menunjukkan

3 : Kadang-kadang menunjukkan

4 : Sering menunjukkan

5 : Secara konsisten menunjukkan

Memanfaatkan fasilitas kesehatan NIC : Panduan sistem pelayanan

Setelah dilakukan kunjungan 1x45 kesehatan

menit keluarga Ny.S mampu 1. Bantu pasien atau keluarga

memanfaatkan fasilitas kesehatan yang memilih professional perawatan

ada dalam kesiapan meningkatkan kesehatan yang tepat,

manajemen kesehatan, dengan kriteria 2. Informasikan pasien mengenai

hasil : biaya, waktu, pilihan, dan resiko

Manajemen Diri : Diabetes yang tercakup dalam tes atau

Skala prosedur tertentu.


Indikator
Awal Tujuan

- Menggunakan 3 4

pelayanan

kesehatan

sesuai dengan

kebutuhan.

Keterangan :

1 : Tidak pernah menunjukkan

2 : Jarang menunjukkan

3 : Kadang-kadang menunjukkan
4 : Sering menunjukkan

5 : Secara konsisten menunjukkan

II Tujuan Umum : NIC : Bimbingan Antisipatif

Setelah dilakukan tindakan selama 1. Bantu klien mengidentifikasi

proses keperawatan 4x45 menit kemungkinan perkembangan

diharapkan Ketidakmampuan koping situasi krisis yang akan terjadi

keluarga dapat teratasi. dan efek dari krisis yang bias

Tujuan Khusus : berdampak pada klien dan

Mengenal Masalah Kesehatan keluarga

Setelah dilakukan kunjungan 1x45 2. Berikan informasi mengenai

menit, keluarga Ny.S mampu mengenal harapan-harapan yang realistis

masalah kesehatan dalam kesiapan terkait dengan prilaku pasien

meningkatkan manajemen kesehatan,

dengan kriteria hasil :

Penerimaan : Status kesehatan

Skala
Indikator
Awal Tujuan

- Mengenali 3 4

realita situasi

kesehatan.

Keterangan :

1 : Tidak pernah menunjukkan

2 : Jarang menunjukkan
3 : Kadang-kadang menunjukkan

4 : Sering menunjukkan

5 : Secara konsisten menunjukkan.

Mengambil Keputusan NIC : Bimbingan Antisipatif

Setelah Dilakukan Kunjungan 1x45 1. Bantu klien untuk memutuskan

Menit Keluarga Ny.S Mampu bagaimana masalah dipecahkan

Mengambil Keputusan Untuk 2. Rujuk pasien ke komunitas jika

Mengatasi Masalah Ketidakmampuan diperlukan

koping keluarga, dengan Kriteria Hasil :

Pembuatan Keputusan

Skala
Indikator
Awal Tujuan

- Mengidentifikasi 3 4

Informasi Yang

Relevan

Keterangan :

1 : Sangat Terganggu

2 : Banyak Terganggu

3 : Cukup Terganggu

4 : Sedikit Terganggu

5 : Tidak Terganggu
Melakukan Perawatan NIC : Pengajaran : Prosedur /

Setelah Dilakukan Kunjungan 1x45 Perawatan

Menit Keluarga Ny.S Mampu 1. Informasikan pasien agar pasien

Melakukan Perawatan Yang Tepat terlibat dalam proses

Dalam Masalah Ketidakmampuan penyembuhannya,

koping keluarga, dengan Kriteria Hasil :

Kepuasan Klien : Keberlanjutan

Perawatan

Skala
Indikator
Awal Tujuan

- Preferensi 2 4

Pribadi

Dimasukan

Dalam

Rencana

Perawatan.

Keterangan :

1 : Tidak puas

2 : Agak puas

3 : Cukup puas

4 : Sangat puas

5 : Sepenuhnya puas
Menciptakan lingkungan yang sehat NIC : Manajemen Lingkungan

Setelah dilakukan kunjungan 1x45 1. Ciptakan lingkungan yang aman

menit keluarga Ny.S mampu bagi pasien

menciptakan lingkungan yang nyaman

dalam masalah Ketidakmampuan

koping keluarga, dengan kriteria hasil :

Status Kenyamanan : Lingkungan

Skala
Indikator
Awal Tujuan

- Suplai dan 3 4

peralatan yang

dibutuhkan

berada dalam

jangkauan

- Lingkungan 2 4

yang damai

Keterangan :

1 : Sangat terganggu

2 : Banyak terganggu

3 : Cukup terganggu

4 : Sedikit terganggu

5 : Tidak terganggu
Memanfaatkan fasilitas kesehatan NIC : Fasilitasi Kunjungan

Setelah dilakukan kunjungan 1x45 1. Kaji dan catat keinginan pasien

menit keluarga Ny.S mampu terkait kunjungan

memanfaatkan fasilitas kesehatan yang 2. Fasilitasi keluarga untuk

ada dalam masalah Ketidakmampuan berkonsultasi dengan dokter atau

koping keluarga, dengan kriteria hasil : tenaga kesehatan lain

Kepuasan Klien : Keberlanjutan

Keperawatan

Skala
Indikator
Awal Tujuan

- Layanan 2 4

kesehatan

bekerja

sebagai satu

tim

Keterangan :

1 : tidak puas 4 : sepenuhnya puas

2 : agak puas 5 : sangat puas

3 : cukup puas
VI. IMPLEMENTASI

Hari/Ta D Implementasi Respon Keluarga Paraf

nggal X

Selasa, 8 I, Kunjungan I : S:

Januari II - Memperkenalkan diri, - Ny. S mengatakan ingin

2019 - Membina hubungan saling lebih mengetahui

09.30 – percaya dengan Ny. S dan tentang penyakit DM

10.15 keluarga, dan cara

WIB - Menjelaskan tujuan penanganannya.

tindakan yang akan - Ny. S mengatakan

dilakukan, menghindari penyebab

- Mengkaji pengalaman kenaikan gula darah,

pasien sebelumnya dan dan rutin mengonsumsi

tingkat pengetahuan pasien obat agar penyakit tidak

terkait tindakan yang akan menjadi parah.

dilakukan, O:

- Mengidentifikasi - Ny. S mengekspresikan

kemampuan anggota keinginan untuk

keluarga untuk terlibat menangani penyakit DM

dalam perawatan pasien, - Ny. S dan keluarga

- Menentukan pengetahuan belum mengetahui

kesehatan dan gaya hidup peyebab DM

perilaku saat ini pada A :


keluarga. - Masalah teratasi

- Mendorong anggota sebagian.

keluarga dan pasien untuk P :

membantu dalam - Lanjutkan intervensi

mengembangkan rencana Berikan penyuluhan

perawatan, termasuk hasil tentang pemeriksaan

yang diharapkan dan gula darah.

pelaksanaan rencana

perawatan.

- Membantu keluarga untuk

memperjelas keyakinan dan

nilai-nilai kesehatan,

- Memberikan informasi

mengenai harapan-harapan

yang realistis terkait dengan

prilaku pasien.

- Mengkaji dan mencatat

keinginan pasien terkait

kunjungan

Jumat, I, Kunjungan II : S:

11 II - Memberikan penyuluhan - Ny. S mengatakan

Januari tentang pemeriksaan gula pemeriksaan gula darah

2019 darah dan manfaat. sangat penting diabetes


09.00- - Merumuskan tujuan dalam merupakan kadar gula

09.40 program pendidikan lebih dari 200 mg/dl

WIB kesehatan (tersebut), O:

- Menekankan pentingnya - Ny. S dan keluarga

pengecekan gula darah tampak sudah cukup

secara rutin. mengerti mengenai

- Mendorong anggota pemeriksaan gula darah

keluarga dan pasien untuk - Hasil pemeriksaan gula

membantu dalam darah 171 mg/dl

mengembangkan rencana A :

perawatan, termasuk hasil - Masalah teratasi

yang diharapkan dan sebagaian

pelaksanaan rencana P :

perawatan. - Lanjutkan Intervensi

- Melakukan pengecekan gula Berikan penyuluhan

darah. tentang penyakit DM

dan senam kaki.

Rabu, I, Kunjungan III : S:

16 II - Memberikan penyuluhan - Ny. S mengatakan DM

Januari tentang konsep penyakit adalah penyakit dengan

2019 DM meliputi pengertian, kadar gula dalam darah

08.30- penyebab, tandagejala dan tinggi.

09.15 komplikasi. - Ny. S mengatakan


WIB - Merumuskan tujuan dalam penyebab gula darah

program pendidikan tinggi tinggi karena

kesehatan (tersebut), terlalu banyak

- Menekankan pentingnya mengkonsumsi makanan

pola makan yang sehat, manis.

tidur, berolahraga, dan lain- - Ny. S mengatakan tanda

lain bagi keluarga, dan gejala DM yaitu

- Mendorong anggota kesemutan, mudah lelah,

keluarga dan pasien untuk banyak minum, banyak

membantu dalam kencing, mudah

mengembangkan rencana mengantuk dan

perawatan, termasuk hasil penurunan berat badan.

yang diharapkan dan - Ny. S mengatakan akan

pelaksanaan rencana rutin berolahraga,

perawatan. - Ny. S mengatakan

- Memberikan informasi mengkonsumsi obat

mengenai obat-obatan yang untuk penyakit DM

digunakan untuk yang diminum rutin

mengendalikan DM yaitu mentformin 500

- Memberikan informasi mg yang dikonsumsi 2

mengenai senam kaki DM, kali sehari

pengertian, manfaat dan - Ny. S mengatakan mulai

langkah-langkah. mengetahui mengenai


- Mempraktekkan senam kaki senam DM.

DM - O:

- Ny. S dan keluarga

tampak sudah cukup

mengerti mengenai

penyakit DM

- Obat yang dikonsumsi

Ny. S berupa metformin

500 mg yang diminum 2

kali sehari.

- Ny. S mampu

mempraktekkan kembali

mengenai senam kaki

DM.

- Ny. S mampuy

mempraktekkan kembali

senam kaki DM.

A:

- Masalah teratasi

sebagaian

P:

- Lanjutkan Intervensi

Berikan penyuluhan
tentang diit DM

Kamis, I, Kunjungan III : S:

17 II - Memberikan penyuluhan - Ny. S mengatakan

januari tentang diit DM : mengetahui apa saja

2019 pengaturan pola makan makanan yang di

09.00 – dengan 3 J (jadwal, jenis anjurkan dan yang tidak

09.30 dan jumlah). dianjurkan untuk pasien

WIB - Memotivasi pasien untuk DM.

menerapkan dan mematuhi - Ny. S mengatakan akan

program diit yang sudah melakukan diit yang di

diajarkan. anjurkan

- Menentukan apakah O :

terdapat perbedaan antara - Ny.S tampak memahami

pandangan pasien dan materi yang sudah di

penyedia perawatan jelaskan dan tidak

kesehatan mengenai kondisi bingung mengenai

pasien, program diit yang sudah

- Menginformasikan pasien diajarkan.

agar pasien terlibat dalam A :

proses penyembuhannya, - Masalah teratasi

P:

- Pertahankan intervensi

Dorong keluarga untuk


selalu menjaga pola

makan,Kunjungan

keluarga berakhir

perawatan di

delegasikan kepada

keluarga.

VII. EVALUASI

Hari/ Tanggal DX Evaluasi Paraf

Kamis,17 I S:

Januari 2019 - Ny. S berharap dengan mengetahui tentang

penyakit DM,maka penyakitnya dapat tertangani

sehingga tidak berdampak parah.

- Ny. S mengatakan akan lebih memperhatikan

makanan yang dikonsumsi, rutin berolahraga dan

teratur minum obat.

- Ny. S mengatakan akan rutin melakukan olahraga

seperti jalan kaki dan senam kaki DM.

- Ny. S mengatakan apabila anggota keluarga ada

yang sakit segera berobat ke pelayanan kesehatan.

- Ny. S mengatakan rasa khawatir akan penyakit DM

sedikit berkurang karena mereka telah mengetahui

cara penanganan penyakit DM.


O:

- Ny. S tampak terbantu dan senang serta menjadi

mengerti setelah dilakukan kunjungan

A:

Masalah teratasi sebagian

- Mengenal masalah kesehatan

Pengetahuan : Manajemen Diabetes

Skala
Indikator
Awal Tujuan Akhir

- Faktor-faktor 2 4 3

penyebab dan

factor yang

berkontribusi

- Tanda dan gejala 2 4 4

penyakit

- Dampak penyakit 2 4 4

akut pada kadar

glukosa darah

- Manfaat 1 4 3

manajemen

penyakit
- Mengambil keputusan

Manajemen Diri : Diabetes

Skala
Indikator
Awal Tujuan Akhir

- Berpartisipasi 2 4 4

dalam

pengambilan

keputusan.

- Memberikan perawatan anggota keluarga yang

sakit

Manajemen diri : Diabetes

Skala
Indikator
Awal Tujuan Akhir

- Mencari informasi 2 4 4

tentang metode

untuk mencegah

komplikasi

- Menjalani aturan 3 4 4

pengobatan sesuai

resep,

- Mengikuti diet 3 4 4

yang di
rekomendasikan,

- Mengikuti level 3 4 4

aktivitas yang di

rekomendasikan

- Mempertahankan suasana yang

menguntungkan kesehatan

Manajemen Diri : Diabetes

Skala
Indikator
Awal Tujuan Akhir

- Menggunakan 2 4 4

catatan harian

terkait dengan

kadar glukosa

darah dari waktu

ke waktu

- Melakukan 3 4 4

kebiasaan hidup

secara rutin

- Menyesuaikan 3 4 4

kehidupan rutin

untuk kesehatan

yang optimal.
- Mempertahankan hubungan timbal balik

antara keluarga dan lembaga kesehatan

Manajemen Diri : Diabetes

Skala
Indikator
Awal Tujuan Akhir

- Menggunakan 3 4 4

pelayanan

kesehatan sesuai

dengan kebutuhan.

P:

- Pertahankan intervensi.

Kunjungan keluarga berakhir perawatan di

delegasikan kepada keluarga.

S:

- Ny. S mengatakan rasa khawatir akan penyakit DM

berkurang karena mereka telah mengetahui tentang

penyakit dan cara penanganan penyakit DM.

O:

- Ny. S tampak senang setelah dilakukan kunjungan

dan penyuluhan mengenai penyakit DM

A:

Masalah teratasi sebagian


- Mengenal Masalah

Penerimaan : Status kesehatan

Skala
Indikator
Awal Tujuan Akhir

- Mengenali 3 4 4

realita situasi

kesehatan.

- Mengambil Keputusan

Pembuatan Keputusan

Skala
Indikator
Awal Tujuan Akhir

- Mengidentifikasi 3 4 4

informasi yang

relevan

- Memberikan perawatan anggota keluarga yang

sakit

Kepuasan Klien : Keberlanjutan Perawatan

Skala
Indikator
Awal Tujuan Akhir

- Preferensi 2 4 3

pribadi

dimasukan
dalam rencana

perawatan.

- Mempertahankan suasana yang

menguntungkan kesehatan

Status Kenyamanan : Lingkungan

Skala
Indikator
Awal Tujuan Akhir

- Suplai dan 3 4 4

peralatan yang

dibutuhkan

berada dalam

jangkauan

- Lingkungan 2 4 3

yang damai

- Pertahankan hubungan timbal balik antara

keluarga dan lembaga kesehatan

Kepuasan Klien : Keberlanjutan Keperawatan

Skala
Indikator
Awal Tujuan Akhir

- Layanan 2 4 3

kesehatan

bekerja
sebagai satu

tim

P:

- Pertahankan intervensi.

Kunjungan keluarga berakhir perawatan di

delegasikan kepada keluarga.

Anda mungkin juga menyukai