SKRIPSI
Disusun Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Dalam Ilmu Pendidikan Fisika
Oleh:
LILIS NURCHAYATI
NIM. 053611239
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2009
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Tanggal
Tanda Tangan
__________
__________
__________
__________
PENGESAHAN PENGUJI
Tanggal
Tanda Tangan
__________
__________
__________
__________
__________
__________
__________
__________
MOTTO
p}
`%
`%
I
p}f
Ap}f p}
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.1
(Qs. Al-Insyirah:5-6)
Departemen Agama RI, Alquran dan terjemahnya, (Semarang: PT Karya Toha Putra , 1995), hlm. 94
DEKLARASI
Penulis menyatakan dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, bahwa skripsi ini tidak berisi
materi yang pernah ditulis orang lain atau diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi
satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi dalam referensi yang penulis gunakan
sebagai rujukan.
LILIS NURCHAYATI
NIM: 053611239
PERSEMBAHAN
Dengan segala kerendahan dan kebanggaan hati kupersembahkan karya tulis ini untuk
orang-orang yang telah memberi arti dalam hidupku:
Ibu dan Bapak ini adalah bagian dari perjuangan dan doa - doamu
Untuk kakakku yang selalu ada untukku sebagai saudara, guru dan sahabat yang
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, dengan hati yang
penuh kesyukuran penulis panjatkan, atas segala limpahan rahmat, nikmat dan karunia-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Iringan Sholawat senantiasa tercurah
kepada Nabi Muhammad SAW yang selalu menjadi pelita dalam setiap kehidupan.
Ucapan terimakasih yang sebesar besarnya penulis sampaikan kepada semua yang telah
memberikan pengarahan, bimbingan, dan motivasi yang begitu besar kepada penulis. Untuk itu
ucapan terimakasih ini penulis sampaikan terutama kepada:
1. Prof. DR. H. Ibnu Hajar, M. Ed, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.
2. Wenty Dwi Yuniarti, S.Pd. M.Kom dan Drs. Ahmad Hasmi Hasona, MA selaku Dosen
Pembimbing yang telah memberikan waktu dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.
3. Sugeng Ristianto, M. Ag, selaku Dosen Wali Studi yang telah memberikan bimbingan dan
pengarahan yang sangat berharga selama melangsungkan studi.
4. Drs.H.Fathul Hadi selaku kepala sekolah MTs N Pamotan Rembang yang telah memberikan
izin untuk mengadakan penelitian
Atas segenap bantuan beliau-beliau penulis tidak dapat membalas dengan sesuatu yang
lebih berharga kecuali hanya ungkapan doa semoga Allah senantiasa memberi balasan yang
sebaik-baiknya dan berlipat ganda, Amiin ya robbal alamin.
Akhirnya, semoga apa yang telah penulis rencanakan dan penulis kerjakan mendapat
ridlo Allah SWT dan dapat bermanfaat bagi seluruh ummat pada umumnya dan dan diri penulis
khususnya.
Semarang, Januari 2009
Penulis,
LILIS NURCHAYATI
NIM: 053611239
ABSTRAK
Lilis Nurchayati (NIM: 053611239) Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Guided
Discovery Terhadap Hasil Belajar Fisika Materi Pokok Zat Dan Wujudnya Kelas VII Di MTs N
Pamotan Rembang. Skripsi. Semarang : Program Strata 1 Jurusan Tadris Fisika IAIN Walisongo
Semarang, 2009.
Penelitian ini bertujuan untuk : mengetahui proses pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran guided discovery pada materi zat dan wujudnya di MTs N Pamotan
Rembang dan bagaimana pengaruh penggunaan model pembelajaran guided discovery terhadap
hasil belajar fisika materi zat dan wujudnya di MTs N Pamotan Rembang.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, yang dilaksanakan di MTs N Pamotan
Rembang. Sample dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII E sebagai kelas kontrol,
dan kelas VII C sebagai kelas eksperimen, yang masing-masing kelas memiliki jumlah siswa
sebanyak 40 peserta didik. Adapun teknik pengambilan sampel ini dilakukan dengan
menggunakan teknik cluster random sampling.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi untuk mengambil
data nama peserta didik yang termasuk dalam populasi dan sampel penelitian. Selain itu
digunakan metode tes (multiple choice tes) untuk memperoleh data tentang hasil belajar.
Sebelum diberi perlakuan kedua kelas diuji keseimbangannya dengan uji normalitas dan
homogenitas. Kemudian kedua kelas diberi perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen diberi
pembelajaran dengan model pembelajaran guided discovery sedangkan kelas kontrol tidak
menggunakan model pembelajaran guided discovery.
Dalam uji hipotesis peneliti menggunakan Uji t-tes. Berdasarkan perhitungan Uji t-tes
dengan taraf signifikansi 5% diperoleh t hitung = 3,624 sedangkan t tabel = 1,66. Karena t hitung > t tabel
berarti rata-rata hasil belajar fisika peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran guided
discovery lebih baik untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik, hal ini dapat dilihat dari
hasil tes yang menunjukkan bahwa kelas eksperimen mendapat nilai rata rata lebih tinggi yaitu
67,62 sedangkan kelas kontrol mendapat nilai rata rata yang lebih kecil yaitu 57,12. Dari hasil
ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran fisika materi zat dan wujudnya yang diajarkan
dengan menggunakan model pembelajaran guided discovery lebih baik dari pada pembelajaran
fisika tanpa menggunakan model pembelajaran guided discovery.
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL...i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING..ii
HALAMAN PENGESAHANiii
HALAMAN MOTTO.........iv
HALAMAN DEKLARASI.v
HALAMAN PERSEMBAHAN.vi
HALAMAN KATA PENGANTAR..vii
HALAMAN ABSTRAK....ix
DAFTAR ISI....x
DAFTAR TABEL...xii
DAFTAR LAMPIRAN......xiii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................xiv
BAB I
: PENDAHULUAN...1
A. Latar Belakang Masalah1
B. Identifikasi Masalah...5
C. Pembatasan Masalah..5
D. Perumusan Masalah....7
E. Manfaat Penelitian..7
BAB II
BAB III
: METODOLOGI PENELITIAN.......34
A. Tujuan Penelitian.......34
B. Waktu dan Tempat Penelitian.......34
C. Variabel Penelitian........34
D. Metode Penelitian..........35
E. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel.....36
BAB V
: PENUTUP59
A. Kesimpulan...59
B. Saran..59
C. Penutup..60
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1
45
Tabel 2
49
....................................................
Tabel 3
49
Tabel 4
50
Tabel 5
50
Tabel 6
51
Tabel 7
52
Tabel 8
55
Tabel 9
55
Tabel 10
55
DAFTAR LAMPIRAN
Eksperimen
Lampiran13 Analisis Uji Homogenitas Nilai Pre Test Peserta Didik kelas Kontrol
Lampiran14 Analisis Uji Homogenitas Nilai Post Test Peserta Didik kelas
Eksperimen
Lampiran15 Analisis Uji Homogenitas Nilai Post Test Peserta Didik kelas Kontrol
Lampiran16 Analisis Uji Perbedaan Dua Rata-rata Nilai Hasil Akhir Peserta Didik
Eksperimen dan Kontrol
Lampiran17 Data Nama-nama Peserta Didik Kelas Eksperimen dan Kelas kontrol
Lampiran18 Data Nama-nama Peserta Didik Kelas Uji Coba
Lampiran19 Daftar nilai Pre test peserta didik kelas kontrol dan eksperimen
Lampiran20 Daftar nilai Post test peserta didik kelas kontrol dan eksperimen
DAFTAR GAMBAR
14
15
15
18
kelas
51
52
53
54
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui
kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan bagi peranannya di masa
yang akan datang1. Tujuan pendidikan adalah seperangkat hasil pendidikan
yang tercapai oleh peserta didik setelah diselenggarakannya kegiatan
pendidikan.
Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah harus melalui
pembelajaran. Berbagai konsep dan wawasan baru tentang proses belajar
mengajar di sekolah telah muncul dan berkembang seiring pesatnya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.2 Pembelajaran merupakan
aktivitas yang utama dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah. Dalam
usaha pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan sistem lingkungan atau
kondisi belajar yang lebih kondusif. Hal ini akan berkaitan dengan mengajar
yang merupakan proses membimbing kegiatan belajar.3
Pembelajaran pada hakekatnya adalah proses interaksi antara peserta
didik dengan lingkungannya, sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang
lebih
baik.
Dalam
interaksi
tersebut
banyak
sekali
faktor
yang
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), hlm. 14.
B. Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar Di Sekolah, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002),
hlm. 2.
3
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2007), hlm. 25.
4
E. Mulyasa, Implementasi Kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran KBK, (Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2005), hlm. 173.
langsung
kepada
peserta
didik
untuk
mengembangkan
dasar yang ada pada pelajaran fisika. Berhasil tidaknya seorang siswa dalam
memahami tentang pelajaran fisika sangat ditentukan oleh pemahaman
konsep. Mengingat pentingnya ilmu fisika dalam berbagai bidang kehidupan
manusia, maka perlu diperhatikan mutu pelajaran fisika yang diajarkan
disetiap jenjang dan jenis pendidikannya.6
Di dalam mengajar guru perlu menguasai pengetahuan, cara kerja dan
ketrampilan dalam bidangnya. Begitu pula seorang guru fisika. Guru fisika di
SMP perlu menguasai kedalaman materi yang sesuai dengan karakteristik
peserta didik di SMP.7 Proses belajar dan pembelajaran fisika tidak selamanya
berjalan efektif, selama ini dikeluhkan pelajaran fisika bersifat hafalan dan
ceramah sehingga kurang bermakna.
Dalam proses belajar mengajar, tujuan pengajaran merupakan salah
satu komponen yang penting. Tujuan yang ingin dicapai dalam proses tersebut
meliputi aspek-aspek kognitif, afektif, psikomotor. Untuk mencapai tujuan
yang diinginkan dalam suatu proses belajar mengajar secara efektif dan
efisien, maka seorang pengajar biasanya akan memilih model dan media yang
secara nalar diperkirakan tepat untuk menyampaikan suatu topik yang sedang
dibahas.8
Pembelajaran
fisika
dan
perkembangannya
perlu
menekankan
Ibid., hlm. 75
Ibid., hlm. 15
8
Udin S Winataputra, dkk., Strategi Belajar Mengajar IPA, (Jakarta: Universitas Terbuka,
2001), hlm. 215
7
wujudnya dimana materi tentang zat dan wujudnya tersebut terdapat tahapantahapan yang perlu dipahami oleh peserta didik.
Agar pemahaman peserta didik terhadap materi zat dan wujudnya
mengalami peningkatan dan kegiatan belajar mengajar yang berjalan lebih
efektif, maka salah satu alternatif yang diambil adalah melalui penggunaan
model pembelajaran guided discovery. Penelitian ini berfokus ke arah tersebut,
dengan melakukan kerja sama dengan guru dibidang studi yang menerapkan
strategi penggunaan model pembelajaran guided discovery.
Pemilihan model pembelajaran yang bervariasi sekiranya dapat
dilakukan adalah dengan penggunaan model pembelajaran guided discovery
yang diyakini dapat meningkatkan hasil belajar dan pemahaman peserta didik
terhadap konsep-konsep fisika dan dapat meningkatkan kemampuan kognitif,
afektif, psikomotor.
Selain itu dengan menggunakan model pembelajaran guided discovery
yang dipersiapkan dengan baik, berarti guru fisika telah membantu peserta
didiknya mengaktifkan unsur-unsur psikologis yang ada dalam diri mereka
seperti pengamatan, daya ingatan, minat, perhatian, berfikir fantasi, emosi dan
perkembangan kepribadian mereka.
Pada MTs N Pamotan Rembang telah terjadi permasalahan mengenai
proses belajar mengajar, perlu ada metode yang dapat mengubah situasi
peserta didik dalam pembelajaran fisika Beberapa hambatan yang sering
terlihat dalam pembelajaran fisika antara lain:
1. Peserta didik jenuh dengan pembelajaran fisika yang bersifat ceramah dan
hafalan sehingga kurang bermakna.
2. Model pembelajaran yang digunakan dalam mengajar fisika yang kurang
bervariasi dan monoton.
Dengan adanya hambatan dalam pembelajaran fisika di MTs N
Pamotan Rembang perlu dicarikan alternatif untuk meningkatkan hasil belajar
dalam pembelajaran fisika adalah dengan menggunakan model pembelajaran
guided discovery, sehingga kegiatan belajar mengajar lebih efektif.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, permasalahan dalam penelitian ini
dapat diidentifikasi antara lain, sebagai berikut:
1. Pentingnya model pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
2. Materi pelajaran yang bersifat abstrak menyebabkan munculnya suatu
permasalahan siswa merasa kesulitan dalam memahami konsep tersebut
sehingga diperlukan model pembelajaran yang lebih efektif agar lebih
mudah dipahami oleh siswa.
C. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari kesalahan dalam memahami judul skripsi ini, maka
perlu diperjelas mengenai istilah yang digunakan dalam judul skripsi yaitu:
1. Pengaruh
Kata pengaruh dalam bahasa Inggris yaitu influence yang artinya
seseorang atau sesuatu yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi
orang lain. Pengaruh adalah daya yang ada atau yang timbul dari sesuatu
(orang atau benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau
perbuatan seseorang.9
2. Model Pembelajaran Guided Discovery
Guided Discovery adalah model pembelajaran dimana guru
memberikan kebebasan siswa untuk menemukan sesuatu sendiri karena
dengan menemukan sendiri siswa dapat lebih mengerti secara mendalam.
W.J. S. Poerwadarwinta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2003),
hlm. 865
10
Paul Suparno, Metodologi Pembelajaran Fisika Konstruktifisme & Menyenangkan,
(Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma, 2007), hlm. 72.
11
Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru Algesindi),
hlm. 49.
12
Agus prianto, Fisika, http://id.wikipedia.org/wiki /Fisika, diunduh pada tanggal 10
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas maka timbul permasalahan
sebagai berikut:
1. Bagaimana proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran
guided discovery dengan yang tidak menggunakan model pembelajaran
guided discovery pada materi zat dan wujudnya di MTs N Pamotan
Rembang?
2. Bagaimana pengaruh penggunaan model pembelajaran guided discovery
terhadap hasil belajar fisika materi zat dan wujudnya di MTs N Pamotan
Rembang?
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswa
a. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk
berfikir mandiri dalam menyelesaikan masalah dalam pembelajaran
fisika.
b. Dengan menggunakan pembelajaran guided discovery diharapkan
dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Bagi Guru
Penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan oleh guru dalam
kegiatan belajar mengajar khususnya pelajaran fisika dalam rangka
mewujudkan pelajaran yang berkualitas dan sesuai dengan visi, misi, dan
tujuan sekolah.
3. Bagi Sekolah
Penelitian ini dapat memberikan masukan yang baik bagi pihak
sekolah dalam rangka perbaikan proses pembelajaran sehingga dapat
meningkatkan prestasi siswa sekaligus kualitas pendidikan dari sekolah
tersebut.
4. Bagi Penulis
Penelitian ini dapat menambah pengalaman yang baru yang dapat
digunakan dalam proses belajar mengajar dimasa mendatang.
BAB II
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teori
1. Pembelajaran Fisika Materi Zat dan Wujudnya
a. Pengertian Pembelajaran Fisika
Dalam bahasa Inggris belajar dapat diartikan sebagai learn
yaitu peningkatan pengetahuan dan kemampuan (suatu pelajaran atau
aktifitas). Menurut pendapat tradisional, belajar adalah menambah dan
mengumpulkan sejumlah pengetahuan1. Dalam hal ini dipentingkan
pendidikan intelektual. Siswa diberikan bermacam-macam mata
pelajaran untuk menambah pengetahuan yang dimilikinya, terutama
dengan jalan menghafal.
Pendapat yang lebih modern, menganggap belajar sebagai a
change in behavior atau perubahan kelakuan seperti belajar apabila ia
dapat melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukannya sebelum ia
belajar, atau bila kelakuannya berubah sehingga lain caranya
menghadapi suatu situasi dari pada sebelum itu2. Dalam arti yang luas,
proses belajar ini meliputi kegiatan pengamatan, pengenalan,
pengertian, perbuatan, ketrampilan, perasaan, minat, penghargaan, dan
sikap. Jadi belajar tidak hanya mengenai pendidikan intelektual, tetapi
mengenai seluruh pribadi anak.
Konsep
pembelajaran
merujuk
kepada
upaya
penataan
Tabrani Rusyan, dkk., Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar, (Bandung: CV Remaja
Rosdakarya, 1989),hlm. 9.
2
Ibid.,
3
Udin S. Winataputra, dkk., Strategi Belajar Mengajar IPA, (Jakarta: Universitas Terbuka,
2001), hlm. 2.
100.
5
10
sains
yang
lain,
fisika
juga
mengalami
Ibid., hlm 2.
Anna Poedjiadi, Sains Teknologi Masyarakat Model Pembelajaran Kontekstual Bermuatan
Nilai (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005), hlm. 31.
8
11
9
10
Ibid.
Agus prianto, log. cit., hlm. 1
12
untuk
menjelaskan
berbagai
peristiwa
alam
dan
pada
melatih
kemampuan
berfikir
dan
bernalar,
11
13
Kompetensi Dasar
: Menyelidiki
sifat-sifat
zat
berdasarkan
= m
V
12
Ibid hlm 5.
Abdul Khalim, dkk., Sains Fisika 1 Untuk SMP kelas I, (Jakarta: PT. Bumi Aksara,
2004), hlm. 30.
13
14
14
Budi Prasojo, dkk., Seri Sains Teori dan Aplikasi Fisika untuk kelas 1 SMP, (Bogor :
PT Ghalia Indonesia Printing, 2005), hlm. 34.
15
hlm. 42.
Humizar dan Sarlem, Dunia Fisika I Untuk SMP kelas VII, (Jakarta: Erlangga, 2005),
16
mencair
PADAT
menguap
GAS
CAIR
membeku
mengembun
Menyublim
Keterangan :
1. Menyublim adalah perubahan wujud zat padat menjadi gas
secara langsung. Misalnya kapur barus (padat) berubah menjadi
gas dan uap belerang (gas) berubah menjadi belerang padat.
2. Mencair adalah perubahan wujud zat padat menjadi zat cair.
Misalnya es batu dan lilin apabila dipanaskan akan berubah
menjadi cair.
3. Menguap adalah perubahan wujud zat cair menjadi gas.
Misalnya air yang dipanaskan melewati titik didihnya akan
berubah menjadi uap air.
4. Membeku adalah perubahan wujud zat cair menjadi padat.
Misalnya lilin cair apabila dibiarkan beberapa saat akan
membeku.
5. Mengembun adalah perubahan wujud gas menjadi zat cair.
Misalnya hujan terjadi karena proses pendinginan (kondensasi)
awan yang berubah menjadi titik air, apabila titik air membesar
udara tidak mampu lagi menahannya sehingga jatuh ke
permukaan bumi dan terjadilah hujan.16
16
17
b. Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan zat yang disertai dengan
terbentuknya zat jenis lainnya dan sifatnya kekal. Contoh
perubahan kimia diantaranya sebagai berikut :
1. Kayu yang dibakar akan menjadi arang dan abu.
2. Perubahan ubi kayu menjadi tape.
3. Perubahan kedelai menjadi tempe.
4. Rokok yang dibakar menjadi abu.17
3. Kohesi dan Adhesi
Kohesi adalah gaya tarik-menarik antar partikel sejenis
(partikel-partikel suatu zat tidak dapat bergabung dengan partikel zat
lain). Adhesi adalah gaya tarik menarik antar partikel yang berlainan
jenis (partikel suatu zat dapat bergabung dengan partikel-partikel zat
lain).18
Peristiwa kohesi dan adhesi dalam kehidupan sehari - hari dapat
dijumpai pada peristiwa -peristiwa berikut ini :
a. Meniskus permukaan zat cair
Suatu zat cair yang berada dalam sebuah tabung atau
bejana dapat mengalami peristiwa meniskus yaitu peristiwa
melengkungnya permukaan zat cair. Peristiwa meniskus ini
dibagi menjadi dua macam yaitu meniskus cembung dan
meniskus cekung.
Meniskus cembung adalah permukaan zat cair yang
berbentuk cembung (Melengkung ke atas atau melengkung
keluar pada suatu bejana). Sedang meniskus cekung adalah
permukaan zat cair yang berbentuk cekung (melengkung
kebawah atau melengkung kedalam bejana). Apabila kohesi
lebih besar adhesi maka zat tersebut tidak membasahi dinding
wadahnya, permukaannya cembung dan tetesan air membentuk
17
Etsa Indra Irawan dan Sunardi, Pelajaran IPA Fisika untuk SMP/MTs kelas VII,
(Bandung: CV Trama Widya, 2007, hlm. 64.
18
Budi Prasodjo, dkk., op. cit., hlm. 40.
18
bangun bola. Dan apabila kohesi lebih kecil dari adhesinya zat
tersebut dapat membasahi dinding wadahnya, permukaannya
cekung, dan tetesan airnya tidak membentuk bangun seperti
bola.19
19
20
19
20
ini
menekankan
pentingnya
menyusun
teknologi
23
21
logam
apabila
dipanasi
mengembang,
lingkungan
25
26
22
Siswa
mengklasifikasi
apa-apa
yang
atau
menjelaskan.
Siswa
dibantu
untuk
23
24
yang
ditumpahkan
pada
strategi
ini
mungkin
3. Metode Ceramah
Ceramah adalah
ceramah
ini
mempunyai
beberapa
kelebihan
dan
29
25
merupakan
perubahan
dalam
kepribadian,
yang
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Stategi belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka
Cipta,2002), hlm.110.
33
Oemar Hamalik, Psikologi Belajar dan Mengajar, (Bandung : Sinar Baru Algensindo,
2004), hlm. 45.
34
Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung :
Remaja Rosdakarya, 2004), Cet. 2, hlm. 155.
26
36
.
Artinya : Belajar adalah perubahan dalam diri siswa berdasarkan
pengalaman masa lalu, sehingga tercipta perubahan yang
baru.
Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa belajar itu sebagai
rangkaian kegiatan jiwa raga untuk menuju ke perkembangan pribadi
manusia seutuhnya, yang berarti menyangkut unsur cipta, rasa dan
karsa, ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.
b. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki
siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.37 Yang menjadi
tolak ukur bukan hanya nilai atau skor tetapi juga kematangan sikap
dan juga kemampuan menguasai suatu ketrampilan.
Dalam sistem pendidikan nasional tujuan pendidikan, baik
tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi
hasil belajar dari Binyamin Bloom yang secara garis besar
membaginya menjadi tiga ranah, yakni :
35
27
1) Ranah Kognitif
Kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental
(otak). Tujuan kognitif berorientasi kepada kemampuan berfikir,
mencakup kemampuan intelektual yang lebih sederhana yaitu
mengingat, sampai pada kemampuan memecahkan masalah yang
menuntut siswa untuk menghubungkan dan menggabungkan
gagasan, metode atau prosedur yang sebelumnya dipelajari untuk
memecahkan masalah tersebut. Kognitif Terdiri dari enam aspek
belajar yang berbeda- beda,Yaitu:
a) Mengingat
Tujuan intruksional pada level ini menuntut siswa untuk
mampu mengingat (recall) informasi yang telah diterima
sebelumnya, seperti misalnya: fakta, terminologi, rumus,
strategi pemecahan masalah, dan sebagainya.
b) Mengerti
Kategori pemahaman dihubungkan dengan kemampuan
untuk menjelaskan pengetahuan, informasi yang telah diketahui
dengan kata-kata sendiri. Dalam hai ini siswa diharapkan
menerjemahkan, atau menyebutkan kembali yang telah
didengar dengan kata-kata sendiri.
c) Memakai
Penerapan merupakan kemampuan untuk menggunakan
atau menerapkan informasi yang telah dipelajari ke dalam
situasi yang baru, serta memecahkan berbagai masalah yang
timbul dalam kehidupan sehari-hari.
d) Menganalisis
Analisis merupakan kemampuan untuk mengidentifikasi
memisahkan dan membedakan komponen-komponen atau
elemen
suatu
fakta,
konsep,
pendapat,
hipotesis
atau
28
disini
diartikan
sebagai
kemampuan
attending,
yakni
semacam
kepekaan
dalam
38
Martinis Yamin, Paradigma Pendidikan Konstruktivistik, (Jakarta: Gaung Persada
press, 2008), hlm. 34-35.
39
Anas Sudiono, op. cit., hlm. 54.
29
c.
40
Sinar Baru
30
31
Hasil Belajar Siswa Pokok Bahasan Limit pada Kelas XI IPS Semester II
Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama Demak Tahun Pelajaran 2006-2007.
Peneliti menggunakan metode penemuan terbimbing untuk mengetahui
pengaruh dari metode tersebut dalam pembelajaran matematika terhadap
hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil tes diketahui bahwa nilai rata-rata
hasil belajar pada kelas yang diberi pembelajaran metode penemuan
terbimbing adalah 71,83 sedangkan nilai rata-rata hasil belajar pada kelas
yang diberi pembelajaran ekspositori (kelas kontrol) adalah 59,67). Maka
kelompok eksperimen lebih baik sehingga pembelajaran matematika
dengan menerapkan metode penemuan lebih efektif.43
3. Skripsi Mufti Ali (04310224) yang berjudul Peningkatan Hasil Belajar
Matematika Sub Pokok Bahasan luas Permukaan dan Volume Bangun
Ruang Kubus dan Balok Melalui Metode Discovery dengan Alat Peraga
pada Siswa Kelas VII A Semester 2 SMPN 2 Mayong Tahun Pelajaran
2007/2008. Peneliti menggunakan metode discovery dalam pembelajaran
matematika,
untuk
meningkatkan
hasil
belajar
siswa.
Metode
32
matematika
adalah
untuk
mengetahui
kemampuan
C. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah dugaan yang mungkin benar atau mungkin salah juga
47
salah. Hipotesis juga dapat dipandang sebagai konklusi, akan tetapi konklusi
tersebut sifatnya sangat sementara. Sebagai konklusi, hipotesis tidak dibuat
dengan sembarangan, melainkan atas dasar pengetahuan-pengetahuan
tertentu.48
Dari permasalahan yang ada, dapat dikemukakan hipotesis sebagai
berikut :
45
Yayan Adi Indrayani , Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode
Pembelajaran Penemuan pada Materi Bentuk Pangkat Akar Logaritma Kelas XA Semester I SMA
Mataram Semarang Tahun Pelajaran 2008/2009. (Semarang: IKIP PGRI, 2008), hlm. viii
46
Ninik Suryani: Pengaruh Metode Penemuan Terbimbing terhadap Kemampuan dan
Pemahaman Penalaran Matematika pada Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Lengkung Kelas VIII
Semester II SMP Negeri 1 Semin Gunung Kidul Yogyakarta, tahun Pelajaran 2006/2007,
(Semarang: IKIP PGRI, 2007), hlm. viii
47
Amirul Hadi dan Haryono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Bandung: Pustaka
Setia, 1998), hlm. 117.
48
Ibid., hlm. 120.
33
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan sesuatu hal yang besar manfaatnya bagi
penulis yang akan memberikan arahan pokok-pokok yang penulis teliti,
sehingga akan memudahkan penulis untuk mengerjakan dan mencari data-data
sebagai langkah penelitian.
Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mendeskripsikan proses pembelajaran fisika (khususnya materi
tentang zat dan wujudnya) dengan menggunakan model pembelajaran
guided discovery di MTs N Pamotan Rembang.
2. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran guided
discovery dalam pembelajaran fisika terhadap hasil belajar peserta didik
di MTs N Pamotan Rembang.
C. Variabel Penelitian
Variabel dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi
objek pengamatan penelitian. Sering pula dinyatakan variabel penelitian
34
35
sebagai faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan
diteliti.1
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu: variabel bebas
(independent variable) dan variabel terikat (dependent variable).
1. Variabel Bebas (Independent Variable)
Variabel
antecedent.
ini
Variabel
sering
disebut
bebas
adalah
variabel
stimulus,
merupakan
prediktor,
variabel
yang
penelitian
dan
adalah
menganalisis
cara-cara
data,
yang
yang
digunakan
untuk
dikembangkan
untuk
hlm. 82
Sugiyono, Statistik untuk Penelitian, (Bandung: CV. Alfabeta, 2007) Cet. XII hlm. 4.
Ibid.
4
Ibnu Hadjar, Dasar-dasar Metodologi Kuantitatif dalam Pendidikan, (Jakarta : Raja
Grafindo Persada,1996), hlm,10
3
36
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfa Beta,
2006), hlm. 72
6
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2006), Cet. 13, hlm. 130-131
7
Ibid., hlm. 131.
37
38
Metode tes ini digunakan untuk memperoleh data hasil belajar peserta
didik kelas eksperimen dan kelas kontrol materi pokok zat dan wujudnya.
Teknik tes dalam penelitian ini dilakukan setelah perlakuan
diberikan kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan tujuan untuk
mendapatkan data akhir apakah ada perbedaan nilai rata-rata antara kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Tes diberikan kepada kedua kelas dengan
alat tes yang sama. Hasil pengolahan data ini digunakan untuk menguji
kebenaran hipotesis penelitian. Bentuk tes yang digunakan dalam
penelitian ini adalah tes obyektif pilihan ganda.
G. Teknik Analisis Data
1. Tahap Penelitian
Tahap-tahap yang akan dilakukan pada suatu penelitian adalah
sebagai berikut:
a. Perencanaan
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1) Peneliti merancang kelas yang akan dijadikan sampel.
2) Peneliti membuat instrumen-instrumen penelitian yang akan
digunakan untuk penelitian
b. Pelaksanaan
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1) Peneliti melaksanakan pembelajaran pada sampel penelitian.
2) Peneliti menguji coba, menganalisis dan menetapkan instrumen
penelitian.
c. Evaluasi
Pada tahap ini, peneliti menganalisis/mengolah data yang telah
dikumpulkan dengan metode yang telah ditentukan.
d. Penyusunan Laporan
Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan adalah menyusun dan
melaporkan hasil-hasil penelitian.
39
2. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal-soal.
Prosedur yang dilakukan dalam penyusunan instrumen ini adalah :
a. Perencanaan
Tahap perencanaan dilakukan oleh peneliti dan guru bidang mata
pelajaran. Pada tahap ini ditentukan mengenai :
1). Materi Pokok yang diteskan.
2). Bentuk-bentuk soal yang digunakan.
b. Pembuatan Butir Soal
Pembuatan butir soal dilakukan oleh peneliti berdasarkan
perencanaan yang telah dibuat, karena untuk menjaga kemungkinan
soal tes yang mungkin tidak tepat untuk tes atau rusak.
c. Uji Coba Instrumen
Sebelum soal tes digunakan mengukur peseta didik, pada kelas
sampel, soal tes terlebih dahulu diujicobakan. Uji coba dilakukan
untuk mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya
pembeda soal. Setelah diketahui validitas, reliabilitas, tingkat
kesukaran dan daya pembeda butir soal, maka dipilih soal yang akan
digunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam belajar
fisika.
1) Validitas
Validitas
adalah
ukuran
yang
menunjukan
tingkat
10
11
40
N xy ( x)( y )
rxy =
{N x ( x) 2 }{N y 2 ( y ) 2}
2
Keterangan :
rxy
= Koefisien korelasi
xy
x
y
2) Reliabilitas Soal
Reliabilitas soal adalah ketetapan dalam analisis reliabilitas
instrumen tes soal menggunakan rumus Hoyt yaitu sebagai
berikut:12
r11 = 1
Vs
Vr
Atau
r11 =
Vr Vs
Vr
Keterangan:
12
13
11
Vr
= Varians responden
Vs
= Varians sisa13
41
: Sangat rendah
: Sangat tinggi14
kesukaran
B
JS
Keterangan:
14
15
= Indeks kesukaran
JS
42
BA
BB
= P
JA
JB
Keterangan:
D
= Daya pembeda
JA
JB
BA
BB
soal benar
16
17
PA =
PB =
BB
= Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
JB
43
xi x
s
(Oi Ei )2
i =1
Ei
2 =
18
44
Keterangan:
X2 = Harga chi-kuadrat
Oi = Frekuensi hasil pengamatan
Ei = Frekuensi yang diharapkan
K = banyaknya kelas interval19
H 0 : 12 = 22
H 1 : 12 22
19
20
45
Tabel 1.
Harga-Harga Yang Perlu Untuk Uji Barlett
H 0 : 12 = 22 = ... = k2
Sampel
Dk
ke
1
n1 1
n 2 1
.
.
.
n k 1
Jumlah
(n
1)
1
dk
1
( n1 1 )
1
( n2 1 )
1
( nk 1 )
1
i 1
Si2
log Si2
S12
log S12
S 22
log S 22
Sk2
log S 22
......
......
( (n
1)si2
(n
1)
= (ln 10
) { (n
1) log s 2
21
46
t=
X1 X 2
1 1
S
+
n1 n2
2) Jika 1 2
X1 X 2
t=
S
S12 S 22
+
n1 n2
Dengan S2 =
Keterangan:
X1
X2
n1
47
n2
S 12
S 22
22
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Item
yang
valid
berarti
item
tersebut
dapat
48
49
Tabel 2.
Hasil Perhitungan Butir Soal
N0
rtabel
Kriteria
Valid
0,312
Non valid
Nomor Soal
Jumlah
Prosentase
1, 2, 4,5,6,7,8,9,11,12,
13, 14,16,17,
18,19,20,21,
22,24
20
80%
3,10,15,23,25
20%
hasil
perhitungan
reliabilitas
butir
soal
Kriteria
Sukar
Sedang
Nomor Soal
11
1,2,3,6,9,10,12,14,
15,16,1718,20 ,21,22,
23,25
4,5,7,8,13,19,24
Jumlah
1
Prosentase
4%
18
72%
3
Mudah
6
Perhitungan selengkapnya dapat dilihat di lampiran 7.
24%
50
Baik
Nomor Soal
2,9,10
1,3,6,8,14,16,17,23
4,5,7,11,12,13,15,
18,19,20
21,22,24,25
Jumlah
3
19
Prosentase
12%
32%
56%
Baik
Sekali
Perhitungan selengkapnya dapat dilihat di lampiran 6
Kelas
Interval
Frekuensi
Absolut
Frekuensi
Relatif(%)
1
2
3
4
5
6
7
30 - 38
39 - 47
48 - 56
57 - 65
66 - 74
75 - 83
Jumlah
2
8
10
11
4
5
5
20
25
27,5
10
12,5
100
51
Frekuensi Absolut
12
10
8
6
4
2
X
3,5 38,5
47,5
56,5 65,5
Nilai
74,5
83,5
2289 , ( fi xi ) = 135,927
Kelas Interval
1
2
3
4
5
6
7
35 43
44 52
53 61
62 70
71 79
80 88
Jumlah
Frekuensi
Absolut
5
9
11
11
3
1
40
Frekuensi
Relatif(%)
12,5
22,5
27,5
27,5
7,5
2,5
100
52
Frekuensi Absolut
12
10
8
6
4
2
X
34,5 43,5
52,5 61,5
Nilai
70,5
79,5
88,5
(f
xi
) = 189 . 355
f i x i ) = 2 . 705 ,
baku = 12,709. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 7 dan gambar
9 sebagai berikut.
Tabel 7.
Daftar Distribusi Frekuensi Nilai Akhir Kelas Eksperimen
No
Kelas Interval
1
2
3
4
5
6
7
40 - 48
49 - 57
58 - 66
67 - 75
76 - 84
85 - 93
Jumlah
Frekuensi
Absolut
2
7
11
10
4
6
40
Frekuensi
Relatif(%)
5
17,5
27,5
25
10
15
100
53
Frekuensi Absolut
12
10
8
6
4
2
X
39,5 48,5
57,5
66,5
Nilai
75,5
84,5
93,5
2285, ( fi xi )
141516
Kelas interval
1
2
3
4
5
6
7
35 - 43
44 - 52
53 - 61
62 - 70
71 - 79
80 - 88
Jumlah
Frekuensi
Absolut
5
11
10
9
4
1
40
Frekuensi
Relatif(%)
12,5
27,5
25
22,5
10
2,5
100
54
Frekuensi Absolut
12
10
8
6
4
2
X
34,5
43,5
52,5
61,5
Nilai
70,5
79,5
88,5
55
Tabel 9.
Daftar Chi Kuadrat Nilai Awal Dan Nilai Akhir
No
1
2
3
4
Kelas
Eksperimen
Kontrol
Eksperimen
Kontrol
Kemampuan
Nilai Awal
Nilai Awal
Nilai Akhir
Nilai Akhir
x 2 hitung
3,913
1,186
4,988
2,161
x 2tabel
7,81
7,81
7,81
7,81
Keterangan
Normal
Normal
Normal
Normal
Ha : 12 22 = .... k2
Dengan
kriteria
apabila
taraf
Kelas
Eksperimen
Kontrol
Eksperimen
Kontrol
Kemampuan
Nilai Awal
Nilai Awal
Nilai Akhir
Nilai Akhir
x 2 hitung
2,961
1,903
3,252
2,574
x 2tabel
11,1
11,1
11,1
11,1
Keterangan
Homogen
Homogen
Homogen
Homogen
56
menggunakan
model
pembelajaran
guided
model
12,709. Sedangkan untuk kelas kontrol pada pembelajaran fisika materi zat
dan wujudnya dengan tanpa menggunakan model pembelajaran guided
discovery diperoleh rata-rata 57,12. Dan standar deviasi (SD) adalah
13,199.
Dari hasil perhitungan t- test di peroleh thitung
3,624 sedangkan
t tabel = 1,66 Hal ini menunjukkan bahwa t hitung > t tabel sehingga Ho ditolak
57
3,624 sedangkan
t tabel = 1,66 karena thitung > ttabel , hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran
fisika materi zat dan wujudnya dengan menggunakan model pembelajaran
guided discovery lebih baik dari pada pembelajaran fisika tanpa
menggunakan model pembelajaran guided discovery. Selain itu dapat
dilihat dari nilai rata-rata post test kelas eksperimen lebih tinggi dari nilai
rata-rata kelas kontrol. Kelas eksperimen mempunyai nilai rata-rata 67,62
Sedangkan nilai rata-rata kelas kontrol = 57,12.
Dari hasil uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
penggunaan terhadap prestasi belajar peserta didik di MTs N Pamotan
Rembang. Prestasi belajar fisika materi zat dan wujudnya peserta didik
yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran guided discovery
lebih baik dari pada peserta didik yang diajar tanpa menggunakan model
pembelajaran guided discovery. Sehingga pembelajaran fisika khususnya
materi zat dan wujudnya dengan menggunakan model pembelajaran
guided discovery dapat dijadikan alternatif dalam pembelajaran fisika
untuk menarik minat belajar peserta didik dan meningkatkan prestasi
belajar peserta didik.
Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan di MTs N
Pamotan Rembang dapat dijelaskan bahwa proses belajar mengajar fisika
pada materi zat dan wujudnya dengan menggunakan model pembelajaran
guided
discovery
dapat
merangsang
peserta
didik
untuk
lebih
58
D. Keterbatasan Penelitian
59
BAB V
KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penelitian yang telah penulis lakukan tentang Pengaruh Penggunaan
Model Pembelajaran Guided Discovery Terhadap Hasil Belajar Fisika Materi
Pokok Zat dan Wujudnya Kelas VII di MTs N Pamotan Rembang diperoleh
kesimpulan sebagai berikut:
1. Model pembelajaran guided discovery merupakan suatu pembelajaran yang
menuntut siswa untuk berperan aktif dalam proses belajar. Dalam model
pembelajaran guided discovery ini siswa di beri persoalan untuk dipecahkan
dengan guru memberikan petunjuk dan arahan bagaimana memecahkan
persoalan tersebut. Sedangkan pembelajaran yang tidak menggunakan model
pembelajaran guided discovery adalah dengan pembelajaran konvensional
yaitu dengan metode ceramah.
2. Pembelajaran fisika materi pokok zat dan wujudnya dengan menggunakan
model pembelajaran guided discovery berpengaruh terhadap hasil belajar
peserta didik. Sehingga hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran fisika
materi zat dan wujudnya dengan menggunakan model pembelajaran guided
discovery lebih baik dari pada peserta didik yang diajar tanpa menggunakan
model pembelajaran guided discovery. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata hasil
belajar peserta didik yaitu rata-rata peserta didik kelas eksperimen = 67,62
sedangkan rata-rata peserta didik kelas kontrol = 57,12.
B. Saran
Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, khususnya mata pelajaran
fisika ada beberapa saran yang penulis rasa perlu untuk diperhatikan dalam
pembelajaran fisika, diantaranya adalah:
1. Bagi Guru
a. Hendaknya dalam proses belajar mengajar, guru harus benar-benar
paham menyiapkan pembelajaran dengan sebaik mungkin, agar materi
tersampaikan secara maksimal.
59
60
seluruh
pihak
sekolah
mendukung
dalam
kegiatan
kompetensi
termasuk
kompetensi
profesional
serta
yang
berprestasi
yang
mampu
berdampak
positif
pada
C. Penutup
Demikianlah skripsi ini saya buat, kiranya dalam penulisan dan
pembahasan skripsi ini masih memiliki kekurangan maupun kesalahan baik kata,
kalimat, kutipan, dan sebagainya, maka saran dan kritik serta masukan yang
konstruktif sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya,
hanya kepada Allah SWT penulis berdoa, semoga skripsi ini bermanfaat dan apa
yang telah penulis kerjakan mendapat ridho-Nya, amin yarobbal alamin.
DAFTAR PUSTAKA
dan
Nama
: Lilis Nurchayati
NIM
: 053611239
Alamat Asal
Riwayat pendidikan:
1. SD Ringin 2 Lulus tahun 1998
2. SMP Negeri Pamotan Lulus tahun 2001
3. MA Negeri Lasem Lulus tahun 2004
4. IAIN Walisongo Semarang Angkatan 2005
LILIS NURCHAYATI
NIM : 053611239
LAMPIRAN 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan
: MTs N Pamotan
Mata Pelajaran
: Fisika
Kelas/Semester
: VII/Gasal
Alokasi Waktu
: 2 x 40Menit
Indikator
I. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu :
1. Menjelaskan perbedaan kohesi dan adhesi
2. Mengetahui gejala kapilaritas dan tegangan permukaan
3. Memberikan contoh peristiwa kapilaritas dan tegangan permukaan dalam
kehidupan sehari - hari
II. Materi Ajar
Wujud zat (padat, cair dan gas),kohesi dan adhesi
III. Metode Pembelajaran
Discovery (penemuan)
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Kegiatan Pendahuluan
a. Apersepsi
b. Guru mengadakan absensi kehadiran peserta didik
10 Menit
Kegiatan Inti
a. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok, masingmasing kelompok 6 atau 7 orang
b. Guru memberikan pengarahan kepada peserta didik langkahlangkah yang harus dilakukan dalam melakukan percobaan
60 Menit
Kegiatan Akhir
a. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran
b. Guru memberikan tes berdasarkan materi yang telah diberikan
(lampiran)
c. Guru menutup pelajaran
Tes Awal
Tes Akhir
b. Jenis Tes
20 Menit
Satuan Pendidikan
: MTsN Pamotan
Mata Pelajaran
: Fisika
Kelas/Semester
: VII/Gasal
Alokasi Waktu
: 2 x 40Menit
Indikator
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Kegiatan Pendahuluan
a.
Apersepsi
b.
c.
d.
e.
10 Menit
2.
Kegiatan Inti
a. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok,
masing-masing kelompok 6 atau 7 orang
b. Guru memberikan pengarahan kepada peserta didik langkahlangkah yang harus dilakukan dalam melakukan percobaan
60 Menit
Kegiatan Akhir
a. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran
b. Guru memberikan tes berdasarkan materi yang telah diberikan
(lampiran)
c. Guru menutup pelajaran
Tes Awal
Tes Akhir
b. Jenis Tes
20 Menit
Satuan Pendidikan
: MTsN Pamotan
Mata Pelajaran
: Fisika
Kelas/Semester
: VII/Gasal
Alokasi Waktu
: 2 x 40 Menit
Indikator
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Kegiatan Pendahuluan
a.
Apersepsi
b.
c.
10 Menit
2.
Kegiatan Inti
a. Guru memberikan penjelasan kepada peserta didik mengenai
materi zat dan wujudnya.
b. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
bertanya apabila masih ada yang belum paham dari penjelasan
60 Menit
sebelumnya.
3.
Kegiatan Akhir
a. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran
b. Guru memberikan tes berdasarkan materi yang telah diberikan
(lampiran)
c. Guru menutup pelajaran
Tes Awal
Tes Akhir
d. Jenis Tes
20 Menit
Lampiran 2
SOAL PRE TEST
Petunjuk
1. Sebelum mengerjakan soal terlebih dahulu tulislah identitas diri pada lembar
jawaban yang telah tersedia.
2. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang paling benar
3. Gunakanlah waktu yang tersedia dengan sebaik-baiknya
1. Zat adalah sesuatu yang ..
a. sifatnya tetap
b. warnanya selalu tetap
b. sangat bebas
d. agak bebas
9. Gaya tarik menarik antar partikel yang tidak sejenis disebut ..
a. adhesi
c. tegangan permukaan
b. kohesi
d. miniskus
10. Pada saat es mencair akan terjadi peristiwa ..
a. perubahan zat
c. perubahan fisika
b. perubahan suhu
d. perubahan kimia
11. Peristiwa pengembunan terjadi pada ..
a. kapur barus yang menguap
b. baunya minyak wangi yang menyebar
c. gelas diisi es pada bagian luarnya basah
d. air yang dipanaskan mendidih
12. Minyak kayu putih yang digosokkan pada kulit, baunya dapat menyebar ke seluruh
ruangan. Hal ini membuktikan bahwa partikel-partikel zat dapat ..
a. bergerak
c. Zigzag
b. menyebar
d. berubah
13. Permukaan zat cair dalam bejana terlihat cembung bila ..
a. kohesi lebih kecil daripada adhesi
b. kohesi lebih besar daripada adhesi
c. adhesi sama dengan kohesi
d. kohesi dan adhesi seimbang
14. Sifat-sifat partikel zat cair adalah ..
a. berpindah-pindah tempat tetapi tidak mudah meninggalkan kelompoknya.
b. Bergerak sangat cepat, bertumbuhan satu sama lain dan bertumbukan dengan
dinding wadahnya.
c. Berdekatan dalam suatu susunan yang teratur dan diikat oleh gaya tarik antara
partikel tersebut.
d. Bergetar dan berputar di tempatnya tetapi bebas untuk mengubah
kedudukannya.
15. Di bawah ini yang termasuk zat cair kecuali ..
a. air
c. kecap
b. sirup
d. kayu
16. Peristiwa kapiler yang benar ditunjukkan oleh gambar ..
a.
b.
c. d.
c.
d.
17. Perubahan wujud yang terjadi pada saat lilin sedang menyala adalah ..
a. menguap
c. melebur
b. mencair
d. membeku
18. Seekor serangga dapat berjalan di atas air hal ini disebabkan ..
a. adanya tegangan permukaan air
b. serangga sangat ringan
c. massa jenis serangga lebih kecil daripada massa jenis air
d. tekanan kaki serangga sangat kecil
19. Massa jenis didefinisikan sebagai ..
a. perbandingan antara volume dengan massa suatu benda
b. banyaknya massa setiap satuan volume zat itu
c. hasil kali antara massa dengan volume zat itu
d. hasil bagi antara volume dengan massa zat itu.
c.
20. Apabila kohesi partikel-partikel zat cair lebih kecil daripada adhesi partikel zat cair
dengan tempatnya, bentuk permukaan zat cair berbentuk ..
a. cembung
c. datar
b. cekung
d. tidak tentu
1. D
2. D
3. B
4. D
5. A
6. D
7. D
8. B
9. A
10. C
11. C
12. B
13. B
14. A
15. D
16. B
17. B
18. A
19. A
20.
Lampiran 3
SOAL POST TES
Petunjuk
1. ebelum mengerjakan soal terlebih dahulu tulisah identitas diri pada lembar jawaban
yang telah tersedia.
2. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang paling benar
3. Gunakanlah waktu yang tersedia dengan sebaik-baiknya
1. Sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang disebut ..
a. benda
c. massa
b. gas
d. zat
2. Perhatikan tabel berikut ..
No Bentuk
Volume
1
Tetap
Tetap
2
Tetap
Berubah
3
Mengikuti tempat
Tetap
4
Mengikuti tempat
Berubah
Sifat yang dimiliki zat cair adalah ..
a. 1
c. 3
b. 2
d. 4
3. Untuk mengubah wujud es menjadi cair diperlukan ..
a. massa
c. kalor
b. tiupan
d. udara
4. Berikut ini yang bukan zat adalah ..
a. air
c. cahaya
b. oksigen
d. batu
5. Gas memiliki sifat-sifat ..
a. bentuk tetap, volume tetap
b. bentuk tetap, volume dapat berubah
c. bentuk mengikuti tempat, volume tetap
d. bentuk mengikuti tempat, volume berubah
6. Perubahan zat padat menjadi cair dinamakan ..
a. menyublim
c. mencair
b. mengembun
d. menguap
7. Perubahan gas menjadi cair dinamakan ..
a. menyublim
c. mencair
b. mengembun
d. menguap
8. Mengecilnya ukuran kapur barus yang disimpan dalam almari pakaian disebabkan
oleh peristiwa ..
a. menguap
c. melebur
b. membeku
d. menyublim
9. Sejumlah uap air berubah menjadi air, menjadi es. Uap tersebut dikatakan
mengalami peristiwa ..
a. menguap kemudian mencair
b. mencair kemudian menguap
c. mencair kemudian mengembun
d. mengembun kemudian membeku
10. Peristiwa berikut yang termasuk perubahan fisika adalah ..
a. kertas dibakar menjadi abu
c. beras menjadi nasi
b. beras menjadi tepung
d. lilin mencair
11. Raksa termasuk zat cair karena memiliki ciri-ciri ..
a. bentuk tetap, volume tetap
b. bentuk tetap, volume tidak tetap
c. bentuk tidak tetap, volume tetap
d. bentuk dan volume tidak tetap
12. Deretan di bawah ini yang termasuk kelompok zat padat adalah ..
a. awan, garam dan raksa
c. emas, garam dan tembaga
b. uap air, elpiji dan udara
d. bensin, alkohol dan spiritus
13. Perbedaan kayu dan air antara lain adalah ..
a. partikel kayu teratur, partikel air tidak teratur
b. partikel kayu tidak teratur, partikel air teratur
c. partikel kayu sangat berdekatan, partikel air berjauhan
d. partikel kayu berjauhan, partikel air berdekatan
14. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut:
1) molekul-molekul gas senantiasa bergerak
2) molekul-molekul zat cair diam di tempat
3) molekul zat padat hanya dapat berputar dan bergetar di tempatnya.
Pernyataan yang benar adalah..........
a. 1 dan 2
c. 2 dan 3
b. 1 dan 3
d. 1, 2 dan 3
15. Partikel-partikel gas dalam suatu ruang bergerak ..
a. lurus terus tanpa berbelok
b. menurut garis lengkung
c. secara sembarang
d. secara zig-zag
16. Peristiwa berikut ini yang merupakan contoh miniskus cembung adalah ..
a. bensin dalam air
b. air pada daun gelas
c. minyak kelapa dalam gelas
d. air dalam bejana berhubungan
17. Naiknya air tanah pada dinding tembok merupakan contoh peristiwa ..
a. difusi
c. osmosis
b. kapilaritas
d. kapiler
18. Gaya tarik menarik antar partikel yang tidak sejenis disebut ..
a. adhesi
c. tegangan permukaan
b. kohesi
d. meniscus
19. Massa jenis besi adalah 7900 kg/m3. Volume 3.950 kg besi adalah ..
a. 1 m3
c. 0,5m3
3
d. 0,2 m3
b. 2 m
20. Peristiwa berikut ini yang merupakan contoh miniskus cekung adalah ..
a. bensin dalam gelas
b. air pada daun talas
c. minyak kelapa dalam gelas
d. air dalam bejana berhubungan
1. D
11. D
2. C
12. C
3. C
13. A
4. C
14. B
5. D
15. C
6. C
16. C
7. B
17. B
8. A
18. A
9. D
19. C
10. D
20. D
Lampiran 4
3. Langkah Kerja :
a. * Letakkan buku, pensil, penggaris dan pulpen diatas meja kalian.
* Pindahkan benda-benda tersebut keatas meja yang lainnya.
* Amatilah keadaan benda-benda tersebut setelah berpindah!
b. * Ambillah gelas ukur dan tuangkan air kedalamnya sebanyak 200 cc
* Pindahkan air dari gelas ukur dan tuangkan air kedalam kantong plastik.
* Amati perubahan yang terjadi setelah air dipindahkan.
c. * Nyalakanlah lilin dengan menggunakan korek api.
* Amati perubahan yang terjadi setelah lilin dinyalakan.
4. Data Percobaan :
Wujud Zat
Pensil (padat)
Buku (padat)
Penggaris (padat)
Pulpen (padat)
Air (cair)
Volume
Bentuk
: - Gelas Ukur
- Kertas tisu
- Silet
- Air
- Pewarna
3. Langkah Kerja :
a. Isilah gelas ukur dengan air seperempat bagian.
b. Masukkan silet kedalam gelas ukur secara perlahan-lahan, kemudian
cermatilah keadaan silet dan jawablah pertanyaan.
c. Ambil silet dari dalam gelas, kemudian tuangkan pewarna kedalam gelas
tersebut.
d. Masukkan sebagian kertas tisu kedalam gelas, sehingga seperempat dari
kertas tisu berada didalam gelas dan sebagian lagi berada diluar.
4. Hasil pengamatan :
Setelah silet dimasukkan kedalam gelas ukur yang berisi air, apa yang terjadi
dengan silet., mengapa terjadi seperti itu? Karena sifatnya
mengalami
Kertas tisu yang dimasukkan kedalam gelas ukur yang berisi air berwarna,
akan berubah warna yang mulanya. Menjadi ..
Jika diamati air tersebut meresap/ mengalir dari ujung tisu yang berasal dari
dalam gelas menuju keatas, sehingga lama-kelamaan kertas tisu yang berada
diluar akan berubah warna dan menjadi basah. Mengapa demikian..,
disebut peristiwa..
5. Pertanyaan :
a. Apa yang dimaksud dengan tegangan permukaan?
b. Berilah contoh tentang peristiwa tegangan permukaan yang kamu ketahui
dalam kehidupan sehari-hari!
c. Jelaskan apa yang dimaksud dengan gejala kapilaritas dan berikan
contohnya?
6. Kesimpulan :
Lampiran 5
AANG FEBRIANTO
ABDUL KOHAR
ABDUL ROZAQ
ARIF MUSTAQIM
AHMAD MUJIB
AMIN UDIN
SUMARNO
EKO WAHYONO
EVAN WIDIYANTO
FATHUR ROHMAN
KHOIRUL I
MOH. SIDIQ ARIYANTO
MOH. IKHWANUDIN
ZAMRANI ISNAN
LAILATUL MASKHAH
MILA HATFINA
MUTMAINAH
KHOIRIYAH
RINA MUFIDATUL KHUSNA
RAHMATUL FITRIAH
Saya kelompok
apa yach?
MOHSININ
MOH ULIN NUHA
MOH NUR JADANI SIDIQ
MOH SIRUL MAHMUD
MOHAMMAD TAMI
MONY SETYO N
ZAINI MUBAROK
SITI ZAENAP
SITI NUR CHOLIDAH
SITI RAHAYU
SITI RODIYAH
SUKHIYATUL MUNA
ROBIKHAN
Lampiran 6
21. Peristiwa berikut yang merupakan contoh dari meniscus cembung adalah ..
a. Bensin dalam gelas .
b. Air pada daun gelas.
c. Minyak kelapa dalam gelas.
d. Air dalam bejana berhubungan.
22. Naiknya air tanah pada dinding tembok merupakan contoh peristiwa ..
a. Difusi
c. Osmosis
b. Kapilaritas
d. Kapiler
23. Gaya tarik menarik antar partikel yang tidak sejenis di sebut ..
a. Adhesi
c. Tegangan permukaan
b. Kohesi
d. Meniscus
24. Dua buah benda mempunyai volume sama, tetapi massa jenisnya berbeda.
Benda yang mempunyai massa jenis yang lebih besar akan mempunyai ..
a. Ukuran yang lebih kecil.
b. Berat yang lebih besar.
c. Menempati ruang yang lebih besar.
d. Volume yang lebih besar.
25. Apabila kalori partikel-partikel zat yang lebih kecil kalori partikel zat cair
dengan tempatnya, bentuk permukaan zat cair berbentuk ..
a. Cembung
c. Datar
b. Cekung
d. Tidak tentu
Lampiran 7
PERHITUNGAN RELIABILITAS
Rumus Hoyt:
r =1
11
Vs
Vr
r =
atau
11
Vr Vs
Vr
Keterangan:
11
Vr
Vs
Diketahui:
N = 40
K = 25
Xt = 651
X = 11021
B = 651
2
B = 17705
S = 349
2
Perhitungan reliabilitas:
1. Mencari jumlah kuadrat responden.
Jk (r ) =
Xt
( Xt ) 2
11021 (651)
25
25 40
2
= 440,84 423,801
= 17,039
2. Mencari jumlah kuadrat item.
Jk (i ) =
( Xt ) 2
N
kN
17705 (651) 2
=
40
25 40
= 442,625 423,801
= 18,824
Jk (t ) =
( B ) + ( S )
651.349
651 + 349
190164
1000
= 190,164
4. Mencari jumlah kuadrat sisa.
Jk ( s ) = Jk (t ) Jk (r ) Jk (i )
= 190,164 17,039 18,824
= 154,301
5. Mencari varian responden dan varian sisa dengan tabel F.
Sumber
Variansi
Responden
Jumlah
Kuadrat
17,039
d.b
Variansi
39
(40 1)
17,039
= 0,436
39
Item
18,824
24
(25 1)
18,824
= 0,784
24
Sisa
154,301
Total
190,164
936
(999 39 24)
999
(1000 1)
154,301
= 0,164
936
190,164
= 0,190
999
Untuk mencari d.b sisa harus di cari d.b total dahulu baru
dikurangi d.b responden dan d.b item.
d.b total
d.b respon
d.b item
= k N 1 = 25 40 1 = 1000 1 = 999
= N 1 = 40 1 = 39
= k 1 = 25 1 = 24
d.b Sisa
= 936
r = 1
11
= 0,623
Lampiran 8
UJI NORMALITAS AWAL NILAI PRE-TES PESERTA DIDIK
KELAS EKSPERIMEN
Nilai terbesar = 80
Nilai terkecil = 30
N = 40
Rentang (R ) = Data terbesar Data terkecil
=
80 30
= 50
Banyak kelas interval (k ) = 1 + (3,3) log n
= 1 + (3,3) log 40
= 6,29 6
R 50
Panjang kelas interval ( p ) = =
= 8,33 8
6
k
Tabel distribusi nilai MID kelas Eksperimen !
Kelas
Interval
30 - 38
39 - 47
48 - 56
57 - 65
66 - 74
75 - 83
Jumlah
fi xi
Rata-rata =
fi
No
1
2
3
4
5
6
7
( )=
Varian s
fi
xi
xi 2
2
34 1.156
8
43 1.849
10
52 2.704
11
61 3.721
4
70 4.900
5
79 6.241
40
2.278
=
= 56,95
40
fi xi
68
344
520
671
280
395
2.278
fi xi 2
2.312
14.792
27.040
40.931
19.600
31.205
135.880
n fi xi 2 ( fi xi )
n(n 1)
40 1.35.880 (2.278)
40(40 1)
5.435.200 5.189.284
=
1.560
245.916
=
1.560
= 157,6384
No
Kelas
Interval
30 - 38
2
3
4
5
6
7
8
BK
29,5
Z
-2,19
Peluang Z
0,4857
38,5
-1,47
0,4292
47,5
-0,75
0,2734
56,5
-0,04
0,016
65,5
0,68
0,2518
74,5
1,4
0,4192
83,5
2,11
0,4826
Jumlah
39 - 47
48 - 56
57 - 65
66 - 74
75 - 83
LD
Ei
Oi
E i 0i
Ei
0,0565
2,26
0,0132
0,1558
6,232
0,7639
0,2574
10,296
10
1,2478
0,2678
10,712
11
2,000
0,1674
6,696
0,0107
0,0634
2,536
0,0243
40
3,913
xi X 29,5 56,95
=
= 2,19
12,5554
s
Untuk mencari peluang Z lihat tabel Z, misal Z = -2,19. Maka, Z tabel = 0,4857.
Luas Daerah (LD) misal; 0,4857-0,4292= 0,0565
Frekuensi diharapkan ( E i ) = LD 40 , misal; 0,0565 40 = 2,26
Z=
Lampiran 9
UJI NORMALITAS AWAL NILAI PRE-TES PESERTA DIDIK
KELAS KONTROL
Nilai terbesar = 80
Nilai terkecil = 35
N = 40
Rentang (R ) = Data terbesar Data terkecil
=
80
35
= 45
Banyak kelas interval (k ) = 1 + (3,3) log n
= 1 + (3,3) log 40
= 6,29 6
Panjang kelas interval ( p ) =
R 45
=
= 7,5 8
6
k
Kelas
Inteval
fi
xi
xi 2
fi xi
fi xi 2
1
2
3
4
5
6
7
35 - 43
44 - 52
53 - 61
62 - 70
71 - 79
80 - 88
Jumlah
5
9
11
11
3
1
40
39
48
57
66
75
84
369
1.521
2.304
3.249
4.356
5.625
7.056
24.111
195
432
627
726
225
84
2.289
7.605
20.736
35.739
47.916
16.875
7.056
135.927
Rata-rata =
( )
fi xi = 2.289 = 57,225
40
fi
n fi xi ( fi xi )
2
Varian s 2 =
n(n 1)
40 135.927 (2.289)
=
40(40 1)
=
197.559
1.560
= 126,640
No
Kelas
Interval
35 - 43
BK
Peluang
Z
34,5
-2,02
0,4783
43,5
-1,22
0,3888
52,5
-0,42
0,1628
61,5
0,38
0,148
70,5
1,18
0,381
79,5
1,98
0,4761
88,5
2,78
0,4973
Jumlah
44 - 52
53 - 61
62 - 70
71 - 79
6
7
8
80 - 88
Oi
Ei 0i
Ei
LD
Ei
0,0895
3,58
0,0537
0,226
9,04
0,6510
0,3108
12,432
11
0,1534
0,233
9,32
11
0,1652
0,0951
3,804
0,0980
0,0212
0,848
0,0650
40
1,1863
xi X 34,5 57,23
=
= 2,02
s
11,2535
Untuk mencari peluang Z lihat tabel Z, misal Z = -2,02 maka, Z tabel = 0,4783
Luas Daerah (LD) misal; 0,4783-0,3888 = 0,0895
Frekuensi diharapkan ( E i ) = LD 40 , misal; 0,0895 40 = 3,58
Z=
Lampiran 10
UJI NORMALITAS NILAI HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
KELAS EKSPERIMEN
Nilai terbesar = 90
Nilai terkecil = 40
N = 40
Rentang (R ) = Data terbesar Data terkecil
=
90 40
= 50
Banyak kelas interval (k ) = 1 + (3,3) log n
= 1 + (3,3) log 40
= 6,29 6
R 50
Panjang kelas interval ( p ) = =
= 8,33 8
k
6
Tabel distribusi nilai MID kelas Eksperimen !
Kelas
fi
fi xi
xi
xi 2
No Inteval
1
2
3
4
5
6
7
40 - 48
49 - 57
58 - 66
67 - 75
76 - 84
85 - 93
Jumlah
2
7
11
10
4
6
40
44
53
62
71
80
89
-
1.936
2.809
3.844
5.041
6.400
7.921
-
88
371
682
710
320
534
2.705
fi xi 2
3872
19663
42284
50410
25600
47526
189.355
fi xi = 2.705 = 67,625
40
fi
n fi xi ( fi xi )
Varian (s ) =
Rata-rata =
n(n 1)
40 189.355 (2.705)
40(40 1)
7.574.200 7.317.025
=
1.560
257.175
=
1.560
= 161,518
No
Kelas
Interval
40 - 48
49 - 57
58 - 66
67 - 75
5
6
7
8
BK
39,5
Z
-2,19
Peluang
Z
0,4857
48,5
-1,48
0,4306
57,5
-0,79
0,2852
66,5
-0,09
0,0359
75,5
0,61
0,2291
84,5
1,31
0,4049
93,5
2,01
0,4778
Jumlah
76 - 84
85 - 93
LD
Ei
Oi
Ei 0i
Ei
0,0551
2,204
0,008
0,1454
5,816
1,041
0,2493
9,972
11
0,803
0,265
10,6
10
1,584
0,1758
7,032
1,304
0,0729
2,916
0,248
40
4,988
xi X 39,5 67,63
=
= 2,19
12,8396
s
Untuk mencari peluang Z lihat tabel Z, misal Z = -2,19. Maka, Z tabel = 0,4857.
Luas Daerah (LD) misal; 0,4857-0,4306 = 0,0551
Frekuensi diharapkan ( E i ) = LD 40 , misal; 0,0551 40 = 2,204
Z=
Lampiran 11
UJI NORMALITAS NILAI HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
KELAS KONTROL
Rentang (R ) = Data terbesar Data terkecil
80
35
= 45
Banyak kelas interval (k ) = 1 + (3,3) log n
= 1 + (3,3) log 40
= 6,29 6
Panjang kelas interval ( p ) =
R 45
=
= 7,5 8
6
k
Kelas
interval
35 - 43
44 - 52
53 - 61
62 - 70
71 - 79
80 - 88
Jumlah
fi
xi
xi 2
fi xi
fi xi 2
5
11
10
9
4
1
40
39
48
57
66
75
84
1.521
2.304
3.249
4.356
5.625
7.056
195
528
570
594
300
84
2.285
7605
25344
32490
39204
22500
7056
141516
fi xi = 2285 = 57,125
40
fi
n fi xi ( fi xi )
Varian (s ) =
Rata-rata =
n(n 1)
40 141516 (2285)
40(40 1)
5.367.960 5.157.441
1.560
210.519
1.560
174,2136
2
=
=
=
=
No
Kelas
Interval
35 - 43
2
3
4
5
6
7
8
BK
34,5
Z
-1,92
Peluang
Z
0,4726
43,5
-1,14
0,3729
52,5
-0,37
0,1443
61,5
0,41
0,1591
70,5
1,18
0,381
79,5
1,96
0,475
88,5
2,73
0,4968
Jumlah
44 - 52
53 - 61
62 - 70
71 - 79
80 - 88
LD
Ei
Oi
0i E
Ei
0,0997
3,988
0,643
0,2286
9,144
11
1,2986
0,3034
12,136
10
0,7632
0,2219
8,876
0,0188
0,094
3,76
0,0153
0,0218
0,872
0,0017
40
2,1619
xi X 34,5 56,78
=
= 1,92
11,6167
s
Untuk mencari peluang Z lihat tabel Z, misal Z = -1,92. Maka, Z tabel = 0,4726
Luas Daerah (LD) misal; 0,4726-0,3729 = 0.0997
Frekuensi diharapkan ( E i ) = LD 40 , misal; 0,0997 40 = 3,988
Z=
1. D
2. C
3. D
4. B
5. C
6. D
7. C
8. C
9. D
10. C
11. B
12. D
13. A
14. D
15. C
16. D
17. A
18. B
19. C
20. C
21. C
22. B
23. A
24. D
25. B
Lampiran 12
UJI HOMOGENITAS AWAL NILAI PRE-TES PESERTA DIDIK
KELAS EKSPERIMEN
Tabel varian-varian dari frekuensi data kelas Eksperimen !
Frekuensi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Jumlah
Rata-rata
1
30
35
2
40
40
40
45
45
45
45
45
65
32,5
345
43,13
si2
12,5
Tabel Uji Barlett!
No
1
2
3
4
5
6
7
Sampel
1
2
3
4
5
6
Jumlah
s 2 = ( (ni 1)si2
6,94
6,82
dk
1
dk
1
7
9
10
3
4
34
1
0,1429
0,1111
0,1
0,3333
0,25
1,9373
(n
5
70
70
70
70
6
75
75
75
80
80
280
70
385
77
7,5
si2
dk si2
log .si2
dk . log .si2
12,5
6,7
6,94
6,82
0
7,5
12,5
46,9
62,46
68,2
0
30
220,06
1,0968
0,8261
0,8414
0,8338
0
0,8751
1,0968
5,7825
7,5722
8,3378
0
3,5002
26,2905
1) =
220,06
= 6,4724
34
(ni 1) = (log 6,4724) (34) = 0,8111 34 = 27,5774
)
= (ln 10) { (n
B = log s 2
2
6,7
KELOMPOK
3
4
50
60
50
60
50
60
50
60
50
60
55
60
55
65
55
65
55
65
55
65
65
525
685
52,5
5,91
1) log s 2
= 2.3026 1.2869
= 2,9619
Dengan = 0,05 dan dk = (k 1) = ( 6 - 1 ) = 5, Dari tabel distribusi x 2 di dapat
x (20,95 )(5 ) = 11,1
Lampiran 13
UJI HOMOGENITAS AWAL NILAI PRE-TES PESERTA DIDIK
KELAS KONTROL
Tabel varian-varian dari frekuensi data kelas kontrol!
Frekuensi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Jumlah
Rata-rata
1
35
35
40
40
40
2
45
45
45
45
45
50
50
50
50
190
38
425
47.22
KELOMPOK
3
4
55
65
55
65
55
65
55
65
55
65
55
65
60
65
60
65
60
70
60
70
60
70
630
730
57.27 66.36
si2
7.5
6.94
6.82
5.45
5
75
75
75
6
80
225
75
80
80
Sampel
1
2
3
4
5
6
Jumlah
s 2 = ( (ni 1)si2
4
8
10
10
2
0
34
0,25
0,125
0,1
0,1
0,5
0
1,075
(n
si2
dk si2
log .si2
dk . log .si2
7,5
6,94
6,82
5,45
0
0
30
55,52
68,2
54,5
0
0
208,22
0,8751
0,8414
0,8338
0,7364
0
0
3,5002
6,7308
8,3378
7,3639
0
0
25,9329
1)) =
208,22
= 6,1241
34
(ni 1) = (log 6,1241) (34) = 0,787 34 = 26,759
)
= (ln 10) { (n
B = log s 2
2
dk
1
dk
1) log s 2
Lampiran 14
UJI HOMOGENITAS NILAI HASIL BELAJAR
KELAS EKSPERIMEN
Tabel varian-varian dari frekuensi data kelas Eksperimen !
Frekuensi
1
40
45
2
50
50
50
50
55
55
55
85
42.5
365
52.14
12.5
7.14
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Jumlah
Rata-rata
si2
Tabel Uji Barlett
No
1
2
3
4
5
6
7
Sampel
dk
1
2
3
4
5
6
JUMLAH
1
6
10
9
3
5
34
6.82
6.67
5
80
80
80
80
6
85
85
85
85
85
90
320
80
515
85.83
4.17
1
dk
si2
dk si2
log .si2
dk . log .si2
1
0,1667
0,1
0,1111
0,3333
0,2
12,5
7,14
6,82
6,67
0
4,17
12,5
42,84
68,2
60,03
0
20,85
204,42
1,0969
0,8537
0,8338
0,8241
0
0,6201
1,0969
5,1221
8,337
7,4169
0
3,1006
25,0745
s2 =
KELOMPOK
3
4
60
70
60
70
60
70
60
70
60
75
60
75
65
75
65
75
65
75
65
75
65
685
730
62.27
73
2
i
= 2.3026 1,4115
= 3,252
Dengan = 0,05 dan dk = (k 1) = ( 6 - 1 ) = 5, Dari tabel distribusi x 2 di dapat
x (20,95 )(5 ) = 11,1
Lampiran 15
UJI HOMOGENITAS NILAI HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
KELAS KONTROL
Tabel varian-varian dari frekuensi data kelas kontrol!
Frekuensi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
1
35
35
40
40
40
Jumlah
Rata-rata
si2
KELOMPOK
3
4
55
65
55
65
55
65
55
65
55
65
55
65
55
70
60
70
60
70
60
190
38
2
45
45
45
45
45
45
50
50
50
50
50
520
4,73
565
56,5
7,5
6,82
5,83
5
75
75
75
75
6
80
600
66,67
300
75
80
80
6,25
Sampel
dk
1
dk
1
2
3
4
5
6
Jumlah
4
10
9
8
3
0
34
0,25
0,1
0,1111
0,125
0,3333
0
0,9194
1)si2
(n
( (n
si2
dk si2
log .si2
dk . log .si2
7,5
6,82
5,83
6,25
0
0
30
68,2
52,47
50
0
0
200,67
0,8751
0,8338
0,7657
0,7959
0
0
3,5002
8,3378
6,8910
6,3670
0
0
25,0961
1)) =
200,67
= 5,9020
34
B = (log 5,9021) (34 ) = 0,771 34 = 26,214
x 2 = (ln 10) { (ni 1) log s 2 }
s2 =
= 2,3026 1,1171
= 2,574
Dengan = 0,05 dan dk = (k 1) = ( 6 - 1 ) = 5, Dari tabel distribusi x 2 di dapat
x(20,95 )(5 ) = 11,1
Karena x 2 hitung < x 2 tabel , Maka data tersebut homogen.
Lampiran 16
UJI PERBEDAAN RATA-RATA DATA KONDISI AKHIR HASIL
BELAJAR ANTARA KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL
Hipotesis:
H 0 = 1 = 2
H 1 = 1 > 2
Uji Hipotesis
x 1 x2
Dimana S =
1
1
+
n1 n 2
Daerah Penolakan H 0
Daerah Penerimaan H 0
Kelas eksperimen
2.705
40
X
2
S
SD
Kelas kontrol
2.285
40
67,625
57,125
164,855
12,709
174,213
13,199
S=
n1 + n2 2
x 1 x2
t=
S
1
1
+
n1 n 2
67,625 57,125
1
1
+
13,0205
40 40
= 3,624
Daerah Penolakan H 0
Daerah Penerimaan H 0
1,66
3,624
Lampiran 17
DAFTAR RESPONDEN KELAS KONTROL
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
KODE
K_01
K_02
K_03
K_04
K_05
K_06
K_07
K_08
K_09
K_10
K_11
K_12
K_13
K_14
K_15
K_16
K_17
K_18
K_19
K_20
K_21
K_22
K_23
K_24
NAMA
Abdul Fattah
Abdul Muis
Ahmad Anton Rohman
Achmad Taifur Rahman
Achmad Khoerur Rofiki
Ade Rizki Fauzan
Aini Afifah
Akbarudin
Azizah
Casmiati
Didik Sugiarto
Dzawil Arkham
Erna Widya Ningsih
Hidhayatun Nimah
Imam Mustofa
Fifi Eka Nuryanti
Istianah
Imam Winarno
Khoiriyah
Lilis Aniwati
Lukman Hakim Rizal A
Moh Yusuf Nur Faizal
Moh Abidin
Moh Rianto
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
K_25
K_26
K_27
K_28
K_29
K_30
K_31
K_32
K-33
K-34
K_35
K_36
K_37
K_38
K_39
K_40
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
KODE
E_01
E_02
E_03
E_04
E_05
E_06
E_07
E_08
E_09
E_10
E_11
E_12
E_13
E_14
E_15
E_16
E_17
E_18
E_19
E_20
E_21
E_22
E_23
E_24
NAMA
Aang Febrianto
Abdul khohar
Abdur Rozaq
Arif Mustaqim
Ahmad Mujib
Amin Udin
Dewi Tri C Ws
Dwi Wahyuningsih
Eko Wahyono
Ema Khasanah
Enilistihningsih
Evan Widiyanto
Fitriatun
Fatkhur Rahman
Khilmatun Aulia
Khoirul I
Lailatul Maskhah
Moh Sidiq Aryanto
Moh ikhwanudin
Mohsinin
Moh Ulin Nuha
Moh Nurjadani Sidiq
Moh Sirul Maqmud
Moh Tami
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
E_25
E_26
E_27
E_28
E_29
E_30
E_31
E_32
E_33
E_34
E_35
E_36
E_37
E_38
E_39
E_40
Monny Setyo N
Mila Hatfina
Mutmainah
Khoiriyah
Rina Mufidatul Khusna
Rizqi Maulana
Rohmatul Fitriah
Robikhan
Siti Zaenab
Siti Nur Kholidah
Siti Rahayu
Siti Rodiyah
Sokhiyatul Muna
Sumarno
Zaini Mubarok
Zamroni Isman
Lampiran 18
DAFTAR RESPONDEN KELAS UJI INSTRUMEN
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
KODE
E_01
E_02
E_03
E_04
E_05
E_06
E_07
E_08
E_09
E_10
E_11
E_12
E_13
E_14
E_15
E_16
E_17
E_18
E_19
E_20
E_21
E_22
E_23
E_24
NAMA
Afifudin
Ali sodikin
Amirullah
Angga winarso
Dani Arisandi
Desi susanti
Dwi Margiasih
Dian Agustina
Dian Handoko
Dian Fitriasih
Endah Ayu A
Fajar tri rahayu
Fani rasiani
Iib Widyaningsih
Iksanudin
Jumaroh
Maisyatun
Maulidin
Niki fitri
Nizar Aini
Novian Putra
Nur Amaliyah
Nur Edi
Nur laily
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
E_25
E_26
E_27
E_28
E_29
E_30
E_31
E_32
E_33
E_34
E_35
E_36
E_37
E_38
E_39
E_40
Priyatin
Rudi saputra
Saepudin
Sti Aminah
Siti Nur khasanah
Slamey Rdiyanto
Sopiyah
Sri Wahyuningsih
Sukamto
Sutikno
Sutrisno
Tri ida kholiyah
Tri Sri Rahayu
Verawati
Zendi Saputra
Ziyan Pamuji
NILAI
40
75
45
55
60
70
50
40
35
45
75
50
70
65
55
40
60
60
65
55
60
35
60
65
75
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
K_26
K_27
K_28
K_29
K_30
K_31
K_32
K-33
K-34
K_35
K_36
K_37
K_38
K_39
K_40
45
50
65
65
60
45
80
55
50
70
45
55
65
65
55
Lampiran 19
DAFTAR NILAI PRE-TES PESERTA DIDIK
KELAS EKSPERIMEN
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
KODE
E_01
E_02
E_03
E_04
E_05
E_06
E_07
E_08
E_09
E_10
E_11
E_12
E_13
E_14
E_15
E_16
E_17
E_18
E_19
E_20
E_21
E_22
E_23
NAMA
Aang Febrianto
Abdul khohar
Abdur Rozaq
Arif Mustaqim
Ahmad Mujib
Amin Udin
Dewi Tri C Ws
Dwi Wahyuningsih
Eko Wahyono
Ema Khasanah
Enilistihningsih
Evan Widiyanto
Fitriatun
Fatkhur Rahman
Khilmatun Aulia
Khoirul I
Lailatul Maskhah
Moh Sidiq Aryanto
Moh ikhwanudin
Mohsinin
Moh Ulin Nuha
Moh Nurjadani Sidiq
Moh Sirul Maqmud
NILAI
40
30
70
50
45
60
55
60
35
45
70
50
65
40
45
65
55
65
80
60
50
65
65
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
E_24
E_25
E_26
E_27
E_28
E_29
E_30
E_31
E_32
E_33
E_34
E_35
E_36
E_37
E_38
E_39
E_40
Moh Tami
Monny Setyo N
Mila Hatfina
Mutmainah
Khoiriyah
Rina Mufidatul Khusna
Rizqi Maulana
Rohmatul Fitriah
Robikhan
Siti Zaenab
Siti Nur Kholidah
Siti Rahayu
Siti Rodiyah
Sokhiyatul Muna
Sumarno
Zaini Mubarok
Zamroni Isman
55
70
60
75
40
50
60
55
75
75
70
50
45
55
80
45
60
KODE
K_01
K_02
K_03
K_04
K_05
K_06
K_07
K_08
K_09
K_10
K_11
K_12
K_13
K_14
K_15
K_16
K_17
K_18
K_19
K_20
K_21
K_22
K_23
K_24
K_25
NAMA
Abdul Fattah
Abdul Muis
Ahmad Anton Rohman
Achmad Taifur Rahman
Achmad Khoerur Rofiki
Ade Rizki Fauzan
Aini Afifah
Akbarudin
Azizah
Casmiati
Didik Sugiarto
Dzawil Arkham
Erna Widya Ningsih
Hidhayatun Nimah
Imam Mustofa
Fifi Eka Nuryanti
Istianah
Imam Winarno
Khoiriyah
Lilis Aniwati
Lukman Hakim Rizal A
Moh Yusuf Nur Faizal
Moh Abidin
Moh Rianto
Moh Ulil Albab
NILAI
35
60
45
50
55
75
50
65
45
35
75
40
55
70
50
45
55
60
75
45
65
40
55
65
65
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
K_26
K_27
K_28
K_29
K_30
K_31
K_32
K-33
K-34
K_35
K_36
K_37
K_38
K_39
K_40
45
55
65
65
45
60
80
50
55
75
40
50
70
70
55
Lampiran 20
DAFTAR NILAI POST TEST PESERTA DIDIK
KELAS EKSPERIMEN
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
KODE
E_01
E_02
E_03
E_04
E_05
E_06
E_07
E_08
E_09
E_10
E_11
E_12
E_13
E_14
E_15
E_16
E_17
E_18
E_19
E_20
E_21
E_22
E_23
E_24
NAMA
Aang Febrianto
Abdul khohar
Abdur Rozaq
Arif Mustaqim
Ahmad Mujib
Amin Udin
Dewi Tri C Ws
Dwi Wahyuningsih
Eko Wahyono
Ema Khasanah
Enilistihningsih
Evan Widiyanto
Fitriatun
Fatkhur Rahman
Khilmatun Aulia
Khoirul I
Lailatul Maskhah
Moh Sidiq Aryanto
Moh ikhwanudin
Mohsinin
Moh Ulin Nuha
Moh Nurjadani Sidiq
Moh Sirul Maqmud
Moh Tami
NILAI
60
55
65
50
50
60
55
70
40
60
70
65
65
50
45
75
90
85
90
55
65
80
60
85
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
E_25
E_26
E_27
E_28
E_29
E_30
E_31
E_32
E_33
E_34
E_35
E_36
E_37
E_38
E_39
E_40
Monny Setyo N
Mila Hatfina
Mutmainah
Khoiriyah
Rina Mufidatul Khusna
Rizqi Maulana
Rohmatul Fitriah
Robikhan
Siti Zaenab
Siti Nur Kholidah
Siti Rahayu
Siti Rodiyah
Sokhiyatul Muna
Sumarno
Zaini Mubarok
Zamroni Isman
65
60
75
70
60
75
85
60
85
60
80
80
60
80
75
85
: MTsN Pamotan
: IPA
: VII
: Ganjil
: 3. Memahami wujud zat dan Perubahannya
Materi Pokok /
Pembelajaran
Zat dan
Wujudnya
Penilaian
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Teknik
Melakukan
percobaan perubahan
wujud zat
Mencari
informasi
perbedaan
dari
kohesi dan adhesi
Mengaplikasikan
peristiwa kapilaritas
Bentuk
Instrumen
Menyelidiki
Tes unjuk Uji petik
perubahan wujud kerja
kerja
suatu zat
produk
produk
Membedakan
kohesi dan
adhesi
Tes
tertulis
Mengkaitkan
Tes
peristiwa
kapilaritas dalam tertulis
kehidupan sehari
- hari
Pilihan
Ganda
Pilihan
Ganda
Contoh Instrumen
Lakukanlah percobaan
untuk
mengamati
peristiwa
perubahan
wujud zat dan sifat sifat
zat
dengan
menggunakan alat dan
bahan yang disediakan
Gaya tarik menarik
antar partikel yang tidak
sejenis disebut......
a. Adhesi
b. Kohesi
c. Meniskus
d. Tekanan
Naiknya
air
pada
dinding
tembok
merupakan
scontoh
peristiwa.......
a. Difusi
b. Kapilaritas
c. Osmosis
d. Kapiler
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
4 X 40 Buku
siswa,LKS
dan alat
alat
praktikum
: MTsN Pamotan
: VII/I
: IPA Fisika
: Zat dan wujudnya
Jumlah Soal
Waktu
Bentuk Soal
: 20
:80 menit
: Pilihan Ganda
Materi
Zat dan
Wujudnya
Sub Materi
No Soal
Kunci Jawaban
1, 2, 4,
D,C,C,D,C,C,A,B,C,B
5,11,12,13,14,15,19
Perubahan wujud zat
3,6, 7, 8,9,10
A,C,A,A,D, D
Kohesi dan Adhesi
B,B,A,B
: MTsN Pamotan
: VII/I
: IPA Fisika
: Zat dan wujudnya
Jumlah Soal
Waktu
Bentuk Soal
: 20
: 80 menit
: Pilihan Ganda
Indikator
Menyelidiki
terjadinya
perubahan wujud
suatu zat
Membedakan
kohesi dan adhesi
Mengaitkan
peristiwa
kapilaritas dalam
kehidupan sehari hari
Materi
Sub Materi
Zat dan
Wujudnya
No Soal
Kunci Jawaban
1, 2,3,4,5,6,8,9,15,16,
17,18, 20
D,C,D,B,C,D,C,D
C,D,A,B,C
Perubahan wujud
zat
7,10,11,12,13,14
C,C,B,D,A,D
Kohesi dan
Adhesi
19,21,22,23,24,25
C,C,B,A,D,B
: MTsN Pamotan
: VII/I
: IPA Fisika
: Zat dan wujudnya
Jumlah Soal
Waktu
Bentuk Soal
: 20
:80 menit
: Pilihan Ganda
Indikator
Materi
Zat dan
Menyelidiki
Wujudnya
terjadinya
perubahan wujud
suatu zat
Membedakan
kohesi dan adhesi
Mengaitkan
peristiwa kapilaritas
dalam kehidupan
sehari - hari
Sub Materi
Sifat sifat zat
Perubahan wujud
zat
Kohesi dan Adhesi
No Soal
Kunci Jawaban
1, 2,
B,C,C,C,D,C,C,
3,5,6,12,13,14,15,16,17 B,A,B,C
4,7,8,9,10,11
18,19,20
C,C,B,A,B
C,B,A