Anda di halaman 1dari 12

5/12/2018 FoulingFactor ofTube-slidepdf.

com

Rangkuman Diskusi Mailing List Migas Indonesia

Fouling Factor of tube

Imam Mahmudi 

Dear Rekan Milis Migas

Mohon bantuan pencerahan.


Kami ingin meneliti kandungan kotoran dalam tube (coil) heat 
exchanger. Kotoran dalam tube itu kemungkinannya adalah geram, oli,
debu dan kotoran-kotoran lain.
Saya ingin tahu adalah standar minimal kandungan kotoran dalam
tube sehingga tube tersebut dapat dikatakan layak dan memenuhi
syarat.
Mohon info jika diantara rekan milis mengetahui hal ini.

putri anindya 

Dear pak Imam Mahmudi,


 
 Yang paling mudah diamati pada HE adalah jika temperatur inlet dan
outlet di kedua sisi (hot side dan cold side) sudah tidak sesuai lagi
dengan requirement temperatur kondisi prosesnya. Selama kondisi
operasi dapat terpenuhi maka boleh dianggap bahwa adanya fouling di
tubing masih acceptable. Begitu pula sebaliknya, dan salah satu
permasalahan bisa datang dari kondisi fouling di tubing tersebut.
 
Fouling bisa terjadi di dalam dan di luar permukaan dinding tube
tersebut. Untuk standard minimalnya tergantung karakteristik fluida
processnya, dan physical properties processnya, misalnya kecepatan
fluida, viscosity, dan kondisi turbulensi aliran.

Pada saat perancangan HE biasanya dicantumkan property dari fluida


tersebut, termasuk data fouling resistant yang diperbolehkan (bisa
dalam satuan m2-hr-C/kcal, atau dalam bentuk satuan ketebalan
fouling maksimum). Data fouling resistant dapat diambil dari beberapa
literatur, antara lain dari TEMA (untuk tipe shell & tube HE), dari HTRI,
atau dari licensor process tertentu.
 
Demikian, semoga berguna.

http://slidepdf.com/reader/full/fouling-factor-of-tube 1/12
5/12/2018 FoulingFactor ofTube-slidepdf.com

Roslinormansyah

Mas Imam kita kan sekantor ya.......

Setiap design Heat Exchanger, utamanya Shell & Tube, selalu dalam
sheet design-nya diberikan nilai fouling factor atau harga Rd-nya.
Harga Rd dapat kita tentukan sendiri meski TEMA, referensi Shell &
 Tube HE, juga memberikan guide. Akan tetapi memang Rd merupakan
salah satu indicator bagi optimalisasi proses perpindahan panas yang
terjadi sebab harga overall - heat transfer (Ud) sangat dipengaruhi oleh
Fouling Factor atau Scale factor. Dan akibatnya proses perpindahan
panas (Q) juga sangat dipengaruhi. Biasanya dengan menghitung
ulang Q - in process dapat diketahui harga Rd-nya dengan mengacu
pada harga Uc (Overall Heat Transfer Coefficient - Clean). Rd hasil
hitungan dibandingkan dengan Rd yang ada di Sheet Design. Jika Rd
hasil hitungan lebih kecil maka dari Rd di Sheet Design maka perlu
dilakukan proses pencucian atau cleaning.

Untuk mencari harga Rd dipakai rumus :

Ud = Uc + 1/Rd

Untuk lebih detail silahkan deh kontak saya lewat telpri.

eman pardjiman 
ass.
 
maaf bila pendapat saya salah karena masih sama sama belajar ttg
HE..
 
pada dasarnya fouling factor itu tidak ada batasan maximal yang
pasti... yang ada dibuku buku yang pernah saya baca hanya
menyatakan mininum fouling factor ketika kita design awal sebuah
heat exchanger....
 
karena pada prinsipnya fouling factor hampir sama dengan factor
design terhadap suatu rancangan alat, jika kita ambil fouling factor
yang besar maka ukuran HE yang kita rancang pun juga semakin besar
atau dengan kata lain safety factor nya besar... jadi ketika kita
mengambil faouling factor yang mendekati harga minimal maka itu
merupakan ukuran HE terkecil yg paling diijinkan..
 

http://slidepdf.com/reader/full/fouling-factor-of-tube 2/12
5/12/2018 FoulingFactor ofTube-slidepdf.com

Untuk menentukan jumlah maksimal kotoran yang diijinkan saya rasa


dibutuhkan simulasi antara ukuran HE (ngefek ke harga) dengan harga
/ biaya pemurnian fluida tsb..
Fluida yang banyak kotorannya tentunya akan menyebabkan fouling
factor bertambah maka harga HE akan naik karena akan butuh A yg
makin
memang besar .... batasan....karena
tdk ada jadi bebas mau cuma
berapa fouling
ngefek factorHE
ke harga ituygkarena
makin
mahal
 
Nah tentunya kita bisa bandingakan jika fluida tsb di murnikan dulu
dari kotoran2nya misal nya dilewatkan carbon filter atau sand filter ....
dr situ bisa mereduksi ukuran HE.....karena tentunya setelah lewat
pemurnian maka fluida lbh mudah mentransfer pasanas shg fouling
factor minimal mjd kecil dan ukuran HE pun akan ikut mengecil...

putri anindya 
Dear pak Eman Pardjiman,
Memang betul bahwa harga fouling factor tersebut nantinya akan
sangat menentukan berapa besarnya surface area contact yang
dibutuhkan oleh suatu HE. Namun saya kira juga tidak boleh bebas
diambil berapa pun begitu saja. Harus disesuaikan dengan jenis
fluidanya, berapa operating temperatur dan pressure-nya. Misalnya
  jika fluida service-nya Glycol ya harus diambil fouling factor untuk
fluida tersebut. Tidak bisa diganti dengan fouling factor fluida yang
lain. Hal ini berpengaruh terhadap derajat keakuratan desain kita.
  Tentunya pada saat mendesain kita ingin yang paling optimum
(performance-nya sesuai dengan requirement, dan sebisa mungkin
yang paling ekonomis).
 
Kalo kita bebas ambil berapa saja, dan pada suatu kasus ternyata
fouling factornya terlalu besar daripada yang seharusnya maka desain
kita bisa dibilang mubazir. Sebagai engineer tentunya kita berusaha
untuk selalu ON-SPEC, tapi dengan harga seekonomis mungkin...(ini
dari kacamata kontraktor lho...)
 
Kadang2 fouling ini tidak dapat difilter didepan HE, karena fouling
terbentuk karena ada kontak dengan media lain yang berbeda
temperaturnya. Jadi hanya terjadi di surface contact dua fluida
tersebut yaitu di sisi luar dan dalam tubes.

eman pardjiman 

dear pak sulis

http://slidepdf.com/reader/full/fouling-factor-of-tube 3/12
5/12/2018 FoulingFactor ofTube-slidepdf.com

 
emang benar masing-masing fluida dah punya batasan minimal fouling
factor mungkin untuk fluda A nilainya 0.001 atau fluida B 0.002 dll....
yang saya anggap bebas adalah dah melwati batas minimal untuk
fouling factor fluida yang dipakai....
dan
totalketika
foulingkita mendesign
factor, sebisa
saya cuma mungkin
pengin mendekati
bilang batassubstansi
kalau secara minimal
fouling factor itu bebas, hanya batasan ekonomi saja yang akan
memainkan HE yang akan kita design...
 
tentang filter di depan HE maksudnya gini pak sulist...
anggap saja ada fluida kotor, dilewatkan pada sebuah HE, nah karena
kotor tentunya dia punya tahanan dlm transfer panas yg besar pula
makanya nilai fouling factor nya juga besar (anggap saja nilai fouling
total nya 0.005)...karena besar maka ukuran HE nya harus di design
denga harga minimal 0.005 akan di dapat HE yang besar....
tp ketika fluida itu di treatment dulu untuk menghilangkan kotoran2
maka fluida itu akan lebih jernih atau lebih mudah dalam transfer
panas (tahanan nya kecil)..maka nilai factornya tentunya juga akan
turun bukan lagi 0.005 tp mgkn menjadi 0.004 atau 0.003...
dengan faouling factor yang kecil akan kita dapat ukuran HE yang lbh
kecil dari pada fluida yang tanpa treatment....

Sujiman

Dear all,
Angka fouling factor yang ada itu sebenarnya bukan angka baku.
Melainkan recommended good practice pada TEMA. Sebenarnya angka
ini bisa dimodifikasi sesuai keinginan dengan pertimbangan
engineering dan ekonomi.
Secara umum, kita perlu mempertimbangkan sifat-sifat dari fluida,
sistem proses, dan konfigurasi heat exchanger. Lalu kita
pertimbangkan berapa lama kita ingin HE beroperasi sebelum harus
shutdown untuk dibersihkan.
Baru masuk perhitungan ekonomi, dimana kita memperhitungkan
cost. Berapa cost bila fluid dibersihkan dari chemical/biological
contaminant terlebih dahulu. Belum lagi cost dari teknik cleaning yang
bisa dipakai, dll.
Baru dibandingkan mana yang lebih ekonomis. HE sederhana (big,
fluida masuk tanpa treatment) atau HE yang lebih kompleks (small,
fluida di treat dulu, cathodic protection).
Cukup pusing memang. Makanya di RGP-T-2.32 TEMA dituliskan,
"Companies concerned about fouling continually monitor the
performance of their heat exchangers to establish fouling experience

http://slidepdf.com/reader/full/fouling-factor-of-tube 4/12
5/12/2018 FoulingFactor ofTube-slidepdf.com

and develop their own guidelines for determining the appropriate


fouling resistance to specify when purchasing new equipment."
Mudah-mudah berguna.

Crootth Crootth 
Betul sekali Pak Sujiman,
 
Penentuan fouling factor adalah hak prerogatif end-user atau
perusahaan yang memiliki, mengoperasikan dan memaintain HE
bersangkutan.... tentu saja perusahaan engineering dapat memintanya
ke end - user, jika memang memerlukannya... itu juga kalau engineer
di end-user mampu dan masih rajin menghitungnya....
 
Umumnya dalam waktu lima tahun akan terjadi perubahan fouling
yang cukup signifikan.... saya sendiri kemarin-kemarin bersama sama
mahasiswa ITB menghitung dan memperoleh nilai fouling untuk ACHE
di VICO ... dan hasilnya bikin geleng geleng kepala....

Alip Sugiyarto 

Dear pak Eman Pardjiman


Mohon maaf sebelumnya mungkin yang saya ungkapkan masih banyak
kesalahan krn saya juga masih belajar ;>
Biasanya dalam merancang HE kita harus menentukan dulu Rd min
yang dimiliki oleh suatu bahan (data ini bisa dilihat di buku Heat
  Transfer, pengarangnya KERN). Rd min ini adalah suatu batasan
minimum yang ditetapkan pada rancangan HE kita, jika Rd hasil
perhitungan lebih kecil dari Rd min maka laju pembentukan pengotor
akan cepat sehingga alat akan cepat kotor dan mengakibatkan biaya
maintenance besar, sedangkan jika Rd perhitungan terlalu besar maka
alatnya akan berukuran sangat besar mengakibatkan biaya investasi
untuk satu alat tersebut besar <mahal..>.
Dalam perancangan diusahakan Rd yg didapat sedikit lebih besar dari
R min misalkan Rd min = 0.002 maka dalam perancangan diharapkan
sebesar 0.0025, tapi jangan sampai menjadi 0.004 dan selanjutnya.
 Jika saya membuat suatu korelasi Rd itu akan berhubungan dengan Ud
dan Luas Permukaan Transfer Panas, jika Rd semakin besar maka Ud
nya kecil dan luas permukaan akan besar begitu pula sebaliknya.
Kemudian dalam merancang suatu HE tidak hanya dilihat dari Rd nya
 TOK!! tetapi harus juga dianalisa perubahan tekanan fluida masuk dan
fluida keluar, untuk cairan batasan delta P nya 10 Psi untuk gas
batasan delta P nya 2 Psi.
Semoga bisa membantu dan maaf jika ada kesalahan

http://slidepdf.com/reader/full/fouling-factor-of-tube 5/12
5/12/2018 FoulingFactor ofTube-slidepdf.com

Salam...
Alip Sugiyarto

Crootth Crootth 

Pak Alip,
 
Saya kira tidak segegabah itu menetapkan pressure drop min 10 psi
untuk liquid dan 2 psi untuk gas.... semua tergantung pressure dan
temperatur operasinya, criticalitynya, process safetynya, dan terutama
karena alasan ekonomi, sebagai end user, kita terbiasa untuk
mengkomply semua faktor ini.... gak lantas semakin kecil pressure
drop langsung dibeli....

cahyo@migas-indonesia.com 
Rasanya, harga dp di HE bisa juga dimasukkan sebagai garansi dari
proses.
 Jika tidak memenuhi, maka harus diperbaiki....buat jaga2 dari end user,
apalagi kalau prosesnya sangat sensitive terhadap perubahan dp.

 Tetapi memang besaran 10 dan 2 psi adalah suatu yang common di


perancangan HE.

putri anindya 

Pak Alip Sugiyarto,


Untuk kriteria pressure drop yang bapak tentukan ini, dasarnya apa ya
kalo boleh tahu. Bukannya setiap project spec maupun owner
requirement itu berbeda2. Apakah tidak sebaiknya kita lihat kembali
pada dua dokumen di atas ?
 
Selain itu bagaimana dengan systemnya. Kalo memang
dimungkinkan/diperbolehkan lebih dari angka yang bapak sebutkan,
apakah tidak boleh ? Karena setahu saya semakin besar alowable
pressure drop-nya maka HE tersebut akan semakin compact. Mohon
penjelasannya.

Sujiman

Dear all,
Untuk masalah batasan aliran fluida dalam HE, sebenarnya bukan
pressure drop yang bermain, melainkan 'erosion limits', dengan arti

http://slidepdf.com/reader/full/fouling-factor-of-tube 6/12
5/12/2018 FoulingFactor ofTube-slidepdf.com

lain kecepatan (velocity). Definisi resminya adalah terjadinya erosi


pada metal dikarenakan friksi dengan aliran fluida yang mengalir baik
di dalam maupun yang melalui permukaan.
Laju erosi biasanya menentukan jenis metal (semakin keras, semakin
kecil erosi bila situasi dan kondisi sama), kecepatan & densitas fluida,
serta
mana bentuk geometri HE.
fluida memasuki E.g.:atau
tubing erosipada
biasanya terjadi
bagian bendpada
padabagian di
U-tube,
dikarenakan shear stress yang terjadi (pembentukan boundary layer
atau berbeloknya aliran).
Faktor-faktor minor lain misalnya sifat kimiawi fluida dan metal.
Biasanya untuk liquid sudah ada recommended good practice.
Misalnya, untuk water: 10 fps (low carbon steel), 15 fps (stainless
steel), 10 fps (90-10 cupronickel), >50 fps (titanium).
Untuk liquid lain:
rasio allowable velocity liquid A banding water = rasio densitas liquid A
banding water.

Untuk gas & dry vapors


V in fps = 1800 / koefisien

Dimana koefisien = akar dari (abs pressure in psia x mol. Weight).

Untuk masalah pressure (atau lebih tepatnya high pressure),


biasanya kita tempatkan aliran yang tekanannya lebih tinggi di dalam
tubing, sehingga hanya tubing dan tubing fitting yg menahan tekanan
sementara shell bisa dibuat dari bahan yang lebih ringan. Ingat, high
shell side pressure puts a premium in designing a long, small diameter
exchangers.
Mudah-mudahan berguna,

putri anindya 

Dear pak Sujiman,


Apakah benar pressure drop dan velocity adalah dua parameter yang
dapat saling menggantikan. Kenapa di data sheet harus dicantumkan
dua parameter ini, berikut dengan allowable-nya. Kalau memang saling
menggantikan, kenapa tidak dihilangkan salah satu saja.
 
Mohon masukannya.

Crootth Crootth 

http://slidepdf.com/reader/full/fouling-factor-of-tube 7/12
5/12/2018 FoulingFactor ofTube-slidepdf.com

Pak Sulistiyanto dan Mr Sujiman kan satu kantor, kenapa tidak saling
mengunjungi dan berdiskusi aja sih...

  Terus terang Pak Sujiman, kalau erosional velocity yang digunakan


sebagai acuan, kasihan sama operator operator saya dilapangan yang
tiap hari musti
ga nambah melihat
kerjaan DCS, menghitung erosional velocitynya... apa
mereka..
 
Saya kira, erosional velocity itu cuman penting di fase engineering dan
MOC saja, dalam operability, operator lebih mudah melihat perbedaan
tekanan baik melalui DCS/Control Room atau melihat langsung dari
Pressure Indicator...

Mbokyah para engineer di belakang meja mikirin susahnya jadi


operator production/maintenance.....

Drajad Agus Widodo 

Numpang urun rembuk,


Pak DAM, ya jelas dong kita yg di belakang meja ini tidak mau
merepotin para operator. Maksud pak Sujiman adalah dalam
perancangan, kecepatan erosi tidak boleh melebihi batas. Ini masalah
desain pak, jadi selama masih di bawah batas maximum, dijalankan
sampai pensiun pun masalah erosi tidak akan jadi faktor.
Kalau sudah operasional, kita melihatnya sebagian dari sistem, ergo
yang kita perhatikan agar pressure tidak drop melalui ambang batas
yang ditetapkan (kalau jatuh, fluidanya bagaimana bisa naik ke stage
berikutnya, betul kan?).
Jadi pak DAM, operator tetap bisa melihat ke pressure indikator. Dan
itu pula mengapa di data sheet allowable pressure drop tetap
dicantumkan. Sementara velocity limit biasanya dimasukkan ke dalam
general specification

Crootth Crootth 

Hwawhwahawhawawhaw, stay Cool Pak Dradjad.....


Saya Quoted pernyataan Mas Dradjad (biar keliatan muda)....
"agar pressure tidak drop melalui ambang batas yang ditetapkan"
Wah kalau yang ini saya gak yakin pada operasinya pressure drop
maximum ga terlampaui... Wong semua tergantung sumur gas
(perubahan sifat chemical kalau di petrokimia), usia service dan lain
lain....

http://slidepdf.com/reader/full/fouling-factor-of-tube 8/12
5/12/2018 FoulingFactor ofTube-slidepdf.com

Belum lagi kalau vendor vendor Cooler "nakalan" dengan menset


pressure drop actual hanya sepersekian psi di bawah allowable
maximum pressure drop yang kita (end-user) quoted katakanlah batas
maksimum kita 10 psi dia (vendor) quoted 9,998 psi........ yah karuan
aja sejak hari pertama running pressure drop ACHE atau HE dari
vendor akanpada
waspadalah terlampaui ... makanya
ulah vendor para engineer ... waspadalah
seperti ini...........
 
Quoted Mas Dradjad berikutnya:
"(kalau jatuh, fluidanya bagaimana bisa naik ke stage berikutnya, betul
kan?)"
 
Sebenarnya peristiwa membengkaknya pressure drop adalah alami...
sejalan dengan menurunnya tekanan sumur KADANG pressure drop
ACHE naik pun, bukan masalah buat kita........... sumur bertekanan
rendah jadi terbantu mengalir malah...
 jadi musti pinter pinter ngelihat konteks
Sujiman 

Dear pak Sulis, et. al.


Sebenarnya untuk pressure drop, biasanya yang menentukan justru
process system. Karena dari situ nanti akan muncul argumen, apakah
setelah keluar dari HE, perlu atau tidak ditekan lagi untuk menuju
sistem berikutnya.
Tapi kalau berbicara tentang HE secara sistem yang independen
(bukan bagian dari sistem yang lebih besar), yang bermain paling
dominan untuk menentukan besar-kecil HE adalah velocity (selain
faktor-faktor lain yang sudah saya sebutkan). Pressure drop bermain di
belakang atau sebagai fungsi dari velocity [f(vel)].

Mudah-mudah berguna

putri anindya 

Pak Sujiman,
 Jika kita merefer ke Process Data Sheet, parameter velocity ini tidak
selalu dicantumkan. Kadang ada batasannya, kadang tidak dispecify.
 Jika demikian, maka kita harus mencarinya ke spec atau BEDD, dan
itupun belum tentu ada juga. Saya kira batasan kecepatan untuk
setiap fluida service juga bermacam2. Dengan demikian, apakah masih
bisa dijadikan acuan utama ? Lain halnya dengan pressure drop, yang
selalu tercantum secara spesifik di data sheet. Meskipun demikian,
pressure drop juga bukan acuan utama dalam menentukan besar-
kecilnya HE. Saya kira yang paling menentukan adalah heat duty yang

http://slidepdf.com/reader/full/fouling-factor-of-tube 9/12
5/12/2018 FoulingFactor ofTube-slidepdf.com

harus dipenuhi HE tersebut. Pressure drop juga lebih mudah diamati,


lebih mudah diukur dengan PG yang relatif lebih murah dibandingkan
dengan speed flow indicator (saya setuju dengan pendapat mas DAM,
bahwa ini juga untuk mempermudah operator lapangan).

Namun, jika memang


harus selalu velocity
dicantumkan menjadidata
di process acuan utama,
sheet, maka
bukan angkanya
begitu mas
 Jiman.....:-)

Drajad Agus Widodo 

Pak Sulis, kalau boleh ikut jawab,


Kata pak Jiman, untuk masalah erosion velocity, memang hanya
terbatas pada design saja. Ini kita lakukan dalam rangka eliminasi
factor-faktor yang bisa membuat HE jadi lebih cepat aus/rusak.
Kecepatan flow yang terlalu tinggi bisa menyebabkan erosi akibat
friksi, kecepatan yang terlalu rendah menyebabkan waktu retensi
fluida terlalu lama.
 Tapi bukan berarti velocity harus kita amati, karena saat beroperasi,
hal itu sudah terawasi dengan indicator tekanan masuk/keluar. Tidak
perlu ada indicator yang terpisah khusus untuk mengawasi kecepatan
fluida (lucu kan kalau di dalam HE kita pasang kitiran?).

 Liliek 

Pak Imam Mahmudi,


Ini saya mencoba menjawab tapi lewat japri saja.
Saya biasa melakukan cleaning pipa dengan pickling & flushing baik
untuk pipa gas maupun pipa oil, untuk digunakan mengalirkan oli ke
dalam mesin.
 Tahapan yang biasa dilakukan adalah :
1. Degreasing untuk menghilangkan debu, minyak, tanah & kotoran
lainnya.
2. Acid Pickling untuk membersihkan dari kerak & karat
3. Netralisir Acid
4. Flushing dengan Nitrogen purging
5. Untuk pipa yang digunakan mengalirkan oli ke dalam mesin
dilakukan flushing Oil.
Syarat sebelum pipa tersebut digunakan adalah harus bersih dari dust,
scale, rust dan partikel-partikel yang kecil-kecil sampai ukuran micron.
Standard yang digunakan adalah NAS 7. Dimana syarat NAS 7 adalah
banyaknya partikel yang berukuran micron tertentu dalam oil tidak
boleh melebihi jumlah tertentu. NAS 6 jumlah partikel yang boleh ada
dalam pipa lebih sedikit

http://slidepdf.com/reader/full/fouling-factor-of-tube 10/12
5/12/2018 FoulingFactor ofTube-slidepdf.com

Dari NAS 7. Kebetulan standardnya ada di rumah, kalau diperlukan


nanti akan saya informasikan.
NAS ( National Aerospace Standard). Ini prosedur cleaning bila sudah
ada fouling di dalam pipa.

Faktor fouling dari


1. Suspended solidair ada beberapa
fouling yang bisafaktor : dengan dispersant
diatasi
2. Contaminan lain seperti : hydrokarbon, glycol, NH3, SO2, H2S hal ini
menyebabkan fouling & tumbuhnya microorganisme, memerlukan
konsentrasi Chlorine yang tinggi, chemical treatment.
Demikian mohon maaf bila ada kesalahan dari apa yang saya
sampaikan ini.

"Imam Mahmudi" 

Dear Ibu Liliek,


Menarik sekali penjelasan yang Ibu berikan. Kiranya ibu berkenan
memberikan penjelasan yang lebih detail mengenai proses cleaning
pipa.
Kemudian saya juga ingin tahu bagaimana cara mengukur menimbang
kuantitas kotoran yang ada dalam pipa sehingga bisa memenuhi
ketentuan NAS tersebut.
Saya belum pernah mendengar NAS ini sebelumnya, mohon
informasinya.
 Terimakasih banyak sebelumnya.

Liliek 

Pak Imam Mahmudi,

Menyambung email tentang fouling factor of tube dari sisi lain....,

Untuk menentukan pipa yang telah dicleaning & di flushing benar-


benar bersih dari segala bentuk pengotor. Pada pekerjaan pickling &
flushing, misalnya tahap paling akhir dilakukan flushing dengan oil
  jenis tertentu yang akan dilewatkan mesin, untuk memenuhi syarat
kualifikasi mesin (misalnya mesin hydraulic, biasanya meminta
persyaratan NAS 1638 Class 7), & benar-benar bersih dari gram, debu,
lemak pengotor, karat agar mesin tidak rusak.
Syarat dipenuhinya standard NAS 1638 (National Aerospace Standard)
1638 adalah banyaknya partikel yang ada dalam pipa yang berisi oil
flushing, jumlah & ukuran partikel-partikel didalam oil tersebut
maximum tidak boleh lebih dari nilai sebagai berikut : (volume sample
100 ml)

http://slidepdf.com/reader/full/fouling-factor-of-tube 11/12
5/12/2018 FoulingFactor ofTube-slidepdf.com

Particle size Specifikasi NAS 1638


(micron) Class 6 Class 7
count / 100 ml

5
10--10
25 16000
2850 32000
5700
25 - 50 506 1012
50 - 100 90 180
> 100 16 32

Metoda pengukuran partikel dan jumlah nya tersebut, biasanya dimiliki


oleh laboratorium yang memberikan jasa analisa minyak dan pelumas.
Kalau tidak salah satu jenis alatnya dari Micromeritis.
Saya kurang faham kalau untuk minyak bumi, faktor impuritiesnya
terlalu banyak bisa dari tanah, lumpur, air dan macam-macam
mungkin ada standard API nya.
Pak Imam Mahmudi mohon maaf, akhirnya saya buka lagi masalah ini
via milis migas Indonesia
Demikian mudah-mudahan ada manfaatnya. Dan mohon dikoreksi bila
ada yang lebih faham dalam masalah ini.

http://slidepdf.com/reader/full/fouling-factor-of-tube 12/12

Anda mungkin juga menyukai