Tujuan
1. Menjelaskan peranan sistem respirasi dalam mempertahankan
homeostasis tubuh.
2. Menjelaskan organ-organ yang terlibat dalam sistem respirasi.
3. Menerapkan cara sederhana dalam mendeteksi adanya kelainan dalam
sistem respirasi.
II. Alat dan Bahan
Alat Pengukur
Spirometer
Stetoskop
III. Prosedur Percobaan
a. Proses inspirasi dan ekspirasi
Digunakan alat pengukur, kemudian rongga dada diukur pada saat
mengalami respirasi normal (inspirasi dan ekspirasi normal). Rongga
dada diukur pula saat menarik napas dalam (inspirasi maksimum).
b. Bunyi Pernapasan
Stetoskop ditempatkan pada berbagai posisi di punggung,
kemudian bunyi pernapasan didengarkan. Frekuensi pernapasan
(jumlah pernapasan/menit) dihitung dan dibahas kekuatan serta bunyi
pernapasan.
c. Menentukan perbandingan Volume Tidal (VT), Volume Ekspirasi
Cadangan (VEC) dan Volume Inspirasi Cadangan (VIC)
Dilakukan inhalasi normal kemudian ekshalasikan normal ke
dalam spirometer. Nilai yang tertera pada spirometer dicatat, nilai yang
diperoleh adalah nilai VT.
Dilakukan inhalasi normal kemudian ekshalasikan sekuat-
kuatnya ke dalam spirometer. Nilai yang tertera pada spirometer dicatat,
nilai yang diperoleh adalah nilai volume ekspirasi cadangan (VEC).
Dilakukan inhasi sedalam mungkin kemudian diekshalasikan
sekuat-kuatnya ke dalam spirometer. Nilai yang tertera pada spirometer
dicatat, nilai yang diperoleh adalah nilai Kapasitas Vital (KV).
b. Bunyi Pernapasan
Posisi di punggung kanan = 52 kali/ menit
Posisi di punggung kiri = 53 kali/menit
c. Perbandingan Volume Tidal (VT), Volume Ekspirasi Cadangan
(VEC) dan Volume Inspirasi Cadangan (VIC)
Voume Tidal (VT) = 700
Volume Ekspirasi Cadangan (VEC) = 1800
Kapasitas Vital (KV) = 2900
Volume Inspirasi Cadangan (VIC) = KV – (VT+VEC)
= 2900 – (700+1800)
= 400
Perbandingan VT : VEC : VIC = 7: 18: 4
Tugas 7.1
Carilah dari literatur dan gambarkan pada laporan organ- organ yang
terlibat dalam sistem respirasi serta cantumkan bagian- bagiannya!
Nasal (Hidung)
Faring
Paru-paru terdiri dari dua bagian yaitu paru-paru sebelah kiri dan
paru-paru sebelah kanan. Paru-paru kanan memiliki 3 gelambir sedangkan
paru-paru kiri terdiri atas 2 gelambir.
Diafragma
Diafragma merupakan sekat rongga dada yang membatasi antara
rongga dada dengan rongga perut. Rongga dada berisi paru-paru dan
jantung, sedangkan rongga perut berisi lambung dan alat-alat pencernaan
lainnya).
Tugas 7.2
b. Bunyi Pernapasan
Menurut Basoeki (2000), respirasi seorang dewasa normal
adalah 12-18 kali per menit, sedangkan dalam keadaan istirahat 12-
15 kali. Irama dasar respirasi dikendalikan oleh sistem saraf dalam
medula oblongata dan spons (Soewolo, 2003).
Pada pengamatan ini, stetoskop ditempatkan pada berbagai
posisi di punggung, kemudian bunyi pernapasan didengarkan.
Frekuensi pernapasan (jumlah pernapasan/menit) dihitung dan
dibahas kekuatan serta bunyi pernapasan. Hasil yang diperoleh dari
percobaan:
Perempuan Laki-laki
Posisi di punggung = 21 kali/menit 52 kali/menit
kanan
Posisi di punggung = 23 kali/menit 53 kali/menit
kiri
Guyton & Hall. 2012. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Ed. 12, Jakarta: EGC.
Handoko. 2001. Sistem Pernapasan Manusia. Jakarta: Esis.
Disusun oleh :
Kelompok F/5