BPJS
BPJS
Istilah jaminan sosial muncul pertama kali di Amerika Serikat dalam The Social
Security Act tahun 1935 untuk mengatasi masalah- masalah pengangguran, manula, orang-
orang sakit dan anak-anak akibat depresi ekonomi. Meskipun penyelenggaraan jaminan sosial
di negara-negara maju belakangan ini mengalami perubahan, pada dasamya penyelenggaraan
jaminan sosial di sana pada hakekatnya difahami sebagaibentuk nyata perlindungan negara
terhadap rakyatnya.
Mudiyono, Jaminan Sosial di Indonesia: Relevansi Pendekatan Informal, Jurnaillmu Sosial dan llmu
Politik, Volume 6, Nomor I, Juli 2002, h. 68.
Iriani Marisa R. Sutopo J. 2014. Studi Evaluasi Efektivitas Sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional
oleh Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan di Kabupaten Temanggung. Surakarta: FISIP
UNS.
Jaminan Kesehatan Nasional JKN adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan
agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam
memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah
membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah. Sedangkan Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial ( BPJS ) merupakan badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan
program jaminan kesehatan.
BPJS Kesehatan merupakan transformasi PT Askes, Jamsostek, Jamkesmas serta
layanan jaminan kesehatan Kemenhan TNI POLRI yang dimulai pada 1 Januari 2014.
Sedangkan BPJS Ketenagakerjaan jamsostek adalah merupakan transformasi PT Jamsostek
yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2014 dan selambat-lambatnya sudah beroperasi paling
lambat pada tanggal 1 Juli 2015. Sedangkan untuk pengalihan PT ASABRI (Asuransi
Kesehatan ABRI) dan PT TASPEN (Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri) ke BPJS
Ketenagakerjaan Jamsostek paling lambat tahun 2029.