Anda di halaman 1dari 31

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan. Dewasa
ini banyak masyarakat pemerintah bahkan kita sebagai pelajar pun melupakan jasa
para pahlawan. Bahkan di lingkup pendidikan pun tak menunjukan sikap patriotisme,
cita-cita yang luhur dari para pahlawan tak menggugah jiwa pelajar kita, hanya
segelintir saja yang mengharumkan bangsa ini, banyak berita dimedia yang
memberitakan tawuran pelajar, tindakan asusila yang di lakukan siswa, dan yang
lebih mengecewakan pemberitaan tindakan asusila oleh pendidik. Sungguh ironis
memang para pelaku pendidikan.
2.1 Rumusan masalah
Pentingnya Sikap Kepahlawanan dan Patriotisme dalam Kehidupan Sehari-hari
Bagaimanakah menerapkan sikap kepahlawanan dan patriotisme dalam kehidupan
sehari – hari pada anak SD.
3.1 Tujuan
Menerapkan sikap kepahlawanan dan patriotisme dalam kehidupan sehari-hari.

1
BAB 2

PEMBAHASAN

Pernahkah kamu menonton film tentang peperangan? Bagaimana usaha para prajurit
untuk memperjuangkan sebuah kemenangan? Mereka tentu berusaha keras dan rela
berkorban untuk mendapatkan kemenangan itu. Kira-kira seperti itulah bangsa
Indonesia saat memperjuangkan kemerdekaannya. Pada bab ini akan diulas tentang
sikap-sikap kepahlawanan dan patriotisme para pahlawan Indonesia. Dengan
mempelajarinya, kamu diharapkan dapat meneladani sikap-sikap tersebut sehingga
bangsa kita menjadi bangsa yang arif. Perlawanan terhadap Penjajah Pahlawan
Nasional Sikap Patriotisme menumbuhkandilakukan oleh Sikap Kepahlawana.
Disekitar kita jaga masi dijumpai oleh pejuang, pejuang ini sering disebut Veteran.
Veteran adalah orang-orang yang pernah menjadi prajurit perang pada masa
perjuangan. Banyak di antara para veteran kehilangan anggota tubuh pada waktu
mereka berperang. Akan tetapi mereka tidak menyesal, justru sangat bangga dengan
pengorbanan yang diberikan pada bangsa dan negara. Itulah salah satu sikap
pahlawan yaitu rela berkorban. Beberapa veteran menceritakan pengalaman mereka
ketika berjuang melawan penjajah.

2
Kepahlawanan dan Patriotisme.

4.1 Patriotisme

A. Pengertian Patriotisme
Patriotisme menurut Ensiklopedia Indonesia berasal dari bahasa Yunani
yaitu patris yang berarti tanah air. Istilah patriotisme berarti rasa kecintaan dan
kesetiaan seseorang pada tanah air dan bangsanya. Patriotisme juga dapat
diartikan sebagai rasa kekaguman pada adat kebiasaan bangsanya, kebanggaan
terhadap sejarah dan kebudayaannya serta sikap pengabdian demi kesejahteraan
bersama. Dalam patriotisme terkandung pengertian rasa kesatuan sebagai bangsa.
Adapun menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, patriotisme adalah sikap dan
semangat yang sangat mencintai tanah air sehingga berani berkorban jika
diperlukan oleh negara. Berdasarkan pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan
bahwa patriotisme adalah suatu paham atau ajaran tentang kesetiaan dan
semangat cinta pada tanah air.Makna patriotisme selalu berubah-ubah seiring
dengan perkembangan zaman serta kebutuhan negara. Sebelum kemerdekaan,
sikap patriotisme lahir dari perasaan senasib, sepenanggungan, setia kawan, dan
kebersamaan dalam perjuangan menegakkan kemerdekaan bangsa. Sikap
patriotisme ditunjukkan dengan rela berkorban demi bangsa dan negara. Setelah
Indonesia merdeka, sikap patriotisme dirasakan sebagai suatu sikap yang harus
dimiliki bangsa Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sikap
patriotisme diharuskan sebagai dasar atau landasan untuk bertindak dalam
melaksanakan pembangunan.
Banyak orang yang mengatakan kata patriotisme ,seperti yang dikatakan
dalam cerita, film, karangan-karangan maupun dalam pidato ataupun yang
lainnya.Patrotisme merupakan semangat atau tekad membela tanah air
yang tumbuh dalam diri sendiri yang bersedia mengorbanan
segala-galanya untuk tanah airnya.Berarti jiwa patriotisme adalah

3
rasa atau semangat untuk menbela tanah air .Patriotisme yang tumbuh
dari dalam diri seseorang itu meluas dan menumbuhkan rasa cinta tanah
air dari segenap bangsa.Rasa cinta tanah air yang meluas ke seluruh
bangsa itu direbut dengan nasionalisme.Dengan kata lain ,nasionalisme adalah
kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara aktual dan potensial
bersama-sama mempertahankan ,mencapai ,dan mengabdikan identitas ,
kemakmuran, integritas dan kemakmuran bangsa . Jadi untuk menumbuhkan
nasionalisme harus menumbuhkan jiwa patriotisme terlebih dahulu . Tanpa ada
jiwa patriotisme dalam jiwa maka nasionalisme akan sulit diwujudkan.

B. Ciri-ciri Patriotisme

Beberapa ciri patriotisme sebagai berikut.

1. Patriotisme adalah solider secara bertanggung jawab atas seluruh bangsa.


Artinya, patriotisme membuat seseorang mampu mencintai bangsa dan
negaranya tanpa menjadikannnya sebagai tujuan untuk dirinya sendiri.
Patriotisme menciptakan suatu bentuk solidaritas untuk mencapai
kesejahteraan seluruh warga bangsa dan negara.

2. Patriotisme adalah realistis. Artinya, patriotisme mau dan mampu melihat


kekuatan bangsanya dan daya-daya yang dapat merusak bangsanya dan
bangsa lain.

3. Patriotisme bermodalkan nilai-nilai dan budaya rohani bangsa, berjuang pada


masa kini, untuk menuju cita-cita yang ditetapkan.

4. Patriotisme adalah rasa memiliki identitas diri. Artinya, mau melihat,


menerima, dan mengembangkan watak dan kepribadian bangsa sendiri.

4
Patriotisme bersifat terbuka. Artinya, melihat bangsanya dalam konteks hidup
dunia, mau terlibat di dalamnya dan bersedia belajar dari bangsa-bangsa lain
demi kemajuan bangsa.Ciri-ciri dari jiwa patriotisme akan diwujudkan dalam
sikap dan perilaku :

a. Cinta terhadap tanah air dan bangsa.


b. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
c. Bangga berbangsa dan bertanah air Indonesia .
d. Menempatkan persatuan, kesatuan , kepentingan dan keselamatan
C. Prinsip Yang Terkandung Dalam Patriotisme
Prinsip yang terkandung dalam patriotisme dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari dan dalam berbagai lapangan kehidupan . Didalam lingkungan
keluarga perlu penanaman prinsip-prinsip patriotisme dengan cara menanamkan
kedisiplinan dalam kehidupan dan pergaulan keluarga . Anak-anak yang memiliki
patriotisme akan :
1. Hormat dan patuh terhadap orang tua
2. Melaksanakan tugas-tugas keluarga dengan baik
3. Berdisiplin dengan menjalankan tugas-tugas di keluarga.
4. Menjaga wibawa ,dengan menjaga nama baik keluarga
5. Selalu berbuat baik demi wibawa keluarga
Sedangkan dilingkungan sekolah dapat ditanamkan semangat patriotisme melalui:
1. Pendidikan kepramukaan
2. Pendidikan sejarah perjuangan bangsa
3. Penanaman disiplin melalui upacara-upacara bendera ,tata tertib kelas
4. Pendidikan palang merah remaja.
Demikian pula dengan penerapan patriotirme dalam kehidupan bangsa.
Segenap warga negara Indonesia harus memiliki nasionalisme dalam
mempertahankan. :
1. Ideologi pancasila

5
2. Politik yang mengarah pada demokrasi pancasila
3. Ekonomi yang berasas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi
4. Sosial-budaya bersendikan pada kepribadian bangsa
5. Pertahanan keamanan berdasarkan sishankamrata .
D. Sikap Patriotisme
Sikap patriotisme dapat diwujudkan dalam semangat cinta tanah air dengan
beberapa cara sebagai berikut.Sikap Rela Berkorban Mempertahankan Negara
Sikap rela berkorban mempertahankan negara diwujudkan dalam bentuk
kesediaan berjuang untuk mengatasi ancaman bangsa lain yang akan menjajah
negara, ancaman dari dalam negeri, kegiatan yang dapat merugikan negara, dan
bencana alam yang dapat mengakibatkan kerusakan dan kehancuran negara.
Pembentukan jiwa patriotisme harus dilandasi oleh semangat kebangsaan atau
nasionalisme Sebaliknya, jiwa nasionalisme dalam setiap pribadi warga negara
perlu dilanjutkan dengan semangat patriotik untuk mencintai dan rela berkorban
demi kemajuan bangsa.
E. Contoh Sikap Patriotisme
1. Dalam kehidupan keluarga
a. Mengibarkan bendera merah putih di dekat atau depan rumah ketika hari
besar nasional dengan baik dan benar.
b. Membaca buku dengan tema perjuangan.
c. Membantu pekerjaan orang tua.
d. Seorang kakak yang memberi teladan dalam hal kegiatan keagamaan
e. Menjaga nama baik keluarga dalam sikap dan perbuatan.
2. Dalam kehidupan sekolah
Mengikuti upacara di sekolah dengan khidmat.

a. Menghayati serta memahami makna dari lagu-lagu perjuangan.

b. Menghubungkan setiap materi pembelajaran dengan nilai kepahlawanan.

6
c. Rajin belajar.

d. Menerapkan pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

e. Mengikuti kegiatan seperti pramuka, PMR, dll.

3. Dalam kehidupan bermasyarakat.


a. Melaksanakan dan mengikuti upacara hari besar nasional seperti hari
pahlawan, hari kemerdekaan, dan lainnya.
b. Menjaga kerukunan dengan sesama anggota masyarakat.
c. Melaksanakan sikap setia kawan nasional di lingkungan sekitar.
4. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Nilai patriotisme yang bisa diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari bangsa
dan negara yaitu meliputi bidang:
a. Politik
1) Selalu menjaga dan meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa agar
Indonesia menjadi negara yang kuat, kokoh, dan tangguh.
2) Mendukung dan menjalankan kebijakan pemerintahan.
3) Melaksanakan Pancasila dan Konstitusi.
b. Ekonomi
1) Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri.
2) Mengembangkan kegiatan usaha produktif.
3) Meningkatkan kemampuan kepemimpinan dan management.
4) Mengembangkan koperasi menjadi usaha bersama yang berasaskan
kekeluargaan demi kesejahteraan bersama
5) Tidak melaksanakan politik monopoli dan menumpuk barang untuk
keuntungan pribadi dan merugikan orang lain
c. Hukum
1) Berusaha menaati hukum dan norma yang berlaku di masyarakat.
2) Menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah.

7
3) Tidak main hakim sendiri.
4) Saling menyadarkan ketika ada yang melakukan perbuatan yang
melanggar hukum.
5) Berani melaporkan kepada pihak yang berwajib apabila ada yang bersalah
6) Berani dan wajib menjadi saksi di pengadilan demi menjunjung tinggi
kejujuran.
7) Menghormati dan menjunjung tinggi supremasi hukum.
d. Sosial budaya
1) Menjaga kelestarian budaya daerah.
2) Membantu dan menolong orang yang terkena musibah.
3) Menjaga kebersihan dan keindahan sarana umum.
4) Meningkatkan pelayanan umum yang adil dan merata.
5) Mampu menyeleksi budaya asing yang masuk
6) Menerima pengaruh budaya asing yang bisa memajukan dan
mengembangkan kebudayaan bangsa.
7) Menolak pengaruh budaya asing yang masuk yang tidak sesuai dengan
kepribadian bangsa.
e. Pertahanan dan keamanan (hankam).
1) Menjaga keamanan lingkungan sekitar.
2) Menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat
3) Membantu aparat dalam tugasnya menjaga keamanan
4) Salah satu contoh sikap patriotisme yaitu menjauhi paham kedaerahan
yang sempit.
5) Melaporkan hal yang bisa membahayakan masyarakat kepada polisi.
6) Menolak paham

8
5.1 Kepahlawanan
B. Pengertian Kepahlawanan
Pahlawan adalah orang yang melakukan perbuatan baik tearhadap orang lain
tanpa dilandasi keinginan untuk mendapatkan pujian atau imbalan. Pahlawan juga
disebut orang yang telah berjasa pada negara. Sedangkan patriotisme yaitu sikap
yang mewujudkan semangat cinta tanah air untuk bersedia mengorbankan segala-
galanya. Pahlawan yang berjuang untuk negara memiliki jiwa patriotisme untuk
kejayaan bangsa dan negaranya. Para pejuang kemerdekaan disebut mewujudkan
indonesia yang merdeka. Pahlawan pada masa penjajahan adalah mereka yang
gugur dalam membela negara. Para pejuang mengguanakan senjata seadanya
misalnya bambu runcing, keris, panah, pedang. Para pejuang berani mengorbankan
harta, benda, waktu, pikiran, jiwa, raga, dan nyawa untuk kepentingan bangsa dan
negara. Berkat pengorbanan para pahlawan sekarang kita dapat menikmati
kemerdekaan. Tugas dan tanggung jawab kita sekarang adalah menjaga tetap
utuhnya bangsa dan negara kita dan mengisi kemerdekaan dengan membangun
serta dapat mewarisi sikap-sikap para pahlawan.
C. Sikap-sikap kepahlawanan yang harus kita miliki antara lain
Apakah yang dimaksud dengan sikap kepahlawanan? Kepahlawanan berasal
dari kata pahlawan. Pahlawan merupakan orang yang memiliki keberanian dan
pengorbanan yang besar dalam berjuang mencapai suatu cita-cita. Berani dan rela
berkorban merupakan sikap utama yang dimiliki oleh seorang pahlawan. Dari
pengertian pahlawan ini dapat kita simpulkan bahwa sikap kepahlawanan
merupakan sikap yang menunjukkan keberanian dan pengorbanan yang tinggi
dalam berjuang mencapai suatu hal. Selain berani dan rela berkorban ada ciri-ciri
lain dari sikap kepahlawanan. Apa saja ciri-ciri lain tersebut? Marilah kita
simak salah satu riwayat perjuangan tokoh pahlawan berikut. Dari riwayat ini
kita akan menemukan beberapa ciri-ciri dari sikap kepahlawanan
1. Membantu tanpa pamrih dan ikhlas
2. Berani membela kebenaran dan keadilan

9
3. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
4. Jujur dan bertanggung jawab
5. Mengutamakan kepentingan bangsa dan negara/kepentingan umum
6. Memiliki rasa cinta tanah air dan pantang menyerah
7. Bertindak terpuji dalam kehidupan sehari-hari
8. Memiliki jiwa pengabdian yang tinggi
9. Dengan memiliki sikap kepahlawanan dan patriotisme, seseorang akan
10. Mendapatkan kebaikan untuk diri sendiri
11. Dihormati dalam masyarakat
12. Banyak teman dan disenangi oran lain
13. Mudah mendapatkan bantuan jika memerlukan pertolongan.
D. Setiap warga diharapkan memiliki sikap rela berkorban dalam
kehidupannya
1. Dalam masyarakat.
a. Menolong orang yang sedang kesusahan
b. Menolong atau memberi sumbangan korban bencana alam
c. Memberi bantuan kepada fakir miskin
d. Membantu atau menolong orang yang perlu mendapatkan bantuan
e. Mau hidup tertib dan sadar akan hukum dan peraturan yang berlaku
2. Sebagai siswa sekolah
a. Selalu menjaga ketertiban dan nama baik sekolah
b. Tekun, disiplin selalu menerima pelajaran
c. Dapat bergaul dengan baik sesama teman di sekolah
d. Dapat menyeleseikan tugas-tugas sekolah tepat waktu.
3. Sebagai anggota keluarga
a. Dapat menjaga nama baik keluarga
b. Saling membantu antara anggota keluarga
c. Selalu rajin dan tekun belajar serta berperilakuan santun
d. Mau menghormati sesama keluarga.

10
E. Sikap atau cara menghargai menghargai para pahlawan bangsa antara lain
dapat dilakukan dengan cara:
1. Mendoakan para pahlawan agar semua amal baiknya diterima oleh Tuhan Yang
Maha Esa dan segala dosa-dosanya diampuni
2. Meneladani sikap-sikap perilaku para pahlawan
3. Melanjutkan usaha-usaha perjuangannya
4. Mengisi kemerdekaan dengan kegiatan yang bermanfaat dan belajar dengan
tekun
5. Ikut menjaga kesatuan dan persaatuan bangsa
F. Dari berbagi bidang pekerjaan seseorang dapat dikatakan sebagai pahlawan
misalnya:
1. Orang yang gigih melakukan pembangunan disebut pahlawan pembangunan
2. Guru melaksanakan tugas kewajibanya kepada anak didiknya dengan tekun
dan profesional sehingga anak didiknya berhasil disebur sebagai pahlawan
tanpa tanda jasa
3. Hansip dapat menjaga keamanan lingkungan dengan sebaik-baiknya disebut
pahlawan dalam bidang keamanan
4. Tukang sampah dapat melakukan tugas dengan sebaik-baiknya disebut
pahlawan dalam bidang kebersihan lingkungan
G. Setiap orang dapat menjadi pahlawan bagi diri sendiri, orang lain, bangsa
dan negara.
1. Contoh pahlawan bagi diri sendiri, misalnya melakukan hal-hal yang baik bagi
diri sendiri, contoh dapat melukis dengan baik sampai memperoleh juara, selalu
rangking satu dikelas, menjadi contoh yang baik bagi teman-temanya, selalu
bertindak terpuji dalam hidupnya.
2. Contoh pahlawan bagi orang lain yaitu dapat berbuat baik untuk kebahagiaan
dan manfaat bagi orang lain .Misalnya :
a. menyeberangkan orang tua yang kesulitan menyeberang jalan
b. Menolong orang yang sedang menderita atau kesusahan.

11
3. Contoh pahlawan bagi bangsa dan negara, yaitu dapat membebaskan bangsa
dan negara dari kebodohan, kemiskinan, keterbelakangan, penindasan bangsa
asing atau penjajahan.

H. Sifat-sifat kepahlawanan
1. Rela berkorban, maksudnya berbuat apapun dilandasi rasa ikhlas, tanpa
mengharap pujian, imbalan pada orang lain maupun negara.
2. Kesatria, maksudnya berani mengakui kesalahan bila salah, bertanggung jawab
segala ucapan dan tindakan yang dilakukan.
3. Berjuang tanpa pamrih, maksudnya selalu berbuat ikhlas
4. Pemberani, maksudnya pemberani dalam bidang kebenaran.
5. Pantang menyerah, maksudnya tak mudah putus asa semua usaha pekerjaan
harus berhasil, kegagalan merupakan pelajaran diulangi lagi sampai berhasil.
6. Berperilaku terpuji, maksudnya segala tindakan perilaku, tutur kata dapat
dijadikan contoh orang lain.
I. Pentingnya Sikap Kepahlawanan dan Patriotisme dalam Kehidupan Sehari-
hari.
Pernahkah kalian mendengar kata pahlawan? Kalau kalian pernah mendengar,
tahukah apa maksudnya? Pahlawan adalah orang yang rela berkorban demi
kepentingan orang lain, demi kepentingan nusa dan bangsa. Contohnya adalah
pahlawan-pahlawan kemerdekaan Indonesia. Demi menegakkan kemerdekaan
mereka rela berkorban apa saja, baik harta benda, tenaga, pikiran, waktu bahkan
keluarga dan nyawa sekalipun mereka korbankan. Kita ambil contoh nama-nama
pahlawan bangsa seperti Pattimura dari Maluku, Tuanku Imam Bonjol dari
Sumatra Barat, Pangeran Antasari dari Kalimantan, Teuku Umar dari Aceh, dan
Gusti Ktut Jelantik dari Bali. Para pahlawan itu dengan gigih, ulet dan sabar
memimpin pasukannya untuk menentang penjajahan. Modalnya adalah tekad
yang membaja untuk melepaskan diri dari kekejaman penjajah yang dibuktikan
dengan kerelaan untuk berkorban serta keberanian untuk bertindak.

12
Kepahlawanan adalah perihal sifat-sifat pahlawan dan keberanian. Setiap orang
hendaklah mempunyai jiwa kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari. Arti dari
patriotisme ialah kecintaan dan dukungan setia seseorang terhadap negaranya.
Berarti, setiap pahlawan pasti mempunyai jiwa patriotisme tersebut. Dengan jiwa
patriotisme, terciptalah persatuan dan kesatuan suatubangsa.Setiap warga negara
wajib memiliki jiwa kepahlawanan dan patriotisme dalam kehidupan sehari-hari.
Jiwa kepahlawanan dan patriotisme tidak harus diwujudkan dalam bentuk
peperangan atau melawan penjajah seperti para pendahulu kita. Akan tetapi, bisa
ditunjukkan dalam perilaku dalam lingkungan masyarakat yang lebih luasa.
Taukah kalian nama gambar pahlawan pada uang seribu rupiah?. Nah, benar
sekali Pattimura. Sekarang taukah kalian Nama asli Pattimura ?Nama asli
Pattimura adalah Thomas Matulessy. Beliau adalah tokoh pahlawan yang
memimpin gerakan melawan Belanda di Ambon pada tahun 1817. Pattimura
dipilih sebagai panglima perlawanan menentang Belanda dan beliau dikukuhkan
sebagai “Kapitan Besar”.Sebelum 1945, sebelum bangsa ini merdeka. Bangsa
Indonesia telah sejak lama hidup dalam penjajahan. Bangsa Indonesia di tindas,
rakyatnya diperlalukan sewenang-wenang oleh para penjejah. Rakyat Indonesia
hidup dibawah kemiskinan dan menderita. Beruntung saat itu muncul para
pejuang yang rela mengorbankan harta, benda, hingga nyawa mereka untuk
memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia. Itulah para pejuang
kemerdekaan, para leluhur pahlawan kita. Sikap kepahlawanan yang dimiliki
oleh para pahlawan inlah yang memicu munculnya patriotisme dari rakyat
Indonesia.
Rela berkorban adalah sikap yang tulus dan ikhlas memberikan dan
mengorbankan dari sebagian yang kita miliki untuk kepentingan orang lain.
Sikap itulah yang dimiliki oleh para pahlawan bangsa kita dalam membela tanah
airnya. Kita juga harus bisa menunjukkan sikap rela berkorban.

13
J. Membiasakan Perilaku sesuai Nilai-nilai Pancasila dalam Berbagai
Kehidupan.
Pembiasaan sikap dan prilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila sangat
penting dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara, hal ini
dikarenakan Pancasila adalah identitas dan jati diri bangsa Indonesia. Pembiasaan
itu dapat dilakukan,yaitu:
a. Membiasakan prilaku sesuai nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan keluarga.
Prilaku yang sesuai nilai-nilai Pancasila yang dapat dilakukan dalam lingkungan
keluarga antara lain.
1. Taat dan patuh pada kedua orang tua
2. Selalu bermusyawarah apabila ada masalah
3. Sopan santun pada seluruh anggota keluarga
4. Saling membantu dan menghormati
b. Membiasakan prilaku sesuai nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan sekolah.
Lingkungan sekolah adalah tempat yang sangat strategis dalam membina dan
menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam prilaku keseharian siswa, dengan
harapan kelak setelah lulus mempunyai kemampuan yang cukup untuk
mengabdikan diri bagi bangsa dan negara. Contoh prilaku/sikap yang sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila:
1. Menaati tata tertib sekolah
2. Tidak membeda-bedakan teman berdasar suku, adat, ras, dan agama
3. Aktif dalam organisasi sekolah
4. Mengerjakan tugas dengan baik
c. Membiasakan prilaku sesuai nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan pergaulan.
Prilaku dalam lingkungan pergaulan yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
yaitu:

14
1. Menghargai pendapat teman
2. Tidak menyakiti hati teman
3. Tolong menolong pada teman yang sedang terkena musibah
4. Bekerja sama dengan teman.
d. Membiasakan prilaku sesuai nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan
masyarakat.
Lingkungan masyarakat adalah aspek penting selanjutnya dalam pelaksanaan
perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Hal ini dikarenakan
lingkungan masyarakat adalah lingkup yang lebih luas dari anggota sebuah
negara, yang memegang peranan penting pada kelestarian pandangan hidup
suatu negara. Prilaku sesuai nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan masyarakat
merupakan :
1. Tidak mengganggu ibadah orang lain
2. Melakukan kerja bakti
3. Musyawarah untuk membangun lingkungan sekitar
4. Melakukan poskamling pada malam hari
K. Mengingat pejuangan para tokoh pahlawan, sebagai berikut
1. RA. Kartini
Telah berjasa menjadi tokoh emansipasi wanita yaitu memperjuangakan hak-
hak wanita.
2. Panglima besar Jendral sudirman
Telah berjasa menjadi seorang pahlawan kemerdekaan, berjuang dengan cara
bergerilya untuk membebaskan bangsa indonesia dari penjajah.
3. Ki Hajar Dewantoro
Telah berjasa menjadi tokoh dalam bidang pendidikan untuk mendidik anak-
anak bangsa dengan mendirikan sekolah Taman Siswa agar bangsa Indonesia
menjadi bangsa yang sejajar dengan bangsa lain di dunia
4. Ir. Soekarno dan Drs. Muh. Hatta

15
dengan keberaniannya membebaskan bangsa indonesia dari penjajah asing
dengan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia disebut sebagai bapak
proklamator
5. Jendral Ahmad Yani
Dengan kegigihannya mempertahankan pancasila sebagai dasar negara menjadi
korban PKI disebut pangeran revolusi.
6. Kapitan Pattimura
Setelah menyimak kisah perjuangan Kapitan Pattimura di atas kita dapat
menemukan beberapa ciri-ciri dari sikap kepahlawanan yang telah dicontohkan
oleh Kapitan Pattimura, yakni:
a. Berani
Dalam riwayat di atas tergambar jelas keberanian dari Kapitan Pattimura
melawan penjajah Belanda. Dalam setiap usaha dan perjuangan kita harus
berani menghadapi segala tantangan dan rintangan. Seorang pejuang
bukanlah seorang yang penakut. Karena kita memperjuangkan kebenaran
dan kebaikan, kita tidak boleh takut.
b. Tangguh
Tangguh artinya berjuang tanpa henti, tidak mudah goyah atau tidak mudah
terpengaruh. Seorang pejuang akan terus berjuang sebelum cita-citanya
tercapai. Agar memiliki ketangguhan kita harus memiliki rasa percaya diri,
sabar dan teguh pendirian. Kapitan Pattimura merupakan seorang yang
tangguh. Ini terlihat dari sikap Kapitan Pattimura yang tidak mau dibujuk
untuk bekerja sama dengan Belanda.
c. Bersemangat untuk Maju
Setiap orang mempunyai keinginan untuk hidup lebih baik.
Keinginan tersebut harus diikuti dengan semangat dan usaha yang sungguh-
sungguh. Tanpa semangat dan kesungguhan, maka apa yang
diinginkan tidak akan tercapai.

16
d. Ikhlas
Seorang pahlawan sejati akan berjuang dengan ikhlas tanpa pamrih. Ikhlas
artinya tidak mengharapkan imbalan. Suatu kebaikan yang dilakukan dengan
ikhlas maka akan mendatangkan hasil yang baik pula. Namun sebaliknya
suatu kebaikan yang dilandasi dengan pamrih tertentu, justru bisa
mendatangkan suatu keburukan.
e. Rela berkorban
Dalam setiap perjuangan selalu membutuhkan pengorbanan. Pengorbanan
ini bisa berupa pikiran, waktu, tenaga, harta, bahkan nyawa. Sikap rela
berkorban telah ditunjukkan oleh Kapitan Pattimura. Ia rela dihukum
gantung oleh Belanda demi memperjuangkan cita-cita rakyat Maluku.

7. Sultan Hasanuddin dari Gowa, Makassar

Sultan Hasanuddin sangat gagah berani dalam melawan VOC. Meskipun


seorang raja, beliau berani mengorbankan seluruh hidup, kesenangan, serta
kemewahannya untuk membela kehormatan bangsa dan negaranya. Beliau
membela kehormatan negara dan mempertahankan setiap jengkal tanah airnya
dengan tetesan darah.Untuk para pelaut Makassar yang gagah berani, beliau
mempunyai semboyan “Kualleeyangngi Tallanga Na Towalia” artinya “Aku
memilih tenggelam dari pada balik kembali”. Para pelaut Makassar yang gagah
berani pantang kembali sebelum tujuan tercapai.

8. Tuanku Imam Bonjol

Tuanku Imam Bonjol adalah seorang yang sangat arif dan bijaksana. Beliau
imam dalam segala hal yaitu imam dalam bidang agama, imam dalam berbagai
segi kehidupan, imam dalam soal pidato (khotbah) dan peradilan, serta sengketa
yang bisa menyenangkan semua pihak.Beliau sangat cerdas, melawan penjajah
dengan dasar pengembangan agama dan penuh keyakinan serta semangat

17
bergelora. Taktik yang dipakai adalah meruntuhkan mental lawan untuk
mempertahankan benteng kekuatannya.

9. Cut Nyak Din

Cut Nyak Din adalah pahlawan wanita dari Aceh. Perjuangannya sangat
bernilai dalam mengangkat derajat kaum wanita. Beliau teguh pendiriannya,
mencurahkan tenaga dan pikiran serta seluruh hidupnya bagi kejayaan bangsa,
negara dan agama. Cut nyak Din mendampingi Teuku Umar dalam mengusir
kaum penjajah. Mengorbankan jiwa, raga, dan harta benda untuk kemerdekaan
bangsa, agama dan tanah air.

L. Menghargai Jasa Pahlawan Bangsa

Kita selalu memperingati hari-hari besar yang terkait dengan kepahlawanan.


Salah satunya, setiap tanggal 2 Mei kita selalu memperingati Hari Pendidikan
Nasional untuk mengenang jasa Ki Hajar Dewantara yang berjuang melawan
penjajah sambil menegakkan pendidikan.Setiap tanggal 20 Mei kita
memperingati Hari Kebangkitan Nasional untuk mengenang berdirinya
pergerakan Budi Utomo yaitu organisasi yang pertama kali yang mencetuskan
Indonesia Merdeka dalam salah satu tujuan pergerakannya.Setiap tanggal 10
November kita memperingati Hari Pahlawan untuk mengenang jasa pahlawan
yang telah gugur dalam peperangan tanggal 10 November di Surabaya.Selain
memperingati hari-hari besar tersebut, kita perlu berziarah ke makam
pahlawan, mengunjungi para veteran, dan tempat-tempat bersejarah. Dalam
menghormati dan menghargai jasa pahlawan bangsa, kita tidak hanya
mengingat dan mengenangnya saja. Akan tetapi, kita harus mengamalkan
sikap para pahlawan dalam kehidupan sehari-hari antara lain rela berkorban
untuk kepentingan orang lain, mau menolong orang lain meskipun dalam
keadaan terbatas, berani membela yang lemah, berani berkata jujur dalam

18
keadaan apapun, serta kesetiaan terhadap negara sehingga bisa membina jiwa
persatuan dan kesatuan.

1. Meneladani sikap para pejuang


2. Menjaga hasil perjuangannya
3. Mewarisi nilai-nilainya
4. Memanfaatkan hasil karyanya dengan cara yang baik.

Sikap kepahlawanan dan patriotisme telah ditunjukan oleh para pejuang kita.
Mereka berjuang mulai dari upaya mencapai kemerdekaan hingga upaya
mempertahankan kemerdekaan. Berbagai cara telah ditempuh. Pengorbanan harta,
jiwa dan raga hingga tetes darah terakhir telah mereka persembahkan. Semua itu
demi kejayaan bangsa dan Negara Indonesia. Berkat sikap mereka yang bersedia
mengorbankan segalanya untuk kejayaan dan kemakmuran tanah air kita, kita
dapat hidup dengan nyaman tanpa adanya tekanan dan jajahan dari Negara lain
kepada Negara ini. Kita yang hidup di zaman modern dengan keadaan yang sudah
kondusif ini sudah semestinya kita mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang
dapat memajukan Negara ini.
Saat ini kita semua ada dalam era globalisasi di mana persaingan antarNegara
semakin ketat. Jika kita tidak bisa mengimbanginya, maka kita akan ketinggalan
oleh Negara lain. Oleh karena itu, kita perlu meneladani sikap kepahlawanan dan
patriotisme dalam rangka memajukan bangsa dan negara. Upaya dalam
memajukan bangsa itu sangat perlu untuk dilakukan, karena dengan majunya
bangsa ini, secara otomatis harga diri Indonesia di mata dunia internasional akan
terangkat. Sehingga tidak ada satupun negara yang berani untuk melecehkan tanah
air kita dengan cara apapun.Pelecehan dalam bentuk penjajahan fisik, negara
kepada negara lain dapat dilakukan dengan berbagai cara. Tidak hanya Pelecehan
dalam bentuk penjajahan fisik, namun dengan pencurian sesuatu yang dianggap
sebagai warisan adat suatu negara diambil dan diakui bahwa semua itu adalah

19
miliki negara tersebut. Misalnya pengambilan tarian-tarian adat, musik-musik
adat, kesenian-kesenian adat suatu negara, itu pun dapat digolongkan sebagian
pelecehan terhadap suatu negara. Karena dengan demikian negara tersebut tidak
menghargai dan merendahkan negara yang mereka bajak tersebut, dan masih
banyak lagi bentuk pelecehan lainnya yang dapat merugikan suatu negara.Selain
untuk menghindari pelecehan, Negara Indonesia pun akan disegani oleh negara
lain. Rela berkorban, adalah sikap seseorang yang berjiwa patriotis. Kita bisa
meneladani sikap rela berkorban ini dari sikap pahlawan-pahlawan dalam
kehidupan masa kini. Sikap rela berkorban dapat diterapkan dari hal yang terkecil
hingga yang terbesar sekalipun. Dengan demikian, kita telah terbiasa untuk
melakukan sikap terpuji tersebut dan menerapkannya kepada negara
kita.Selanjutnya upaya lain dalam membela negara adalah keperkasaan,
keberanian, dan ketegasan. Keperkasaan, keberanian, dan ketegasan yang telah
dicontohkan oleh para pejuang harus kita teladani dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara saat ini dan di masa mendatang. Sikap demikian harus dipertahankan
demi menjaga nama baik bangsa dan Negara di mata dunia. Berbagai ancaman
bangsa asing yang mengusik ketenangan bangsa Indonesia harus ditangkal. Segala
bentuk penindasan dan campur tangan pihak asing dapat memecah persatuan dan
kesatuan bangsa Indonesia. Oleh karena itu diperlakukan keperkasaan, keberanian,
dan ketegasan dalam menghadapinya. Ketegasan ini misalnya diwujudkan dengan
menolak segala bentuk penindasan dan campur tangan asing.Selanjutnya kerja
sama. Kerja sama adalah upaya yang sangat penting dalam membela Negara.
Semangat kerja sama yang dimiliki oleh para pejuang pada masa perjuangan harus
ditanamkan dalam kehidupan kita saat ini. Kerja sama yang dilakukan pada saat
ini adalah dalam upaya menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Meskipun telah merdeka, berbagai gangguan yang mengancam keutuhan negeri ini
terkadang masih bermunculan. Oleh karena itu, kerja sama segenap bangsa
Indonesia sangat diperlukan sehingga berbagai gangguan yang datang dapat segera
diatasi dengan baik.Lalu upaya pantang menyerah. Upaya pantang menyerah para

20
pejuang pada masa perjuangan telah mengantarkan Indonesia pada kemerdekaan.
Meskipun perjuangan itu sangat sulit, para pahlawan tidak menyerah. Mereka
tidak berputus asa dalam meraih cita-cita mulia yaitu kemerdekaan. Sikap pantang
menyerah harus kita teladani perwujudannya pada masa kini yaitu dengan terus
berusaha dalam meraih cita-cita untuk kemajuan bangsa.Kita tidak akan
melakukan segala upaya tersebut jika kita tidak mencintai tanah air. Cinta tanah air
merupakan sikap yang harus dimiliki oleh segenap bangsa. Rasa cinta air perlu
diwujudkan dalam setiap perilaku sehari-hari. Sebagai contoh dalam hal
memperjuangkan keberadaan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia di era
globlalisasi saat ini. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi, budaya asing
akan masuk dengan leluasa. Kita harus dapat mempertahankan budaya kita sendiri
dari ancaman budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Hal ini
dilakukan dengan menolak segala bentuk budaya asing yang bertentangan dengan
budaya bangsa. Wujud rasa cinta tanah air juga bisa ditunjukkan dengan mencintai
produk dalam negeri. Meskipun pada saat ini banyak produk luar negeri yang
beredar, kita harus tetap mengutamakan produk dalam negeri dan merasa bangga
untuk menggunakkannya.

Tidak akan ada sesuatu yang berjalan sempurna tanpa didasari rasa tanggung
jawab atas kebenaran. Kebenaran itu perlu dipertahankan dengan menunjukkan
sikap tanggung jawab. Penegakkan kebenaran menuntut sikap tanggung jawab.
Artinya, sesuatu yang benar akan tampak benar sedangkan hal yang salah akan
tampak salah meskipun menyakitkan. Namun demikian, dengan meneladani sikap
ini akan membawa ketenangan dalam bertindak. Demikianlah segelintir uapaya-
upaya yang dapat ditaati secara pribadi. Adapaun upaya secara umumnya yakni,
mempertahantakan dasar negara, nengamalkan nilai-nilai negara, mengamalkan
nilai-nilai pancasila, dan ketahanan sosial. Sesungguhnya negara ini masih
tergolong pada negara yang makmur walaupun masih ada kekurangan sumber
daya manusia untuk mengolah segala kekayaan negara ini.

21
Itulah megapa kita harus bangga terhadap bangsa ini, karena kita mencintai
tanah air kita ini, sehingga kita harus menerima bangaimana pun. konidisinya.
Dan kita harus rela berkorban sehingga sikap sukarela kita dapat diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari. Kita pun harus kerja sama, tegas, perkasa, dan
bertanggung jawab dalam melindungi keutuhan Negara Repubik Indonesia ini
dari berbagai ancaman baik itu dari dalam maupun dari luar dengan bentuk
apapun tanpa menyerah. Itulah warga negara yang baik yang benar-benar
mengabdi pada negaranya. Kita tidak perlu melakukan peperangan seperti apa
yang dilakukan oleh para pahlawan sebelumnya, kita dapat mengangkat
harkat martabat bangsa dan membela Negara ini secara intelektual dan penuh
dengan wibawa serta dengan ikut mengharumkan nama bangsa, sehingga kita
dapat dihargai oleh pihak manapun.

M. Penerapan Nasionalisme dan Patriotisme dalam Kehidupan Berbangsa dan


Bernegara.
Nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme dapat diterapkan dalam berbagai
lingkungan kehidupan yang cakupannya meliputi bangsa dan negara. Bentuk
paling menonjol dari penerapan nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme adalah
berani berkorban untuk memajukan masyarakat, bangsa, dan negara.
Hal ini berarti agar dapat menerapkan nilai nasionalisme dan patriotisme,
seseorang harus mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan
pribadi. Melihat begitu pentingnya nasionalisme dan patriotisme bagi kehidupan
berbangsa dan bernegara, tidak mengherankan jika kedua hal ini terus-menerus
ditanamkan pada seluruh komponen bangsa.
Hal ini bertujuan agar nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme sungguh-sungguh
dihayati dan diamalkan oleh segenap warga negara baik dalam kehidupan pribadi

22
maupun kehidupan sosial.Ada beberapa cara yang dapat ditempuh untuk
menanamkan jiwa nasionalisme dan patriotisme kepada generasi bangsa sebagai
berikut:
1. Melakukan pendidikan politik dalam rangka meningkatkan kesadaran akan hak
dan kewajiban sebagai warga negara yang penuh dengan tanggung jawab.
2. Meningkatkan disiplin nasional dan tanggung jawab sosial dalam rangka
menumbuhkan sikap mental kesetiakawanan sosial, tenggang rasa, tepa selira,
dan rasa tanggung jawab.
3. Memelihara semangat, tekad, disiplin, dan meningkatkan partisipasi aktif dalam
pelaksanaan pembangunan.
Selain ketiga cara tersebut, tata cara penerapan prinsip nasionalisme dan
patriotisme dapat pula dilakukan dengan cara keteladanan dan pewarisan.

a. Cara Keteladanan
Dalam hal ini generasi sebelumnya memberikan keteladanan sikap hidup yang
mencerminkan nasionalisme dan patriotisme. Keteladanan dapat diberikan di
berbagai aspek kehidupan dan lingkungan, seperti keluarga, sekolah, dan
masyarakat.
1) Keteladanan di lingkungan keluarga biasanya diberikan oleh ayah, ibu, atau
anak yang lebih tua. Contoh keteladanan di lingkungan keluarga antara lain:
a) orang tua yang selalu bersikap adil kepada anak-anaknya;
b) orang tua yang memegang pada kebenaran;
c) seorang kakak yang memberi teladan dalam hal kegiatan keagamaan;
serta
d) seorang anak yang menjaga nama baik keluarga dalam sikap dan
perbuatan.
2) Keteladanan di lingkungan sekolah biasanya diberikan oleh guru, kepala
sekolah, pengurus OSIS, dan pengurus kelas. Contoh keteladanan di
lingkungan sekolah antara lain:

23
a) mengikuti setiap upacara bendera yang diadakan oleh sekolah;
b) ikut membantu meringankan beban teman dengan uang saku kita;
c) ikut aktif dalam gerakan pramuka; dan
d) ikut menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
3) Keteladanan di lingkungan masyarakat biasanya diberikan oleh pemimpin,
tokoh masyarakat atau pemuka masyarakat. Contoh keteladanan di
lingkungan masyarakat antara lain:
a) ikut dalam kegiatan donor darah;
b) ikut dalam gerakan pengentasan rakyat dari kemiskinan; dan
c) ikut membantu korban bencana alam.

4) Cara Pewarisan
Cara pewarisan dilakukan dengan mengadakan serangkaian kegiatan yang
dapat menumbuhkembangkan jiwa nasionalisme dan patriotisme pada
generasi muda. Melalui kegiatan tersebut nilai-nilai nasionalisme dan
patriotisme diwariskan. Kegiatan-kegiatan tersebutseperti mengunjungi
tempat-tempat bersejarah, mengenal perjuangan tokoh-tokoh pahlawan, dan
tapak tilas perjuangan bangsa. Saat ini sikap nasionalisme dan patriotisme
sangat diperlukan. Negara membutuhkan orang-orang yang mempunyai
semangat dan tekad yang tinggi, pikiran yang jernih, serta sikap berani
menegakkan kebenaran dalam masyarakat.Sikap ini hanya didapat pada
orang yang meletakkan nasionalisme dan patriotisme sebagai pedoman
dalam bertingkah laku. Sikap nasionalisme dan patriotisme perlu ditanamkan
sejak dini. Sejak masa kanak-kanak pun semangat nasionalisme dan
patriotisme perlu diperkenalkan. Sikap nasionalisme dan patriotisme dapat
diwujudkan di berbagai lingkungan, baik di lingkungan keluarga, sekolah,
masyarakat maupun berbangsa dan bernegara.

24
a) Wujud sikap nasionalisme dan patriotisme di lingkungan keluarga antara
lain:
1) membantu orang tua;
2) mendengarkan nasihat orang tua;
3) menjaga nama baik keluarga; serta
4) menghormati dan menghargai orang tua.
b) Wujud sikap nasionalisme dan patriotisme di lingkungan sekolah antara
lain:
1) melaksanakan tata tertib sekolah;
2) mengikuti upacara bendera dengan baik;
3) menghormati guru; dan
4) menjaga keamanan lingkungan kelas.
c) Wujud sikap nasionalisme dan patriotisme di lingkungan masyarakat,
berbangsa, dan bernegara antara lain:
1) menghormati jasa para pahlawan;
2) menghargai lagu kebangsaan;
3) menghormati bendera kenegaraan;
4) menjaga dan melestarikan benda-benda bersejarah;
5) mencintai produksi dalam negeri;
6) bangga memiliki kebudayaan nasional; serta
7) berani membela kebenaran dan keadilan.

25
N. Menjelaskan pentingnya memiliki sikap kepahlawanan dan patriotisme
Mengapa penting kita mempunyai sikap kepahlawanan dan sikap patriotisme?
Memang apa sih yang dimaksud dengan kedua sikap tersebut? Kepahlawanan
artinya sifat pahlawan, seperti keberanian, keperkasaan, rela berkorban, dan
kelestarian. Sedangkan Patriotisme artinya semangat cinta tanah air. Sifat
patriotisme, seperti cinta tanah air, rela berkorban demi bangsa dan negara.
Sebelum 1945, sebelum bangsa ini merdeka. Bangsa Indonesia telah sejak lama
hidup dalam penjajahan. Bangsa Indonesia di tindas, rakyatnya diperlalukan
sewenang-wenang oleh para penjejah. Rakyat Indonesia hidup dibawah
kemiskinan dan menderita. Beruntung saat itu muncul para pejuang yang rela
mengorbankan harta, benda, hingga nyawa mereka untuk memperjuangkan
kemerdekaan bangsa Indonesia. Itulah para pejuang kemerdekaan, para leluhur
pahlawan kita. Sikap kepahlawanan yang dimiliki oleh para pahlawan inlah yang
memicu munculnya patriotisme dari rakyat Indonesia.Kepahlawanan berasal dari
kata pahlawan. Pahlawan merupakan orang yang memiliki keberanian dan
pengorbanan yang besar dalam berjuang mencapai suatu cita-cita. Berani dan rela
berkorban merupakan sikap utama yang dimiliki oleh seorang pahlawan. Sikap
kepahlawanan merupakan sikap yang menunjukkan keberanian dan pengorbanan
yang tinggi dalam berjuang mencapai suatu hal. Selain berani dan rela berkorban
ada cirri-ciri lain dari sikap kepahlawanan, yaitu:
1. Berani
2. Pantang Menyerah
3. Rela Berkorban
4. Mendahulukan kepentingan orang lain daripada kepentingan pribadi.

26
Patriotisme dibentuk dari kata partia dan isme. Kata partia berarti bangsa atau
tanah air dan isme berarti ajaran, semangat atau dorongan. Jadi, kata patriotism
meliliki arti ajaran atau semangat cinta tanah air. Rasa cinta tanah air bisa
diwujudkan dengan bermacam-macam cara antara lain sebagai berikut.
1. Sebagai pelajar kita harus bertanggung jawab.
2. Bangga sebagai bangsa Indonesia
3. Mencintai produk-produk dalam negeri.
4. Melestarikan budaya bangsa.
O. Pahlawan Nasional
Pahlawan nasional adalah pahlawan yang berjuang membela bangsa dari
kekejaman bangsa penjajah. Bangsa-bangsa yang pernah menjajah bangsa
Indonesia adalah portugis, belanda, inggris, dan jepang. Belanda menjajah
indoesia selama 350 tahun. Jepang menjajah Indonesia selama 3 tahun. Contoh
pahlawan nasional antara lain Sultan Hasanuddin ( Makassar ), pangeran
diponegoro ( Yogyakarta ), Sultan Agung ( Kerajaan Mataram ), Sultan Ageng
Tirtayasa ( Banten ), Sultan Baabullah ( Ternate ), Patimura ( Ambon ), Tuanku
Imam bonjol ( Sumatra Utara ), Teuku Umar, cut Nya Dien, Teuku Cik Ditiro (
Aceh ), Supriyadi ( Jawa Tengah ), Raden Dewi Sartika ( Jawa Barat ), Maria
Walanda ( Sumatra Barat ), Prof. Dr. Soepomo ( Jawa Tengah ), RA Kartini (
Jawa Tengah ), dan sebagainya.
P. Pahlawan Kemerdekaan Nasional
Contoh pahlawan kemerdekaan nasional adalah jenderal soedirman, KI
Hajar Dewantara, Dr.Setiabudi, Cipto Mangunkusumo, Ratulangi, Mohammad
Husni Thamrin, dan sebagainya
Q. Pahlawan Revolusi
Pahlawan revolusi adalah pahlawan yang gugur pada peristiwa G 30 S/PKI.
Yang termasuk pahlawan revolusi adalah Jenderal Ahmad Yani, Mayor Jenderal
R.Suprapto, Mayor Jenderal MT Haryono, Mayor Jenderal S.Parman, Brigadir

27
Jenderal D.I.Panjaitan, Brigjen Sutoyo Siswomiharjo, Brigjen ( Anumerta )
Katamso, Kolonel ( Anumerta ) Sugiyono, dan Letnan Satu Piere A.Tendean.
R. Pahlawan Proklamator
Pahlawan Proklamator adalah tokoh yang memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia. Tokoh itu adalah Ir. Soekarno dan Drs.Mohammad Hatta. Mereka
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 agustus 1945 di
gedung pegangsaan Timur No.56, Jakarta.
Jasa para pahlawan haruslah diteladani dan dihormati oleh segenap bangsa
Indonesia. Cara yang paling penting adalah dengan meneruskan dan mewujudkan
cita-cita perjuangan mereka, yakni mengisi kemerdekaan dengan pembaangunan
baik yang sifatnya fisik maupun yang sifatnya nonfisik.
1. Semangat Nasionalisme dan Patriotisme yang tinggi. Dewasa ini sangat
sedikit dari putra putri komponen anak bangsa yang memiliki semangat
nasionalisme, bahkan rasa bangga menjadi bangsa Indonesia sudah tidak ada
lagi karena sedikitnya prestasi bangsa ini dimata dunia internasional. Di
tingkat pemerintahanpun rasa nasionalismenya juga menurun terbukti dengan
alasan ekonomi global dan untuk go publik menjadikan perusahaan milik
pemerintah yang notabene untuk mensejahterakan rakyatnya dijual ke investor
asing.
2. Persatuan dan Kesatuan. Kalau dilihat sekarang rasa persatuan dan kesatuan
sudah dibilang tidak ada lagi. Dari segi pemerintahan banyak kebijakan yang
lebih mengutamakan golongannya saja dan tidak memperhatikan apakah
kebijakan tersebut akan merugikan pihak lain. Begitu juga adanya gesekan di
masyarakat seperti perkelahian pelajar maupun tawuran antar kampung sering
sekali terjadi. 3. Kebersamaan dan Tanggung jawab. Sekarang ini rasa
kebersamaan juga apalagi tanggung jawab bisa dikatakan nyaris tidak ada.
Sebagai contoh lihat saja suatu pemerintahan daerah banyak diantara mereka
antara gubernur, bupati, maupun walikota dengan wakilnya tidak sejalan. Di
samping itu juga diantara mereka kurang bertanggung jawab dalam

28
melaksanakan tugasnya. 4. Cinta Tanah Air. Kepedulian terhadap bumi
pertiwi kita Indonesia Juga luntur, sebagai contoh orang yang mempunyai
potensi demi kemajuan bangsa ini lebih memilih berkarir di luar negeri
dengan alasan kurangnya perhatian pemerintah dan kecilnya gaji yang
diperoleh. 5. Rela berkorban tanpa pamrih. Terlebih lagi semangat rela
berkorban yang dicontohkan para pahlawan yang rela berkorban apa saja
bahkan nyawanya, sekarang boro-boro berkorban tapi justru yang dipikirkan
bagaimana bisa dapat untung. Contohnya sangat banyak. Oleh karena itu mari
kita sama-sama merenung dan bertindak sesuai dengan kapasitas kita masing-
masing dalam mengisi kemerdekaan ini dengan meneladani para pahlawan
kita.

29
BAB 3

PENUTUP

1.1 Kesimpulan.
Pahlawan adalah orang yang rela berkorban demi kepentingan bangsa dan
negara. Ia adalah seorang pejuang yang gagah berani dan terkemuka. Patriotisme
adalah sifat-sifat terpuji pada diri seseorang karena kecintaan dan kesetiaan terhadap
negaranya. Sikap rela berkorban mempunyai pengertian.
A. Tulus ikhlas mengorbankan sebagian yang dimiliki kepada orang lain.. Mau
dan mampu memberikan sesuatu kepada orang lain walaupun dalam keadaan
terbatas. Sikap-sikap terpuji para pahlawan bangsa, yaitu sebagai berikut :
Gagah berani dalam membela kebenaran.
B. Mau dan rela berkorban demi membela kehormatan bangsa dan negara. .
Cerdas, pandai dan teguh dalam pendirian serta tidak mudah tergoyahkan
imannya.
Menghargai para pahlawan bangsa bisa dilakukan dengan cara berikut:
A. Memperingati hari-hari besar negara yang berhubungan dengan
kepahlawanan.
B. Mengunjungi tempat-tempat bersejarah yang ada kaitannya dengan suatu
peristiwa kepahlawanan.
C. Mengamalkan sikap-sikap kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari.
2.1 Saran
Untuk para pendidik diharapkan menerapkan sikap patriotisme dalam peserta
didik agar membiasakan diri dalam kehidupan keseharian

30
Daftar Pustaka

http://anggitaakbarr.blogspot.co.id/

http://www.bukupr.com/2012/03/sikap-kepahlawanan-dan-patriotisme.html

http://www.edukasippkn.com/2015/09/penerapan-nasionalisme-dan-patriotisme.html

31

Anda mungkin juga menyukai