Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini kebutuhan akan tersedianya listrik dianggap penting untuk menunjang

kehidupan manusia. Peranan dan kebutuhan listrik dalam kehidupan sehari-hari

masyarakat pun semakin meningkat dan berkembang. Hal ini menjadikan

Perusahaan Listrik Negara harus dapat memenuhi kebutuhan listrik masyarakat

yang semakin beragam. Proses penyaluran tenaga listrik dari power plant

(pembangkitan) hingga ke konsumen memerlukan saluran transmisi yang

kemudian dihubungkan dengan Gardu Induk (GI). Gardu induk memiliki peranan

untuk mentransformasikan tegangan yang akan didistribusikan ke pelanggan

melalui jaringan tegangan menengah menuju gardu-gardu pelanggan ataupun

menuju ke gardu induk lainnya melalui jaringan tegangan tinggi. Salah satu

peralatan yang memiliki peranan penting pada GI adalah transformator daya.

Gardu induk Probolinggo merupakan gardu induk konvensional yang

memiliki 3 buah transformator distribusi dengan tegangan sistem 150 kV/ 20 kV.

Berdasarkan data pembebanan yang diperoleh pada bulan desember 2015,

Transformator 1 memiliki kapasitas sebesar 35 MVA menyuplai penyulang

Pelabuhan, penyulang Sumber, Leces, Eratex dan Penggunaan Sendiri (PS)

dengan total pembebanan sebesar 58,93%. Transformator 2 memiliki kapasitas 60

MVA menyuplai beban penyulang Tongas, KTI. PB1, Banjar Sawah, Bentar dan

penggunaan sendiri dengan total pembebanan sebesar 54,1%. Sedangkan

transformator 3 memiliki kapasitas sebesar 50 MVA dengan menyuplai beban

1
2

penyulang Bromo, Beberan, Malasan, KTI, Panjaitan, dan KTI. PB2 dengan total

pembebanan sebesar 53%.

Melihat perkembangan beban dan untuk meningkatkan kualitas serta

kontinyuitas pelayanan tenaga listrik kepada pelanggan khususnya di daerah

Probolinggo dan sekitarnya, maka pihak GI Probolinggo memutuskan untuk

melakukan uprating daya terhadap transformator 1 dari 35 MVA menjadi 60

MVA. Sehingga apabila terjadi gangguan padatransformator 2 atau 3, beban-

beban yang ditanggung transformator tersebut dapat disuplai oleh transformator 1

dengan cara melakukan manuver jaringan. Hal ini sangat berguna untuk

meminimalisir pemadaman listrik disisi pelanggan. Pengalihan beban tersebut

sangat bergantung kepada besarnya kapasitas transformator daya yang ada di

gardu induk Probolinggo, khususnya pada transformator 1 yang masih memiliki

nilai kapasitas yang sangat kecil dibandingkan dengan transformator lainnya.

Dengan adanya uprating daya maka perlu adanya analisa peramalan beban dan

analisa sistem proteksi pada sisi incoming dan outgoing transformator 1. Akurasi

penentuan setting relay akan menentukan hasil kerja relay dalam melokalisir

daerah yang terganggu secara cepat dan tepat. Hasil kerja relay dapat

disimulasikan menggunakan ETAP.

Berdasarkan uraian diatas mengenai pentingnya pengaruh uprating daya

transformator 1 GI Probolinggo terhadap peramalan beban mendatang dan

pengaruh sistem proteksi, maka diambil judul laporan akhir “Kajian Terhadap

Uprating Daya Transformator 35 MVA ke 60 MVA GI Probolinggo”.


3

1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, terdapat beberapa

rumusan masalah yang menjadi landasan Laporan Akhir ini diantaranya :

1. Bagaimana peramalan beban di GI Probolinggo pada Transformator 1 dengan

kapasitas 60 MVA?

2. Bagaimana sistem proteksi di GI Probolinggo pada Transformator 1 yang

mengalami uprating daya dari 35 MVA ke 60 MVA?

1.3 Batasan masalah

Agar pembahasan menjadi lebih jelas dan terarah maka diberikan batasan

permasalahan, diantaranya :

1. Perhitungan peramalan perkembangan beban berdasarkan metode regresi

linier.

2. Perkiraan beban difokuskan pada Transformator 1 setelah adanya uprating

daya menjadi 60 MVA.

3. Tidak membahas mekanisme detail transformator.

4. Hanya membahas sistem proteksi menggunakan relai elektrik atau

numerik.

5. Simulasi kinerja relay (OCR) terhadap sistem menggunakan sofware

ETAP.
4

1.4 Tujuan

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas didapatkan tujuan,

dintaranya :

1. Untuk menentukan peramalan beban di GI Probolinggo pada transformator 1

dengan kapasitas 60 MVA.

2. Untuk menentukan sistem proteksi di GI Probolinggo pada transformator 1

yang mengalami uprating daya dari 35 MVA ke 60 MVA.

1.5 Sistematika penulisan

Penulisan Laporan Akhir ini terdiri dari 5 bab, antara lain :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan,

batasan masalah dan sistematika penulisan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi tentang teori-teori pendukung penyusunan Laporan Akhir

berdasarkan referensi-referensi yang digunakan mengenai peramalan beban dan

sistem proteksi transformator.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini berisi penjelasan waktu dan tempat penelitian serta metode

penyusunan Laporan Akhir. Dijelaskan menggunakan diagram alir penyelesaian

Laporan Akhir dan pemecahan masalah. Serta dicantumkan data-data yang

digunakan dalam Laporan Akhir ini.


5

BAB IV PEMBAHASAN

Bab ini berisi data dan analisa peramalan beban dan setting relay proteksi

yang terdapat pada transformator tenaga akibat dari uprating daya transformator 1

serta simulasi hasil kinerja relai menggunakan sofware ETAP.

BAB V KESIMPULAN

Bab ini berisi mengenai kesimpulan dari penulisan laporan akhir dan saran

untuk pengembangan penelitian selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai