Anda di halaman 1dari 12

I.

Kompetensi
1. Membongkar dan memasang roda gigi kemudi tipe rack and pinion dengan
prosedur yang benar.
2. Menganalisa kondisi benda kerja yang digunakan untuk praktikum.

II. Sub Kompetensi


Setelah selesai praktikum mahasiswa dapat :
1. Mengidentifikasi roda gigi kemudi dan komponen-komponennya
2. Melepas dan memasang roda gigi kemud dengan cara yang benar
3. Menjelaskan cara kerja roda gigi kemudi dan komponen-komponennya
4. Melakukan pemeriksaan, pengukuran dan mengidentifikasi gangguan dalam
sistem dan cara mengatasinya.

III. Alat dan Bahan


1. Roda gigi kemudi tipe Rack and pinion ( 2 unit )
2. Roda gigi kemudi tipe Recirculating Ball
3. Tool box
4. Alat-alat ukur yang diperlukan
IV. Keselamatan Kerja
1. Pergunakan alat sesuai dengan fungsinya
2. Bekerja dengan hati-hati dan teliti

V. Landasan Teori
Steering gear adalah komponen dari sistem kemudi yang berguna untuk meluruskan
roda depan dan juga untuk meningkatkan momen dari roda kemudi , sehingga
pengemudian menjadi ringan. Steering gear ini terdiri atas gear atau gigi - gigi yang
berguna sebagai gigi reduksi sehingga momen pengemudian ditingkatkan.
Stering gear tidak saja berfungsi untuk mengarahkan roda depan saja, tetapi dalam
waktu yang bersamaan juga berfungsi sebagai gigi reduksi untuk meningkatkan momen
agar kemudi ringan. Untuk itu diperlukan perbandingan reduksi yang disebut juga
perbandingan steering gear, dan biasanya perbandingan steering gear antara 18-20 : 1.
Perbandingan semakin besar akan menyebabkan kemudi menjadi semakin bertambah
ringan akan tetapi jumlah putarannya bertambah banyak, untuk sudut belok yang sama.
Ada beberapa tipe steering gear, tetapi yang banyak digunakan dewasa ini adalah
recirculating ball ( tipe kendaraan sedang sampai besar dan mobil komersial ) dan rack
and pinion ( tipe kendaraan penumpang ukuran kecil sampai sedang).
Ada beberapa tipe steering gear antara lain diantaranya :
a) Worm & sector roller
Worm gear berkaitan dengan sector roller dibagian tengahnya. Gesekan dapat
merubah sentuhan antara gigi dengan gigi menjadi sentuhan menggelinding.
b) Worm & sector

Gambar 9. Steering Gear Worm & Sector Roller


Gambar. Steering Gear Worm & Sector
Pada tipe ini worm dan sector berkaitan secara langsung.
c) Srew pin
Pin yang berbentuk tirus bergerak senpanjang worm gear.

Gambar. Steering Gear Screw Pin

d) Screw & nut


Di bagian bawah main shaft terdapat ulir dan sebuah nut terpasang padanya. Pada
nut-nya terdapat bagian yang menonjol dan dipasangkan tuas pada rumahnya.

Gambar. Steering Gear Screw Pin


e) Recirculating ball
pada tipe recirculating ball, peluru-prluru diisikan dalam lubang-lubang nut untuk
membentuk hubungan yang menggelinding anata nut dan worm gear. Mempunyai
sifat tahan aus dan tahan goncang baik sekali.

Gambar. Steering Gear Recirculating Ball

f) Rack & pinion


Gerakan putar pinion dirubah langsung oleh rack menjadi gerakan mendatar. Tipe
rack & pinion mempunyai konstruksi sederhana, sudut belok yang tajam dan ringan,

Gambar. Steering Gear Recirculating Ball


tetapi goncangan yang di terima dari permukaan jalan mudah di teruskan ke roda
kemudi.
Pada steering gear apabila dilihat dari rasio giginya ada dua tipe yaitu tipe constan
ratio dan variable ratio.

Gambar. Constan Gear Ratio

Constan gear ratio, bentuk daripada sector shaft dan worm gear tipe constan ratio
seperti terlihat pada gambar 14. Pada bentuk ini gear sector dibuat dengan sudut radius
jarak gigi tengah dan gigi luarnya sama.

𝐴 𝐵
𝐴 = 𝐵 𝑑𝑎𝑛 𝐶 = 𝐷 𝑎𝑡𝑎𝑢 =
𝐶 𝐷

Untuk menggerakkan ball nut hanya berjarak “L”, putaran roda kemudi selama
berjalan lurus mampu membelok maksimum adalah sama, karena panjang sector sama

Gambar. Variable Gear Ratio


(A=B) dan sudut putar sector shaft sama (α = β). Oleh karena itu, pada saat blok maupun
saat lurus rasio giginya sama. Akibatnya pada saat belok kemudi berat.

Variable gear ratio, bentuk sector shaft dan warm gear tipe variable ratio seperti
terlihat pada gambar 15. Untuk bentuk ini sector shaft dibuat sedemikian rupa sehingga
radius jarak dari ggi tengah lebih kecil dari radius jarak gigi luar. [A > B dan C < D ] atau
[A/C > B/D].
Untuk menggerakkan ball nut hanya berjarak “L”, putaran roda kemudi selama
berjalan lurus maupun membelok maksimum adalah sama. Tetapi karena panjang sector
berbeda (A > B), maka sudut putar sector shaft akan berbeda pula (α > β). Oleh karena itu,
pada saat berbelok gear ratio-nya menjadi besar, sebanding dengan jumlah putaran roda
kemudi yang bertambah besar selama kendaraan berjalan belok. Sehingga pada saat belok
kemudi menjadi lebih ringan.

VI. Langkah Kerja


1. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Melakukan pembongkaran roda gigi kemudi dengan langkah yang efektif, efisien
dan sistematik.
3. Melakukan pemeriksaan dengan pengamatan dan pengukuran terhadap komponen-
komponen roda gigi kemudi yang sudah dilepas ( rack, pinion dan bantalan)
4. Diskusikan mengenai kondisi komponen, kemungkinan penyebab kerusakan,
kemungkinan perbaikan serta kemungkinan akibat jika kerusakan terjadi dan
dibiarkan.
5. Lakukan pemasangan kembali terhadap komponen-komponen yang dibongkar
secara efektif dan efisien.
6. Diskusikan inovasi usaha apa yang bisa dikembangkan setelah anda mengetahui
tentang roda gigi kemudi tipe Rack and Pinion
7. Mengembalikan alat dan bahan serta bersihkan tempat kerja
VII. Pembahasan dan Analisa
1. Rack and Pinion
A. Komponen Komponen steering gear tipe rack and pinion
- Rack : berfungsi untuk meneruskan gerak putar dari roda gigi pinion dan
merubah arah putar menjadi gerakan mendatar atau translasi ke kanan dan
ke kiri yang diteruskan ke roda roda depan

- Snap ring : mengunci komponen

-Rack Housing : Tempat terhubungnya rack dan pinion

-Rack support : untuk penyetelan rack and pinion


-Tie rod : untuk menghubungkan lengan nakel dan batang penghubung serta
meneruskan gaya translasi dari rack and pinion.

-Ball joint : komponen ini menghubungkan diatara sambungan sambungan di


antara sistem kemudi terutama pada steering linkage atau sambungan lengan
kemudi dan merupan sambungan baja yang lentur dan kuat

- Roda gigi pinion : adalah jenis roda gigi berbentuk pinion yang
dihubungkan dari sebuah batang ke universal joint dan steering coulomb
dan roda gigi pinion dihubungan menuju ke rack yang berfungsi jika roda
gigi pinion berputar rack akan bergerak ke sisi kiri atau kanan untuk
menggerakan roda

B. Cara Kerja
Pada waktu roda kemudi diputar, pinion pun ikut berputar. Gerakan ini akan
menggerakkan rack dari samping ke samping dan dilanjutkan melalui tie rod
ke lengan nakel pada roda-roda depan sehingga satu roda depan didorong,
sedangkan satu roda tertarik, hal ini menyebabkan roda-roda berputar pada
arah yang sama. Kemudi jenis rack and pinion jauh lebih efisien bagi
pengemudi untuk mengendalikan roda-roda depan. Pinion yang dihubungkan
dengan poros utama kemudi melalui poros intermediate, berkaitan denngan
rack.

C. Keuntungan :
- Konstruksi ringan dan sederhana
- Persinggungan antara gigi pinion dan rack secara langsung
- Pemindahan momen relatif lebih baik, sehingga lebih ringan
D. Kerugian :
- Bentuk roda gigi kecil, hanya cocok digunakan pada mobil penumpang
ukuran kecil atau sedang
- Lebih cepat aus
- Bentuk gigi rack lurus, dapat menyebabkan cepatnya keausan

2. Recirculating Ball
A. Komponen steering gear recirculating ball
- Penyetel Preload Bantalan berfungsi untuk menyetel kebebasan Poros
Kemudi dengan Poros Sektor

- Penyetel Celah Kontak berfungsi sebagai penyetel gerak kekanan dan kekiri
- Poros Sektor berfungsi meneruskan gerak dari poros kemudi ke lengan
ptman.
- Poros Pengemudi berfungsi untuk meneruskan gerakkan ke poros sector
- Bola Baja berfungsi untuk mengurangi gesekan dengan gigi cacing

- Bantalan Poros Pengemudi berfungsi untuk mengurangi gesekan pergerakan


poros

- Rumah Recirculating Ball berfungsi sebagai tempat pelumasan

B. Cara Kerja :
Pada waktu pengemudi memutar roda kemudi, poros utama yang dihubungkan
dengan roda kemudi langsung membelok. Di ujung poros utama, kerja dari
gigi cacing dan mur pada bak roda gigi kemudi menambah tenaga dan
memindahkan gerak putar dari roda kemudi ke gerakan mundur atau maju
pitman arm, lingkage, relay road, idler arm, dan knuckle arm dihubungkan
dengan ujung pitman arm. Sambungan tersebut memindahkan gaya putar dari
kemudi ke roda depan dengan memutar ball joint pada lower arm dan bantalan
atas untuk suspensi.

C. Keuntungan :
- Komponen gigi relative besar dapat digunakan untuk kendaraan sedang,
besar dan kendaraan komersial

D. Kerugian :
- Kontruksi rumit karena hubungan antara gigi sector dan gigi pinion tidak
langsung
- Biaya perbaikan mahal

VIII. Kesimpulan
Pada praktikum kali ini kami dapat mengidentifikasi roda gigi kemudi dan
komponen-komponennya, mengidentifikasi kerusakan dan mengetahui fungsi dan
cara kerja setiap komponennya.
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

KEMUDI, REM DAN SUSPENSI

“Roda Gigi Kemudi Tipe Rack and Pinion dan Tipe Recirculating Ball“

Disusun oleh:

1. Abdullah Syafiq (17504244002)


2. Bima Andika Putra (17504244004)
3. Denny Setiawan (17504244006)
4. Irfan Muhammad Farid (17504244007)
5. Aulia Jazman Yazid (17504244009)

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

2019

Anda mungkin juga menyukai