Anda di halaman 1dari 8

Laporan Hasil Praktikum

Teknologi Sepeda Motor


“Penyetelan Awal dan Karburator Sepeda Motor”

I. Kompetensi
Memahami sitem bahan bakar/karburator.

II. Sub Kompetensi


1. Mengenal bagian-bagian komponen penyusun karburator
2. Mengetahui cara kerja karburator
3. Melakukan penyetelan sistem bahan bakar atau karburator

III. Alat dan Bahan


1. Karburator sepeda motor
2. Karburator vacuum sepeda motor
3. Tool Box Set
4. Obeng (+) dan obeng (-)
5. Buku servis manual sepeda motor

IV. Keselamatan Kerja


1. Meletakkan alat dan bahan di tempat yang aman, gunakan alat yang sesuai
2. Bekerja dengan teliti dan hati hati

V. Langkah Kerja
1. Menyiapkan training object (sepeda motor) sesuai pembagian kelompoknya
masing-masing.
2. Tempatkan sepeda motor pada tempat yang aman
3. Melepas karburator dari sepeda motor
4. Melepas main jet (spuyer utama), melepas pilot jet (slow jet), pelampung dan
komponen lainnya.
5. Menganalisa cara kerja sistem pencampuran bahan bakar
6. Cek semua alat / komponen jangan sampai hilang
7. Membersihkan tempat dan alat praktik serta mengembalikan alat dan bahan
praktek
8. Membuat laporan praktik dan menyimpulkan hasilnya.
VI. Pembahasan

1. Komponen-komponen dan bagian-bagian Karburator

- Bodi Karburator
Tempat komponen komponen karbu berada

- Diafragma atau karet vacuum


Fungsi dari membrane atau diafragma ini adalah menaik turunkan skep tergantung
kevacuman dalam mesin.

- Skep atau Katup Pegas


Fungsinya adalah membuka dan menutup lubang pada karburator
- Per Vacum
Fungsinya untuk mengembalikan skep pada posisi awal

- Butterfly
Fungsinya untuk mengatur banyak sedikitnya debit udara yang masuk

- Mangkuk Karburator
Fungsi dari mangkuk karburator adalah menampung bensin yang akan diteruskan ke
venturi dan berfungsi sebagai pelindung komponen karburator lainnya.

- Venturi
Fungsinya adalah untuk meningkatkan kevakuman udara yang disebabkan karena
perbedaan diameter lubang, sehingga bahan bakar yang berada di mangkok
karburator terhisap ke ruang bakar.
- Jarum Pelampung
Fungsi dari jarum pelampung ini adalah sebagai penekan sebuah lubang penyalur
bensin dengan maksud mengatur volume di dalam ruang pelampung agar tidak
berlebihan.

- Pelampung
Fungsi pelampung ini adalah menggerakkan jarum pelampung.
- Main Jet
Fungsinya menghubungkan bensin di dalam ruang pelampung ke dalam venture di
tengah saluran udara ke intake.

- Needle Jet
Fungsinya adalah mengatur volume bensin yang keluar dari main jet.

- Pegas Katup Gas


Fungsinya untuk menjaga katup tetap tertutup ketika kita tidak menarik pedal gas dan
membalikan posisi katup ketika kita melakukan deselerasi.
- Pilot Jet
Fungsinya adalah menyuplai bensin ketika berada pada putaran idle dan RPM rendah

- Air Pilot
Fungsinya adalah menyuplai udara ketika katup gas tertutup rapat atau saat dalam
putaran idle.

- Choke Valve
Fungsi dari choke valve adalah untuk memperkecil volume udara yang masuk ke
mesin agar hisapan mesin dapat mengangkat bahan bakar.
2. Cara kerja karburator vakum

Saat gas ditarik (acceleration) kabel gas membuka throttle valve (butterfly valve)
udara masuk melalui lubang venturi dan udara masuk ke vacum port semakin banyak,
sehingga mengangkat diafragma akibat kevakuman berbanding lurus dengan bukaan
butterfly valve saat itu juga jarum skep yang ada pada needle jet terangkat yang
mengakibatkan bahan bakar secara otomatis (akibat kevakuman) naik ke lubang
venturi melalui main jet dan masuk ke ruang bakar.

VII. KESIMPULAN
Kesimpulan dari praktik kali ini komponen dalam karburator vakum ada lima
belas bagian, seperti sebagai berikut :
1. Diafragma atau karet vakum
2. Body karbutator
3. Main jet
4. Pilot jet
5. Air pilot
6. Venture
7. Mangkuk
8. Skep
9. Pegas skep
10. Butterfly
11. Pelampung
12. Choke valve
13. Needle jet
14. Pegas katup gas
15. Jarum pelampung
Adapun cara kerja dari karburator vakum pengaturan volume bahan bakar sama
halnya dengan karburator konvensional yang diatur oleh main jet pada putaran
menengah dan tinggi dan diatur oleh pilot jet untuk putaran mesin rendah. Yang
membedakan antara karburator vakum dan karburator konvensional adalah cara naik
turunnya throttle piston atau bahasa bengkelnya Skep. Jika pada karburtor
konvensional skep ditarik langsung oleh kabel throttle, sedangkan pada karburator
vakum throttle piston terangkat karena ada tekanan negatif (Vakum) pada
ruang vakum yang posisinya ada diatas karburator. Nah throttle piston inilah yang
menjadi venturi pada karburator, jika throttle valve semakin terbuka lebar
maka throttle piston akan semakin naik dan udara semakin banyak terhisap. Seiring
meningkatnya volume udara yang melewati venturi karena throttle piston semakin
naik, maka tugas dari pilot jet akan digantikan main jet. Pada saat udara melewati
venturi inilah terjadi pencampuran bahan bakar dan udara sehingga menjadi butiran -
butiran kecil seperti kabut. Proses atomisasi bahan bakar dan udara inilah yang
selanjutnya akan mengalami proses pembakaran di ruang bakar mesin.

Anda mungkin juga menyukai