MURÂQABAH AL-WAHHÂB
KARYA MUHAMMAD IDRUS BUTON
(METODE SEMANTIK)
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Humaniora
(S. Hum)
Oleh:
Andhika Tiara
NIM: 11150240000014
v
ﻣﻠﺨﺺ ﺍﻟﺒﺤﺚ
ﺍﻧﺪﻳﻜﺎ ﺗﻴﻴﺎﺭﺍ ،۱۱۱۵۰۲٤٠٠٠٠٠١٤ ،ﺗﺮﺟﻤﺔ ﻛﺘﺎﺏ ﻛﺸﻒ ﺍﻟﺤﺠﺎﺏ ﻓﻲ
ﻣﺮﺍﻗﺒﺔ ﺍﻟﻮﻫﺎﺏ ﻟﻤﺤﻤﺪ ﻋﻴﺪﺭﻭﺱ ﺍﻟﺒﻄﻮﻧﻲ )ﺍﻟﻤﻨﻬﺞ ﺍﻟﺪﻟﺎﻟﻲ( ،ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺍﻟﺠﺎﻣﻌﻲ
ﻗﺴﻢ ﺍﻟﺘﺮﺟﻤﺔ ،ﻛﻠﻴﺔ ﺍﻟﺂﺩﺍﺏ ﻭﺍﻟﻌﻠﻮﻡ ﺍﻟﺈﻧﺴﺎﻧﻴﺔ ،ﺟﺎﻣﻌﺔ ﺷﺮﻳﻒ ﻫﺪﺍﻳﺔ ﺍﻟﻠﻪ
ﺍﻟﺈﺳﻠﺎﻣﻴﺔ ﺍﻟﺤﻜﻮﻣﻴﺔ ﺟﺎﻛﺮﺗﺎ.۲٠١۹ ،
ﺃﻣﺎ ﺃﻫﺪﺍﻑ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﻓﻬﻲ ﺗﻄﺒﻴﻖ ﻣﻨﻬﺞ ﺍﻟﺘﺮﺟﻤﺔ ﺍﻟﺪﻟﺎﻟﻴﺔ ﻭﺷﺮﺡ
ﺇﺳﺘﺮﺍﺟﻴﺎﺕ ﺍﻟﺘﺮﺟﻤﺔ ﻋﻠﻰ ﻛﺘﺎﺏ ﻛﺸﻒ ﺍﻟﺤﺠﺎﺏ ﻓﻲ ﻣﺮﺍﻗﺒﺔ ﺍﻟﻮﻫﺎﺏ.
ﺍﻟﻤﺼﺎﺩﺭ ﺍﻟﺄﺳﺎﺳﻴﺔ ﺍﻟﻤﺴﺘﺨﺪﻣﺔ ﻫﻲ ﻛﺘﺎﺏ ﻛﺸﻒ ﺍﻟﺤﺠﺎﺏ ﻓﻲ ﻣﺮﺍﻗﺒﺔ
ﺍﻟﻮﻫﺎﺏ ﻟﻤﺤﻤﺪ ﻋﻴﺪﺭﻭﺱ ﺍﻟﺒﻄﻮﻧﻲ ﻭﺗﺮﻓﺪ ﺑﺎﻟﺒﻴﺎﻧﺎﺕ ﺍﻟﺄﺧﺮﻯ .ﻭﺣﻠﹼﻠﺖ ﺍﻟﺒﺎﺣﺜﺔ
ﺑﺎﺳﺘﺨﺪﺍﻡ ﺍﻟﻤﻨﻬﺞ ﺍﻟﻮﺻﻔﻲ ﻭﺍﻟﻤﺪﺧﻞ ﺍﻟﻜﻴﻔﻲ .ﻭﻧﺘﺎﺋﺞ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﻫﻲ
ﺍﻟﺘﺮﺟﻤﺔ ﺍﻟﺪﻟﺎﻟﻴﺔ ﺍﻟﺄﺻﺢ ﻓﻲ ﺗﺮﺟﻤﺔ ﺍﻟﻨﺼﻮﺹ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﺧﺎﺻﺔ ﻓﻲ ﻣﺠﺎﻝ
ﺍﻟﺘﺼﻮﻑ .ﺭﻛﹼﺰﺕ ﺍﻟﺘﺮﺟﻤﺔ ﺍﻟﺪﻟﺎﻟﻴﺔ ﺇﻟﻰ ﻧﻴﻞ ﻣﺮﺍﺩﻑ ﺍﻟﻜﻠﻤﺎﺕ ،ﻭﻟﻜﻨﻬﺎ ﺍﻟﺘﺰﻣﺖ
ﻓﻲ ﺛﻘﺎﻓﺔ ﻟﻐﺔ ﺍﻟﻤﺼﺪﺭ .ﻓﻀﻞ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻤﻨﻬﺞ ﺍﻟﻤﻌﺎﻧﻲ ﺍﻟﻤﺴﺘﻬﺪﻓﺔ ﺣﺘﻰ ﻳﺤﺘﺎﺝ ﺇﻟﻰ
ﺃﺩﻭﺍﺕ ﺍﻟﻤﻌﺎﺟﻢ ﺍﻟﺘﺼﻮﻓﻴﺔ ﻟﻠﺴﻬﻮﻟﺔ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﺘﺮﺟﻤﺔ .ﻭﺃﻣﺎ ﺇﺳﺘﺮﺍﺟﻴﺎﺕ ﺍﻟﺘﺮﺟﻤﺔ
ﺍﻟﻤﺴﺘﺨﺪﻣﺔ ﻓﻲ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺍﻟﺠﺎﻣﻌﻲ ﻓﻬﻲ :ﺯﻳﺎﺩﺓ )(addition
ﻭﺣﺬﻑ ) (deletionﻭﺗﺒﺪﻳﻞ ) (transpositionﻭﺗﻘﺪﻳﻢ ﻭﺗﺄﺧﻴﺮ.
vi
KATA PENGANTAR
Bismillâhirrahmânirrahîm
vii
5. Dr. Ahmad Syatibi, M. Hum, selaku Dosen Penguji I dan
Dr. Akhmad Saehudin, M. Hum Selaku Penguji II.
6. Seluruh Dosen Fakultas Adab dan Humaniora terkhusus
dosen program studi Tarjamah yang telah memberikan
ilmu dan wawasannya dengan ikhlas.
Semoga segala yang telah diberikan dapat menjadi amal
jariyah di akhirat kelak.
Tak lupa, peneliti sampaikan terima kasih yang sedalam-
dalamnya kepada teman-teman seperjuangan Tarjamah angkatan
2015, Bidikmisi angkatan 2015, serta keluarga besar Ma’had al-
Jami’ah, serta kepada sahabatku Khusnul Ma’arif, Lisa
Aminatusy S., Badriyah, Fatma Agustina, Firda Aulia, Nana
Andriana serta Siti Rofiqoh, dan sahabat di Madrasah Aliyah
Barirotul Musta’inah, Husnul Hamidah, Nuron Najahah, dan
Nuris Sirrul Laily yang telah mendoakan dan memberikan
semangat tiada henti-hentinya.
Terakhir, semoga ketulusan, kebaikan, keikhlasan serta kasih
sayang yang telah dicurahkan kepada peneliti selama ini dibalas
oleh Allah SWT. Peneliti berharap semoga skripsi yang masih
jauh dari kata sempurna ini dapat bermanfaat bagi khalayak luas
di manapun berada, khususnya bagi peneliti serta orang-orang
yang bergelut di bidang penerjemahan.
Andhika Tiara
viii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini peneliti persembahkan untuk kedua orang tua
tercinta Bapak Muhammad Sadjim dan Ibu Nur Sa’adah yang
telah merawat, mendidik, serta tak henti mendoakan dalam setiap
sujudnya. Tak lupa untuk kedua kakak tersayang Nurma Lailiyah
dan Ahmad Mashabi Satrio serta adik tersayang Acil Salbiyah
yang senantiasa memberikan semangat, doa dan dukungan
sepenuh hati mereka. Semoga lewat skripsi ini peneliti dapat
merekahkan senyum di bibir orang-orang terkasih.
“Terima kasih telah menjadi penopang di saat jalan terjal
menghadang, serta menjadi pelindung di kala badai menerjang.”
ix
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................... v
KATA PENGANTAR ................................................................ vii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................. ix
DAFTAR ISI ................................................................................ x
PEDOMAN TRANSLITERASI ............................................... xii
DAFTAR SINGKATAN ....................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................1
B. Batasan dan Rumusan Masalah ......................................4
C. Tujuan Penelitian ............................................................5
D. Manfaat Penelitian ..........................................................5
E. Penelitian Terdahulu .......................................................6
F. Metodologi Penelitian.....................................................8
1. Fokus Penelitian .......................................................9
2. Sumber Data .............................................................9
3. Teknik Pengumpulan Data .....................................10
4. Metode Analisis Data .............................................11
5. Teknik Penulisan ....................................................13
G. Sistematika Penulisan ...................................................13
x
BAB III SEKILAS TENTANG KITAB DAN PENULIS
A. Biografi Singkat Muhammad Idrus Buton ...................28
B. Karya-karya Muhammad Idrus Buton ..........................31
C. Latar Belakang Tasawuf Muhammad Idrus Buton.......33
D. Kitab Kasyf al-Hijâb fî Murâqabah al-Wahhâb ...........34
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................75
B. Rekomendasi ...............................................................76
xi
PEDOMAN TRANSLITERASI
xii
ض D de dengan garis di bawah
ط Ṯ te dengan garis dibawah
ظ Z zet dengan garis bawah
koma terbalik di atas
ع ‘
hadap kanan
غ Gh ge dan ha
ف F Ef
ق Q Ki
ك K Ka
ل L El
م M Em
ن N En
و W We
ه H Ha
ء ` Apostrof
ي Y Ye
B. Vokal
Vokal dalam bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia,
terdiri dari vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkaf
atau diftong. Untuk vokal tunggal, ketentuan alih aksaranya
adalah sebagai berikut:
xiii
Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan
َ◌ A Fathah
َ◌ I Kasrah
َ◌ U Dammah
◌َ ي Ai a dan i
◌َ و Au a dan u
C. Vokal Panjang
Ketentuan alih aksara vokal panjang (madd), yang dalam
bahasa Arab dilambangkan dengan harakat dan huruf, yaitu:
Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan
a dengan topi di
َا Ȃ
atas
i dengan topi di
ي
َ Ȋ
atas
u dengan topi di
َو Ȗ
atas
xiv
D. Kata Sandang
Kata sandang, yang dalam sistem aksara Arab
dilambangkan dengan huruf, yaitu ال, dialihaksarakan menjadi
huruf /I/, baik diikuti huruf syamsiyyah maupun huruf
qamariyyah. Contoh: al-rijâl bukan ar-rijâl, al-dîwân bukan
ad- dîwân.
E. Syaddah (Tasydîd)
Syaddah atau Tasydîd yang dalam sistem tulisan Arab
dilambangkan dengan tanda (~), dalam alih aksara ini
dilambangkan dengan huruf, yaitu dengan menggandakan
huruf yang diberi tanda syaddah itu. Akan tetapi, hal ini tidak
berlaku jika huruf yang menerima tanda syaddah itu terletak
setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-huruf
syamsiyyah. Misalnya kata “ ”اﻟﻀﺮورةtidak ditulis ad-darûrah
melainkan al-darûrah. Demikian seterusnya.
F. Ta Marbûtah
Berkaitan dengan alih aksara ini, jika huruf ta marbûtah
terdapat pada kata yang berdiri sendiri, maka huruf tersebut
dialihaksarakan menjadi huruf /h/ (lihat contoh 1 di bawah).
Hal yang sama juga berlaku jika ta marbûtah tersebut diikuti
oleh kata sifat (na’t) (lihat contoh 2). Namun, jika huruf ta
marbûtah tersebut diikuti kata benda (ism), maka huruf
tersebut dialihaksarakan menjadi huruf /t/ (lihat contoh 3).
Contoh:
xv
No. Kata Arab Alih Aksara
1 ُط ِﺮ ْﯾﻘَﺔ
َ Tarîqah
2 ُاﻹ ْﺳ َﻼ ِﻣﯿَﺔ
ِ ُﺎﻣﻌَﺔ
ِ اﻟ َﺠ al-jâmi’ah al-islâmiyyah
3 ُ ُ َوﺣْ ﺪَة
ُاﻟﻮ ُﺟ ْﻮد Wahdat al-wujûd
G. Huruf Kapital
Meskipun dalam tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal,
dalam alih aksara ini huruf kapital tersebut juga digunakan,
dengan mengikuti ketentuan yang berlaku dalam Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD) bahasa Indonesia, antara lain untuk
menuliskan permulaan kalimat, huruf awal, nama tempat,
nama bulan, nama diri, dan lain-lain. Penting diperhatikan,
jika nama diri didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis
dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut,
bukan huruf awal kata sandangnya. (Contoh: Abû Hâmid al-
Ghazâlî bukan Al-Ghazâlî, al-Kindi bukan Al-Kindi).
Beberapa ketentuan lain dalam EYD sebetulnya juga dapat
diterapkan dalamalih aksara ini, misalnya ketentuan mengenai
huruf cetak miringn (italic) atau cetak tebal (bold). Jika
menurut EYD, judul buku itu ditulis dengan cetak miring,
maka demikian halnya dalam alih aksaranya. Demikian
seterusnya.
Berkaitan dengan penelitian nama, untuk nama-nama
tokoh yang berasal dari dunia Nusantara sendiri, disarankan
tidak dialihaksarakan meskipun akar katanya berasal dari
bahasa Arab. Misalnya ditulis Abdussamad al-Palimbani,
tidak ‘Abd al-Samad al-Palimbânî; Nuruddin al-Raniri, tidak
xvi
Nûr al-Dîn al-Rânîrî.
xvii
DAFTAR SINGKATAN
xviii
1
BAB I
PENDAHULUAN
1
J. Spencer Trimingham, The Sufi Orders in Islam (London:
Oxford University Press, 1973), h. 233.
2
Septiawadi .”Pergolakan Pemikiran Tasawuf di Indonesia”. Vol.
7, No. 1, 2013, h. 183.
2
4
Qonitatul Mahmudah, Muhammad Yunus Anis. “Ideologi
Penerjemahan Arab-Indonesia”. ISBN 978-602-60295-7-7, 2017, h. 252.
5
Benny. H. Hoed, Penerjemahan dan Kebudayaan. (Jakarta:
Pustaka Jaya, 2006), h.33.
6
Sunarto al-Qurtubi, KH. MA. Sahal Mahfudh, Era Baru Fiqih
Indonesia, (Yogyakarta : Cermin, 1999), h. 7.
4
7
Jeremy Monday, Introducing Translation Studies : Theories and
Application (New York: Routledge, 2008), h. 71.
5
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah yang telah peneliti kemukakan di
atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini yaitu:
1. Mengetahui proses penerjemahan Kitab Kasyf al-
Hijâb fî Murâqabah al-Wahhâb dengan menggunakan
metode semantik dan strategi penerjemahannya.
D. Manfaat Penelitian
Ditinjau dari aspek teortis, penelitian ini mempunyai
beberapa manfaat di antaranya:
1. Sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan
penelitian terkait penerjemahan teks klasik
keagamaan.
2. Sebagai ajang pengembangan bakat dan langkah awal
untuk menjadi seorang penerjemah freelance. Karena
menerjemahkan buku-buku yang berisi tentang cerita-
cerita pendek, sastra, dan naskah dokumenter dapat
dikerjakan sembari mengerjakan pekerjaan yang
lainnya dan tidak perlu terikat kontrak dengan
perusahaan. 8
8
Geoffrey Samuelsoon, Brown, A Practical Guide for Translators,
(Canada: Multilingual Matters, 2010), h. 5-17.
6
E. Penelitian Terdahulu
Setelah mencari berbagai macam literature sebagai bahan
rujukan skripsi, peneliti menemukan beberapa penelitian baik
objek maupun metode yang digunakan dalam menerjemahkan
teks klasik kegamaan di antaranya :
Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Virginia (2011)
dengan judul “Ali Audah dan Terjemahannya (Analisis
Terjemahan Buku Abu Bakar as-Siddiq Karya M. Husen
Haekal pada Bab Abu Bakar pada Masa Nabi)”. Dalam
penelitian tersebut membahas tentang strategi yang digunakan
oleh Ali Audah dalam menerjemahkan buku, sedangkan
penelitian ini fokus pada penerjemahan dan metode yang
digunakan dalam menerjemahkan teks klasik keagamaan.
7
F. Metodologi Penelitian
9
Afrizal, Metode Penelitian Kualitatif, (Depok: Raja Grafindo
Persada, 2015), h. 13.
10
T. Fatimah Djajasudarma, Metode Linguistik: Ancangan Metode
Penelitian dan Kajian, (Bandung: Refika Aditama, 2006), h. 16-17.
9
1. Fokus Penelitian
Fokus penelitian ini adalah menerjemahkan seluruh isi
teks yang terdapat di dalam kitab Kasyf al-Hijâb fî
Murâqabah al-Wahhâb dari bahasa Arab ke dalam Bahasa
Indonesia dengan menggunakan metode semantik.
2. Sumber Data
Penelitian ini terbatas pada usaha mengungkapkan
suatu masalah dan keadaan sebagaimana adanya, sehingga
hanya ada pengungkapan fakta. 11 Metodologi penelitian ini
akan membahas hal-hal sebagai berikut:
a. Sumber primer atau sumber utama, yaitu data yang
langsung digunakan peneliti. Adapun yang menjadi
sumber primer dalam penelitian ini adalah kitab
yang berjudul kitab Kasyf al-Hijâb fî Murâqabah
al-Wahhâb karya Muhammad Idrus Buton yang
berbahasa Arab sebagai teks sumber (TSu).
b. Sumber sekunder atau pendukung, yaitu mengambil
dari literatur buku yang berhubungan dengan
penerjemahan, dan kamus-kamus sebagai
pendukung, diantaranya; Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), Kamus al-Munawwir Arab-
Indonesia, kamus al-Ma’ani, kamus offline, buku-
buku, jurnal, artikel, serta internet sebagai
penunjang.
Ada 6 tahapan
Tahap 4 Tahap 5
Menentukan Mengaplikasikan teori
teori yang penerjemahan semantik
sesuai
11
Tahap 1
Menerjemahkan
seluruh teks kitab
Tahap 2
Mencari diksi yang
sesuai
Ada 4 tahapan
Tahap 3
Mencari kata asing
ke dalam kamus
istilah tasawuf
Tahap 4
Mereproduksi
struktrur dan kultur
BSa ke BSu
dengan metode
semantik
13
5. Teknik Penulisan
Secara teknis skripsi ini berpedoman pada buku
pedoman penulisan “Pedoman Penelitian Karya Ilmiah
(Skripsi, Tesis, dan Disertasi) UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta” berdasarkan Keputusan Rektor UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta Nomor: 507 Tahun 2017.
G. Sistematika Penyusunan
Sistematika penulisan berupa rencana pembagian bab dan
sub bab dari laporan penelitian yang akan ditulis. Sistematika
penulisan yang baik adalah yang mampu memberikan informasi
lengkap tentang garis besar laporan penelitian serta disusun
berdasarkan kriteria yang logis. Untuk memberikan gambaran
pembahasan yang sistematis, serta mudah dipahami, maka
diperlukan suatu susunan yang baik yang terbagi dalam beberapa
bab. Sistematika penyusunan skripsi ini antara lain :
Bab pertama, berisi tentang pendahuluan yaitu mencakup
latar belakang masalah, batasan dan rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metodologi
penelitian dan sistematika penulisan.
Bab kedua, berisi tentang kerangka teori yaitu penerjemahan
teks klasik keagamaan, metode penerjemahan semantik, istilah
tasawuf dan strategi penerjemahan.
Bab ketiga, berisi tentang korpus penelitian yaitu sekilas
tentang seluk beluk penulis dan kitab. Adapun yang dibahas
yaitu biografi Muhammad Idrus Buton, karya-karya Muhammad
14
BAB II
KERANGKA TEORI
12
Peter Newmark, Approaches to Translation (Germany:
Pergamon Press), h. 91
13
Moch. Syarif Hidayatullah, Seluk Beluk Penerjemahan Arab-
Indonesia Kontemporer (Tangerang Selatan: Al-Kitabah, 2014), h. 17.
14
Kardimin, “Problematika Penerjemahan Teks Bernuansa
Keagamaan”, INSYIRAH Jurnal Ilmu Bahasa Arab dan Studi Islam Vol. 1,
No. 2, 2013, hal. 1-16.
16
15
Moch. Syarif Hidayatullah, Seluk Beluk Penerjemahan Arab-
Indonesia Kontemporer. h. 92.
16
Moch. Syarif Hidayatullah, Seluk Beluk Penerjemahan Arab-
Indonesia Kontemporer. h. 93
17
Qonitatul Mahmudah, Muhammad Yunus Anis. “Ideologi
Penerjemahan Arab-Indonesia”. ISBN 978-602-60295-7-7, 2017, h. 252.
17
18
Lucia Molina, Hurtado Albir, A. “Translation Techniques
Revisited: A Dynamic and Functionalist Approach” dalam Meta: Journal
des Traducteur/Meta: Translators Journal. XLVII, No.4, 2002, h. 498-512.
19
Peter Newmark, A Textbook of Translation, (Newyork: Prentice
Hall, 1988), h. 45.
18
20
Ecep Ismail. “Analisis Semantik Kata Ahzab dan Derivasinya
dalam alquran”, Vol. 1, No. 2, 2016, h. 2.
21
Peter Newmark, A Textbook of Translation, h. 47.
22
Jeremy Monday, Introducing Translation Studies : Theories and
Application, h. 71.
19
C. Istilah Tasawuf
23
Moch. Syarif Hidayatullah, Seluk Beluk Penerjemahan Arab-
Indonesia Kontemporer. h. 40.
24
M. Zaka al-Farisi, Pedoman Penerjemahan Arab-Indonesia
(Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset, 2014), h. 55
20
25
Harimurti Kridalaksana, Kamus Linguistik: Edisi keempat.
(Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008), h. 97.
26
PUPI.
27
Syihaabul Hudaa. “Transliterasi, Serapan, dan Padanan Kata:
Upaya Pemutakhiran Istilah Dalam Bahasa Indonesia”. Vol. 2, No. 1, Mei
2019, h. 4.
21
D. Strategi Penerjemahan
28
KBBI.
22
BSa.
29
Zuchridin Suryawinata, Sugeng Hariyanto. Translation: Bahasan
Teori & Penuntun Praktis Menerjemahkan (Yogyakarta: Kanisius, 2003),
h.67-76.
23
3. Transposisi (transposition/tabdîl)
Strategi penerjemahan ini digunakan untuk
menerjemahkan klausa atau kalimat. Transposisi umumnya
dilakukan karena alasan gaya bahasa. Transposisi
mencakup pengubahan bentuk jamak ke bentuk tunggal,
posisi kata sifat sampai pengubahan struktur kalimat secara
keseluruhan. 30 Pemisahan satu kalimat BSu menjadi dua
kalimat BSa atau lebih, penggabungan dua kalimat BSu
atau lebih menjadi satu kalimat BSa juga termasuk dalam
strategi ini. Pengubahan letak kata sifat di dalam frase
nomina dan pengubahan dari bentuk kata jamak menjadi
tunggal atau sebaliknya merupakan suatu keharusan bagi
penerjemah. Contoh:
4. Sinonim (synonymy)
Dalam menerjemahkan, penerjemah bisa menggunakan
kata BSa yang kurang lebih sama maknanya untuk kata
BSu yang bersifat umum. Contoh:
BAB III
SEKILAS TENTANG PENULIS DAN KITAB
32
Basrin Melamba dan Wa Ode Siti Hafsah. “Ijtihad Sultan
Muhammad Idrus Kaimuddin”, Vol. 16, No.1, 2014, h. 25.
33
Diakses di http://www.nu.or.id/post/read/77064/fathur-rahim-
kitab-karya-sultan-idrus-buton pada 4 April 2019 pukul 12.14 WIB.
29
Diakses di https://islami.co/biografi-syeikh-idrus-buton-dan-
34
36
Muhammad Idrus Buton, Kasyf al-Hijâb fî Murâqabah al-
Wahhâb (Sukabumi, 2015), h. 11.
37
Basrin Melamba dan Wa Ode Siti Hafsah. “Ijtihad Sultan
Muhammad Idrus Kaimuddin”, Vol. 16, No.1, 2014, h. 26.
38
Diakses di http://www.nu.or.id/post/read/77064/fathur-rahim-
kitab-karya-sultan-idrus-buton pada 4 April pukul 12.14 WIB.
31
39
Abdul Mulku Zahari, Daarul Butuni Sejarah dan Adatnya Jilid 3
(Baubau: CV DIA DAN AKU, 2017), h. 16-17.
40
Hasaruddin; Andi Tenri Machmud. “Peranan Sultan Dalam
Pengembangan Tradisi Tulis di Kesultanan Buton”, Vol. 3, No.2 , Oktober
33
2012, h.6.
41
Basrin Melamba dan Wa Ode Siti Hafsah. “Ijtihad Sultan
Muhammad Idrus Kaimuddin”, Vol. 16, No.1, 2014, h. 24-25.
42
La Niampe. “La Ode Muhammad Idrus Qaimuddin Sastrawan
Sufi Ternama di Buton abad XIX”, Vol. 22, No. 3, 2010, h. 252
34
43
La Niampe. “La Ode Muhammad Idrus Qaimuddin Sastrawan
Sufi Ternama di Buton abad XIX”, Vol. 22, No. 3, 2010, h. 251
35
BAB IV
PERTANGGUNGJAWABAN PENERJEMAHAN
45
Lampiran-lampiran, h. 23.
38
TSa:
Ketahuilah wahai saudaraku, semoga Allah
membimbingku dan engkau: Hakikat muraqabah
adalah seseorang menjaga atau senantiasa meyakini
bahwa Allah adalah dzat yang maha melihat lahir
maupun batin dalam setiap ruang dan waktu, dan bahwa
ia selalu menyadari di manapun berada akan firman-
Nya: (Ataukah mereka mengira bahwa kami tidak
mendengar rahasia dan bisikan-bisikan mereka?
Sebenarnya (kami mendengar)) dan juga firman-Nya
(Dan Allah maha mengawasi atas segala sesuatu).
a. Metode semantik:
b. Strategi penerjemahan:
Adanya strategi taqdim wa takhir pada kalimat
c. Istilah tasawuf:
46
Amatullah Amstrong, Khazanah Istilah Sufi Kunci Memasuki
Dunia Tasawuf (Malaysia: A.S. Noorden, 1995) h. 197.
41
2. Teks Kedua
TSu: 47
Lampiran-lampiran, h. 25.
47
42
arti “memberikan”.
Adanya strategi ziyadah (penambahan) pada
kalimat
3. Teks Ketiga
TSu: 49
TSa:
(Pendapat Imam Dzun Nun al-Misri tentang
Muraqabah)
Beliau berpendapat : (Tanda-tanda muraqabah adalah
mengutamakan yang diutamakan Allah,
mengagungkan yang diagungkan Allah, serta
mengecilkan yang Allah dikecilkan Allah).
a. Metode semantik:
49
Lampiran-lampiran, h. 26.
45
b. Strategi penerjemahan:
4. Teks Keempat
TSu: 51
a. Metode semantik:
5. Teks Kelima
TSu: 53
ﻭﻧﺤﻦ: ﻭﺇﻟﻴﻪ ﺍﻟﺈﺷﺎﺭﺓ ﺑﻘﻮﻟﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ، ﻣﺮﺍﻗﺒﺔ ﺍﻟﺄﻗﺮﺑﻴﺔ: ()ﻭﻣﻨﻬﺎ
ﺃﻗﺮﺏ ﺇﻟﻴﻪ ﻣﻦ ﺣﺒﻞ ]ﺍﻟﻮﺭﻳﺪ[ ﻓﺘﻌﻠﻢ ﻳﻘﻴﻨﺎ ﺑﺄﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻗﺮﺏ ﺇﻟﻴﻚ
. ﻭﺃﻗﺪﺭ ﻋﻠﻴﻚ ﻣﻨﻚ، ﻭﺃﺷﻔﻖ ﻋﻠﻴﻚ ﻣﻨﻚ،ﻭﻣﻨﻚ
52
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/imam diakses pada 20 Juli
pukul 2019 pukul 10.20 WIB.
53
Lampiran-lampiran, h. 30.
47
TSa:
Muraqabah al-Aqrabiyah (lebih dekat), seperti
diisyaratkan dalam firman Allah: (Kami lebih dekat
kepadanya daripada urat lehernya) Maka dengan ayat
ini kamu tahu secara yakin bahwa Allah SWT lebih
dekat denganmu dan darimu, Dia lebih mengasihimu
daripada dirimu sendiri, serta lebih memuliakanmu
daripada dirimu sendiri.
a. Metode semantik:
arti “mengasihi”.
Adanya strategi hadzf (membuang) pada partikel
6. Teks Keenam
TSu: 55
55
Lampiran-lampiran, h. 36.
49
56
Kamus aplikasi al-Ma’any (Arab-Indonesia).
57
KH. Amiruddin Syah, Kunci Tasawuf. (Jakarta: Institut Kajian
Tasawuf, 2015), h. 226.
51
7. Teks Ketujuh
TSu: 59
)ﺍﻟﻠﻪ: ﺃﺭﺍﺩ ﺍﻟﺬﻛﺮ ﺑﺎﺳﻢ ﺍﻟﺬﺍﺕ ﺑﺄﻥ ﻳﻘﻮﻝ ﺍﻟﺬﺍﻛﺮ ﺳﺒﻌﺔ ﺃﻳﺎﻡ
58
Ramli Harun, dkk. Kamus Istilah Tasawuf (Jakarta: Pusat
Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1985), h.3.
59
Lampiran-lampiran, h. 37.
52
TSa:
Sebagian besar para ahli hakikat -yang semoga Allah
mensucikan sirr-nya- berpendapat : Siapa yang ingin
berdzikir dengan ism adz-dzat hendaknya ia mengucap
(Allah Allah) selama 7 hari di dalam hati bukan dalam
lisan, dan hendaknya ia tidak melihat sesuau kecuali
Allah, dan dia akan ditampakkan beberapa keajaiban
yang bersifat rahasia berupa ruh para malaikat, nabi,
aulia, budala, dll, kemudian dia melanjutkannya
selama 7 hari berikutnya maka ia akan ditampakkan
baginya keajaiban alam malakut a’la, lalu jika sampai
40 hari akan ditampakkan baginya beberapa karamah,
serta diberikan beberapa kemampuan untuk melakukan
sesuatu di alam ini.
a. Metode semantik:
Pada susunan kalimat
60
Drs. Totok Jumantoro, M.A. dan Drs. Samsul Munir Amin,
M.Ag., Kamus Ilmu Tasawuf. (Jakarta: AMZAH, 2005), h. 209.
61
Ramli Harun, dkk. Kamus Istilah Tasawuf . h.3.
62
KH. Amiruddin Syah, Kunci Tasawuf. h. 63.
63
Ramli Harun, dkk. Kamus Istilah Tasawuf . h.26
64
Ramli Harun, dkk. Kamus Istilah Tasawuf . h.19.
56
8. Teks Kedelapan
TSu: 65
65
Lampiran-lampiran, h. 39.
57
9. Teks Kesembilan
TSu: 69
ﻓﺈﺫﺍ ﺗﻮﺟﻪ ﺍﻟﻄﺎﻟﺐ ﺍﻟﺼﺎﺩﻕ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺤﻀﺮﺓ ﺍﻟﺈﻟﻬﻴﺔ ﻭﺑﻨﺎ ﺃﻣﺮﻩ ﻋﻠﻰ
68
Drs. Totok Jumantoro, M.A. dan Drs. Samsul Munir Amin,
M.Ag., Kamus Ilmu Tasawuf. h. 127.
69
Lampiran-lampiran, h. 40.
60
71
Ramli Harun, dkk. Kamus Istilah Tasawuf . h. 33.
72
Ramli Harun, dkk. Kamus Istilah Tasawuf . h. 30.
73
Ramli Harun, dkk. Kamus Istilah Tasawuf . h. 32.
74
Drs. Totok Jumantoro, M.A. dan Drs. Samsul Munir Amin,
M.Ag., Kamus Ilmu Tasawuf. h. 215.
75
Ramli Harun, dkk. Kamus Istilah Tasawuf . h. 26.
62
. ﻋﺪﻡ ﺗﺼﻮﺭ ﺍﻟﺮﻳﺎء ﻓﻴﻬﺎ؛ ﻟﺄﻧﻪ ﻟﻮ ﺭﺃﻩ ﻏﻴﺮﻩ ﻇﻨﻪ ﻧﺎﻋﺴﺎ: ()ﻭﻣﻨﻬﺎ
TSa:
Tidak ada gambaran riya’: karena ketika dia dilihat
orang lain, dia dikira sebagai orang yang mengantuk.
a. Metode semantik:
Lampiran-lampiran, h. 42.
77
63
b. Strategi penerjemahan:
Adanya strategi hadzf (penghapusan atau
pengurangan) pada kalimat
Lampiran-lampiran, h. 43.
79
“memiliki”.
Adanya strategi taqdim wa takhir (mendahulukan
dan mengakhirkan) pada kalimat
81
Ramli Harun, dkk. Kamus Istilah Tasawuf . h. 20.
82
Amatullah Amstrong, Khazanah Istilah Sufi Kunci Memasuki
Dunia Tasawuf. h. 30.
83
Ramli Harun, dkk. Kamus Istilah Tasawuf . h. 39.
84
Lampiran-lampiran, h. 43.
67
TSa:
An-Nushrabad berkata : ((raja’) itu menjadikanmu
mencintai ketaatan, (khauf) itu menjauhkanmu dari
maksiat, dan muraqabah itu menuntunmu pada jalan
hakikat, Allah maha pemilik taufiq).
a. Metode semantik:
“menuntun”.
88
Ramli Harun, dkk. Kamus Istilah Tasawuf. h. 21.
89
Ramli Harun, dkk. Kamus Istilah Tasawuf. h. 9.
90
Lampiran-lampiran, h. 45.
70
a. Metode semantik:
Lampiran-lampiran, h. 46.
92
71
TSa:
(Hendaknya Orang Salik Tidak Berpuas Diri Jika Ada
Cahaya yang Muncul Padanya)
Seharusnya orang salik tidak mudah berpuas diri, tidak
mudah berhenti, dan tidak mudah menghiraukannya,
karena tajalli ilahiyyah dan futuh rabbaniyyah tidak
akan ada habisnya, akan tetapi wajib baginya untuk
terus berusaha mencari peningkatan sampai terpenuhi
apa yang dicari (Allah).
a. Metode semantik:
b. Strategi penerjemahan:
c. Istilah tasawuf:
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Penelitian ini memaparkan hasil terjemahan seluruh isi
kitab Kasyf al-Hijâb fî Murâqabah al-Wahhâb karya
Muhammad Idrus Buton dengan menggunakan metode
semantik yang peneliti anggap paling sesuai dalam membantu
menerjemahkan teks klasik keagamaan yang berusia ratusan
tahun ini, serta strategi penerjemahan yang digunakan dalam
penelitian skripsi ini adalah penambahan (addition/ziyâdah),
pengurangan (deletion/hadzf), transposisi
(transposition/tabdîl), mendahulukan dan mengakhirkan
(taqdîm wa takhîr).
Ketika proses menerjemahkan peneliti menemukan
beberapa istilah tasawuf yang belum peneliti pelajari dan
pahami sehingga menyulitkan peneliti dalam proses
penerjemahan, hal ini dapat diselesaikan dengan cara
menggolongkan beberapa kata yang masih asing, kemudian
mencarinya ke dalam kamus istilah (ensiklopedia) tasawuf, jika
ini tidak dilakukan maka akan menjadikan terjemahan rancu
dan keluar dari konteks yang dituju.
B. REKOMENDASI
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku:
Afrizal. Metode Penelitian Kualitatif. Depok: Raja Grafindo
Persada, 2015.
Al-Farisi. M. Zaka. Pedoman Penerjemahan Arab Indonesia.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offser, 2014.
Al-Qurtubi, Soenarto, KH. MA. Sahal Mahfudh, Era Baru Fiqih
Indonesia. Yogyakarta: Cermin, 1999.
Amstrong, Amatullah. Khazanah Istilah Sufi Kunci Memasuki
Dunia Tasawuf. Malaysia: A.S Noorden, 1995.
Brown, Geoffrey Samuelsoon. A Practical Guide for
Translators. Canada: Multilingual Matters, 2010.
Djajasudarma, T. Fatimah. Metode Linguistik: Ancangan
Metode Penelitian dan Kajian. Bandung: Refika Aditama,
2006.
Harun, Ramli dkk. Kamus Istilah Tasawuf. Jakarta: Pusat
Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1985.
Hidayatullah, Moch. Syarif. Seluk Beluk Penerjemahan Arab-
Indonesia Kontemporer. Tangerang Selatan: Al-Kitabah,
2014.
Hoed, Benny. H. Penerjemahan dan Kebudayaan. Jakarta:
Pustaka Jaya, 2006.
Ikram, Achadiati dkk. Katalog Naskah Buton Koleksi Abdul
Mulku Zahari. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2001.
79
Sumber Kamus:
Kamus aplikasi al-Ma’any (Arab-Indonesia) Atef Sharia, versi
1.2.
80
Sumber Jurnal:
Ismail, Ecep. “Analisis Semantik Kata Ahzab dan Derivasinya
dalam alquran”. Vol. 1. No. 2. Tahun 2016.
Kardimin, “Problematika Penerjemahan Teks Bernuansa
Keagamaan”, INSYIRAH Jurnal Ilmu Bahasa Arab dan
Studi Islam Vol. 1. No. 2. Tahun 2013.
Melamba, Basrin, Wa Ode Siti Hafsah. “Ijtihad Sultan
Muhammad Idrus Kaimuddin”, Vol. 16 No.1 Tahun 2014.
Niampe, La. “La Ode M. Idrus Qaimuddin Satrawan Sufi
Ternama di Buton abad XIX”, Vol. 22 No. 3 Tahun 2010.
Qonitatul Mahmudah, Muhammad Yunus Anis. “Ideologi
Penerjemahan Arab-Indonesia”. ISBN 978-602-60295-7-7.
Tahun 2017.
Septiawadi, “Pergolakan Pemikiran Tasawuf di Indonesia”, Vol.
7 No. 1 Tahun 2013.
81
Sumber Internet:
http://www.nu.or.id/post/read/77064/fathur-rahim-kitab-karya-
sultan-idrus buton diakses pada 4 April 2019 pukul 12.14
WIB.
https://islami.co/biografi-syeikh-idrus-buton-dan-kitab-dliya-
al-anwar-wa tashfiya-al-akdar/ diakses pada 27 Juni 2019
pukul 21.20 WIB.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1
Saya memohon kepada Allah SWT ﻭﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﺃﺳﺄﻝ ﺃﻥ ﻳﺠﻌﻞ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺠﻬﺪ ﺍﻟﻤﺘﻮﺍﺿﻊ ﻣﻦ
agar upaya sederhana ini dapat
ﻭﻳﻨﻔﻊ ﺑﻬﺎ ﻛﻞ ﻣﻦ ﺍﻃﻠﻊ،ﻣﻮﺍﺯﻳﻦ ﺣﺴﻨﺎﺗﻲ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ
dijadikan sebagai bagian
ﻭﺑﺎﻟﺈﺟﺎﺑﺔ، ﺇﻧﻪ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﻳﺸﺎء ﻗﺪﻳﺮ،ﻋﻠﻴﻬﺎ ﻣﻦ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺄﻣﺔ
timbangan kebaikan saya di hari
kiamat kelak, dan memberi manfaat
ﻭﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﻭﻋﻠﻰ ﺁﻟﻪ ﻭﺻﺤﺒﻪ.ﺟﺪﻳﺮ
kepada setiap umat yang .ﻭﺳﻠﻢ
membacanya, karena dialah yang ﻡ٢۰۱۵/۱۱/۵ : ﺣﺮﺭﻫﺎ ﻓﻲ ﺳﻮﻛﺎﺑﻮﻣﻲ
maha berkuasa atas apa yang ﺧﺎﺩﻡ ﻃﻠﺒﺔ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﺑﺴﻮﻛﺎﺑﻮﻣﻲ
dikehendakinya dan dialah yang
ﺃﺑﻮ ﺳﺎﺑﻖ ﺳﻮﻓﺮﻳﺎﻧﺘﻮ ﺍﻟﻘﺪﺳﻲ
layak untuk mengabulkan. Semoga
Allah memberikan shalawat kepada
tuan kita Muhammad, keluarga,
serta para sahabat.
Diterbitkan di Sukabumi:
5/11/2015 M
Pelayan Santri bidang Sains di
Sukabumi
Abu Sabiq Sufriyanto al-Qudsi
cara saya yang saya gunakan dalam ﺇﻥ ﻣﻨﻬﺠﻲ ﻓﻲ ﺗﺤﻘﻴﻖ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻜﺘﺎﺏ ﻟﻴﺲ ﺑﻌﻴﺪﺍ ﻋﻦ
men-tahqiq pada kitab-kitab lain,
ringkasnya sebagai berikut : ﺍﻟﻤﻨﺎﻫﺞ ﺍﻟﺘﻲ ﺳﺘﻌﻤﻠﺘﻬﺎ ﻓﻲ ﺗﺤﻘﻴﻘﻲ ﻟﺮﺳﺎﺋﻞ ﺃﺧﺮﻯ
• Saya memberi tanda dengan • ﺭﻣﺰﺕ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻤﺨﻄﻮﻃﺔ ﺍﻟﺘﻲ ﺍﻋﺘﻤﺪﺕ ﻋﻠﻴﻬﺎ
kata ( )ﺍﻟﺄﺻﻞsesuai dengan
.(ﺑﻜﻠﻤﺔ )ﺍﻟﺄﺻﻞ
teks asli manuskrip;
4
• Saya meletakkan lambang • ﻭﺿﻌﺖ ﺍﻟﻌﻨﺎﻭﻳﻦ ﺍﻟﺘﻲ ﺗﺴﻬﻞ ﺍﻟﻘﺮﺍءﺓ ﺑﻴﻦ ﻋﻠﺎﻣﺔ
yang dapat memudahkan
bacaan di antara tanda [ ] ﻛﺬﺍ ] [ ﻛﻤﺎ ﺃﻧﻨﻲ ﻭﺿﻌﺖ ﺑﻴﻨﻬﺎ ﻛﻠﻤﺔ ﺗﺤﺘﺎﺝ
yang ditempatkan di
antaranya ada sebuah kata
.ﺇﻟﻰ ﻣﺰﻳﺪ ﺍﻟﻀﺒﻂ
yang dibutuhkan sebagai
keterangan lebih lanjut;
• Saya memperbaiki • ﺻﺤﺤﺖ ﺑﻌﺾ ﺍﻟﻌﺒﺎﺭﺍﺕ ﺍﻟﺨﺎﻃﺌﺔ ﺍﻟﺘﻲ ﻧﻘﻠﻬﺎ
beberapa kalimat salah
yang disampaikan penulis ﺍﻟﻤﺆﻟﻒ ﻭﺫﻟﻚ ﺑﻤﻘﺎﺑﻠﺘﻬﺎ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻨﺴﺦ
dengan membandingkan
dengan versi cetak buku
.ﺍﻟﻤﻄﺒﻮﻋﺔ ﻟﺘﻠﻚ ﺍﻟﻜﺘﺐ
tersebut;
• Saya menggunakan tanda • ﺍﺳﺘﻌﻤﻠﺖ ﻋﻠﺎﻣﺎﺕ ﺍﻟﺘﺮﻗﻴﻢ ﺍﻟﻤﻨﺎﺳﺒﺔ ﺍﻟﺘﻲ
baca yang sesuai digunakan
pada masa kini; .ﺗﺴﺘﻌﻤﻞ ﻓﻲ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻌﺼﺮ
Setiap lembar memiliki dua wajah ﻭﻛﻞ ﻭﺭﻗﺔ ﻣﻨﻬﺎ ﺫﺍﺕ ﻭﺟﻬﻴﻦ ﺇﻟﺎ ﺍﻟﻮﺭﻗﺔ ﺍﻟﺄﻭﻟﻰ ﺍﻟﺘﻲ ﻫﻲ
kecuali lembar sampul, yang
merupakan lembar baris, 15-17 ۱۵ - ۱٧ ﻭﻛﻞ ﻭﺟﻪ ﻟﻪ ﻣﺎ ﺑﻴﻦ ﻛﻠﻤﺔ،ﻭﺭﻗﺔ ﺍﻟﻐﻠﺎﻑ
penutup, dan setiap baris berisi
kurang lebih 7 – 15 kata.
. ﻛﻠﻤﺔ ﺗﻘﺮﻳﺒﺎ٧-۱۵ ﻭﻛﻞ ﺳﻄﺮ ﻳﺤﻮﻱ ﻣﺎ ﺑﻴﻦ،ﺳﻄﺮﺍ
7
Karena penulis menjelaskan dalam ﻛﻤﺎ ﺃﻥ ﺍﻟﻤﺆﻟﻒ ﻗﺪ ﺻﺮﺡ ﻓﻲ ﺛﻨﺎﻳﺎ ﻣﻘﺪﻣﺘﻪ ﺑﺄﻧﻪ ﺳﻤﻰ
kata pengantar buku ini, (kemudian
risalah ini disebut Kasyf al-Hijab fi )ﺛﻢ ﺇﻥ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺮﺳﺎﻟﺔ ﺳﻤﻴﺘﻬﺎ: ﻓﻘﺎﻝ،ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻜﺘﺎﺏ ﺑﻪ
Muraqabah al-Wahhab) lalu saya
memberi judul buku ini sesuai judul
ﻛﺸﻒ ﺍﻟﺤﺠﺎﺏ ﻓﻲ ﻣﺮﺍﻗﺒﺔ ﺍﻟﻮﻫﺎﺏ( ﺛﻢ ﺟﻌﻠﺖ ﻫﺬﺍ
di atas.
.ﺍﻟﻜﺘﺎﺏ ﺑﺬﻟﻚ ﺍﻟﻌﻨﻮﺍﻥ
Tampak bagi saya bahwa buku ﻇﻬﺮ ﻟﻲ ﺃﻥ ﻛﺘﺎﺏ ))ﻛﺸﻒ ﺍﻟﺤﺠﺎﺏ ﻓﻲ ﻣﺮﺍﻗﺒﺔ
(Kasyf al-Hijab fi Muraqabah al-
Wahhab) yang dinisbatkan kepada ﺍﻟﻮﻫﺎﺏ(( ﺻﺤﺖ ﻧﺴﺒﺘﻬﺎ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺍﻟﻌﻠﺎﻣﺔ ﻣﺤﻤﺪ
Syekh al-‘Allamah Muhammad
Idrus Qaim ad-Din Badr ad-Din al-
ﻋﻴﺪﺭﻭﺱ ﻗﺎﺋﻢ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﺑﻦ ﺑﺪﺭ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﺍﻟﺒﻄﻮﻧﻲ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ
Butuni (semoga Allah
: ﻭﺫﻟﻚ ﺑﺎﻟﺄﺩﻟﺔ ﺍﻟﺘﺎﻟﻴﺔ،ﺗﻌﺎﻟﻰ
merahmatinya) dengan bukti
sebagai berikut :
Dan : pernyataan oleh pen-tahqiq ﺗﺼﺮﻳﺢ ﻣﻦ ﻣﺤﻘﻖ ﻛﺘﺎﺏ ))ﺿﻴﺎء ﺍﻟﺂﻧﻮﺍﺭ ﻓﻲ: ﻭﻣﻨﻪ
buku ((Dhiya al-Anwar fi Tashfiyah
al-Akdar)), disebutkan dalam ۱۲ ﻭﻗﺪ ﺫﻛﺮ ﻓﻲ ﻣﻘﺪﻣﺘﻪ ﻓﻲ ﺹ،((ﺗﺼﻔﻴﺔ ﺍﻟﺂﻛﺪﺍﺭ
pengantar di halaman 12 buku itu
((Kasyf al-Hijab fi Muraqabah al-
((ﺃﻥ ﻛﺘﺎﺏ ))ﻛﺸﻒ ﺍﻟﺤﺠﺎﺏ ﻓﻲ ﻣﺮﺍﻗﺒﺔ ﺍﻟﻮﻫﺎﺏ
Wahhab)) salah satu kitab
ﻳﻌﺘﺒﺮ ﺃﺣﺪ ﻛﺘﺐ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﻣﺤﻤﺪ ﻋﻴﺪﺭﻭﺱ ﻗﺎﺋﻢ ﺍﻟﺪﻳﻦ
Muhammad Idrus Qaim ad-Din
Badr ad-Din al-Butuni. .ﺍﻟﺒﻄﻮﻧﻲ
(Biografi Singkat Sang Penulis) []ﺗﺮﺟﻤﺔ ﻣﻮﺟﺰﺓ ﻟﻠﻤﺆﻟﻒ
Diriwayatkan : Bahwa nama ﺇﻥ ﺍﺳﻢ ﺃﺑﻴﻪ ﻟﺎ ﺑﺪﺭﻭ ﺃﺳﺮﺍﺭ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﺑﻦ ﺍﻟﺴﻠﻄﺎﻥ: ﻭﻗﻴﻞ
ayahnya adalah La Badru Asrar al-
Din bin Sultan La Jampi Qaim al- ﻟﺎ ﺟﻤﻔﻲ ﻗﺎﺋﻢ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﺍﻟﻜﺒﻴﺮ ﺍﻟﺒﻄﻮﻧﻲ ﺍﻟﻤﻠﻘﺐ ﺑﺎﻟﺴﻠﻄﺎﻥ
Din dan dijuluki Sultan Qaim al-
Din al-Awwal.
.ﻗﺎﺋﻢ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﺍﻟﺄﻭﻝ
Ayahnya merupakan raja Buton ﻭﻛﺎﻥ ﺃﺑﻮﻩ ﻣﺎﻟﻚ ﺍﻟﺒﻄﻮﻥ ﺍﻟﺴﺎﺑﻊ ﻭﺍﻟﻌﺸﺮﻳﻦ ﻭﺟﺪﻩ ﻣﺎﻟﻚ
yang ke-27 dan kakeknya
merupakan raja Buton yang ke-24. .ﺍﻟﺒﻄﻮﻥ ﺍﻟﺮﺍﺑﻊ ﻭﺍﻟﻌﺸﺮﻳﻦ
Gelar : :ﺃﻟﻘﺎﺑﻪ
Beliau memiliki julukan yang lain, ﺃﻭﺑﻮﺗﺎ: ﻭﺍﻟﺸﻴﺦ ﻣﺤﻤﺪ ﻋﻴﺪﺭﻭﺱ ﻟﻪ ﺃﻟﻘﺎﺏ ﺃﺧﺮﻯ ﻣﻨﻬﺎ
di antaranya : Oputa Mokobadiana
(Sultan pemilik kota Badiana),
،(ﻣﻮﻛﻮﺑﺎﺩﻳﺎﻧﺎ )ﺍﻟﺴﻠﻄﺎﻥ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﻤﻠﻚ ﻣﺪﻳﻨﺔ ﺑﺎﺩﻳﺎﻧﺎ
Oputa Ikuba (Sultan yang menggali
ﺃﻭﺑﻮﺗﺎ،(ﺃﻭﺑﻮﺗﺎ ﺇﻳﻜﻮﺑﺎ )ﺍﻟﺴﻠﻄﺎﻥ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﺤﻔﺮ ﺍﻟﺒﺮﻛﺔ
kolam), Oputa Mancuana (Sultan
tua), Idrus Matambe (Idrus yang ﺇﻳﺪﻭﺭﻭﺳﻮ ﻣﺎﺗﻤﺒﻲ،(ﻣﻨﺠﻮﺍﻧﺎ )ﺍﻟﺴﻠﻄﺎﻥ ﺍﻟﻘﺪﻳﻢ
hina)
.()ﻋﻴﺪﺭﻭﺱ ﺍﻟﺤﻘﻴﺮ
Kelahiran : :ﻭﻟﺎﺩﺗﻪ
Beliau lahir pada akhir abad ke-18 ﻭﻟﺪ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﻓﻲ ﺃﻭﺍﺧﺮ ﺍﻟﻘﺮﻥ ﺍﻟﺜﺎﻣﻦ ﻋﺸﺮ ﺍﻟﻬﺠﺮﻱ ﻓﻲ
H di desa Wolio. Sebagian
masyarakat Wolio berpendapat :
ﺇﻥ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺗﻮﻟﻰ ﺳﻠﻄﻨﺔ ﺑﻄﻮﻥ: ﻭﻗﺪ ﻗﺎﻟﻮ.ﻗﺮﻳﺔ ﻭﻭﻟﻴﻴﻮ
11
beliau berhasil menjabat kerajaan ﻭﻋﻠﻴﻪ ﻓﻜﺎﻧﺖ، ﻡ ﻭﻋﻤﺮﻩ ﺃﺭﺑﻌﻮﻥ ﺳﻨﺔ۱٨۲٤ ﺳﻨﺔ
Buton pada tahun 1824 M ketika
usianya menginjak 40 tahun, beliau . ﻡ ﺗﻘﺮﻳﺒﺎ۱٧٨٤ ﻭﻟﺎﺩﺗﻪ ﺳﻨﺔ
lahir sekitar tahun 1784 M.
Beliau menjabat kerajaan Buton ﻣﻦ، ﺳﻨﺔ ﺗﻘﺮﻳﺒﺎ٢٧ ﺗﻮﻟﻰ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺳﻠﻄﻨﺔ ﺍﻟﺒﻄﻮﻥ ﻟﻤﺪﺓ
selama sekitar 27 tahun, dari tahun
1874 H sampai tahun 1851 H ketika
ﻡ ﻭﻋﻤﺮﻩ ﻋﻨﺪ ﺗﻮﻟﻴﻪ۱٨۵۱ ﻡ ﺇﻟﻰ ﺳﻨﺔ۱٨٧٤ ﺳﻨﺔ
usianya sekitar 40 tahun, dan beliau
ﻭﻫﻮ ﻳﻌﺘﺒﺮ ﺍﻟﺴﻠﻄﺎﻥ.ﺳﻨﺔ ﺗﻘﺮﻳﺒﺎ٤۰ ﺳﻠﻄﻨﺔ ﺍﻟﺒﻄﻮﻥ
dianggap sebagai raja Buton yang
ke 28, raja Buton pertama yang ﻭﺃﻭﻝ ﺳﻠﻄﺎﻥ ﺍﻟﺒﻄﻮﻥ.ﺍﻟﺜﺎﻣﻦ ﻭﺍﻟﻌﺸﺮﻳﻦ ﻟﺴﻠﻄﻨﺔ ﺍﻟﺒﻄﻮﻥ
membuat undang-undang aturan
rumah tangga dan hulu balang ﺍﻟﺬﻱ ﺃﺻﺪﺭ ﻗﻮﺍﻧﻴﻦ ﺗﻨﻈﻴﻢ ﺍﻟﺈﺩﺍﺭﺍﺕ ﻭﺍﻟﻤﻮﻇﻔﻴﻦ
kerajaan, meskipun hanya
berurusan dengan urusan yang
ﻟﻤﻤﻠﻜﺘﻪ ﺑﺎﻟﺮﻏﻢ ﻣﻦ ﺗﺤﻔﻈﻪ ﻋﻠﻰ ﺃﻥ ﻟﺎ ﻳﺘﻌﺎﻣﻞ ﺇﻟﺎ ﻣﻊ
diketahui saja.
.ﺍﻟﺠﻬﺔ ﺍﻟﻤﻌﺮﻭﻓﺔ ﻓﻘﻂ
Kerajaan Buton pada masanya ﻭﻛﺎﻥ ﻣﻤﻠﻜﺔ ﺍﻟﺒﻄﻮﻥ ﻓﻲ ﻋﺼﺮﻩ ﻳﺴﻮﺩﻫﺎ ﺗﻄﺒﻴﻖ ﺗﻌﺎﻟﻴﻢ
didominasi oleh penerapan ajaran
islam dan ketentraman segala .ﺍﻟﺈﺳﻠﺎﻡ ﻭﺍﺳﺘﻘﺮﺍﺭ ﺃﻣﻮﺭ ﺍﻟﺄﻣﺔ
urusan umat.
Beliau mendapatkan ilmu agama ﺗﻠﻘﻰ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﻣﺤﻤﺪ ﻋﻴﺪﺭﻭﺱ ﻗﺎﺋﻢ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﺍﻟﻌﻠﻮﻡ ﺍﻟﺸﺮﻋﻴﺔ
dari para ulama istimewa, dari :
:ﻣﻦ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎء ﺍﻟﻔﻀﻠﺎء ﻭﻣﻨﻬﻢ
• Syekh Muhammad bin Syit ﻭﺃﺧﺬ،• ﻭﺍﻟﺸﻴﺦ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﺷﻴﺚ ﺳﻨﺒﻞ ﺍﻟﻤﻜﻲ
Sunbu al-Makki, dan
mengambil Thariqah al- ﻣﻨﻪ ﺍﻟﻄﺮﻳﻘﺔ ﺍﻟﺨﻠﻮﺗﻴﺔ ﺍﻟﺴﻤﺎﻧﻴﺔ ﺣﻴﻦ ﻗﺪﻡ ﻋﻠﻰ
Khalwatiyyah al-
Samaniyyah ketika beliau
.ﺑﻄﻮﻥ
datang ke Buton.
Beliau sangat menyukai kitab-kitab ﻭﻛﺎﻥ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﻳﺤﺐ ﺟﺪﺍ ﺩﺭﺍﺳﺔ ﻛﺘﺐ ﺍﻟﺘﺼﻮﻑ ﻭﻣﻨﻬﺎ
tasawuf, di antaranya :
:
13
• Kitab Mamlakah Sayyid al- • ﻛﺘﺎﺏ ))ﻣﻤﻠﻜﺔ ﺳﻴﺪ ﺍﻟﻜﻮﻧﻴﻦ(( ﻟﻠﺸﻴﺦ ﻋﺒﺪ
Kaunain karya Syeikh Abd
al-Rauf Ali al-Fansuri. .ﺍﻟﺮﺅﻭﻑ ﻋﻠﻲ ﺍﻟﻔﻨﺴﻮﺭﻱ
14
Syeikh ‘Abd al-Hadi bin Syekh ﺫﻛﺮ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻬﺎﺩﻱ ﺑﻦ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﻣﺤﻤﺪ ﻋﻴﺪﺭﻭﺱ ﻓﻲ
Muhammad Idrus di dalam
karangannya menyebutkan
ﻣﺆﻟﻒ ﻟﻪ )ﻭﻫﻮ ﻣﺨﻄﻮﻁ( ﺳﻨﺪﻩ ﻓﻲ ﺍﻟﻄﺮﻳﻖ ﺍﻟﺬﻱ ﻭﺻﻞ
(manuskrip) sanadnya melalui jalan
ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺘﺮﺗﻴﺐ-ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ- ﺇﻟﻰ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ
yang telah sampai pada Rasulullah
SAW dengan rincian sebagai :ﺍﻟﺘﺎﻟﻲ
berikut :
Muhammad Idrus al-Butuni dari ﻣﺤﻤﺪ ﻋﻴﺪﺭﻭﺱ ﺍﻟﺒﻄﻮﻧﻲ ﻋﻦ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﺷﻴﺚ
Syekh Muhammad bin Syits
Sunbul al-Makki dari Syekh ﺳﻨﺒﻞ ﺍﻟﻤﻜﻲ ﻋﻦ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻜﺮﻳﻢ ﺍﻟﺴﻤﺎﻥ
Muhammad bin ‘Abd al-Karim al-
Saman al-Qadiri dari Syekh
ﺍﻟﻘﺎﺩﺭﻱ ﻋﻦ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﻣﺼﻄﻔﻰ ﺑﻦ ﻛﻤﺎﻝ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﺍﻟﺒﻜﺮﻱ
Mushthofa bin Kamal al-Din al-
ﻋﻦ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻄﻴﻒ ﻋﻦ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﻣﺼﻄﻔﻰ ﺃﻓﻨﺪﻱ
Bakr dari Syekh ‘Abd al-Latif dari
Syekh Mushthofa Afandi dari ﺍﻟﺄﺩﺭﺍﻧﺮﻱ ﻋﻦ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﻋﻠﻲ ﺃﻓﻨﺪﻱ ﺍﻟﻘﺮﺍﺑﺸﻲ ﻋﻦ ﺍﻟﺸﻴﺦ
Syekh Ali Afandi al-Qarabasyi dari
Syekh Ismail al-Jaruni dari Syekh ﺇﺳﻤﺎﻋﻴﻞ ﺍﻟﺠﺮﻭﻧﻲ ﻋﻦ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﻋﻤﺮ ﺍﻟﻔﺆﺍﺩﻱ ﻋﻦ ﺍﻟﺸﻴﺦ
Umar al-Fuad dari Syekh Khalil al-
Din al-Tawaqqu’i dari Syekh Halbi
ﺧﻠﻴﻞ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﺍﻟﺘﻮﻗﻌﻲ ﻋﻦ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺣﻠﺒﻲ ﺍﻟﺴﻠﻄﺎﻧﻲ
al-Sultan al-Aqrani dari Syekh
ﺍﻟﺄﻗﺮﺍﻧﻲ ﻋﻦ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﻣﺤﻤﺪ ﺍﻟﺂﻧﺠﺎﻧﻲ ﻋﻦ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺃﺑﻮ
Muhammad al-Anjabi dari Syekh
Abu Zakariya Yahya al-Syirwani ﺯﻛﺮﻳﺎ ﻳﺤﻴﻰ ﺍﻟﺸﺮﻭﺍﻧﻲ ﻋﻦ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺻﺪﺭ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﻋﻦ
dari Syekh Shadr al-Din dari Syekh
15
‘Izz al-Din dari Syekh Maram al- ﺍﻟﺸﻴﺦ ﻋﺰ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﻋﻦ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﻣﺮﺍﻡ ﺍﻟﺨﻠﻮﺗﻲ ﻋﻦ ﺍﻟﺸﻴﺦ
Khalwati dari Syekh Umar al-
Khalwati dari Syeikh Akha’ ﻋﻤﺮ ﺍﻟﺨﻠﻮﺗﻲ ﻋﻦ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺃﺧﺎء ﻣﺤﻤﺪ ﺍﻟﺒﻠﺴﻲ ﻋﻦ
Muhammad al-Balasi dari Syekh
Abu Ishaq Ibrahim al-Kailani dari
ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺃﺑﻲ ﺇﺳﺤﺎﻕ ﺇﺑﺮﺍﻫﻴﻢ ﺍﻟﻜﻴﻠﺎﻧﻲ ﻋﻦ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺭﻛﻦ
Syekh Rukn al-Din al-Ahrawi dari
ﺍﻟﺪﻳﻦ ﺍﻟﺄﻫﺮﺍﻭﻱ ﻋﻦ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺷﻬﺎﺏ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﺍﻟﻄﺒﺮﻳﺴﻲ ﻋﻦ
Syekh Syihab al-Din at-Thabrasi
dari Syekh Rukn al-Din al-Najasi ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺭﻛﻦ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﺍﻟﻨﺠﺎﺳﻲ ﻋﻦ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﻗﻄﺐ ﺍﻟﺪﻳﻦ
dari Syekh Quthb al-Din al-Abhari
dari Syekh ‘Abd al-Qahir Dhiya al- ﺍﻟﺄﺑﺤﺎﺭﻱ ﻋﻦ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻘﺎﻫﺮ ﺿﻴﺎء ﺍﻟﺪﻳﻦ
Din al-Sahrawardi dari Syekh
Umar al-Bakri dari Syekh
ﺍﻟﺴﻬﺮﺍﻭﺭﺩﻱ ﻋﻦ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﻋﻤﺮ ﺍﻟﺒﻜﺮﻱ ﻋﻦ ﺍﻟﺸﻴﺦ
Muhammad al-Daniri dari Syekh
ﻣﺤﻤﺪ ﺍﻟﺪﺍﻧﺮﻱ ﻋﻦ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﻣﻨﺸﺎء ﺍﻟﻨﻮﺭ ﻱ ﻋﻦ ﺍﻟﺸﻴﺦ
Minsya al-Nur dari Syekh Junaid
al-Baghdadi dari Syekh Sirr al- ﺟﻨﻴﺪ ﺍﻟﺒﻐﺪﺍﺩﻱ ﻋﻦ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺳﺮﻱ ﺍﻟﺴﻘﻄﻲ ﻋﻦ ﺍﻟﺸﻴﺦ
Suqthi dari Syekh Ma’ruf dari
Syekh Dawud al-Tabi dari Habib ﻣﻌﺮﻭﻑ ﺍﻟﻜﺮﺧﻲ ﻋﻦ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺩﺍﻭﺩ ﺍﻟﺘﺎﺑﻲ ﻋﻦ ﺍﻟﺤﺒﻴﺐ
al-A’jami dari Hasan al-Bishri dari
ﺍﻟﺄﻋﺠﻤﻲ ﻋﻦ ﺍﻟﺤﺴﻦ ﺍﻟﺒﺼﺮﻱ ﻋﻦ ﻋﻠﻲ ﺑﻦ ﺃﺑﻲ ﻃﺎﻟﺐ
‘Ali bin Thalib dari Rasulullah
SAW.
.ﻋﻦ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ
Kepahlawanan : :ﺑﻄﻮﻟﺘﻪ
diangkat sebagai panglima, yang ﻟﻤﺎ ﻭﻗﻌﺖ ﺍﻟﺤﺮﺏ ﺍﻟﺒﺤﺮﻳﺔ ﻓﻲ ﺯﻣﺎﻥ ﺃﺑﻴﻪ ﻋﻴﻨﻪ ﻗﺎﺋﺪﺍ
pada waktu itu dia menjabat
sebagai putra mahkota, lalu ﻟﻠﺄﺳﻄﻮﻝ ﻭﻫﻮ ﺍﺑﻦ ﺍﻟﺴﻠﻄﺎﻥ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﻮﻗﺖ ﻭﺃﻣﺮ
ayahnya memerintahkannya untuk
mengejar para perompak dan dia
.ﺑﻤﻠﺎﺣﻘﺔ ﻓﺮﺍﺻﻨﺔ ﺍﻟﺒﺤﺮ ﻓﻐﻠﺒﻬﻢ
pun berhasil mengalahkan mereka.
Murid : :ﺗﻠﺎﻣﺬﺗﻪ
Sebagian murid terkenal
Muhammad Idrus al-Butuni yaitu : ﻭﻣﻤﻦ ﺍﺷﺘﻬﺮ ﺃﻧﻪ ﺗﺘﻠﻤﺬ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﻣﺤﻤﺪ ﻋﻴﺪﺭﻭﺱ
• Syekh ‘Abd al-Hadi dan • ﺍﻟﺸﻴﺦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻬﺎﺩﻱ ﻭﺍﻟﺸﻴﺦ ﻣﺤﻤﺪ ﺻﺎﻟﺢ
Syekh Muhammad Shaleh
yang semoga Allah . ﻭﻛﻞ ﻣﻨﻬﻤﺎ ﻟﻪ ﻣﺆﻟﻔﺎﺕ.ﺭﺣﻤﻬﻤﺎ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ
memberikan kasih sayang
pada keduanya. Keduanya
ﻓﺎﻟﺸﻴﺦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻬﺎﺩﻱ ﻟﻪ ﻛﺘﺎﺏ ))ﺛﻤﻤﺖ ﺍﻟﻮﺭﺍﺩ
memiliki karya kitab. Syekh
((ﻓﻲ ﺗﺮﺗﻴﺐ ﺍﻟﺄﻭﺭﺍﺩ
‘Abd al-Hadi memiliki
kitab Tsammamat al-Warad
fi Tartib al-Awrad;
Karya-karya : :ﻣﺆﻟﻔﺎﺗﻪ
Beliau memiliki banyak karya yang
sebagian berbahasa Walio, Melayu ﻟﻪ ﻣﺆﻟﻔﺎﺕ ﻛﺜﻴﺮﺓ ﺑﻌﻀﻬﺎ ﺑﻠﻐﺔ ﻭﻭﻟﻴﺔ ﻭﺑﻌﻀﻬﺎ ﺑﻠﻐﺔ
dan Arab, di antaranya :
• Raudhah al-Ikhwan fi
: ﻭﻣﻦ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﻤﺆﻟﻔﺎﺕ.ﻣﻠﺎﻳﻮﻳﺔ ﻭﺑﻌﻀﻬﺎ ﺑﻠﻐﺔ ﻋﺮﺑﻴﺔ
‘Ibadah al-Rahman
(• ﺭﻭﺿﺔ ﺍﻟﺈﺧﻮﺍﻥ ﻓﻲ ﻋﺒﺎﺩﺓ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ )ﺑﻠﻐﺔ ﻋﺮﺑﻴﺔ
(Berbahasa Arab);
• Tahsin al-Awlad fi Tha’ah • ﺗﺤﺴﻴﻦ ﺍﻟﺄﻭﻟﺎﺩ ﻓﻲ ﻃﺎﻋﺔ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺒﺎﺩ )ﺑﻠﻐﺔ
Rabb al-‘Ibad (Berbahasa
Arab); (ﻋﺮﺑﻴﺔ
• Dhiya al-Anwar fi
.• ﺿﻴﺎء ﺍﻟﺄﻧﻮﺍﺭ ﻓﻲ ﺗﺼﻔﻴﺔ ﺍﻟﺄﻛﺪﺍﺭ
Tafhfiyah al-Akdar;
• Munatsah al-Qulub fi Dzikr .• ﻣﺆﻧﺴﺔ ﺍﻟﻘﻠﻮﺏ ﻓﻲ ﺫﻛﺮ ﻭﻣﺸﺎﻫﺪﺓ
wa Musyahadah;
• Tanqiyah al-Qulub fi .• ﺗﻨﻘﻴﺔ ﺍﻟﻘﻠﻮﺏ ﻓﻲ ﻣﻌﺮﻓﺔ ﻋﻠﺎﻡ ﺍﻟﻐﻴﻮﺏ
Ma’rifah ‘Allam al-Guyub;
• Kasyf al-Hijab fi
.• ﻛﺸﻒ ﺍﻟﺤﺠﺎﺏ ﻓﻲ ﻣﺮﺍﻗﺒﺔ ﺍﻟﻮﻫﺎﺏ
Muraqabah al-Wahhab;
• ﻣﺼﺒﺎﺡ ﺍﻟﺮﺍﺟﻴﻦ ﻓﻲ ﺫﻛﺮ ﺍﻟﺼﻠﺎﺓ ﻭﺍﻟﺴﻠﺎﻡ ﻋﻠﻰ
• Mishbah al-Rajin fi Dzikr
al-Shalah wa al-Salam ‘ala .ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺷﻔﻴﻊ ﺍﻟﻤﺬﻧﺒﻴﻦ
18
Wafat : :ﻭﻓﺎﺗﻪ
pasti, hanya saja yang pasti akhir ﻏﻴﺮ،ﻟﻢ ﻳﺮ ﺗﺎﺭﻳﺦ ﻭﻓﺎﺓ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﻣﺤﻤﺪ ﻋﻴﺪﺭﻭﺱ ﺑﺎﻟﻀﺒﻂ
pemerintahan raja Buton pada
tahun 1851 M, sebagian dari ، ﻡ۱۸۵۱ ﺃﻥ ﺍﻟﻈﺎﻫﺮ ﺃﻥ ﺁﺧﺮ ﺗﻮﻟﻴﻪ ﺳﻠﻄﻨﺔ ﺍﻟﺒﻄﻮﻥ ﺳﻨﺔ
mereka bersikeras bahwa beliau
memang wafat pada tahun tersebut.
ﻓﺮﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ.ﻭﺟﺰﻡ ﺑﻌﻀﻬﻢ ﺑﺄﻧﻪ ﺗﻮﻓﻲ ﻓﻲ ﺗﻠﻚ ﺍﻟﺴﻨﺔ
Maka semoga Allah melimpahkan
.ﺗﻌﺎﻟﻰ ﺭﺣﻤﺔ ﻭﺍﺳﻌﺔ ﻭﺃﺩﺧﻠﻪ ﻓﺴﻴﺢ ﺟﻨﺘﻪ
kasih sayang yang luas dan
memasukkannya ke dalam surga-
Nya.
Beliau meninggalkan banyak anak : ﻭﻗﺪ ﺗﺮﻙ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺃﻭﻟﺎﺩﺍ ﺃﺻﺒﺤﻮﺍ ﺳﻠﺎﻃﻴﻦ ﻣﺜﻠﻪ ﻭﻫﻢ
yang menjadi sultan dan imam,
mereka adalah : Sultan Muhammad ﺍﻟﺴﻠﻄﺎﻥ ﻣﺤﻤﺪ ﻋﻴﺴﻰ ﻭﺍﻟﺸﻴﺦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻬﺎﺩﻱ ﻭﺍﻟﺴﻠﻄﺎﻥ
Isa, Syeikh Muhammad ‘Abd a-
Hadi, dan Sultan Muhammad Salih
ﺇﻥ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﻟﻪ: ﻭﻗﻴﻞ.ﻣﺤﻤﺪ ﺻﺎﻟﺢ ﺭﺣﻤﻬﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ
yang semoga Allah melimpahkan
. ﻭﺍﻟﻠﻪ ﺃﻋﻠﻢ ﺑﺤﻘﻴﻘﺘﻪ. ﻭﻟﺪﺍ۹۷
kasih sayangnya kepada mereka
semua. Disebutkan bahwa beliau
memiliki 97 anak. Wallahu a’lam
bi haqiqatih.
(Kata Pengantar) []ﻣﻘﺪﻣﺔ ﺍﻟﻤﺆﻟﻒ
Dengan menyebut nama Allah yang ﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﺍﻟﺬﻱ ﻃﻬﺮ ﻗﻠﻮﺏ ﺃﺣﺒﺎﺑﻪ ﺑﻤﺪﺩ ﺍﻟﻤﺮﺍﻗﺒﺎﺕ
maha pengasih lagi maha
penyayang ، ﻭﺣﺒﺎﻫﻢ ﻣﻦ ﺣﻀﺮﺓ ﺍﻟﻌﻠﻴﺔ ﻓﻴﻀﺎ ﻭﺇﻧﻌﺎﻣﺎ ﻛﺜﻴﺮﺍ،ﺗﻄﻬﻴﺮﺍ
Segala puji bagi Allah yang
mensucikan hati orang-orang yang
ﻭﺭﻓﻊ ﻋﻦ ﺑﺼﺎﺋﺮﻫﻢ ﺣﺠﺎﺏ ﺍﻟﻐﻴﺮ ﻭﺻﻔﺎﻫﻢ ﻣﻦ ﺍﻟﺄﺩﻧﺎﺱ
dicintainya dengan muraqabah,
ﻭﺯﻳﻦ ﺃﺳﺮﺍﺭﻫﻢ ﺑﺄﻧﻮﺍﺭ،ﻭﻛﺎﻥ ﺍﻟﺤﻖ ﻟﻬﻢ ﻫﺎﺩﻳﺎ ﻭﻧﺼﻴﺮﺍ
melimpahkan kenikmatan yang
banyak, mengangkat hijab mereka ﻭﻛﺎﻥ ﺍﻟﺒﺪﻳﻊ ﺑﻌﺒﺎﺩﻩ، ﻭﺧﺼﻬﻢ ﺑﻄﻠﺐ ﺍﻟﻜﻤﺎﻝ،ﺍﻟﺠﻤﺎﻝ
dari pandangan yang menghalangi
selain-Nya, mensucikan mereka ﻭﺍﻟﺼﻠﺎﺓ ﻭﺍﻟﺴﻠﺎﻡ ﻋﻠﻰ ﻣﻦ ﺟﻌﻠﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﻧﻮﺭﺍ،ﻟﻄﻴﻔﺎ ﺧﺒﻴﺮﺍ
dari kotoran, mereka berhak
mendapatkan petunjuk dan
ﻭﻋﻠﻰ ﺁﻟﻪ ﻭﺃﺻﺤﺎﺑﻪ ﻭﻣﻦ،ﻳﻬﺘﺪﻱ ﺑﻪ ﺑﺸﻴﺮﺍ ﻭﻧﺬﻳﺮﺍ
pertolongan, menghiasi mereka
ﺗﺒﻌﻬﻢ ﻭﺳﻠﻢ ﺗﺴﻠﻴﻤﺎ ﻛﺜﻴﺮﺍ ﻭﺑﻌﺪ
dengan cahaya keindahan, serta
mengkhususkan mereka untuk
menuntut kesempurnaan, Dialah
maha pencipta, maha lembut dan
maha mengetahui hambanya,
semoga shalawat dan salam yang
dijadikan sebagai cahaya pemberi
kabar gembira dan peringatan
kepada keluarga, sahabat, serta
pengikutnya (Nabi Muhammad) :
Kitab ini saya beri nama : Kasyf al- ))ﻛﺸﻒ ﺍﻟﺤﺠﺎﺏ ﻓﻲ: ﺛﻢ ﺇﻥ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺮﺳﺎﻟﺔ ﺳﻤﻴﺘﻬﺎ
Hijab fi Muraqabah al-Wahhab.
Saya memohon kepada Allah yang ﺃﻥ ﻳﺪﻳﻢ ﺑﻬﺎ ﺍﻟﻨﻔﻊ، ﻣﺮﺍﻗﺒﺔ ﺍﻟﻮﻫﺎﺏ(( ﺃﺳﺄﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺸﻜﻮﺭ
maha mensyukuri, semoga
selamanya kitab ini dapat
ﻭﺗﺤﺖ، ﻭﻳﺤﻔﻈﻬﺎ ﻣﻦ ﻛﻞ ﺟﺎﺣﺪ ﻣﻐﺮﻭﺭ،ﻭﻳﺘﻢ ﺍﻟﺄﺟﻮﺭ
memberikan manfaat dan pahala
ﻟﻤﻦ، ﺇﻧﻪ ﺳﻤﻴﻊ ﻗﺮﻳﺐ ﻣﺠﻴﺐ، ﺷﻬﻮﺓ ﻧﻔﺴﻪ ﻣﻘﻬﻮﺭ
yang sempurna, serta terpelihara
dari orang-orang yang ingkar dan .ﺩﻋﺎﻩ ﺑﻘﻠﺐ ﻣﻨﻴﺐ
tertipu daya, di bawah nafsu yang
menindas diri sendiri, Dialah yang
maha mendengar lagi maha dekat
bagi siapapun yang mengajak
dengan hati taubat.
Saya menyusunnya ke dalam 4 bab .-ﺗﻌﺎﻟﻰ- ﻭﺭﺗﺒﺘﻬﺎ ﻋﻠﻰ ﺃﺭﺑﻌﺔ ﻓﺼﻮﻝ ﺇﻥ ﺷﺎء ﺍﻟﻠﻪ
Insya Allah.
23
1
Surat az-Zukhruf ayat 80
2
Surat al-Ahzab ayat 52
24
Hadits ini adalah isyarat pada ﻭﻫﺬﺍ ﺃﺻﻞ ﻛﻞ،ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﺇﺷﺎﺭﺓ ﺇﻟﻰ ﺣﺎﻝ ﺍﻟﻤﺮﺍﻗﺒﺔ
keadaan muraqabah, ini adalah
sumber semua kebaikan, dan ﻭﻟﺎ ﻳﻜﺎﺩ ﻳﺼﻞ ﺇﻟﻰ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺮﺗﺒﺔ ﺇﻟﺎ ﺑﻌﺪ ﻓﺮﺍﻏﻪ ﻋﻦ،ﺧﻴﺮ
hampir tidak akan sampai pada
urutan ini kecuali setelah dia
ﻓﺈﺫﺍ ﺣﺎﺳﺐ ﻧﻔﺴﻪ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﺳﻠﻒ ﻭﺃﺻﻠﺢ،ﺍﻟﻤﺤﺎﺳﺒﺔ
banyak ber-muhasabah, jika dia
ﻭﺃﺣﺴﻦ ﺑﻴﻨﻪ ﻭﺑﻴﻦ، ﻭﻟﺎﺯﻡ ﻃﺮﻳﻖ ﺍﻟﺤﻖ،ﺣﺎﻟﻪ ﻓﻲ ﺍﻟﻮﻗﺖ
ber-muhasabah atas apa yang telah
dilalui serta memperbaiki ﺭﺍﻗﺐ ﺍﻟﻠﻪ، ﻭﺣﻔﻆ ﻣﻊ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺄﻧﻔﺎﺱ،ﺍﻟﻠﻪ ﻣﺮﺍﻋﺎﺓ ﺍﻟﻘﻠﺐ
25
Seperti beberapa Syekh memiliki ﻭﻛﺎﻥ ﻳﺨﺺ ﻭﺍﺣﺪﺍ،ﻭﻛﺎﻥ ﺑﻌﺾ ﺍﻟﻤﺸﺎﻳﺦ ﻟﻪ ﺗﻠﺎﻣﺬﺓ
murid, ada yang mengistimewakan
salah satu dari mereka, Syekh ﻓﻘﺎﻟﻮﺍ ﻟﻪ ﻓﻲ،ﻣﻨﻬﻢ ﺑﺈﻗﺒﺎﻟﻪ ﺃﻛﺜﺮ ﺑﻤﺎ ﻳﻘﺒﻞ ﻋﻠﻰ ﻏﻴﺮﻩ
tersebut selalu menemuinya
dibanding murid lain, mereka
ﻓﺪﻓﻊ ﺇﻟﻰ ﻛﻞ ﻭﺍﺣﺪ ﻣﻦ.( )ﺃﺑﻴﻦ ﻟﻜﻢ: ﻓﻘﺎﻝ،ﺫﻟﻚ
bertanya kepadanya karena hal
.( )ﺍﺫﺑﺤﻪ ﺑﺤﻴﺚ ﻟﺎ ﻳﺮﺍﻙ ﺃﺣﺪ: ﺗﻠﺎﻣﺬﺗﻪ ﻃﺎﺋﺮﺍ ﻭﻗﺎﻝ
tersebut : (Saya akan menjelaskan
kepada kalian) dia memberi seekor ﻓﻤﻀﻮﺍ، ﻭﺃﻣﺮﻩ ﺑﻤﺜﻞ ﺃﻣﺮﻫﻢ ﺑﻪ،ﻭﺩﻓﻊ ﺇﻟﻰ ﻫﺬﺍ ﻃﺎﺋﺮﺍ
burung kepada setiap muridnya dan
berkata : (Sembelihlah dia di ﻭﺟﺎء ﻫﺬﺍ،ﻭﺭﺟﻊ ﻛﻞ ﻭﺍﺣﺪ ﻣﻨﻬﻢ ﻭﻗﺪ ﺫﺑﺢ ﻃﺎﺋﺮﻩ
tempat yang tidak ada satupun
orang melihatmu), dan dia
ﻳﺎ ﺳﻴﺪﻱ: )ﻫﻞ ﻟﺎ ﺫﺑﺤﺘﻪ؟( ﻓﻘﺎﻝ: ﻭﻗﺎﻝ،ﺑﺎﻟﻄﺎﺋﺮ ﺣﻴﺎ
26
memberikan burung itu, lalu ﺃﻣﺮﺗﻨﻲ ﺃﻥ ﺃﺫﺑﺤﻪ ﺑﺤﻴﺚ ﻟﺎ ﻳﺮﺍﻧﻲ ﺃﺣﺪ ﻭﻟﻢ ﺃﺟﺪ ﻣﻮﺿﻌﺎ
memerintahkan kepada sang murid
sama seperti dia memerintahkan .( )ﻟﻬﺬﺍ ﺃﺧﺼﻪ ﺑﺈﻗﺒﺎﻟﻲ ﻋﻠﻴﻪ: ﻓﻘﺎﻝ.ﺇﻟﺎ ﻭﺍﻟﺤﻖ ﻳﺮﺍﻧﻲ
yang lain, mereka pergi dan
menyembelih burungnya, lalu sang
murid datang bersama burung yang
masih hidup, Syeikh bertanya :
(Mengapa engkau tidak
menyembelihnya?) dia menjawab :
Hai Tuanku engkau
memerintahkanku untuk
menyembelihnya di tempat yang
tidak ada satupun orang melihatku
akan tetapi aku tidak menemukan
satu tempat pun kecuali Allah
melihatku. Syekh pun berkata :
(Inilah sebabnya aku
mengistemawakannya untuk selalu
menemuiku).
(Pendapat Imam Dzun Nun al- []ﻛﻠﺎﻡ ﺍﻟﺈﻣﺎﻡ ﺫ ﻭ ﺍﻟﻨﻮﻥ ﺍﻟﻤﺼﺮﻱ ﻋﻦ ﺍﻟﻤﺮﺍﻗﺒﺔ
Misri tentang Muraqabah)
)ﻋﻠﺎﻣﺔ ﺍﻟﻤﺮﺍﻗﺒﺔ ﺇﻳﺜﺎﺭ: -ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ- ﻭﻗﺎﻝ ﺫﻭﻥ ﺍﻟﻨﻮﻥ
Beliau berpendapat : (Tanda-tanda
muraqabah adalah mengutamakan
ﻭﺗﺼﻐﻴﺮ ﻣﺎ ﺻﻐﺮ، ﻭﺗﻌﻈﻴﻢ ﻣﺎ ﻋﻈﻢ ﺍﻟﻠﻪ،ﻣﺎ ﺁﺛﺮ ﺍﻟﻠﻪ
yang diutamakan Allah,
.(ﺍﻟﻠﻪ
27
(Pendapat Imam Abu Hafsh tentang []ﻛﻠﺎﻡ ﺍﻟﺈﻣﺎﻡ ﺃﺑﻲ ﺣﻔﺺ ﻋﻦ ﺍﻟﻤﺮﺍﻗﺒﺔ
Muraqabah)
)ﺇﺫﺍ ﺟﺎﻟﺴﺖ ﺍﻟﻨﺎﺱ: -ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ- ﻭﻗﺎﻝ ﺃﺑﻮ ﺣﻔﺺ
Beliau berpendapat : (Jika engkau
duduk bersama manusia, jadilah
، ﻭﻟﺎ ﻳﻐﺮﻧﻚ ﺍﺟﺘﻤﺎﻋﻬﻢ ﻋﻠﻴﻚ،ﻓﻜﻦ ﻭﺍﻋﻈﺎ ﻟﻘﻠﺒﻚ
penasihat untuk hatimu, dan jangan
( ﻭﺍﻟﻠﻪ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ ﺭﻗﻴﺐ ﺑﺎﻃﻨﻚ،ﻓﺈﻧﻬﻢ ﻳﺮﺍﻗﺒﻮﻥ ﻇﺎﻫﺮﻙ
sampai engkau terperdaya bersama
mereka, karena mereka akan
mengawasi lahirmu, dan Allah
yang Maha mengawasi batinmu).
kepala dan melihat pusar ﻭﺇﻃﺮﺍﻕ ﺍﻟﺮﺃﺱ ﻭﺍﻟﻨﻈﺮ ﺇﻟﻰ،ﺍﻟﻴﺪﻳﻦ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺮﻛﺒﺘﻴﻦ
sendiri sambil memejamkan
mata lalu naik ke atas ﺍﻟﺴﺮﺓ ﺃﺧﺬﺍ ﻣﻦ ﺍﻟﺴﺮﺓ ﺑﻨﻔﺴﻪ ﻣﻊ ﺗﻐﻤﻴﺾ ﻋﻴﻨﻴﻪ
dengan menyebut nama
Allah sampai ke otak secara
ﺻﺎﻋﺪﺍ ﺑﺎﺳﻢ ﺍﻟﺬﺍﺕ ﻭﻫﻮ )ﺍﻟﻠﻪ( ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺪﻣﺎﻍ ﻣﻜﺮﺭﺍ
berulang dengan hembusan
ﺛﻢ ﻳﻔﻜﺮ ﻭﻳﺠﺪﺩ،ﻣﻊ ﺣﺒﺲ ﺍﻟﻨﻔﺲ ﺑﺤﺴﺐ ﺍﻟﻄﺎﻗﺔ
nafas sesuai kemampuan,
lalu dia memikirkan dan . ﻭﻫﻠﻢ ﺟﺮﺍ،ﻧﻔﺴﺎ ﺁﺧﺮ
memperbarui dirinya
kembali dan seterusnya;
• Muraqabah ( ﺷﻴﺊ ﻣﺮﺍﻗﺒﺔ }ﻟﻴﺲ ﻛﻤﺜﻠﻪ ﺷﻴﺊ ﻭﻫﻮ ﺍﻟﺴﻤﻴﻊ ﻟﻴﺲ ﻛﻤﺜﻠﻪ: ()ﻭﻣﻨﻬﺎ
4
Surat Qaf ayat 16
31
5
Surah al-Buruj ayat 20
6
Surah Fushhilat ayat 54
32
)ﻧﻮﺭ ﺍﻟﺴﻤﻮﺍﺕ ﻭﺍﻟﺄﺭﺽ7 (Allah ﻣﻨﻮﺭﻫﻤﺎ ﺑﻈﻬﻮﺭﻩ ﻓﻴﻬﻤﺎ ﺑﻌﺪ ﺃﻥ ﻛﺎﻧﺘﺎ ﻓﻲ ﻇﻠﻤﺔ
6F
dalam firman Allah: ( ﺗﻌﺎﻟﻰ }ﻭﻫﻮ ﺍﻟﺬﻱ ﻓﻲ ﺍﻟﺴﻤﺎء ﺇﻟﻪ ﻭﻓﻲ ﺍﻟﺂﺭﺽ ﻭﻫﻮ
ﺇﻟﻪ{ ﻫﻮ ﻣﻌﺒﻮﺩ ﻓﻲ ]ﺍﻟﺴﻤﺎء[ ﻭﻓﻲ ﺍﻟﺂﺭﺽ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺬﻱ ﻓﻲ ﺍﻟﺴﻤﺎء ﺇﻟﻪ ﻭﻓﻲ ﺍﻟﺄﺭﺽ
)ﺇﻟﻪ8 (Dan Dialah Tuhan ﺟﻞ- ﻭﻟﺎ ﻳﺴﺘﺤﻖ ﺍﻟﻌﺒﺎﺩﺓ ﻏﻴﺮﻩ،ﻃﺮﻳﻖ ﺍﻟﺤﻘﻴﻘﺔ
(yang disembah) di langit .-ﻭﻋﻠﺎ
dan Tuhan (yang disembah)
di bumi) Dialah yang
disembah (di langit) serta di
bumi sebagai jalan yang
benar, tidak ada yang
disembah selain Dia Allah
SWT;
)ﻣﻴﺖ10
9F (Sesungguhnya
)ﺍﻟﻠﻪ13
12F (Wahai manusia!
Sebagian besar para ahli hakikat - -ﻗﺪﺱ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﺳﺮﺍﺭﻫﻢ- ﻗﺎﻝ ﺑﻌﺾ ﺍﻟﺄﻛﺎﺑﺮ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﺤﻘﻘﻴﻦ
yang semoga Allah mensucikan
sirr-nya- berpendapat : Siapa yang ﻣﻦ ﺃﺭﺍﺩ ﺍﻟﺬﻛﺮ ﺑﺎﺳﻢ ﺍﻟﺬﺍﺕ ﺑﺄﻥ ﻳﻘﻮﻝ ﺍﻟﺬﺍﻛﺮ ﺳﺒﻌﺔ:
ingin berdzikir dengan ism adz-dzat
hendaknya ia mengucap (Allah
ﻭﻟﺎ ﻳﺮﻯ، )ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻠﻪ( ﺩﺍﺋﻤﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﻘﻠﺐ ﺩﻭﻥ ﺍﻟﻠﺴﺎﻥ: ﺃﻳﺎﻡ
Allah) selama 7 hari di dalam hati
ﻓﺘﻈﻬﺮ ﻟﻪ ﺍﻟﺄﺭﻭﺍﺡ ﻭﺍﻟﻤﻠﺎﺋﻜﺔ ﻭﺍﻟﺄﻧﺒﻴﺎء،ﺷﻴﺌﺎ ﺇﻟﺎ ﺍﻟﻠﻪ
bukan dalam lisan, dan hendaknya
ia tidak melihat sesuau kecuali ﺛﻢ،ﻭﺍﻟﺂﻭﻟﻴﺎء ﻭﺍﻟﺒﺪﻟﺎء ﻭﻏﻴﺮ ﺫﻟﻚ ﻣﻦ ﻋﺠﺎﺋﺐ ﺍﻟﺄﺳﺮﺍﺭ
Allah, dan dia akan ditampakkan
beberapa keajaiban yang bersifat ﺩﺍﻡ ﻋﻠﻰ ﺫﻟﻚ ﺳﺒﻌﺔ ﺃﻳﺎﻡ ﺃﺧﺮ ﺃﻇﻬﺮ ﻟﻪ ﻋﺠﺎﺋﺐ
rahasia berupa ruh para malaikat,
nabi, aulia, budala, dll, kemudian
ﻓﺈﻥ ﺑﻠﻎ ﺃﺭﺑﻌﻴﻦ ﻳﻮﻣﺎ ﺃﻇﻬﺮ ﻟﻪ،ﺍﻟﻤﻠﻜﻮﺕ ﺍﻟﺄﻋﻠﻰ
dia melanjutkannya selama 7 hari
. ﻭﺃﻋﻄﺎﻩ ﺍﻟﺘﺼﺮﻓﺎﺕ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﻮﺟﻮﺩﺍﺕ،ﺍﻟﻜﺮﺍﻣﺎﺕ
berikutnya maka ia akan
ditampakkan baginya keajaiban
alam malakut a’la, lalu jika sampai
40 hari akan ditampakkan baginya
beberapa karamah, serta diberikan
beberapa kemampuan untuk
melakukan sesuatu di alam ini.
(Jumlah Hijab dalam Diri Manusia) []ﻋﺪﺩ ﺍﻟﺤﺠﺐ ﻓﻲ ﺑﺎﻃﻦ ﺍﻟﺈﻧﺴﺎﻥ
Ketahuilah bahwa hijab dalam diri ﺍﻋﻠﻢ ﺃﻥ ﺍﻟﺤﺠﺐ ﻓﻲ ﺑﺎﻃﻦ ﺍﻟﺈﻧﺴﺎﻥ ﺳﺒﻌﻮﻥ ﺃﻟﻔﺎ ﺫﻛﺮﻫﺎ
manusia ada 70.000, yang
disebutkan Rasulullah SAW ada
ﻋﺸﺮﺓ ﺁﻟﺎﻑ ﻣﻨﻬﺎ- ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ-ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ
39
10.000 di antaranya : 10.000 yang ﻭﻋﺸﺮﺓ ﺁﻟﺎﻑ ﻣﻮﺩﻋﺔ ﻓﻲ، ﻣﺴﺘﻜﻨﺔ ﻓﻲ ﺍﻟﻠﻄﻴﻔﺔ ﺍﻟﻘﺎﻟﺒﻴﺔ:
terletak di lathifah qalibiyah,
10.000 yang terletak di lathifah ﻭﻋﺸﺮﺓ ﺁﻟﺎﻑ ﻣﻮﺩﻋﺔ ﻓﻲ ﺍﻟﻠﻄﻴﻔﺔ،ﺍﻟﻠﻄﻴﻔﺔ ﺍﻟﻨﻔﺴﻴﺔ
nafsiyah, 10.000 terletak di lathifah
qalbiyyah, 10.000 terletak di
، ﻭﻋﺸﺮﺓ ﺁﻟﺎﻑ ﻣﻮﺩﻋﺔ ﻓﻲ ﺍﻟﻠﻄﻴﻔﺔ ﺍﻟﺮﻭﺣﻴﺔ،ﺍﻟﻘﻠﺒﻴﺔ
lathifah ruhiyyah, 10.000 terletak
ﻭﻋﺸﺮﺓ ﺁﻟﺎﻑ،ﻭﻋﺸﺮﺓ ﺁﻟﺎﻑ ﻓﻲ ﺍﻟﻠﻄﻴﻔﺔ ﺍﻟﺴﺮﻳﺔ
di lathifah sirriyah, 10.000 terletak
di lathifah khafiyyah, 10.000 ﻭﻋﺸﺮﺓ ﺁﻟﺎﻑ ﻣﻮﺟﻮﺩﺓ ﻓﻲ،ﻣﺪﺭﺟﺔ ﻓﻲ ﺍﻟﻠﻄﻴﻔﺔ ﺍﻟﺨﻔﻴﺔ
terletak di lathifah haqiqah.
.ﺍﻟﻠﻄﻴﻔﺔ ﺍﻟﺤﻘﻴﻘﺔ
(Macam-macam Warna Hijab) []ﺃﻧﻮﺍﻉ ﺃﻟﻮﺍﻥ ﺍﻟﺤﺠﺐ
Para wali Allah mutaakhirin ﻭﻗﺪ ﺭﺗﺒﻬﺎ ﺭﻛﻦ ﺍﻟﻤﻠﺔ ﻭﺍﻟﺪﻳﻦ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﺘﺄﺧﺮﻳﻦ ﻓﺠﻌﻞ ﻟﻮﻥ
menyusun warna hijab, maka
mereka menjadikan warna setiap
ﻓﻠﻮﻥ ﻧﻮﺭ،ﻛﻞ ﻧﻮﺭ ﺳﺘﺮ ﺍﻟﻠﻄﻴﻔﺔ ﻣﻦ ﺍﻟﻠﻄﺎﺋﻒ ﺍﻟﺴﺒﻊ
cahaya menyelimuti lathifah dari
ﻭﻟﻮﻥ ﺍﻟﻠﻄﻴﻔﺔ ﺍﻟﻨﻔﺴﻴﺔ ﺯﺭﻗﺔ،ﺍﻟﻠﻄﻴﻔﺔ ﺍﻟﻘﺎﻟﺒﻴﺔ ﺩﺧﺎﻥ ﻛﺪﺭ
lathifah 7, maka warna cahaya
lathifah qalibiyah adalah abu pekat, ﻭﻟﻮﻥ، ﻭﻟﻮﻥ ﻧﻮﺭ ﺍﻟﻠﻄﻴﻔﺔ ﺍﻟﻘﻠﺒﻴﺔ ﺃﺣﻤﺮ ﻋﻘﻴﻘﻲ،ﺻﺎﻓﻴﺔ
warna cahaya lathifah nafsiyyah
adalah biru jernih, warna cahaya ﻭﻟﻮﻥ ﻧﻮﺭ ﺍﻟﻠﻄﻴﻔﺔ،ﻧﻮﺭ ﺍﻟﻠﻄﻴﻔﺔ ﺍﻟﺮﻭﺣﻴﺔ ﺃﺻﻔﺮ ﺩﻗﻴﻖ
lathifah qalbiyyah adalah merah
nyata, warna cahaya lathifah
ﻭﻟﻮﻥ ﻧﻮﺭ ﺍﻟﻠﻄﻴﻔﺔ ﺍﻟﺨﻔﻴﺔ ﺃﺳﻮﺩ،ﺍﻟﺴﺮﻳﺔ ﺃﺑﻴﺾ ﺻﺎﻑ
ruhiyyah adalah kuning cerah,
warna cahaya lathifah sirriyyah
adalah putih murni, warna cahaya
40
lathifah khafiyyah adalah hitam ﻭﻟﻮﻥ ﻧﻮﺭ ﺍﻟﻠﻄﻴﻔﺔ ﺍﻟﺤﻘﻴﻘﺔ،ﺑﺮﺍﻕ ﻳﻨﺰﻝ ﻣﻦ ﻓﻮﻕ ﺍﻟﺮﺃﺱ
mengkilap yang turun dari atas
kepala, dan warna lathifah haqiqah .ﺣﻀﺮﺓ ﺻﺎﻓﻴﺔ
adalah hijau jernih.
Apabila seorang murid yang jujur ﻓﺈﺫﺍ ﺗﻮﺟﻪ ﺍﻟﻄﺎﻟﺐ ﺍﻟﺼﺎﺩﻕ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺤﻀﺮﺓ ﺍﻟﺈﻟﻬﻴﺔ ﻭﺑﻨﺎ
ber-tawajuh ke dalam hadirat Ilahi,
lalu dia menyibukkan dirinya ﺃﻣﺮﻩ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺮﻳﺎﺿﺔ ﻭﺍﻟﻤﺠﺎﻫﺪﺓ ﻋﻠﻰ ﻭﺟﻪ ﺍﻟﺴﻨﺔ
dalam riadah dan mujahadah
sesuai dengan sunnah dan
ﻭﺩﺍﻭﻡ ﺍﻟﺬﻛﺮ ﻭﺍﻟﻤﺮﺍﻗﺒﺔ ﺑﺈﺷﺎﺭﺓ ﺷﻴﺦ ﻣﺮﺷﺪ،ﻭﺍﻟﻤﺘﺎﺑﻌﺔ
mutaba’ah Nabi, dan selalu
ﻭﻳﻘﻄﻊ ﺟﻤﻴﻊ،ﻳﻌﺒﺮ ﺳﺮﻩ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﻠﻚ ﻭﺍﻟﻤﻠﻜﻮﺕ
berdzikir dan ber-muraqabah
sesuai dengan petunjuk syekh .ﺍﻟﺤﺠﺐ ﺍﻟﻤﺬﻛﻮﺭ ﺑﺈﺫﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ
mursyid maka akan disingkapkan
rahasia alam mulk dan malakut, dan
akan disingkapkan semua hijab
yang telah disebut di atas sesuai
dengan izin Allah.
(Di antara Muraqabah) : Juga ﺃﻳﻀﺎ ﻣﻘﺎﻡ ﺁﺧﺮ ﻭﻫﻲ ﻣﺮﺍﻗﺒﺔ ﺳﻴﺪﻧﺎ: ()ﻭﻣﻦ ﺍﻟﻤﺮﺍﻗﺒﺔ
terdapat tempat lain yaitu
muraqabah Rasulullah SAW dalam ﻓﻲ ﺍﻟﺘﺼﺪﻳﻖ ﺑﻤﺎ-ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ- ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ
membenarkan apa yang diberikan
Allah SWT kepadanya, mengikuti
ﻭﺣﺒﻪ، ﻭﺇﺣﻴﺎء ﺳﻨﺘﻪ، ﻭﺍﺗﺒﺎﻉ ﻃﺮﻳﻘﻪ،ﺟﺎء ﺑﻪ ﻋﻦ ﺍﻟﻠﻪ
jalannya, menghidupkan sunnah,
.ﻭﺣﺐ ﺁﻟﻪ ﻭﺃﺻﺤﺎﺑﻪ ﻭﺃﺗﺒﺎﻋﻪ
serta cintanya kepada Tuhan,
sahabat, dan para pengikutnya.
41
Ada juga : ﻣﺮﺍﻗﺒﺔ ﺍﻟﻤﺮﺷﺪ ﺑﺄﻥ ﻳﻌﻠﻢ ﻳﻘﻴﻨﺎ ﺃﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﺭﺯﻗﻪ: ()ﻭﻣﻨﻬﺎ
• Muraqabah Mursyid yaitu
seorang murid mengetahui ، ﻭﺃﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻋﻠﻢ ﺑﻤﺎ ﻳﺼﻠﺤﻚ،ﺍﻟﻤﻜﺎﺷﻔﺔ ﻋﻠﻰ ﺑﺎﻃﻨﻪ
secara yakin bahwa Allah
maha memberi mukasyafah
ﻭﺗﻔﻌﻞ ﻣﺎ،ﻓﺘﻠﻘﻰ ﻧﻔﺴﻚ ﺑﻴﻦ ﻳﺪﻳﻪ ﻛﺎﻟﻤﻴﺖ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﻐﺎﺳﻞ
dalam dirinya, dan Allah
. ﻭﺗﺘﺮﻙ ﻣﺎ ﻧﻬﺎﻙ ﻋﻨﻪ ﻣﻄﻠﻘﺎ،ﺃﻣﺮﻙ ﺑﻪ
lebih mengetahui apa yang
akan kamu perbaiki, maka
letakkanlah dirimu di antara
tangannya seperti mayat di
tangan orang yang
memandikan, kamu
melakukan apa yang
diperintahkannya, dan
kamu meninggalkan apa
yang dilarang secara
mutlak;
• Muraqabah Tilawah al- ﻓﺘﻘﺮﺃﻩ ﻋﻠﻰ ﻃﻬﺎﺭﺓ، ﻣﺮﺍﻗﺒﺔ ﺗﻠﺎﻭﺓ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ: ()ﻭﻣﻨﻬﺎ
Qur’an yaitu membaca
Qur’an dalam keadaan suci, ، ﻣﺮﺗﻠﺎ ﻣﺘﺄﺩﺑﺎ ﻋﻨﺪ ﺳﻤﺎﻋﻪ ﻭﻗﺮﺍءﺗﻪ،ﺧﺎﺷﻌﺎ ﻣﺘﺄﻣﻠﺎ ﻣﻌﺎﻧﻴﻪ
khusyuk, meresapi artinya,
melagukan dan beretika
ﺃﻭ ﻋﻠﻰ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ،ﻛﺄﻧﻚ ﺗﻘﺮﺃﻩ ﻋﻠﻰ ﺷﻴﺨﻚ
ketika mendengar dan
ﻋﻠﻴﻪ- ﺃﻭ ﻋﻠﻰ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﺟﺒﺮﻳﻞ،-ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ-
membaca, seakan-akan
42
sebagai orang yang ﻋﺪﻡ ﺗﺼﻮﺭ ﺍﻟﺮﻳﺎء ﻓﻴﻬﺎ؛ ﻟﺄﻧﻪ ﻟﻮ ﺭﺃﻩ ﻏﻴﺮﻩ ﻇﻨﻪ: ()ﻭﻣﻨﻬﺎ
mengantuk;
• Mempercepat futuh atas apa .ﻧﺎﻋﺴﺎ
yang dimilikinya;
• Mendapatkan apa yang
. ﺳﺮﻋﺔ ﺍﻟﻔﺘﺢ ﻋﻠﻰ ﺻﺎﺣﺒﻬﺎ: ()ﻭﻣﻨﻬﺎ
dimaksud dalam waktu
ﺇﻟﻰ ﻏﻴﺮ. ﺣﺼﻮﻝ ﺍﻟﻤﻘﺼﻮﺩ ﻟﻪ ﻋﺎﺟﻠﺎ ﻭﺁﺟﻠﺎ: ()ﻭﻣﻨﻬﺎ
cepat atau lambat;
Dan lain sebagainya masih banyak .ﺫﻟﻚ ﻣﻦ ﺍﻟﻔﻮﺍﺋﺪ ﺍﻟﻌﻈﻴﻤﺔ
lagi manfaatnya.
Al-Jarir berkata : (Siapa yang tidak )ﻣﻦ ﻟﻢ ﻳﺤﻜﻢ ﺑﻴﻨﻪ ﻭﺑﻴﻦ: -ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ- ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺠﺮﻳﺮﻱ
memiliki takwa dan muraqabah di
antara dia dan Allah, maka dia tidak ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺘﻘﻮﻯ ﻭﺍﻟﻤﺮﺍﻗﺒﺔ ﻟﻢ ﻳﺼﻞ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻜﺸﻒ
akan sampai pada tingkat kasyf dan
musyahadah).
.(ﻭﺍﻟﻤﺸﺎﻫﺪﺓ
Ibnu ‘Atha ditanya : Apa ﻣﺎ ﺃﻓﻀﻞ ﺍﻟﻄﺎﻋﺎﺕ؟: -ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ- ﻭﺳﺌﻞ ﺍﺑﻦ ﻋﻄﺎء
keutamaan taat? Lalu dia menjawab
: (Muraqabah pada Tuhan dalam .( )ﻣﺮﺍﻗﺒﺔ ﺍﻟﺤﻖ ﻋﻠﻰ ﺩﻭﺍﻡ ﺍﻟﺄﻭﻗﺎﺕ: ﻓﻘﺎﻝ
setiap waktu).
Abu Utsman al-Maghribi berkata : )ﺃﻓﻀﻞ ﻣﺎ: -ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ- ﻭﻗﺎﻝ ﺃﺑﻮ ﻋﺜﻤﺎﻥ ﺍﻟﻤﻐﺮﺑﻲ
(Yang paling utama yang
diwajibkan bagi manusia adalah (.ﻳﻠﺰﻡ ﺍﻟﺈﻧﺴﺎﻥ ﻧﻔﺴﻪ ﺍﻟﻤﺤﺎﺳﺒﺔ ﻭﺍﻟﻤﺮﺍﻗﺒﺔ
muhasabah dan muraqabah).
44
An-Nashrabad berkata : ((raja’) itu ، )]ﺍﻟﺮﺟﺎء[ ﻳﺤﺒﻚ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻄﺎﻋﺎﺕ: ﻭﻗﺎﻝ ﺍﻟﻨﺼﺮﺍﺑﺎﺩﻱ
menjadikanmu mencintai ketaatan,
(khauf) itu menjauhkanmu dari ﻭﺍﻟﻤﺮﺍﻗﺒﺔ ﺗﺆﺩﻳﻚ ﺇﻟﻰ،ﻭﺍﻟﺨﻮﻑ ﻳﺒﻌﺪﻙ ﻋﻦ ﺍﻟﻤﻌﺎﺻﻲ
maksiat, dan muraqabah itu
menuntunmu pada jalan hakikat,
( ﻭﺍﻟﻠﻪ ﻭﻟﻲ ﺍﻟﺘﻮﻓﻴﻖ،ﻃﺮﻕ ﺍﻟﺤﻘﺎﺋﻖ
Allah maha pemilik taufiq).
Bab Keempat : :ﺍﻟﻔﺼﻞ ﺍﻟﺮﺍﺑﻊ
Mengenali Cahaya yang
Diterima Orang yang ber- ﻓﻲ ﻣﻌﺮﻓﺔ ﺍﻟﺄﻧﻮﺍﺭ ﺍﻟﻮﺍﺭﺩﺓ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﺮﺍﻗﺒﻴﻦ ﻭﺍﻟﺬﺍﻛﺮﻳﻦ
Muraqabah dan ber-Dzikir
، ﻭﺃﺣﻤﺮ، ﻭﺃﺧﻀﺮ، ﺃﺑﻴﺾ: ﻭﺍﻟﺄﻧﻮﺍﺭ ﻋﻠﻰ ﺃﺭﺑﻌﺔ ﺃﻗﺴﺎﻡ
Cahaya itu terbagi menjadi 4
. ﻭﻗﺪ ﻳﻜﻮﻥ ﻏﻴﺮ ﺫﻟﻚ،ﻭﺃﺻﻔﺮ ﻏﺎﻟﺒﺎ
macam : putih, hijau, merah, dan
kuning pada umumnya, terkadang
ada juga yang lain.
Terkadang munculnya dari arah ،ﻭﻇﻬﻮﺭﻩ ﺗﺎﺭﺓ ﻳﻜﻮﻥ ﻣﻦ ﺟﻬﺔ ﺍﻟﻴﻤﻴﻦ ﻣﺘﺼﻠﺎ ﺑﺎﻟﻜﺘﻒ
kanan terhubung ke bahu, maka dia
akan tahu bahwa itu dari malaikat .ﻓﻴﻌﻠﻢ ﺃﻧﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﻠﻚ ﻛﺎﺗﺐ ﺍﻟﺤﺴﻨﺎﺕ
pencatat kebaikan.
Dan terkadang munculnya dari arah ﻓﻴﻌﻠﻢ،ﻭﺗﺎﺭﺓ ﻳﻜﻮﻥ ﻣﻦ ﺟﻬﺔ ﺍﻟﻴﻤﻴﻦ ﻏﻴﺮ ﻣﺘﺼﻞ ﺑﺎﻟﻜﺘﻒ
kanan tidak terhubung ke bahu,
maka dia tahu bahwa dari gurunya. .ﺃﻧﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﺸﻴﺦ
45
Terkadang dari arah depan, maka ﻓﻴﻌﻠﻢ ﺃﻧﻪ ﻣﻦ ﻧﻮﺭ ﺳﻴﺪﻧﺎ،ﻭﺗﺎﺭﺓ ﻳﻜﻮﻥ ﻣﻦ ﺟﻬﺔ ﺍﻟﺈﻣﺎﻡ
dia akan tahu bahwa dari cahaya
Nabi Muhammad SAW. .-ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ- ﻣﺤﻤﺪ
Terkadang dari arah kiri terhubung ﻓﻴﻌﻠﻢ ﺃﻧﻪ،ﻭﺗﺎﺭﺓ ﻳﻜﻮﻥ ﻣﻦ ﺟﻬﺔ ﺍﻟﻴﺴﺎﺭ ﻣﺘﺼﻠﺎ ﺑﺎﻟﻜﺘﻒ
dengan bahu, dia akan tahu bahwa
dari sang malaikat pencatat ﻭﺇﻥ ﻛﺎﻥ ﻣﻦ ﺟﻬﺔ ﺍﻟﻴﺴﺎﺭ،ﻣﻦ ﺍﻟﻤﻠﻚ ﻛﺎﺗﺐ ﺍﻟﺴﻴﺌﺎﺕ
keburukan, jika dari arah kiri tidak
terhubung dengan bahu maka itu
.ﻏﻴﺮ ﻣﺘﺼﻞ ﺑﺎﻟﻜﺘﻒ ﻓﻬﻮ ﻣﻦ ﺗﻠﺒﻴﺲ ﺇﺑﻠﻴﺲ
dari tipuan Iblis.
Terkadang pula munculnya dari ﻭﺗﺎﺭﺓ ﺗﻜﻮﻥ ﺻﻮﺭﺓ ﻣﺘﻌﺪﻳﺔ ﻣﻦ ﺟﻬﺔ ﺍﻟﻴﺴﺎﺭ ﻓﻬﻮ ﺃﻳﻀﺎ
sosok berlebihan dari arah kiri
maka dia juga adalah tipuan Iblis. .ﻣﻦ ﺗﻠﺒﻴﺲ ﺇﺑﻠﻴﺲ
Terkadang munculnya dari atas ﻭﺗﺎﺭﺓ ﺗﻜﻮﻥ ﻣﻦ ﻓﻮﻕ ﺍﻟﺮﺃﺱ ﻭﻣﻦ ﻭﺭﺍء ﺍﻟﻈﻬﺮ ﻓﻬﻮ ﻣﻦ
kepala dan dari belakang punggung
maka dia adalah malaikat yang .ﺍﻟﻤﻠﺎﺋﻜﺔ ﺍﻟﺤﺎﻓﻴﻦ ﺑﺎﻟﺬﺍﻛﺮﻳﻦ
menaungi orang yang berdzikir.
Terkadang dari selain arah yang ﻭﺗﺎﺭﺓ ﺗﻜﻮﻥ ﻣﻦ ﻏﻴﺮ ﺟﻬﺔ ﻓﺘﻘﻊ ﺍﻟﺪﻫﺸﺔ ﻭﻋﺪﻡ ﺍﻟﺤﻀﻮﺭ
disebutkan maka dia terkejut
sehingga hatinya tidak hadir setelah ﻭﺇﻥ ﺑﻘﻲ ﺍﻟﺤﻀﻮﺭ،ﺑﻌﺪ ﺫﻫﺎﺑﻪ ﻓﻬﻮ ﻣﻦ ﺗﻠﺒﻴﺲ ﺇﺑﻠﻴﺲ
pergi maka dia adalah hiasan Iblis,
jika hatinya masih hadir dengan
.ﻭﺍﻟﺸﻮﻕ ﺑﻌﺪ ﻓﻬﻮ ﺍﻟﻤﻘﺼﻮﺩ ﺍﻟﺄﻋﻈﻢ ﺑﺄﻧﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﻠﻪ
rasa rindu maka itulah tujuannya
yang dicari kepada Allah SWT.
46
Terkadang dari atas dada dan pusar ﻭﺗﺎﺭﺓ ﺗﻜﻮﻥ ﻣﻦ ﻓﻮﻕ ﺍﻟﺼﺪﺭ ﻭﺍﻟﺴﺮﺓ ﻓﻬﻮ ﻣﻦ ﺗﻠﺒﻴﺲ
maka dia bagian dari tipuan Iblis
juga. . ﻭﺗﺎﺭﺓ ﺗﻜﻮﻥ ﻣﻦ ﻓﻮﻕ ﺍﻟﻘﻠﺐ ﻓﻬﻮ ﺍﻟﺮﻭﺡ.ﺇﺑﻠﻴﺲ ﺃﻳﻀﺎ
Terkadang dari atas hati maka dia .ﻭﺗﺎﺭﺓ ﺗﻜﻮﻥ ﻣﻦ ﻓﻮﻕ ﺍﻟﻘﻠﺐ ﻓﻬﻮ ﺍﻟﺮﻭﺡ
adalah ruh.
Terkadang dari arah matahari atau ﻭﺗﺎﺭﺓ ﺗﻜﻮﻥ ﻣﻦ ﻃﺮﻳﻖ ﺍﻟﺸﻤﺲ ﺃﻱ ﻃﺮﻑ ﺍﻟﻤﻨﺤﺮ
ujung arah kanan tenggorokan,
maka dia adalah bagian ruh yang .ﺍﻟﺄﻳﻤﻦ ﻓﻬﻮ ﻣﻦ ﺍﻟﺮﻭﺡ ﺍﻟﺄﻋﻈﻢ
paling besar.
Terkadang dari arah bulan atau ﻭﺗﺎﺭﺓ ﺗﻜﻮﻥ ﻣﻦ ﻃﺮﻳﻖ ﺍﻟﻘﻤﺮ ﺃﻱ ﻃﺮﻑ ﺍﻟﺨﺸﻮﻡ ﺍﻟﺄﻳﺴﺮ
ujung arah kiri rongga hidung,
maka dia adalah bagian cahaya . ﺇﻟﻰ ﻏﻴﺮ ﺫﻟﻚ ﻣﻦ ﺍﻟﺄﻧﻮﺍﺭ،ﻓﻬﻮ ﻣﻦ ﻧﻮﺭ ﺻﻔﺎء ﺍﻟﻘﻠﺐ
bersihnya hati, dll.
(Hendaknya Orang Salik Tidak []ﻳﻨﺒﻐﻲ ﻟﻠﺴﺎﻟﻚ ﺃﻥ ﻟﺎ ﻳﻘﻨﻊ ﺑﻮﺭﻭﺩ ﺍﻟﻨﻮﺭ ﻋﻠﻴﻪ
Berpuas Diri Jika Ada Cahaya
yang Muncul Padanya) ، ﻭﻟﺎ ﻳﻘﻒ ﻋﻨﺪﻩ،ﻟﻜﻦ ﻳﻨﺒﻐﻲ ﻟﻠﺴﺎﻟﻚ ﺃﻥ ﻟﺎ ﻳﻘﻨﻊ ﺑﺬﻟﻚ
Ya Allah, aku memohon kepadamu ،ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺇﻧﻲ ﺃﺳﺎﻟﻚ ﺍﻟﻨﻮﺭ ﻭﺍﻟﻬﺪﻯ ﻭﺍﻟﺄﺩﺍﺏ ﻓﻲ ﺍﻟﺎﻗﺘﺪﺍء
cahaya, bimbingan serta adab
dalam berprilaku, aku berlindung
ﻭﻛﻞ ﻣﺒﻌﺪ،ﻭﺃﻋﻮﺫ ﺑﻚ ﻣﻦ ﺷﺮ ﻛﻞ ﻗﺎﻃﻊ ﻳﻘﻄﻌﻨﻲ ﻋﻨﻚ
kepadamu dari kejahatan yang
، ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺃﻛﺮﻣﻨﻲ ﺑﺸﻬﻮﺩ ﺃﻧﻮﺍﺭ ﻗﺪﺳﻚ،ﻳﺒﻌﺪﻧﻲ ﻣﻨﻚ
dapat menghalangiku denganmu,
dan dari setiap tempat yang ﻭﻋﺮﻓﻨﻲ ﺇﻳﺎﻙ،[ﻭﺃﻳﺪﻧﻲ ﺑﻈﻬﻮﺭ ﺳﻄﻮﺓ ﺳﻠﻄﺎﻥ ]ﺃﻧﺴﻚ
menjauhkanku darimu, ya Allah
muliakanlah diriku dengan cahaya ﻳﺎ ﺫﺍ ﺍﻟﺠﻮﺩ، ﻭﺍﺭﺯﻗﻨﻲ ﻣﻨﻚ ﺣﻜﻤﺔ ﻋﺎﻣﺔ،ﻣﻌﺮﻓﺔ ﺗﺎﻣﺔ
pensucianmu, serta kuatkanlah
diriku dengan munculnya kekuatan
. ﻭﻳﺎ ﺫﺍ ﺍﻟﻔﻀﻞ ﻭﺍﻟﺎﻣﺘﻨﺎﻥ،ﻭﺍﻟﺤﺴﺎﻥ
raja (ibadah). Karena aku
mengenalmu dengan ma’rifah serta
engkau yang memberikan hikmah,
wahai Tuhan pemilik kebaikan dan
keutamaan.
Semoga Allah memberikan ﻭﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﻭﺁﻟﻪ ﻭﺻﺤﺒﻪ ﻭﺳﻠﻢ
shalawat kepada baginda kita
Muhammad, keluarga dan ﻭﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ
sahabatnya.
ﺗﻤﺖ
48