ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR NY “ R ’’

OLEH :

RIA HERLINA : 1501025

DOSEN PENGUJI : IRKA SETIAWATI SST, M.KM

STIKes WIDYA HUSADA MEDAN

PRODI D-III KEBIDANAN
TAHUN 2016/2017
 ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR DI KLINIK DELIMA

Masuk tgl/jam : 13 Februari 2017 / 11.10 WIB

Oleh : Bidan Khairani

A. SUBYEKTIF
1. Identitas Bayi
Nama : bayi Ny.R
Umur : 2 jam
Jenis kelamin : laki-laki
Hari/tanggal/jam lahir : 13/Februari/2017/05.10 WIB
Panjang badan : 45 cm
Berat badan : 3500 g

2. Identitas Orang Tua Istri Suami

Nama : Ny. R Tn. A
Umur : 25 tahun 29 tahun
Agama : Islam Islam
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaan : IRT Karyawan
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Jawa/Indonesia
Alamat : Serangan Serangan
Telp : 085298721800 081290892356

3. Keluhan Utama
-
4. Riwayat Kesehatan
 Ibu mengatakan tidak sedang atau pernah menderita penyakit sistemik seperti
hipertensi, asma, diabetes militus, TBC, dan HIV
 Ibu mengatakan bahwa keluarganya tidak sedang atau pernah menderita
penyakit sistemik seperti hipertensi, asma, diabetes militus, TBC, dan HIV
 Ibu mengatakan bahwa tidak memiliki keturunan kembar
Riwayat penyakit pada kehamilan sang ibu
 Perdarahan : tidak ada
 Preeklamsia : tidak ada
 Elkamsia : tidak ada
 Penyakit kehamilan : tidak ada
 Usia kehamilan : 39 minggu

5. Kebiasaan Waktu Hamil

 Pola nutrisi
Porsi makan sehari : 1 porsi habis
 Jenis : nasi, sayur, lauk, buah
Makanan pantang : tidak ada makanan pantangan
Pola minum : 7-8 gelas/hari
Jenis : Air putih, teh, susu
Keluhan : Tidak ada
 Eliminasi
a. BAK
Frekuensi : 6-7x/ hari Jumlah : 1200 cc
Warna : kuning jernih Keluhan : tidak ada
b. BAB
Frekuensi : 1x/hari Jumlah :-
Warna : kuning Keluhan : tidak ada
 Istirahat
Tidur siang : ½-1 jam
Tidur malam : 5-6 jam Tidak ada keluhan

6. Riwayat Persalinan Ini/Sekarang

 Jenis Persalinan : partus spontan letak belakang kepala
 Ditolong oleh : bidan
 Ketuban Pecah : spontan, warna jernih dan tidak berbau
 Komplikasi persalinan : ibu dan bayi tidak ada komplikasi

B. DATA OBYEKTIF
1. Keadaan umum : baik
2. BB : 3500 g
3. PB : 45 kg
4. LK
- CMO : 35 cm
- CFO : 34 cm
5. LD : 32 cm
6. LILA : 11 cm
7. Suhu : 36,5ºC
8. Pernafasan : 40 x/menit
9. Nadi : 120 x/menit
10. Pemeriksaan Kepala
Kepala : bentuk bulat, caput sucsedenum dan molase tidak ada
Ubun-ubun : teraba cembung dan menutup
Muka : simetrus, berwarna merah dan tidak odema
Mata : simetris kanan dan kiri, konjungtiva tidak anemis dan sclera
tidak ikterus
Telinga : simetris kanan dan kiri, tidak ada pengeluaran dan daun
telinga lengkap
Mulut : warna bibir merah, palatum normal, reflek rooting positif
 Hidung : lubang hidung bersih dan tidak ada pengeluran
11. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan pembuluh limfe
12. Dada : bentuk simetris, bunyi jantung dan paru-paru normal
13. Tali pusat : masih basah dan tidak ada tanda-tanda infeksi
14. Ekstremitas : jari-jari tangan dan kaki lengkap dan pergerakannya aktif
15. Genetalia : penis ada lobang, testis berada dalam scrotum
16. Anus : berlobang, mekonium sudah keluar

C. ANALISA
Bayi baru lahir, cukup bulan, usia 2 jam, keadaan umum bayi baik.

PENATAKSANAAN
1. Menginformasikan kepada ibu bahwa bayinya dalam keadaan baik dan normal.
Evaluasi : ibu mengerti penjelasan yang diberikan bidan.
2. Memberikan imunisasi HB-0 di paha kanan anterolateral pada bayi kemudian bedong,
berikan kepada ibu, buang sampah sesuai tempatnya, bereskan alat dan cuci tangan.
Bayi sudah diimunisasi.
3. Memberikan vitamin K
Bayi sudah diberi Injeksi Vit K secara IM pada paha lateral luar sebelah kiri
4. Memberikan tetes mata eritromisin pada bayi
Bayi sudah diberi tetes mata kanan dan kiri
5. Mengajarkan ibu cara perawatan tali pusat dengan cara mengganti balutan tali pusat
setiap kali basah atau lembab dan menggantinya dengan kassa yang bersih dan steril.
Ibu sudah mengerti dan mau melakukannya.
6. Menjelaskan pemberian ASI ekslusif, yaitu pemberian ASI sedini mungkin tanpa
makanan pendamping sampai anak berusia 6 bulan manfaatnya mencerdaskan
perkembangan otak bayi, memperkuat ikatan batin ibu dan bayi, dan sebagai daya
imun bagi bayi.
Ibu sudah mengerti dan mau melakukannya.
7. Mengajarkan ibu cara menyusui posisi berbaring miring, ibu dan bayi berbaring
miring saling berhadapan. Posisikan bayi agar nyaman dalam dekapan ibu. Pastikan
mulut bayi menempel di puting susu ibu. Ibu mengerti dan mau melakukannya.
Ibu sudah mengerti.
8. Rawat gabung setelah 6 jam
Bayi sudah bersama ibunya untuk menyusui