Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pembangunan nasional yang berwawasan kesehatan bertujuan untuk mencapai
masyarakat sehat dimana aspek dasar Indonesia sehat 2011 memiliki visi untuk
mencapai masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan serta memiliki misi
dimana diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui
pemberdayaan masyarakat, melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin
tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata bermutu dan berkeadilan,
menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan, dan menciptakan
tata kelola kepemerintahan yang baik (Ratna Pudiastuti, 2011). Salah satu cara
untuk meningkatkan derajat kesehatan dengan melakukan perawatan kesehatan.
Perawatan kesehatan masyarakat diperlukan untuk dapat melatih kemandirian
diantaranya melalui pembangunan dan pengorganisasian masyarakat, pendekatan
edukatif dan pendekatan perubahan perilaku ke arah positif dalam memelihara
kesehatannya.
Bertitik tolak dari hal tersebut, maka keberadaan petugas kesehatan
masyarakat yaitu salah satunya bidan bersama tim kesehatan lainnya sangat
diperlukan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan yang terjadi di tengah-
tengah masyarakat dalam rangka meningkatkan kemampuan masyarakat dalam
mencapai derajat kesehatan yang optimal. Sehingga, diperlukan pelayanan
kebidanan komunitas untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan yang ada di
masyarakat. Kebidanan adalah satu bidang ilmu yang mempelajari keilmuan dan
seni yang mempersiapkan kehamilan, menolong persalinan, nifas dan menyusui,
masa interval dan pengaturan kesuburan, klimakterium dan menopause, BBL dan
balita, fungsi-fungsi reproduksi manusia serta memberikan bantuan atau
dukungan pada perempuan, keluarga, dan komunitasnya (Ratna Pudiastuti, 2011).
Sedangkan komunitas berasal dari bahasa latin communis yaitu sama, publik, dan
banyak. Menurut WHO (1974), komunitas adalah kelompok sosial yang
ditentukan dengan batas-batas wilayah, nilai-nilai keyakinan dan minat yang
sama, serta adanya saling mengenal dan berinteraksi antara anggota yang satu
dengan yang lainnya. Sehingga, kebidanan komunitas adalah upaya yang
dilakukan bidan untuk pemecahan terhadap masalah kesehatan ibu dan anak balita
dalam keluarga dan masyarakat (Ratna Pudiastuti, 2011).
Pelayanan kebidanan komunitas adalah upaya yang dilakukan bidan untuk
pemecahan masalah kesehatan ibu dan anak balita dalam keluarga dan
masyarakat. Masyarakat merupakan suatu bentuk sistem sosial dalam hubungan
dengan lingkungannya, akan berusaha mencapai tingkat pemenuhan kebutuhan
seperti yang dikemukakan oleh Maslow maupun A. Khalish, termasuk
didalamnya untuk memenuhi kebutuhan akan pelayanan kesehatan. Pelayanan
kesehatan bagi sebagian masyarakat sangat diperlukan mengingat rendahnya
kemampuan dan kemauan masyarakat dalam memeriksakan diri ke petugas
kesehatan. Disamping itu, masyarakat khususnya di Indonesia memiliki budaya
maupun tradisi setempat seperti perawatan tali pusat dengan kemiri yang masih
diyakini dan dipraktekkan kepada anak-anak mereka. Sehingga, diperlukan
strategi pelayanan kebidanan komunitas yaitu salah satunya dengan melakukan
pendekatan baik secara edukatif, pelayanan pada masyarakat, wanita sebagai figur
sentral, dan pendekatan sosial budaya.
Berdasarkan hal tersebut, dipilihlah Desa Depeha sebagai tempat kegiatan
praktik kerja lapangan II yang dilaksanakan oleh UPT. Akademi Kebidanan
Singaraja. Desa Depeha adalah salah satu desa di Kecamatan Kubutambahan,
Kabupaten Buleleng. Perkembangan di desa ini cukup pesat karena didukung oleh
peran serta masyarakat dalam meningkatan pembangunan desa baik secara fisik
maupun non-fisik. Selain itu, Desa Depeha juga memiliki akses pelayanan
kesehatan dasar berupa puskesmas pembantu dan polindes, serta dukungan dana
untuk kegiatan kesehatan dan dana yang dialokasikan untuk bencana yang terjadi
di desa Depeha.
Namun, perkembangan pembangunan kesejahteraan masyarakat desa belum
dapat diimbangi dengan pembangunan kesehatan terutama peningkatan derajat
kesehatan masyarakat yang ada di Desa Depeha. Berdasarkan data PWS KIA pada
bulan April 2015, cakupan K4 di Desa Depeha sebesar 21,43 %, cakupan deteksi
resiko tinggi oleh masyarakat sebesar 25 %, kunjungan nifas (KF3) sebesar 23,91
% dan kunjungan neonatal (KNL) sebesar 28,41 %, dan dari keempat hal tersebut
belum ada yang bisa mencapai target cakupan yang telah ditetapkan. Tentunya
dapat kita simpulkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap derajat kesehatan
masih sangat rendah.
Berdasarkan hal tersebut, selama mengikuti kegiatan praktik diharapkan
mahasiswa dapat menyelesaikan tugas yang dibebankan oleh institusi pendidikan
serta menemukan dan meminimalkan masalah-masalah yang ada dalam
masyarakat terkait masalah kesehatan selama kegiatan pelaksanaan Praktek Kerja
Lapangan II.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mahasiswa mampu memberikan asuhan kebidanan komunitas dan
menerapkan peran serta fungsinya sebagai bidan pada suatu unit pelayanan
kesehatan di suatu wilayah secara mandiri dan komprehensif.
1.2.2 Tujuan Khusus
1) Mengenal masyarakat di desa melalui bidan dan tokoh masyarakat
2) Mengenal wilayah desa dengan mengumpulkan data PWS KIA 1 bulan
terakhir dan indikator desa siaga.
3) Menemukan masalah kesehatan yang ada di masyarakat
4) Melakukan analisis masalah yang ada di masyarakat berdasarkan data
PWS KIA dan indikator desa siaga yang diperoleh.
5) Menyusun rencana kegiatan dalam upaya mengatasi permasalahan
yang ada dengan melibatkan tokoh masyarakat.
6) Melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan dengan melibatkan
peran serta aktif masyarakat
7) Membina keluarga yang memiliki masalah kesehatan
8) Melakukan evaluasi terhadap hasil pelaksanaan kegiatan yang telah
dilakukan.
9) Melakukan pencatatan dan pelaporan di poskesdes atau pustu.

1.3 Manfaat
Laporan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada :
1.3.1 Mahasiswa
Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dalam memberikan
asuhan kebidanan komunitas pada masyarakat yang ada di wilayah kerja sebuah
pelayanan kesehatan dasar (poskesdes/pustu).
1.3.2 Institusi Pendidikan
Laporan ini dapat menjadi sumber referensi atau bahan bacaan guna
mendukung proses belajar mengajar baik di kelas maupun di masyarakat serta
menjadi acuan dalam pelaksanaan dokumentasi kegiatan praktik selanjutnya.
1.3.3 Institusi Pelayanan/ Tempat Praktik
Dapat mengetahui permasalahan masyarakat khususnya yang berkaitan
dengan kesehatan yang terjadi di wilayah kerja poskedes Desa Depeha dan dapat
melakukan tindakan preventif, promotif dan kuratif bersama dengan sektor
terkait.
1.3.4 Masyarakat
Dapat mengenali permasalahan yang ada di masyarakat yang berkaitan
dengan masalah kesehatan khususnya terkait kesehatan ibu dan anak.

Anda mungkin juga menyukai