Anda di halaman 1dari 24

PRAKTIKUM ENDAPAN MINERAL

PENGENALAN MINERAL

No. Urut :1

No. Peraga : EM1 12

Warna

- Segar : kuning logam

- Lapuk : kuning-coklat logam

Cerat : Hitam

Kilap : Logam

Belahan : Tidak ada

Pecahan : Tidak ada

Kekerasan : 6 – 6,5 Skala Mohs

Berat Jenis : 5-5,2 gr/cm3

Sifat Kemagnetan : Paramagnetik

Derajat Kejernihan : Opaq

Tenacity : Brittle

Bentuk Mineral : Kubik

Sistem Kristal : Isometrik

Komposisi Kimia : FeS2

Golongan Mineral : Sulfida

Nama Mineral : Pyrite

Keterangan :
Pada sampel nomor urut 1 dengan nomor peraga EM1 12 memiliki warna

segar kuning logam dan warna lapuk kuning-coklat logam. Mineral ini memiliki

cerat Hitam ketika di goreskan menggunakan porselen, ketika mendapatkan

cahaya maka mineral ini menampakkan kilap logam. Mineral ini tidak

menampakkan belahan, pecahan tidak ada , kekerasan 6 – 6,5 Skala mohs, berat

jenis 5-5,2 gr/cm3, sifat kemagnetan mineral ini adalah paramagnetik yaitu

mineral- mineral yang sedikit memiliki medan magnet, derajat kejernihan opaq

yaitu apabila mineral diberi cahaya maka cahaya yang di berikan tidak bisa

ditransmisikan oleh mineral tersebut, tenacity brittle yaitu mineral mudah hancur

apabila dipukul, bentuk mineral kubik, sistem kristal isometrik, komposisi kimia

FeS2, golongan mineral sulfida, nama batuannya adalah Pyrite

Genesa Pembentukan mineral ini berasal dari proses hidrotermal pada

SEDEX (sedimentary exhalative) adalah suatu jenis endapan sulfida masif yang

berasosiasi dengan batuan sedimen. Sulfida masif terbentuk dari hasil presipitasi

larutan hidrotermal yang dialirkan ke dasar laut melalui suatu saluran (“vent”).

Saluran ini berupa zona yang memotong bagian bawah perlapisan batuan

sedimen (“footwall”) dan memasuki horizon sulfida massif diatasnya. Selain

itu pyrite juga terbentuk pada endapan volcanogenic massif sulfide (VMS), Pada

umumnya VMS membentuk zonasi logam disekitar endapannya, yang dihasilkan

dari adanya perubahan lingkungan secara fisika dan kimia dari larutan

hidrotermal yang bersirkulasi. Secara ideal, akan terbentuk pyrite yang massif,

dan kalkopirit disekitar sistem rongga vent dari gabungan antara chalcopyrite-

sphalerite-pyrite bergradasi menjadi fasies sphalerite-galena dan galena-


manganese dan akhirnya fasies chert-manganese-hematite. Pyrite dapat

terbentuk pada vms baik pada low sulfidation maupun high sulfidation.

Pyrite biasa berasosiasi dengan mineral lain seperti Spalerite, chalcopyrite,

malachite, galena, tetrahedrite, Quartz, latecovellite dan arsenophyrite.

Pyrite digunakan untuk produksi sulfur dioksida, industri kertas, sebagai

cermin, digunakan sebagai batu hias, kolektor, perhiasan seperti cincin, kalung,

dan gelang.

FOTO SKETSA

Hari/ Tanggal : Jum’at, 16 Februari 2018


PRAKTIKUM ENDAPAN MINERAL
PENGENALAN MINERAL

No. Urut :2

No. Peraga : EM1 04

Warna

- Segar : Transparan

- Lapuk : Transparan kecoklatan

Cerat : Putih

Kilap : Kaca

Belahan : 1 arah

Pecahan : Vitreous/ even

Kekerasan : 6 Skala Mohs

Berat Jenis : 2, 55 – 2,63 gr/cm3

Sifat Kemagnetan : Diamagnetik

Derajat Kejernihan : Translucent

Tenacity : Brittle

Bentuk Mineral : Prismatik

Sistem Kristal : Monoklin

Komposisi Kimia : KalSi3O8

Golongan Mineral : Silikat

Nama Mineral : Ortoklas

Keterangan :
Pada sampel nomor urut 2 dengan nomor peraga EM1 04 memiliki warna

segar transparan dan warna lapuk transparan-coklat . Mineral ini memiliki cerat

putih ketika di goreskan menggunakan porselen, ketika mendapatkan cahaya

maka mineral ini menampakkan kilap kaca. Mineral ini menampakkan belahan 1

arah, pecahan even yaitu bila pecahan tersebut menunjukkan permukaan bidang

pecahan halus, kekerasan 6 Skala mohs, berat jenis 2,55-2,63 gr/cm3, sifat

kemagnetan mineral ini adalah diamagnetik yaitu mineral- mineral yang tidak

memiliki medan magnet, derajat kejernihan transparan yaitu apabila mineral

diberi cahaya maka cahaya yang di berikan bisa ditransmisikan oleh mineral

tersebut (transparan), tenacity brittle yaitu mineral yang mudah hancur apabila di

pukul, bentuk mineral prismatik, sistem kristal monoklin, komposisi kimia

KalSi3O8, golongan mineral silikat. Mineral ini bernama Ortoklas.

Terbentuk dari proses kristalisasi magma, ortoklas biasanya berasosiasi

dengan batuan granitis dan metamorfis, paling umum dijumpai pada korok

pegmatis. Pegmatit yang mempunyai nilai komersial umumnya mempunyai

bentuk seperti lensa dengan panjang bervariasi dari 0,3 sampai 1500 m. Karena

terbentuk langsung dari proses kristalisasi magma, jenis feldspar ini disebut

feldspar primer.

Orthoclase digunakan dalam berbagai proporsi sambil membuat porselen

dan gerabah. Mineral ini juga digunakan di ubin dinding dan lantai keramik,

karena meningkatkan kekuatan dan daya tahan ubin.


FOTO SKETSA

Hari/ Tanggal : Jum’at, 16 Februari 2018


PRAKTIKUM ENDAPAN MINERAL
PENGENALAN MINERAL

No. Urut :3

No. Peraga : EM1 15

Warna

- Segar : Biru Hitam

- Lapuk : Hitam coklat

Cerat : Kuning

Kilap : Kaca

Belahan : Sempurna

Pecahan : Concoidal

Kekerasan : 3,5 – 4 Skala Mosh

Berat Jenis : 3,9 – 4,2 gr/cm3

Sifat Kemagnetan : Diamagnetik

Derajat Kejernihan : Opaq

Tenacity : Sectile

Bentuk Mineral : Tetrahedral

Sistem Kristal : Isometrik

Komposisi Kimia : (Zn,Fe)S

Golongan Mineral : Sulfida

Nama Mineral : Sphalerite

Keterangan :
Pada sampel nomor urut 3 dengan nomor peraga EM1 15 memiliki warna

segar biru hitam dan warna lapuk hitam-coklat. Mineral ini memiliki cerat kuning

ketika di goreskan menggunakan porselen, ketika mendapatkan cahaya maka

mineral ini menampakkan kilap kaca. Mineral ini menampakkan belahan

sempurna, pecahan concoidal yaitu bila memperhatikan gelombang yang

melengkung di permukaan pecahan, kekerasan 3,5-4 Skala mohs, berat jenis 3,9-

4,2 gr/cm3, sifat kemagnetan mineral ini adalah diamagnetik yaitu mineral-

mineral yang tidak memiliki medan magnet, derajat kejernihan opaq yaitu

apabila mineral diberi cahaya maka cahaya yang di berikan tidak bisa

ditransmisikan oleh mineral tersebut, tenacity sectile yaitu mineral yang mudah

ditempa, bentuk mineral tetrahedral, sistem kristal isomerik, komposisi kimia

(Zn,Fe)S, golongan mineral sulfida. Mineral ini bernama Spalerit.

Sphalerite termasuk kedalam mineral sulfida, pembentukan mineral kelas

ini biasanya terbentuk disekitar gunung api yang memiliki kandungan sulfur

yang tinggi, proses mineralisasinya terjadi pada tempat-tempat keluarnya sulfur.

unsur utama yang bercampur dengan sulfur tersebut berasal dari magma

kemudian terkontaminasi oleh sulfur yang berada disekitarnya, pembentukan

mineralnya terjadi dibawah kondisi air termpat terendapnya unsur sulfur.

Sphalerite sering ditemukan berasosiasi dengan dolomite karena keduanya

berasosiasi dengan fluida hidrotermal, spharelite dapat ditemukan juga padaurat

bijih mineral sulfida, biasanya berasosiasi dengan galena dan pirit.


Sphalerite adalah batu permata langka yang utamanya hanya untuk

kolektor, sehingga tidak sering terlihat pada perhiasan. Selain itu, karena

rendahnya tingkat kekerasan Sphalerite, batu ini tidak dianjurkan untuk

dikenakan sehari-hari sebagai cincin atau perhiasan. Namun, kecemerlangan dan

dispersi tingginya Sphalerite menjadikannya batu permata yang indah untuk

perhiasan, dan ketika diatur dalam logam mulia putih atau kuning, akan terlihat

sangat menakjubkan. Sphalerite paling baik digunakan untuk anting-anting dan

liontin, yang dimana lebih minim resiko mengalami kerusakan sebagaimana

ketika digunakan sebagai cincin atau gelang.

FOTO SKETSA

Hari/ Tanggal : Jum’at, 16 Februari 2018


PRAKTIKUM ENDAPAN MINERAL
PENGENALAN MINERAL

No. Urut :4

No. Peraga : EM1 14

Warna

- Segar : Transparan keputihan

- Lapuk : Transparan coklat

Cerat : Putih

Kilap : Kaca

Belahan :-

Pecahan : Concoidal

Kekerasan :7

Berat Jenis : 2,65 gr/cm3

Sifat Kemagnetan : Diamagnetik

Derajat Kejernihan : Translucent

Tenacity : Brittle

Bentuk Mineral : Prismatik

Sistem Kristal : Hexagonal

Komposisi Kimia : SiO2

Golongan Mineral : Silika

Nama Mineral : Kuarsa

Keterangan :
Pada sampel nomor urut 4 dengan nomor peraga EM1 14 memiliki warna

segar transparan dan warna transparan-coklat . Mineral ini memiliki cerat putih

ketika di goreskan menggunakan porselen, ketika mendapatkan cahaya maka

mineral ini menampakkan kilap kaca. Mineral ini tidak menampakkan belahan,

pecahan concoidal yaitu bila memperhatikan gelombang yang melengkung di

permukaan pecahan, kekerasan 7 Skala mohs, berat jenis 2,65 gr/cm3, sifat

kemagnetan mineral ini adalah diamagnetik yaitu mineral- mineral yang tidak

memiliki medan magnet, derajat kejernihan transparan yaitu apabila mineral

diberi cahaya maka cahaya yang di berikan bisa ditransmisikan oleh mineral

tersebut, tenacity brittle yaitu mineral yang hancur apabila dipukul, bentuk

mineral prismatik, sistem kristal hexagonal, komposisi kimia SiO2, golongan

mineral silika. Mineral ini bernama kuarsa.

Endapan ini berasal dari pelupkan material yang berasal dari batuan beku,

sediment dam metamorf, yang kemudian material lapukan tersebut dibawa oleh

arus yang kemudian terjadi pemisahan unsure mineral berat dan unsure mineral

ringan , akibat medium transportasi dari air dari ikatannya dengan batuan

asalnya. Setelah itu tertransportasi oleh air dan mengalami refleksi dimana

mineral-mineral beratnya akan terendapkan pada tempat-tempat tertentu, dan

mineral ringan akan tertransport sampai pada daerh sungai atau laut. Terutama

apabila ukuran butirnya mendukung untuk tertransportasi jauh, butiran yang

tertpasnportasi lebih jauh akan memiliki ukuran butir yang relative halus dan

mempunyai kekerasan yang tinggi, disamping berat jenis mineral juga tinggi,
sehingga tidak rusak apabila mengalami pelapukan fisika yang kuat dalam

transportasi. Konsentrasi mineral kuarsa pada tempat pengendapan dapat masih

pada tempatnya, lereng-lereng, mendering sungai rawa, danau atau muara sungai

dan laut akan dipengaruhi oleh kecepatan arus, yang mampu memisahkan

mineral berat dengan mineral ringan, benuk dari mineralnya memudahkan dalam

trnasportasi dalam jarak yang dekat maupun jauh. Sistem akplorasi dilakukan

dengan metode strem sediment dengan mengamil samplel pada daerah tempat

material terendapkan seperti lereng-lereng, mendering sungai rawa, danau atau

muara sungai dan laut .

Kuarsa termasuk mineral ekonomis yang biasa digunakan untuk bahan

industri gelas dan semen.

FOTO SKETSA

Hari/ Tanggal : Jum’at, 16 Februari 2018


PRAKTIKUM ENDAPAN MINERAL
PENGENALAN MINERAL

No. Urut :5

No. Peraga : EM1 18

Warna

- Segar : Kuning Coklat

- Lapuk : Coklat

Cerat : Coklat

Kilap : Tanah

Belahan :-

Pecahan : Even

Kekerasan : 5-5,5 Skala Mohs

Berat Jenis : 4 gr/cm3

Sifat Kemagnetan : Diamagnetik

Derajat Kejernihan : Semiopaq

Tenacity : Brittle

Bentuk Mineral : Pseudomorf

Sistem Kristal :-

Komposisi Kimia : FeO(OH)·nH2O

Golongan Mineral : Oksida dan hidroksida

Nama Mineral : Limonit

Keterangan :
Pada sampel nomor urut 5 dengan nomor peraga EM1 18 memiliki warna

segar kunig coklat dan warna coklat. Mineral ini memiliki cerat coklat ketika di

goreskan menggunakan porselen, ketika mendapatkan cahaya maka mineral ini

menampakkan kilap tanah. Mineral ini tidak menampakkan belahan, pecahan

even yaitu bila pecahan tersebut menunjukkan permukaan bidang pecahan halus,

kekerasan 5-5,5 Skala mohs, berat jenis 4 gr/cm3, sifat kemagnetan mineral ini

adalah diamagnetik yaitu mineral- mineral yang tidak memiliki medan magnet,

derajat kejernihan opaq yaitu apabila mineral diberi cahaya maka cahaya yang di

berikan tidak bisa ditransmisikan oleh mineral tersebut, tenacity brittle yaitu

mineral yang hancur apabila dipukul, bentuk pseudomorf (bentuk semu) yang

menyerupai mineral lainnya, komposisi kimia FeO(OH)·nH2O, golongan mineral

oksida dan hidroksida. Mineral ini bernama limonit.

Endapan ini berasal dari batuan beku basa/ulrabasa dan biasanya terbentuk

dari proses oksidasi dimana adanya rekahan-rekahan atau vein-vein pada batuan

yang kemudian mengalami oksidasi pada batuan batuan beku adapun proses

lainnya ketika magma naik melebihi batas dari water table dari hasil pencucian

dimana karena factor tersebut batuan asalnya mengalami pelapukan yang

mengakibatkan mineral yang menpunyai unsur selain logam hilang akibat proses

pencucian dan mineral logam akan terkonsentrasi dan akan teroksidasi sehingga

terbentuklah mineral limonite ini. Hasil dari oksiodasi ini kemudian akan muncul

kepermukaan sedangkan hasil reduksinya akan mengalami pengendapan

kebawah permukaan. Endapan yang berada pada permukaan mengalami oksidasi


karena adanya percampuran anatara oksigen dengan unsur-unsur Fe dan Mg,

karena unsur ini saling mengikat sehingga terjadi persenyawaan yang kemudian

sisa - sisa unsur yang dulunya bersama dengan Fg atau Mg itu memisah sehingga

terjadi pembentukan senyawa baru. Pembentukan endapan ini bisa juga melalui

proses dari terputusnya batuan karbonat dalam lingkungan tropis dan sub tropis.

Limonite merupakan salah satu mineral yang digunakan sebagai pigmen.

FOTO SKETSA

Hari/ Tanggal : Jum’at, 16 Februari 2018


PRAKTIKUM ENDAPAN MINERAL
PENGENALAN MINERAL

No. Urut :6

No. Peraga : EM1 01

Warna

- Segar : Kuning Keemasan

- Lapuk : Kecoklatan

Cerat : Hitam

Kilap : Logam

Belahan : Tidak ada

Pecahan : Even

Kekerasan : 3.5-4 Skala mohs

Berat Jenis : 4.2-4.3 g/cm3

Sifat Kemagnetan : Ferromagnetik

Derajat Kejernihan : Opaq

Tenacity : Brittel

Bentuk Mineral : Kubik

Sistem Kristal : Tetragonal

Komposisi Kimia : CuFeS2

Golongan Mineral : Sulfida

Nama Mineral : Kalkopirit

Keterangan :
Mineral dengan nomor urut 6 dan nomor peraga EM1 16 dalam kondisi

segar berwarna kuning keemasan dan dalam kondisi lapuk berwarna kecoklatan.

Mineral ini memiliki cerat hitam ketika di goreskan menggunakan porselen,

ketika mendapatkan cahaya maka mineral ini menampakkan kilap logam. Tidak

memiliki belahan dengan pecahan even atau kekerasan 3.5-4 skala Mohs. Berat

jenis 4.2-4.3 gr/cm3, sifat kemagnetan ferromagnetik yaitu suatu mineral yang

memiliki medan magnet yang kuat, derajat kejernihan opaq yaitu apabila mineral

diberi cahaya maka cahaya yang di berikan tidak bisa ditransmisikan oleh mineral

tersebut, serta sifat dalam brittle yaitu mineral yang mudah hancur bila dipukul.

Bentuk mineral kubik, sistem kristal tetragonal dengan komposisi kimia CuFeS2.

Nama mineralnya kalkopirit.

Mineral ini merupakan salah satu jenis mineral sulfida yang terbentuk

dari persenyawaan unsur Cu,Fe dan S yang terjaadi karena proses-proses

hidrotermal, dimana magma yang berupa unsur volatil berupa gas dan uap yang

mengandung unsur S,Fe, dan Cu tersebut bereaksi dengan unsur yang berasal dari

larutan hidrotermal. Kalkopirit berasosiasi dengan Pirit, Spalerit, dan Emas.

Kalkopirit digunakan sebagai sumber utama dalam memperoleh tembaga

dengan persentase 80% dari ekstraksi tembaga dunia.


FOTO SKETSA

Hari/ Tanggal : Jum’at, 16 Februari 2018


PRAKTIKUM ENDAPAN MINERAL
PENGENALAN MINERAL

No. Urut :7

No. Peraga : EM1 02

Warna

- Segar : Transparan

- Lapuk : Transparan coklat

Cerat : Putih

Kilap : Kaca

Belahan : Jelas

Pecahan : Ada

Kekerasan : 2-2,25 Skala Mosh

Berat Jenis : 2,76-2,88 gr/cm3

Sifat Kemagnetan : Diamagnetik

Derajat Kejernihan : Transparan

Tenacity : Sectile

Bentuk Mineral : Heksagonal

Sistem Kristal : Monoklin

Komposisi Kimia : KAl2(AlSi3) O10(OH)2

Golongan Mineral : Silikat

Nama Mineral : Muscovite

Keterangan :
Pada sampel nomor urut 7 dengan nomor peraga EM1 02 memiliki warna

segar transparan dan warna lapuk transparan coklat. Mineral ini memiliki cerat

putih ketika di goreskan menggunakan porselen, ketika mendapatkan cahaya

maka mineral ini menampakkan kilap kaca. Mineral ini tmenampakkan belahan

yang jelas, pecahan ada, kekerasan 2-2,25 Skala mohs, berat jenis 2,76-2,88

gr/cm3, sifat kemagnetan mineral ini adalah diamagnetik yaitu mineral- mineral

yang tidak memiliki medan magnet , derajat kejernihan transparan yaitu apabila

mineral diberi cahaya maka cahaya yang di berikan bisa ditransmisikan oleh

mineral tersebut, tenacity sectile yaitu mineral dapat diiris dengan pisau, bentuk

heksagonal, sistem kristal monoklin, komposisi kimia KAl2(AlSi3) O10(OH)2,

golongan mineral silikat. Mineral ini bernama Muskovit.

Muscovit terbentuk dari endapan pegmetit yaitu suatu endapan dari batuan

beku yang biasanya bersifat granitic dan memiliki ukuran kristal yang sangat

kasar (>2,5 cm). Pegmatit terbentuk ketika tahap kristalisasi akhir, dengan

kandungan air cukup tinggi dan pertumbuhan kristal yang relatif cepat pada

bagian atas suatu komplek struktur. Pegmatit kadang mempunyai kensentrasi

beberapa rare elements (lithium, boron, fluorine, tantalum, niobium, REE dan

uranium) yang bernilai ekonomis.

Muskovit adalah dibutuhkan untuk pembuatan Anti api dan material

insulator dan sampai batas tertentu juga digunakan sebagai pelumas.


FOTO SKETSA

Hari/ Tanggal : Jum’at, 16 Februari 2018


PRAKTIKUM ENDAPAN MINERAL
PENGENALAN MINERAL

No. Urut :8

No. Peraga : EM1 09

Warna

- Segar : Hijau

- Lapuk : Hijau coklat

Cerat : Hijau

Kilap : Tanah

Belahan : baik

Pecahan : Vitreous

Kekerasan : 3,5-4 Skala Mohs

Berat Jenis : 4 gr/cm3

Sifat Kemagnetan : Diamagnetik

Derajat Kejernihan : Opaq

Tenacity : Brittle

Bentuk Mineral : Prismatik

Sistem Kristal : Monoklin

Komposisi Kimia : Cu2CO3(OH)2

Golongan Mineral : Nitrat, carbonat

Nama Mineral : Malasit

Keterangan :
Pada sampel nomor urut 8 dengan nomor peraga EM1 09 memiliki warna

segar hijau dan warna lapuk hijau-coklat. Mineral ini memiliki cerat hijau ketika

di goreskan menggunakan porselen, ketika mendapatkan cahaya maka mineral

ini menampakkan kilap tanah. Mineral ini menampakkan belahan yang baik,

pecahan Vitreous, kekerasan 3,5-4 Skala mohs, berat jenis 4 gr/cm3, sifat

kemagnetan mineral ini adalah diamagnetik yaitu mineral- mineral yang tidak

memiliki medan magnet , derajat kejernihan opaq yaitu apabila mineral diberi

cahaya maka cahaya yang di berikan tidak bisa ditransmisikan oleh mineral

tersebut, tenacity brittle yaitu mineral yang hancur apabila dipukul,bentuk kristal

prismatik, sistem kristal monoklin, komposisi kimia Cu2CO3(OH)2, golongan

mineral nitrat dan karbonat. Mineral ini bernama Malasit.

Mineral malasit biasa ditemukan pada zona oksidasi endapan tembaga,

yang terbentuk dari reaksi antara sulfida dengan karbonat. Terutama pada daerah

yang terdapat batugamping, mineral ini berasosiasi dengan limonit, kalsit,

kalsedon, dan chrysocolla.

Malasit banyak digunakan sebagai batu dekoratif yang berharga dan

dibuat untuk meja dan ornamen hias. Banyak juga digunakan sebagai perhiasan

seperti mata cincin atau kalung. Ada yang membuatnya sebagai kolom pada

bangunan. Dahulu Malachite juga digunakan sebagai pigmen pewarna hijau

dengan cara dihaluskan terlebih dahulu, atau sekarang tidak banyak lagi

digunakan. Malachite berguna juga sebagai bijih tembaga atau koleksi para

kolektor.
FOTO SKETSA

Hari/ Tanggal : Jum’at, 16 Februari 2018

Anda mungkin juga menyukai