Anda di halaman 1dari 11

ASKEB NIFAS PATHOLOGI DENGAN HIPERTENSI

ASUHAN KEBIDANAN NIFAS


Ny. S 24 jam Postpartum dengan Hipertensi
Dirumah sakit ”Sayang Ibu”

Hari / tanggal pengkajian : Senin, 09 Januari 2012


Pukul : 08.00 WIB
A. Pengkajian
Data Subjektif
1. Identitas Klien
Istri Suami
Nama : Ny. S Tn. H
Usia : 28 tahun 38 tahun
Agama : Islam Islam
Suku : Sunda Sunda
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaan : IRT Karyawan Swasta
Kewarganegaraan : Indonesia Indonesia
Alamat : Perumahan Mila Alam Permai Blok E3 No 19

2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan merasa pusing dan pandangan berkunang-kunang.

3. Riwayat Keluhan Utama


Ibu mengeluh kepalanya pusing dan mata berkunang-kunang, pusing dirasakan bertambah
sangat saat berdiri dan berjalan. Dirasakan di seluruh bagian kepala. Ibu berusaha mengurangi
keluhannya dengan berbaring dan beristirahat tapi keluhan belum teratasi.
4. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas Yang Lalu
Anak UK Type Penolong BB/PB L/P Usia Meneteki/ Nifas
ke- Persalinan Sekarang Lama
1 9 Normal Bidan 3400gr L 5 tahun Ya, Normal
bulan 52cm 6 bulan

5. Riwayat kehamilan Sekarang


Ibu mengatakan ini riwayat kehamilan yang kedua, direncanakan, usia kehamilan 9 bulan.

6. Riwayat Persalinan Sekarang


Tanggal / Jam : 8 Januari 2012 / 10.00 WIB
Tempat dan penolong : Rumah Sakit dan ditolong dokter
Type Persalinan : normal (spontan B)
Lama Persalinan :
v Kala 1 : 8 jam
v Kala 2 : 30 menit
v Kala 3 : 10 menit
Keadaan jalan lahir :
v Perineum : Intact
v Episiotomy : tidak dilakukan
Keadaan ketuban :
v Warna : jernih
v Bau : anyir
v Jumlah : tidak terkaji
Keadaan Plasenta :
v Lahir tanggal / jam : 8 Januari 2012 / 10.15 WIB
v Berat : ± 500 gram
v Robekan : tidak ada
v Kotiledon : lengkap
v Perdarahan : ± 250 cc
Keadaan bayi :
v Jenis kelamin : perempuan
v BB/PB : 3000 gram / 49 cm
v Hidup/mati : hidup
v Kelainan : tidak ada

7. Kebutuhan Sehari-hari :
a. Ambulasi/ mobilisasi dini
Ibu mengatakan sudah bisa miring kiri-kanan, duduk dan berjalan ke kamar mandi dengan
bantuan.
b. kebutuuhan nutrisi dan cairan
Ibu mengatkan makan 3 kali sehari dengan porsi sedang terdiri dari 1 piring nasi, 1 potong
daging/ikan, semangkok sayur berkuah, buah dan susu.
c. Kebutuhan Eliminasi
Belum BAB, BAK lancar dan tidak nyeri.
d. Kebutuhan Tidur dan Istirahat
Ibu tidur malam selama 6 jam tapi tidak nyenyak karena pusing.
e. Aktifitas
Ibu belum melakukan aktivits karena mengeluh masih pusing, hanya mobilisasi kecil seperti
miring kanan kiri.
f. Personal hygine
Mandi 3x/hari, cuci rambut 3x seminggu, ganti pakaian 3x/hari, ibu cebok setiap kali BAB, BAK,
dan ganti pembalut setiap setelah BAK.
1. Data Psikososial
Ibu nifas hari ke1
Komunikasi non-verbal.
· Ibu tampak bahagia dengan kelahiran bayinya yang ke-2
· Ibu tampak cemas dan lelah
· Ibu lebih kooperatif
· Bonding attachment sudah terbentuk

Komunikasi Verbal
· Anak yang sekarang dilahirkan, direncanakan
· Keluarga senang dengan kelahiran anak ke-2 ini
· Berencana memberikan ASI sampai 6 bulan seperti anak pertama
· Ibu akan merawat bayinya dengan bantuan suami dan orangtua
· Ibu sudah siap menjadi orangtua, merawat anaknya dengan penuh kasih sayang. Sama seperti
anak sebelumnya tanpa pilih kasih.
· Ibu akan melibatkan anak pertama dalam merawat anak kedua agar timbul rasa kasih sayang
dan tidak muncul kecemburuan.

2. Pengetahuan dan Kemampuan Ibu tentang:


a. Merawat tali pusat bayi
Ibu mengerti cara merawat tali pusat dan mengatakan dengan cara menjaga kebersihannya
yaitu menutup dengan kasa kering dan tidak diberi alcohol atau ramuan-ramuan lainnya.
b. Memandikan bayi
Ibu mengerti bagaimana cara memandikan bayi dan sudah bisa memandikan bayinya dari
pengalaman anak pertama. Ibu mengatakan memandikan bayi dengan cara menggunakan air
hangat dan sabun bayi, dibilas perlahan dengan air hangat dan tidak memasukkan seluruh
badan bayi ke dalam bak mandi.
c. Perawatan buah dada
Ibu mengerti tentang cara merawat payudaranya dan mengatakan dengan cara membersihkan
dengan air waktu mandi dan dengan ASInya disekitar putting dan daerah sekitar putting, dan
tidak menyabun saat mandi karena akan mengurangi kelembapan.
d. Cara meneteki yang benar
Ibu mengerti cara menyusui bayinya dan mengatakan dengan meletakkan kepala bayi pada
lipatan siku dan mulut bayi menangkap puting dan daerah sekitar putting.
e. Kapan boleh melakukan hubungan suami istri
Ibu mengerti kapan melakukan hubungan suami istri dan mengatakan boleh melakukan
hubungan suami istri setelah 40 hari setelah melahirkan.

f. Vulva hygiene
Ibu mengerti tentang vulva hygiene dan mengatakan jika cebok dengan air bersih mulai dari
depan ke belakang menuju dubur, mengganti pembalut sesering mungkin jika terasa penuh
membersihkan kemaluannya dengan air mengalir, setelah cebok harus dikeringkan.
g. Pemeriksaan ulang
Ibu mengerti tentang pemeriksaan ulang dan mengatakan memeriksakan nifasnya 4 kali yaitu
setelah 6 jam, 1 minggu, 2 minggu dan 6 minggu/akhir nifas atau tidak sesuai jadwal jika ada
keluhan.
h. Kapan boleh hamil lagi
Ibu mengerti kapan boleh hamil lagi dan mengatakan jika ingin hamil lagi, harus menunggu
sampai anaknya minimal berusia 2 tahun, namun ibu tidak berencana hamil lagi.
i. Tanda bahaya nifas dan BBL
Ibu mengatakan belum mengerti tentang tanda bahaya nifas dan BBL
j. Kapan menghubungi bidan bila ada tanda bahaya
Ibu mengerti kapan menghubungi bidan dan mengatakan segera menghubungi bidan jika ada
keluhan
k. Nutrisi ibu masa nifas
Ibu mengerti tentang nutrisi selama nifas dan mengatakan makan 3x sehari. Porsi setiap kali
makan satu piring penuh yang terdiri dari satu piring nasi, satu potong daging/ikan, dua potong
tempe/tahu, satu mangkok sedang sayur berkuah, dua potong buah papaya/melon, minum 1
gelas susu setiap hari. Di selah waktu Ibu memakan kudapan seperti kacang hijau dan roti. Ibu
tidak memiliki pantangan makanan dan alergi.
l. Senam nifas
Ibu mengerti tentang senam nifas dan mengatakan sudah melakukan senam yaitu dengan
senam kegel, menahan kencing dan menahan nafas sebanyak 8-10 kali.
m. Mobilisasi
Ibu mengerti tentang mobilisasi dan mengatakan sudah bisa berjalan, duduk dan miring
pindah posisi.
n. Kebutuhan vitamin dan obat-obatan
Ibu mengerti tentang kebutuhan vitamin dan obat. Ibu mengatakan sudah meminum tablet Fe
untuk tambah darah 1x sehari dan vitamin A untuk kesehatan mata yang diberikan 2x pada
masa nifas.
o. KB
Ibu mengerti tentang KB dan mengatakan berencana KB suntik.

3. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum: lemah
Kesadaran : Composmentis
TD: 180/100 mmHg
N : 110 X/menit
S: 37⁰C
RR: 22x/menit
a. Kepala
ROS : Ibu megatakan pusing dan sakit kepala.
Obs : simetris, tidak ada benjolan abnormal, tidak ada odem pada muka, tidak pucat, wajah
tampak lesu, raut wajah gelisah dan cemas
b. Mata
ROS: Ibu mengatakan matanya berkunang-kunang
Obs: konjuntiva merah muda, tidak ada odem palpebra, sclera putih.
c. Leher
ROS: Ibu mengatakan tidak nyeri telan dan tidak sakit saat leher digerakkan.
Obs: tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran kelenjar sub
mandibularis, tidak terdapat distensi vena jugularis, tidak ada keterbatasan gerak.
d. Dada
ROS: Ibu mengatakan sesak
Obs: ada tarikan intercosta, tidak terdengar ronchy dan wheezing, suara jantung normal S1 lup
dan S2 dub
e. Buah dada
ROS: Ibu mengatakan payudaranya terasa keras dan nyeri.
Obs: simetris, puting susu bersih, tampak tegang, puting menonjol, ASI sudah keluar sedikit dari
kedua payudara.
f. Perut (GIT)
Ros: nafsu makan baik, sudah bisa buang angin 3 jam setelah melahirkan, tidak kembung
Obs: ada tahanan keras memanjang di kuadran kanan bawah (skibala).
g. Perut (Obs)
Ros: Ibu mengatakan perutnya teraba keras
Obs: tidak ada luka bekas operasi, TFU 1 jari di atas symphisis, kontraksi baik.
h. Genetalia Eksterna
Ros: Ibu mengatakan tidak merasa nyeri.
Obs: Tidak ada tanda peradangan seperti odem, warna kemerahan dan tidak ada keluaran yang
berbau busuk. Lochea rubra, warna merah tua, baunya anyir, jumlahnya 1 koteks.
i. Ekstremitas atas
Ros: Ibu mengatakan tidak nyeri saat digerakkan, tangan tidak terasa ketat saat menggenggam.
Obs: tidak terdapat odema, tidak terdapat gangguan pergerakan sendi, warna dasar kuku
merah muda.
j. Ekstremitas bawah
Ros: Ibu mengatakan tidak nyeri saat digerakkan
Obs: tidak terdapat varises, pergerakan tidak terbatas, tidak terdapat tanda Howman, akral
hangat
k. Pemeriksaan penunjang
Proteinuria negatif
l. Pengobatan/therapy
Ibu mengatakan telah minum tablet Fe sehari sekali diminum sebelum tidur dengan
menggunakan air putih dan ibu minum Vitamin A.

Diagnosa
Nifas hari ke 1 dengan hipertensi post partum.
Masalah : Ibu belum mengetahui tanda bahaya nifas dan BBL.
Data Subyektif: ibu mengatakan
v Mengeluh kepala pusing dan mata berkunang kunang
v Belum mengetahui tanda-tanda bahaya nifas dan BBL.
v Mengeluh sesak nafas dan pandangan mata berkunang-kunang.

Data Obyektif:
v Keadaan umum : lemah
v Kesadaran komposmentis
v TTV:
o TD: > 140/100 mmHG
o Nadi: > 100x/menit
o RR: > 22x/menit
v Pemeriksaan Fisik
o Dada: ada tarikan intercosta
INTERVENSI
v Tujuan jangka pendek

Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama ±30 menit, diharapkan ibu mengerti tentang
kondisinya saat ini serta informasi mengenai kebutuhan dan keluhan masa nifas terpenuhi
dengan kriteria hasil :
1) Ibu memahami kondisi nifas saat ini hari pertama disertai peningkatan tekanan darah
2) Ibu mengerti tentang penyebab dan penanganan pusing dan mata berkunang-kunang.
3) Ibu mengetahui tanda bahaya nifas dan BBL
4) Ibu dapat tetap memberikan ASI pada bayinya.
5) Keluhan sesak teratasi.

v Tujuan jangka panjang

Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama ±6 hari, diharapkan Ibu mampu mengatasi
pusing dan mata berkunang-kunang, kebutuhan tanda bahaya masa nifas dan BBL tepenuhi dan
nifas Ibu berjalan normal dengan kriteria hasil :
1) Involusi berjalan normal, pada hari ke-6 TFU 2-3 jari di atas symphisis, kontraksi baik, lokhea
bewarna putih kekuningan (lochea sanguilenta).
2) TTV dalam batas normal :

TD : 110/70 – 130/90 mmhg


Suhu : 36,5 – 37,5 derajat celsius
Nadi : 80-100x/menit
RR : 18-20X/menit
3) Ibu dapat memenuhi kebutuhan masa nifas dan dapat melakukan pemenuhan kebutuhan
secara mandiri.
4) Masa nifas ibu berjalan normal tanpa adanya komplikasi.

v Rencana Tindakan :
1) Jelaskan pada ibu tentang kondisi saat ini nifas dengan hipertensi
Rasional : dengan mengetahui kondisinya saat ini dapat mengurangi kecemasan Ibu.
2) Jelaskan pada ibu tentang tanda-tanda bahaya nifas, BBL dan pemeriksaan ulang
Rasional : segera mengantisipasi terhadap tanda bahaya nifas dan BBL serta secepatnya
mencari pertolongan dan Ibu melakukan pemeriksaan ulang
3) Observasi TTV, TFU, Kontraksi uterus dan perdarahan
Rasional : mendeteksi dini adanya komplikasi dan segera melakukan tindakan jika di butuhkan
4) Jelaskan pada ibu tentang diet nutrisi masa nifas dengan hipertensi.
Rasional : untuk memenuhi kebutuhan nutrisi sesuai dengan penyakit yang diderita ibu.
5) Berikan OAH dengan instruksi DSOG dan jelaskan bagaimana cara meminumnya
Rasional : menurunkan tekanan darah.
6) Berikan O2 sesuai dengan advis dokter
Rasional : mengurangi sesak nafas
7) Memotivasi ibu bahwa ibu tetap dapat memberikan ASI pada bayinya.
Rasional : bayi tidak kekurangan nutrisi
8) Memantau tekanan darah sesering mungkin
Rasional : Deteksi dini hipertensi
9) Membatasi Aktivitas fisik
Rasional : mengurangi beban kerja jantung

IMPLEMENTASI
1. menjelaskan pada Ibu tentang kondisinya saat ini yaitu Ibu memasuki nifas hari
ke dua dan menngalami peningkatan tekanan darah. Untuk saat ini kondisi Ibu dalam
keadaan waspada sedang dalam pengawasan bidan serta dokter.

2. menjelaskan pada Ibu penyebab pusing dan mata berkunang-kunang adalah


karena efek dari tekanan darah tinggi dan kondisi Ibu yang lemah setelah persalinan.
Cara mengatasainya yaitu dengan istirahat dan minum obat dari bidan dengan cara yang
benar.

3. menjelaskan tanda bahaya nifas, macam tanda bahaya masa nifas adalah :
§ Pandangan kabur
§ Bengkak pada wajah dan tangan
§ Pusing berlebihan
§ Nyeri pada perut yang berlebihan
§ Suhu tubuh lebih dari 38 derajat celcius
§ Ibu tidak nafsu makan
§ Perdarahan hebat

Anda mungkin juga menyukai