Anda di halaman 1dari 5

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN TEORITIS

3.1 Pengkajian Keperawatan


A. Anamnesa
1) Identitas Klien
Identitas klien berisikan nama, umur, jenis kelamin, agama, pendidikan, pekerjaan,
status, penanggung jawab klien dan data demografi penanggung jawab klien.
Lingkungan yang tercemar oleh timah, cadmium, merkuri, kromium, dan sumber air
tinggi kalsium beresiko untuk gagal ginjal kronik. Mayoritas menyerang klien dengan
usia 20-50 tahun, jenis kelamin lebih banyak perempuan dan kebanyakan ras hitam.
2) Keluhan Utama
Keluhan utama pada klien dengan gagal ginjal kronik stadium 1 biasanya kelelahan
dan sakit pinggang
3) Riwayat Penyakit Sekarang
Klien dengan gagal ginjal kronik stadium 1 akan mengalami penurunan nafsu makan,
kelemahan, nokturia, poliuria, urin berbuih, terdapat darah pada urin atau urin
berwarna pekat, terjadi edema, peningkatan tekanan darah, dan kulit tampak pucat.
4) Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat ISK, penyakit peradangan, vaskuler hipertensif, gangguan saluran
penyambung, gangguan kongenital dan herediter, penyakit metabolik, nefropati toksik
dan obstruktif
5) Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat penyakit vaskuler hipertensif, penyakit metabolik, riwayat menderita
penyakit gagal ginjal kronik
B. Pemeriksaan Fisik
1) B1 (Breathing)
Klien gagal ginjal kronik stadium awal belum ditemui masalah pada sistem
pernafasan.
2) B2 (Blood)
Terdapat peningkatan Tekanan darah
3) B3 (Brain)
Klien tampak lemah dan mengalami kelelahan
4) B4 (Bladder)
Klien mengalami nokturia, polyuria, urin berbuih, urin berwarna gelap, sakit
pinggang.
5) B5 (Bowel)
Klien dengan gagal ginjal kronik akan mengalami penurunan nafsu makan, berat
badan menurun
6) B6 (Bone)
Klien mengalami kelelahan
7) Skin
Kulit klien pucat dan terdapat edema
C. Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Laboratorium Untuk menentukan derajat kegawatan CKD,


menentukan gangguan sistem dan membantu
menetapkan etiologi
Pemeriksaan USG Untuk mencari apakah terdapat batu, massa atau
tumor, juga mengetahui pembesaran pada ginja;
Pemeriksaan EKG Untuk mengidentifikasi adanya hipertrofi ventrikel
kiri, tanda pericarditis, aritmia, dan gangguan
elektrolit

3.2 Diagnosa Keperawatan


1) Domain 4. Aktivitas/Istirahat, Kelas 3. Keseimbangan energi, Keletihan b.d kelesuan
fisiologis penyakit (00093)
2) Domain 3. Eliminasi dan Pertukaran, Kelas 1. Fungsi Urinarius, Gangguan Eliminasi
Urin b.d penyebab multiple (00016)
3) Domain 2. Nutrisi, Kelas 1. Makan, Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan
tubuh b.d kurang asupan makanan (00002)

3.3 Intervensi Keperawatan


No Diagnosa Kriteria Hasil (NOC) Intervensi (NIC)
Keperawatan

1. Domain 4.  Kelelahan efek yang  Manajemen energi


Aktivitas/Istirahat, mengganggu - Perbaiki defisit status fisiologis
Kelas 3. - Letargi tidak ada sebagai prioritas utama
Keseimbangan - Malaise tidak ada - Pilih intervensi untuk mengurangi
energi, Keletihan - Penurunan energi kelelahan baik secara farmakologis
b.d kelesuan tidak ada maupun non farmakologis, dengan
fisiologis penyakit - Gangguan dengan tepat
(00093) aktivitas sehari- - Tentukan jenis dan banyaknya
hari tidak ada aktivitas yang dibutuhkan untuk
 Tingkat kelelahan menjaga ketahanan
- Kelelahan tidak - Monitor intake/asupan nutrisi untuk
ada mengetahui sumber energi yang
- Kehilangan selera adekuat
makan tidak ada - Monitor sistem kardiorespirasi
pasien selama kegiatan
- Anjurkan periode istirahat dan
kegiatan secara bergantian
 Terapi aktivitas
- Berkoordinasi dalam menyeleksi
pasien sesuai dengan umur yang
sesuai dengan aktivitas yang akan
dilakukan
- Berkolaborasi dengan terapi fisik,
ahli okupasi, dan terapis rekreasional
dalam perencanaan dan pemantauan
program aktivitas, jika memang
diperlukan
- Bantu klien untuk memilih aktivitas
dan pencapaian tujuan melalui
aktivitas yang konsisten dengan
kemampuan fisik, fisiologis dan
sosial

2. Domain 3: Eliminasi urin  Monitor cairan


eliminasi dan - Pola eliminasi tidak - Ketahui jumlah dan jenis
pertukaran. terganggu (biasanya intake/asupan cairan serta kebiasaan
Kelas 1: fungsi berkemih setelah eliminasi
urinarius. bekerja, makan atau - Monitor warna, kuantitas, dan berat
Gangguan bangun tidur) jenis urin
eliminasi urin - Jumlah urin tidak - Konsultasi ke dokter jika pengeluaran
b.d penyebab terganggu 1.200- urin kurang dari 0,5 ml/kg/jam atau
multiple (00020) 1.500ml/hari) asupan cairan orang dewasa kurang
- Warna urin tidak dari 2000 dalam 24 jam
terganggu (berwarna - Berikan agen farmakologis untuk
kuning bening) meningkatkan pengeluaran urin
- Frekuensi berkemih - Pertahankan grafik wadah cairan yang
tidak terganggu (6-8 akurat untuk menjamin standarisasi
x/hari) pengukuran wadah
- Tidak ada rasa - Cek grafik asupan dan pengeluaran
terbakar saat secara berkala untuk memastikan
berkemih (berkemih pemberian layanan yang baik
lancar dan tidak  Managemen nyeri (1400)
merasa seperti - Lakukan pengkajian nyeri koprehensif
terbakar) yang meliputi; lokasi, karakteristik,
- Tidak ada nyeri saat onset/durasi, frekuensi, kualitas,
kencing ( pengeluaran intensitas atau beratnya nyeri dan
urin lancar dan tidak faktor pencetus.
merasa nyeri ) - Ajarkan penggunakan teknik non
farmakologi seperti biofeedback,
TENS, hypnosis, relaksasi, terapi
aktivitas dan bersamaan dengan
tindakan penurunan nyeri lainnya.
- Dorong pasien untuk menggunakan
obat-obatan penurun nyeri yang
adekuat
- Monitor kepuasan pasien terhadap
managemen nyeri dalam interval yang
spesifik.

3 Domain 2: Nutrisi,  Status Nutrisi :  Manajemen Nutrisi :


Kelas 1: Makan Asupan Nutrisi - Tentukan jumlah kalori dan jenis
Ketidakseimbangan - Dapat asupan nutrisi yang dibutuhkan untuk
nutrisi: kurang dari karbohidrat {normal memenuhi persyaratan asupan gizi
kebutuhan tubuh IMT : 18.5 ; 1gr = 4 - Anjurkan dan berikan informasi pada
berhubungan kkal, 45-50% dari total pasien terkait dengan kebutuhan
dengan kurang kalori, (akan normal makanan tertentu berdasarkan
asupan makanan 2x24 jam)} perkembangan atau usia.
(00002) - Dapat asupan protein - Monitor jumlah nutrisi dan kandungan
{normal IMT : 18,5 ; kalori.
1gr=4 kkal, 10-15% - Kaji kemampuan pasien untuk
dari total kalori (akan mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.
normal 2x24jam)}  Monitor Nutrisi :
- Kebutuhan vitamin - Timbang berat badan pasien
larut dalam air : C,B ; - Monitor kecenderungan turun dan
vitamin larut dalam naiknya berat badan
lemak : A,D,E,K Identifikasi perubahan nafsu makan
terpenuhi selama 1x24 dan aktivitas akhir-akhir ini
jam
- Dapat asupan mineral
(60-70% dari seluruh
BB)
 Nafsu Makan :
- Hasrat/keinginan untuk
makan meningkat ( 3x1
hari)
- Intake makanan
adekuat sesuai dengan
kebutuhan tubuh
Intake nutrisi adekuat
sesuai dengan
kebutuhan

3.4 Evaluasi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan, pasien akan menunjukkan:
1) Keletihan klien berkurang
2) Gangguan eliminasi urin tidak ada
3) Kebutuhan nutrisi klien terpenuhi secara adekuat

Anda mungkin juga menyukai