Anda di halaman 1dari 3

KONSEP DASAR ILMU EKONOMI MAKRO

DOSEN PENGAMPU:
DR. M. NASIR

DISUSUN OLEH:
KHOFIFA HARAHAP { 7181210012 }
MANAJEMEN B 2018

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP EKONOMI MAKRO

Pengertian ekonomi makro

Makro ekonomi adalah cabang yang mempelajari “jumlah total kegiatan ekonomi, berhubungan
dengan masalah pertumbuhan, inflasi, pengangguran, kebijakan nasional ekonomi yang berasal
dari inisiatif pemerintah. (misalnya perubahan tingkat pajak, dll)

Ruang lingkup ekonomi makro

1. Pendapatan dan Pengeluaran

Pendapatan dan pengeluaran nasional termasuk dalam ruang lingkup ekonomi makro yang
utama. Pengeluaran nasional adalah total nilai seluruh produksi negara pada masa dan
waktu yang sudah ditentukan. Ruang lingkup pengeluaran biasa diukur dalam produk
domestik bruto (PDB). Semua yang diproduksi dan dijual akan menghasilkan pendapatan
negara.

2. Pengangguran

Pengangguran merupakan salah satu dari ruang lingkup ekonomi makro yang dipelajari
dalam cabang ilmu ini. Pengertian pengangguran merupakan orang yang tidak bekerja dan
tidak berpenghasilan meski dalam usia produktif. Tingkat pengangguran di Indonesia
cukup tinggi. Dalam ilmu ekonomi, data jumlah pengangguran dapat diukur dengan angka
pengangguran, yaitu persentase pekerja-pekerja tanpa pekerjaan yang ada di dalam
angkatan kerja atau usia kerja.

3. Inflasi dan Deflasi

Ruang lingkup makro ekonomi berikutnya adalah inflasi dan deflasi. Dalam ilmu ekonomi,
kenaikan harga disebut dengan inflasi. Lalu ketika harga menurun, maka terjadilah deflasi.
Ekonom mengukur perubahan harga ini dengan menggunakan indeks harga.
RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI

1. ASPEK ONTOLOGI EKONOMI MAKRO

Ontopologi ilmu ekonomi berkaitan dengan objek yang telah atau sasaran ilmu dan bagaimana
wujud sebenarnya dari objek tersebut. Ilmu ekonomi memiliki inti permasalahan yaitu kelangkaan
sehingga objek ilmu ekonomi adlah mempelajari bagaimana manuia melakukan pilihan dari
adanya kelangkaan sumber daya ekonomi untuk digunakan dalam pemunuhan kebutuhan untuk
kegiatan kosumsi maupun produksi. Dari permasalahan diatas jelas bahwa permasalahan ekonomi
timbul karena adanya kebutuhan yang jumlahnya tak terbtas sedangkan alat – alat pemuas
kebutuhan adanya terbatas. Secara ontologis, sasaran ilmu ekonomi adalah hubungan antar
manusia dalam memenuhi kebutuhan materialnya. Sedangkan pemenuhan kebutuhan spirutual
tidak termasuk dalam lingkup ekonomi.

2. ASPEK AKSIOLOGI ILMU EKONOMI MAKRO

Aksiologi ilmu ekonomi berkaitan dengan kegunaan ilmu ekonomi. Artinya pada tahap – tahap
tertentu kadang ilmu harus disesuaikan denga nilai – nilai budaya dan moral suatu masyarakat,
sehingga nilai kegunaan ilmu tersebut dapat dirasakan oleh masyarakat dalam usahanya
meningkatkan kesejahteraan bersama, bukan sebaliknya malahan menimbulkan bencana. Teori
ekonomi mengatakan karena banyaknya utang luar negri jatuh tempo (harus dibayar) hutang itu
harus dibayar dengan dolar, maka banyak sekali orang yang memerlukan dolar, karena orang
banyak membeli dolar harga akan naik dalam rupiah. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa
dalam pembelajaran ekonomi yang akan dikembangkan adalah : sikap hemat, sikap atau kebiasaan
membandingkan harga jika belanja, kesadran akan kualitas.

3. ASPEK AKSIOLOGI EKONOMI MAKRO


Aksiologi ilmu ekonomi berkaitan dengan kegunaan ilmu ekonomi. Disini nilai pengetahuan akan
terlihat bagaimana peranan ilmu ekonomi dalam mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan
aspek aksiologis ilmu ekonomi seperti masalah pengangguran, tanggung jawab sosial perusahaan,
peningkatan mutu dan taraf kehidupan. Dasar aksiologi membimbing dalam membahas tentang
manfaat dari ilmu pengetahuan ekonomi. Dalam hal ini ilmuwan bidang ekonomi harus mampu
menilai antara yang baik dan yang buruk, sehingga ilmuwan harus memiliki moral yang kuat agar
kemajuan ilmu yang dihasilkan dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Anda mungkin juga menyukai