Anda di halaman 1dari 3

Sekarang Aku, Nanti Kamu

Belenggu darimuu, telah terlepas

Sakit, takut, benci,

Sisa rantai besi yang mengikat

Merengkuh terhempas,

Jari jemari mengais tangis,

Meluluh lantakan kata tanpa isyarat

Sosoknya, tinggi hitam nan kurus

Secercah senyuman palsu kian menggoda diri,

Rayuan indah semerbak bagaikan bau mayat,

Yang dia rubah menyerupai wangi melati

Aku tertipu, hatiku tau, tapi ragaku terlalu bodoh

Dia terus membawaku, ke dunia fananya yang kian tak terarah

Aku terbuang dari kehidupan cahaya,

Terkunci dalam gelapnya dunia

Tangannya yang kasar, mencoba menenangkanku..

Seraya berkata “Ini dunia baru, kamu akan bahagia di sini bersamaku”

Bersama lelaki yang mengaku setengah malaikat,

Yang nyatanya hanyalah seorang budak iblis


Kata-kata manis nan indah selalu terurai darinya,

Yang entah kapan aku baru menyadari,

Menjadi kata-kata iblis yang menghancurkan hati

Tangan kasarnya yang seolah menenangkan,

Entah kapan aku menyadari,

Berubah menjadi cambuk besi,

Yang selalu memberikan bekas luka tiap hari

Kebahagianku terenggut oleh lelaki itu,

Karena kesalahanku,

Yang mau menerima dia

Dengan dalih “aku terima kamu apa adanya”

Kehidupanku yang selalu terlhiat bahagia,

Kini hanya tak jauh beda dengan siksaan neraka dunia,

Semakin lama, dia semakin mengikatku dnegan besi-besi panasnya

Aku tak bisa pergi,

Karena dia tak lagi mempunyai jiwa manusia yang murni

Dia berdalih seolah menjadi sosok malaikat

Namun nyatanya, tak jauh beda dari iblis

Dia, berinisial RWM….

Kelahiran 7 Oktober 1992, Bojonegoro


Lelaki kelahiran Bojonegoro

Sekarang berada di Jakarta,

Bekerja di salah satu sekolah yang katanya penuh dengan orang-orang baik

Tapi nyatanya, dia TIDAK PERNAH BERTANGGUNG JAWAB DENGAN APA YANG SUDAH DIA HANCURKAN

DAN KINI, SAYA HANCUR KARENA DIA….. TERIMAKASIH KARENA SUDAH MENJADI BAGIAN CERITA
HIDUP SAYANG YANG HANCUR.

Mungkin, ini adalah sebuah curhatan kecil dari saya. Karena saya sudah tidak bisa lagi memendam
semuanya sendirian. Saya bersyukur masih mempunyai iman, masih ingat Allah… karena itu saya masih
bertahan disini meski duniaku sudah hancur. Saya percaya, setiap menusia yang sudah merasakan
kehancuran dengan wujud appaun, akan sadar bahwa dia masih mempunyai kesempatan untuk
memperbaiki segalanya selama dia masih HIDUP.

Anda mungkin juga menyukai