Tabel Surveilans Rekap 2018
Tabel Surveilans Rekap 2018
PROGRAM KERJA
DAFTAR ISI
HALAMAN
SURAT KEPUTUSAN 2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................4
BAB VI SASARAN..................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
LATAR BELAKANG
Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk dapat memberikan
pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang sudah ditentukan.
Untuk meminimalkan resiko terjadinya infeksi dirumah sakit perlu diterapkan
pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) yang merupakan suatu keharusan, terutama
demi melindungi pasien dari keterjangkitan infeksi selama dalam perawatan di rumah sakit.
Dalam pelaksanaan kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi antara lain
meliputi kewaspadaan isolasi, manajemen penggunaan antibiotik rasional, penerapan bundle
HAI’s, pendidikan dan pelatihan serta pelaksanaan pemeriksaan kesehatan karyawan maka
diperlukan adanya program kerja Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi yang
berkelanjutan selanjutnya disebut dengan Komite PPI disertai dengan program yang
terintegrasi di seluruh unit terkait di rumah sakit terintegrasi dalam Program pencegahan dan
pengendalian infeksi di Rumah Sakit Umum Daerah Asy-syifa’ Sumbawa Barat 2016 yang
masih belum tercapai secara keseluruhan. Target program kerja 2016 yang belum dicapai
akan dilanjutkan pada program kerja selanjutnya yaitu program kerja komite PPIRS 2017
sehingga perlu dibuatnya program kerja 2017 sehingga diharapkan semua target akan
tercapai dan mampu mempertahankan bahkan meningkatkan target tahun sebelumnya.
-7-
BAB III
TUJUAN
A. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit dan fasilitas lainnya melalui pencegahan
dan pengendalian infeksi di rumah sakit yang dilaksanakan oleh semua bagian, yaitu
unit kerja pelayanan pasien, staf Rumah Sakit, dan pengunjung rumah sakit
B. Tujuan Khusus
B.1 Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman karyawan tentang pencegahan dan
pengendalian infeksi.
B.2 Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman Infection Preventions and Contol
Officer (IPCO) dan Infection Preventions and Contol Nurse (IPCN) dalam membuat
analisa dan memberikan masukan kepada pimpinan.
B.3 Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program pencegahan dan pengendalian
infeksi.
B.4 Menurunkan angka kejadian infeksi di rumah sakit.
B.5 Menggerakan segala sumber daya yang ada dirumah sakit secara efektif dan efisien
dalam pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi.
-8-
BAB IV
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
A. Kegiatan Pokok
Melakukan kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi di Rumah Sakit Umum
Daerah Asy-syifa’ Sumbawa Barat.
B. Rincian kegiatan
B.1 Kewaspadaan Standar
1. Kebersihan Tangan
1.1. Melakukan audit kepatuhan cuci tangan berkala
1.2. Memantau ketersediaan handrub dan handwash di lapangan
1.3. Memantau ketersediaan fasilitas cuci tangan di lapangan
1.4. Menambah titik pemasangan handrub di area umum dan area pasien
2. Alat Pelindung Diri
2.1. Melakukan monitoring kepatuhan penggunaan APD di petugas di setiap
ruangan
2.2. Monitoring ketersediaan, kelengkapan APD di setiap ruangan
2.3. Megusulkan kebutuhan APD
3. Pemroresan peralatan pasien dan penatalaksanaan linen
3.1. Monitoring pelaksanaan dekontaminasi, pencucian , desinfeksi dan
sterilisasi alat kesehatan di ruangan
3.2. Monitoring penyimpanan dan pemrosesan alat makan unit penyelenggara
makanan (gizi)
3.3. Monitoring pemeriksaan bakteriologi alat dan udara
3.4. Monitoring pengelolaan linen infeksius dan non infeksius di ruangan dan
laundry
3.5. Monitoring pemeriksaan bakteriologi linen
4. Pengelolaan Limbah
4.1. Memonitor ketepatan pembuangan sampah infeksius dan non infeksius,
dari ruangan sampai ke TPS
4.2. Memonitor pengelolaan limbah B3 termasuk didalamnya alat dan obat
kedaluarsa.
4.3. Memonitoring pengelolaan limbah gudang B3
5. Pengendalian Lingkungan Rumah Sakit
5.1. Memonitor pembersihan ruangan, desinfeksi permukaan horizontal dan
vertikal
5.2. Memberikan usulan desain pengembangan ruangan Ruang Isolasi, laundry
dan ruang pelayanan sterilisasi, dan Dapur
5.3 Memberikan usulan perbaikan kondisi tempat penampungan sampah
infeksius
-9-
B.2 Surveilans
2.1. Case Finding (menemukan masalah/kasus dugaan infeksi rumah sakit oleh
komite PPIRS)
a. Melakukan survei pada pasien yang terpasang infus
b. Melakukan survei pada pasien yang pasca operasi
c. Melalukan survei pada pasien yang dirawat di ruang PERINATOLOGI/
ICU/ NICU
d. Melakukan survei pada pasien yang terpasang kateter urine
e. Melakukan survei pada pasien yang terpasang alat bantu nafas mekanik
f. Melakukan survei pada pasien yang tirah baring lama/bedrest
g. Bila ditemukan kasus dugaan infeksi rumah sakit pada pasien saat survei,
isi formulir dugaan kasus infeksi rumah sakit
-10-
2.2. Case Report (mendapatkan laporan dari unit /petugas dilapangan bila terjadi
kasus infeksi rumah sakit IDO, IADP, Plebitis, ISK, VAP, HAP, Dekubitus)
B.9 Kesiapan Rumah Sakit Menghadapi Kejadian Luar Biasa (KLB/ Outbreak)
a. Mengumpulkan data kejadian luar biasa
b. Menganalisa data yang terkumpul
c. Melakukan identifikasi resiko potensial terjadinya KLB
d. Menyiapkan ruangan untuk tempat persiapan bila terjadi pandemi menular
-12-
BAB V
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
BAB VI
SASARAN
A. Sasaran Umum :
A.1 Semua area pelayanan pasien di rumah sakit di masukkan dalam program
pencegahan dan pengendalian infeksi
A.2 Semua area staf di rumah sakit di masukkan dalam program pencegahan dan
pengendalian infeksi
A.3 Semua pengunjung di rumah sakit di masukkan dalam pro gram pencegahan dan
pengendalian infeksi
B. Sasaran Khusus :
B.1 Kepatuhan petugas melakukan cuci tangan 90 % selama tahun 2017
B.2 Kepatuhan Petugas 100% menggunakan APD sesuai standar di Tahun 2017
B.3 Kepatuhan buang sampah petugas dicapai 100% di tahun 2017
B.4 Proses dekontaminasi, desinfeksi dan sterilisasi instrumen 100 % dilakukan
sesuai prosedur
B.5 Pengelolaan linen 100 % dilakukan sesuai prosedur selama tahun 2017
B.6 Pengembangan Unit Sterilisasi 100% terlaksana diakhir tahun 2017
B.7 Pemrosesan dan penyelenggaraan alat makanan tahun 2017 dilakukan 100%
sesuai prosedur
B.8 Monitoring ruang Isolasi 100 % terlaksana di tahun 2017
B.9 Kualitas mikrobiologi 100 % memenuhi syarat ditahun 2017
B.10 Penggunaan antibiotik 90 % sesuai dengan pola kuman rumah sakit selama
tahun 2017
B.11 Angka kejadian HAIs sesuai dengan :
a. Pasien dengan Phlebitis < 2,5 ‰
b. Pasien dengan ISK < 0,5‰
c. Pasien dengan IADP <2‰
d. Pasien dengan IDO <1%
e. Pasien dengan Dekubitus <0,1 ‰
f. Pasien dengan VAP <1,5 ‰
g. Pasien dengan HAP < 0,5 ‰
B.12 Pelaporan indikator mutu 100 % terlaksana
B.13 Pendidikan dan pelatihan PPI 100 % terlaksana berkala
B.14 ICRA renovasi dan ICRA HAI’s 100% dilaksanakan.
B.15 Kejadian Luar Biasa 100 % tidak terjadi.
B.16 Pemeriksaan Kesehatan karyawan dilaksanakan 100% di tahun 2017
B.17 Pengelolaan limbah rumah sakit di tahun 2017 dilaksanakan 100% sesuai
standard prosedur
-14-
BAB VIII
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
A. Evaluasi kegiatan dilakukan setiap 3 bulan berdasarkan hasil pencatatan dan pelaporan
kegiatan
B. Evaluasi dilakukan oleh IPCO sebagai penanggung jawab kegiatan
C. Hasil evaluasi beserta rekomendasi dan rencana tindak lanjut disampaikan kepada direktur
rumah sakit
-21-
BAB IX
PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Ditetapkan di Taliwang,
Pada tanggal Desember 2016
Mengetahui;
Direktur
dr. Carlof
Penata TK I/ III.d
NIP 19820124 201001 1 014