Anda di halaman 1dari 27

2.1.

Data Cakupan Program Pelayanan Kesehatan


No Indikator Target Pencapaian Kesenjangan
I PROMOSI KESEHATAN
A Penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat pada :
1. Rumah tangga 5939 rumah
blm di survei
PHBS
disurvei
PHBS
8794 2855 (32,46%)
2. Institusi Pendidikan (Sekolah) 26 sekolah
blm di survey
PHBS di
survey PHBS
57 31 (45,62%)
3. Institusi sarana Kesehatan 10 10 Tercapai
4. Institusi TTU 106 TTU
tidak di
survei PHBS
tercapai
TTU
196 90 (54,09%)
5. Institusi Tempat Kerja 20 20 tercapai
6. Rumah Ibadah 78 belum
disurvei
PHBS Rmh
Ibadah
Tercapai
93 15 (16,1%)

B Bayi mendapat ASI Eksklusif 605 Belum


tercapai asi
eksklusif
Tercapai
668 63 (9,43%)

C Mendorong terbentuknya Upaya Kesehatan Bersumber


Masyarakat
1. Posyandu Madya (baru) 1 1 Tercapai
2. Posyandu Purnama 13 13 Tercapai
3. Posyandu Pratama 5 5 tercapai
4. Posyandu Mandiri 1 1 tercapai

D Penyuluhan NAPZA 8 8 tercapai

II KESEHATAN LINGKUNGAN

A Penyehatan Air
1. Inspeksi sanitasi sarana air bersih 579 belum
diperiksa
tercapai
5493 4914 (89,45%)
2. Pembinaan kelompok masyarakat/ kelompok
pemakaian air

B Hygiene dan Sanitasi Makanan dan Minuman


1. Inspeksi sanitasi tempat pengolahan makanan 69 belum
diperiksa
tercapai
117 48 (41,03%)
tercapai
2. Pembinaan tempat pengelolaan makanan 40 40 (100%)

C Penyehatan Tempat Pembuangan Sampah dan Limbah


1. Inspeksi sanitasi sarana pembuangan sampah dan tercapai
limbah 3 3

D Penyehatan Lingkungan Pemukiman dan Jamban


Keluarga
1. Pemeriksaan penyehatan lingkungan pada perumahan 5565 belum
diperiksa
tercapai
6440 876 (13,59%)
2. Jumlah rumah yang memenuhi syarat sanitasi dasar

E Pengawasan Sanitasi Tempat-Tempat Umum


1. Inspeksi sanitasi tempat-tempat umum 26 belum
diperiksa
Tercapai
175 149 (85,14%)
2. Sanitasi tempat umum memenuhi syarat 37 belum
diperiksa
Tercapai
149 112 (75,17%)
3. ………………………………………………………..

F Pengamanan Tempat Pengolahan Pestisida


1. Inspeksi sanitasi sarana pengelolaan pestisida 2 2 tercapai
2. Pembinaan tempat pengelolaan pestisida 2 2 tercapai
3. ……………………………………………………..

G Pengendalian Vektor
1. Pengawasan tempat-tempat potensial perindukan 5012 belum
vektor di permukiman penduduk dan sekitarnya. diperiksa
Tercapai
6440 1426 (22,14%)
2. Pemberdayaan sasaran/ kelompok pokja potensial Tercapai
dalam upaya pemberantasan tempat perindukan
vektor penyakit di permukiman penduduk dan
sekitarnya 25 25
3. Desa/ lokasi potensial yang mendapat intervensi tercapai
pemberantasan vektor penyakit menular. 9 9

III KESEHATAN IBU ANAK TERMASUK KELUARGA


BERENCANA
A Kesehatan Ibu
1. Pelayanan kesehatan bagi Bumil sesuai standard, 258 tidak
untuk kunjungan lengkap tercapai
Tercapai
980 722 (73,67%)
2. Droup out K4- K1 839 tidak
Drop out K1-
K4
980 141 (14,39%)
3. Pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan termasuk 67 tidak
pendampingan persalinan dukun oleh tenaga tercapai
kesehatan sesuai standard. tercapai
935 868 (92,83%)
4. Pelayanan Nifas lengkap (Ibu dan Neonatus) sesuai 8 tidak
standard (KN3) tercapai
tercapai
868 860 (92,83%)
5. Pelayanaan dan atau rujukan ibu hamil Resti/ tercapai
Komplikasi 196 197
B Kesehatan Bayi
1. Penanganan dan atau rujukan Neonatus resiko tinggi 119 belum
tercapai
tercapai
172 53 (30,81%)
2. Cakupan BBLR ditangani 31 tidak
tercapai
Tercapai
53 22 (41,51%)
C Upaya Kesehatan Balita dan Anak Pra Sekolah
1. Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh kembang 1365 belum
Balita ( Kontak Pertama ) tercapai
tercapai
4084 2719 (66,58%)
2. Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh kembang Tercapai
Anak Pra Sekolah 4149 4167
D Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja
1. Pelayanan kesehatan usia anak sekolah dasar oleh 675 belum
Nakes atau oleh Tenaga terlatih/Guru UKS/Dokter tercapai
Kecil tercapai
1517 844 (55,64%)
2. Cakupan pelayanan kesehatan remaja. 673 673 Tercapai
E Pelayanan Keluarga Berencana
1. Akseptor KB aktif di Puskesmas ( CU ) 932 tidak
tercapai
tercapai
6224 5292 (85,03%)
2. Akseptor MKET di Puskesmas 2949 2949 tercapai
3. Akseptor MKET dengan komplikasi 0 0 Tercapai
4. Akseptor MKET mengalami kegagalan 0 0 Tercapai
IV UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
1. Pemberian Kapsul vitamin A (Dosis 200.000 SI) pada Tercapai
Balita dua kali/tahun 4149 6771
2. pemberian tablet besi (FE 3) Bumil 220 belum
tercapai
tercapai
980 760 (77,55%)
3. Pemberian PMT pemulihan Balita Gizi buruk pada Tercapai
Gakin 0 0
4. Balita naik berat badanya 1409 tidak
Tercapai
4149 2740 (66,02%)
5. Balita di bawah garis merah 1 tidak
tercapai
1 2 (0,05%)

V UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN


PENYAKIT MENULAR
A TB Paru
1. Pengobatan penderita TB Paru (Dots) BTA positif 78 belum
tercapai
87 9 (10,34%)
2. Pengobatan penderita TB Paru (Dots) BTA Negatif Tercapai
Rontgen Positif 15 15

B Malaria
1. Pemeriksaan kesediaan darah (SD) pada penderita Tercapai
malaria klinis 186 186
2. Penderita malaria Klinis yang diobati 0 0 Tercapai
3. Penderita Positif malaria yang diobati sesuai standard 0 0 Tercapai
4. Penderita yang terdeteksi malaria berat di Puskesmas Tercapai
yang dirujuk ke rumah sakit 0 0

C Kusta
1. Penemuan tersangka penderita kusta 6 6 Tercapai
2. Pengobatan penderita kusta 6 6 tercapai
3. Pemeriksaan kontak penderita Tercapai
6 6

D Pelayanan Imunisasi
1. Imunisasi DPT 1 pada Bayi 776 839 Tercapai
2. Droup Aut DPT 3 - Campak Masih ada
kasus DO
690 4 (0,58%)
3. Imunisasi HB 1 < 7 Hari 2 belum
tercapai
862 860 (99,77%)
4. Imunisasi campak pada Bayi 690 835 Tercapai
5. Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD 235 tidak
Tercapai
828 593 (71,62%)
6. Imunisasi TT pada anak kelas 2 dan 3 SD 1665 1665 Tercapai

E Diare
1. Penemuan kasus diare di puskesmas dan kader
11984 tidak
Tercapai
12490 506 (4,05%)
2. Kasus Diare di tangani oleh Puskesmas dan kader Tercapai
dngn oral rehidrasi 449 449
3. Kasus Diare di tangani dengan Dehidrasi Intravena 80 80 Tercapai

F ISPA
1. Penemuan kasus pnemoni dan pnemoni berat oleh 30 tidak
Puskesmas dan Kader tercapai
35 5 (14,29%)
2. Jumlah kasus pnemoni dan pnemoni berat di tangani 5 5
3. Jumlah kasus pnemoni dan pnemoni berat / dengan
tanda bahaya di tangani / dirujuk 1 1

G Demam Berdarah Dengue (DBD)


1. Angka Bebas Jentik (ABJ) 6587 belum
tercapai
8013 1426 (17,80%)
2. Cakupan Penyelidikan Epidemiologi (PE) 51 51 Tercapai
H Pencegahan dan Penanggulangan HIV/ AIDS
1. Kasus PMS Yang diobati 2 2
2. Klien yang mendapat penanganan HIV / AID 1 1

I Pencegahan dan Penanggulangan Rabies


1. Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR 4 4 Tercapai
2. Vaksinasi terhadap kasus gigitan HPR yang Tercapai
berindikasi 4 4

J Pencegahan dan Penanggulangan Filariasis dan


Schistozomiasis
1. Kasus Filariasis yang di tangani 0 0
2. Prosentase Pengobatan selektif schistozomiasis 0 0
3. Prosentase Pengobatan selektif F. Buski 0 0

VI UPAYA PENGOBATAN
A Pengobatan
1. Kunjungan Rawat Jalan Umum 2736 blm
Terlaksana
10477 7741 (73,89%)
2. Kunjungan Rawat Jalan Gigi 74 belum
Terlaksana
1032 958 (92,83%)

B Pemeriksaan Laboratorium
1. Pemeriksaan Hemoglobin pada ibu hamil 369 369 Tercapai
2. Pemeriksaan darah trombosit tersangka DBD 497 497 Tercapai
3. Pemeriksaan Darah Malaria 210 210 Tercapai
4. Pemeriksaan Tes Kehamilan 85 85 Tercapai
5. Pemeriksaan Sputum TB 90 90 Tercapai
6. Pemeriksaan Urine Protein pada Bumil 293 293 Tercapai
7. Kimia darah ( gula darah & urin acid ) 2688 2688 Tercapai

UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN


I Puskesmas Dengan Rawat Inap
1. BOR puskesmas tempat tidur 67,6 67,6 Tercapai
2. Hari rawat rata-rata(ALOS) dipuskesmas tempat Tercapai
tidur 3 3
3. Asuhan individu keperawatan rawat inap 819 819 Tercapai

II Upaya Kesehatan Usia Lanjut


1. Pembinaan Kelompok Usia Lanjut sesuai standar 8 8 Tercapai
2. Pemantauan Kesehatan pada anggota Usila Yang 4206 belum
dibina sesuai standar tercapai
7055 2849 (40,38%)

III Upaya Kesehatan Mata/ Pencegahan Kebutaan


1. Penemuan kasus di masyarakat badan puskesmas, 0 0
melalui pemeriksaan visus/refleksi
2. penemuan kasus penyakit mata di puskesmas 146 146 Tercapai
3. Penemuan kasus buta katarak pada usia > 45 tahun 0 0
4. Pelayanan Rujukan Operasi katarak ke RS 0 0

IV Upaya Kesehatan Telinga/ Pencegahan Gangguan


Pendengaran
1. Penemuan Kasus dan Rujukan ke Spisialis Puskesmas 103 103 Tercapai
melalui pemeriksaan fungsi pendengaran
2. Pelayanan tindakan/ operatif oleh spesialis di 0 0
Puskesmas
3. Kejadian Komplikasi Operasi 0 0

V Kesehatan Jiwa
1. Pemberdayaan kelompok masyarakat khusus dalam
upaya penemuan dini dan rujukan kasus gangguan
jiwa
2. Penemuan Kasus dan rujukan penyakit gangguan Jiwa 0 0
3. Penemuan serta penanganan kasus gangguan prilaku
atau gangguan jiwa masalah NAPZA dll dari rujukan
kader dan masyarakat
4. Deteksi dan penanganan gangguan jiwa, prilaku, 4 4 Tercapai
gangguan psikosomatik, masalah Napza, yang datang
berobat ke puskesmas .

VI Kesehatan Olah Raga


1. Pemberdayaan Masyarakat melalui pelatihan kader 0 0
2. Pembinaan Kelompok Potensial / klub dlm kesehatan 0 0
OR
3. Pemeriksaan Kesegaran Jasmani anak sekolah 0 0
4. Pemeriksaan Kesegaran Jasmani pada Atlit 0 0

VII Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi


1. Pembinaan Kesehatan gigi di Posyandu 3 3 Tercapai
2. Pembinaan Kesehatan gigi pada TK 9 9 tercapai
3. Pembinaan dan bimbingan sikat gigi masal di SD/Mi 7 7 Tercapai
4. Perawat kesehatan gigi di sekolah /SD 7 7 Tercapai
5. Murid SD/Mi yg mendapatkan perawatan kesehatan Tercapai
gigi 162 162
6. Gigi tetap yg dicabut 113 113 Tercapai
7. Gigi tetap yg di tambal permanen. 186 186 Tercapai

VIII Perawatan Kesehatan Masyarakat


1. Kegiatan Asuhan keperawatan pada keluarga Tidak
0 0 terlaksana
2. Kegiatan Asuhan keperawatan pada Kelompok Tidak
Masyarakat 0 0 terlaksana
3. Pemberdayaanan dalam upaya kemandirian pd
kel.lepas asuh 0 0
4. Pemberdayaanan dalam upaya kemandirian pd
kelompok lepas asuh 0 0

IX Bina Kesehatan Tradisional


1. Pembinaan TOGA dan pemanfaatannya pada sasaran
masyarakat 0 0
2. Pembinaan pada pengobatan Tradisional yg
menggunakan tanaman obat keluarga 0 0
3. Pembinaan pada pengobatan Tradisional dengan
ketrampilan 0 0
4. Pembinaan Pengotan Tradisional lainnya. 0 0

X Bina Kesehatan Kerja


1. Pos UKK berfungsi dengan baik 2 2 Tercapai
2. Pos UKK menuju SIMASKER 16 16 Tercapai
3. Pelayanan kesehatan pada pekerja di pos UKK 440 440 Tercapai
Tabel 2.
Cakupan Indikator SPM Puskesmas Kumai tahun 2015

Status atas pencapaian SPM : Mencapai Target Tidak Tercapai Target Perlu
Perhatian Lebih
STATUS ATAS
TARGET
N SPM
INDIKATOR
O. SPM
2015 TREND
2015
1 Cakupan Kunjungan Ibu Tidak tercapai
95% 73,1%
Hamil K-4 target
2 Cakupan Komplikasi mencapai target
80% 97,4%
Kebidanan yang Ditangani
3 Cakupan Pertolongan 95% Tidak tercapai
Persalinan oleh Tenaga target
93%
Kesehatan yang Memiliki
Kompetensi Kebidanan
4 Cakupan Pelayanan Nifas 90% mencapai target 92%
5 Cakupan Neonatus dengan Tidak tercapai
80% 30,8%
Komplikasi Ditangani target
6 Cakupan Kunjungan Bayi Tidak tercapai
96% 94,9%
target
7 Cakupan Desa/Kelurahan Mencapai target 100,0
100%
UCI %
8 Cakupan Pelayanan Anak mencapai target
98% 102%
Balita
9 Cakupan Pemberian MP- Mencapai target
100% 100,0
ASI pada anak Usia 6 –
%
24 bulan keluarga miskin
10 Cakupan Balita Gizi buruk Mencapai target 100,0
100%
mendapat Perawatan %
11 Cakupan Penjaringan mencapai target
Kesehatan Siswa SD dan 100% 100%
setingkat
12 Cakupan Peserta KB Aktif Tidak tercapai 49,62
93%
target %
13 Cakupan Penemuan dan
Penanganan Penderita
Penyakit
a. Acute Flacid Paralysis Perlu perhtian
(AFP) rate per 100.000 =2,0 lebih 0%
penduduk < 15 tahun
b. Penemuan Penderita Perlu perhatian
90% 1,2%
Pneumonia Balita lebih
c. Penemuan Pasien Baru Tidak tercapai
TB BTA (+) 85% target 10,34
%
d. Penderita DBD 100,0
100%
ditangani %
e. Penemuan Penderita Perlu perhatian
100% 4%
Diare lebih
14 Cakupan Pelayanan Tidak tercapai
43,95
Kesehatan Dasar Pasien 100% terget
%
JKN
15 Cakupan Pelayanan Perlu perhatian
Kesehatan Rujukan Pasien 100% lebih 8,11%
JKN
16 Cakupan Pelayanan 100% Tidak Diukur
Gawat Darurat Level 1
yang harus diberikan
sarana Kesehatan (RS) di
Kabupaten
17 Cakupan Desa/Kelurahan 100% Mencapai target
100,0
mengalami KLB yang
%
Dilakukan Penyelidikan
Epidemiologi < 24 jam
18 Cakupan Desa Siaga Aktif 75% Tidak tercapai 88,80
target %

LAMPIRAN PENILAIAN KINERJA

BAB III
ANALISIS MASALAH DAN PENYUSUNAN RENCANA USULAN KEGIATAN

3.1. ANALISIS MASALAH


Dari data cakupan kinerja ,SPM dan hasil pelayanan kesehatan di Puskesmas Kumai tahun
2015 dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut :
NO PROGRAM TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN
1 PROMKES
a. Penyuluhan PHBS pada 100% 32,47% 67,53 % Belum
Rumah tangga tercapai
b. Penyuluhan PHBS pada 100% 23,66% 45,61 % Belum
institusi pendidikan Tercapai
c. Penyuluhan PHBS pada 100% 45,92% 54,08% belum
TTU tercapai
d. Penyuluhan PHBS pada 100% 16,13 83,87% belum
rumah ibadah tercapai
e. ASI eklusif 80% 9,43% 90,57 % Belum
tercapai
2 Kesehatan lingkungan
a) Inspecsi sanitasi tempat 100% 41,03% 58,97 % belum
pengolahan makanan tercapai
b) Pemeriksaan penyehatan 100% 13,59% 86,41 % belum
lingkungan dan tercapai
perumahan
4 Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
a) Penemuan Pasien Baru 100% 10,34% 89,66% belum
TB BTA (+) tercapai
b) Angka bebas jentik 100% 17,80% 82,2% belum
tercapai
c) penemuan kasus diare 100% 4,05% 95,95% belum
dipuskesmas dan kader tercapai
d) penemuan kasus 100% 14,29% 85,71% belum
pnemonia dan pnemonia tercapai
berat oleh puskesmas dan
kader
e) pemantauan kesehatan 100% 40,38% 59,62% belum
pada anggota kelompok tercapai
lansia
4 KIA
a) Cakupan Kunjungan Ibu 95% 73,1% 21,9 % Belum
Hamil K-4 tercapai
b) Cakupan Pertolongan 95% 93 % 2 % belum tercapai
Persalinan oleh Tenaga
Kesehatan yang
Memiliki Kompetensi
Kebidanan
c) Cakupan Neonatus 80% 30,8% 69,2% belum
dengan Komplikasi tercapai
Ditangani
d) Cakupan Peserta KB 93% 49,62% 50,38% belum
Aktif tercapai
e) Drop out K1 dan K4 100% 14,39% 85,61% belum
tercapai
f) Penanganan dan rujukan 100% 30,81% 69,19% belum
neonatus risti tercapai
g) Cakupan BBLR yang 100% 41,51% 58,49% belum
ditangani tercapai

3.2. IDENTIFIKASI MASALAH


1. Masih rendahnya Cakupan peyuluhan PHBS Rumah tangga tercapai 32,47,% kurangnya
67,53 % tahun 2015.
2. Masih rendahnya Penyuluhan PHBS institusi pendidikan tercapai 23,66 % kurangnya
45,61 % Tahun 2015.
3. Masih rendahnya Penyuluhan PHBS pada TTU tercapai 45,92% kurangnya 54,08 % tahun
2015.
4. Masih rendahnya Penyuluhan pada rumah ibadah 16,13% kurangnya 83,87% tahun 2015.
5. Masih rendahnya Asi Eksklusif, pencapaian 9,42% kurangnya 90,57% tahun 2015.
6. Masih rendahnya Inspeksi sanitasi tempat pengolahan makanan tercapainya 41,03%
kurangnya 58,97 % tahun 2015.
7. Masih rendahnya Pemeriksaaan penyehatan lingkungan dan perumahan pencapaian
13,59 % kurangnya 86,41 % tahun 2015.
8. Masih rendahnya Penemuan pasien baru TB BTA (+) pencapaian 10,34 % kurangnya
89,66 % tahun 2015.
9. Masih rendahnya Angka bebas jentik pencapaian 17,80 % kurangnya 82,2 % tahun 2015.
10. Masih rendahnya Penemuan kasus Diare dipuskesmas dan kader pencapain 4,05 % belum
tercapai 95,95% Tahun 2015.
11. Masih rendahnya Penemuan kasus pnemonia tercapainya 14,29% kurangnya 85,71 %
tahun 2015.
12. Masih rendahnya Pemantauan kesehatan pada anggota kelompok lansia tercapai 40,38%
kurangnya 59,62 % Tahun 2015.
13. Masih rendahnya Cakupan kunjungan ibu hamil tercapai 73,1 % kurangnya 21,9 % tahun
2015.
14. Masih rendahnya Cakupan pertolongan persalinan nakes tercapai 93 % tercapai 2%
kurangnya 3,5% tahun 2015.
15. Masih rendahnya cakupan nonatus dan komplikasi ditangani tercapai 30,8 % kurangnya
69,2 % tahun 2015.
16. Masih rendahnya Cakupan KB aktif tercapai 49,62% kurangnya 60,38% tahun 2015.
17. Masih adanya Droup out K1 dan K4 tercapai 14,39% kurangnya 85,61% tahun 2015.
18. Penanganan dan rujukan neonatus risti tercapai 30,81% kurangnya 69,19% tahun 2015.
19. Masih rendahnya Cakupan BBLR yang ditangaani tercapai 41,51 % kurangnya 58,49 %
tahun 2015.

3.3. PENETAPAN URUTAN PRIORITAS MASALAH


SKOR Hasil
N Ranki
KEGIATAN CxAxR
O C A R L ng
xL

Masih rendahnya cakupan peyuluhan PHBS Rumah tangga 3, 3, 4, 3,


1 108,0 9
tercapai 32,47,% kurangnya 67,53 % tahun 2015. 0 0 0 0
Masih rendahnya Penyuluhan PHBS institusi pendidikan tercapai 4, 3, 4, 3,
2 144,0 13
23,66 % kurangnya 45,61 % Tahun 2015. 0 0 0 0

Masih rendahnya Penyuluhan PHBS pada TTU tercapai 45,92% 3, 3, 3, 5,


3 135,0 12
kurangnya 54,08 % tahun 2015. 0 0 0 0

Masih rendahnya Penyuluhan pada rumah ibadah 16,13% 4, 5, 5, 4,


4 400,0 18
kurangnya 83,87% tahun 2015 0 0 0 0

Masih rendahnya Asi Eksklusif, pencapaian 9,42% kurangnya 2, 2, 3, 2,


5 24,0 2
90,57% tahun 2015. 0 0 0 0

Masih rendahnya Inspeksi sanitasi tempat pengolahan 4, 3, 4, 5,


6 240,0 16
makanan tercapainya 41,03% kurangnya 58,97 % tahun 2015. 0 0 0 0

Masih rendahnya Pemeriksaaan penyehatan lingkungan dan 4, 4, 4, 4,


7 256,0 17
perumahan pencapaian 13,59 % kurangnya 86,41 % tahun 2015. 0 0 0 0

Masih rendahnya penemuan pasien baru TB BTA (+) 2, 2, 2, 2,


8 16,0 1
pencapaian 10,34 % kurangnya 89,66 % tahun 2015. 0 0 0 0

Masih rendahnya Angka bebas jentik pencapaian 17,80 % 3, 2, 2, 3,


9 49,0 5
kurangnya 82,2 % tahun 2015 0 3 3 0

Masih rendahnya penemuan kasus Diare dipuskesmas dan 3, 2, 2, 3,


10 36,0 3
kader pencapain 4,05 % belum tercapai 95,95% Tahun 2015. 0 0 0 0

Masih rendahnya Penemuan kasus pnemonia tercapainya 2, 3, 3, 3,


11 54,0 4
14,29% kurangnya 85,71 % tahun 2015. 0 0 0 0
Masih rendahnya Pemantauan kesehatan pada anggota
3, 3, 3, 3,
12 kelompok lansia tercapai 40,38% kurangnya 59,62 % 99,0 8
0 7 0 0
Tahun 2015.

Masih rendahnya cakupan kunjungan ibu hamil tercapai 3, 3, 3, 3,


13 90,0 7
73,1 % kurangnya 21,9 % tahun 2015 0 3 0 0

Masih rendahnya cakupan pertolongan persalinan nakes 4, 3, 3, 3,


14 197,2 15
tercapai 93 % tercapai 2% tahun 2015. 0 7 7 7

Masih rendahnya cakupan nonatus dan komplikasi 3, 3, 3, 3,


15 81,0 6
ditangani tercapai 30,8 % kurangnya 69,2 % tahun 2015. 0 0 0 0

Masih rendahnya cakupan KB aktif tercapai 49,62% 5, 5, 5, 4,


16 500,0 19
kurangnya 60,38% tahun 2015. 0 0 0 0

Masih adanya Droup out K1 dan K4 tercapai 14,39% 3, 4, 3, 3,


17 133,3 10
kurangnya 85,61% tahun 2015. 0 0 3 3

Penanganan dan rujukan neonatus risti tercapai 30,81% 4, 3, 3, 3,


18 148,1 14
kurangnya 69,19% tahun 2015. 0 3 3 3

Masih rendahnya Cakupan BBLR yang ditangaani tercapai 3, 3, 3, 3,


19 147,9 11
41,51 % kurangnya 58,49 % tahun 2015. 0 7 7 7
3.4. RUMUSAN MASALAH

NO KEGIATAN Ranking

Masih rendahnya penemuan pasien baru TB BTA (+) pencapaian 10,34 % kurangnya
1 1
89,66 % tahun 2015.

2 Masih rendahnya Asi Eksklusif, pencapaian 9,42% kurangnya 90,57% tahun 2015. 2

Masih rendahnya penemuan kasus Diare dipuskesmas dan kader pencapain 4,05 %
3 3
belum tercapai 95,95% Tahun 2015
Masih rendahnya Penemuan kasus pnemonia tercapainya 14,29% kurangnya 85,71
4 4
% tahun 2015
Masih rendahnya Angka bebas jentik pencapaian 17,80 % kurangnya 82,2 % tahun
5 5
2015
Masih rendahnya cakupan nonatus dan komplikasi ditangani tercapai 30,8 %
6 6
kurangnya 69,2 % tahun 2015
Masih rendahnya cakupan kunjungan ibu hamil tercapai 73,1 % kurangnya
7 7
21,9 % tahun 2015
Masih rendahnya Pemantauan kesehatan pada anggota kelompok lansia
8 8
tercapai 40,38% kurangnya 59,62 % Tahun 2015.
Masih rendahnya cakupan peyuluhan PHBS Rumah tangga tercapai 32,47,%
9 9
kurangnya 67,53 % tahun 2015.
Masih adanya Droup out K1 dan K4 tercapai 14,39% kurangnya 85,61% tahun
10 10
2015.
Masih rendahnya Cakupan BBLR yang ditangaani tercapai 41,51 % kurangnya
11 11
58,49 % tahun 2015.
Masih rendahnya Penyuluhan PHBS pada TTU tercapai 45,92% kurangnya 54,08 %
12 12
tahun 2015.

Masih rendahnya Penyuluhan PHBS institusi pendidikan tercapai 23,66 % kurangnya


13 13
45,61 % Tahun 2015.

14 Penanganan dan rujukan neonatus risti tercapai 30,81% kurangnya 69,19% 14


tahun 2015
Masih rendahnya cakupan pertolongan persalinan nakes tercapai 93 % tercapai
15 15
2% tahun 2015.
Masih rendahnya Inspeksi sanitasi tempat pengolahan makanan tercapainya 41,03%
16 16
kurangnya 58,97 % tahun 2015
Masih rendahnya Pemeriksaaan penyehatan lingkungan dan perumahan pencapaian
17 17
13,59 % kurangnya 86,41 % tahun 2015
Masih rendahnya Penyuluhan pada rumah ibadah 16,13% kurangnya 83,87% tahun
18 18
2015
Masih rendahnya cakupan KB aktif tercapai 49,62% kurangnya 60,38% tahun
19 19
2015.
3.5. IDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH,ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH YANG DIPILIH
MASALAH PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN YANG DIPILIH

Masih rendahnya MAN : Tidak ada masalah  Meningkatkan sosialisasi kepada  Meningkatkan sosialisasi kepada
penemuan pasien baru MONEY : Tidak ada masalah masyarakat yang termasuk didalam masyarakat yang termasuk didalam
TB BTA (+) pencapaian METHOD : Masih kurangnya sosialisasi wilayah puskesmas kumai. wilayah puskesmas kumai.
10,34 % kurangnya 89,66 kepada masyarakat  Meningkatkan capaian skrining kepada  Meningkatkan capaian skrining kepada
% tahun 2015. MATERIAL : Tidak ada masalah seluruh masyarakat yang di curigai TB. seluruh masyarakat yang dicurigai TB.
MACHINE : Tidak ada masalah
MARKET: Pengetahuan masyarakat untuk
pentingnya melakukan pemeriksaan gejala
TB awal masih kurang. Sasaran penduduk
banyak untuk dilakukannskrining tapi masih
belum semua terlaksana.
Masih rendahnya Asi 1. Man ( Manusia )  Penyuluhan kepada ibu dan keluarga  Penyuluhan kepada ibu dan keluarga
Eksklusif, pencapaian  Belum adanya tenaga terlatih tentang cara pemberian ASI ketika ibu tentang cara pemberian ASI ketika
9,42% kurangnya khusus untuk pemantauan Asi bekerja, pentingnya ASI pada bayi. ibu bekerja, pentingnya ASI pada
90,57% tahun 2015. Eksklusif.  Pendekatan kepada ibu dan keluarga bayi.
 Kurangnya pengetahuan, sikap dan untuk mengubah pola pikir masyarakat  Pendekatan kepada ibu dan keluarga
perilaku ibu tentang pemberian bahwa ASI lebih baik daripada sufor. untuk mengubah pandangan mereka
ASI pada ibu yang bekerja  Membuat jadwal kegiatan yang bahwa ASI lebih baik daripada sufor.
 Rendahnya pengetahuan ibu dan melibatkan program lain terkait ASI  Membuat jadwal kegiatan yang
keluarga tentang pentingnya ASI Eksklusif. melibatkan program lain terkait ASI
pada bayi  Merangkul toma untuk ikut serta dalam Eksklusif
 Budaya dimasyarakat yang lebih program ASI Eksklusif  Pembuatan ruangan khusus pojok
memilih untuk memberikan sufor  Pembuatan ruangan khusus pojok Asi di Asi di sarana kesehatan ataupun
daripada ASI sarana kesehatan ataupun tempat umum. tempat umum.
2. Money ( Uang )
 Anggaran untuk kegiatan ada, tetapi
serapan rendah.
 Belum tersedianya dana untuk
pembelian snack kegiatan
penyuluhan Asi Eksklusif
 Belum tersedianya dana untuk
pencetakan Piagam untuk Ibu yang
lulus Asi Eksklusif
3. Material ( Bahan )
 Belum tersedianya piagam untuk ibu
yang lulus Asi Eksklusif
 Belum tersediaanya alat peraga
untuk kegiatan penyuluhan seperti
boneka, pompa Asi, botol tempat
Asi, dll.
 Belum adanya buku petunjuk tentang
pemantauan Asi Eksklusif
4. Machine ( Peralatan )
 Belum tersedianya pojok Asi di
sarana kesehatan.

5. Metode
 Kegiatan pemantauan Asi Eksklusif
belum terintegrasi dengan program
lain
 Promosi yang digunakan hanya
melalui penyuluhan, belum adanya
pendekatan khusus kepada ibu dan
keluarga.
 Belum adanya kegiatan
pemberdayaan di bidang gizi.
6. Market ( Pasar )
Sasaran kegiatan promosi saat ini hanya
ditujukan untuk ibu menyusui saja, padahal
seharusnya keluarga juga dilibatkan dalam
kegiatan tsb.
Masih rendahnya MAN : belum ada pembentukan kader MAN : mengajukan pembentukan kader diare MAN : mengajukan pembentukan kader
DIARE ke bagian P2M dan meneruskan ke DINAS diare ke bagian P2M dan meneruskan ke
penemuan kasus Diare
MONEY : tidak ada dana untuk biaya KESEHATAN DINAS KESEHATAN
dipuskesmas dan kader transportasi buat kader MONEY:mengajukan pengajuan pembiayaan MONEY:mengajukan pengajuan
METODE : kurangnya pengetahuan kader ke pihak terkait / pihak desa pembiayaan kader ke pihak terkait / pihak
pencapain 4,05 %
masyarakat tentang PHBS METODE : berikan penyuluhan dan sosialisasi desa
belum tercapai 95,95% MATERIAL : belum ada pembentukan dan disetiap pertemuan dengan masyarakat METODE : berikan penyuluhan dan
pelatihan khusus untuk kader DIARE misalnya pada saat posyandu sosialisasi disetiap pertemuan dengan
Tahun 2015.
MACHINE : belum ada alat atau MATERIAL : membuat pengajuan untuk masyarakat misalnya pada saat posyandu
transportasi khusus untuk kader pembentukan kader DIARE MATERIAL : membuat pengajuan untuk
MARKET : kurangnya sosialisasi tentang MACHINE : membuat pengajuan kepada pembentukan kader DIARE
pentingnya hidup bersih sehat dan PHBS pihak terkait / desa untuk MACHINE : membuat pengajuan kepada
pengadaantransportasi untuk kader desa pihak terkait / desa untuk
MARKET : sosialisasi tentang pentingnya pengadaantransportasi untuk kader desa
hidup bersih sehat dan tentang PHBS MARKET : sosialisasi tentang pentingnya
hidup bersih sehat dan tentang PHBS

MAN : Belum semua petugas melakukan  Melakukan penyegaran atau pelatihan  Melakukan penyelenggaraan dan
pemeriksaan balita dengan MTBS pada saat kembali tentang MTBS dan penyakit pelatihan kembali tentang MTBS dan
kegiatan posyandu dan pada saat pnemonia. penyakit pneumonia .
Masih rendahnya
Penemuan kasus
pemeriksaan kesehatan.  Meminta petugas khusus untuk  Meminta petugas khusus untuk
MONEY : Tidak ada masalah melakukan pelacakan kasus pneumonia. melakukan pelacakan kasus penemuan
pnemonia tercapainya
14,29% kurangnya
METHOD : Perlu petugas khusus untuk  Melakukan sosialisasi kepada masyarakat pneumonia.
85,71 % tahun 2015.
kegiatan lapangan dalam penemuan kasus yentang penyakit pneumonia  Melakukan sosialisasi kepada
penderita pnemonia masyarakat tentang penyakit pneumonia.
MATERIAL : Tidak ada masalah
MACHINE : Tidak ada masalah
MARKET : Kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang penyakit pnemonia

Masih rendahnya MAN : kurangnya kesadaran masyarakat MAN : berikan penyuluhan kepada MAN : berikan penyuluhan kepada
tentang pentingnya penanggulangan jentik masyarakat tentang pentingnya kebersihan masyarakat tentang pentingnya kebersihan
Angka bebas jentik
disekitar pemukiman penduduk, dan lingkungan lingkungan
pencapaian 17,80 % kurangnya kader jumantik MONEY : mengajukan pendanaan ke pihak MONEY : mengajukan pendanaan ke pihak
MONEY : tidak ada pendanaan untuk desa untuk pembiayaan kader jumantik desa desa untuk pembiayaan kader jumantik desa
kurangnya 82,2 %
membiayai kegiatan kader jumantik METODE : berikan penyuluhan kepada METODE : berikan penyuluhan kepada
tahun 2015. METODE : kurangnya kesadaran masyarakat tentang perilaku hidup sehat masyarakat tentang perilaku hidup sehat
masyarakat tentang hidup sehat MATERIAL : mengajukan permohonan ke MATERIAL : mengajukan permohonan ke
MATERIAL : belum ada kader jumantik pihak terkait untuk pembiayaan kader pihak terkait untuk pembiayaan kader
yang didanai oleh desa jumantik jumantik
MARKET : kurangnya sosialisasi tentang MARKET : melakukan sosialisasi tentang MARKET : melakukan sosialisasi tentang
hidup sehat perilaku hidup bersih sehat perilaku hidup bersih sehat

Masih rendahnya MAN : belum terbentuk tim poned  Mengusulkan terbentuknya tim poned  Mengusulkan terbentuknya tim poned
cakupan nonatus dan
MONEY : tidak ada masalah, telah  Menetapkan petugas khusus untuk  Menetapkan petugas khusus untuk
dianggarkan pelayanan pencatatan dan pelaporan pelayanan pencatatan dan pelaporan
komplikasi ditangani METHOD : Belum ada petugas khusus penanganan komplikasi neonatus penanganan komplikasi neonatus
tercapai 30,8 %
untuk pencatatan dan pelaporan  Melakuka rujukan kasus risti yang tidak  Melakuka rujukan kasus risti yang tidak
MATERIAL : memerlukan kerangka bisa ditangani dipuskesmas ke rumah bisa ditangani dipuskesmas ke rumah
kurangnya 69,2 % kegiatan, panduan teknis serta kebutuhan sakit sakit
peltihn dll
tahun 2015.
MARKET : sudah ada sosialisasi tentang
neontus kompliksi
Masih rendahnya MAN : Masih rendah pada kelompok  Penyuluhan kesehatan tentang pentingnya  Penyuluhan kesehatan tentang
tertentu kesadaran untuk melakukan pemeriksaan kehamilan pentingnya pemeriksaan kehamilan
cakupan kunjungan ibu
pemeriksaan kehamilan sesuai anjuran  Perbaikan pencatatan dan pelaporan  Perbaikan pencatatan dan pelaporan
hamil tercapai 73,1 % tenaga kesehatan.  Pengadaan honor kader pendamping ibu  Pengadaan honor kader pendamping ibu
hamil RISTI. hamil RISTI.
kurangnya 21,9 % MONEY : belum ada anggaran untuk honor
kader KIA.
tahun 2015
MENTHOD : belum ada petugas khusus
untuk pencatatan dan pelaporan
MATERIAL : memerlukan kerangka
kegiatan, panduan teknis serta kebutuhan
pelatihan dll.
MACHINE : tidak ada masalah
MARKET :
Sudah ada sosialisasi tentang pemeriksaan
kehamilan dikelas ibu hamil.
Masih rendahnya MAN : kurangnya kesadaran masyarakat MAN : berikan penyuluhan pada masyarakat MAN : berikan penyuluhan pada masyarakat
khusus nya para lansia untuk berhadir ke tentang posbindu lansia tentang posbindu lansia
Pemantauan kesehatan
kegiatan posbindu lansia MONEY : tidak ada masalah MONEY : tidak ada masalah
pada anggota MONEY : tidak ada masalah METODE : mensosialisasikan dan berikan METODE : mensosialisasikan dan berikan
METODE : kurangnya sosialisasi tentang penyuluhan disetiap pertemuan dengan penyuluhan disetiap pertemuan dengan
kelompok lansia
kegiatan posbindu lansia masyarakat masyarakat
tercapai 40,38% MATERIAL : kurangnya pelatihan khusus MATERIAL : melakukan pengajuan untuk MATERIAL : melakukan pengajuan untuk
untuk kader lansia kegiatan pelatihan kader posbindu setiap kegiatan pelatihan kader posbindu setiap
kurangnya 59,62 %
MACHINE : tidak ada masalah minimal 1x pertahun minimal 1x pertahun
Tahun 2015 MARKET : kurangnya sosialisasi tentang MACHINE : tidak ada masalah MACHINE : tidak ada masalah
posbindu lansia MARKET : memberikan sosialisasi tentang MARKET : memberikan sosialisasi tentang
posbindu lansia posbindu lansia
Masih rendahnya MAN : kurangnya kesadaran masyarakat  MAN : memberikan sosialisasi kepada  MAN : memberikan sosialisasi kepada
akan kegiatan desa siaga yang bertenaga dari seluruh masyarakat tentang kegiatan desa seluruh masyarakat tentang kegiatan
cakupan peyuluhan
sumber daya masyarakat itu sendiri. siaga. desa siaga.
PHBS Rumah tangga MONEY : tidak ada dana untuk kegiatan  MONEY : mengajukan pendanaan  MONEY : mengajukan pendanaan
yang termasuk dalam kegiatan desa siaga. kegiatan kepada pihak terkait ( pihak kegiatan kepada pihak terkait ( pihak
tercapai 32,47,%
METODE : kurangnya kesadaran desa) desa)
masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan
desa siaga.
kurangnya 67,53 % MATERIAL : belum ada pelaithan khusus  METODE : memberikan penyuluhan dan  METODE : memberikan penyuluhan
untuk kader desa siaga dan kader sosialsisasi disetiap pertemuan dan sosialsisasi disetiap pertemuan
tahun 2015
pemberdayaan masyarakat lain. masyarakat tentang kegiatan desa siaga. masyarakat tentang kegiatan desa siaga.
MACHINE : belum adanya kedaraan  MATERIAL : mengajukan permohonan  MATERIAL : mengajukan permohonan
transportasi untu kader desa siaga. kepada puskesmas atau dinas kesehatan kepada puskesmas atau dinas kesehatan
MARKET : kurangnya sosialisasi tentang untuk pelatihan kader desa siaga. untuk pelatihan kader desa siaga.
pentingnya terbentuknya desa siaga disetiap  MACHINE :mengajukan permohoan  MACHINE :mengajukan permohoan
wilayah. kepada pihak terkait atau desa untuk kepada pihak terkait atau desa untuk
pengadaan transfortasi yang menunjang pengadaan transfortasi yang menunjang
kegiatan desa siaga. kegiatan desa siaga.
 MARKET : melakukan sosialisasi tentang  MARKET : melakukan sosialisasi
pentingnya kegiatan desa siaga. tentang pentingnya kegiatan desa siaga.
Masih adanya Droup MAN : kurangnya pengetahuan ibu tentang MAN : berikan penyuluhan tentang ANC MAN : berikan penyuluhan tentang ANC
pentingnya ANC dalam kehamilan disetiap pertemuan dengan ibu hamil disetiap pertemuan dengan ibu hamil
out K1 dan K4 tercapai
MONEY :tidak ada masalah MONEY : tidak ada masalah MONEY : tidak ada masalah
14,39% kurangnya METODE : kurangnya kesadaran dan METODE : berikan penyuluhan dan METODE : berikan penyuluhan dan
pengetahuan akan pentingnya sosialisasikan tentang kelas bumil dan sosialisasikan tentang kelas bumil dan
85,61% tahun 2015.
memeriksakan kehamilan minimal 4x pentingnya ANC pentingnya ANC
MATERIAL : memerlukan kerangka acuan MATERIAL : membuat kerangka acuan MATERIAL : membuat kerangka acuan
kegiatan dan paduan tekhnis untuk kegiatan kegiatan dan panduan tekhnis untuk kegiatan
kegiatan dan panduan tekhnis untuk
MACHINE : tidak ada masalah MACHINE : tidak ada masalah kegiatan
MARKET : belum tersosialisasikan tentang MARKET : mensosialisasikan ke setiap ibu MACHINE : tidak ada masalah
kelas bumil di setiap desa hamil dan disetiap pertemuan posyandu MARKET : mensosialisasikan ke setiap ibu
hamil dan disetiap pertemuan posyandu
Masih rendahnya MAN : Kurang nya pengetahuan ibu tentang MAN : berikan penyuluhan setiap pertemuan MAN : berikan penyuluhan setiap
gizi bayi pada ibu hamil pada bumil pertemuan pada bumil
Cakupan BBLR yang
MONEY : tidak ada masalah MONEY : tidak ada masalah MONEY : tidak ada masalah
ditangaani tercapai METODE :Kurang nya kedasaran ibu hamil METODE : berikan penyuluhan kepada bumil METODE : berikan penyuluhan kepada
untuk memeriksakan diri ke fasilitas untuk terus memeriksakan kesehatan nya di bumil untuk terus memeriksakan kesehatan
41,51 % kurangnya
kesehatan fasilitas kesehatan nya di fasilitas kesehatan
58,49 % tahun 2015.
MATERIAL : belum ada kerangka kegiatan MATERIAL : membuat kerangka acuan serta MATERIAL : membuat kerangka acuan
dan panduan khusus untuk menangani panduan tentang penanganan bayi BBLR serta panduan tentang penanganan bayi
masalah MACHINE : tidak ada masalah BBLR
MACHINE : tidak ada masalah MARKET : sosialisasikan tentang kelas bumil MACHINE : tidak ada masalah
MARKET : belum tersosialisasikan tentang disetiap desa MARKET : sosialisasikan tentang kelas
kelas bumil di setiap desa bumil disetiap desa
Masih rendahnya MAN :  Mengajukan permintaan pelatihan kedinas  Mengajukan permintaan pelatihan ke
 Belum adanya tenaga terlatih untuk kesehatan setempat untuk mengikuti Dinas kesehatan setempat untuk
Penyuluhan PHBS
kegiatan. pelatihan tenaga suveyor PHBS. mengikuti pelatihan tenaga surveyor
pada TTU tercapai  Kurangnya pengetahuan, sikap dan  Penyuluhan individu kepada masyarakat PHBS.
45,92% kurangnya perilaku masyarakat tentang PHBS tentang pentingnya PHBS ditempat-  Penyuluhan individu kepada masyarakat
di tempat umum. tempat umum. tentang pentingnya PHBS ditempat
54,08 % tahun 2015. MONEY :  Membuat rencana anggaran. umum.
 Dana yang tersedia untuk kegiatan  Kerjasama lintas sektor.  Membuat rencana anggaran.
ini tidak mencukupi untuk  Kerjasama lintas sektor.
mensurvey seluruh TTU yang ada di
wilayah kerja.
METHOD :
 Pemberdayaan masyarakat belum
terlaksana dengan baik.
 Karena belum adanya pelatuhan
tenaga khusus , jadi petugas yang
melakukan pelaksanaan kegiatan ini
harus menggunakan teknik dasar
dalam melakukan survey.
MATERIAL :
 Belum ada petunjuk khusus untuk
kegiatan ini.
MARKET :
 Belum ada sosialisasi tetang PHBS
MACHINE:
 Transportasi untuk petugas belum
ada
Masih rendahnya MAN : kurangnya pemahaman masyarakat  MAN : melakukan Penyuluhan  MAN : melakukan Penyuluhan
tentang pentingnya kerkunjung keposyandu pentingnya Pemantauan pertumbuhan dan pentingnya Pemantauan pertumbuhan
Penyuluhan PHBS
setiap bulan perkembangan pada anak balita. dan perkembangan pada anak balita.
institusi pendidikan MONEY: rendahnya honor alokasi dana Melakukan Kerjasama dengan PAUD dan Melakukan Kerjasama dengan PAUD
honor kader. TK dan TK
tercapai 23,66 %
METODE : kurangnya kesadaran  MONEY : mengajukan kepada pihak  MONEY : mengajukan kepada pihak
kurangnya 45,61 % masyarakat akan pentingnya pemantauan terkait untuk pengadaan honor kader terkait untuk pengadaan honor kader
Tahun 2015.
tumbuh kembang anak balita.  METODE : melakukan sosialisasi kepada  METODE : melakukan sosialisasi
MATERIAL : perlunya penyegaran pada masyarakat tentang pentingnya kepada masyarakat tentang pentingnya
kader posyandu balita. pemantauan tumbuh kembang anak balita. pemantauan tumbuh kembang anak
MACHINE : tidak ada masalah  MATERIAL : Melakukan Refresing kader balita.
MARKET : tidak adanya pemberitahuan tentang SIP (sistem informasi posyandu)  MATERIAL : Melakukan Refresing
disetia kegiatan rutin  MACHINE : tidak ada masalah kader tentang SIP (sistem informasi
 MARKET : melakukan pengumuman posyandu)
kegiatan di masjid / mushola dan  MACHINE : tidak ada masalah
menempel jadwal kegiatan di tempat-  MARKET : melakukan pengumuman
tempat umum. kegiatan di masjid / mushola dan
menempel jadwal kegiatan di tempat-
tempat umum.
Penanganan dan MAN : belum terbentuk tim poned  Mengusulkan terbentuknya tim poned  Mengusulkan terbentuknya tim poned
rujukan neonatus risti MONEY : tidak ada masalah, telah  Menetapkan petugas khusus untuk  Menetapkan petugas khusus untuk
tercapai 30,81% dianggarkan pelayanan pencatatan dan pelaporan pelayanan pencatatan dan pelaporan
kurangnya 69,19% METHOD : Belum ada petugas khusus penanganan komplikasi neonatus penanganan komplikasi neonatus
tahun 2015. untuk pencatatan dan pelaporan  Melakuka rujukan kasus risti yang tidak  Melakuka rujukan kasus risti yang tidak
MATERIAL : memerlukan kerangka bisa ditangani dipuskesmas ke rumah bisa ditangani dipuskesmas ke rumah
kegiatan, panduan teknis serta kebutuhan sakit sakit
peltihn dll
MARKET : sudah ada sosialisasi tentang
neontus kompliksi
Masih rendahnya MAN : Masih ada ibu hamil yang belum MAN : diberikan penyuluhan dan pendekatan MAN : diberikan penyuluhan dan
mengetahui penting nya persalinan ditolong pada setiap ibu hamil pendekatan pada setiap ibu hamil
cakupan pertolongan
nakes MONEY : tidak masalah MONEY : tidak masalah
persalinan nakes MONEY : tidak masalah METODE : tidak ada masalah METODE : tidak ada masalah
METODE : tidak masalah MATERIAL : tidak masalah MATERIAL : tidak masalah
tercapai 93 % tidak
MATERIAL : tidak masalah MACHINE : tidak masalah MACHINE : tidak masalah
tercapai 2% 2015 MACHINE : tidak masalah MARKET : berikan sosialisasi kepada setiap MARKET : berikan sosialisasi kepada setiap
MARKET : kurangnya sosialisasi kepada ibu hamil disetiap pertemuan ibu hamil disetiap pertemuan
ibu hamil
Masih rendahnya MAN : tidak ada petugas khusus atau kader MAN : mengajukan ke petugas kesling untuk MAN : mengajukan ke petugas kesling
untuk kegiatan mengadakan petugas khusus / kader untuk untuk mengadakan petugas khusus / kader
Inspeksi sanitasi
MONEY : tidak ada pendanaan untuk kegiatan untuk kegiatan
tempat pengolahan petugas atau kader MONEY : mengajukan pendanaan untuk MONEY : mengajukan pendanaan untuk
METODE : kurangnya kesadaran petugas / kader petugas / kader
makanan tercapainya
masyarakat tentang PHBS METODE : berikan penyuluhan disetiap METODE : berikan penyuluhan disetiap
41,03% kurangnya MATERIAL :belum pernah dilakukan pertemuan dengan masyarakat tentang pertemuan dengan masyarakat tentang
pelatihan untuk kader atau petugas perilaku hidup bersih sehat perilaku hidup bersih sehat
58,97 % tahun 2015.
MACHINE : tidak ada masalah MATERIAL : mengajukan pelatihan khusus MATERIAL : mengajukan pelatihan khusus
MARKET: kurangnya sosialisasi tentang untuk petugas atau kader untuk petugas atau kader
PHBS MACHINE : sosialisasikan pada masyarakat MACHINE : sosialisasikan pada
tentang PHBS masyarakat tentang PHBS
Masih rendahnya MAN : tidak ada petugas khusus atau kader MAN : mengajukan ke petugas kesling untuk MAN : mengajukan ke petugas kesling
untuk kegiatan mengadakan petugas khusus / kader untuk untuk mengadakan petugas khusus / kader
Pemeriksaaan
MONEY : tidak ada pendanaan untuk kegiatan untuk kegiatan
penyehatan lingkungan petugas atau kader MONEY : mengajukan pendanaan untuk MONEY : mengajukan pendanaan untuk
METODE : kurangnya kesadaran petugas / kader petugas / kader
dan perumahan
masyarakat tentang PHBS METODE : berikan penyuluhan disetiap METODE : berikan penyuluhan disetiap
pencapaian 13,59 % MATERIAL :belum pernah dilakukan pertemuan dengan masyarakat tentang pertemuan dengan masyarakat tentang
pelatihan untuk kader atau petugas perilaku hidup bersih sehat perilaku hidup bersih sehat
kurangnya 86,41 %
MACHINE : tidak ada masalah MATERIAL : mengajukan pelatihan khusus MATERIAL : mengajukan pelatihan khusus
tahun 2015. untuk petugas atau kader untuk petugas atau kader
MARKET: kurangnya sosialisasi tentang MACHINE : sosialisasikan pada masyarakat MACHINE : sosialisasikan pada
PHBS tentang PHBS masyarakat tentang PHBS
Masih rendahnya MAN :  Mengajukan permintaan pelatihan khusus  Mengajukan permintaan pelatihan
 Belum adanya tenaga surveyor untuk tenaga suveyor. khusus untuk tenaga surveyor.
Penyuluhan pada
terlatih untuk kegiatan ini.  Membuat rancangan anggaran untuk  Membuat rancangaan anggran untuk
rumah ibadah 16,13%  Kesadaran masyarakat atau pengurus membeli peralatan yang dibutuhkan untuk membeli peralatan yang dibutuhkan
kurangnya 83,87% tempat ibadah masih kurang. kegiatan promosi, membayar honor untuk kegiatan promosi, membayar
MONEY : tenaga suveryor, dll. honor tenaga surveyor, dll.
tahun 2015  Tidak tersedianya dana untuk  Menginstruksikan pengurud tempat  Mengikutsertakaan pengurus tempat
kegiatan ini. ibadah untuk berkerjamsama agar ibadah untuk berkerjasama agar kegiatan
 Belum adanya honor khusus untuk kegiatan bisa berlangsung secara aterus bisa berlangsung secara terus menerus.
petugas surveyor. menerus.
METODE :
 Pemberdayaan masyarakat atau
pengurus tempat ibadah masih belum
ada.
 Karena belum adanya pelatihan
khusus, jadi suveyor masih
menggunakan teknik dasar dalam
kegiatan tersebut.
MATERIAL :
 Belum adanya buku petunjuk khusus
untuk kegiatan ini.
 Belum tersedianya form khusus
tentang survey ditempat ibadah.
MACHINE :
 Tidak adanya kendaraan khusus
untuk tenaga surveyor.
MARKET : Pengurus tempat ibadah
terkadang tidak ada ditempat pada saat
dilakukan servey.
Masih rendahnya MAN : belum terbentuknya tim poned  Penyuluhan tentang jenis-jenis KB di  Penyuluhan tentang jenis-jenis KB di
MONEY : tidak ada masalah, telah Posyandu, Kelas Ibu hamil dan di Kelas Posyandu, Kelas Ibu hamil dan di Kelas
cakupan KB aktif
dianggarkan Buteki Buteki
tercapai 49,62% METHOD : belum ada petugas khusus  Perbaikan pencatatan dan pelaporan  Perbaikan pencatatan dan pelaporan
kurangnya 60,38%
untuk pencatatan dan pelaporan  Kerjasama antar sesama petugas untuk  Kerjasama antar sesama petugas untuk
MATERIAL : memerlukan kerangka pelaporan KB. pelaporan KB.
tahun 2015. kegiatan, panduan teknis serta kebutuhan
pelatihan dll.
MACHINE : tidak ada masalah
MARKET : sudah ada penyuluhan di
Posyandu tentang KB
3.6. TUJUAN DAN PENENTUAN KEGIATAN
1. Promosi Kesehatan
a. Pemantauan PHBS di TTU
b. Pemantauan PHBS di Tempat-tempat Ibadah
c. Pemantauan PHBS di rumah ibadah
d. Pemantauan PHBS di rumah tangga
e. Pemantauan penyehatan lingkungan
f. Pemantauan angka bebas jentik
g. Pemantauan sanitasi makanan
2. Gizi
a. Pemantauan ASI eklusif
3. Kesehatan Ibu dan Anak - Keluarga Berencana
a. Rujukan neonatus risti
b. Kunjungan bumil
c. Pemantauan BBLR
d. Pemantauan drop out K1-K4
e. Pemantauan neonatus komplikasi
f. Pelayanan KB aktif
4. Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK)
a. P2 TB Paru
b. P2 DIARE
5. Kesehatan lansia
3.7. PENETAPAN TUJUAN PROGRAM 2016

No Indikator Tujuan/target Keterangan


I PROMKES
A Penyuluhan perilaku hidup bersih dan
sehat pada :
1.rumah tangga 8794 Tingkatkan hasil
cakupan indikator
2.institusi pendidikan 57 Tingkatkan hasil
cakupan indikator
3.TTU 196 Tingkatkan hasil
cakupan indikator
4.rumah ibadah 93 Tingkatkan hasil
cakupan indikator

B Bayi mendapat asi ekslusif 668 Tingkatkan hasil


cakupan indikator

II Kesehatan lingkungan
Insfecsi sanitasi pengolahan makanan 117 Tingkatkan hasil
cakupan indikator
Pemeriksaan penyehatan lingkungan 6440 Tingkatkan hasil
dan perumahan cakupan indikator

III Kesehatan ibu dan anak termasuk


keluarga berencana
1.drop out K1-K4 980 Tingkatkan hasil
cakupan indikator
2.pelayanan persalinan oleh nakes 935 Tingkatkan hasil
cakupan indikator
3.penanganan neonatus resti 172 Tingkatkan hasil
cakupan indikator
4.cakupan BBLR 53 Tingkatkan hasil
cakupan indikator
5.aseptor KB aktif 6224 Tingkatkan hasil
cakupan indikator
6.kunjungan bumil 980 Tingkatkan hasil
cakupan indikator

V Upaya pencegahan dan pemberantasan


penyakit menular
1.pengobatan TB PARU bta(+) 87 Tingkatkan hasil
cakupan indikator
2.penemuan kasus diare di puskesmas 12490 Tingkatkan hasil
dan kader cakupan indikator
3.angka bebas jentik 8013 Tingkatkan hasil
cakupan indikator

Upaya kesehatan pengembangan


I Upaya kesehatan usia lanjut
1.pemantauan kesehatan pada anggota 7055 Tingkatkan hasil
kelompok usila yg dibina sesuai cakupan indikator
standart

Anda mungkin juga menyukai