BRONKOPNEUMONIA
2019
KATA PENGANTAR
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dokter keluarga adalah cabang kedokteran komunitas yg memberi perhatian khusus
terhadap kesehatan keluarga sebagai sebuah unit. Kedokteran Keluarga merupakan ilmu
yang menekankan pentingnya pemberian pelayanan kesehatan yang personal, primer,
komprehensif dan berkelanjutan (continuing) kepada individu dalam hubungannya
dengan keluarga, komunitas, dan lingkungannya. Kedokteran Keluarga menekankan
keluarga sebagai unit sosial yang memberikan dukungan kepada individu. Masalah
kesehatan pasien sering disebabkan oleh masalah pada keluarga dan masalah kesehatan
pasien dapat menyebabkan masalah kesehatan keluarga
B. Tujuan
Setelah melakukan pengamatan ini mahasiswa diharapkan mampu menangani
kesehatan keluarga secara menyeluruh dengan menerapkan sifat dokter keluarga yaitu
Holistik, komprehensif, terpadu, berkesinambungan, proaktif, dan pendekatan keluarga.
A. Metode
Penulis melakukan wawancara dan pengamatan terhadap suatu keluarga ditinjau dari
struktur dan fungsi keluarga tersebut serta analisis masalah kesehatan dalam keluarga
berdasarkan genogram keluarga.
BAB II
LAPORAN KASUS
i. Identitas Pasien
Nama : An. MR
Jenis Kelamin : Laki laki
Usia : 18 bulan
Alamat : Jl Legoso raya
ii. Anamnesis
Dilakukan Alloanamnesis dengan Ibu Os
Keluhan Utama
Sesak nafas
Keluhan Tambahan
Batuk, demam
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan sesak sejak 5 jam ( sejam jam 03.00 – 08.00)
SMPKM, sesak dirasa semakin lama semkin memberat, sebelumnya sesak ini di
dahului dengan demam dan batuk berdahak (dahak tidak keluar) sejak satu hari
SMPKM, menurut ibu pasien, pasien demam, dan demamnya di rasakan naik
turun, nafsu makan menurun , tetapi tidak di sertai penurunan berat badan.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya
Pasien pernah mengidap penyakit TB paru, dan diobati selama 6 bulan (tuntas),
kemudia dinyatakan sembuh.
Riwayat Penyakit Keluarga
ASMA (+) Ayah, Paman, dan Tante, Kakek pasien
Riwayat Kehamilan
Selama hamil ibu rutin memeriksakan kandungan nya ke bidan setiap bulan , dan
selama masa kehamilan ibu pasien tidak memiliki penyakit penyulit seerti
hipertensi pada kehamilan , dll.
Riwayat kelahiran
Anak lahir di Rumah Sakit dengan operasi sectio cesar, dengan usia kandungn 35
minggu, pasien anak ke 1 , berat badan lahir 1800 gram, panjang badan 40 cm ,
saat lahir anak tidak langsung menangis.
Riwayat Perkembangan
Perkembangan sesuai dengan usia
Riwayat Imunisasi
Imunisasi lengkap
Riwayat Pemberian Makanan
Pasien diberikan ASI eksklusif sejak lahir
Riwayat Alergi
Os tidak mempunyai alergi terhadap makanan, cuaca, debu dan obat-obatan.
Riwayat Pengobatan
Belum pernah di obati
Riwayat Psikososial
Pasien tinggal dilingkungan padat penduduk, rumah dengan ventilasi minimal dan
jarang tersorot matahari, selain itu tentangga pasien ada yang menderita tb paru
yang sedang dalam pengobatan.
iii. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
GCS : 15
Tanda Vital
Pernapasan : 46 x/menit
Suhu : 36,70 C
Sp02 : 75%
Status Gizi
Berat Badan : 9 Kg
Tinggi Badan : 80 Cm
Status Generalisata
Thorax
Inspeksi : Bentuk dan gerakan simetris, retraksi intercosta (+)
Palpasi : Vocal premitus tidak dilakukan
Perkusi : Sonor di kedua lapang paru
Auskultasi :
o Cor BJ I,II murni, reguler, murmur (-), gallop (-)
o Pulmo Vesikuler +/+, Ronkhi -/-, Wheezing -/-
Abdomen
Inpeksi : Distensi abdomen (-), retraksi epigastrium (+)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Supel
Perkusi : Timpani di lapang abdomen.
Ekstremitas : Akral dingin (+/+), CRT< 2 detik, edema tungkai (-/-),
sianosis(+/+)
BERKAS KELUARGA
A. Profil Keluarga
1. Karakteristik Keluarga
Kedudukan Keteranga
dalam n
No Nama JK Umur Pendi- Pekerjaan
Keluarga Tambahan
dikan
6. Riyan Adik L 6 th - - -
2. Penilaian Status Sosial dan Kesejahteraan Hidup
- sebuah dispenser
- Sebuah ricecooker
c. Denah rumah
7 m2
b. Balita: 1
a. Kebiasaan makan:
Keluarga An M rizky memiliki kebiasaan makan sehari tiga kali dengan menu
makanan sehari-hari keluarga ini tidak tetap. Menu makanan yang biasanya
disediakan adalah nasi,nasi tim dengan lauk pauk yang sering adalah ikan , sayur-
sayuran, telur, tetapi daging dan ayam sangat jarang dikonsumsi oleh keluarga
ini. Keluarga ini jarang mengkonsumsi buah-buahan.
Keluarga An M rizky tidak menerapkan pola gizi seimbang. Hal ini karena
pengetahuan yang kurang tentang makanan dengan gizi seimbang, selain itu
faktor ekonomi mejadi hambatan untuk keluarga ini dalam memenuhi kebutuhan
sehari-hari. keluarga ini mengkonsumsi karbohidrat sekitar 60% dari jumlah,
kemudian jumlah protein yang dikonsumsi adalah 30% dan lemak 10%.
orang tua dari pasien kurang memahami bahaya dari gejala yang dirasakan
pasien, sehingga orangtua pasien beranggapan bahwa gejala tersebut akan
membaik dengan sendirinya.
B. Genogram
1. Bentuk keluarga:
Tahapan siklus keluarga Tn. Doni dan Ny. Fitri termasuk ke dalam tahap dia:
- Tahap keluarga dengan anak yang dewasa ( The Family with adolescent)
An M Rizky adalah anak pertama dari pasangan Tn Doni dan Ny Fitri, Tn
Doni merupakan anak ke 6 dari 8 bersaudara, dan Ny Fitri merupakan anak pertama
dari 3 bersaudara. Ny siti adalah orang tua dari Ny fitri, an irfan merupakan adik ke 2
dari ny fitri , dan an Riyan merupakan adik terakhir dari Ny fitri. Saudara laki laki ke
2 dan saudari perempuan ke 4 dari pihak keluarga Tn Doni memiliki riwayat penyakit
asma.
3. Family map (gambar)
Keterangan :
: laki – laki
: perempuan
: pasien
: tinggal serumah
: meninggal
: riwayat asma
C. Identifikasi permasalahan yang didapat dalam keluarga
An. MR laki laki berusia 18 bulan datang dengan keluhan sesak nafas 5 jam
SMPKM. Sesak didahulu dengan demam , batuk berdahak sejak 1 hari SMPKM. Dari
hasil pemeriksaan fisik didapatkan Nadi 170x/menit, pernapasan 46x/menit, suhu :
36,7 OC, Sp02 : 75%, ditemukan pernafasan cuping hidung , retraksi supersternal,
intercosta dan epigastrium. Dari hasil pemeriksaan penunjang leukosit 17,2 ribu/µL
dan hb 11,9 g/dL.
3. Aspek risiko internal: (faktor-faktor internal yang mempengaruhi masalah kesehatan
pasien)
Pasien masih bisa makan dan minum , serta masih bisa menangis, akan tetapi
semakin lama pasien semakin lemas karena sesaknya.
D. Rencana Pelaksanaan
Tabel 4 Rencana Penatalaksanaan
E. Prognosis