Anda di halaman 1dari 5

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

POLITEKNIK NEGERI MEDAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968

TITIK NYALA & TITIK BAKAR ASPAL

1. TUJUAN
A. Tujuan Umun

Dapat memeriksa titik nyala & titik bakar aspal.


B. Tujuan Khusus
- Dapat memahami prosedur pelaksanaan pengujian titik nyala & titik bakar
aspal.
- Dapat terampil menggunakan peralatan pengujian dengan baik dan benar.
- Dapat melakukan pencatatan dan pemeriksaan data titik nyala & titik bakar
aspal.
- Dapat menyimpulkan, mengklarifikasi dan menganalisis data hasil titik nyala &
titik bakar aspal berdasarkan standart yang diacu.

2. REFERENSI
- AASHTO T 48 -89 : 1990

3. DASAR TEORI
Terdapat dua metoda praktikum yang umum dipakai untuk menentukan titik
nyala dari bahan aspal. Praktikum untuk Aspal Cair (Cutback) biasanya dilakukan
dengan menggunakan alat Tagliabue Open Cup, sementara untuk bahan aspal dalam
bentuk pada biasanya digunakan alat Cleveland Open Cup. Kedua metode tersebut
pada prinsipnya adalah sama, walau pada metode Cleveland Open Cup, bahan aspal
dipanaskan di dalam tempat besi yang direndam didalam bejana air, sedangkan pada
metode Tagliabue Open Cup, pemanasan dilakukan pada tabung kaca yang juga di
letakkan di dalam air.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968

Pada kedua metode tersebut suhu dari material aspal ditingkatkan secara gradual
pada jenjang yang tetap. Seiring kenaikan suhu, titik api kecil dilewatkan diatas
permukaan sampel yang dipanaskan tersebut. Titik Nyala ditentukan sebagai suhu
terendah dimana percikan api pertama kali terjadi sedangkan Titik bakar ditentukan
sebagai suhu dimana sampel terbakar

4. PERALATAN DAN BAHAN


1. Peralatan
- Cawan kuningan
- Thermometer
- Nyala penguji, yaitu nyala api
- Yang dapat diatur dan memberikan nyala dengan diameter 3,2 sampai 4,8 mm
dengan panjang tabung 7,5 cm
- Pemanas
- Pembakaran gas atau tungku listrik atau pembakaran alkohol yang tidak
menimbulkan asap atau nyala disekitar atas cawan
- Stopwatch
- Penahan angin ; alat yang menahan angin apabila sebagai pemanasan
2. Bahan
- Aspal curah PEN 60-70
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968

5. PROSEDUR
1. Persiapan sampel
- Panaskan contoh aspal antara 148,9C sampai 176C sampai cukup cair.
- Kemudian isikan cawan Cleveland sampai garis dan hilangkan (pecahkan)
gelembung udara yang ada pada permukaan cairan

2. Pengujian
- Letakkan cawan diatas kompor pemanas tetap dibawah titik tengah cawan.
- Letakkan nyala penguji dengan poros pada jarak 7,5 cm dari titik tengah
cawan.
- Pasanglah thermometer, nyalakan kompor dan atur pemanasan sehingga
kenaikan suhu adalah 15C tiap menit sampai mencapai suhu 56 C dibawah
titik nyala yang diperkirakan untuk selanjutnya kenaikan suhu 5C sampai
6C/menit.
- Tepatkan penahan angin didepan nyalah penguji
- Nyalakan sumber pemanas dan aturlah pemanas sehingga kenaikan suhu
menjadi (151) permenit sampai benda uji mencapai 56C dibawah titik nyala
perkiraan.
- Kemudian aturlah kecepatan pemanasan 5 sampai 6C permenit pada suhu
antara 56C dan 28C dibawah titik perkiraan.
- Nyalakan nyala penguji dan aturlah agar diameter nyala penguji tersebut
menjadi 3,2 sampai 4,8 mm.
- Putarlah nyala penguji sehingga melalui permukaan cawan (dari tepi ke tepi
cawan) dalam satu detik. Ulangi pekerjaan tersebut setiap kenaikan 2C.
- Lanjutkan pekerjaan diatas sampai terlihat nyala singkat pada suatu titik diatas
permukaan benda uji.
- Bacalah suhu pada thermometer dan catat.
-
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968

- Lanjutkan pekerjaan pembacaan suhu sampai terlihat nyala yang agak lama
sekurang-kurangnya 5 detik diatas permukaan benda uji. Bacalah suhu pada
thermometer dan catat.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968

Lampiran

Anda mungkin juga menyukai