Anda di halaman 1dari 4

Bahan Bacaan

Bacaan 1

Sistem tata surya terdiri dari 8 planet dan banyak benda lain yang mengorbit Matahari, dan
semuanya berada dalam medan gravitasi Matahari. Planet dalam sistem tata surya beredar
mengelilingi Matahari dalam orbit elips. Sebagian besar orbit planet berbentuk sedikit elips
atau hampir berbentuk lingkaran. Orbit Planet Merkurius berbentuk elips.
Sebelum membahas mengenai anggota tata surya, berikut ini diuraikan tentang pengukuran
jarak di alam semesta.
Mengukur jarak di ruang angkasa.
Jarak di ruang angkasa sulit untuk digambarkan karena ruang angkasa begitu luas. Jika saudara
akan mengukur panjang pensil dan jarak dari rumah ke sekolah, apakah menggunakan alat
ukur yang sama? Unit yang lebih luas digunakan untuk mengukur jarak yang lebih panjang. Jika
akan menggunakan alat yang sama misalnya penggaris dengan satuan cm untuk mengukur
jarak dari rumah ke sekolah, maka kemungkinan besar yang akan terjadi adalah pengukur
akan lupa berapa ukurannya padahal masih di tengah perjalanan, dan jika hal ini tidak terjadi
maka hasilnya adalah angka dengan digit yang sangat banyak.
Unit Astronomik.
Kilometer dapat juga digunakan untuk mengukur jarak antar tempat di Bumi. Di ruang
angkasa diperlukan satuan yang lebih besar. Sebagai contoh 1 satuan astrnomi atau
astrnomical unit (AU)= 150 juta km, yang merupakan jarak rerata dari Bumi ke Matahari. AU
digunakan untuk mengukur jarak antar benda di sistem tata surya.
Sistem Tata Surya
 Sistem yang terdiri dari matahari dan sejumlah benda angkasa yang terikat secara
gravitasional dengan matahari, yaitu Planet-planet, satelit, komet, planet minor atau
asteroid, meteroida dan gas serta partikel mikroskopik antar planet

Lintasan planet :
 Berbentuk elips dengan eksentrisitas kecil (mendekati nol), sehingga mendekati
bentuk lingkaran.
 Kecuali pluto yang memiliki eksentrisitas paling besar (0,249)
 Eksentriitas merupakan bilangan yang menunjukan kepipihan suatu elips, semakin
besar eksentrisitasnya, maka semakin pipih elipsnya. (0 < e< 1)
Satuan Jarak :
 Jarak Rata-rata Bumi-Matahari adalah 149.680.000 km.
 Jarak tersebut dijadikan sebagai standar satuan jarak dalam astronomi.
 Didefinisakan bahwa 1 SA = 149.680.000 km
 Jarak Bumi-Matahari kurang lebih 400 kali jarak Bumi-Bulan
 Garis tengah Matahari kurang lebih 400 kali garis tengah Bulan.
Klasifikasi Planet :
 Berdasarkan letaknya terhadap orbit bumi:
 Planet inferior
 Planet Superior
 Berdasarkan letaknya terhadap orbit Mars:
 Planet dalam
 Planet Luar
 Berdasarkan ukurannya:
 Planet Terrestrial
 Planet Jovian
Satelit :
 Benda angkasa yang bergerak (berevolusi) mengitari suatu planet
 Kebanyakan satelit mengitari planet induknya dari barat ke timur dan bidang orbitnya
ada dalam bidang ekuator satelit induknya.
 Hampir semua planet memiliki satelit, kecuali Mercurius dan Venus
 Jupiter dan Saturnus memiliki satelit terbanyak: 16
 Uranus: 5
 Neptunus dan Mars : 2
 Total 42
 6 satelit yang besarnya lebih besar/sama dengan bulan: Io, Europa, Ganymade dan
callisto (satelit jupiter), Titan ( satelit saturnus), dan Triton (satelit Neptunus).
 Ganymade merupakan satelit terbesar dalam tata surya (diameter: 5270 km)
 Titan adalah satu-satunya satelit yang memiliki Atmosfer.
Komet :
 Komet/bintang berekor: merupakan objek yang munculnya secara tiba-tiba,
penampakannya umumnya disertai dengan jumbai cahaya
 Merupakan kumpulan gas yang beku dengan partikel padat sebagai intinya.
 Beredar mengitari matahari dalam orbit elips dengan eksentrisitasnya yang sangat
besar.
 Ketika dekat dengan matahari komet menjadi panas, sebagian materinya menguap
membentuk awan gas yang bercampur debu menyelubungi inti, ini disebut koma.
 Partikel yang mengelilingi koma bersama inti membentuk kepala komet.
 Semakin dekat matahari, tekanan radiasi dan angin ion matahari mendorong partikel
dan gas menjauh dan membentuk ekor komet.
 Terdapat orbit komet dengan eksentrisitas mendekati satu, menyerupai parabola,
sehingga periode orbitnya hingga jutaan tahun
 Beberapa komet memiliki eksentrisitas rendah sehingga periodenya dapat ditentukan,
ia disebut sebagai komet periodik:
 Hally (76 thn), Biela (7 tahun), Encke (3,3 thn)
 Biela ditemukan pada tahun 1772, pada kemunculannya tahun 1846 terpecah menjadi
dua komet, setelah itu tidak muncul lagi.
Asteroida/Planet Minor
 Terdiri dari puluhan ribu planet kecil dengan ukuran pada kisaran beberapa km
 Asteroid terbesar adalah Ceres (diameter: 1035 km)
 Bergerak dari barat ke timur dalam orbit elips dengan eksentrisitas hampir sama
dengan bumi.
 Berada pada jarak 2,5 sampai 3 AU dari matahari dengan periode 4-6 tahun
 Terletak antara orbit mars dan jupiter
Meteroida :
 Benda-benda kecil yang mengelilingi matahari, keberadaannya baru diketahui ketika
benda tersebut memasuki atmosfir bumi dan memanas karena gesekan.
 Uap bercahaya yang dihasilkan nampak seperti bintang yang bergerak di langit, gejala
ini dinamakan meteor.
Asal mula meteor :
 Meteorid Asteroidal/keplanetan:
 Berasal dari pecahan asteroida, orbit elips dengan periode pendek, terjadinya
sewaktu-waktu atau sporadis (tidak memiliki pola periode tertentu)
 Meteorid Kekometan:
 Berasal dari hancuran komet dengan orbit elips yang sangat pipih dan sering
berimpit dengan orbit bekas komet tertentu. Bila bumi memotong orbit
kelompok meteorid ini akan terjadi hujan meteor
 Meteorid Parabolis:
 Benda kecil yang asal mulanya belum diketahui, tetapi masuk anggota tata
surya. Orbitnya mungkin terganggu oleh planet lain.

Karakteristik Planet-planet anggota sistem tata surya :


1. Merkurius
a. Terdekat dengan matahari (± 58 x 106 km)
b. Perrmukaannya mirip dengan bulan
c. Mengelilingi matahari 88 hari sekali (revolusinya)
d. Satu kali berputar rotasinya 59 hari
e. Massanya 0,52 kali massa bumi dan diameternya 4867 km
f. Permukaannya berkepundan akibat tumbukan meteor dan Atmosfernya tipis
dan tidak memiliki satelit
2. Venus
a. Jaraknya 108 x 106km
b. Planet yang terdekat dengan bumi
c. Bersuhu tinggi
d. Rotasinya 243 hari
e. Massanya 0,815 x bumi dan diameternya 12383 km
f. Disebut bintang timur, atau bintang pagi atau bintang fajar, karena tampak disebelah
timur sebelum matahari terbit.
g. Disabut bintang barat, atau bintang senja atau bintang malam karena
tampak di sebelah barat pada sore hari
h. Tidak memiliki satelit
3. Bumi
a. Jaraknya 150 juta kilometer yang disebut satuan astronomi Angstrom
b. Ada kehidupan
c. Rotasinya 23 jam 56 menit (dibulatkan 24 jam) yang disebut satu hari
d. Massa 5,98 x 1024kg volumenya 1021km3, dan massa jenisnya 5,5 x 103kg/m3
e. Revolusinya 365 hari 6 jam 9 menit 10 detik atau 365,25 hari
f. Memiliki satu satelit yangbernama bulan.
4. Mars
a. Berdiameter 6803 km (1/2 diameter bumi)
b. Disebut bintang merah karena pada malam har berwarna merah
Tata Surya, Bumi, dan Matahari 4
c. Revolusinya 687 hari
d. Memiliki satelit yang bernama Phobos dan Delmos
e. Rotasinya 24,6 jam
f. Massanya 0,108 x massa bumi
g. Berjarak 228 x 106km dari matahari
h. Kemungkinan ada air
5. Yupiter
a. Planet terbesar dan berjarak 778 x 106km
b. Berdiameter 139503 km
c. Kala rotasinya 9,9 jam
d. Kala revolusinya 11,9 tahun
e. Massanya 317,900 x massa bumi
f. Memiliki 16 satelit
6. Saturnus
Saturnus merupakan planet terbesar kedua setelah Jupiter dengan diameter 10 kali
diameter bumi. Keistimewaan planet ini, yaitu cincin yang mengelilinginya. Cincin ini
diperkirakan terdiri atas debu halus, kerikil dan butir-butir es. Cincin saturnus sangat
tipis tebalnya sekitar 10 – 1000 m dan lebarnya sekitar 275.000 km. Saturnus memiliki
22 satelit. Satelit yang terbesar adalah Titan

7. Uranus
Sampai tahun 1781, orang mengira Saturnus adalah planet terjauh dari bumi. Akan tetapi,
William Herschel menemukan planet Uranus. Uranus merupakan planet
ketiga terbesarsetelah Jupiter dan Saturnus. Diameter
Uranus hampir empat kali diameter bumi atau kurang lebih 50.800 km. Karena jaraknya
yang sangat jauh dari bumi serta Atmosfernya sangat tebal, Uranus angat sulit diamati
dari bumi. Uranus dikelilingi lima buah satelit dan yang paling besar adalah Titania

8. Neptunus
Neptunus pertama kali ditemukan pada tahun 1846 oleh observatorium Berlin. Planet ini
tampak seperti kembaran Uranus karena ukurannya yang hampir sama.
Neptunus berdiameter kurang lebih 48.600 km. Suhu permukaannya lebih dingin
daripada Uranus, yaitu sekitar minus 200° C. Neptunus memilikidua buah satelit, yaitu
Triton dan Nereid. Triton adalah satelit terbesar.

Sumber: Biggs, A. (2005)&Karttunen, H. ,dkk. 2007

Anda mungkin juga menyukai