Anda di halaman 1dari 1

Nama : Tsania Rahmawati

NIM / Off : 160421607650 / DD


Absen : 27

Ancaman-ancaman atas SIA dapat dibedakan menjadi empat jenis. Ancaman pertama adalah
ancaman kehancuran akibat bencana alam atau kondisi ekonomi dan politik suatu negara,
contohnya kebakaran, badai, gempa bumi, peperangan, dan lain-lain. Ancaman kedua adalah
kesalahan pada softwarre dan tidak berfungsinya peralatan seperti kegagalan software,
kegagalan sistem operasi, gangguan dan fluktuasi listrik, dan kesalahan pengiriman data yang
tidak terdeteksi. Ancaman ketiga adalah tindakan tidak disengaja seperti kecelakaan akibat
human error, kegagalan mengikuti prosedur, sdm yang tidak terlatih atau tidak diawasi dengan
baik, hilangnya atau salah meletakkan data, dan sebagainya. Dan ancaman keempat adalah
tindakan yang disengaja seperti sabotasi, pencurian, penipuan melalui komputer, serangan
teror. Ketika perusahaan tidak dapat melindungi sistem mereka dari keempat ancaman diatas,
mereka dapat menghadapi ancaman tambahan yaitu tuntutan hukum.

Untuk melindungi SIA dari ancaman-ancaman diatas, maka perusahaan perlu meningkatkan
pengendalian dan keamanan komputer, serta mendidik pegawai tetap mereka mengenai
pengendalian. Dalam hal ini, akuntan dapat menjadi konsultan pengendalian. Akuntan dapat
membantu dengan melaksanakan audit atas sistem pengendalian yang telah ada, dan
memastikan keefektivitasannya. Namun hal yang terpenting adalah pengendalian dari dalam
perusahaan yaitu pengendalian internal.

Pengendalian internal adalah rencana organisasi atau perusahaan untuk menjaga aset,
memberikan informasi yang akurat dan handal, mendorong efisiensi jalannya organisasi, serta
mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang dijalankan. Struktur pengendalian internal berisi
tentang kebijakan dan prosedur yang dibuat untuk memberikan jaminan yang wajar untuk
memenuhi tujuan organisasi. Pengendalian internal melaksanakan tiga proses penting.
Pengendalian untuk pencegahan yaitu mencegah timbulnya suatu masalah sebelum masalah itu
muncul. Pengendalian untuk pemeriksaan yaitu dengan mengungkap masalah begitu masalah
tersebut muncul. Seperti pemeriksaan salinan atas perhitungan dan mempersiapkan rekonsiliasi
bank dan neraca saldo setiap bulan. Kemudian pengendalian korektif yaitu memecahkan
masalah yang timbul dari pengendalian untuk pemeriksaan. Dalam pengendalian ini termasuk
membuat backup copies atas transaksi dan file utama.

Pengendalian internal dalam metode pemrosesan data memiliki keterbatasan dalam


keefektivitasannya. Meliputi kemungkinan kesalahan akibat sistem yang kurang sempurna,
pelanggaran oleh personel berupa kolusi atau tindakan jahat lainnya, pelanggaran oleh pihak
manajemen seeperti penyimpangan transaksi atau mengarahkan bawahannya untuk bertindak
tidak baik, dan berubahnya kondisi sehingga memungkinkan pengendalian tidak dapat berjalan
semestinya.

Terdapat lima komponen pengendalian internal dalam SAS 78 yaitu lingkungan pengendalian,
penilaian risiko, informasi dan komunikasi, pengawasan, dan aktivitas pengendalian. Lima
komponen tersebut harus dipahami oleh auditor karena menjadi informasi yang penting untuk
membimbing auditor dalam perencanaan dan pengujian laporan keuangan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai