Anda di halaman 1dari 11

27 Januari 2016

KABEL UTP , KONFIGURASI


KABEL STRAIGHT DAN CROSS

Istilah UTP merupakan singkatan dari ‘Unshielded Twisted Pair‘, yang


merujuk sebagai bagian dari berbagai jenis kabel jaringan Twisted Pair yang
terdiri dari beberapa tipe yaitu UTP (Unshielded Twisted Pair), FTP (Foiled
Twisted Pair) dan STP (Shielded Twisted Pair).
Jika diartikan secara harfiah, pengertian kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
dapat diurai sebagai berikut :
 Unshielded = tidak memiliki pelindung berupa lapisan alumunium foil
sehingga rentan terhadap gangguan interferensi elektromagnetik.
 Twisted Pair = kabel pasangan berpilin atau berbelit.
Dari dua istilah di atas, jika digabung maka pengertian kabel UTP
(Unshielded Twisted Pair) dapat didefinisikan sebagai berikut :
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah kabel pasangan berpilin atau
berbelit yang tidak memiliki pelindung berupa lapisan alumunium foil sehingga
rentan terhadap gangguan interferensi elektromagnetik.

Sementara jika diartikan menurut fungsinya sebagai salah satu komponen


wajib dalamperangkat keras jaringan komputer, pengertian kabel
UTP (Unshielded Twisted Pair) yaitu :
Kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah suatu jenis kabel yang
diperuntukkan sebagai media transmisi terarah (guieded/wireline) guna
kepentingan perpindahan arus data dalam dunia jaringan komputer.

Unshielded Twisted Pair (disingkat UTP) adalah kabel yang umumnya


digunakan sebagai alat untuk mentransfer data dalam suatu jaringan (LAN).
Kabel ini memiliki rangkaian yang berpilin, semakin rapat pada lilitan maka
semakin bagus pula kualitas kabel UTP. Kabel utp sedikit berbeda dengan
kabel STP dari segi fisiknya maupun fungsinya.
Dengan memanfaatkan kabel utp, maka kita dapat menghubungkan setiap
jaringan komputer, server, router, switch, akses point dan lainnya sehingga
menjadi sebuah jaringan yang disebut Local Area Network (LAN).
Pada Kabel UTP/F/STP yang beredar dipasaran umumnya sudah memiliki
sertifikasi EIA/TIA 568 yang secara singkat berarti kabel utp ini memiliki 4
pair atau delapan warna yang mengikuti standart EIA/TIA 568. Hal ini
bertujuan untuk memudahkan setiap installer maupun administrator jaringan
dalam menyelesaikan pekerjaan mereka. Karena jika kabel utp tidak
mengikuti standart EIA/TIA 568 maka setiap produsen kabel akan
mengeluarkan warna berbeda-beda dengan produsen lainnya. Beberapa
produsen ternama di indonesia adalah Belden, AMP, Panduit, Schneider,
Systimax dan lainnya. Sebenarnya cukup banyak merk-merk kabel akan
tetapi yang saya sebutkan adalah kabel yang sudah memenuhi standart
EIA/TIA 568 dan sudah sering dipasang pada proyek-proyek besar dan
pemerintahan.

FUNGSI KABEL UTP


Berikut ini adalah fungsi Kabel UTP berdasarkan kategorinya.

 Kabel UTP Kategori 1


Kabel UTP Cat.1 ini dulunya digunakan sebagai media komunikasi analog dan
sekarang kabel ini sudah tidak dipakai lagi.
 Kabel UTP Kategori 2
Kabel UTP Cat.2 digunakan untuk transfer suara dan data, tetapi dengan
berkembangnya teknologi jenis kabel ini sudah ditinggalkan.
 Kabel UTP Kategori 3
Kabel UTP Cat.3 adalah pengembangan dari Cat.2 yang digunakan untuk
transfer suara dan data.
 Kabel UTP Kategori 4
Kabel ini digunakan sebagai pendukung jaringan internet dan tergolong
cepat sehingga dapat digunakan untuk internet.
 Kabel UTP Kategori 5
Kabel UTP Cat.5 mengalami pembaruan menjadi Cat.5e yang sekarang
banyak beredar dipasaran, jenis kabel ini digunakan untuk media transfer
suara dan data. kecepatan pada kabel ini hingga 100 mbps.
 Kabel UTP Kategori 6
Kabel UTP Cat.6 adalah kabel yang digunakan untuk transfer data, memang
kabel ini juga dapat digunakan transfer suara akan tetapi karena harnya
mahal maka dapat dikatakan mubazir untuk transfer suara. Kecepatan kabel
ini dapat mencapai 1 Gbps.
 Kabel UTP Kategori 6a
Kabel UTP Cat.6a ini memiliki fungsi dan kegunaan yang sama pada
kabel Cat.5e dan Cat.6, kabel utp ini memiliki kecepatan hingga 10 Gbps
sehingga tergolong sangat cepat untuk sekarang dan harganya juga tidak
murah dan tergolong yang termahal pada jenis-jenis kabel yang sudah
disebutkan tadi.
KARAKTERISTIK KABEL JARINGAN UTP
Karakteristik kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair) yakni bagian
dalamnya terdiri dari 2 kawat tembaga yang dibagi menjadi 8 dawai lalu
dikelompokkan lagi menjadi 4 pasang (pair). Tiap-tiap dawai atau pair-nya
tersebut dipilin (twisted) saling berlilitan sehingga membentuk sebuah pola
berbentuk spiral, serta dilapisi oleh insulator yang dirancang
dengan beraneka ragam warna.

Untuk lebih jelasnya, karakteristik kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted


Pair) dapat dijelaskan dengan menggunakan gambar sederhana di atas. Dari
gambar tersebut dapat dilihat jika kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) terdiri
dari :
 Kawat Tembaga
Kawat tembaga yang terletak di tengah-tengah ini berfungsi sebagai media
konduktor listrik.
 Insulator
Tiap-tiap kawat tembaga dilapisi oleh insulator yang memiliki warna
berbeda, dimana fungsi lapisan yang satu ini adalah untuk melindungi kawat
tembaga agar tidak bersentuhan langsung dengan kawat tembaga lainnya
saat dipilin.
 Cable Jacket
Di bagian paling luar, terdapat cable jacket yang berfungsi sebagai
pelindung kabel UTP itu sendiri terhadap gangguan dari luar.
Selain tiga komponen di atas, karakteristik kabel jaringan UTP (Unshielded
Twisted Pair) secara umum dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
 Bagian dalam kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair) terdiri dari
dua kawat tembaga yang dibagi menjadi 4 pasang (pair), lalu dipilin menjadi
satu.
 Tiap-tiap pair atau dawai kawat tembaga dilapisi insulator yang
memiliki warna-warna unik.
 Kecepatan dan keluaran transmisi mencapai 10 – 100 Mbps.
 Panjang Kabel maksimal yang diizinkan yaitu 100 meter (pendek).
 Biaya rata-rata per node murah.
 Tegangan Kabel 150 ohm.
 Kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair) hanya bisa menangani
satu kanal data (yang bekerja pada baseband).
 Instalasi jaringan komputer menggunakan kabel Twisted Pair
membutuhkan sebuah hub untuk membangun sebuah LAN yang baik.
 Media dan ukuran konektor kecil.
 Konektor kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair) menggunakan
konektor RJ-45 untuk koneksinya.
 Pemeliharaan kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair) terkenal
mudah.
 Kerusakan yang terjadi pada salah satu saluran kabel jaringan UTP
(Unshielded Twisted Pair) tidak akan mengganggu jaringan secara
keseluruhan.
FUNGSI KABEL JARINGAN UTP
(UNSHIELDED TWISTED PAIR)

Dilihat dari pengertian dan karakteristiknya, sudah jelas kalau fungsi kabel
UTP yang utama adalah sebagai media penghubung untuk menghantarkan
data digital dari satu perangkat ke perangkat lainnya.
Sementara jika dikaitkan dengan perannya sebagai perangkat keras jaringan
komputer,fungsi kabel jaringan UTP adalah sebagai media pendukung demi
terciptanya sebuah jaringan LAN (Local Area Network) yang baik dan
sempurna, dimana kabel jaringan UTP adalah komponen penting yang
menghubungkan komputer ke bebeberapa perangkat jaringan seperti Hub
atau Switch agar membentuk sebuah koneksi atau hubungan.

Fungsi kabel jaringan UTP telah dirasakan oleh banyak orang karena
pengaplikasiannya memang sangat baik untuk digunakan sebagai kabel
jaringan komputer. Beberapa tempat yang sudah memanfaatkan fungsi kabel
jaringan UTP diantaranya yaitu perumahan, perkantoran dan beberapa
perusahaan kecil.
TIPE KABEL JARINGAN UTP

Dalam pengaplikasiannya ke sebuah jaringan, instalasi kabel UTP biasanya


harus memenuhi kaidah-kaidah tertentu dimana tipe kabel UTP yang umum
saat ini terdiri dari 2 jenis yaitu Straight-Through dan Crossover. Berikut
penjelasan singkatnya beserta apa saja perbedaan antara kabel Straight-
Throught dan kabel Crossover :

KABEL STRAIGHT-THROUGH
Pada tipe kabel UTP yang satu ini, ujung kabel yang satu dengan ujung kabel
yang lainnya memiliki urutan kabel yang sama sesuai dengan standart
EIA/TIA, misalnya : model 568A ke model 568A dan model 568B ke model
568B.

Adapun fungsi kabel Straight-Through yaitu :


 Menghubungkan komputer ke port biasa di Switch.
 Menghubungkan komputer ke port LAN modem cable/DSL
 Menghubungkan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL.
 Menghubungkan port LAN router ke port uplink di Switch.
 Menghubungkan 2 HUB/Switch dengan salah satu HUB/Switch
menggunakan port uplink dan yang lainnya menggunakan port biasa.
Pada kabel Straight-Through, pin 1 di salah satu ujung kabel terhubung ke pin
1 pada ujung lainnya, pin 2 terhubung ke pin 2 di ujung lainnya, dan
seterusnya. Jadi, ketika PC mengirim data pada pin 1 dan 2 lewat kabel
Straight-Through ke Switch, Switch menerima data pada pin 1 dan 2. Nah,
karena pin 1 dan 2 pada Switch tidak akan digunakan untuk mengirim data
sebagaimana halnya pin 1 dan 2 pada PC, maka Switch menggunakan pin 3
dan 6 untuk mengirim data ke PC, karena PC menerima data pada pin 3 dan
6.

Urutan kabel Straight-Through terdiri dari 2 macam yaitu :

1. Kabel Straight-Through Model 568A


Urutan pemasangan kabel UTP untuk model yang satu ini umumnya
mengikuti aturan standar international dari Electronic Industries Alliance
(EIA) dan Telecommunication Industry Association (TIA) sebagai berikut
(Diurutkan mulai dari Pin 1 hingga Pin 8) :

Urutan ke 1 : Putih Hijau


Urutan ke 2 : Hijau
Urutan ke 3 : Putih Orange
Urutan ke 4 : Biru
Urutan ke 5 : Putih Biru
Urutan ke 6 : Orange
Urutan ke 7 : Putih Coklat
Urutan ke 8 : Coklat

2. Kabel Straight-Through Model 568B


Urutan pemasangan kabel UTP untuk model yang satu ini juga mengikuti
aturan standar international dari Electronic Industries Alliance (EIA) dan
Telecommunication Industry Association (TIA) sebagai berikut (Diurutkan
mulai dari Pin 1 hingga Pin 8) :

Urutan ke 1 : Putih Orange


Urutan ke 2 : Orange
Urutan ke 3 : Putih Hijau
Urutan ke 4 : Biru
Urutan ke 5 : Putih Biru
Urutan ke 6 : Hijau
Urutan ke 7 : Putih Coklat
Urutan ke 8 : Coklat

KABEL CROSSOVER
Pada tipe kabel UTP yang satu ini, ujung kabel yang satu menggunakan
urutan standart EIA/TIA untuk model 568A, sementara ujungnya yang satu
nya lagi menggunakan urutan kabel TIS/EIA untuk model 568B. Dengan
begitu maka bisa disimpulkan bahwa urutan kabel Crossover adalah
gabungan dari kedua macam kabel Straight-Through yang terdiri dari model
568A dan 568B.

Pada kabel Crossover, pin 1 dan 2 di ujung A terhubung ke pin 3 dan 6 di


ujung B begitu pula pin 1 dan 2 di ujung B yang terhubung ke pin 3 dan 6 di
ujung A. Jadi, pin 1 dan 2 pada setiap ujung kabel digunakan untuk mengirim
data, sedangkan pin 3 dan 6 pada setiap ujung kabel digunakan untuk
menerima data, pin 1 dan 2 saling terhubung secara berseberangan dengan
pin 3 dan 6.

Adapun fungsi kabel Crossover yaitu :


 Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung.
 Menghubungkan 2 buah HUB / Switch menggunakan port biasa
diantara kedua HUB / Switch.
 Menghubungkan komputer ke port uplink Switch.
 Menghubungkan port LAN router ke port biasa di HUB/Switch.
KELEBIHAN & KEKURANGAN KABEL
JARINGAN UTP

Jika dibandingkan dengan beberapa kabel jaringan komputer lainnya


seperti kabel Coaxialataupun Fiber Optic, tentunya kabel jaringan
UTP memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Untuk mengetahui
apa saja kelebihan dan kekurangan dari kabel jaringan UTP, berikut ini kami
jabarkan beberapa diantaranya :
KELEBIHAN KABEL JARINGAN UTP (UNSHIELDED
TWISTED PAIR) :
 Harga kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair) terbilang murah
dibandingkankabel jaringan lainnya.
 Instalasi atau pemasangan kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted
Pair) terbilang mudah.
 Pemeliharaan kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair) terkenal
mudah.
 Ukuran konektor dan kabel jaringan UTP relatif kecil (diameter = 0,43
cm) sehingga terbilang fleksibel dan mempermudah dalam membuat saluran
kabel.
 Kerusakan yang terjadi pada salah satu saluran kabel jaringan UTP
(Unshielded Twisted Pair) tidak akan mengganggu jaringan secara
keseluruhan.
KEKURANGAN KABEL JARINGAN UTP
(UNSHIELDED TWISTED PAIR) :
 Kabel jaringan UTP rentan terhadap efek interferensi elektromagnetic
yang berasal dari media atau perangkat lain.
 Jarak jangkauan kabel jaringan UTP hanya 100 meter sehingga sangat
terbatas dan kalah jika dibandingkan dengan kabel jaringan jenis Coaxial
(500 meter).
 Adanya kemungkinan dapat dengan mudah disadap.
 Beberapa kalangan banyak yang mengeluhkan transmisi data dari
kabel jaringan UTP cenderung lambat.
 Diperlukan perangkat tambahan berupa pipa plastik atau pipa
alumunium dalam instalasinya demi memaksimalkan fungsi kabel jaringan
UTP.

KONFIGURASI KABEL CROSS


DAN STRAIGHT
Kabel UTP atau LAN atau yang biasa disebut RJ45, merupakan salah satu
media transmisi untuk transfer data dalam sebuah jaringan. Walaupun saat
ini sudah ada juga yang menggunakan wireless namun penggunaan kabel
UTP ini masih banyak digunakan untuk membuat sebuah jaringan LAN (Local
Area Network). Selain karena harganya relative murah, mudah dipasang dan
cukup bisa diandalkan.
Sesuai namanya Unshielded Twisted Pair berarti kabel pasangan
berpilin/terbelit (twisted pair) tanpa pelindung (unshielded). Fungsi lilitan ini
adalah sebagai eleminasi terhadap induksi dan kebocoran. Sebelumnya ada
juga kabel STP (Shielded Twisted Pair), untuk contoh gambarnya dapat dilihat
dibawah:

Ada dua jenis konfigurasi kabel UTP yang umum digunakan pada jaringan
komputer terutama LAN, yaitu Straight Through Cable dan Cross Over Cable.

Kabel straight
Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama
antara ujung satu dengan ujung yang lainnya. Kabel straight digunakan
untuk menghubungkan 2 device yang berbeda.
Urutan standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan
standar TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang juga
dipakai sesuai standar TIA/EIA 368A sebagai berikut:

Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :

1. Menghubungkan antara computer dengan switch


2. Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
3. Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
4. Menghubungkan switch ke router
5. Menghubungkan hub ke routerKabel cross over

Kabel Cross
Kabel Cross merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda (menyilang)
antara ujung satu dengan ujung dua. Kabel cross over digunakan untuk
menghubungkan 2 device yang sama. Gambar dibawah adalah susunan
standar kabel cross over:
Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :
1. Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
2. Menghubungkan 2 buah switch
3. Menghubungkan 2 buah hub
4. Menghubungkan switch dengan hub
5. Menghubungkan komputer dengan router
Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight
maupun cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan
menerima data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6.
Membuat kabel Straight dan Cross Over
Untuk membuat sebuah kabel jaringan menggunakan kabel UTP ini terdapat
beberapa peralatan yang perlu kita siapkan, yaitu kabel UTP, Connector RJ-
45, Crimping tools dan RJ-45 LAN Tester, contoh gambarnya seperti dibawah
ini:

Praktek membuat kabel Straight


1. Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm.
2. Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai standar
TIA/EIA 368B.
3. Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel.
4. Masukan kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam
konektor RJ-45, dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar.
5. Lakukan crimping menggunakan crimping tools, tekan crimping tool
dan pastikan semua pin (kuningan) pada konektor RJ-45 sudah “menggigit”
tiap-tiap kabel.
6. Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang
lain.
7. Langkah terakhir adalah menge-cek kabel yang sudah kita buat tadi
dengan menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing ujung
kabel (konektor RJ-45) ke masing2 port yang tersedia pada LAN tester,
nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan
kabel yang kita buat.
8. Dibawah ini adalah contoh ujung kabel UTP yang telah terpasang
konektor RJ-45 dengan benar, selubung kabel (warna biru) ikut masuk
kedalam konektor, urutan kabel dari kiri ke kanan (pada gambar dibawah ini
urutan pin kabel dimulai dari atas ke bawah).

Semoga postingan ini bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai