PEMBELAJARAN
STRUKTUR PROGRAM
Kurikulum: Buku
Implementasi
Pembelajaran, Analisis Ruang
Literasi dalam Analisis KD
dan Penilaian Lingkup Materi
Pembelajaran
Bermakna
Presentasi Hasil
Penyusunan Penyusunan
Kerja dan
RTL Kisi-kisi USBN
Penutupan
LITERASI
Tujuan LITERASI:
1. gemar membaca;
2. menjadi teladan membaca;
3. menciptakan lingkungan yang
kaya literasi;
4. menjadikan kegiatan
membaca menyenangkan; 5. memperlakukan seluruh peserta
didik dengan baik;
6. menyesuaikan kegiatan
membaca dengan gaya belajar
peserta didik yang unik; dan
7. meningkatkan profesionalisme.
LITERASI DAN KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI
❑ Literasi Bahasa
❑ Literasi Numerasi
❑ Literasi Sains
❑ Literasi Digital
❑ Literasi Finansial
❑ Literasi Budaya dan
Kewargaan
(World Economic Forum, 2015)
LITERASI BAHASA (BACA TULIS)
DEFINISI INDIKATOR
SEKOLAH
1. Kemampuan membaca dan - Skor PISA literasi membaca
- Skor PIRLS literasi membaca
menulis - Rata-rata nilai UN Bahasa Indonesia
2. Kualitas atau kemampuan melek - Rata-rata skor UKG Guru Bahasa Indonesia
huruf/aksara yang di dalamnya
meliputi kemampuan membaca KELUARGA
dan menulis Jumlah bahan bacaan literasi bahasa yang dimiliki
setiap keluarga
3. Kemampuan dalam mengolah
dan memahami informasi saat
MASYARAKAT
melakukan proses membaca - Angka melek aksara
dan menulis. - Publikasi buku per tahun
LITERASI NUMERASI
DEFINISI INDIKATOR
MASYARAKAT
Jumlah penduduk Indonesia yang menguasai bahasa dan seni
budaya daerah masing-masing
Angka partisipasi dalam pemilu
CONTOH STRATEGI LITERASI DALAM LANGKAH
PEMBELAJARAN
MENGIDENTIFIKASI TUJUAN MEMBACA
“Masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya
tentang … dalam bentuk bagan atau
diagram.”
MENGONFIRMASI PREDIKSI
RIVERS (2001)
keterampilan kognitif
diperlukan untuk
keterampilan metakognitif melaksanakan sesuatu
dibagi menjadi dua tipe yaitu tugas, sedangkan
keterampilan
self assesment yang metakognitif diperlukan
merupakan kecakapan siswa untuk memahami
untuk mengakses kognisi bagaimana tugas itu
sendiri, dan selfmanagement dilaksanakan.
yang merupakan kecakapan
siswa untuk mengelola
perkembangan kognitif
sendiri lebih lanjut
• McKeachie et al.
(1986): perencanaan
metakognitif meliputi
METAKOGNITIF taktik seperti
menetapkan tujuan,
materi, dan
menghasilkan
EVERSON ET AL. pertanyaan
(1997):
• Pemantauan dan
pengaturan kegiatan
biasanya
strategi metakognitif memanfaatkan self-
meliputi perencanaan, regulation (McKeachie,
et al., 1988)
pemantauan, dan
• Pemantauan ini
pengaturan melibatkan proses di
mana siswa
memeriksa diri untuk
pemahaman
pengetahuan atau
keterampilan
(Weinstein & Mayer,
1986)
METAKOGNITIF LIVINGSTON (1997)
metakognitif merupakan
kesadaran tentang apa
yang diketahui dan apa
yang tidak diketahui
METAKOGNITIF (DUNSLOSKY & NELSON,
1992)
(FLAVELL, 1979)
tingkat tinggi proses mental yang
Metakognitif mengacu pada terlibat dalam belajar seperti
kesadaran dan pemantauan
membuat rencana untuk belajar,
pikiran seseorang dan kinerja
menggunakan keterampilan dan
tugas, atau lebih sederhana,
berpikir tentang pemikiran strategi yang tepat untuk
seseorang memecahkan masalah, membuat
perkiraan kinerja, dan kalibrasi
HOWARD (2004) tingkat pembelajaran
keterampilan metakognitif
diyakini memegang peranan
penting pada banyak tipe
aktivitas kognitif termasuk pemberdayaan metakognitif siswa dapat
pemahaman, komunikasi, dilakukan melalui strategi pembelajaran
perhatian (attention), ingatan
(memory) dan pemecahan yang memuat strategi metakognitif.
masalah
IMPLIKASI METAKOGNITIF