Anda di halaman 1dari 7

Jobsheet Baterai

A. Pengertian Baterai

Baterai banyak digunakan pada.

 Penyedia tenaga listrik untuk menstater motor.


 Menyimpan tenaga listrik untuk pemakaian berikutnya.
 Menyediakan tenaga listrk pada bebepara komponen saat mesin tidak bekerja.
Baterai pada umumnya berukuran besar dan berisi larutan asam sulfat. saat berkerja
dengan baterai, perlu diperhatikan keamanan awal yang diperlukan untuk menghindari
pemakai atau kerusakan alat elektronik.
 Semua alat pelindung atau alat pengaman, termasuk pemakaian alas kaki yang sesuai dan
pelindung mata, selalu dikenakan saat mengerjakan atau berada di sekeliling baterai dan
lingkungan cairan asam baterai. Putuslah hubungan kabel baterai pada saat anda kan
memperbaiki beberapa bagian dari suatu sistem rangkaian kelistrikan Lepas hubungan
terminal baterai ke ground terlebih dahulu, biasanya adalah terminal negatif
 Ingatlah baterai mudah menimbulkan arus energi listrik pada tenggang tinggi, sehingga
jam tangan logam perhiasan dan gelang sebaiknya tidak dikenakan pada saat anda
bekerja dengan baterai
 Gas yang keluar dari bagian atas sel baterai selama proses pengisisan bersifat mudah
meledak, jangan menyalakan korek atau merokok dekat lokasi pengisian baterai.
 Jangan melepas atau menghubungkan terminal baterai saat alat pengisian bekerja. ini
akan menyebabkan munculnya bunga api dan menyalakan/membakar gas hidrogen yang
ada dalam baterai.
 Bila cairan asam baterai mengenai kulit anda: Basuhlah kulit anda denga air yang bersih,
Basuhlah berulang-ulang kurang lebih 5 menit, ini akan melarutkan asam pada air
tersebut, dan Bila Cairan asam mengenai mata anda, basuhlah mata anda dengan air
berulang-ulang, segera pergi ke dokter.
B. Macam- Macam Baterai

1. Aki Basah Konvensional


Jenis aki ini adalah aki model basah yang berisi
cairan asam sulfat (H2SO4). Ciri utamanya memiliki
lubang dengan penutup yang berfungsi untuk
menambah air aki saat ia kekurangan akibat
penguapan saat terjadi reaksi kimia antara sel dan
air aki. Sel-selnya menggunakan bahan timbal (Pb).
2. Aki Hybrid
Pada dasarnya aki hybrid tak jauh berbeda dengan
aki basah. Bedanya terdapat pada material
komponen sel aki. Pada aki hybrid selnya
menggunakan low-antimonial pada sel (+) dan
kalsium pada sel (-).

3. Aki Kalsium
ik (+) maupun (-) mengunakan material kalsium. Aki jenis ini memiliki kemampuan lebih baik dibanding aki hybrid. Tingkat pen

4. Aki MF (Maintenance Free)


Aki ini adalah jenis aki bebas perawatan. Aki jenis ini
dikemas dalam desain khusus yang mampu menekan
tingkat penguapan air aki. Uap aki yang terbentuk
akan mengalami kondensasi sehingga kembali
menjadi air murni yang menjaga level air aki selalu
pada kondisi ideal sehingga tak lagi diperlukan
pengisian air aki. Aki jenis ini biasanya terbuat dari
basis jenis aki hybrid maupun aki kalsium.

5. 5.Aki Sealed (SLA)


Aki jenis ini selnya terbuat dari bahan kalsium yang
disekat oleh jaring berisi bahan elektrolit berbentuk
gel/selai. Dikemas dalam wadah tertutup rapat. Aki
jenis ini kerap dijuluki sebagai aki kering. Sifat
elektrolitnya memiliki kecepatan penyimpanan listrik
yang lebih baik. Karena sel terbuat dari bahan
kalsium, aki ini memiliki kemampuan penyimpanan
listrik yang jauh lebih baik seperti pada aki jenis
calsium pada umumnya. Pasalnya ia memiliki self-
discharge yang sangat kecil sehingga aki sealed ini
masih mampu melakukan start saat didiamkan dalam
waktu cukup lama.
C. Kontruksi Baterai dan Kode Baterai

1 Kotak Baterai : Sebagai pelindung bagian dalam baterai dan sebagai


wadah dari cairan elektrolit.
2 Pole / Terminal : Untuk menyalurkan atau menghubungkan arus listrik
kedalam rangkaian.
baterai
3 Penghubung sel : Berfungsi untuk menghubungkan antara sel negative
dengan sel negative dan antara sel positif dengan sel
positif
4 Dinding pemisah sel : sebagai pemisah antara sel positif dengan sel negative.
baterai / separator
sel baterai
5 Cairan elektrolit : Sebagai cairan yang mengubah e.kimia untuk dijadikan
e.listrik. Cairan elektrolit yang baik memiliki berat jenis
1.260 Cairan elektrolit merupakan campuran dari 64%
dengan 36%

6 Lid/tutup : Sebagai penutup dari kotak baterai dan dudukan dari


ven plug.
7 Vent plug hole : Lubang pada lid sebagai letak vent plug
8 Tutup Ventilasi / : Untuk menutup tiap lubang pengisian cairan elektrolit
dan berfungsi juga untuk memisahkan gas hydrogen
Vent plug
dengan uap asam sulfat pada saat baterai melakukan
pengisian.
9 Lubang Ventilasi / : Sebagai lubang keluarnya gas hydrogen pada saat
baterai melakukan pengisian.
Vent hole
10 Gasket : Untuk perapat antara vent plug dengan vent plug hole
11 Treats : Untuk alur masuknya vent plug ke vent plug hole
 Kemampuan Baterai
Kode Kapasitas Kode pengenal Kapasitas
pengenal (pada 5 baterai (pada 5
baterai jam) jam)
28 B 17 R/L 24 65 D 26 R/L 52
34 B 17 R/L 27 75 D 26 R/L 52
28 B 19 R/L 24 80 D 26 R/L 55
34 B 19 R/L 27 65 D 31 R/L 56
36 B 20 R/L 28 75 D 31 R/L 60
38 B 20 R/L 28 95 D 31 R/L 64
46 B 24 R/L 36 95 E 41 R/L 80
50 B 24 R/L 36 105 E 41 R/L 83
55 B 24 R/L 36 115 E 41 R/L 88
32 C 24 R/L 32 130 E 41 R/L 92
50 D 20 R/L 40 115 F 51 96
55 D 23 R/L 48 150 F 51 108
65 D 23 R/L 52 145 F 51 112
48 D 26 R/L 40 170 F 51 120
55 D 26 R/L 48
 Lebar dan Tinggi Baterai
 Panjang Baterai
Panjang baterai secara kasar
ditunjukan dalam centimeter (cm)
 Posisi Terminal Positif
Posisi terminal positif baterai ditunjukan
oleh R (sisi kanan), L ( sisi kiri)

D. Pemeriksaan Elektrolit
 Pemeriksaan permukaan elektrolit
Permukaan elektrolit harus diperiksa dan tambahkan air suling bila diperlukan

 Memeriksa Berat Jenis Elektrolit


Berat jenis elektrolit diukur dengan alat ukur hydrometer
Berat jenis elektrolit berubah sebesar 0,0007 setiap perubahan temperature 1 0 C (0,0004
per 10 F). Karena itu pengukuran berat jenis pada temperature lain harus dikonversi
menurut rumus berikut:
Pengukuran celcius :
S20 (0C) = St + 0,0007 × (t – 20)
Pengukuran Fahrenhelt
S68 (0F) = St + 0,0004 × (t – 68)
Keterangan :
S20 = Berat jenis pada 200 C
S68 = Berat jenis pada 68 0 F
St = Nilai pengukuran dari berat jenis
t = Temperatur elektrolit saat pengukuran
dilakukan
E. Penyambungan baterai
 Sambungan parallel

Sambungan dua baterai 12 volt secara


parallel akan menghasilkan besar
tegangan yang tetap tetapi
penambahan kapasitas. Baterai akan
memberikan total tegangan 12 volt dan
480 A
 Sambungan Seri

Sambungan dua baterai 12 volt secara


seri akan menghasilkan besar tegangan
yang digandakan dan kapasitasnya
tetap.Baterai pada gambar 7 akan
memberikan total tegangan 24 volt dan
240 A

 Sambungan seri dan parallel

Dua baterai 6 volt disambung dengan


cara seri untuk mendapatkan teganan
12 volt. Pada sambungan paralel
baterai 12 volt disambung dengan 12
volt hasil sambungan seri untuk
mendapatkan tegangan tetap sebesar
12 volt dari seluruh baterai. Total
kapasitas baterai adaalh 360 A.

Anda mungkin juga menyukai