Anda di halaman 1dari 11

Analisis korelasi Sederhana

suatu teknik statistika yang digunakan untuk mengukur seberapa erat hubungan antara dua variabel

hubungan inflasi dan suku hubungan produksi dan harga


bunga (korelasi negatif) minyak (korelasi positif)
700
35
600
30
500
25

400
20

15 300

10 200

5 100

0 0
0 2 4 6 8 10 12 14 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000
Rumus koefisien korelasi
(cari di google)
Gambaran korelasi menurut lind (2003)

koefisien negatif koefisien positif


sempurna
tidak ada korelasi sempurna

kuat lemah lemah kuat

-1 -0,5 00.00 0,5 1

sedan sedang

korelasi negatif korelasi positif


Contoh soal 1 (CANTUMKAN RUMUS
KOEFISIEN KORELASI)
KREDIT dalam BUNGA
BULAN Y2 X2 XY
triliun (X) %/TAHUN (Y)
225 16641 1935
AGUSTUS 129 15
196 17956 1876
SEPTEMBER 134 14

169 23104 1976


OKTOBER 152 13
169 31684 2314
NOVEMBER 178 13

144 34596 2232


DESEMBER 186 12

779 67 903 123981 10333


JUMLAH
SUKU BUNGAN DAN KREDIT
16

14

12

10

0
0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200

r= 5(10333)-(779)(67) = -0,91
{5(123981)=(779)2} {5(903)-(67)2}
Jadi koefisien korelasi antara suku bunga dan nilai kredit sebesar -0,91.
Tanda negatif menunjukkan suku bunga meningkat dan kredit menurun.
Nilai koefisien korelasi -0,91 termasuk dalam korelasi negatif yang sangat
kuat sehingga hubungan antara suku bunga dengan nilai kredit sangat kuat.
tahun produksi (juta ton) /Y harga (US $/Ton) /X Y2 X2 XY
1997 4,54 271 20,6116 73441 1230,34
1998 4,53 319 20,5209 101761 1445,07
1999 5,03 411 25,3009 168921 2067,33
2000 6,05 348 36,6025 121104 2105,4
2001 6,09 287 37,0881 82369 1747,83
2002 6,14 330 37,6996 108900 2026,2
2003 6,37 383 40,5769 146689 2439,71
2004 7,4 384 54,76 147456 2841,6
2005 7,22 472 52,1284 222784 3407,84
2006 7,81 610 60,9961 372100 4764,1
2007 8,49 640 72,0801 409600 5433,6
2008 8,81 652 77,6161 425104 5744,12
JUMLAH 78,48 5107 535,9812 2380229 35253,14
Contoh soal 2

r= 12x35253,14-5107x78,48 = 0,86
{12(2380229)-(5107) }{12(535,98)-(78,48)2}
2

Nilai koefisien korelasi 0,86 menunjukkan hubungan korelasi positif, apabila harga minyak kelapa sawit
meingkat, maka produksi juga meningkat. Nilai koefisien 0,86 termasuk kedalam korelasi positif yang
kuat. Ini menunjukkan eratnya hubungan variabel harga dengan produksi. Jadi teori hukum penawaran
dapat dibenarkan.
produksi dan harga minyak
700

600

500

400

300

200

100

0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
KOEFISIEN DETERMINASI
Ukuran untuk mengetahui kesuaian atau ketepatan antara nilai dugaan
atau garis regresi dengan data sampel.
- jika semua data observasi terletak pada garis regresi akan diperoleh
GARIS REGRESI SEMPURNA
- data observasi tersebar jauh dari nilai dugaan atau garis regresinya maka
nilai dugaannya kurang sesuai.
- koefisien determinasi yaitu kemampuan variabel X (variabel
independen) memengaruhi variabel Y (variabel terikat)
- besarnya koefisien determinasi adalah kuadrat

(CANTUMKAN RUMUS KOEFISIEN DETERMINASI)


Contoh Soal 3
carilah koefisien determinasi pada kasus hubungan antara suku bunga dengan nilai kredit dan harga
mnyak dengan produksi minyak kelapa sawit, serta interprestasikan apa artinya?

1. koefisien korelasi suku bunga dan kredit -0,91


koefisien determinasi r2= -0,912= 0,82. bahwa kemampuan variabel x (suku bunga) dalam
menerangkan keragaman variabel Y (kredit) sebesar 82% sedang sisanya 18% dijelaskan oleh variabel
lainnya.
2. koefisien korelasi harga minyak dengan produksi minyak kelapa sawit 0,862
koefisien determinasi r2= 0,8622= 0,7396, bahwa kemampuan variabel X (harga minyak)
dalam menerangkan keragaman variabel Y (produksi) sebesar 73,96% sedang sisanya 26,04%
dijelaskan oleh variabel lainnya.

3. Koefisien determinasi pada contoh soal 1 ternyata lebih besar dari contoh soal 2 (0,7396 < 0,82)
menunjukkan bahwa semakin besar koefisien determinasi semakin baik karena kemampuan variabel
bebas (X) dalam menjelaskan variabel tidak bebas (Y) semakin baik.
Koefisien determinasi yang besar menunjukkan penyataan yang menghubungkan variabel satu
dengan lainnya adalah benar.
UJI SIGNIFIKAN KOEFISIEN KORELASI
- apakah antara hubungan dua variabel nyata atau tidak.
- menguji apakah besar atau kuatnya hubungan antar variabel yang diuji sama dengan nol
- apabila besarnya hubungan =0 , menunjukkan hubungan antarvariabel lemah dan tidak berarti
- apabila besarnya hubungan berbeda dengan nol, maka hubungan tersebut kuat
Uji Signifikan koefisien korelasi melalui 5 tahap
Merumuskan hipotesis
Menguji apakah r populasi sama dengan 0

Menentukan taraf nyata dengan derajat bebas


(probabilitas menolak hipotesis)

Menentuka uji statistik


Alat uji statistik (uji Z, T, F, X2

Menentukan daerah keputusan


(daerah dimana hipotesis nol diterima atau ditolak)

Mengambil keputusan

Menolak H0
Menerima H0
Menerima H1

Anda mungkin juga menyukai