Peran Guru :
4. BIMBINGAN KARIER
Bimbingan karier adalah suatu usaha yang dilakukan untuk membantu
individu(peserta didik) dalam memilih dan mempersiapkan suatu pekerjaan, termasuk
didalamnya berupaya mempersiapkan kemampuan yang diperlukan untuk memasuki suatu
pekerjaan. Bimbingan karier tidak hanya sekedar memberikan respon kepada masalah-
masalah yang muncul, akan tetapi juga membantu individu memperoleh pengetahuan, sikap,
dan keterampilan yang diperlukan dalam pekerjaan..
Peran bimbingan dan konseling karir sebagai pengintegrasi berbagai kemampuan dan
kemahiran intelektual dan keterampilan khusus hingga sampai pada kematangan karir secara
spesifik terumus dalam tujuan bimbingan karir sebagai berikut:
Peserta didik dapat mengenal (mendeskripsikan) karakteristik diri (minat,nilai,
kemampuan, dan ciri-ciri kepribadian) yang darinya peserta didik dapat
mengidentifikasi bidang studi dan karir yang sesuai dengan dirinya.
Peserta didik mampu mengidentifikasi berbagai bidang pendidikan yag tersedia yang
relevan dengan berbagai bidang pekerjaan. Dengan demikian peserta didik
memperoleh dan dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan (skill) yang
dituntut oleh peran-peran kerja tertentu,
Peserta didik mampu mengambil keputusan karir bagi dirinya sendiri, merencanakan
langkah-langkah konkrit untuk mewujudkan perencanaan karir yang realistik bagi
dirinya. Perencanaan karir yang realistik akan meminimalkan faktor dan dampak
negatif dan memaksimalkan faktor dan dampak positif dari proses pemilihan karir
Masalah karir, pekerjaan, penyesuaian diri, persiapan diri, pengenalan diri, pemahaman diri,
dan pengenalan dunia kerja, perencanaan masa depan, bentuk kehidupan yang diambil oleh
individu yang bersangkutan
B. PERAN GURU DALAM BIDANG PENGEMBANGAN PELAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
Prayitno (2004) memerinci peran, tugas dan tanggung jawab guru-guru dalam
bimbingan dan konseling adalah :
a) Membantu memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling kepada siswa
b) Mengidentifikasi siswa-siswa yang memerlukan layanan bimbingan dan konseling,
serta pengumpulan data tentang siswa-siswa tersebut.
c) Membantu mengembangkan suasana kelas, hubungan guru-siswa dan hubungan
siswa-siswa yang menunjang pelaksanaan pelayanan pembimbingan dan konseling.
d) Memberikan kesempatan dan kemudahan kepada siswa yang memerlukan kegiatan
bimbingan dan konseling untuk mengikuti kegiatan yang dimaksudkan itu.
e) Menangani masalah siswa.
f) Mengumpulan informasi yang diperlukan dalam rangka penilaian pelayanan
bimbingan dan konseling serta upaya tindak lanjutnya.
Sesuai dengan peran guru sebagai konselor adalah ia diharapkan akan dapat merespon
segala masalah tingkah laku yang terjadi dalam proses pembelajaran, oleh karea itu, guru
harus dipersiapkan agar:
a) Dapat menolong peserta didik memecahkan masalah-masalah yang timbul antara
peserta didik dengan orang tuanya,
b) Bisa memperoleh keahlian dala membina hubungan yang manusiawi dan dapat
mempersiapkan untuk berkomunikasi dan bekerja sama dengan bermacam-macam
manusia pada akhirnya, guru akan memerlukan pengertian tentang dirinya sendiri,
baik ibu, motivasi, harapan, prasangka ataupun keinginannya. Semua hal itu akan
memberikan pengaruh pada kemamuan guru dalam berhubungan dengan orang lain.
PERTANYAAN
OBJEKTIF
1. Bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai, dan
mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat, serta kondisi sesuai dengan
karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya secara realistik.
ESAI
1. Apa yang dimaksud dengan bimbingan pribadi?
Jawaban:
Bimbingan pribadi merupakan bantuan yang diberikan kepada individu
dalam hal memecahkan masalah-masalah yang sangat kompleks dan bersifat
rahasia/pribadi sekali misalnya, masalah keluarga, persahabatan, cita-cita, dan
sebagainya. Merupakan bimbingan yang diberikan pada individu dalam
menghadapi pergumulan dalam batinnya sendiri, dalam mengatur diri,
perawatan jasmani, pengisian waktu luang, pengaturan nafsu seksual, dan
sebagainya.
2. Apa tujuan layanan bimbingan belajar?
Jawaban:
a. Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta
kehidupan-nya di masa yang akan datang.
b. Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimiliki peserta didik
secara optimal.
c. Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat
serta lingkungan kerjanya.
d. Mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian
dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, maupun lingkungan kerja.
DAFTAR PUSTAKA
Hikmawati, Fenti. 2011. Bimbingan Konseling. Jakarta: Rajawali Pers.
Prayitno dan Erman Amti. 2004. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta:
Rineka Cipta.
Salahudin, Anas. 2010. Bimbingan & Konseling. Bandung: Pustaka Setia.