Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Ilmiah Kesehatan 2017

EFEKTIFITAS LATIHAN FISIK TERHADAP RESIKO JATUH PADA LANSIA:


SYSTEMATIC REVIEW
Fifi Alviana , Sri Mulyani 2, Anindita Paramastuti Azuma 3
1

1,2,&3
Dosen Prodi Keperawatan Fakultas Kesehatan Universitas Sains Al-Quran

ABSTRACT

Purpose: The purpose of this systematic review was analyze the article to provide accurate
and best information about the effectiveness of physical exercise against the risk of falling in
the elderly.
Methods: Researchers searched one electronic databases for relevant articles published
between 2012 and 2017. Data were collected using inclusion and exclusion criteria. The
Joanna Briggs Institute Instrument was used to evaluate the quality of the identified articles.
Results: There were 5 articles analyzed in a systematic review. The movement in physical
exercise consists of heating, hearing movement. The length of time required for physical
exercise were 30 minutes. Physical exercises can be applied in communities, hospitals,
nursing homes and home care.
Conclusion: This systematic review showed the effectiveness of physical exercise can affect
the risk of falls in the elderly.
Key Words: elderly, risk of falls, physical exercise.

Page | 78
Jurnal Ilmiah Kesehatan 2017

ABSTRAK

Tujuan: untuk menganalisis jurnal untuk memberikan informasi yang akurat dan terbaik
mengenai efektivitas latihan fisik terhadap resiko jatuh pada lansia.
Metode: Metode yang digunakan systematic review. Database elektronik menggunakan
PUBMED untuk artikel yang diterbitkan antara tahun 2012 dan 2017. Data dikumpulkan
dengan menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi. Joanna Briggs Institute Instrument
digunakan untuk mengevaluasi kualitas artikel yang teridentifikasi.
Hasil: Terdapat 5 artikel yang dianalisis dalam tinjauan sistematis. Gerakan dalam latihan
fisik terdiri dari pemanasan, gerakan pendengaran. lama waktu yang dibutuhkan untuk latihan
fisik yaitu 30 menit. Latihan fisik dapat diterapkan di komunitas, rumah sakit, panti jompo
dan perawatan di rumah.
Kesimpulan: Systematic review ini menunjukan efektifitas latihan fisik dapat berpengaruh
pada resiko jatuh pada lansia.
Kata kunci: lansia, resiko jatuh, latihan fisik.

Latar Belakang Kesehatan lansia merupakan salah


Usia harapan hidup merupakan satu target pencapaian produktivitas yang
salah satu indikator tingkat kesehatan di baik di usia lanjut. Tingkat kesehatan di
masyarakat. Harapan hidup yang panjang usia lanjut memiliki harapan yang sangat
terjadi dengan meningkatnya orang dengan kecil dikarenakan adanya penurunan
lanjut usia. Lanjut usia (lansia) yaitu suatu fungsi. Masalah kesehatan dapat
perkembangan hidup manusia secara mempengaruhi kualitas hidup lansia.
biologis (Aji, 2015). Seseorang dengan Masalah yang terjadi diantaranya low back
lanjut usia dapat dikatakan matang secara pain, osteoporosis, patah tulang,
keseluruhannya sehingga pada masa ini kelemahan dan lain-lain (Laughton et al,
seseorang sudah mencapai hidup dengan 2013).
tingkatan aktualisasi diri dengan baik. Di Indonesia, terdapat sekitar 18
Selain baik secara aktualisasi masa lansia juta jiwa lansia. Jumlah ini merupakan
merupakan masa dimana seseorang 7,8% dari total populasi. Berdasarkan
mengalami kemunduran tidak hanya dari jumlah tersebut, terdapat 25% diantaranya
segi usia tetapi juga dari segi fisik, mental menserita penyakit degenaratif dan hidup
dan sosial. Adanya kemunduran tersebut tergantung pada orang lain. Sedangkan
dapat berdampak pada masalah kesehatan 75% yang lain lansia hanya menghabiskan
lansia (Welmer et al, 2016). hidup dengan beristirahat, mengkonsumsi
obat dan tanpa melakukan aktivitas. Hal
Page | 79
Jurnal Ilmiah Kesehatan 2017

tersebut berdampak pada pola hidup yang kalsium, dan menggunakan fasilitas
tidak aktif yang diketahui banyak disekitar dengan aman (Trombetti, 2011).
menimbulkan berbagai keluhan Latihan fisik yang terstruktur dapat
(Kemenkes, 2015). meningkatkan kebugaran tubuh lansia.
Mayoritas lansia mengeluhkan Latihan fisik secara teratur dapat
kelemahan dan rasa nyeri. Hal tersebut meningkatkan kekuatan dan ketangkasan,
dikarenakan adanya penurunan massa otot, mencegah jatuh serta meningkatkan
penurunan jumlah kalsium, penurunan kemandirian lansia dalam beraktivitas
distribusi darah ke otot, penurunan PH sehari-hari (Zheng et al, 2012). Selain itu,
dalam sel otot sehingga otot menjadi kaku latihan fisik dapat bermanfaat untuk
dan penurunan kekuatan otot (Uusi et al, memperbaiki komposisi tubuh seperti
2015). Dampak adanya perubahan secara lemak, massa otot, peningkatan imunitas,
biologis yang sering terjadi yaitu meningkatkan kekuatan otot, menyehatkan
terjadinya jatuh pada lansia. Gangguan jantung, nafas menjadi teratur dan
keseimbangan merupakan penyebab utama mengurangi kecemasan atau depresi (Patti
yang sering mengakibatkan seorang lansia et al, 2017).
mudah jatuh (Hwang, 2016). Berdasarkan undang-undang lansia
Jatuh dapat mengancam no.13 tahun 1998 BAB IV pasal 14 yaitu
keselamatan lansia. Jatuh dapat lansia harus meningkatkan kesadaran
mengakibatkan berbagai jenis cedera, untuk membina dirinya sendiri,
kerusakan fisik dan psikologis. Dampak meningkkatkan support system,
psikologis adalah walaupun cedera fisik penggunaan layanan kesehatan, dan
tidak terjadi, syok setelah jatuh dan rasa meningkatkan mutu pelayanan lansia
takut akan jatuh lagi dapat memiliki (Rahmawati, 2014). Hal tersebut menjadi
banyak konsekuensi termasuk ansietas, motivasi dalam meningkatkan kualitas
hilangnya rasa percaya diri, penbatasan hidup lansia dapat diawali dengan latihan
dalam aktivitas sehari-hari, falafobia atau fisik secara teratur. Penerapan latihan fisik
fobia jatuh (Palvanen et al, 2014). masih belum efektif dan ketersediaan
Beberapa solusi pencegahan jatuh informasi masih belum memadai. Selain
diantaranya latihan fisik, mengkonsumsi itu, saat ini belum terdapat pedoman klinis
nutrisi yang seimbang, penggunaan untuk penggunaan latihan fisik yang dapat
dilakukan lansia secara mandiri. Oleh
Page | 80
Jurnal Ilmiah Kesehatan 2017

karena itu, tinjauan sistematis ini kesamaan atau perbedaan yang terdapat
memberikan informasi penting terkait pada judul. Pencarian database mengenai
penggunaan dan efektivitas latihan fisik systematic review belum ada yang
pada lansia. diterbitkan sebelumnya mengenai topik
. ini. Strategi pencarian dirancang untuk
Tujuan Penelitian mengidentifikasi semua artikel yang
Tujuan penelitian adalah dipublikasikan dan makalah yang tidak
menganalisis artikel untuk memberikan dipublikasikan baik dalam bahasa Inggris
informasi yang akurat dan terbaik atau Indonesia. Pencarian dilakukan dalam
mengenai efektivitas latihan fisik terhadap tiga tahap sebagai berikut: pencarian
resiko jatuh pada lansia. terbatas awal MEDLINE dan CINAHL
dilakukan diikuti dengan analisis kata-kata
Metode Penelitian teks yang terdapat dalam judul dan abstrak
Metode yang digunakan dalam dan istilah indeks yang digunakan untuk
penelitian ini menggunakan systematic menggambarkan artikel. Tujuan pencarian
review. Sampel yang masuk dengan awal ini adalah untuk mengidentifikasi
katogeri lansia laki-laki dan/atau istilah penelusuran. Pencarian kedua
perempuan yang tinggal di komunitas, menggunakan semua kata kunci, indeks,
panti jompo maupun nursing home. dan judul MeSH yang diidentifikasi
Intervensi terdiri dari latihan fisik yang diidentifikasi daripada dilakukan di semua
dibandingkan dengan kegiatan harian. basis data yang disertakan. Tahap akhir
Penelitian ini hanya menggunakan studi mencari daftar referensi semua laporan dan
randomized controlled trial (RCTs). Hasil artikel yang diidentifikasi sebagai studi
yang diharapakan dari pencarian studi tambahan.
yaitu latihan fisik dapat berpengaruh pada Database yang dicari adalah
resiko jatuh pada lansia. Database Pubmed. Artikel yang relevan
Analisi pembuatan judul pada diterbitkan dalam bahasa Inggris dan
penelitian ini sebelumnya dilakukan Indonesia antara tahun 2014 dan 2017.
peninjauan melalui the Cochrane library, Istilah pencarian / kata kunci yang
Joanna Briggs Institute Library of digunakan termasuk latihan, terapi latihan
Systematic Reviews, Google Scholar, dan fisik, lansia, dan resiko jatuh. Semua studi
CINAHL databases untuk mengetahui yang diidentifikasi selama pencarian
Page | 81
Jurnal Ilmiah Kesehatan 2017

database dinilai relevansinya dengan artikel yang tersisa dinilai dengan


ulasan berdasarkan informasi yang penilaian kritis menggunakan JBI-
diberikan dalam judul, abstrak dan MASTARI. Berdasarkan penilaian
deskriptor / persyaratan MeSH. Laporan tersebut didapatkan 5 RCT artikel yang
teks yang lengkap diambil untuk semua sesuai dengan kriteria untuk dilakukan
studi yang memenuhi kriteria inklusi. review.
Studi yang diidentifikasi dari pencarian Total jumlah artikel potensial
daftar referensi juga dinilai relevan. yang didentifikasi
n=1444
Instrumen standar penilaian
menggunakan Joanna Briggs Institute
Meta-Analysis of Statistical Assessment Total jumlah artikel yang sesuai
dengan metode RCTs
and Review Instrument (JBI-MAStARI), n= 393
untuk menilai validitas metodologis dari
artikel yang diambil sebelum dimasukkan
Total jumlah artikel yang sesuai dengan abstrak
dalam tinjauan. Peninjauan yang dilakukan
n=35
memiliki kriteria 8-13 dari pertanyaan. (terdapat 6 studi yang sama)
Data pada setiap artikel yang disesuaikan
dan ditabulasi dengan menggunakan alat
penyesuaian data standar dari JBI Total jumlah artikel yang
MAStARI. Data yang diambil dari diinginkan sesuai dengan analisis
n=5
penelitian RCTs mencakup rincian spesifik
tentang intervensi, populasi, metode studi,
hasil dan tujuan spesifik. Gambar 1. Diagram indentifikasi dan
Hasil Penelitian pemilihan artikel untuk systematic review
Penelusuran literatur
mengidentifikasi 1441 artikel yang Peninjau melakukan penilaian
berpotensi relevan. Berdasarkan jumlah terhadap 35 artikel yang termasuk kedalam
tersebut yang sesuai dengan metode yang studi ini. Penilaian dalam penilaian artikel
diinginkan sebanyak 393 artikel, 35 artikel menggunakan JBI-MASTARI yang terdiri
yang sesuai dengan abstrak dan 35 artikel dari 13 pertanyaan dengan indikator
yang sesuai terdapat 6 artikel publikasi penilaian yang diinginkan minimal 8
yang sama. Kualitas metodologis dari 35 pertanyaan yang mengatakan YES.
Page | 82
Jurnal Ilmiah Kesehatan 2017

Berdasarkan penilaian didapatkan 5 artikel 2017. Artikel yang dipublikasikan berasal


yang masuk dalam kategori penilaian yaitu dari negara Italia, Australia, China dan
Patti et al. (2017), Burton et al. (2013), Brasil. Lokasi tinggal para lansia terdiri
Zheng et al. (2012), Tomicki et al. (2016), dari panti jompo, home care, dan
dan Zhuang et al. (2014). komunitas. Semua artikel membahas
tentang pemberian latihan fisik terhadap
Tabel 1. Penilaian artikel dengan resiko jatuh pada lansia. Intervensi pada
menggunakan JBI-MASTARI semua artikel menggunakan latihan fisik
Artikel Total Pertanyaan pada intervention group (IG)dan tanpa
Patti et al. (2017) 13
Burton et al. (2013) 9 latihan fisik atau aktivias sehari-hari pada
Zheng et al. (2012) 13
Tomicki et al. (2016) 9 control group (CG). Alat Ukur resiko jatuh
Zhuang et al. (2014) 11
yang digunakan pada artikel yaitu The
Artikel yang diinginkan Berg Balance Scale dan Falls Efficacy
dipublikasikan pada tahun 2012 hingga Scale.
Tabel 2. Komponen artikel
Penulis/Metode/Tempat Judul/ Tujuan Sampel Intervensi Alat Ukur
Patti et al. (2017)/ RCT/ The effects of Usia= 50-85 tahun Latihan fisik The Berg
Komunitas Perdesaan di physical training CG = 43 orang yang Balance
Italia without equipment IG= 49 orang terstandar Scale and
on pain perception yang the
and balance in the dilakukan Oswestry
elderly: a selama 35 Disability
randomized menit Index
controlled trial dilakukan 2
kali dalam
Tujuan: untuk seminggu
mengevaluasi selama 13
persepsi rasa sakit minggu.
dan keterampilan
keseimbangan pada
lansia

Page | 83
Jurnal Ilmiah Kesehatan 2017

Burton et al. (2013)/ Effectiveness of a Usia= ≥ 65 tahun Latihan fisik Falls


RCT/ Komunitas Dan lifestyle exercise CG= 75 orang dan program Efficacy
Home Care Service di program for older IG= 75 orang LiFE Scale dan
Australia people receiving a dilakukan 2 the
restorative home kali dalam 1 Activities
care service: a bulan selama specific
pragmatic kunjungan. Balance
randomized Confidence
controlled trial (ABC)
Scale
Tujuan:
Zheng et al. (2012)/ Strategic targeted Usia= 60-85 tahun Melakukan Static
RCT/ Komunitas di exercise for CG= 50 orang latihan yang balance
China preventing falls in IG=50 orang terstandar test dan
elderly people atau Berg
intervensi Balance
Tujuan: untuk olahraga Scale
mengevaluasi konvensional
keefektifan latihan dilakukan tiga
yang ditargetkan kali seminggu
secara strategis selama 8
untuk mencegah minggu
jatuh pada orang
lanjut usia.
Tomicki et al. (2016)/ Effect of physical Usia= ≥ 60 tahun Latihan fisik The Berg
RCT/ Panti Jompo di exercise program CG= 15 orang yang Balance
Brasil on the balance and IG=15 orang terstandar Scale
risk of falls of yang (BBS) and
institutionalized dilakukan The Timed
elderly persons: a selama 30 Up and Go
randomized clinical menit Test
trial dilakukan 3 (TUGT)
kali dalam
Tujuan: untuk seminggu
mengevaluasi selama 12
pengaruh program minggu.
latihan terhadap
keseimbangan
postur dan risiko
terjatuhnya orang
tua yang
dilembagakan.

Zhuang et al. (2014)/ Usia= 60-80 tahun Latihan fisik The Berg
RCT/ Panti Jompo di The effectiveness of CG= 28 orang yang Balance
China a combined IG=28 orang terstandar Scale
exercise yang (BBS)

Page | 84
Jurnal Ilmiah Kesehatan 2017

intervention on dilakukan
physical fitness selama 60
factors related to menit
dilakukan 3
falls in community-
kali dalam
dwelling older seminggu
adults selama 12
minggu.
Tujuan: untuk
mengevaluasi
pengaruh program
latihan terhadap
keseimbangan
postur dan risiko
terjatuhnya orang
tua yang
dilembagakan.

Pembahasan fisik. Artikel yang sesuai demngan


Tinjauan sistematis ini bertujuan penilaian yaitu Patti et al. (2017), Burton
untuk memberikan bukti dan informasi et al. (2013), Zheng et al. (2012), Tomicki
terkait latihan fisik dapat memberikan efek et al. (2016), dan Zhuang et al. (2014).
positif pada lansia. Salah satu manfaat dari Semua artikel membahas tentang ragam
latihan fisik yaitu menurunkan resiko jatuh latihan fisik terhadap resiko jatuh pada
pada lansia. Penerapan latihan fisik lansia.
diharapkan dapat dilakukan pada lansia Jenis latihan fisik yang dapat
pada umumnya maupun yang memiliki diterapkan oelah lansia diharapakan dapat
keterbatasan gerak sehingga lansia dapat menyesuaikan dengan kondisi lansia
melakukan aktivitas dengan baik yang sehingga dapat membantu meningkatkan
memiliki keseimbangan sesuai dengan kualitas hidup pada lansia (Rahe et al,
kemampuan biologis lansia. 2015). Menurut Patti et al (2017), jenis
Pembahasan dalam sistematis ini kegiatan yang terstandar yang dapat
mengenai 5 artikel yang sesuai dengan diaplikasikan pada lansia yaitu gerakan
penilaian termasuk jenis latihan fisik, pemanasan, inti dan pendinginan. Gerakan
durasi pelaksanaan, tempat penerapan pemansan berupa memutar bahu, leher,
latihan fisik, dan hasil penerapan latihan panggul dan tangan dan kaki. Gerakan
Page | 85
Jurnal Ilmiah Kesehatan 2017

pemanasan terdiri dari nafas dalam, dari latihan fisik yaitu Tai Chi dan latihan
mobilisasi pinggul dan sendi-sendi utama, keseimbangan mencakup sikap anggota
gerakan jongkok berdiri, badan badan tunggal, sikap terhuyung, tumit
membungkuk dan tegap kembali, dan kaki-kaki, gerak lutut, dan tamasya
menekuk kaki ke depan dan ke belakang bintang.
dengan bergantian. Menurut Burton et al. Cakupan jenis latihan fisik yang
(2013), gerakan pada latihan fisik yaitu dapat diterapkan berdasarkan kelima
gerakan ini berfokus pada kekuatan dan artikel tersebut yaitu dengan program
keseimbangan contohnya berdiri kaki satu, pemanasan, gerakan inti dan pendinginan.
berdiri di atas tumit, berjalan di jari kaki, Gerakan pemanasan mencakup pelemasan
dan menekuk lutut, gerakan tersebut otot-otot tubuh dan tarik nafas dalam,
dikenal dengan latihan LiFE program. gerakan inti berupa gerakan yang dapat
Menurut Zheng et al. (2012), memobilisasi anggota tubuh sedangkan
latihan fisik yang efektif bagi lansia yaitu pendinginan atau tahap akhir yaitu dengan
Setiap sesi berupa: (1) pemanasan; (2) gerakan ringan dan tarik nafas dalam.
latihan keseimbangan statis, seperti Gerakan yang diharapakan dapat
jongkok (posisi dua kaki) dan satu posisi diaplikasikan sesuai dengan kemampuan
kaki; (3) latihan keseimbangan dinamis lansia sehingga lansia dapat merasakan
seperti jogging dari ujung ke ujung, kebugaran dari gerakan yang dilakukannya
menyamping berjalan atau berlari dengan (Taylor et al, 2010). Gerakan yang
crossover, maju berjalan atau berlari dalam mempersusah lansia untuk mobilisasi akan
garis zigzag, dan berjalan ke belakang atau berakibat negatif pada kondisi lansia
berlari dalam garis zigzag; (4) cooldown diantaranya patah tulang, kesalahan posisi
merupakan sesi pendinginan yang sendi, osteoporosis, nyeri dan lain-lain.
memiliki gerakan yang sama dengan Adanya latihan fisik yang terstruktur dapat
pemanasan. Menurut Tomicki et al. membuat lansia dapat melakukan aktivitas
(2016), gerakan latihan fisik diantaranya mandiri dan kualitas hidup lansia semakin
pemanasan yang terdiri dari berjalan, meningkat (WHO, 2015).
menari dan main bola, gerakan inti berupa Aplikasi penerapan latihan fisik
senan erobik dan pendinginan latihan pada lansia didalam 5 artikel yang
peregangan dan tarik nafas dalam. dianalisis didapatkan waktu yang
Menurut Zhuang et al. (2014), gerakan digunakan kurang lebih selama 30 menit
Page | 86
Jurnal Ilmiah Kesehatan 2017

yang dilakukan minimal 2 kali dalam 1 menjaga keseimbangan dan resiko jatuh,
minggu. Hal ini sangat efektif dan sesuai kita harus mempertimbangkan bahwa ada
dengan energi yang dikeluarkan lansia. banyak variasi di antara studi mengenai
Waktu latihan fisik yang dilakukan lebih ukuran sampel, tingkat kelemahan, jenis
dari 30 menit akan mengakibatkan intervensi dan jenis penilaian. Beberapa
kelelahan pada lansia sehingga temuan menafsirkan terkait efek yang kecil
menimbulkan ketidaknyamanan (Li & pada latihan fisik yang diberikan pada
Hong, 2009). lansia. Selain itu, tidak adanya perubahan
Penerapan latihan fisik pada lansia dalam beberapa hasil yang dieksplorasi
dapat dilakukan di komunitas, rumah sakit dalam analisis ini dapat mengindikasikan
dn panti jompo. Latihan fisik dapat bahwa latihan fisik harus disesuaikan
dilakukan secara mandiri oleh lansia tetapi dengan kondisi lansia.
dalam pelaksanaannya diharapakan
keluarga atau trainer mendampingin Kesimpulan
kegiatan latihan fisik. Pelaksanaan latihan Systematic review menunjukan
fisik tidak menjadi kendala bagi lansia efektifitas latihan fisik dapat berpengaruh
dimana pun mereka tinggal. Hal ini pada resiko jatuh pada lansia. Informasi
dikarenakan adanya latihan fisik akan yang diberikan dan bukti – bukti yang
berdampak positif bagi kesehatan tubuh ditunjukkan bahwa pencegahan jatuh pada
lansia (Yu, 2016). lansia dapat diminimalisi dengan latihan
Walaupun tinjauan sistematis ini fisik sehingga dapat meningkatkan
memberikan bukti bahwa latihan fisik kemandirian dan kualitas hidup pada
memiliki efek positif pada lansia yaitu lansia.
Daftar Pustaka lifestyle exercise program for older
Aji, W. P. M. 2015. Pengaruh Senam people receiving a restorative home
Lansia terhadap Tekanan Darah pada care service: a pragmatic randomized
Lansia Penderita Hipertensi di controlled trial. Clinical
Posyandu Lansia Dusun Banaran 8 Interventions in Aging, 8, 1591–
Playen Gunung Kidul. [Naskah 1601
Publikasi Ilmiah]. Yogyakarta: http://doi.org/10.2147/CIA.S44614.
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hwang HF Chen SJ Lee-Hsieh J Chien
‘Aisyiyah Yogyakarta. DK Chen CY Lin MR . 2016.
Burton, E., Lewin, G., Clemson, L., & Effects of home-based Tai Chi and
Boldy, D. 2013. Effectiveness of a lower extremity training and self-

Page | 87
Jurnal Ilmiah Kesehatan 2017

practice on falls and functional Rahe J, Becker J, Fink GR, Kessler J,


outcomes in older fallers from the Kukolja J, Rahn A, Rosen JB,
Emergency Department-A Szabados F, Wirth B, Kalbe E. 2015.
Randomized Controlled Trial. J Am Cognitive training with and without
Geriatr Soc . 64:518–525. additional physical activity in
doi:10.1111/jgs.13952. healthy older adults: Cognitive
Kementerian Kesehatan Republik effects, neurobiological mechanisms,
Indonesia. 2015. Pelayanan dan and prediction of training success.
Peningkatan Kesehatan Usia Lanjut. Front Aging Neurosci;7:187.
Jakarta: Kementerian Kesehatan Rahmawati, Fuji. 2014. Pengaruh
Republik Indonesia Dukungan Keluarga Terhadap
Laughton CA, Slavin M, Katdare K, Kualitas Hidup Pasien Diabetes
Nolan L, Bean JF, Kerrigan DC, et Melitus Tipe 2. Bandung :
al. 2013. Aging, muscle activity, Universitas Padjadjaran.
and balance control: physiologic Taylor-Piliae RE, Newell KA, Cherin R,
changes associated with balance Lee MJ, King AC, Haskell WL.
impairment. Gait Posture. 2010. Effects of Tai Chi and
18(2):101–8. Western exercise on physical and
Li J, Xu D, Hong Y. 2009. Changes in cognitive functioning in healthy
muscle strength, endurance, and community-dwelling older adults. J
reaction of the lower extremities Aging Phys Act.;18(3):261–279.
with Tai Chi intervention. J Tomicki, Camila, Zanini, Sheila Cristina
Biomech. 42(8):967–971. Cecagno, Cecchin, Luana, Benedetti,
Palvanen M Kannus P Piirtola M Niemi S Tania Rosane Bertoldo, Portella,
Parkkari J Järvinen M . 2014. Marilene Rodrigues, & Leguisamo,
Effectiveness of the Chaos Falls Camila Pereira. 2016. Effect of
Clinic in preventing falls and injuries physical exercise program on the
of home-dwelling older adults: a balance and risk of falls of
randomised controlled trial. Injury. institutionalized elderly persons: a
45:265–271. doi:10.1016/j.injury. randomized clinical trial. Revista
03.010. Brasileira de Geriatria e
Patti, A., Bianco, A., Karsten, B., Gerontologia, 19(3), 473-
Montalto, M. A., Battaglia, G., 482. https://dx.doi.org/10.1590/1809
Bellafiore, M., … Palma, A. 2017. -98232016019.150138
The effects of physical training Trombetti A, Hars M, Herrmann FR,
without equipment on pain Kressig RW, Ferrari S, Rizzoli R.
perception and balance in the 2011. Effect of music-based
elderly: A randomized controlled multitask training on gait, balance,
trial. Work (Reading, Mass.), 57(1), and fall risk in elderly people: a
23–30. http://doi.org/10.3233/WOR- randomized controlled trial. Arch
172539 Intern Med. 171(6):525–33.

Page | 88
Jurnal Ilmiah Kesehatan 2017

Uusi-Rasi K Patil R Karinkanta S et al. combined exercise intervention on


2015. Exercise and vitamin D in fall physical fitness factors related to
prevention among older women: a
falls in community-dwelling older
randomized clinical trial. JAMA
Intern Med .;175:703–711. adults. Clin Interv Aging. 9:131-40.
doi:10.1001/jamainternmed.2015.02 doi: 10.2147/CIA.S56682. Epub
25.
2014 Jan 10.
Welmer AK Rizzuto D Laukka EJ Johnell
K Fratiglioni L. 2016. Cognitive and
physical function in relation to the
risk of injurious falls in older adults:
a population-based study. J Gerontol
A Biol Sci Med Sci .
World Health Organization. 2015. Active
ageing: a policy framework. Geneva:
World Health Organization; 2002.
whqlibdoc.who.int/hq/2002/who_nm
h_ nph_02.8.pdf. Accessed 14 May
2015.
Yu-Ning Hu, Yu-Ju Chung, Hui-Kung Yu,
Yu-Chi Chen, Chien-Tsung Tsai,
Gwo-Chi Hu. 2016. Effect of Tai
Chi Exercise on Fall Prevention in
Older Adults: Systematic Review
and Meta-analysis of Randomized
Controlled Trials. In International
Journal of Gerontology, Volume 10,
Issue 3, 2016, Pages 131-136, ISSN
1873-9598,
https://doi.org/10.1016/j.ijge.2016.0
6.002.
Zheng J, Pan Y, Hua Y, Shen H, Wang
X, Zhang Y, Fan Y, Yu Z. 2013.
Strategic targeted exercise for
preventing falls in elderly people. J
Int Med Res. 2013 Apr;41(2):418-
26. doi:
10.1177/0300060513477297. Epub
2013 Mar 7.
Zhuang J, Huang L, Wu Y, Zhang Y.
2014. The effectiveness of a
Page | 89

Anda mungkin juga menyukai