Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“ALAT KONTRASEPSI KB”

Di Puskesmas Wagir

Oleh:
ALIFIA FITRA RAHMAWATI (1601470033)
ASTRIT ANISANINGRUM (1601470035)
FIFIN IFROATUL KHASANAH (1601470036)

KEMENTERIAN KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN MALANG
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN
September 2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN
“ Alat Kontrasepsi “

Tema : Keluarga Berencana


Topik : Alat Kontrasepsi
Audience : Kader Puskesmas Wagir
Tempat : Rumah Kader
Waktu : Kamis, 13 September 2018

1. TujuanUmum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan diharapkan audience dapat mengetahui tentang
Keluarga Berencana (KB).

2. TujuanKhusus
1. Peserta mampu menjelaskan pengertian KB
2. Peserta mampu menjelaskan macam-macam Alat Kontrasepsi
3. Peserta mampu menjelaskan keuntungan macam-macam Alat Kontrasepsi
4. Peserta mampu menjelaskan kerugian dari macam-macam Alat Kontrasepsi

Pokok Bahasan :
A. Pengertian Keluarga Berencana (KB)
B. Macam-macam Alat Kontrasepsi
C. Keuntungan macam-macam Alat Kontrasepsi
D. Kerugian dari macam-macam Alat Kontrasepsi

Media :Leaflet, Powerpointdan LCD


Metode :Ceramahdan Tanya Jawab
Materi : (Terlampir)

Penyajian :

TahapKegi Waktu KegiatanPenyuluhan KegiatanPeserta Metode Media


atan
Pembukaan 5 menit 1. Mengucapkan salam 1. Menjawabsalam Ceramah
dan memperkenalkan 2. Mendengarkan
diri 3. Menjawab pertanyaan
2. Menjelaskan topik dan yang diajukan penyaji
tujuan penyuluhan
3. Menggali pengetahuan
tentang Menyusui
4. Melakukan kontrak
waktu dengan peserta
5. Melakukan kontrak
bahasa yang akan
digunakan selama
penyuluhan
Pelaksanaan 20 1. Menjelaskan materi 1. Mendengarkan dan Ceramah Leaf;et,
menit tentang pengertian KB memperhatikan dan Powerpo
2. Menjelaskan materi 2. Mengajukan Tanya int
tentang macam-macam pertanyaan bila kurang Jawab
Alat Kontrasepsi mengerti
3. Menjelaskan materi
tentang keuntungan
dari macam-macam
Alat Kontrasepsi
4. Menjelaskan materi
tentang kerugian dari
macam-macam Alat
Kontrasepsi
5. Memberi kesempatan
kepada peserta untuk
bertanya atau
berdiskusi tentang
materi yang telah
disampaikan
Penutup 5 menit 1. Melakukan evaluasi 1. Memperhatikan dan Ceramah
dengan memberikan menjawab pertanyaan
pertanyaan 2. Menjawab salam
2. Menyimpulkan tentang
materi yang
telahdisampaikan
3. Menutup dan
mengucapkan salam

Evaluasi
 Pelaksanaan penyuluhan di tempat yang telah direncanakan
 Pelaksanaan penyuluhan dimulai & diakhiri tepat waktu yaitu pukul 10.00 – 11.00
WIB
 Jumlah peserta lebih dari 6 orang
 Peserta kooperatif dan berpartisipasi dalam kegiatan dari awal sampai akhir
 Peserta mengajukan beberapa pertanyaan mengenai KB dan alat kontrasepsi
 Peserta dapat menjawab pertanyaan yang diberikan pemateri dengan benar.
Job Description:

1. Protokol / Moderator / Leader


Uraian tugas :
 Memimpin acara penyuluhan mulai dari membuka acara penyuluhan,
memperkenalkan diri dan tim kepada peserta.
 Mengatur proses dan lama penyuluhan.
 Menutup acara penyuluhan.
2. Penyuluh / Pengajar / Co Leader
Uraian tugas :
 Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang
mudah dipahami oleh peserta.
 Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses
penyuluhan.
 Memotivasi peserta untuk bertanya.
3. Fasilitator
Uraian tugas :
 Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta.
 Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.
 Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas.
 Menginterupsi penyuluh tentang istilah/hal-hal yang dirasa kurang jelas
bagi peserta.
4. Observer
Uraian tugas :
 Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri
sehingga memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses
penyuluhan.
 Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.
 Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses
penyuluhan.
 Mengevaluasi hasil penyuluhan denga rencana penyuluhan.
 Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak
sesuai dengan rencana penyuluhan.
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian
Keluarga berencana merupakan usaha untuk mengukur jumlah anak dan jarak kelahiran
anak yang diinginkan. Maka dari itu, Pemerintah mencanangkan program atau cara untuk
mencegah dan menunda kehamilan (Sulistyawati, 2013).

B. Macam-macam Alat Kontrasepsi ( KB )


 Kontrasepsi Sementara

1. Metode Kontrasespsi Sederhana


a. Sengama terputus
 Cara penggunaan : mengeluarkan penis dari vagina ketika akan ejakulasi.
 Keuntungan : tanpa biaya
 Kelemahan: memerlukan penguasaan diri yang kuat, kemungkinan ada
cairan yang mengandung spermatozoa tertumpah dan masuk ke vagina
sehingga dapat mengakibatkan kehamilan.
b. Metode kalender
 Cara penggunaan : menghitung masa subur wanita dan menghindari
melakukan hubungan seksual di masa subur.
 Keuntungan : tanpa biaya
 Kelemahan : pasangan sulit untuk bisa mentaati (Hidayati, 2009).
2. Metode Kontrasepsi dengan alat / obat
a. Kondom
Kondom adalah sarung untuk alat kelamin pria yang terbuat dari karet tipis.
Berguna untuk menampung sperma agar tidak masuk kedalam vagina (Depkes,
2008).
 Cara penggunaan :disarungkan pada penis, dari ujung hingga pangkal, pada
saat akan melakukan hubungan seksual.
 Keuntungan :murah, mudah didapat, dapat digunakan sewaktu-waktu, dapat
mencegah penularan penyakit kelamin.
 Kerugian :selalu harus memakai kondom baru, mengganggu kenyamanan
dalam melakukan hubungan seksual, dapat sobek jika menggunakannya
tergesa-gesa.
 Efek samping : alergi terhadap kondom (jarang terjadi), lecet-lecet pada
kemaluan pria akibat pemakaian yang tergesa-gesa / kurang pelicin.
b. Tisu KB
Kertas tipis yang mengandung spermatisida.
 Cara penggunaan :remaslah tisu KB menjadi gumpalan kecil, masukkan
kedalam vagina, dorong hingga menyentuh mulut rahim. Tunggu 2-5 menit
sebelum berhubungan.
 Kelemahan : harus digunakan 2-5 menit sebelum melakukan hubungan
seksual.
 Efek samping : gatal-gatal, peningkatan pengeluaran cairan vagina, iritasi
dinding vagina.
c. Pil KB
Pil atau tablet yang berisi zat yang berguna untuk mencegah lepasnya sel telur
dari indung telur (Kumala, 2005).
 Cara penggunaan : diminum setiap hari, tidak boleh lupa.
Pil dengan kemasan 21 tablet diminum pada hari ke 5 haid.
Pil dengan kemasan 28 tablet diminum pada hari pertama haid.
 Keuntungan : mudah penggunaannya, mengurangi rasa sakit pada waktu
haid, mengurangi risiko kanker ovarium, cocok untuk PUS muda.
 Kerugian : memerlukan displin tinggi, kembalinya kesuburan agak lambat,
tidak dianjurkan untuk wanita diatas usia 30 tahun.
 Kontra indikasi : penyakit jantung, varises, darah tinggi, perdarahan
pervaginam, migrain.
 Efek samping : perdarahan, perubahan BB, kloasma, pusing.

d. Suntikan KB

Depo provera dan Noristerat


Suntik KB adalah obat suntik yang berisi zat yang dapat mencegah lepasnya sel

telur dari indung telur, mengentalnya lendir mulut rahim sehingga sperma tidak

dapat masuk ke dalam rahim dan menipiskan selaput lendir rahim sehingga

calon janin tak dapat tertanam dalam rahim.


 Cara penggunaan : Depo provera disuntikkan tiap 3 bulan sekali. Noristrat
disuntikkan setiap 2 bulan selama 4 kali suntikan pertama, selanjutnya tiap
3 bulan.
 Keuntungan : praktis dan efektif, aman dan cocok digunakan bagi ibu yang
sedang menyusui anaknya, karena tidak mempengaruhi produksi air susu
ibu (ASI)
 Efek samping : terlambat haid, terjadi bercak perdarahan di luar haid,
keputihan, jerawat, perubahan berat badan, dan lain-lain
 Kontra indikasi : Hamil, keluarnya darah dari rahim yang tidak normal,
keganasan penyakit jantung, hati, tekanan darah tinggi, kencing manis dan
penderita penyakit paru-paru berat (Everett, 2008).

e. IUD / Spiral
IUD adalah alat kontrasepsi yang ditempatkan dalam rahim wanita. Terbuat dari
plastik khusus yang diberi benang pada ujungnya sebagai kontrol (Hartanto,
2003).
 Cara penggunaan : IUD dipasang pada rongga rahim wanita oleh dokter
atau nakes terlatih.
 Keuntungan : praktis, ekonomis, aman dan mudah dikontrol.
 Efek samping : adanya rasa nyeri dan mulas beberapa saat setelah
pemasangan, ada bercak – bercak perdarahan dll.
 Kontra indikasi : wanita hamil, peradangan leher rahim, kanker rahim.

 Kontrasepsi menetap (Steril)


Syarat dilakukannya kontrasepsi steril yaitu :
 Wanita > 26 tahun
 Paritas > 2
 Pasca persalinan ataupun pasca keguguran.
 Wanita yang tidak mengalami perdarahan pervaginal sehingga
membutuhkan evaluasi
 Wanita dan laki-laki yang tidak mengalami infeksi sitemik
 Wanita yang jika hamil menimbulkan masalah kesehatan pada dirinya dan
janin
 Wanita yang mempunyai anak yang banyak dan tidak memungkinkan untuk
hamil kembali.
 Persetujuan antara wanita dan laki-laki (suami istri) untuk tidak memiliki
keturunan kembali.
 Wanita yang tidak sedang hamil atau dicurigai hamil.
 Wanita yang tidak sedang mengalami peradangan dalam rongga panggul,
obesitas berlebihaan.
 Suami dan istri harus mengetahui keuntungan dan kelebihan dari prosedur
pemasangan kontrasepsi steril
 Pada laki-laki yang fertilitas fungsi reproduksinya mengancam atau
mengganggu kesehatan laki-laki dan pasangannya.

Macam kontrasepsi menetap (Steril ) yaitu :


a. Vasektomi

Operasi kecil untuk menghalangi transport sperma di saluran air mani.


 Cara penggunaannya : dengan operasi.
 Keuntungan :efektif, proses operasi cepat, tidak perlu dirawat.
 Kelemahan :harus dengan tindakan pembedahan, tidak dapat dilakukan pada
orang yang masih ingin mempunyai anak lagi.
 Efek samping : ada kemungkinan komplikasi seperti perdarahan dan infeksi.
 Kontra indikasi : penderita DM tidak terkontrol (Everett, 2008).
b. Tubektomi.

 Cara penggunaannya : dengan operasi


 Keuntungan : efektif, angka kegagalan sterilisasi rendah, komplikasi
terbilang kecil, biaya murah.
 Kelemahan : harus dengan tindakan pembedahan, tidak dapat dilakukan
pada orang yang masih ingin mempunyai anak lagi.
 Kontra indikasi :penyakit jantung, paru-paru, hernia umbilikalis, hernia
inguinalis atau labialis.
Daftar Pustaka

1. BKKBN. 2005. Journal of Akseptor KB di Indonesia (Internet). Available from :


(http://www.bkkbn.com) (Diakses 14 Juli , 2013).
2. Depkes RI 2008. PelayananKontrasepsi Available from : (http//.www.depkes
ri.co.id) (Diakses 13 Juli, 2013).
3. Everett.2008. KB danMasalahKesehatanReproduksi. Jakarta:EGC
4. Hartanto.2003. BukuAcuanPelayananKontrasepsi. Jakarta : ISBN
5. Hidayati. 2009. BukuPelayananKontrasepsi. Jakarta:SalembaMedika
6. Kumala.2005. KeluargaBerencanadanKontrasepsi. PustakaSinarHarapan. Jakarta.
DAFTAR HADIR PESERTA PENYULUHAN
“ALAT KONTRASEPSI”
DI PUSKESMAS WAGIR

No. NamaPeserta Alamat TandaTangan


1

10

11

12

13

14

15

16

17

18

Anda mungkin juga menyukai