PPh Pot Nama

/ Put Nama : Ni Komang Ayu Inda Rumesa

NIM : 1607532043

Pasal 21 Pemotongan pajak atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa orang pribadi dalam negeri

Pemungutan atas kegiatan impor dan ekspor, kegiatan usaha dibidang tertentu (seperti pembelian
Pasal 22 barang oleh bendaharawan pemerintah)

Pemotongan pajak atas penghasilan tertentu seperti: deviden, bunga, royalty, sewa, dan jasa yang
Pasal 23
diterima WP badan dalam negeri dsn BUT

Pengkreditan Pajak penghasilan yang dibayar atau terutang di luar negeri atas selurug penghasilan
Pasal 24
wajib pajak dalam negeri
Pasal 26 Pemotongan pajak atas penghasilan yang diterima WP luar negeri

Pemotongan, pungutan pajak yang tidak dapat dikreditkan terhadap utang pajak pada akhir tahun
PPh final dalam perhitungan PPh pada SPT tahunan.
Pasal 4 (2)
UU No.6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata ara Perpajakan yang telah diubah terakhir
menjadi UU No.28 Tahun2007

Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 541/KMK.04/2000 terakhir diubah menjadi No.
Dasar Hukum 184/PMK.03/2007 tentang penentuan tgl jatuh tempo pembayaran dan penteron pajak, tempat
PPh pot put pembayaran pajak, dan tata cara pembayaranpajak serta pengangsurannya

UU No.7 Tahun 1984 tentang PPh terakhir diubah menjadi UU No. 36 Tahun 2008

Peraturan

Pengurangan terhadap penghasilan bruto orang pribadi atau perseroan

PTKP
sebagai wajib pajak dalam negeri
Biaya jabatan merupakan salah satu pengurang dalam menghitung PPh
Biaya pasal 21. Untuk pegawai tetap dari staf sampai direktur utama berhak
Jabatan mendapatkan pengurangan biaya jabatan.
Variabel dalam Perhitungan
PPh pot/put
Biaya pensiun adalah jumlah penghasilan bruto dikurangi dengan biaya
Biaya
pensiun dan PTKP, dalam pengertian ini pensiunan teermasuk juga
Pensiun
penerima tunjangan hari tua atau tabungan hari tua

Penghasilan Penghasilan yang dikenakan potongan sesuai PPh pasal 26 yang

Bruto dikelompokkan menjadi penghasilan bruto berkala, penghasilan tidak
rutin, penerimaan natura, premi asuransi

Tata ara melakukan penyetoran dan pelaporan PPh pot/put

Pembayaran dan Pembayaran dan Surat Setoran Surat Setoran Pemotong/pemungut

penyetoran pajak penyetoran Pajak disahkan Pajak dianggap PPh memberi tanda
dilakukan di dilakukan oleh pejabat sah apabila bukti kepada orang
Kantor pos/bank menggunakan kantor penerima telah divalidasi pribadi/badan setiap
yang ditunjuk oleh Surat Setoran sebagai bukti dengan No melakukan
menteri keuangan Pajak pembayaran Transaksi pemotongan atau
pajak Penerima Pajak pemungutan