Anda di halaman 1dari 5

SISTEM ENDOKRIN PADA MANUSIA DAN FUNGSINYA

Sistem endoktrin pada manusia adalah sistem yang mengatur dan menghasilkan
hormon hormon yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Sistem endokrin pada manusia memiliki
hubungan yang sangat erat dengan sistem saraf pada manusia, kedua sistem ini berfungsi untuk
mengontrol dan memadukan satu sama lain. Selain itu, kedua sistem ini juga bertugas untuk
menjaga homeostatis dalam tubuh. Meskipun kedua sistem ini saling memberikan pengaruh,
akan tetapi karakteristiknya berbeda.

Dalam tubuh kita terdapat banyak kelenjar, dimana beberapa diantaranya memiliki fungsi
untuk mengdoktrin, beberapa diantaranya adalah kelenjar hipofisis, kelenjar tiroid, kelenjar
timus, kelenjar paratiroid dan kelenjar adrenal suprenalis.

Fungsi Kelenjar Endokrin

Secara keseluruhan, masing-masing kelenjar yang terdapat dalam tubuh memiliki fungsi
yang berbeda-beda tergantung dari mana kelenjar tersebut dihasilkan. Akan tetapi, secara umum
fungsi kelenjar endokrin adalah:

1. Penghasil Hormon – Kelenjar endokrin bertugas untuk menghasilkan berbagai macam


jenis hormon yang nantinya akan disalurkan ke darah apabila diperlukan oleh jaringan
tubuh tertentu. ( baca : Sistem Hormon pada Manusia )
2. Mengontrol Aktivitas – Kelenjar endoktrin bertugas untuk mengontrol aktivitas dari
kelenjar tubuh agar dapat berfungsi dengan normal dan maksimal.
3. Merangsang Aktivitas – Kelenjar endoktrin juga bertugas untuk merangsang aktivitas
kelenjar tubuh untuk kemudian disampaikan ke sistem saraf dan menciptakan suatu efek
dari rangsangan tersebut. ( baca : Fungsi Saraf Simpatik dan Parasimpatik )
4. Pertumbuhan Jaringan – Kelenjar endoktrin juga mempengaruhi pertumbuhan jaringan
pada manusia agar jaringan tersebut berfungsi maksimal.
5. Mengatur Metabolisme – Kelenjar endoktrin juga berfungsi untuk mengatur
metabolisme dalam tubuh, sistem oksidasi tubuh serta bertugas untuk meningkatkan
absorpsi glukosa dalam tubuh dan pada usus halus. ( baca : Fungsi Usus Halus )
6. Metabolisme Zat – Kelenjar endoktrin bertugas untuk mempengaruhi
fungsi metabolisme lemak, vitamin, metabolisme protein, mineral, air dan hidrat aranga
dalam tubuh untuk agar optimal.

Itulah fungsi utama dari kelenjar endoktrin, untuk fungsi lain dari masing masing kelenjar
endoktrin akan dijelaskan pada pembahasan selanjutnya.
Kelenjar Endokrin Pada Manusia

Seperti yang telah disinggung diatas, bahwa kelenjar endoktrin pada manusia terdiri atas 8
kelenjar utama dan sangat penting bagi tubuh.

1. Kelenjar Hipofisis
Kelenjar hipofisis atau sering disebut sebagai master of gland merupakan kelenjar
yang menghasilkan banyak hormon yang masing masing memiliki fungsi utama untuk
mengatur satu sama lain. Kelenjar ini memiliki ukuran yang kecil sekitar 1,3 cm dengan
bentuk bulat. Secara umum kelenjar hipofisis sendiri terbagi atas 3 macam, yaitu hipofisis
anterior, hipofisis pars intermedia dan hipofisis posterior.
Adapun hormon hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis berserta
fungsinya dalah sebagai berikut:
a) Hormon Pertumbuhan – Hormon pertumbuhan untuk mengatur
pertumbuhan & perkembangan manusia dari bayi sampai dewasa, apabila
kekurangan hormon maka akan kerdil sedangkan apabila kelebihan akan
menyebabkan gigantisme.
b) Hormon Tirotropin – Hormon yang mengatur pertumbuhan dan
perkembangan dari kelenjar tiroid agar tidak terserang penyakit gondok.
c) Adrenocorticotropic Hormone – Hormon ini bertugas untuk mengontrol
pertumbuhan dan perkembangan dari kulit ginjal serta merangsang
aktivitas kelenjar adrenal. ( baca : Bagian Bagian Ginjal )
d) Hormon Prolaktin (Lactogenic) – Berfungsi untuk membantu wanita
pada proses kelahiran dan juga sekresi susu.
e) Hormon MSH – Bertugas untuk memberikan pengaruh pada warna kulit
pada mahkluk hidup, kelebihan hormon ini dapat menyebabkan kulit
hitam.
f) Hormon ADH – Bertugas untuk meningkatkan tekanan darah dalam
tubuh serta menurunkan volume urine tubuh. ( baca : Sistem Ekskresi pada
Ginjal )
2. Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid merupakan kelenjar yang dapat ditemukan di bagian leher depan,
tepatnya berada dibawah jakun dan terdapat 2 lobus. Yodium yang terdapat pada kelenjar
ini dibuat dari folikel jaringan tiroid, dimana yodium secara aktif diakumulasi oleh
kelenjar tiroid itu sendiri. Maka dari itu, apabila seseorang mengalami kekurangan
yodium dalam jangka waktu yang lama dan tidak segera ditangani, maka akan
menyebabkan pembesaran pada kelenjar gondok hingga 15x lipat dari normal.
Kelenjar ini menghasilkan 2 hormon penting, yaitu tiroksin dan triiodontironim.
Dimana kedua hormon ini memiliki fungsi yang sama yaitu untuk mengatur metabolisme,
perkembangan, pertumbuhan serta aktivitas dari sistem saraf. Akan tetapi terdapat 1
hormon yang terdapat pada kelenjar tiroid yang bernama kalsitonin. Kalsitonin ini
memiliki fungsi untuk menurunkan kadar kalsium dalam darah tubuh, caranya adalah
dengan mempercepat proses absorpsi kalsium yang terdapat pada tulang.
3. Kelenjar Paratiroid
Kelenjar paratiroid merupakan kelenjar yang berada di belakang kelenjar tiroid
dengan jumlah 4 buah. Adapun fungsi kelenjar ini adalah:
 Menghasilkan PTH yang berfungsi mengatur konsentrasi ion kalsium yang
terdapat pada cairan ekstraseluler dengan mengabsorpsi kalsium dari
dalam usus
 Untuk meningkatkan kalsium dalam darah
 Untuk mengatur metabolisme fosfor
 Selain dapat menaikkan kalsium darah, kelenjar ini juga dapat
menurunkan kadar kalsium dalam darah
Apabila seseorang mengalami kekurangan hormon ini, maka akan menyebabkan
terserang penyakit tetanus dan apabila seseorang kelebihan hormon ini maka akan
menyebabkan terjadinya pengendapan kapur pada ginjal.
4. Kelenjar Adrenalin
Kelenjar adrenalin dapat kita temukan di bagian atas ginjal dengan bentuknya
menyerupai bola. Pada masing masing ginjal manusia terdapat 1 kelenjar suprarenalis,
dimana nantinya kelenjar tersebut akan dibagi lagi menjadi 2 bagian utama, yaitu korteks
atau bagian luar dan medula atau bagian tengah.
Adapun hormon yang dihasilkan oleh kelenjar adrenalin dan tugasnya adalah
sebagai berikut:
a) Mineralokortikoid – Bertugas untuk mengontrol jalannya metabolisme
ion anorganik
b) Glukokortikoid – Bertugas untuk mengontrol proses metabolimse
glukosa ( baca : Metabolisme Karbohidrat )
c) Adrenalin & Noradrenalin – Bertugas dalam vasokontriksi arteri,
mengontrol pembuluh darah pada otak dan otot, merespon gerak
peristaltik, mengatur kadar gula darah dan ikut merubah glikogen menjadi
glukosa dalam hati.
5. Kelenjar Timus
Kelenjar timus adalah salah satu kelenjar yang memiliki peran penting dalam
pertumbuhan manusia. Kelenjar ini dapat ditemukan di dalam mediastinum, tepatnya
disekitar trakea. Kelenjar ini biasanya dapat membesar seiring dengan berjalannya proses
pubertas, akan tetapi akan mengecil kembali ketika dewasa. Timus juga menghasilkan
hormon pertumbuhan yang akan berfungsi hinnga remaja dan setelah dewasa nanti
hormon pertumbuhan tidak akan berfungsi. Adapun fungsi kelenjar timus adalah:
 Untuk membantu pertumbuhan makhluk hidup
 Bertugas mengurangi aktivitas dari kelenjar kelamin ( baca : Alat
Reproduksi Manusia )
 Menghasilkan senyawa timosin yang bertugas sebagai perangsang limfosit
tubuh
6. Kelenjar Pinealis
Kelenjar Pinealis merupakan kelenjar yang terdapat di dekat pusat otak kita.
Kelenjar ini menghasilkan hormon yang bernama melatonin, dimana reproduksi hormon
ini bergantung dari seberapa lama tubuh mendapatkan penyinaran. Ketika siang hari,
kelenjar ini akan menghasilkan sedikit melatonin, akan tetapi pada malam hari akan
menghasilkan banyak.
Fungsi :
Kelenjar pinealis yang menghasilkan hormon melatonin memiliki fungsi sebagai
antioksidan tubuh yang efektif untuk memberikan perlindungan pada sistem saraf otak
dari serangan radikat bebas. Dalam ritme biologis, hormon ini memberikan pengaruh
pada siklus pada seseorang, maksudnya disini adalah siklus dari bangun hingga tidur lagi
atau kebiasaan makan pada seseorang.
7. Kelenjar Pankreas
Kelenjar pankreas dalam tubuh memiliki tugas untuk menghasilkan insulin yang
bertugas untuk mengatur tingkat glukosa dalam darah. Apabila seseorang mengalami
kekurangan insulin, maka akan menyebabkan individu tersebut menjadi rentan terserang
penyakit diabetes. Selain itu, kelenjar pankreas ternyata terbagi atas 3 sel yang memiliki
fungsi masing masing, sel tersebut adalah :
 Sel Alpa yang bertugas untuk memproduksi glukagon serta meningkatkan
glukagon, selain itu juga dapat menurunkan kadar glukosa tubuh.
 Sel Beta yang bertugas untuk memproduksi insulin, selain itu juga dapat
menurunkan glukagon dan meningkatkan glukosa.
 Sel Gamma merupakan sel yang sampai saat ini belum diketahui secara
pasti fungsi tugasnya.
8. Kelenjar Kelamin
Kelenjar kelamin atau disebut sebagai kelenjar gonad merupakan kelenjar yang
bertanggung jawab atas pertumbuhan pada manusia. Secara umum, kelenjar ini
menghasilkan beberapa hormon yang dibagi menjadi 2, yaitu pada laki laki dan
perempuan. Pada laki laki, kelenjar ini menghasilkan hormon testosteron, sedangkan
pada perempuan menghasilkan hormon progresteron dan estrogen.
Fungsi :
Adapun fungsi dari hormon testosteron pada pria adalah untuk menjaga
metabolisme pria, selain itu juga memiliki pengaruh besar sebagai penentu jenis kelamin
pada janin dan mempengaruhi masa pubertas pada pria. Sedangkan fungsi hormon
progresteron utamanya adalah untuk mematangkan sel induk wanita, mempertahankan
status kehamilan dan meningkatkan fungsi kelenjar tiroid. Lalu fungsi dari estrogen
adalah sebagai pencegah nyeri pada payudara, memberikan karakteristik secara generatif
pada wanita, untuk meningkatkan anabolisme protein tubuh dan membantu dalam
pembentukan tulang

Anda mungkin juga menyukai