Lo Saraf Ira
Lo Saraf Ira
Learning Objective
Tutorial 3
BAGIAN ILMU PENYAKIT SYARAF
Jawaban
Kontraindikasi AINS
Saraf pada region cauda equina meliputi lumbal bagian bawah dan
semua akar saraf sakralis. Nervus splanchnic pelvicus membawa serat
parasimpatis preganglionik dari S2-S4 untuk menginervasi musculus
detrusor pada kandung kencing. Sebaliknya lower motor neuron somatic
dari S2-S4 menginervasi otot volunter dari sfingter ani eksterna dan sfingter
uretra ke rektum inferior, dan percabangan perineum dari nervus pudendus.
Oleh karena itu akar saraf region cauda equina membawa sensasi dari
ekstremitas bawah, somatom perineum, dan serta motorik yang keluar ke
miotom ekstremitas bawah. Lanjutan dari conus yag tipis, seperti benang
yaitu filum terminale merupakan elemen non neuron dalam region cauda
equina yang meluas ke bawah menuju coccygeus.
PATOFISIOLOGI
Trauma
Herniasi diskus
Neoplasma
Infeksi
DIAGNOSIS
Terdapat tiga variasi CES yang sudah diketahui :
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
3. Diagnosis Triage
Diagnosis didasarkan atas anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
neurologik. Untuk tujuan penatalaksanaan lebih lanjut A Joint Clinical
Practice Guideline from the American College of Physicians and the
American Pain Society pada tahun 2007merekomendasikan diagnosis triage
NPB menjadi 3 kelompok besar yaitu : (Chou et al., 2007a; Robinson &
Apkarian. 2009), yaitu :
a. NPB non spesifik.
b. NPB karena gangguan neurologis (stenosis kanal dan radikulopati).
c. NPB yang disebabkan oleh penyakit spinal yang serius (Red
Flags).
Yellow flags
Anamnesis seyogyanya juga meliputi asesmen faktor risiko
psikososial karena faktor psikososial dan stres merupakan predictor
yang kuat yang dapat dipakai untuk meramalkan kemungkinan
risiko terjadinya NPB kronik ( yellow flags ). (Chou et al., 2007a; Chou
and Huffman , 2007b)
Nyeri punggung bawah dapat disebabkan oleh kelainan diluar
punggung sehingga perlu disingkirkan kemungkinan penyebab dari luar
punggung seperti : pankreatitis, nefrolitiasis, aneurisma aorta,
endokarditis dan penyakit sistemik yang lain. (Chou et al., 2007a)
4. Diagnosis Kasus
Nyeri punggung bawah biasanya mengacu pada nyeri di jaringan daerah
lumbosakral, seperti otot, tendon, cakram intervertebralis dan sendi facet.
Rasa sakit bisa menyebar ke pantat dan bagian belakang paha. Nyeri
punggung bawah berbeda dengan linu panggul. Ini tidak meluas sampai ke
kaki seperti rasa sakit skiatik.
Nyeri punggung bawah pada orang setengah baya dan muda biasanya
karena ketegangan otot dan postur tubuh yang buruk, sedangkan sakit
punggung pada orang tua terutama disebabkan oleh degenerasi diskus
intervertebralis dan sendi facet yang menua.
Penderita LBP memiliki keluhan yang beragam tergantung dari
patofisiologi, perubahan kimia atau biomekanik dalam diskus
intervertebralis, dan umumnya mereka mengalami nyeri. Nyeri miofasial
khas ditandai dengan nyeri dan nyeri tekan pada daerah yang bersangkutan
(trigger points), kehilangan ruang gerak kelompok otot yang tersangkut
(loss of range of motion) dan nyeri radikuler yang terbatas pada saraf tepi.
Keluhan nyeri sendiri sering hilang bila kelompok otot tersebut
diregangkan.
Menurut McKenzie, LBP mekanik ditandai dengan gejala sebagai berikut :
1. Nyeri terjadi secara intermitten atau terputus-putus.
2. Sifat nyeri tajam karena dipengaruhi oleh sikap atau gerakan yang bisa
meringankan ataupun memperberat keluhan.
3. Membaik setelah istirahat dalam waktu yang cukup dan memburuk
setelah digunakan beraktivitas.
4. Tidak ditemukan tanda-tanda radang seperti panas, warna kemerahan
ataupun pembengkakan.
5. Terkadang nyeri menjalar ke bagian pantat atau paha.
6. Dapat terjadi morning stiffness.
7. Nyeri bertambah hebat bila bergerak ekstensi, fleksi, rotasi, berdiri,
berjalan maupun duduk.
8. Nyeri berkurang bila berbaring
5. Tes provokasi nyeri
O Tanda Laseque: menunjukkan adanya ketegangan pada saraf spinal
khususnya L5 atau S1. Secara klinis tanda Laseque dilakukan dengan fleksi
pada lutut terlebih dahulu, lalu di panggul sampai 90 lalu dengan perlahan-
lahan dilakukan ekstensi lutut dan gerakan iniakan menghasilkan nyeri pada
tungkai pasien terutama di betis (tesyang positif) dan nyeri akan berkurang
bila lutut dalam keadaan fleksi. Pada tanda laseque, makin kecil sudut yang
dibuat untuk menimbulkan nyeri makin besar kemungkinan kompresi radiks
sebagai penyebabnya.
O Tanda Laseque kontralateral (contralateral Laseque sign) dilakukan
dengan cara yang sama, namun bila tungkai yang tidak nyeri diangkat akan
menimbulkan suatu respons yang positif pada tungkai kontralateral yang
sakit dan menunjukkan adanya suatu hernia nukleus pulposus
O Tanda Patrick dilakukan dengan cara tungkai dalam posisi fleksi disendi
lutut sementara tumit diletakkan di atas lutut tungkai yang satunya lagi.
Kemudian lutut tungkai yang difleksikan tadi ditekan ke bawah. Apabila
ada kelainan di sendi panggul maka penderitaakan merasakan nyeri di sendi
panggul tadi.
Graham, Andrew William, Vora, etal. 2015. UPPER MOTOR NEURON VS.
LOWER MOTOR NEURON FACIAL PALSY: DOES THE SCIENCE
SUPPORT THE CLINICAL EXPLANATION?. Viewed : 29/08/18. From :
https://journals.lww.co.
Hoangmai, H et al., 2009. Rapidity and Modality of Imaging for Acute Low Back
Pain in Elderly Patients. Arch Intern Med. Vol 169. No 10:972-981 Viewed :
29/0/18. From : https://www.ncbi.nlm.nih.gov.
Sidharta, P., 2008. Neurologi Klinis Dalam Praktek Umum. Ed 6. Jakarta: Dian
Rakyat.
Silbernagl, Stefan dan Florian Lang. 2007. Teks & Atlas Berwarna Patofisiologi.
Jakarta: EGC.