Sop Kesling
Sop Kesling
5. Alat dan Bahan Alat : Surat Tugas, Kuesioner, Pulpen dan buku pencatatan lain
Bahan : -
6. Langkah- Langkah
Dr Hambali
Halaman :1/2 NIP. 1976082 200312 1 006
1.Pengertian Inspeksi SAB adalah pemeriksaan yang dilakukan agar air bersih
dapat memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum setelah
dimasak agar dapat terbebas dari zat kimia dan mikro organisme
yang berbahaya bagi kesehatan,dan air menarik dipandang dari segi
estetika.
6. Langkah- Langkah:
1.Menentukan jadwal pelaksanaan inspeksi SAB (Sarana Air Bersih)
2.Membuat surat tugas yang ditanda tangani oleh Kepala Puskesmas
3.Memohon persetujuan Kepala Desa Wilayah kerja Puskesmas Birem
Bayeun.
4.Menuju ke lokasi untuk melakukan inspeksi sanitasi SAB (Sarana Air
Bersih)
Elemen yang diperiksa:
a. Kekeruhan
b. Bau
c. Rasa dan
d. Warna
5.Membuat laporan hasil kegiatan
6.Mengarsipkan laporan kegiatan
7. Hal hal yang perlu 1.Ketepatan jadwal penyelenggaraan program
diperhatikan
2.Ketepatan sasaran program
3.Tenaga pelaksana dan biaya
4.Hasil pencapaian
5.Monev
6 . Langkah- Langkah
1.Menentukan jadwal pelaksanaan inspeksi sanitasi pengolahan makanan (TPM)
2.Membuat surat tugas yang ditanda tangani oleh Kepala Puskesmas
3.Memohon persetujuan Kepal Desa Wilayah Kerja Puskesmas Birem Bayeun
4.Menuju ke lokasi untuk melakukan inspeksi sanitasi pengolahan makanan(TPM)
Sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan disurat tugas
5.Membuat laporan hasil kegiatan
6.Mengarsipkan laporan kegiatan
5Alat dan Bahan Bahan observasi, buku pencatatan, tepung keramik, karton instrumen,
Plichat untuk kesepakatan, camera, gunting, spidol, pulpen, lakban.
6 . Langkah- Langkah:
1.Menentukan jadawal pelaksanaan STBM
2.Membuat surat tugas yang ditanda tanganinoleh Kepala Puskesmas
3.Memohon persetujuan Kepala Desa yang melaksanakan STBM
4.Menuju ke lokasi untuk melaksanakan STBM sesuai dengan jadwal yang telah
di tentukan
Elemen kegiatan STBM
a.Sosialisasi STBM
b.Pra pemicuan STBM
c.Pemicuan STBM
d.Pendampingan STBM
e.Evaluasi STBM
f.Pendataan STBM
g.Pra ODF
h.ODF
5.Membuat laporan hasil
6.Mengarsipkan
7.Hal-hal yang perlu
diperhatikan 1.Ketepatan jadwal kegiatan
2.Ketepatan sasaran
3.Tenaga pelaksanaan dan biaya
4.Keaktfan masyarakat
5.Hasil pencapaian
8. Unit terkait 1.Kepala Desa
2.Masyarakat
3.Semua unit penyelenggara program
2.Tujuan 1.Sebagai acuan pemeriksaan sanitasi di tempat isi ulang air minum
2.Agar tercipta tempat isi ulang air minum yang memenuhi syarat-
Syarat kesehatan lingkungan
3.Kebijakan Sebagai acuan bagi petugas dalam pelaksanaan kegiatan inspeksi
sanitasi depot air minum
4.Referensi 1.Permenkes No.736 tahun 2010
2 Permenkes No.496 tahun 2011
3.Permenkes No.43 tahun 2014
6. Langkah- Langkah :
1.Petugas menyiapkan alat dan bahan pemeriksaan termasuk surat
Tugas
2 Petugas mendatangi tempat isi ulang air minum dan meminta
Ijin kepada pemilik/pengelola
3 Petugas melaksanakan pemeriksaan sanitasi sesuai dengan isi
Formulir pemeriksaan
4 Petugas memaparkan hasil pemeriksaan kepada pemilik
5 Petugas memberikan penyuluhan kepada pemilik(bila perlu)
6 Hasil dilaporkan ke Dinas Kesehatan secara rutin
7 Pelaksanaan dilakukan minimal setahun sekali
1.Pengertian
Klinik sanitasi merupakan suatu wahana untuk mengatasi masalah
kesehatan masyarakat melalui upaya terintegrasi antara kesehatan
lingkungan pemberantasan penyakit dengan bimbingan, penyuluhan,
dan bantuan teknis dari petugas Puskesmas. Klinik Sanitasi bukan
sebagai unit pelayanan yang berdiri sendiri, tetapi sebagai bagian
intergral dari kegiatan Puskesmas, bekerjasama dengan program
yang lain dari sektor terkait di wilayah kerja Puskesmas.
3.Kebijakan
6.Langkah Langkah 1. Menerima rujukan dari Poli Umum dan Poli MTBS